Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag."— Transcript presentasi:

1 Oleh : Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag.
STUDI REALITAS TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Oleh : Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag. Firman Aziz, S.Pd., M.Pd. Iis Holidah, S.Pd.

2 DAS SEIN DAS SOlLEN 1 2 GAP 3 4 INTI MASALAH
Amanat UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 Posisi Guru sebagai Komponen Utama Dalam Sistem Pendidikan 2 GAP Amanat Undang-Undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 8 3 4 Guru merupakan teladan bagi siswa tak terkecuali guru agama INTI MASALAH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AGAMA DI SMA

3 1 “Tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab” GAP Juru bicara Dinas Pendidikan DKI Jakarta Yusen Hardiman mengatakan kekerasan yang dialami siswa kelas I SMAN ? Jakarta, Ade Fauzan Mahfuzah, dilakukan oleh oknum siswa Senin, 09 November 2009 Lima orang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Taliwang, Sumbawa Barat pesta miras, Minggu, 27 Maret 2011 diamankan satuan polisi pamong praja MADURA - Diduga karena seringnya nonton video porno serta dalam kondisi mabuk, seorang siswa SMP di Sampang, Madura, memperkosa seorang siswi SMA. news.okezone.com Selasa, 22 Maret 2011

4 2 Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama, dan utama. GAP "Survey menunjukkan hampir 65 persen kalangan guru tidak memahami aturan. Dari mulai UU guru dan dosen. Peraturan menteri, peraturan daerah serta peraturan lainnya yang sebenarnya banyak mengatur tentang hak-hak guru. Akibatnya guru-guru mudah dibohongi," kata Sunatra, ketua Komnas Perlindungan Guru saat dihubungi Kamis (31/3). Jumat, 1 April 2011 YOGYAKARTA--Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) melihat masih banyak ketidakadilan yang dilakukan negara terhadap para guru swasta/hononer, dibandingkan dengan rekan-rekan mereka sesama guru yang berstatus pegawai negeri sipil. Sabtu, 10 April 2010

5 Imam Suraji dalam disertasinya
3 Undang-Undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 8 bahwa: “seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani, dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional” GAP “Rendahnya kualitas profesionalisme guru yang salah satu penyebabnya adalah minimnya upaya pembinaan terhadap kompetensi guru oleh pihak-pihak terkait” Imam Suraji dalam disertasinya Kompetensi Guru Madrasah (Analisis Kompetensi Paedagogis, Kepribadian dan Sosial Guru Madrasah Ibtidaiyah Pekalongan) Jum’at, 14 Jan 2011

6 “Guru merupakan teladan bagi murid-muridnya”
4 “Guru merupakan teladan bagi murid-muridnya” GAP GROBOGAN - Pelajar Madrasah Tsanawiyah di Desa Tanggungharjio, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami luka memar dan benjol di bagian kepala serta kening setelah dianiaya oleh oknum guru agama news.okezone.com - Minggu, 27 Feb 2011 Dugaan Perselingkuhan Oknum Guru Agama SMA Negeri ? Taka Bonerate Mendapat Tanggapan Dingin Dinas Pendidikan Nasional hukum.kompasiana.com - 26 Agustus 2010 Cabuli 8 Siswi, Oknum Guru Agama Dituntut 2 Tahun “MADIUN– Kas, 56 tahun, oknum guru agama SD Negeri Bulu ?, Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU), Basuki, A.W, dua tahun penjara” Oktober 2010

7 Studi Realitas adalah studi tentang sesuatu sebagaimana adanya
STUDI REALITAS TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH ATAS kab. Bandung barat PENJELASAN ISTILAH Studi Realitas adalah studi tentang sesuatu sebagaimana adanya Kompetensi Kepribadian adalah karakteristik pribadi yang harus dimiliki oleh guru sebagai individu yang mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana, menjadi teladan bagi peserta didik, serta berakhlakul karimah.

8 Bagaimana tingkat kemampuan integritas guru Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten Bandung Barat?
1 Bagaimana kemampuan interpersonal yang dimiliki guru Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten Bandung Barat? 2 Bagaimana kemampuan kepemimpinan guru Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten Bandung Barat? 3 Bagaimana kemampuan guru Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten Bandung Barat dalam menjaga kestabilan emosi? 4 Bagaimana kemampuan guru Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten Bandung Barat dalam bersikap terbuka? 5 RUMUSAN MASALAH

9 Data tentang kemampuan integritas yang dimiliki guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bandung Barat. 1 Data tentang kemampuan interpersonal yang dimiliki guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bandung Barat. 2 Data tentang sikap kepemimpinan guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bandung Barat. 3 Data tentang kestabilan sikap guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bandung Barat. 4 Data tentang kemampuan guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bandung Barat dalam bersikap terbuka. 5 OUTPUT PENELITIAN

10 LANDASAN TEORI (Uhbiyanti, 1997:65)
Untuk melaksanakan semua peran, fungsi dan tugasnya, profesionalisme seorang guru merupakan satu kemestian. Islam menempatkan guru pada martabat yang tinggi, setingkat di bawah martabat Nabi dan Rasul. Tugas guru ialah mendidik dengan cara mengajar, memberi contoh, membiasakan, dan lain-lain. Syarat guru ialah dewasa, sehat lahir batin, ahli, dan berkepribadian muslim. (Ahmad Tafsir, 2005:85) Kemampuan dasar (kompetensi) yang pertama bagi pendidik adalah menyangkut kepribadian agamis, artinya pada dirinya melekat nilai-nilai lebih yang hendak ditransinternalisasikan kepada peserta didiknya. (Mujib dan Mudazkkir, 2005:96) LANDASAN TEORI

11 Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi peserta didik. (Mulyasa, 2008:117) Kompetensi kepribadian seorang guru tercermin dalam dedikasinya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendidik (Saondi dan Suherman, 2010: 24) “Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik” (UU No. 14 tahun 2005). Lanjutan …

12 METODOLOGI PENELITIAN
PENDEKATAN DATA INSTRUMEN Kuantatif Kemampuan Integritas Guru PAI SMA Kemampuan Interpersonal Guru PAI SMA Kepemimpinan Guru PAI SMA Kestabilan Sikap Guru PAI SMA Sikap Terbuka Guru PAI SMA Teknik Skala (Angket) METODE Deskriptif Wawancara POPULASI Seluruh Guru PAI SMA di Kabupaten Bandung Barat SAMPLE Guru PAI SMA di Kabupaten Bandung Barat yang aktif di MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kabupaten sebanyak 40 orang METODOLOGI PENELITIAN

13 INSTRUMEN KOMPETENSI KEPRIBADIAN
instrumen yang digunakan merupakan pengembangan instrumen kompetensi kepribadian yang telah di uji validasi oleh Retno Wijayanti: Pengembangan Instrumen Kompetensi Kepribadian Guru, Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2009. Penelitian tersebut adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan indikator kompetensi kepribadian guru dan mengembangkan perangkat tes kompetensi kepribadian guru yang valid dan reliabel Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat 22 indikator kompetensi kepribadian guru yang dikelompokkan dalam 5 dimensi (integritas, kepemimpinan, kesetabilan emosi, keterbukaan dan kemampuan interpersonal); (2) karakteristik instrumen dijabarkan sebagai berikut: validitas isi baik, reliabilitas instrumen secara keseluruhan adalah baik (handal), instrumen kompetensi kepribadian guru pada uji coba I memiliki koefisien reliabilitas Alpha sebesar dan SEM 0,082, sedangkan pada uji coba II memiliki reliabilitas Alpha sebesar dan SEM 0.095, hasil analisis faktor menunjukkan bahwa instrumen kompetensi kepribadian guru memenuhi syarat untuk dianalisis, dan terdapat 39 pernyataan yang valid dan dapat dimanfaatkan INSTRUMEN KOMPETENSI KEPRIBADIAN

14 PEDOMAN INTERPRETASI No. Rentang Interpretasi 1. 1 < X < 2
Sangat Rendah 2. 2 < X < 2,7 Rendah 3. 2,7 < X < 3,3 Sedang 4. 3,3 < X < 4 Tinggi 5. 4 < X < 5 Sangat Tinggi Saefudin Azwar (2010:108) PEDOMAN INTERPRETASI

15 WAKTU & TEMPAT PENELITIAN
Uraian Kegiatan No. UPI Bandung Barat Maret 2011 Tahap Persiapan : Menyusun Proposal Penelitian Menyusun Instrumen Penelitian Observasi Tahap Awal 1. April – Juli 2011 Tahap Pelaksanaan Penelitian : Observasi Lanjutan Penyebaran Teknik Skala Wawancara Pengumpulan Data Analisis Data 2. Agustus – Nopember 2011 Tahap Penyusunan Laporan 3. Desember 2011 Seminar Hasil Penelitian 4. WAKTU & TEMPAT PENELITIAN

16 DIAGRAM ALUR LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Latar Belakang Penelitian Masalah Penelitian Telaah Pustaka Instrumen Hasil Penelitian Das Sein Das Sollen Bagaimana tingkat kemampuan integritas guru PAI SMA di Kabupaten Bandung Barat? Bagaimana kemampuan interpersonal yang dimiliki guru PAI SMA di Kabupaten Bandung Barat? Bagaimana kemampuan kepemimpinan guru PAI SMA di Kabupaten Bandung Barat? Bagaimana kemampuan guru PAI SMA di Kabupaten Bandung Barat dalam menjaga kestabilan emosi? Bagaimana kemampuan guru PAI SMA di Kabupaten Bandung Barat dalam bersikap terbuka? Tinjauan teoritis tentang profesionalisme Guru dan bagaimana kompetensi kepribadian ideal yang harus dimiliki seorang guru Wawancara Realitas kompetensi kepribadian guru PAI SMA di Kabupaten Bandung Barat Teknik Skala Masukan bagi pemegang kebijakan dan pihak terkait lainnya dalam hal pembinaan kompetensi kepribadian guru pada umumnya dan guru PAI khususnya. Outcome DIAGRAM ALUR LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

17 Kompetensi Kepribadian
No. Kompetensi Kepribadian Rata-Rata Interpretasi 1. Integritas 3,6 Tinggi 2. Interpersonal 3,8 3. Kepemimpinan 3,9 4. Kestabilan Emosi 5. Keterbukaan 4,0 HASIL PENELITIAN

18 Kemampuan Integritas No. Indikator Rata-Rata Interpretasi 1.
Menjunjung tinggi kode etik guru 4,0 Tinggi 2. Dapat bersikap jujur pada diri sendiri dan orang lain 3,5 3. Memiliki akhlak mulia 3,2 Sedang 4. Bertindak sesuai dengan norma 3,6 Kemampuan Integritas

19 Kemampuan Interpersonal
No. Indikator Rata-Rata Interpretasi 1. Mampu berkomunikasi secara efektif 4,3 Sangat Tinggi 2. Dapat bekerjasama 3,4 Tinggi 3. Bersahabat 3,7 3,8 Kemampuan Interpersonal

20 Kemampuan Kepemimpinan
No. Indikator Rata-Rata Interpretasi 1. Memiliki kredibilitas 3,8 Tinggi 2. Disiplin 4,6 Sangat Tinggi 3. Dapat menjadi motivator 4,3 4. Dapat bersikap adil 3,7 5. Memiliki etos kerja yang tinggi 3,4 6. Dapat menjadi contoh/teladan 4,1 7. Dapat mengelola/memanajemen kelas 8. Tegas 3,9 Kemampuan Kepemimpinan

21 Kestabilan Emosi No. Indikator Rata-Rata Interpretasi 1.
Dapat memahami emosi diri dan orang lain 3,8 Tinggi 2. Dapat menanggapi peristiwa dan permasalahan di sekitarnya 3,9 3. Mampu mengelola emosi-emosi yang dirasakannya 3,7 Kestabilan Emosi

22 Keterbukaan No. Indikator Rata-Rata Interpretasi 1. Inovatif 4,2
Sangat Tinggi 2. Kreatif 4,4 3. Mau menerima saran dan kritik 3,2 Sedang 4. Memiliki rasa ingin tahu 4,0 Tinggi Keterbukaan

23 TERIMA KASIH


Download ppt "Oleh : Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google