Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAHAN AJAR BERBASIS ICT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAHAN AJAR BERBASIS ICT"— Transcript presentasi:

1 BAHAN AJAR BERBASIS ICT
TIM ICT SMP 1 SGR MEMPERSEMBAHKAN BAHAN AJAR BERBASIS ICT © copyright SMPN 1 Singaraja 2010 © copyright SMPN 1 Singaraja 2010 1

2 BAHAN AJAR BERBASIS ICT
TIM ICT SMP 1 SGR MEMPERSEMBAHKAN BAHAN AJAR BERBASIS ICT © copyright SMPN 1 Singaraja 2010 2

3 BAHAN AJAR BERBASIS ICT
TIM ICT SMP 1 SGR MEMPERSEMBAHKAN BAHAN AJAR BERBASIS ICT © copyright SMPN 1 Singaraja 2010 © copyright SMPN 1 Singaraja 2010 3

4 TIM ICT SMP 1 SGR MEMPERSEMBAHKAN BAHAN AJAR BERBASIS ICT 4
© copyright SMPN 1 Singaraja 2010 © copyright SMPN 1 Singaraja 2010 4

5 Selamat Datang pada SMP Kelas VIII Pembelajaran Sains Semester Genap
Materi Bahasan: “Cahaya dan Optik” SMP Negeri 1 Singaraja TIM ICT SMP NEGERI 1 SINGARAJA Klik disini untuk Lanjut © copyright SMPN 1 Singaraja 2010

6 Cahaya dan Optik SK - KD KD - Indikator Silabus - RPP Materi
GLOS KD - Indikator P E T U N J K Silabus - RPP Materi Latihan Soal H E L P Tim Pengembang Penilaian

7 Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar (Garis-Garis Besar Instruksional Media)
Setelah muncul tampilan antar muka (GUI), pilih salah satu menu yang diinginkan. Walaupun semua menu yang ada siap dimainkan, namun pengguna diharapkan memulai dengan membuka menu “Standar Kompetensi” dan “Kompetensi Dasar”. Buka pula menu “Silabus dan RPP” (bila diperlukan). Setiap selesai di satu menu selalu kembali ke GUI Lanjut

8 Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar (Garis-Garis Besar Instruksional Media)
Setelah memahami kompetensi yang diacu oleh bahan ajar ini, barulah mulai membuka menu “Materi”. Menu “Latihan Soal” dibuka setelah memahami materi, yang kemudian ujilah kemampuan dengan membuka menu “Tugas/PR”. Bila mengalami keraguan dalam penelusuran, bantulah dengan membuka menu “Help”. Setiap selesai di satu menu selalu kembali ke GUI Lanjut

9 Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar (Garis-Garis Besar Instruksional Media)
Secara skematis petunjuk penggunaan bahan ajar ini dapat digambarkan sebagai berikut SILABUS GUI SK - KD MATERI SOAL/PR LATIHAN HELP Kembali Lanjut

10 Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar (Garis-Garis Besar Instruksional Media)
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang diacu media ini adalah sebagai berikut: Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar: Buku/sumber: Sains untuk SMP, karangan Nunung Nurhayati, S.Pd, Yrama Widya, Th Ensiklopedia Sains. Gambar dan animasi diambil dari internet dan dokumen pribadi. 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. 6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Lanjut

11 Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar (Garis-Garis Besar Instruksional Media)
Materi ini sesuai dengan KTSP SMP Negeri 1 Singaraja Dilihat dari posisinya, materi “Cahaya dan Optik” muncul di kelas VIII semester genap. Dalam hal ini sebelumnya siswa telah mempelajari “Kalor”, “Getaran dan Gelombang” serta “Bunyi”. Kalor Get. & Glb. Bunyi Chy & Optik Kembali Selesai

12 Tim Pengembang Media Pembelajaran
SMP Negeri 1 Singaraja Penanggung Jawab : Kepala SMP Negeri 1 Sgr. Koordinator Media : Drs. I Gst. Ag. Oka Yadnya Anggota : 1. Gede Ardika, S.Pd. (Guru Sains/Fisika) 2. Wiwik (Guru Teknologi Informasi & Kom) 3. Angga Sutrisna (siswa) SMP 1 SGR Kembali Lanjut

13 Deskripsi Tugas Anggota Tim Pengembang
Penanggung Jawab : Bertanggung jawab atas keabsahan media dari unsur proses kreatif sekolah. Drs. I G. A. Oka Yadnya (koordinator): Mengkoordinir proses pembuatan dan sosialisasi media di sekolah. SMP 1 SGR Anggota 1. Gede Ardika, S.Pd. (Mempersiapkan sumber dan bahan tayangan dan menilai media dari sisi isi) 2. Wiwik (membuat media presentasi sesuai dengan hasil rancangan bersama) 3. Angga Sutrisna (menilai kelayakan, kejelasan dan kesesuaian media terhadap tingkat perkembangan intelektual siswa SMP) Kembali

14 STANDAR KOMPETENSI Cahaya 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari KOMPETENSI DASAR 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. 6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Back

15 KOMPETENSI DASAR Cahaya 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Indikator: Melakukan pengamatan tentang sifat-sifat perambatan cahayaMenjelaskan hukum pemantuulan yang diperoleh melalui percobaan Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar dan cermin cekung Menjelaskan hukum pembiasan yang dieroleh berdasarkan percobaan Mendeskripsikan proses pembentukan sifat-sifat bayangan pada lensa cembungMenghitung kekuatan lensa pada lensa cembung Back Next

16 KOMPETENSI DASAR Cahaya 6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator: Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina Menjelaskan beberapa jenis cacat mata dan penggunaan kaca mata sebagai alat Bantu mata Menyelidiki cirri-ciri kamera sebagai alat optik Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti mikroskop, berbagai jenis teropong, dan periskop Back

17 Cahaya SILABUS RPP Back

18 Cahaya & Optik Sifat-sifat Cahaya Cermin dan Lensa Alat-alat Optik
Back

19 Cahaya Cahaya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Coba bayangkan kalau tidak ada cahaya. Tentu dunia ini akan gelap gulita, bukan? Dapatkah kamu melihat temanmu dalam keadaan gelap? Apalagi untuk membaca, melihat wujud buku pun tidak bisa, kalau tidak ada cahaya. Mengingat begitu pentingnya cahaya, mari kita pelajari, apa itu cahaya? Untuk itu simaklah bahan ajar ini lembar demi lembar! Selamat belajar! Back

20 Cahaya Sifat-sifat Cahaya Merambat Lurus Dipantulkan KOMPETENSI DASAR 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Dibiaskan Back

21 Cahaya Bayang-bayang terjadi sebagai akibat cahaya merambat lurus.
Pernahkah kamu melihat bayanganmu sendiri? Kapan bayangan bisa terbentuk? Mengapa bayangan benda dapat terbentuk? Sifat-sifat Cahaya Bayang-bayang terjadi sebagai akibat cahaya merambat lurus. Merambat Lurus Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan bahwa cahaya merambat berupa garis lurus. Back Next

22 Cahaya Lanjutan.... Jika kamu menyalakan lampu senter dalam ruangan yang gelap, kamu melihat suatu berkas cahaya lurus. Jika sebuah benda memasuki berkas Sifat-sifat Cahaya Merambat Lurus tersebut, maka benda tersebut menghalangi sebagian cahaya tersebut dan dihasilkan sebuah bayang-bayang. Cahaya tidak membelok di sekitar benda tersebut. Back Next

23 Cahaya Bagaimana cahaya merambat? Prosedur
Lanjutan.... Bagaimana cahaya merambat? Sifat-sifat Cahaya Merambat Lurus Prosedur Ambil sebuah lilin dan nyalakan lilin itu. Ambil pula tiga lembar kertas karton. 2. Buatlah sebuah lubang kecil pada masing-masing karton itu. Kemudian lihatlah nyala lilin itu melalui kedua lubang karton. Analisis Apa yang harus kamu lakukan agar usahamu berhasil? Berupa apakah lintasannya cahaya dari lilin tsb? Back Finish

24 Cahaya Bayangan orang yang bercermin akan tampak
2. Cahaya dapat dipantulkan Bayangan orang yang bercermin akan tampak karena cermin memantulkan cahaya yang mengenainya. Sifat-sifat Cahaya Dipantulkan Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan bahwa cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan Hukum Pemantulan Jenis-jenis Pemantulan Back

25 Cahaya Hukum Pemantulan Sifat-sifat Cahaya 1) Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. 2) Sudut datang sama dengan sudut pantul Dipantulkan Back Finish

26 Cahaya Pemantulan Teratur Pemantulan Baur Jenis-Jenis Pemantulan
Model permukaan bidang pantul sangat menentukan jenis pemantulan. Pemantulan cahaya ada dua macam, yaitu: teratur baur. Sifat-sifat Cahaya Dipantulkan Pemantulan Teratur Pemantulan Baur Back

27 Cahaya Pemantulan teratur Jika permukaan bidang pantul datar atau rata, maka terbentuk pemantulan teratur. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur, namun ukuran bayangan yang terbentuk sesuai dengan ukuran benda. Pemantulan teratur biasa terjadi pada cermin. Sifat-sifat Cahaya Dipantulkan Lihat itu! Pemantulan teratur Back Finish

28 Cahaya Pemantulan baur Sifat-sifat Cahaya Pemantulan baur terjadi pada permukaan pantul yang tidak rata, misalnya dinding dan kayu. Ketika cahaya mengenai permukaan pantul yang tidak rata maka cahaya tersebut dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan. Pemantulan baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut: Dipantulkan Tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masih terlihat terang. Berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan. Back Finish

29 Cahaya 3. Dapat Dibiaskan Pernahkah kamu berenang atau bermain di air?
Sifat-sifat Cahaya Pernahkah kamu berenang atau bermain di air? Ketika kamu memasukkan kaki di air kolam yang jernih, kakimu terlihat lebih pendek, mengapa? Dibiaskan Tujuan Pembelajaran: Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan bahwa cahaya dapat dibiaskan Mengapa, ayo! Back Next

30 Cahaya Indeks Bias Dispersi Cahaya 3. Dapat Dibiaskan
Sifat-sifat Cahaya Dibiaskan Indeks Bias Dispersi Cahaya Back

31 Cahaya Indeks Bias Sifat-sifat Cahaya Indeks bias suatu zat adalah perbandingan kelajuan cahaya di udara dengan kelajuan cahaya di dalam zat tersebut. Kelajuan cahaya di udara selalu lebih besar daripada di dalam zat lain. Oleh karena itu, indeks bias zat selain udara selalu lebih besar daripada satu. Semakin besar indeks bias suatu zat, semakin besar cahaya dibelokkan oleh zat tersebut Dibiaskan Besarnya pembiasan juga bergantung pada panjang gelombang cahaya. Dalam spektrum cahaya tampak, panjang gelombang cahaya bervariasi dari gelombang merah yang terpanjang sampai gelombang ungu yang terpendek. Back

32 Cahaya Dispersi Cahaya
Sifat-sifat Cahaya Dibiaskan Pernahkah kamu melihat pelangi di langit? Apakah warna-warna dalam pelangi tersebut? Bagaimanakah terjadinya warna-warna dalam pelangi itu? Jika kamu pernah melihat pelangi, berarti kamu pernah melihat suatu contoh peristiwa dispersi cahaya. Dispersi cahaya merupakan peristiwa terurainya cahaya putih menjadi warna-warna spektrum Back

33 Cermin dan Lensa Cermin KOMPETENSI DASAR 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Lensa Back

34 Cahaya Cermin Cermin terbuat dari kaca yang salah satu permukaannya dilapisi dengan lembaran tipis aluminium atau perak. Cahaya yang mengenai cermin akan dipantulkan. Ada tiga jenis cermin, yaitu cermin datar, cekung, dan cembung Cermin dan Lensa Cermin Cermin Datar Cermin Cembung Cermin Cekung Back

35 Cahaya Cermin Datar Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung Cermin dan Lensa Cermin Cermin Datar Jika dua buah cermin datar disusun sehingga membentuk sudut  maka akan diperoleh beberapa buah bayangan. Banyak bayangan yang terbentuk antara dua cermin dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan sifat bayangan pada cermin datar Next

36 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Cermin dan Lensa Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. Bayangan berlawanan dengan benda. Bayangan tegak seperti bendanya. Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar Cermin Cermin Datar Back

37 Cahaya Cermin Cembung Jika sinar datang sejajar dengan sumbu utama mengenai cermin cembung, sinar pantul akan menyebar. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu Cermin dan Lensa Cermin Cermin Cembung F M Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan sifat bayangan pada cermin cembung Next

38 Cahaya Sinar Istimewa pada Cermin Cembung
Cermin dan Lensa Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus Cermin F M Cermin Datar Cermin Cembung Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama Cermin Cekung F M Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga F M Next

39 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Cermin dan Lensa Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di belakang cermin. Mengapa demikian? Secara grafis, kamu cukup menggunakan dua berkas sinar istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung. Cermin Cermin Cembung Next

40 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Cermin dan Lensa Cermin Cermin Cembung F M Benda yang diletakkan di depan cermin cembung akan selalu menghasilkan bayangan di belakang cermin dengan sifat maya, sama tegak, dan diperkecil Back

41 Cahaya Cermin Cekung Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F). Cermin dan Lensa Cermin Cermin Cekung M F Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan sifat bayangan pada cermin cekung Next

42 Cahaya Sinar Istimewa pada Cermin Cekung
Cermin dan Lensa Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus Cermin F Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama Cermin Cekung F Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan ke titik itu juga M F Next

43 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Cermin dan Lensa Jika kamu bercermin pada cermin cekung, kamu tidak akan mendapatkan bayanganmu selalu di belakang cermin. Mengapa demikian? Bagaimanakah pembentukan bayangan pada cermin cekung? Untuk lebih memahaminya, klik next Cermin Cermin Cekung Next

44 Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Cermin dan Lensa Cermin M F Cermin Cekung 1) Jika benda terletak di belakang titik pusat kelengkungan cermin (M), maka bayangan yang dihasilkan cermin cekung adalah nyata, terbalik, dan diperkecil Next

45 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Cermin dan Lensa Cermin M F Cermin Cekung 2) Jika benda terletak di antara titik fokus (F) dan titik pusat kelengkungan cermin (M), maka bayangan yang dihasilkan cermin cekung adalah nyata, terbalik, dan diperbesar Next

46 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Cermin dan Lensa Cermin M F Cermin Cekung 3) Jika benda terletak di antara titik fokus (F) dan puncak cermin, maka bayangan yang dihasilkan cermin cekung adalah maya, tegak, dan diperbesar Next

47 Cahaya Persamaan Cermin Cekung dan Cermin Cembung Keterangan
Cermin dan Lensa Cermin Keterangan so = jarak benda ke cermin (m) si = jarak bayangan ke cermin (m) f = jarak fokus cermin (m) R = jari-jari kelengkungan Cermin Cekung Aturan-aturan Tanda (Klik) Contoh Soal (Klik) Next Back

48 Cahaya Aturan-aturan Tanda dalam Menggunakan Persamaan pada Cermin Cekung dan Cermin Cembung Cermin dan Lensa 1. Jarak benda (so) bertanda positif (+) untuk benda nyata (benda terletak di depan cermin) dan bertanda negatif (-) untuk benda maya (benda terletak di belakang cermin). Jarak bayangan (si) bertanda positif (+) untuk bayangan nyata (bayangan terletak di depan cermin) dan bertanda negatif (-) untuk bayangan maya (bayangan terletak di belakang cermin). Jari-jari kelengkungan (R) dan jarak fokus (f) bertanda positif (+) untuk cermin cekung dan bertanda negatif (-) untuk cermin cembung Cermin Cermin Cekung Back

49 Cahaya Contoh Soal Sebuah benda terletak 100 cm di depan cermin cekung yang memiliki jari-jari kelengkungan 120 cm. Tentukanlah letak bayangan benda itu! Cermin dan Lensa Cermin Penyelesaian: (Klik) Cermin Datar Cermin Cembung Cermin Cekung Back

50 Cahaya Contoh Soal Sebuah benda terletak 100 cm di depan cermin cekung yang memiliki jari-jari kelengkungan 120 cm. Tentukanlah letak bayangan benda itu! Cermin dan Lensa Cermin Penyelesaian: Cermin Datar Cermin Cembung Cermin Cekung Jadi letak bayangan benda itu adalah 150 cm di depan cermin Back

51 Cermin dan Lensa Lensa Pernahkah kamu menggunakan kaca pembesar, kamera, atau mikroskop? Jika pernah, berarti kamu pernah menggunakan lensa untuk membentuk bayangan. Lensa adalah benda bening yang membiaskan cahaya. Cermin dan Lensa Lensa Lensa Cembung Lensa Cekung Back

52 Cahaya Lensa Cembung Cermin dan Lensa Lensa cembung adalah lensa dengan bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepi. Sinar-sinar cahaya yang datang sejajar sumbu lensa dibiaskan menuju titik fokus. Sinar-sinar itu mengumpul pada titik fokus, sehingga sinar-sinar itu bisa membentuk bayangan nyata yang dapat diproyeksikan pada layar. Lensa Lensa Cembung Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan sifat bayangan pada lensa cembung melalui gambar F Next

53 Cahaya Sinar Istimewa pada Lensa Cembung
Cermin dan Lensa Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F1 . Lensa F2 F1 Lensa Cembung Sinar yang datang melalui titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama. F2 F1 Sinar yang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan F2 F1 Next

54 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
Cermin dan Lensa Lensa Lensa Cembung 2F2 F2 F1 2F1 Jika benda diletakkan pada jarak lebih besar dari pada 2F, sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil Next

55 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
Cermin dan Lensa Lensa Lensa Cembung 2F2 F2 F1 2F1 Jika benda diletakkan antara F2 dan 2F2, maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperbesar Next

56 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
Cermin dan Lensa Lensa Lensa Cembung 2F2 F2 F1 2F1 Jika benda diletakkan lebih kecil dari F2, maka sifat bayangannya adalah maya, sama tegak, dan diperbesar Back

57 Cahaya Lensa Cekung Cermin dan Lensa Lensa cekung Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya berbentuk cekung lebih tipis dari bagian tepinya. Jika sinar-sinar sejajar dikenakan pada lensa cekung, sinar-sinar biasnya akan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik yang disebut titik fokus. Lensa Lensa Cekung Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan sifat bayangan pada lensa cekung melalui gambar F F Next

58 Cahaya Sinar Istimewa pada Lensa Cekung
Cermin dan Lensa Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus F1. Lensa F1 F2 Sinar datang menuju titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama. Lensa Cekung F1 F2 Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan. F1 F2 Next

59 Cahaya Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Cermin dan Lensa Lensa Lensa Cekung 2F2 F2 F1 2F1 Jika benda diletakkan di depan lensa, maka sifat bayangannya adalah maya, sama tegak, dan diperkecil Back Penelusuran Lanjut

60 Alat Optik KOMPETENSI DASAR 6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Lanjut

61 Cahaya Alat yang cara kerjanya memanfaatkan prinsip pemantulan cahaya disebut “alat optik”. Alat optik yang sering digunakan adalah kaca mata, kaca pembesar (lup), mikroskop, kamera dan periskop. Alat Optik Mata Kamera Lup Kita sama-sama memakai kaca mata Mikroskop Artinya kita sama-sama “kutu buku” Periskop Back

62 Cahaya Mata Kelainan pada Mata (Klik) Bagian-Bagian Mata
Alat Optik Mata Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian mata Kelainan pada Mata (Klik) Back

63 Cahaya Rabun Jauh (Miopi) (Klik) Rabun Dekat (Hipermetropi) (Klik)
Kelainan pada Mata Alat Optik Rabun Jauh (Miopi) (Klik) Mata Rabun Dekat (Hipermetropi) (Klik) Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menjelaskan macam-macam kelainan mata Penelusuran Lanjut Back

64 Cahaya Rabun Jauh (Miopi)
Alat Optik Mata Miopi, disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu cembung. Sinar yang masuk jatuh didepan retina sehingga mata tidak dapat melihat benda jauh. Titik api: pusat pertemuan sinar yang sudah dipecah oleh lensa Back

65 Cahaya Rabun Dekat (Hiermetropi)
Alat Optik Mata Hipermetropi, disebabkan lensa mata terlalu terlalu pipih. Titik api lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat benda-benda yang dekat. Ditolong dengan kacamata berlensa CEMBUNG Back

66 Cahaya Alat Optik Mata Kamera Lup Mikroskop Periskop Back

67 Cahaya Kamera Alat Optik Kamera Bagian utama kamera adalah sebuah kotak hitam kedap cahaya yang pada salah satu sisinya terdapat pelat film yang sensitif terhadap cahaya dan pada sisi depannya terdapat lubang kecil yang disebut diafragma. Diafragma adalah lubang yang besarnya dapat diatur dan berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk. Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan bagian-bagian kamera Back

68 Cahaya Lup Alat Optik Lup Lup disebut juga kaca pembesar atau suryakanta. Alat ini sering digunakan oleh tukang jam tangan. Lup menggunakan lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda berukuran kecil sehingga tampak besar. Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan fungsi dari lup Back

69 Cahaya Mikroskop Alat Optik Mikroskop Tujuan Pembelajaran: Dengan percobaan, siswa dapat menjelaskan bagian-bagian dan cara kerja mikroskop Diagram sinar mikroskop. Melalui lensa objektif, objek tersebut membentuk bayangan nyata I1 yang diperbesar. I1 tersebut diperbesar lagi oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya I2 yang jauh lebih besar Back

70 Cahaya Periskop Alat Optik Periskop Periskop adalah alat yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, berupa tabung yang dilengkapi dengan cermin atau prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 45° terhadap sumbu tabung. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menjelaskan fungsi dan bagian-bagian periskop Back

71 Apakah kamu sudah siap menjawab soal-soal berikut?
Cahaya Soal Latihan 1 2 3 4 5 6 Apakah kamu sudah siap menjawab soal-soal berikut? Back

72 Cahaya Apabila matamu ditutup, kamu tidak dapat melihat benda-benda di sekitarmu, karena .... Soal Latihan 1 2 3 4 5 6 tidak ada cahaya yang keluar dari mata ke benda A tidak ada cahaya yang masuk dari benda ke mata B benda-benda tidak menerima cahaya C benda-benda tidak memantulkan cahaya D back

73 Cahaya Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah ....
Soal Latihan 1 2 3 4 5 6 nyata dan berbalik sisi A nyata dan tegak B tegak dan berbalik sisi C maya dan terbalik D back

74 Cahaya Apabila cahaya mengenai permukaan yang tidak rata, maka cahaya akan Soal Latihan 1 2 3 4 5 6 dipantulkan baur A dipantulkan teratur B diserap C dibelokkan D back

75 Cahaya Sinar-sinar sejajar yang jatuh pada cermin cekung akan dikumpulkan pada satu titik. Hal ini membuktikan bahwa cermin cekung bersifat .... Soal Latihan 1 2 3 4 5 6 divergen A konvergen B menyebarkan sinar C membiaskan cahaya D back

76 Cahaya Peristiwa terurainya cahaya putih menjadi warna-warna spektrum disebut ... . Soal Latihan 1 2 3 4 5 6 difraksi cahaya A refleksi cahaya B refraksi cahaya C dispersi cahaya D back

77 Cahaya Agar berkas cahaya jatuh tepat di retina, maka harus dibantu dengan kacamata berlensa ... . Soal Latihan 1 2 3 4 5 6 datar A cekung B cembung C rangkap D back

78 Cahaya Soal Latihan Benar, Nak! Ayo teruskan! back

79 Cahaya Soal Latihan Kamu Salah, Nak! back

80 Cahaya Penilaian Petunjuk Kamu diminta untuk mengerjakan soal-soal berikut ini sesuai petunjuk Gurumu! 1 2 3 Back

81 Cahaya SOAL 1 Sebuah benda berada 25 cm dari sebuah cermin cekung dengan jari-jari 80 cm. Tentukan letak bayangannya dari cermin! Penilaian 1 2 3 JAWABAN Back

82 Cahaya SOAL 2 Sebuah benda diletakkan 30 cm di depan sebuah cermin cembung dengan jari-jari 40 cm. Tentukanlah letak bayangannya dari cermin! Penilaian 1 2 3 JAWABAN Back

83 Cahaya SOAL 3 Sebutkan 2 (dua) contoh dalam kehidupan sehari-hari yang memperlihatkan bahwa cahaya merambat lurus! Penilaian 1 2 3 JAWABAN Back

84 Apa yang dapat dibantu? Kesulitan masuk menu Kesulitan kembali ke GUI
Kesulitan menemukan materi sesuai Kesulitan keluar Kembali

85 Apa yang dapat dibantu? Untuk memasuki menu yang diinginkan “Klik” pada icon menu tersebut. Contoh, bila Anda ingin masuk ke materi, “Klik” icon menu: Bila ingin meneruskan, “Klik” icon atau Materi Lanjut Next Kembali Bantu lagi

86 Apa yang dapat dibantu? Bila Anda telah masuk ke salah satu menu dan ingin kembali ke GUI, “Klik” icon: atau Bila telah ada kembali di GUI dan ingin masuk ke menu lainnya, “Klik” icon yang sesuai. Kembali Back Kembali Bantu lagi

87 Apa yang dapat dibantu? Untuk mendapatkan menu yang diinginkan “Klik” pada icon menu tersebut. Bila Anda ingin masuk ke materi Sifat-sifat cahaya, “Klik” icon submenu: “sifat-sifat cahaya”. Untuk meneruskan “Klik” icon atau Lanjut Next Kembali Bantu lagi

88 Apa yang dapat dibantu? Jika Anda tengah berada pada suatu menu dan mengalami kesulitan keluar, cukup “Klik” icon atau berulang-ulang sampai kembali ke GUI. Bila icon tersebut tidak ditemukan, “Klik” atau sampai ada icon “selesai” atau “finish”. Kembali Back Lanjut Next Kembali Bantu lagi

89 Mata Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina.
Bayangan yang terbentuk harus tepat pada retina sehingga dapat terlihat dengan jelas Untuk mengatur agar bayangan selalu jatuh pada retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda terhadap mata. retina iris Bintik kuning Bintik buta pupil kornea Syaraf mata Otot akomodasi Back Next

90 Daya Akomodasi Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis. Lensa mata akan menipis bila melihat benda yang menjauh Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang mendekat Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut punctum remotum. Untuk mata normal jaraknya tak terhingga.Ketika melihat jauh mata tidak berakomodasi. Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas disebut punctum proximum. Untuk mata normal adalah 20 cm – 25 cm. Ketika melihat dekat mata berakomodasi. Back Next

91 Kerja Mata Back Next

92 Cacat Mata Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah kelainan mata karena bayangan benda-benda yang jauh jatuh di depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menipis dengan baik. Rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan lensa negatif. Back Next

93 Miopi Back Next

94 Cacat Mata Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat adalah kelainan mata karena bayangan benda-benda yang dekat jatuh di belakang retina. Hal ini disebabkan karena lensa mata tidak dapat menebal dengan baik. Rabun dekat dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan lensa positif. Back Next

95 Hipermetropi Back Next

96 Cacat Mata Mata tua (presbiopi)
Mata tua adalah kelainan mata karena bayangan benda tidak jatuh pada retina baik itu benda dekat maupun benda jauh. Hal ini disebabkan karena daya akomodasi lensa mata sudah berkurang. Mata tua dapat dibantu dengan menggunakan kacamata bivokal. Back Next

97 Cacat Mata Silindris (astigmatis)
Astigmatis adalah cacat mata karena mata tidak dapat melihat dengan baik untuk garis-garis vertikal dan garis-garis horisontal. Hal ini disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk bola Astigmatis dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata silindris. Back Next

98 Perhitungan cacat mata
Cacat mata dapat dibantu dengan menggunakan kacamata. Kacamata yang tepat dapat di hitung dengan persamaan: = f s s’ P = 100 f Ket. f = fokus lensa kacamata s = jarak dekat normal (hipermetropi) = jarak terjauh normal (miopi) s’ = jarak dekat hipermetropi (negatif) = jarak terjauh miopi (negatif) P = kekuatan lensa kacamata Back Finish

99 Pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya. Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat dari suatu medium menembus ke medium lain yang memiliki kerapatan yang berbeda. Misalkan dari udara ke kaca, dari air ke udara dan dari udara ke air. Next

100 Pembiasan Cahaya N renggang rapat N rapat renggang Next

101 Pemantulan Sempurna Sudut i merupakan sudut kritis, yaitu sudut datang yang menyebabkan sudut bias 90º terhadap garis normal Bila sudut datang lebih besar dari sudut kritis, cahaya tidak dibiaskan melainkan dipantulkan dengan sempurna i Next

102 Indeks Bias c cn n = OA n = OB
Indeks bias suatu zat adalah perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya dalam zat tersebut B A O n = c cn n = OA OB Indeks bias suatu zat dapat dicari dengan cara metode snellius ( lihat gambar) Next

103 Pembiasan pada Prisma Prisma adalah benda optik berbentuk segitiga atau piramit r r disebut sudut deviasi Next

104 Dispersi cahaya adalah penguraian warna-warna cahaya.
Suatu berkas sinar putih bila melalui prisma akan terurai menjadi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu (perhatikan gambar) Back Finish

105 Glosarium Bias indeks bias: perbandingan kelajuan
cahaya di udara dengan di zat tersebut. Cahaya: sesuatu yang dikeluarkan oleh benda berpijar. Cermin: kaca yang salah satu sisinya dilapisi lembaran perak atau aluminium tipis. Dispersi dispersi cahaya: terurainya cahaya putih menjadi warna-warna spektrum. Hipermetropi: penyakit mata yang tidak bisa melihat dekat. Kamera: alat untuk memotret. Lensa: benda bening yang dapat membiaskan cahaya. Lup: kaca pembesar atau suryakanta. Lurus merambat lurus: membentuk garis lurus. Lanjut

106 Glosarium Mata : indra penglihatan
Mikroskop: alat untuk mengamati benda-benda kecil (mikroskopis). Miopi: penyakit mata tidak dapat melihat jauh. Pantulmemantulkan: dibelokkan dengan sifat sudut datang sama dengan sudut pantul. Periskop: alat bantu untuk melihat benda berjarak jauh. Plankonveks: satu sisi cembung dan satu sisi datar. Plankonkaf: satu sisi cekung dan satu sisi datar. Presbiopi: penyakit mata karena sudah tua. Rambat merambat: bergerak dengan lintasan tertentu Back

107 Silabus KD Indik Materi KBM Sumber Mata Pelajaran : Sains
Kelas/Semester : VIII/ Gebap Alokasi Waktu : 8 x 40 menit KD Indik Materi KBM Sumber

108 Selesai Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan bahan ajar ini.
Mohon saran untuk perbaikannya.


Download ppt "BAHAN AJAR BERBASIS ICT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google