Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mengembangkan Technopreneurship

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mengembangkan Technopreneurship"— Transcript presentasi:

1 Mengembangkan Technopreneurship
Taufikurahman Sekolah Ilmu dan teknologi Hayati (SITH) ITB. Pembekalan Lanjutan Pemandu Wirausaha (TOT) Bandung, 16 – 26 Mei 2014

2 Suatu bisnis akan berkembang bila dilakukan inovasi atau pembaruan terhadap produk yang dijual atau memiliki terobosan dalam marketing dan pelayanan. Dalam dunia persaingan usaha yang sangat ketat saat ini, terutama di dunia komunikasi seperti gadget mobile phone (hp), computer/ laptop, dan produk-produk elektronik (TV, radio, kamera) dll, Inovasi terhadap produk yang baru adalah kata kunci untuk keluar sebagai pemenang atau bisa bertahan dalam industri.

3 Ketika awal-awal mobile phone (hp) muncul sekira tahun 1996 mek Motorola yang ukurannya seperti Walkie talkie yang biasa dipegang para Satpam, harganya selangit, termasuk harga sim card-nya diawal-awal mencapai ratusan ribu rupiah. Dalam perkembangan selanjutnya ukuran gadget hp menjadi mengecil tetapi juga tidak menjadi kecil sekali karena ada batasan tingkat kenyamanan dan keterbacaan karakternya terutama bagi pengguna senior.

4 Awalnya juga hp hanya bisa untuk telpon, tidak untuk saling berkirim pesan secara tertulis (sms). Untuk pesan tertulis di tahun 90an itu orang menggunakan pager yang memiliki operator untuk mengetikkan dan menuliskan pesan tersebut. Ketika kemudian produk hp bisa untuk komunikasi melalui sms, maka era pager-pun segera berakhir, demikian juga era hp yang hanya bisa untuk telponan saja berakhir, diganti dengan hp yang bisa telpon dan sms-an.

5 Nokia menjadi merk yang leading dalam era selanjutnya (th 2000an awal) sehingga digelari sebagai “hp sejuta umat” mengikuti istilah “Da’I sejuta umat”nya Zainuddin MZ. Keunggulan nokia diantaranya karena bentuk gadgetnya dengan lekukan yang bagus (Nokia 3310), kemudian juga memiliki feature game seperti tetris, mengkombinasikan game console dengan mobile phone. Selain itu muncul pula feature music player dan video player pada hp.

6 Melihat kegunaan dan prospek bisnis yang menggiurkan kedepan, banyak perusahaan membuat hp: Motorola, Erickson, Sony, Philips, Nokia adalah para pemain utama dalam bisnis ini. Masing-masing produk berlomba membuat produknya masing-masing unggul. Phillips sempat terkenal dengan produk hp yang baterenya tahan lama, hingga sepekan. Semakin banyak produk dihasilkan harga hp semakin turun, demikian juga denan harga simcard-nya.

7 Perkembangan selanjutnya adalah dengan memasukkan feature kamera pada hp. Munculnya hp dengan feature kamera ini dengan cepat menggantikan hp yang tidak memiliki fungsi kamera. Pada tahap ini mulailah muncul Samsung dengan keunggulan kualitas kameranya. Berikutnya Samsung semakin semakin merajai dunia per-hp-an di dunia dengan smartphonenya yang menggandeng android sebagai operating sistem nya.

8 Sekarang sebuah smartphone menjadi trend, sebuah hp yang dilengkapi dengan internet sehingga orang bisa browsing internet, bisa facebook-an, lihat youtube, bisa menggunakan jaringan wifi, tentu saja dilengkapi dengan kamera yang bagus, tentu saja bentuknya bagus dan ringan sehingga mudah dan enak dibawa dan digunakan. Persaingan antara Samsung, Blackberry, Nokia dan beberapa merk lainnya termasuk mek dari cina.

9 Dalam bisnis kamera, sejak tahun 2000an awal muncul kamera digital yang menggantikan peran kamera konvensional yang menggunakan film. Ketidakmampuan bersaing dalam menghasilkan produk yang canggih menyebabkan perusahaan legendaris kamera dari Amerika: KODAK harus menerima nasib gulung tikar pada awal tahun 2012, setelah menjadi pioneer dalam bidang fotography sejak tahun 1888 saat mereka pertama kali mengeluarkan produk kamera. Saat ini penggunaan kamera dengan roll film sudah sangat terbatas arau sedikit sekali dilakukan orang. Kamera digital membuat fotografi menjadi canggih, murah, mudah dan cepat dinikmati.

10 Dalam dunia pendidikan, tahun 1990an kita mengenal overhead projector yang menggunakan plastic transparansi yang kemudian diproyeksikan ke layar oleh overhead projector tersebut. Saat ini alat tersebut sudah hampir tidak penah lagi digunakan, digantikan oleh LCD projector atau orang biasa menyebut infocus, merk yang pertama kali dikenal mengusung produk LCD projector ini.

11 Contoh diatas menggambarkan bagaimana persaingan keras dalam dunia bisnis membutuhkan inovasi yang melibatkan teknologi canggih. Fenomena pelibatan teknologi dalam dunia usaha atau enterpreunership ini dikenal sebagai technopreneurship. Dalam dunia bisnis produk-produk elektronik, kemampuan industry dalam menghasilkan produk-produk inovatif merupakan masalah hidup dan mati perusahaan.

12 Bill Gates dengan Microsoftnya, Steve Jobs dengan Applenya, Sergey Brin and Larry Page dengan Googlenya, Mark Zuckerberg dengan facebook-nya, Chad Hurley, Steve Chen, and Jawed Karim dengan YouTube-nya, adalah beberapa nama yang menjadi ikon era multimedia saat ini dengan technopreneurshipnya. Melalui karya inovatif masing-masing, nama-namam tersebut menjadi terkenal produknya digunakan orang di seluruh dunia.

13 “A technoprenuer is an entrepreneur who is technology savvy, creative, innovative, dynamic, dares to be different and take the unexplored path, and very passionate about their work. They take challenges and strive to lead their life with greater success. They don't fear to fail. They take failure as a learning experience, a stimulator to look things differently and stride for next challenge. Technoprenuers continuously go through an organic process of continual improvement and always try to redefine the dynamic digital economy”. Rajesh Shakya (

14 Technopreneurship is not a product but a process of synthesis in engineering the future of a person, an organization, a nation and the world. In a digital, knowledge based society, strategic directions or decision-making processes will be demanding and complex. This requires tertiary level and professional development programs and training to produce strategic thinkers who will have the skills to succeed in a dynamically changing global environment. Traditional educational programs, however, lack the methodology to transform today's students into creative, innovative, visionary global leaders who understand the importance of technopreneurship”. Rajesh Shakya ( what-technopreneurship html?cat=3),

15 Bagaimana Technopreneurship dikembangkan?
Ada tiga pertanyaan dasar yang perlu diajukan untuk memulai technopreneurship: Problem apakah yang terjadi di masyarakat atau pada pengguna yang dapat diselesaikan dengan menggunakan teknologi? Apa yang membuat produk anda berbeda dengan yang sudah ada di masyarakat? Perbaikan apakah yang diperlukan dari teknologi yang sudah ada saat ini?

16 Pengembangan technopreneurship memiliki tiga spectrum yang saling mendukung:
Industry yang berbasiskan teknologi (technology-based industry) Industry kreatif Bisnis komersial

17 Untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru diperlukan riset dan pengembangan (R&D). Perusahaan-perusahaaan besar di luar negeri mengalokasikan dana yang besar untuk R & D ini, dari sini dihasilkan paten terhadap produk inovasi yang dihasilkan. Perguruan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian sebaiknya dilibatkan dalam proses ini, karena mereka setiap hari bekerja untuk menghasilkan karya-karya yang baru pada skala model atau prototype.

18 Teh botol Sosro adalah salah satu contoh inovasi yang melibatkan peneliti di perguruan tinggi. Teknologinya sederhana saja, bagaimana membuat minuman teh dapat dijual dalam bentuk kemasan tanpa menggunakan pengawet. Minuman teh botol ini menjadi alternatif yang sangat kompetitif dibandingkan dengan produk minuman berkarbonasi yang kurang begitu disukai oleh masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi secara rutin.

19 Mengemas air dalam botol atau cup sebagai air mineral juga merupakan terobosan sederhana tapi ternyata sangat bagus penerimaannya ditengah masyarakat. Jaman dulu orang mungkin susah untuk memahami bahasa air bisa diperjualbelikan dalam bentuk kemasan seperti itu.

20 Negara kita kaya dengan keanekaragaman hayati dari tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti jamu, obat-obatan dan minuman yang menyegarkan dari rempah-rempah (mis bajigur, bandrek, serbat jahe, temulawak, dll). Dengan pemrosesan dan pengemasan yang baik produk tersebut dapat dikomersialkan ke mancanegara.

21 Demikian juga dengan produk buah-buahan dan umbi-umbian yang melimpah: mangga, nangka, rambutan, duku, belimbing, salak, pisang, dll yang merupakan buah-buahan khas tropika apabila dapat diolah dan dikemas atau dikalengkan dengan baik, (bisa dalam bentuk asinan, sirup, kripik, dll) dapat dipasarkan hingga ke mancanegara. Dalam hal pengolahan buah-buahan ini kita masih kalau dari Thailand, padahal produk buah-buahan kita tidak kalah dari negara tersebut.

22 Motorola was the first company to produce a handheld mobile phone
Motorola was the first company to produce a handheld mobile phone. On 3 April 1973 Martin Cooper, a Motorola engineer and executive, made the first mobile telephone call from handheld subscriber equipment in front of reporters, placing a call to Dr. Joel S. Engel of Bell Labs.[1][2] The prototype handheld phone used by Dr. Martin Cooper weighed 2.5 pounds and measured 9 inches long, 5 inches deep and 1.75 inches wide. The prototype offered a talk time of just 30 minutes and took 10 hours to re-charge.[3]

23 April 3 marks the 40th anniversary of the first cell phone call
April 3 marks the 40th anniversary of the first cell phone call. It was Marty Cooper, a Motorola engineer who made that call in According to The Verge, Cooper called up Joel Engel, who was also working on a mobile phone at Bell Labs, and said: "Joel, this is Marty. I'm calling you from a cell phone, a real handheld portable cell phone." Cooper used Motorola's DynaTAC to make that first call, the brick phone that would gain a permanent place in pop culture through characters like Zack Morris from "Saved By The Bell" and Gordon Gekko from "Wall Street." It really is incredible to think about how far cell phone technology has come in the past 40 years. The first cell phones weighed over 2 pounds, cost thousands of dollars, and had a battery life of around 35 minutes. Makes it hard to imagine ever complaining about your smartphone again. The DynaTAC was just the start of the cell phone, of course. From brick phone to iPhone, here are the most important devices in the cell phone's four-decade history (in our estimation, at least).


Download ppt "Mengembangkan Technopreneurship"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google