Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Loading file Please wait... PENYAMAAN PERSEPSI TUTOR PENDAS TENTANG PKP DAN KARIL BERSAMA RUSNA RISTASA A.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Loading file Please wait... PENYAMAAN PERSEPSI TUTOR PENDAS TENTANG PKP DAN KARIL BERSAMA RUSNA RISTASA A."— Transcript presentasi:

1

2 3

3 2

4 1

5 Loading file Please wait...

6 PENYAMAAN PERSEPSI TUTOR PENDAS
TENTANG PKP DAN KARIL BERSAMA RUSNA RISTASA A

7 Mata Kuliah PKP PGSD : 111 Kelas PGPAUD : 30 Kelas 141 Kelas

8 catatan Si olga tim Penilai

9 Masih banyak laporan yang dibuat tidak sesuai dengan petunjuk penulisan laporan, ini menyulitkan penilaian. Ada beberapa kasus plagiat; bukan karya sendiri. Daftar Pustaka banyak yang tidak sesuai dengan kutipan. Banyak penulisan latar belakang yg tidak relevan dengan permasalahan.

10 PKP yang diserahkan ke UT bukan yang asli.
Banyak ditemukan laporan yang identik

11 mahasiswa Antara Pembimbing 1 dan 2 tak sejalan.
Tutornya terlalu baik. Banyak yang laporannya dibuatkan agen mahasiswa For sale

12 Laporan gak di acc ko… bisa lulus…???
Laporan PKP TUTOR

13 PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

14 GURU PROFESIONAL

15 GURU PROFESIONAL Mampu memahami materi dengan baik;
Mampu mengajarkannya dengan baik; dan Mampu menilai kinerjanya sendiri. GURU PROFESIONAL

16 BAGAIMANA CARA MENILAI KINERJA SENDIRI ?
MELALUI PTK

17 APA ITU PTK?

18 ETIMOLOGI Penelitian (Research), sebuah pengkajian ilmiah yang dilakukan melalui prosedur yang sistematis (metodologi). Tindakan (Action), sebuah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Kelas (Class), sekelompok siswa yang belajar dari guru yang sama, pada saat yang sama, di tempat yang sama, dan untuk materi yang sama.

19 SEMANTIK : Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research), adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat.

20 Dari pengertian tadi kita dapat membayangkan sosok PTK:
Siapa yang melalukan penelitian?; Di mana penelitian dilakukan?; Bagaimana caranya melakukannya?; dan Apa yang ingin dicapai melalui penelitian tersebut?.

21 Apa Bedanya dengan penelitian formal?
No PTK PENELITIAN FORMAL 1 Orientasinya proses dan hasil. Orientasinya pada hasil. 2 Tidak mengenal istilah populasi dan sampel. Ada populasi dan sampel. 3 Dilakukan melalui proses pengkajian berdaur/ bersiklus . Tidak mengenal daur atau siklus, hanya terbukti atau tidak 4 Objek penelitian diri sendiri. Objek penelitian orang lain. 5 Untuk Penerapan praktis Untuk pengembangan ilmu pengetahuan 6 Bukan untuk membuktikan teori Untuk membuktikan teori

22 BAGAIMANA PELAKSANAANNYA?
Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahapan yaitu: Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi

23 APA ARTI BERSIKLUS/BERDAUR?
Perencanaan Pelaksanaan Refleksi Siklus I Pengamatan Siklus II Siklus III ?

24 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

25 Setelah pelaksanaan siklus tersebut Pendapat 2:
KAPAN SEHARUSNYA kita MERancang SIKLUS BERIKUTNYA ? Pendapat 1:  Setelah pelaksanaan siklus tersebut Pendapat 2: Sebelum pelaksanaan siklus tersebut

26 Rencana pelaksanaan perbaikan pembelajar (RPP Perbaikan)

27 RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP PERBAIKAN)
Mata Pelajaran/ Tema : ……………………… Kelas/ Semester Pertemuan/Siklus ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Tujuan Perbaikan Pembelajaran Materi Ajar Metode Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Alat/ Bahan/ Sumber belajar Penilaian

28 Identitas Perbaikan Identitas perbaikan ditulis sesuai dengan mata pelajaran/ tema yang akan diajarkan, kelas yang akan diajar, serta semester dan alokasi waktu yang disediakan. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) SK dan KD diambil langsung dari standar isi dari mata pembelajaran yang akan diajarkan.

29 Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan oleh guru atau disesuaikan dengan silabus. Tujuan Pembelajaran Untuk ini cantumkan rumusan kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa sesuai dengan SK, KD, dan indikator pencapaian kompetensi Banyaknya tujuan harus disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia

30 Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Cantumkan tujuan perbaikan sesuai dengan masalah yang akan diatasi atau kondisi pembelajaran yang akan ditingkatkan. Tujuan perbaikan ini mencakup tujuan perbaikan untuk siswa dan untuk guru.

31 Materi Ajar Cantumkan materi yang harus dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran. Materi harus sesuai kurikulum. Materi dicantumkan dalam bentuk ringkasan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

32 Langkah-langkah Pembelajaran
Pada bagian ini cantumkan kegiatan persiapan yang dilakukan dan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan persiapan menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa sebelum pembelajaran dimulai. Prosedur pembelajaran mencakup kegiatan awal, inti, dan akhir.

33 LAPORAN

34 SISTEMATIKA LAPORAN PTK?
Bagian Awal HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK Bagian Pokok Bab I : PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Bab II : KAJIAN PUSTAKA Kerangka Teori Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan SISTEMATIKA LAPORAN PTK?

35 SISTEMATIKA LAPORAN PTK?
BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN Subjek, Tempat, Waktu Penelitian, dan Pihak yang Membantu Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Teknis Analisis Data BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Pembahasan Hasil Penelitian BAB V: SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT Simpulan Saran Tindak lanjut Bagian Akhir DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Surat keterangan supervisor 2 sebagai pembimbing PKP. Perencanaan PTK (identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah) SISTEMATIKA LAPORAN PTK?

36 SISTEMATIKA LAPORAN PTK?
Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, RPP Perbaikan Siklus 2, RPP Perbaikan Siklus 3 (bila sampai siklus 3) untuk eksak/ non eksak/ tematik. Lembar Observasi/ Pengamatan Kinerja Guru (terisi). Jurnal Pembimbingan dengan supervisor 2 Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per Siklus SISTEMATIKA LAPORAN PTK?

37 JUDUL Permasalahan yang akan diteliti,
Materi yang menjadi fokus perbaikan Bentuk tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan, Hasil yang diharapkan, dan Tempat dimana penelitian itu dilakukan Judul penelitian harus memuat pernyataan yang jelas tentang :

38 PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI TERKENDALI DAN TERARAH DI KELAS VI SD NEGERI TAMBAKREJA 02 atau PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DI KELAS VI SD NEGERI TAMBAKREJA 02 CONTOH JUDUL PTK

39 PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN PADA PEMBELAJARAN KONSEP PECAHAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGATASI KEJENUHAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS 2 SD NEGERI TAMBAKREJA 02 atau UPAYA UNTUK MENGATASI KEJENUHAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN PADA PEMBELAJARAN KONSEP PECAHAN DI KELAS 2 SD NEGERI TAMBAKREJA 02

40 Di luar itu bukan bidang garapan PTK lagi.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, artinya yang dikaji dalam PTK hanya seputar: masalah-masalah interaksi antara guru dengan siswanya; hasil belajar siswa; dan disiplin belajar siswa. Di luar itu bukan bidang garapan PTK lagi. Jangan lupa …!

41 MUNGKIN DIALAMI MAHASISWA
BEBERAPA CONTOH MASALAH YANG MUNGKIN DIALAMI MAHASISWA Dalam interaksi pembelajaran Siswa kurang aktif dalam mekanisme kerja kelompok. Siswa kurang aktif dalam diskusi kelas. Respon siswa terhadap pertanyaan yang diajukan guru kurang. Respon siswa terhadap terhadap pendapat siswa lainnya kurang

42 Siswa kurang mampu menerapkan rumus Phitagoras.
MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PRESTASI BELAJAR Nilai yang dicapai siswa dalam pembelajaran matematika rendah (dibawah KKM) Siswa kurang mampu menerapkan rumus Phitagoras. Kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi rendah. Sebagian besar siswa selalu salah dalam mengucapkan kata-kata bahasa Inggris. Siswa pintar sering mendapat nilai rendah bila diberikan ujian objektif. Jika diberikan pertanyaan yang menuntut berpikir tingkat tinggi, pertanyaan sering tidak terjawab.

43 Siswa sering tidak mengerjakan tugas rumah atau PR.
Selama pembelajaran berlangsung banyak siswa yang mengantuk. Siswa tidak memperhatikan pelajaran. Siswa banyak yang saling mencontoh ketika diberikan tugas di kelas MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN DISIPLIN BELAJAR

44 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah
Bagian ini menjelaskan alasan pemilihan masalah. Uraian kondisi nyata pembelajaran yang terjadi di kelas saat ini, kemudian uraikan kondisi pembelajaran yang seharusnya (sesuai teori belajar) atau yang diharapkan. Dari sini akan tergambar adanya kesenjangan antara teori dengan fakta dilapangan, atau antara harapan dengan kenyataan. Kesenjangan inilah yang dimaksud dengan masalah. PENDAHULUAN

45 2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tadi, Identifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran secara rinci. Urutkan dari a sampai z sesuai dengan sistematika pemaparan. Ingat....! Masalah yang diidentifikasi ini harus benar-benar merupakan masalah nyata (riil) dan muncul dari dunia kerja yang menjadi kewenangan/tanggungjawabnya selaku guru (on the job problem oriented).

46 “Tidak semua guru mampu merasakan adanya masalah, meskipun tidak mustahil semua guru mempunyai masalah yang berkaitan dengan praktik pembelajaran yang dikelolanya. Bahkan mungkin ada guru yang mendiamkan saja masalahnya, meskipun ia sendiri merasa ... bahwa ada sesuatu yang tidak beres di kelasnya. Dampak dari sikap ini sangat jelas, yaitu penurunan kualitas pembelajaran. Agar mampu merasakan dan mengungkapkan adanya masalah, seorang guru dituntut untuk jujur pada dirinya sendiri, dan melihat pembelajaran yang dikelolanya sebagai bagian penting dari dunianya. Berbekal kejujuran dan kesadaran tersebut, peneliti mencoba merenung, merefleksi diri dan mencoba mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran yang terjadi selama ini. Dari hasil identifikasi diketahui, masalah pembelajaran yang dialami dalam membelajarkan Sains selama ini adalah sebagai beikut......”

47 3. Analisis Masalah Karena tidak semua masalah yang teridentifikasi dapat di tangani dalam waktu yang bersamaan, maka dilakukan analisis masalah, hal ini dimaksudkan untuk memilih masalah mana yang harus ditangani dengan segera atau penting untuk segera ditangani ( problematik), dan kalau masalah tersebut dibiarkan berlarut-larut, jelas akan berdampak buruk bagi proses pebelajaran selanjutnya. Masalah inilah yang selanjutya akan menjadi fokus kajian dalam PTK.

48 Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Sejalan dengan masalah yang telah ditentukan, pilihlah alternatif tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk lebih meyakinkan bahwa pilihan tindakan yang diajukan memiliki pijakan ilmiah, sedapat mungkin cerahi dengan argumen teoritik dari studi pustaka.

49 PERUMUSAN MASALAH Masalah harus dirumuskan secara jelas dan rinci, dan dituliskan dalam kalimat tanya. Variabel yang akan dikaji harus diungkapkan secara jelas, demikian pula hubungan antar variabelnya. Minimal memuat dua permasalahan, masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan hasil belajar.

50 Bagaimana meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis di kelas VI SD Negeri Tambakreja 02 dengan menerapkan strategi komposisi terkendali dan terarah? Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa Kelas VI SD Negeri Tambakreja 02 dalam menulis karangan melalui penerapan strategi komposisi terkendali dan terarah? CONTOH 1

51 CONTOH 2 Bagaimana cara mengatasi kejenuhan siswa dalam pembelajaran matematika untuk konsep pecahan melalui penggunaan metode bermain peran? Bagaimana cara mengatasi kejenuhan belajar matematika pada konsep pecahan dengan menggunakan metode bermain peran sehingga prestasi belajar siswa meningkat?

52 Apakah penggunaan peraga maket dalam pembelajaran gerhana dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih bersungguh-sungguh? Apakah penggunaan peraga maket dalam pembelajaran gerhana dapat meningkatkan prestasi belajar siswa? CONTOH 3

53 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian menyatakan target yang akan diperoleh dari kegiatan penelitian yang direncanakan. Tujuan penelitian harus dinyatakan secara spesifik dengan pernyataan yang jelas. Tujuan penelitian harus relevan dengan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan. Tujuan (khusus maupun umum) hendaknya dikemukakan secara jelas sehingga dapat diukur tingkat ketercapaiannya.

54 CONTOH TUJUAN UMUM Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SDN Tambakreja 02 dalam menulis karangan.

55 CONTOH TUJUAN KHUSUS Penelitian ini bertujuan untuk :
Memdeskripsikan peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis karangan di kelas VI SDN Tambakreja 02 setelah mengunakan strategi pembelajaran komposisi terkendali dan terarah. Menganalisis dampak penerapan strategi komposisi terkendali dan terarah terhadap peningkatan Kemampuan siswa kelas VI SDN Tambakreja 02 dalam menulis karangan.

56 CONTOH TUJUAN KHUSUS Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan :
Motivasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Tambakreja 02 dalam pembelajaran Gerhana melalui penggunaan peraga maket. Kemampuan siswa kelas VI SD Negeri Tambakreja 02 dalam pembelajaran Materi Gerhana, melalui penggunaan peraga maket.

57 MANFAAT PENELITIAN Manfaat penelitian menyatakan kontribusi atau kegunaan penelitian yang dapat dipetik dari pemecahan masalah yang didapat dari hasil penelitian. Uraikan manfaat penelitian bagi proses pembelajaran, dan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian melalui proses pemecahan masalah dalam pembelajaran.

58 Manfaat penelitian biasanya terdiri dari dua kategori yaitu: manfaat teoritis (kepentingan ilmiah) dan manfaat praktis (kepentingan terapan) Berkenaan dengan manfaat praktis, kemukakan manfaat bagi: siswa, guru, dan sekolah jika penelitian berhasil dilakukan.

59 CONTOH MANFAAT TEORITIS
Dari segi teoritis diharapkan penelitian ini dapat melengkapi teori pembelajaran yang berkaitan dengan kemampuan menulis karangan dan penerapan strategi komposisi terkendali dan terarah. Hasil penelitian ini juga diharapkan mampu memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan inovasi pembelajaran menulis. Sebagai bahan kajian bagi peneliti lebih lanjut yang mengkaji masalah yang sama.

60 CONTOH MANFAAT PRAKTIS
Manfaat bagi guru Dapat menemukan alternatif model pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa kelas VI pada asfek menulis. Membantu guru berkembang secara profesional melalui peningkatan kinerjanya selaku tenaga profesional. Ikut berperan aktif dalam pengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas. Meningkatkan rasa percaya diri dalam mengajar melalui peningkatan kemampuannya dalam mengelola masalah-masalah pembelajaran. Di kelas

61 Manfaat bagi siswa Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Siswa merasa belajar lebih mudah dan menyenangkan. Siswa menjadi lebih kritis terhadap hasil belajarnya. Dll.

62 Manfaat bagi sekolah Sekolah akan berkembang lebih optimal sejalan dengan peningkatan kemampuan para gurunya dalam mengelola permasalahan pembelajaran, sebagaimana diargumentasikan Hargreaves (dalam Wardhani, 2006:45) “there is little school development without teacher development; and there is little teacher development without school development”

63 KAJIAN PUSTAKA

64 KERANGKA TEORI Kerangka teori atau kajian teori, menguraikan teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan yang diperoleh dari bahan acuan (buku atau jurnal-jurnal ilmiah), dan dijadikan landasan untuk melakukan tindakan. Hendaknya diusahakan pustaka yang baik. Sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kriteria yaitu relevansi, kelengkapan, dan kemutakhiran (kecuali penelitian sejarah).

65 Relevansi Berkenaan dengan kecocokan antara variabel yang diteliti dengan teori yang dikemukakan. Kelengkapan Berkenaan dengan banyaknya sumber yang dibaca. Kemutakhiran Berkenaan dengan dimensi waktu. Makin baru sumber yang digunakan, makin mutakhir teori tersebut.

66 Berdasarkan urutan, kemukakan terlebih dahulu kajian teori yang sesuai dengan variabel masalah dan baru kemudian kajian teori yang sesuai dengan variabel tindakan. Sejalan dengan contoh judul yang telah dikemukakan, peneliti menguraikan kajian teori tentang Kemampuan Menulis dan selanjutnya teori tentang Strategi Komposisi Terkendali dan Terarah

67 KERANGKA BERPIKIR Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antarvariabel yang akan diteliti. Pertautan antarvariabel tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian. Kerangka berpikir merupakan sintesis tentang hubungan antarvariabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan Kerangka berpikir yang baik antara lain memuat (1) penjelasan variabel- variabel yang akan diteliti (2) pertautan/hubungan antarvariabel yang diteliti dan ada teori yang mendasari

68 HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Dalam PTK hipotesis boleh ada boleh tidak. Hipotesis yang dirumuskan atau diajukan oleh peneliti PTK dinamakan hipotesis tindakan.

69 Contoh: Penerapan strategi komposisi terkendali dan terarah dalam pembelajaran menulis di kelas VI SD N Tambakreja 02 akan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran Penerapan strategi komposisi terkendali dan terarah dalam pembelajaran menulis di kelas VI SD N Tambakreja 02 akan akan dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SD N Tambakreja 02 dalam menulis.

70 INDIKATOR KINERJA & KRITERIA KEBERHASILAN Indikator kinerja merupakan atribut atau tanda-tanda yang dapat teridentifikasi dan biasa digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan kinerja setelah tindakan perbaikan dilakukan. Kriteria keberhasilan adalah patokan normatif yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan tindakan.

71 Contoh Indikator Kinerja
Indikator yang digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis adalah: tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran, kreativitas siswa dalam pencarian ide dan gagasan, serta kesunguhan siswa dalam belajar menulis. Indikator yang digunakan untuk mengatahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis adalah: kesinambungan penuangan ide dalam wacana, akurasi dan kualitas, serta gramatikal dan tatatulis.

72 Contoh Kriteria Keberhasilan
Tindakan yang dilakukan dinyatakan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis jika minimal 80% dari jumlah siswa mampu menunjukkan 2 dari 3 indikator yang dipersyaratkan. Tindakan yang dilakukan dinyatakan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis jika minimal 80% dari jumlah siswa mendapat nilai kemampuan menulis di atas 80.

73 PELAKSANAAN PENELITIAN
Bagian ini memuat: Subjek, tempat, dan waktu penelitian , serta pihak yang membantu Subjek Penelitian ( tulis secara rinci subjek dari penelitian ini, dalam hal ini adalah siswa dan guru) Tempat Penelitian (deskripsi tempat penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada), Waktu Penelitian, tuliskan kapan penelitian itu dilaksanakan. Pihak yang membantu penelitian, tuliskan identitasnya serta perannya dalam penelitian.

74 Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran.
Berisi tentang prosedur penelitian yang mencakup studi pendahuluan dan langkah-langkah PTK yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan, serta refleksi untuk setiap siklus pembelajaran. Tahapan kegiatan perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada setiap siklus harus diuraikan dengan jelas.

75 Deskripsi tahapan kegiatan perbaikan pembelajaran pada laporan berbeda dengan proposal, pada proposal berupa rencana tindakan (berarti baru rencana) sedangkan pada laporan berupa pelaksanaan tindakan. Tindakan yang dilakukan harus rasional, feasible , dan collaborative. Pada bagian ini, deskripsikan tahapan kegiatan penelitian pada setiap siklusnya dengan menyajikan data yang lengkap. Apa yang dilakukan dalam tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi

76 Teknis Analisis Data. Tuliskan data dan jenis data yang diperlukan sesuai dengan permasalahan penelitian, sumber datanya, teknik pengumpulan data beserta instrumen yang digunakan, dan teknik analisis data sesuai jenis data yang terkumpul (secara kualitatif atau kuantitatif). Data tentang hasil belajar dianalisis ssecara kuantitatif, sedangkan data proses belajar berupa kinerja guru dalam pembelajaran dianalisis secara kualitatif

77 HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN
Bagian ini berisi deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasannya. Pada bagian ini, tuliskan hasil penelitian untuk setiap siklusnya, berupa data lengkap sesuai dengan variabel terikat yang jadi sasaran perbaikan penelitian. Lengkapi data tadi dengan grafik dan tabel secara optimal, hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi, disertai pembahasan secara sistematis dan jelas.

78 Pembahasan harus bisa menjawab dua pertanyaan berikut: Bagaimana hasilnya?; dan Mengapa terjadi demikian? Pembahasan hasil menggunakan perspektif teori tertentu maupun norma atau ketentuan yang berlaku

79 Saran tindak lanjut didasarkan pada pembahasan hasil penelitian.
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT Bagian ini menyajikan kesimpulan hasil penelitian (potret kemajuan) sesuai dengan tujuan penelitian, dan saran tindak lanjut. Saran tindak lanjut didasarkan pada pembahasan hasil penelitian.

80 DAFTAR PUSTAKA Bagian ini memuat sumber pustaka yang digunakan dalam penelitian yang disusun secara alfabetis Penulisan pustaka dianjurkan menggunakan sistem APA (American Psycological Association style ) yang biasa digunakan dalam jurnal-jurnal ilmiah international. Buku: nama belakang, singkatan nama depan. (tahun). Judul Buku. Tempat penerbitan: Penerbit. Periodical/jurnal ilmiah: nama belakang, singkatan nama depan. (tahun). Judul artikel. Nama Periodical, vol (nomor), nomor halaman. Catatan kaki diletakan di belakang naskah, kecuali catatan kaki yang memberikan elaborasi dapat diletakan pada halaman yang bersangkutan.

81 Qureshi, E., Morton, L., & Antosz, E. (2003). An
Interesting profile: University student who take distance educational course show weaker motivation than on-campus student. Diunduh 4 Februari dari distance/oidha/winter54/qureshi54.htm. Wilfley, D. E. (1989). Interpersonal analisis of bulimia: Normalweight and obess. Disertasi doktoral yang tidak dipublikasikan, University of Missouri, columbia. Hilgard, E. R., & Bower, G. H. (1975). Theories of Learning. 4th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Standar Kompetensi Guru Kelas SD-MI Program Pendidikan DII PGSD. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Dikti, Dit. P2TH-KT

82 LAMPIRAN-LAMPIRAN Surat Kesediaan Suvervisor 2 Sebagai Pembimbing.
Perencanaan PTK (identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah). Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, RPP Perbaikan Siklus 2, RPP Perbaikan Siklus 3 (jika sampai pada siklus 3). Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru (terisi). Jurnal Pembimbingan dgn supervisor 1. Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk per siklus. LAMPIRAN-LAMPIRAN

83 KESEPAKATAN: Warna cover biru (softcover), memuat logo UT, judul penelitian, tujuan penyusunan, Nama, NIM penyusun, Institusi, dan tahun penyusunan. Laporan diketik satu setengah spasi, font Time New Roman. 12pt, margin (margin kiri dan atas 4; margin kanan dan bawah. Abstrak dalam bhs Indonesia (maks 200 kata, ketikan font Time New Roman, 11pt, italic, 1 spasi dengan 3 kata kunci.

84 Semua pembimbing menjadi suvervisor 1; supervisor 2 dari sekolah tempat mhs bertugas dan menggantikan peran dan posisi teman sejawat. Jurnal pembimbingan dengan suvervisor 1. Surat kesediaan teman sejawat sebagai observer dalam penelitian diganti dengan Surat Kesediaan Suvervisor 2 Sebagai Pembimbing. Di akhir pembimbingan suvervisor 1 menyerahkan daftar nominatif mahasiswa yang laporannya sudah di acc atau ditanda tangani ke UPBJJ (Rusna Ristasa A).

85 Membuat satu penelitian, dengan minimal 2 masalah (proses dan hasil belajar) dari salah satu Mapel berikut ini: Mat, IPA, IPS, Bhs. Ina dan PKN, Tematik (bagi kls rendah). Dikumpulkan satu rangkap dan dilengkapi dengan softcopy(CD), diserahkan paling lambat 1 minggu sebelum UAS.

86 DISKUSI? PTK itu harus berapa siklus?
Apa materi harus sama untuk tiap siklusnya? Bolehkah PTK dilakukan di luar jadwal? Bagaimana persepsi Anda tentang studi awal/studi pendahuluan?

87

88

89

90

91

92


Download ppt "Loading file Please wait... PENYAMAAN PERSEPSI TUTOR PENDAS TENTANG PKP DAN KARIL BERSAMA RUSNA RISTASA A."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google