Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PETA – KOMPAS, PEMETAAN DASAR & GPS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PETA – KOMPAS, PEMETAAN DASAR & GPS"— Transcript presentasi:

1 PETA – KOMPAS, PEMETAAN DASAR & GPS
Latihan Reguler Resimen Mahasiswa “Wira Makara” Universitas Indonesia Andry Virhansyah, S. Si. G’96 – G9604 GMC UI Layu Kasie II/Operasi GIS & Terrestrial Survey Consultant

2 PETA adalah gambaran secara keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dari permukaan bumi kedalam bidang datar dengan perbandingan atau perkecilan tertentu

3 JENIS PETA DASAR / RUPA BUMI / TOPOGRAFI
Berisikan data dasar ruang muka bumi secara umum TEMATIK Berisikan data ruang muka bumi dengan tema tertentu, seperti peta jaringan jalan, peta penggunaan tanah, bahkan peta analisa seperti peta Wilayah Banjir, Peta Zona Nilai Tanah, dll

4 Peta Topografi

5 13 ALIRAN SUNGAI DAN KAWASAN POTENSI BAJIR

6 Peta Jaringan Jalan

7 Unsur-unsur Peta Judul Peta
menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan Nomor Peta Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta. Selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan pula lembar derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling peta tersebut. Koordinat Peta Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu : 1. Koordinat Geografis, Sumbu yang digunakan adalah garis bujur yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang yang sejajar dengan katulistiwa, dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik. 2. Koordinat Grid, Dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60 derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur.

8 memuat simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut,
Skala Peta / Kedar Adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak di lapangan. Ada dua macam cara penulisan skala, yaitu : 1. Skala angka, contoh : 1: berarti 1 cm jarak dipeta = cm (250 m) di lapangan. 2. Skala garis, tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak horizontal. Sifat Skala / Kedar Makin Kecil angka dibelakang tanda bagi ( : ) makin besar skala peta. Makin besar angka dibelakang tanda bagi ( : ) makin kecil skalanya Legenda Peta memuat simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut,

9 Tahun Peta Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut Arah Peta Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Bila anda di belahan bumi Selatan, arah atas tulisan adalah Arah Utara Peta. Bila anda di belahan bumi Utara, arah atas tulisan adalah Arah Selatan Peta. 1. Utara sebenarnya/True North : Utara yang mengarah pada kutub utara bumi. 2. Utara Magnetis/Magnetic North : Utara yang ditunjuk oleh kompas 3. Utara Peta/Map North : Utara yang terdapat pada peta. U

10 Proximity Direction Using a Watch

11 Titik – titik ketinggian ( Trianggulasi )
Menyatakan tinggi suatu titik / tempat. Satuannya Mdpl (Meter dari permukaan laut). Ada beberapa cara penulisan : 520 Titik ketinggian tidak bertonggak, tinggi 520 M dari permukaan laut. Biasanya menyertai garis Interval Kontur. P Titik ketinggian P. Primer no registrasi 14 dan tinggi M dpl. S 117 Titik ketinggian S. Sekunder no registrasi 117 dan tinggi M dpl. T 121 Titik ketinggian T. Tersier no registrasi 121 dan tinggi M dpl Q. 702 Titik ketinggian Q. Quarter no registrasi 702 dan tinggi M dpl

12 Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari permukaan laut, sifat-sifat garis kontur adalah : 1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. Yang lebih rendah mengelilingi yang lebih tinggi, tidak berpotongan dan tidak bercabang. 2. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta. 3. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan daerah curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan daerah yang landai. 4. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung. 5. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu lembah/jurang. Beberapa tanda medan yang dapat dikenal dalam peta topografi: Puncak bukit atau gunung biasanya berbentuk lingkaran kecil, tertelak ditengah-tengah lingkaran kontur lainnya. Punggungan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk U yang ujungnya melengkung menjauhi puncak Lembahan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk V yang ujungnya tajam menjorok kepuncak. Kontur lembahan biasanya rapat. Saddle, daerah rendah dan sempit diantara dua ketinggian Pass, merupakan celah memanjang yang membelah suatu ketinggian Sungai, terlihat dipeta sebagai garis yang memotong rangkaian kontur, biasanya ada di lembahan, dan namanya tertera mengikuti alur sungai.

13 Kontur Indeks Punggungan Garis Kontur Lembah Garis Kontur

14 Lapisan/Layer Ketinggian
Kondisi Riil wilayah ketinggian Peta Kontur Ilustrasi Proyeksi Ketinggian ke bidang datar sehingga membentuk Garis Kontur

15 3D View of Mountain showing how contours relate to height

16 Top View of Mountain showing contours

17 Drawn Contour Lines Steep slopes - contours are closely spaced
Gentle slopes - contours are less closely spaced Valleys - contours form a V-shape pointing up the hill - these V's are always an indication of a drainage path which could also be a stream or river. Ridges - contours form a V-shape pointing down the hill Summits - contours forming circles Depressions - are indicated by circular contour with lines radiating to the center

18 Penampang Lintasan Penampang lintasan adalah penggambaran secara proporsional bentuk jalur lintasan jika dilihat dari samping, dengan menggunakan garis kontur sebagai acuan. Proses FIX

19 Citra Satelit / Satellite Image
Adalah gambar permukaan bumi yang diambil mempergunakan teknologi satelit Cikal bakal citra satelit adalah Foto Udara yaitu potret permukaan bumi yang diambil mempergunakan pesawat terbang Penamaan Citra mempergunakan nama satelit yang dipergunakan. Contoh : Landsat; artinya citra yang diambil mempergunakan Satelit Landsat milik AS. Proses pengmbilan datanya mempergunakan penembakan gelombang rediometrik yang dipantulkan ke permukaan bumi.

20

21 KOMPAS Alat Standar Penunjuk Arah, berisi penunjuk arah angin dan bilangan derajat beserta kelengkapan lain tergantung jenisnya. Berguna dalam proses navigasi yang membutuhkan ketepatan dalam penentuan arah dan jarak.

22 Macam – macam Kompas Kompas Sylva Kompas Prisma (Bidik)

23 COMPASS GALLERY Suunto altimeter E-203 Kompas Biasa Suunto Tandem
Kompas Suunto KB-14 Suunto Clinometer COMPASS GALLERY Suunto altimeter E-203

24 Sokka Digital Theodolite COMPASS BASED NAVIGATIONAL EQUIPMENT GALLERY
Sokka Total Station Garmin GPSMap 60Csx Garmin GPSMap 76Csx COMPASS BASED NAVIGATIONAL EQUIPMENT GALLERY Suunto KB-20

25 Aplikasi Peta Kompas Untuk Navigasi
Prinsip Dasar : Dimana ? Kemana ? Kemampuan Membaca Peta (Orientasi Peta) Kemampuan Membaca Medan (Orientasi Medan) Resection – Intersection KOMPAS BACOT ! ! !

26 DIMANA ? Metode : Kalau ketemu orang, TANYA !!!!!
Baca Peta, kenali sekeliling kita, sesuaikan dengan gambaran di peta Baca Koordinat posisi kita. Prinsip dasarnya adalah KIKABATAS (baca koordinat grid dari Kiri ke Kanan, Bawah ke Atas Resection - Intersection

27 Ilustrasi KIKABATAS Mako Menwa UI Nilai Grid 000000 010000 020000
030000 040000 050000 030000 010000 Mako Menwa UI Nilai Grid

28 Koordinat Mako Menwa UI adalah :
031010 Koordinat Mako Menwa UI adalah : 010700, 030500 030000 010000 010500 010700 011010

29 KEMANA ? Metode : Kalau ketemu orang, TANYA !!!!!
Baca Peta, kenali sekeliling kita, sesuaikan dengan gambaran di peta Baca Koordinat kita. Prinsip dasarnya adalah KIKABATAS (baca koordinat grid dari Kiri ke Kanan, Bawah ke Atas Resection – Intersection MARCH TO IT!!!! Dogleg & 90o Offset KEEP THE SPIRIT !!!!

30 Resection - Intersection
Sesuaikan arah utara Peta Lihat Objek di peta yang bisa kita temukan di lapangan Ambil Sudut Azimuth dan Back Azimuth-nya Lakukan hal yang sama untuk obyek lain. Lebih banyak lebih akurat. Titik perpotongan garis-garis tersebut adalah titik yang dicari.

31 Azimuth & Back Azimuth Azimuth
Adalah sudut yang terbentuk antara Arah Utara Peta (0o) dengan Sudut Kompas. Back Azimuth Back Azimuth adalah sudut balik dari Azimuth. Bila Azimuth < 180o maka BA = A + 180o Bila Azimuth > 180o maka BA = A - 180o * Pengambilan kedua sudut ini berguna untuk melakukan Metode Resection - Intersection

32 Ilustrasi Resection - Intersection

33 Triangle of Resection - Intersection

34 Konsep Resection adalah mencari Titik Kita di Peta
Konsep Intersection adalah mencari Titik Obyek di Peta Beda kedua konsep ini adalah bila Resection, kita tidak berpindah tempat, pada Intersection kita pindah ke titik yang menjadi acuan pengambilan sudut

35 Dogleg & 90o Offset Dogleg
Adalah metode perpindahan lintasan bila menemui rintangan, dan rintangan bisa dilewati dengan berbelok membentuk lintasan segitiga tambahan. 90o Offset Adalah metode perpindahan lintasan bila menemui rintangan, dan rintangan bisa dilewati dengan berbelok membentuk lintasan segiempat tambahan.

36 Dogleg and 90o Offset

37 90o Offset

38 Pemetaan Partisipatif
Dilakukan oleh masyarakat setempat untuk melihat potensi wilayahnya secara spasial Dilakukan untuk mengumpulkan informasi spasial lokasi/wilayah yang relatif belum tergambar/terpetakan secara detil. Metodenya disesuaikan dengan peralatan yang ada Dipergunakan untuk melakukan proses perencanaan terhadap potensi yang ada

39 Metode Segitiga Adalah cara melakukan pengukuran dengan melakukan proses pengikatan garis dan sudut mempergunakan garis yang lain Berguna untuk melakukan pengukuran kadastral/bidang detil sederhana dengan menggunakan hanya meteran

40 Ilustrasi Konsep

41 Pada ilustrasi di atas, misalkan kita hendak melakukan pengukuran sebuah bidang yang memiliki unsur jarak dan sudut Untuk menghitung jarak, kita gunakan meteran atau alat ukur jarak yang kita punya Untuk menghitung sudut diperlukan kompas

42 Bagaimana bila kita tidak mempunyai KOMPAS?
MASALAHNYA. . . Bagaimana bila kita tidak mempunyai KOMPAS?

43 Ilustrasi Pelaksanaan

44

45 Metode Penggambaran Untuk menggambar hasil pengukuran dari metode segitiga, kita gunakan 2 (dua) buah lingkaran Lingkaran pertama diameternya menggunakan jarak garis lanjutan, lingkaran kedua diameternya menggunakan jarak garis bantu

46 Ilustrasi

47 Garis AB digambar setelah titik B didapat dari perpotongan kedua lingkaran
Metode yang sama dipergunakan untuk mencari titik dan menggambar garis selanjutnya Garis bantu pengikat arah tidak selalu menjadi sarana pengikat titik (diagonal), bisa saja hanya merupakan garis yang mengikat arah / sudut dari garis lanjutan yang diukur

48 Metode SKL Metode SKL (Sudut Kompas Langkah) adalah metode sederhana dalam membuat Peta. Menggabungkan fungsi Kompas untuk mendapatkan data tentang Arah, dan Langkah kaki manusia untuk mendapatkan data tentang Jarak. Prinsip dasarnya adalah pada saat bergeser dari titik semula kita menghitung sudut dan jarak langkah kaki kita yang kemudian dikonversi kesatuan meter.

49 Panduan lain untuk Jarak
Jarak antara satu tiang listrik & Telephone dengan yang lain rata – rata + 50 m Pencatat jarak pada kendaraan bermotor Interval jarak patok jalan (baik yang dikeluarkan oleh BPN, Bakosurtanal, atau badan lain). Ukur jarak dua patok, aplikasikan untuk patok lain DLL

50 Patok Bakosurtanal

51 Tampak Atas Patok BPN

52 Tampak Depan Patok BPN

53 Patok Pipa Pertamina

54 Contoh Form Survey SKL Titik Sudut Jarak Objek Vegetasi Keterangan

55 KORONG PADANG KARAMBIA, PADANG BINTUNGAN, PADANG OLO, DAN LAMPANJANG
NO OBJEK TINGKAT KERUSAKAN KETERANGAN FOTO 1 SDN 03 PADANG KARAMBIA Bangunan Sekolah Rusak Sedang 2 SDN 15 PADANG BINTUNGAN 3 SMP N 02 PADANG BINTUNGAN Bangunan Sekolah Tidak Rusak 4 SDN 21 PADANG OLO Bangunan Sekolah Rusak Berat 5 MUSHOLA NURUL HUDA PADANG OLO Bangunan Mushola Rusak Berat 6 MASJID MUSTAQIM PADANG OLO Bangunan Mesjid Rusak Sedang 7 SDN 16 LAMPANJANG 8 SDN 02 LAMPANJANG

56 GPS Global Positioning System, sebuah alat penentu posisi global berdasarkan triangulasi diferensial sinyal beberapa satelit Awalnya dikembangkan untuk kepentingan militer, namun kemudian berkembang untuk kepentingan ilmiah bahkan sipil

57 Berdasarkan cara bekerjanya terdiri dari beberapa macam :
Base Station GPS, merupakan stasiun tetap (fix). Berfungsi menangkap (Receiver) sinyal satelit dan memantulkannya kembali (Transciever). Biasanya juga disebut Earth Station karena memang letaknya di bumi. Mobile GPS, merupakan stasiun bergerak. Berfungsi juga sebagai penangkap dan pemantul sinyal, biasanya dipasang pada pesawat terbang, kapal induk militer, atau kapal selam. Handheld, merupakan alat penerima (receiver) yang portabel (dapat dibawa-bawa).

58 GPS bekerja dengan 2 jenis gelombang :
L1 : Gelombang Triangulasi, bekerja memperhitungkan posisi objek dengan nilai X, Y, Z. Memiliki akurasi hingga satuan M L2 : Gelombang Differensial, bekerja dengan mempergunakan perhitungan diferensial. Memiliki akurasi hingga satuan CM Hingga hari ini gelombang L2 masih dikunci oleh negara pemilik satelitnya dan dipergunakan hanya untuk keperluan militer. L2 hanya diberikan lisensi penggunaannya kepada user yang memiliki GPS Differensial (Geodetik) baik Handheld maupun Total Station.

59 Pengoperasian GPS Garmin 60 csx
Garmin GPS Navigasi 60 adalah salah satu Receiver GPS tipe navigasi, yang dilengkapi dengan Kompas Digital. Alat ini punya kemampuan sebagai berikut : 1. Dapat menentukan posisi (koordinat) dalam format geografi (lintang & bujur), koordinat pada proyeksi peta (UTM), dll 2. Dapat menentukan ketinggian suatu tempat 3. Dapat menentukan waktu, kecepatan, dan arah 4. Dapat menyimpan koordinat sebanyak 3000 titik (waypoint) 5. Dapat menyimpan koordinat secara otomatis (track) sebanyak titik

60

61 Fungsi Tombol Fungsi – fungsi tombol pada keypad Receiver Garmin GPS 60 adalah sebagai berikut : 1. Tombol ON/OFF Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan Receiver atau untuk mengatur terang/gelap layar. 2. Tombol Zoom In dan tombol Zoom Out Tombol ini berfungsi pada tampilan halaman (page) peta (map) untuk memperbesar atau memperkecil tampilan peta dilayar. 3. Tombol FIND Tombol Find berfungsi untuk menampilkan menu Find, berguna untuk navigasi mencari suatu titik yang telah diketahui koordinatnya (waypoint) atau mencari suatu kota (Cities). 4. Tombol MARK Tombol Mark berfungsi untuk menyimpan posisi saat ini ke dalam waypoint.

62 5. Tombol QUIT Tombol Quit berfungsi untuk keluar dari suatu tampilan menu atau kembali ke halaman sebelumnya. 6. Tombol ROCKER Tombol Rocker berfungsi untuk memilih menu atau menggerakkan kursor pada tampilan di layer. 7. Tombol PAGE Tombol Page berfungsi untuk pindah dari tampilan halaman (page) 1 ke halaman berikutnya. 8. Tombol MENU Tombol Menu berfungsi untuk menampilkan option masing-masing tampilan halaman atau kalau ditekan 2 kali akan menampilkan halaman menu utama. 9. Tombol ENTER Beberapa fungsi tombol ini adalah sebagai berikut : • Untuk memilih MENU/SUB MENU. • Untuk memasukkan data (misalnya memasukkan koordinat ke waypoint).

63

64 Tampilan Informasi Layar (Page)
Receiver Garmin GPS Navigasi 60 menampilkan informasi ke pengguna dalam bentuk halaman per halaman (page) informasi di layer monitor, ada lima (5) tampilan halaman informasi yang terdiri dari Satelite Page, Trip Komputer Page, Map Page, Compass Page, Main Menu Page. Untuk pindah dari tampilan halaman satu ke halaman lainnyadapat melakukan dengan menekan tombol PAGE atau QUIT. 1. Satellite Page Menampilkan informasi jumlah satelit yang diterima dalam bentuk diagram batang dan sky plot, posisi atau koordinat Geografi (lintang dan bujur) serta ketelitian koordinat.

65 Pada halaman satelit ini punya beberapa pilihan (option) yang dapat ditampilkan dengan menekan tombol Menu.

66 Trip Komputer Page Menampilkan informasi data untuk navigasi seperti kecepatan, arah, jarak, waktu, posisi, ketinggian dan lain-lain. Informasi data yang ditampilkan dapat dipilih sesuai kebutuhan, dengan cara menekan tombol menu, dan memilih sub menu Change data Fields

67 Map Page Menampilkan peta dan informasi navigasi (sesuai kebutuhan). Pada tampilan halaman peta ini beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : Zoom IN/OUT (memperbesar atau memperkecil) tampilan skala peta. Menampilkan titik waypoint. Menampilkan hasil pengukuran Track (seperti jalan, dll). Mengukur jarak antara 2 titik di peta, dll.

68 Pada halaman Peta (map) ini punya beberapa pilihan (option) yang dapat
ditampilkan dengan menekan tombol Menu. Map Page Option diatas digunakan untuk mengatur tampilan informasi peta, sebagai contoh untuk menampilkan informasi Speed, Heading, dan lokasi pada tampilan peta dapat dilakukan sebagai berikut : • Pada tampilan peta, tekan tombol menu 1 kali • Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih Data Fields, kemudiant ekan tombol Enter. • Kemudian menggunakan tombol Rocker pilih 3 Data Fields, maka dilayar peta akan muncul kotak informasi Speed, Heading, dan lokasi. • Untuk mengganti informasi pada masing-masing kotak data, gunakan menu Change Data Field.

69 Compass Page Menampilkan informasi navigasi, pada dasarnya sama dengan Map Page : • Speed (kecepatan). • Dist To Next (jarak ke titik yang dituju). • To Course (arah/azimuth ke titik yang dituju). • Off Course, koreksi ke arah garis tujuan di lapangan (kiri atau kanan). • Track (arah perjalanan/pergerakan receiver).

70 Untuk mengganti/merubah tampilan kotak informasi dapat menggunakan
Compass Page Option berikut :

71 Main Menu Main Menu adalah Menu untuk mengatur parameter receiver (datum, format koordinat), satuan panjang/sudut/waktu yang diinginkan, atau informasi mengenai GPS, tinggi muka laut, waypoint, beberapa program bantu seperti kalkulator, kalender, stopwatch, games dan lain-lain.

72 PENGGUNAAN RECEIVER GPS GARMIN NAVIGASI 60
Penggunaan receveir Garmin GPS Navigasi 60 dilapangan terkait dengan beberapa pekerjaan mulai dari menghidupkan alat, pengukuran alat, kalibrasi ketinggian, penggunaan alat untuk penentuan posisi. Menghidupkan Receiver Garmin GPS Navigasi 60 Untuk menghidupkan receiver dapat dilakukan dengan menekan tombol ON/OFF, setelah dihidupkan receiver akan melakukan inisialisasi (acquiring satelite atau mencari sinyal satelit), setelah menerima 4 satelit akan muncul tampilan halaman informasi satelit beserta koordinat sebagai berikut :

73 Informasi kanan atas menunjukkan Koordinat Geografi posisi alat saat ini,
bagian kiri atas menunjukkan ketelitan koordinat tersebut (makin kecil nilainya makin baik). Bagian diagram batang menunjukkan informasi jumlah satelit dan kuat sinyal satelit yang diterima. Catatan : Apabila receiver tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama (3 bulan) dalam keadaan batterai dilepas, lakukan inisialisasi seperti berikut : • Hidupkan receiver (tekan tombol ON/OFF). • Setelah mucul halaman Satellites, tekan tombol menu 1 kali. Akan muncul Satellite option sebagai berikut : Menggunakan tombol Rocker pilih NEW LOCATION, kemudian tekan Enter, setelah itu pilih Automatic dan tekan Enter. Untuk kondisi seperti ini perlu waktu inisialisasi sekitar 15 menit.

74 Pengaturan Receiver Garmin GPS (Setting Receiver)
Sebelum Receiver GPS digunakan perlu dilakukan pengaturan receiver (setting) agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Beberapa hal yang perlu diatur/diset adalah : 1. Unit (terkait dengan pengaturan Sistem Koordinat, Datum Koordinat dan bentuk/format tampilan koordinat (UTM atau Geografi), satuan panjang, satuan tinggi, satuan kedalaman dll). 2. Tampilan waktu (local atau UTC). 3. Calibration. 4. Interface (komunikasi reciver dengan komputer). Pengaturan (setting) alat ini cukup satu kali dilakukan kecuali kalau perlu perubahan dan sebaiknya dilakukan dikantor sebelum berangkat ke lapangan.

75 a. Pengaturan Unit Pengaturan unit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Hidupkan alat. b. Pilih MAIN MENU (tekan tombol Menu dua kali). c. Dengan tombol Rocker, pilih Setting dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. d. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item Menu Units dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. e. Menggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Position Format, tekan Enter selanjutnya pilih sebagai berikut :  Pilih format hdddomm’ ss.ss’’ kemudian tekan tombol Enter untuk koordinat Geografi. Pilih UTM/UPS kemudian tekan Enter untuk koordinat UTM. f. Pindahkan kursor ke Map Datum, dan pilih WGS 84. g. Selanjutnya pindahkan balok kursor ke Distance/Speed, tekan Enter, kemudian pilih Metric diikuti dengan menekan tombol Enter. h. Pindahkan balok kursor ke Elevation (Vert Speed), tekan Enter, kemudian pilih Meters (m/sec) diikuti dengan menekan tombol Enter. i. Pindahkan balok kursor ke Depth, tekan Enter, kemudian pilih Meters dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. j. Pindahkan balok kursor ke Temperature, tekan Enter, kemudian pilih Celcius dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. Setelah selesai tekan tombol Quit.

76 b. Pengaturan Waktu Pengaturan waktu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Hidupkan alat. b. Pilih MAIN MENU (tekan tombol Menu dua kali). c. Dengan tombol Rocker, pilih Setting dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. d. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Time dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. e. Menggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Time Format, tekan Enter, selanjutnya pilih 12 hour atau 24 hour, diikuti dengan menekan tombol Enter. f. Selanjutnya pindahkan balok kursor ke Time Zone, tekan Enter, Kemudian pilih Other diikuti dengan menekan tombol Enter. g. Selanjutnya pindahkan balok kursor ke UTC Offset, tekan Enter, Kemudian isikan untuk WIT, untuk WITA, dan untuk WIB dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. Setelah selesai tekan tombol Quit.

77 c. Pengaturan Interface
Pengaturan Interface perlu dilakukan agar Receiver dapat berkomunikasi dengan komputer, hal ini diperlukan untuk memindahkan data hasil pengukuran ke komputer. Pengaturan Interface dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Hidupkan alat. b. Pilih MAIN MENU (tekan tombol Menu dua kali). c. Dengan tombol Rocker, pilih Setting dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. d. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Interface dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. e. Menggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Tserial Data Format, tekan Enter, selanjutnya pilih GARMIN, diikuti dengan menekan tombol Enter. Setelah selesai tekan tombol Quit.

78 d. Pengaturan Tampilan Informasi pada halaman (page) Trip
Komputer Pengaturan tampilan informasi ini agar informasi yang muncul dilayar trip komputer sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Hidupkan alat. b. Pilih Trip Komputer Page (dengan cara tekan tombol page beberapa kali sampai muncul halaman trip komputer). c. Selanjutnya tekan tombol Menu satu kali. d. Dengan tombol Rocker, pilih Change Data Field dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. e. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Data Field yang akan dirubah tampilan informasinya (misalnya Field Odometer mau diganti dengan informasi posisi/koordinat) dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. f. Menggunakan tombol Rocker pilih Location (selected), diikuti dengan menekan tombol Enter. g. Sekarang informasi Odometer telah berubah menjadi informasi koordinat. Setelah selesai tekan tombol Quit.

79 C. Pengukuran Posisi/Koordinat Objek Titik di Lapangan
Pengertian objek titik dilapangan sangat relatif tergantung dari skala peta yang diinginkan (contoh suatu desa dapat berupa titik pada peta skala 1: , suatu rumah/bangunan dapat berupa titik pada peta skala 1:25.000, suatu tiang listrik dapat berupa titik pada peta skala 1:500). Pengukuran penentuan posisi titik di lapangan seperti tiang, bangunan, jembatan menggunakan GPS Navigasi 60 dapat dilakukan sebagai berikut : Persiapan peralatan 1. Receiver GPS Navigasi 60. 2. Kabel Dowwnload. 3. Formulir ukuran. 4. Pengaturan Receiver (lihat atas).

80 Pengukuran di lapangan
1. Datang ke lokasi objek titik yang akan diukur (kondisi terbuka). 2. Hidupkan alat. 3. Tunggu beberapa saat (setelah satelit keterima 4), akan muncul informasi koordinat. 4. Catat atau rekam ke memori (Waypoint) dengan cara :  Tekan tombol MARK.  Menggunakan tombol Rocker pilih Avg/rata-rata, dilanjutkan dengan menekan tombol Enter, setelah Estimated Accuracy terpenuhi misalnya 2 meter, tekan tombol Enter.  Kalau perlu beri nama titik pada baris paling atas.  Pindahkan kursor ke tombol Ok selanjutnya tekan Enter. 5. Sebaiknya catat no urut Waypoint dan harga koordinat di formulir survey dan lengkapi juga dengan keterangan objek yang diperlukan. 6. Lakukan hal yang sama untuk titik lainnya.

81 D. Pengukuran Posisi/Koordinat Objek Berbentuk Garis di Lapangan
Pengertian objek garis di lapangan dapat berupa jalan, garis keliling kebun sungai dan lain – lain. Pengukuran penentuan posisi objek garis di lapangan dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Persiapan peralatan :  GPS GARMIN  Kabel download  Formulir ukuran, dll 2. Pengukuran Koordinat di Lapangan Datang ke titik awal jalan yang akan diukur. Hidupkan alat (tekan tombol ON). Tunggu beberapa saat (setelah satellite keterima 4), akan muncul informasi koordinat. Tekan tombol PAGE beberapa kali sampai muncul halaman Main Menu. Megunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Tracks, diikuti dengan menekan tombol Enter. Menggunakan tombol Rocker pilih Setting, isikan : Isikan Wrap When Full. Record Methode : DISTANCE. Interval : 0.01 km. Selesai mengisis parameter ukuran, tekan tombol QUIT.

82 Isikan option Track Log : ON (pindah kursor ke ON dan tekan Enter).
Mulai jalan mengikuti jalan yang akan diukur, sampai akhir segmen jalan yang hendak diukur posisinya. Setelah selesai sampai di ujung jalan set Track Log pada option menjadi OFF (pindahkan kursor ke OFF tekan Enter). Catat data atribut/keterangan seperti nama jalan, kelas jalan dll. Lakukan tahapan b.1 s/d b.9 auntuk segmen jalan berikutnya. Perhatikan % memory alat (kalau sudah 95% disimpan) dengan cara pindahkan kursor ke SAVE diikuti Enter. Kemudian klik yes Enter bila muncul pertanyaan Do you want to save the entire track?. Isikan nama file atau menggunakan nama file otomatis berdasarkan tanggal-bulan-tahun dan sesi pengukuran contoh 01-Aug Alat ini maksimal bisa menyimpan sampai 20 file.

83 Contoh Form Koordinat GPS

84 SELAMAT BERLATIH !!!


Download ppt "PETA – KOMPAS, PEMETAAN DASAR & GPS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google