Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BUMI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BUMI."— Transcript presentasi:

1 BUMI

2 BUMI Bumi adalah sebuah planet yang bergerak mengelilingi matahari, dalam satu putaran penuh memerlukan waktu 365,25 hari. Waktu yang diperlukan bumi mengitari matahari disebut satu tahun. Garis lintasan ini disebut orbit. Bumi juga berputar pada sumbunya seperti gasing di kenal dengan rotasi, satu putaran perlu waktu 23 jam 35 menit 9 detik.

3 BUMI Menurut ekspedisi ilmiah di Prancis mengungkapkan bahwa bumi tidak bulat sempurna. Garis tengah ekuator lebih panjang dari garis tengah antara dua kutub. Dengan menggunakan satelit terlihat lebih nyata bahwa bagian Kutub Utara menjorok keluar, sedangkan bagian Kutub Selatan masuk ke dalam. Mirip bentuk buah apel. Apabila dilihat dari Kutub utara, rotasi bumi berlawanan arah jarum jam. Akibat rotasi ini terjadilah pergantian siang dan malam dan benda-benda langit seolah bergerak. Pergantian siang dan malam dialami oleh seluruh permukaan bumi secara bergantian. Bulan Juni s/d Desember, bola bumi bagian utara dekat dengan matahari dari pada bagian bumi sebelah selatan. Keadaan sebaliknya terjadi pada bulan Desember s/d Juni. Pada Juni belahan utara mengalami musim panas, sedangkan Desember mengalami musim dingin. Makin jauh suatu daerah di permukaan bumi dari kutub, pergantian siang dan malam semakin pendek. Di khatulistiwa, pergantian hampir tetap, 12 jam sekali. Khatulistiwa adalah suatu garis khayal yang membagi bumi atas belahan utara dan selatan sama besar. Indonesia terletak pada garis katulistiwa oleh karena itu beriklim panas sehingga mendapat panas matahari lebih banyak.

4 BUMI Semua ini bumi memiliki berat karena gaya gravitasi.
Makin jauh dari pusat gravitasi, berat benda semakin berkurang. Tubuh manusia akan lebih berat bila berada di lembah

5 BUMI

6 Lapisan Bumi Inti Bumi (Barisfer/Sentrofer) Kulit Bumi
Lapisan Air (Hidrosfer) Lapisan Udara (Atmosfer)

7 Inti Bumi (Barisfer/Sentrofer)
Bary = berat, sphaira = bola. Bulatan. Ada dua macam penyelidikan : Penyelidikan langsung, dengan cara mengebor atau membuat lubang dalam tanah, misalnya pada tambang dan terusan dalam tanah. Dengan cara ini maksimum tercapai 5 km, yaitu di California, dimana r bumi = 6,370 km. Penyelidikan tidak langsung, berat jenis bumi rata-rata 5,5 , litosfer 2,8. Berarti makin ke dalam makin bj makin besar. Di bawah kulit bumi = 10. Diduga berisfer terdiri dari nikel dan besi, oleh karena itu lap itu disebut nife ( niccoun and ferrum). Lapisan nife berjari-jari (r) km. Pengaruh panas matahari hanya terasa paling dalam 20 meter di bawah permukaan bumi. Setelah 20 m temperatur konstan tidak terpengaruh musim dingin dan panas. Makin masuk ke dalam bumi suhu semakin panas, umumnya tiap turun 33 meter suhu naik 1oC. Nilai 33 ini disebut geothermis, yaitu jumlah meter yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1oC. Derajat geothermis jumlah perubahan derajat celsius bila kedalaman bertambah 100 meter. Jadi pada umumnya derajat geothermis = 100/33 x 1oC = 3.3oC. Dengan nilai geothermis atau derajat geothermis dapat diketahui panas pusat bumi = /33 x 1oC = oC. Dalam temperatur ini segala macam zat telah mencair atau menjadi gas, tetapi karena tekanan berat dari lapisan di atasnya, maka barifer tetap padat. Diduga tekanan pada pusat bumi tiga juta atmosfer.

8 Kulit Bumi (Litosfer) Lithos = batu, spaira = bola, bulatan.
Merupakan lapisan bumi bagian atas tebal kira-kira km dan merupakan bagian yang vital bagi kehidupan di bumi, berupa benua dan pulau-pulau tempat kita tinggal. Kulit bumi terdiri zat padat yang disebut batuan, termasuk di dalamnya pasir, tanah liat, abu gunung berapi, dan batu kerikil. Ada 3 golongan batuan, Yaitu : Batuan Beku (Batuan Magma), terdiri dari magma yang cair dan sangat panas, di dalam atau di luar bumi akibat termperaturnya turun, misal pada gunung berapi, terdiri dari : batuan beku luar, batuan beku sela, batuan beku dalam (mis: granit). Batuan Mengendap (Batuan Sedimen), batuan beku (mis: tanah liat) yang terkikis dan berpindah oleh angin atau aliran air ketempat lain dan mengendap. Ada yang gembus ada yang keras. Batuan Berubah Sifat (Batuan Metamorf), batuan ini berasal dari batuan magma dan batuan sedimen di atas, tetapi sifatnya sudah berubah karena pengaruh panas yang tinggi atau tekanan yang sangat berat, misal marmer (batuan pualam) yang berasal dari batu kapur yang menjadi lunak karena panas magma yang berdekatan dengannya dan kemudian menjelma menjadi marmer. Lebih dari 98% lithosfer hanya terdiri atas 8 unsur, yaitu 46,6% oksigen, 27,7% silikon, 8,1% aluminium, 5% besi, 3,6% kalsium, 2,8% natrium dan 2,1% magnesium.

9 Lapisan Air (Hidrosfer)
Hidro = air, sphaira = bola, bulatan. Meliputi semua perairan yang berada di bumi, yaitu samudera, laut, danau, sungai, dan air tanah. Pengertian air asin dan air tawar hanya menggambarkan perbedaan banyaknya zat-zat atau garam yang terlarut di dalamnya. Air yang jatuh dari langit sebagai hujan dan salju dapat dikatakan tidak mengandung garam atau mineral yang terlarut. Air yang mengalir di sungai, makin ke muara makin banyak mengandung garam terlarut. 71% hidrofer berupa samudera dan lautan. Es di Kutub termasuk hidrosfer. Cabang Ilmu yang terkait dengan hidrosfer : Oseanografi Hidrologi Glasiologi

10 Lapisan Udara (Atmosfer)
Atmos = uap, shaira = bola, bulatan. Yaitu lapisan udara atau hawa yang menyelubungi bumi. Karena gaya berat atmosfer berputar bersama bumi. Udara berlapis-lapis berdasarkan peralihan suhu. Tinggi seluruh atmosfer kira-kira 1000 km. Lapis-lapis atmosfer : Troposfer ( < 12 km) Stratosfer (12 – 80 km) Ionosfer (80 – 800 km) Dissipasifer (> 800 km)

11 Lapisan Ozon (O3) Ozon merupakan pisau bermata dua. Ia melindungi kita dari radiasi matahari, tetapi di permukaan bumi racun makluk hidup. Dan dapat mengancam kelestarian tanaman, merangsang selaput lendir mata, dan saluran pernafasan. Tanda-tanda adanya lubang Ozon?

12 Terbentuknya Benua dan Samudera
Lahirnya Bumi Benua dan samudera termasuk bagian utama dari bumi, sehingga pembentukan tidak dapat dipisahkan dari pembentukan bumi. Samudera dan Bennua saling berkait, sehingga proses pembentukannya akan berkaitan pula. Menurut Laplace (1796), tata surya terbentuk dari kondensasi awan yang berupa kabut gas yang amat panas. Dalam proses kondensasi terdapat bagian yang terpisah dan bergerak mengelilingi pusatnya. Pusat tersebut dala tatasurya kita menjadi matahari yang sekarang menjadi salah satu dari milyaran bintang di ruang angkasa. Dalam ukuran yang lebih kecil, mataharipun setelah proses kondensasi melahirkan planet-planet (teori Konstraksi-ekspansi), salah satunya adalah bumi. Bumi juga mengalami peledakan (ekspansi) yang melontarkan sebagian dari bagiannya dalam keadaan panas dan lama-lama dingin, terbentuklah bulan sebagai satelit bumi.

13 Umur Bumi Ada beberapa teori yang digunakan untuk menentukan umur bumi : Teori Sedimen. Menghitung umur bumi dengan mengukur tebalnya lapisan sedimen yang membentuk batuan. Cara perhitungan dengan mengukur endapan batuan pada muara sungai dalam setahun. Laju endapan pertahun dan tebalnya endapat eksisting dapat memperkirakan umur bumi kira-kira 500 juta tahun. Teori Kaddar Garam. Pada awal pembentukannya samudera dalam kondisi tawar. Penguapan terus-menerus dan penambahan mineral dan garam yang masuk dalam laut/samudera akan menaikkan kadar garam. Dengan mengukur kadar garam dan laju kenaikan kadar garam setahun maka dapat diketahui umur samudera/bumi, yaitu lebih dari 1000 juta tahun. Teori termal. Bumi pada awal pembentukannya panas sekali, makin lama makin berkurang dan dicapai suhu seperti sekarang ini. Menurut Elfin, ahli fisika Inggris, proses pendinginan telah berlangsung 20 juta tahun. Teori Peluruhan Radioaktif. Radioaktif yang berada di bumi akan mengalami peluruhan mengikuti fungsi eksponensial menurun. Dengan rumus ini dapat diketahui umur bumi antaa 5000 juta hingga 7000 juta tahun.

14 Pembentukan Benua Buni pada mulanya berupa satu benua besar (supercontinent) yang disebut Pangaea (225 juta tahun yang lalu). Benua besar tersebut retak dan bergeser menjauhi satu dari yang lain, sehingga terbentuklah tiga benua, yaitu Benua Eropa-Asia, Benua Afrika-Amerika, dan Benua Australia.

15 Pembentukan Samudera Bumi yang semula berupa awan panas, mencair dengan temperatur tinggi dan berangsur-angsur dingin berupa bumi purba, berupa daratan dan terjadi benua. Pada saat bumi mendingin, banyak unsur gas, terutama H2, Ch4, NH3, dan O2, keluar terbentuk lapisan awan tebal melapisi bumi purba dan terurai oleh sinar matahari langsung, sehingga terjadilah lapisan atmosfer. Dengan terbentuknya atmosfer terjadi pula proses pendinginan udara (hujan). Proses ini terjadi terusmenerus berjuta-juta tahun yang akan membentuk kumpulan air di lekukan-lekukan permukaan bumi. Lautan mula-mula hanya 10% dari lautan saat ini. Kondensasi yang dialami bumi menyebabkan jumlah air makin luas, sekarang kira-kira 75% atau juta km3. Gejala suhu bumi yang makin meningkat pada akhir abad XX akan mencairkan es kutub dan salju di puncak-puncak pegunungan dan akan memperluas permukaan laut.

16 Iklim Ilmu yang mempelajari seluk beluk perubahan ciaca pada daerah tertentu di muka bumi disebut Meteorologi. Kesuburan tumbuhan, hewan, dan keselamatan perjalanan banyak tergantung pada keadaan cuaca. Sampai sekarang manusia belum mampu mengatur hujan, angin, gelombang, dan kejadian alam lainnya. Manusia hanya mampu memprediksi/prakiraan/prognosa kejadian yang akan datang, dengan pencatatan data historis dan menganalisis untuk mendapatkan informasi tentang keadaan angin, kelembaban, tekanan udara, penyinaran sinar matahari, dan lain-lain. Para ahli telah membuat peta iklim : Iklim tropis, berdasarkan panjang siang dan malam, letak antara 23,3 o lintang utara dan 23,5 o lingtang selatan. Iklim Subtropis, antara 23,5-62,5 o belahan bumi utara dan selatan, yang mempunyai 4 musim : semi panas, gugur dan dingin. Iklim dingin, yaitu daerah Kutub Utara dan Selatan.

17 KEHIDUPAN DI BUMI Asal mula kehidupan Sel Pembelahan Sel Reproduksi
Geografi Kehidupan (Biogeografi) Teori Evolusi Sejarah Perkembangan Manusia

18 Asal Mula Kehidupan Sebelum abad 17, para ahli beranggapan bahwa makluk hidup terjadi secara spontan. Anggapan ini dosebut generatio spontania atau abiogenesis dengan tokohnya Aristoteles ( SM). Sebagai contoh ulat berasal dari bangkai. Freancesco ( ) membuktikan bahwa kehidupan berasal dari telur atau omne vivum ex oxo. Lazarro Spalanzani ( ) membuktikan bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kaldu didihkan dan ditutup rapat-rapat, maka pembusukan tidak akan terjadi. Disimpulkan telur berasal dari jasad hidup atau omne ovo ex vivo.

19 Louis Pasteur ( ). Menyimpulkan : harus ada kehidupan sebelumnya agar timbul kehidupan yang baru atau omne vivum ex vivo. Teori ini disebut biogenesis. Dengan teori baru ini teori abiogenesis ditinggalkan, tetapi asal muasal kehidupan masih belum terungkap. Harold Irey ( ), mengemukakan : bahwa pada mulanya atmosfer kaya akan gas-gas metan (CH4), amonial (NH3), hudrogen (H2), dan air (H2O), zat-zat ini merupakan unsur penting yang terdapat pada tubuh makluk hidup. Karena ada energi dan aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk zat hidup. Zat hidup mula-mula berupa semacam virus dan kemudian berkembang menjadi jenis organisme setelah berjuta-juta tahun.

20 Sel

21 Perkembangan Iptek Yang paling membedakan manusia dengan binatang adalah ketidakmampuan manusia untuk secara langsung menyesuaikan diri pada suatu lingkungan yang sudah jadi. Secara biologis manusia adalah salah satu spesies di bumi yang paling kurang mampu atau tidak memiliki daya penyesuaian lingkungan secara alami. Oleh antropologis Arnold Gehlm, manusia tidak mempunyai insting/naluri pelindung hidup. Tetapi manusia mempunyai kelebihan yaitu kemampuan menciptakan suatu lingkungan tiruan (artificial) yang bentuknya beraneka ragam. Atau manusia dibekali teknik untuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya. Sehingga makin tinggi tingkat kemampuan abstraksi, makin tinggi pula tingkat kebudayaan orang atau bangsa tersebut. Berkat kesadaran dan kemampuan abstraksi inilah manusia akhirnya menghasilkan konsep tersendiri mengenai apa itu alam.

22 Konsep Iptek Konsep yang telah disistematisasi dengan otak dan kerangka pemikiran yang logis dalam wujud ilmu pengetahuan, ialah yang nantinya merupakan benih dari teknologi sebagai satu penerapan ilmu pengetahuan dalam berhadapan dengan alam.

23 Fase Proses Teknik Fase I, teknik destruktif, untuk memecahkan masalah dan kebutuhannya manusia langsung mengambil dari alam (food gathering), terjadi dalam zaman batu. Fase II, teknik konstruktif, manusia telah melakukan penciptaan, setelah zaman batu sampai abad pertengahan. Misal : mencipta tembikar untuk memasak, sejata dari logam, berladang dan peternakan. Fase III, Teknik Efektif, merupakan pukcak perkembangan teknik yag telah dicapai oleh manusia saat ini. Teknik modern yang beraneka ragam, semua bertitik tolak dari analisis matematis alam. Makin meningkatnya kebutuhan dan pemakaiannya dalam kehidupan membuat manusia mampu membangun suatu peradapan baru, yaitu peradapan mesin.. Teknologi adalah ilmu terapan, sebaliknya teknologi mendorong diciptakannya ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi. Kesimpulan : Teknik ada karena adanya ilmu pengetahuan.

24 Makna Teknologi Teknik secara umum diartikan sebagai alat pelengkap dan metode-metode untuk membuat sesuatu. Teknologi adalah perincian rasional alat-alat metode atau cara untuk melaksanakan sesuatu atas dasar pemahaman yang matang terhadap kemajuan alat-alat dan aktivitas-aktivitas tersebut. D.A. Schon (1967) dalam bukunya Technology and Change :teknologi adalah suatu cara untuk memproduksi atau membuat susuatu yang lebih mengembangkan ketrampilan manusia. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani techne yang berarti ketrampilan atau keahlian pertukangan.

25 Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan (science) dapat diartikan sebagai aktivitas cara berfikir dan bekerja yang didasari pada observasi, identifikasi, deskripsi, penelaahan eksperimental, atau penalaran teoretis dengan memakai cara-cara yang telah disetujui bersama terhadap fenomena-fenomena ilmiah. Wujud hubungan antara sesama manusia, isi alam semesta, kaidah-kaidahnya, secara sistematis disimpan dan diperbaiki secara turun temurun. Yang benar diuji terus menerus dan yang tidak benar ditinggalkan. Sebagian dari kesimpulan yang telah diuji kebenarannya akhurnya didapatkan ilmu pengetahuan yang kemudian diterapkan dan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk sesuatu yang berguna bagi kehidupan secara lagsung, dan bentuk usaha ini disebut teknologi.

26

27 Teknologi Tepat Guna/ Appropriate Technology???

28 Teknologi dan Era Informasi
Kemajuan Teknologi telah memabukkan manusia dan membuat manusia serakah ingin menguasai alam Untuk Keberlanjutan paradigma ini harus dirubah Bahwa manusia merupakan bagian dari alam.

29 Permasalahan dan Pengelolaan Lingkungan
Permasalah lingkungan yang tiada putusnya dapat membuat kondisi darurat atau krisis lingkungan. Dimana masalah dan pengelolaan lingkungan dapat dikelompokkan dalam : Pengelolaan Sampah Pengelolaan Limbah Cair, Pengelolaan/penanggulangan Bencana Alam Pengelolaan Transportasi, Pengelolaan Sumberdaya Alam, Pengelolaan Sumberdaya Manusia, dan Pengelolaan Pendidikan Lingkungan.

30 Pengelolaan Sampah Sampah adalah segala sesuatu yang tidak diperlukan lagi oleh pemiliknya. Sampah bersifat padat (solid). Sampah ada yang mudah busuk dan tidak mudah busuk. Sampah mudah busuk (garbage), berupa organik, misal : sisa daging, sisa sayuran, daun-daunan, sampah kebun dll. Sampah tidak mudah busuk (refuse) berupa zat anorganik, misal : kardus, plastik, logam, karet, abu, gelas, dll. Ada juga sampah yang berbahaya atau bahan beracun berbahaya (B3), terduru dari zat kimia organik dan anorganik serta logam-logam berat, yang umumnya berasal dari buangan industri.

31 Pengelolaan Sampah Kuantitas dan Kualitas Sampah dipengaruh oleh :
Faktor jumlah penduduk, Keadaan sosial-ekonomi, Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Pengelolaan sampah secara harmoni harus dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan strategi pengolahan : Pengolahan di rumah Pengolahan di TPS Pengolahan di pangkalan sampah, dan Pengolahan di TPA.

32 Pengelolaan Limbah Cair
Limbah adalah hasil sampingan dari proses produksi yang tidak digunakan, baik berupa padat, cair, gas, debu, suara. getaran, dll yang dapat menimbulkan pencemaran bila tidak dikelola dengan benar. Limbah cair adalah yang bersifat cair, tidak keras dan tidak berupa gas. Asal limbah cair, bisa dari industri atau rumah tangga. Air yang telah tercemar limbah memberikan ciri yang dapat diidentifikasi. Secara visual dapat diketahui dari : kekeruhan, warna, rasa dan bau. Tetapi untuk mengetahui kandungan senyawa kimia, misal : Pb, Zn, COD, BOD dll, harus dengan uji laboratorium.

33 Penanganan Bencana Alam
Bencana yang sering membawa korban : Gempa bumi Guning meletus Banjir Tsunami Puting beliung

34 Pengelolaan Transportasi
Transportation is the movement or conveying of persons and goods from one location to another. Transportasi seharusnya memperhatikan waktu tempuh, keamanan, kenyamanan, tenaga dan biaya. Jenis transportasi : darat (jalan dan rel), air, udara.

35 Pengelolaan Sumberdaya Alam
Ada lima kategori yang masuk dalam sumberdaya alam, yaitu : Energi, Materi, Lahan dan ruang, Waktu, Keanekaragaman hayati.

36 Pengelolaan Sumberdaya Manusia
Pada saat ini sumberdaya manusia Indonesia menduduki posisi terendah di Asia. SDM Indonesia masih rendah dan tertinggal jauh jika dibandingkan dengan negara lain. Variabel dalam rangka melek huruf (literacy rate) negara kita juga masih rendah. Menurut UNDP (United Nation Development Programme),kualitas SDM Indonesia berada pada urutan ke 99. Hendaknya disadari bahwa salah satu faktor terpenting untuk bersaing di era globalisasi adalah peningkatan SDM yang berkualitas, mandiri, unggul dan sejahtera, secara fisik dan nonfisik.

37 Konsep SDM Berdasarkan Bank Dunia (1980) pengembangan kualitas SDM adalah upaya pengembangan manusia yang menyangkut pengembangan aktivitas dalam bidang pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan gizi, kesempatan kerja, lingkungan hidup yang sehat, pengembangan larier di tempat kerja dan kehidupan politik yang bebas. Untuk menyikapi tantangan dan peluang dalam era globalisasi, perlu bersama-sama merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan SDM Indonesia.

38 Pengelolaan Pendidikan Lingkungan
Manusia perlu diberi bekal untuk melestarikan lingkungan melalui pendidikan lingkungan, khususnya etika lingkungan. Manusia yang mana? Semua penghuni bumi yang harus bertanggung jawab dalam menjaga kelangsungan hidup manusia dan kelestarian lingkungannya. Oleh karena itu pendidikan bisa berupa pendidikan di sekolah atau di luar sekolah.

39

40 Golongan, Jenis dan Sifat Sumberdaya
Fisik Udara Air Tanah Mineral Hampir tak terbatas, dapat didaur ulang Terbatas, dapat didaur ulang Sangat terbatas, tak dapat didaur ulang, Terbatas, dapat didaur ulang. Hayati Tumbuhan/Vegetasi Hewan, termasuk manusia Jasad renik/perombak Dapat terbatas, dapat diperbarui, dapat punah, ada yang berbahaya bagi manusia. Sosial-budaya Iptek Tenaga Kerja Nilai sosbud, seni Agama/ Kepercayaan Terbatas, berkembang, dapat disalah gunakan Tak terukur, dapat berkembang. Spiritual, dapat berperan menentukan.

41 Kesadaran Lingkungan Neolaka (1991) : kesadaran adalah keadan tergugahnya jiwa terhadap sesuatu, dalam hal ini terhadap lingkungan hidup, dan dapat terlihat pada perilaku dan tindakan masing-masing individu. Sadar = tahu.

42 Produk adanya Kesadaran Lingkungan
KLHS AMDAL ISO 14000 Tuntutan Konsumen (Green Costumer). Ecolabeling

43 Kesadaran Manusia Indonesia
Manusia Indonesia tidak tahu atau tidak ada pengetahuan tentang lingkungan hidup? Mawas dirilah, anda masuk manusia yang mana? Tahu ditahunya Tahu ditidaktahunya Tidak tahu ditahunya Tidak tahu ditidaktahunya Untuk mendapatkan pengetahuan yang benar : ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu.

44 Kapan ada Kesadaran Lingkungan?
Indonesia peserta aktif KTT-Bumi Tahun 1992 di Rio de Janeiro, menyepakati dan turut mensahkan “Program Aksi Agenda 21”, yaitu program kerja bidang lingkungan hidup dan menjamin berlangsungnya pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan pada abad 21. Intinya : merubah pola pembangunan “bisnis konvensional” menjadi “Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan (PBBL)”. Tindak lanjut Agenda 21, Indonesia menyusun program-program aksi perlindungan dan pemeliharaan serta mendorong kegiatan pembangunan, sbb: Pengelolaan SDA Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kelompok Pengelolaan Limbah Kelompok pelayanan masyarakat

45 Tri-Sistem PBBL

46 Dapatkah Kesadaran Lingkungan Diraih
Variabel yang menentukan terdorongnya peraihan kesadaran lingkungan : Pendidikan lingkungan hidup, dan Interaksi harmonissistem sosial dengan ekosistem.

47 Interaksi Ekosistem dengan Sistem Sosial

48 Bagaimana Agar Kesadaran Lingkungan Menjadi Sikap Hidup Manusia?
Jawabannya adalah melalui upaya latihan sadar lingkungan. Sebagai analogi. Agar supaya seorang balita berjalan maka harus melalui tahap-tahap/proses pelatihan berjalan. Mulai dari tengkurap, duduk, merayap, berdiri dan bisa berjalan. Bayangkan jika balita tidak pernah latihan berdiri dan berjalan, tentu tidak akan pernak bisa berjalan. Demikian juga dengan latihan sadar lingkungan. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya, membersihkan saluran, dan lain-lain bahkan sampai pada pengambilan keputusan yang berimplikasi pada lingkungan yang sesuai dengan bidang kerjanya, yang dilakukan berulang-ulang baik melalui pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah. Pendidikan di sekolah mulai dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi. Dimana metode pelaksanaannya dapat terintegrasi dalam pelajaran atau ada mata pelajaran khusus lingkungan.

49 Model Experiential Learning

50 Pendidikan Lingkungan Luar Sekolah
Dapat dilaksanakan oleh organisasi masyarakat. Peserta semua orang Dapat berupa kegiatan bersama latihan sadar lingkungan. Pendidikan luar sekolah termasuk juga home schooling, diikuti semua anggota rumah/keluarga, dengan kegiatan latihan membersihkan halaman, saluran/selokan. Bisa juga pelaksanaan dilakukan di kantor baik swasta atau negeri pada karyawan atau pegawainya.

51 Sadar Lingkungan dapat menjadi budaya hidup?
Jika latihan sadar lingkungan dilaksanakan terus-menerus dengan melibatkan seluruh masyarakat, maka akan menjadi biasa, artinya menjadi kebiasaan hidup yang sadar lingkungan. Kesadaran lingkungan ini akan meningkat terus menjadi budaya hidup yang pada akhirnya menjadi sikap hidup manusia. Jika sadar lingkungan telah menjadi sikap hidup, manusia Indonesia tidak lagi disuruh-suruh untuk sadar lingkungan dan tidakan hidup sehari-hari akan selalu sesuai dengan etika lingkungan. Sehingga Lingkungan Hidup Akan terpelihara dan tetap Lestari.

52 Amin Memang sulit untuk mencapai itu semua, tetapi akan menjadi tidak sulit kalau kita membuat komitmen bersama untuk secara radikal melaksanakan kegiatan latihan sadar lingkungan.


Download ppt "BUMI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google