Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFera Ahmad Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
CA: Interprofessional Education 9 Juli 2012
2
Kenaszchuk, C. , Rykhoff, M. , Collins, L. , McPhail, S
Kenaszchuk, C., Rykhoff, M., Collins, L., McPhail, S., & van Soeren, M. (2011). Positive and null effects of interprofessional education on attitudes toward interprofessional learning and collaboration. Adv in Health Sci Educ. DOI /s IPE sikap thd IPL & IPC
5
Telaah Pustaka Kebijakan Pemerintah Federal & Provinsi Canada: IPE pra-lisensi & IPC pasca-lisensi. The Health Canada Accreditation on Inter-professional Health Education: integrasi IPE ke dalam kurikulum ilmu-ilmu kesehatan. Inggeris: IPE wajib.
6
IPE dapat memfasilitasi perubahan sikap mahasiswa dengan mengkoreksi stereotyping negatif dan menunjukkan manfaat IPC Bentuk IPE pra-lisensi: orientasi IP, penempatan praktek klinik, simulasi IP, lokakarya IP, & kurikulum IP penuh. Tidak ada yang lebih unggul; beragam bentuk IPE manfaat >> Kemajuan pengetahuan tentang bagaimana mengembangkan IPE bertambah tidak diimbangi dengan upaya evaluasi IPE.
7
Tujuan Penelitian Menganalisis pengaruh lokakarya (LK) terhadap sikap mahasiswa tentang IPC. Tujuan LK: mengajarkan mahasiswa tanggungjawab profesinya dan profesi lain dalam upaya kesehatan pasien mendorong mahasiswa mempraktekkan komunikasi IP efektif memperbaiki sikap mahasiswa terhadap IPC.
8
Metoda Kelompok intervensi: mahasiswa peserta LK IPE Kelompok kontrol: mahasiswa non-peserta LK IPE Keduanya mengisi alat ukur Persepsi & Sikap IP sampai 1 bln sebelum & 1 bln sesudah LK di kelas (dgn asisten peneliti) atau melalui internet (waktu ditentukan sendiri): a. the IPE Perceptions Scale (IEPS) b. the Univ of West England quest (UWE)
9
Subyek penelitian: mahasiswa tahun terakhir 10 program (N = 900) – 350 Kel intervensi & 550 Kel Kontrol. Keikutsertaan dlm LK diwajibkan di bbp program. Mhs diberitahu bbp bulan sebelumnya apakah wajib/tidak wajib ikutserta LK. Pendaftaran sukarela di kelas oleh asisten peneliti bbp bulan sebelum LK. Ada 131 peserta LK dan 68 non-peserta yg mengisi instrumen survei peserta (30%) and 62 non-peserta (11%) menjawab paling sedikit separuh pertanyaan survey, yg dapat digunakan utk analisis statistik.
10
Lokakarya IPE PokJa IPE: 24 dosen - 10 program dari 3 fakultas dari suatu universitas besar di Toronto, Canada: 1. 8 program dari Fak Ilmu-Ilmu Kesehatan: ProDi S1 Keperawatan dan ProDi Diploma Keperawatan Praktis, Paramedik, Asisten Terapi Okupasi , Asisten Fisioterapi, Teknisi Farmasi, Pekarya, Pelayanan Pemakaman, & PAUD. 2. Fak Hospitality, Rekreasi, & Pariwisata 3. Fak Sosial & Pelayanan Masyarakat.
11
Acara 3 jam: a. pembicara tamu – menekan pentingnya IPE & EPC, dan menunjukkan hasil penelitian. b. presentasi studi kasus + main peran – riwayat upaya kesehatan dari seorang wanita usila yg mengalami cedera jatuh di rumahnya mulai dari UGD, rehab, self-care, & end-of-life/ family-centered care. c. diskusi kelompok (90 menit) d. tanya-jawab & kesimpulan
12
V. Tidak Terikat (8): Revised IEPS: 5-pilihan (SS – STS)
Competency & Autonomy (5 item) Perceived Need for Cooperation (2 item) Perceived Actual Cooperation (5 item) UWE Self-assesment Communication & Team-work (9 item, 4-pilihan) 5 – 7: Sikap/persepsi (5-pilihan): IPL (9 item), IP Interaction (9 item) & IP Interrelationships (8 item)
13
The shared leadership/physician centrality subscale dari Attitudes Toward Health Care Teams Scale (ATHCTS) - 5 item, 6-point (SS - STS) Nilai total pasca-LK 8 variabel terikat – Nilai tinggi mewakili jawaban kualitatif lebih baik/yang diingini.
14
V. Bebas Menghadiri LK (dikotomi) Minat thd IPE (T, S, R)
Minat ikut LK (T, S, R) Tahun ajaran (kedua, keempat & post-grad diploma). Pengalaman upaya kesehatan sebelumnya Umur & gender
15
Analisis Data Pengolahan:
Deksripsi Kel intervensi & Kel kontrol Tabel 1 OLS (Ordinary Least Squares) multiple regression Tabel 2 Hasil: Selisih Mean bermakna Kel Intervensi > Kel Kontrol : UWE sikap thd IPL interprofessional learning 1.8 (t = 2.13, P = 0.03) Kel Kontrol > Kel Intervensi: UWE persepsi IP interaction – 2.2 (t = -2.95, P = 0.004).
16
Kesimpulan & Rekomendasi
LK pendek IPE mempengaruhi IPA berikut: perceived competency and autonomy of others perceived need for cooperation self-assessed communication and teamwork attitudes toward IP learning. Rekomendasi: Pendidik yg ingin menggunakan intervensi pendek IPE dapat memusatkan perhatian pada domain2 tsb.
17
Kesimpulan & Rekomendasi Valid?
Kesimpulan: Hipotesis tidak didukung (selisih mean kecil). Penyebab: Rancangan penelitian tidak kuat. Kerangka Konsep tidak tepat
18
Rancangan Penelitian Pengumpulan data:
V Bebas: ada alasan teoretik & emperik V Terikat: V Isi: IEPS sudah beberapa kali dimodifikasi. UWE & The shared leadership/physician centrality subscale perlu dijelaskan V konstruk: perlu pengkajian hipotesis2 triangulasi alat ukur
19
Pengolahan data: cukup selisih mean kelompok intervensi & kelompok kontrol. Kelompok kontrol diberi intervensi dalam bentuk lain. Pentafsiran data: a. V Internal: variabel confounding dikontrol dengan kelompok kontrol dan multivriate analysis. Pre-test tidak perlu karena jarak antara intervensi dan post-test singkat. b. V External: Ecological validity kurang karena intervensi dan pengukuran V terikat tidak seperti pada populasi sasaran.
20
Keterbatasan Peserta sukarela & non-sukarela self-selection bias.
Menggunakan Self-reports common method variance, consistency motif & social desirability. Tidak dianalisis per kelompok profesi. 4. Tidak dianalisis per sub-intervensi. 5. Tidak diteliti dampak jangka panjang.
21
Kerangka Konsep? Interpofessional Collaboration merupakan masalah Maslah Managment atau Masalah Pendidikan? perlu kerangka konsep management (Koordinasi, komunikasi, kepemimpinan)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.