Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Great Power And Hierarchical Order In Southeast Asia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Great Power And Hierarchical Order In Southeast Asia"— Transcript presentasi:

1 Great Power And Hierarchical Order In Southeast Asia
Kelompok 3 MBP Asia Tenggara Abir / Yeni Kusuma / Khemal Sundah Prasasti / Ayu Mustika / Rizka Nur Rachmayani / Novian K. Putra / Roswita Mathilda / Gusti Khairunnisa / Ayu Rachmania / Retno Ayu Debora / Niko Adithya / Yugo Diandhika / Tanu Iswantono / Nadia Farabi / Ishlah Farah Amallina / Gandha P. Putra / Sutikno / Angga Yudha F. / Nyoman Triana Dewi S. /

2 The declining power of Soviet Union
Titik Awal The End of Cold War The declining power of Soviet Union The China’s uprising

3 What happened in ASEAN China’s uprising US hegemony

4 Then… Hierarchical order means -> The of ASEAN’s state reflected in the building of multi-regional organization in order to balance the influence these powers in ASEAN Order -> Proses yang mengatur hubungan antar negara dan ekspektasi akan tujuan bersama serta policy yang dikeluarkan dari atribut sistemik, terakhir mengenai distribusi power

5 The Strategy to Overcome
Omni-Enmeshment Is….. Balancing

6 Omni-Enmeshment Activity
Dalam lingkup kecil, dimana setiap negara yang berada di Asia Tenggara membudayakan kerjasama dengan negara-negara major power di wilayah tersebut, dalam hal ini AS dan Cina. Dalam tingkat negara, dimana pembuat kebijakan berusaha mengubah realita geopolitik negara berkekuatan besar menjadi keuntungan bagi mereka.

7 The Ways how Omni-enshement build an order
Through Legitimation Through Interaction with Major Powers Through Security Cooperation

8 Two Elements in Balancing’s Concept
kebijakan balancing militer secara tidak langsung yang dilakukan oleh satu negara unilateral ataupun bilateral. Tujuannya adalah mencegah tingkat ancaman yang potensial. kebijakan regional yang bersifat complex balancing yang mana mencakup balancing media dan target, dengan melebarkan tujuan dari usaha keseimbangan regional dari pengaruh yang berusaha membuat bidang militer melebihi fungsinya.

9 Conclusion Dengan adanya sistem hirarkhi dalam tatanan regional memunculkan beberapa masalah di Asia Tenggara. Diantaranya adalah penerapan kebijakan enmeshment yang terus dihadapkan pada bahwa dalam menjalin suatu hubungan bersama dengan banyak anggota pastilah lebih sulit dan harus lebih berhati-hati dibandingkan menjalin hubungan bersama dengan sedikit anggota, karena semakin banyak anggota dalam suatu kerja sama dan semakin kompleks hubungan di antara mereka, maka semakin tinggi pula perbedaan pandangan di tiap-tiap negara yang nantinya rentan akan konflik.

10 Reviewer Olivia to kel 1: struktural spt apa sehingga AS dpt menerapkan kebijakan luar negeri? Oki to kel 1: apakah selalu terjadi perubahan kebijakan keamanan dari George W Bush ke Obama? Mira (kel 4): apa maksud dari strategi omni and balancing, bgmn implementasinya? Bgmana posisi China di kawasan Asteng? Hierarchical regional order apakah signifikan atau tidak?

11 Tanggapan Rangga to Oliv: AS memang berupaya untuk mempengaruhi negara2 ASTENG sbg upaya utk membendung hegemoni China sbg “major power”, terutama dalam konteks perekonomian. Pembendungan AS sbg upaya agar negara2 ASTENG tetap berada pada jalur perekonomian AS. Filosofi Bush  stick and carrot.. Rangga to Oki: perubahan masa kepemimpinan dr George W Bush ke Obama belum bisa dinilai secara pasti krn Obama sedang memegang jabatan sebagai Presiden AS. Ancaman teroris sudah muncul sejak lama, bukan masa kepemimpinan George W Bush saja. Tapi, sudah muncul sejak masa sebelumnya.. Bill Clinton bersifat soft thd konteks keamanan.

12 Cont’d.. AS tidak perlu menghilangkan pengaruh China di kawasan ASTENG. Ayu Mustika: Strategi omni bekerjasama dengan negara-negara besar, seperti China, Jepang dan AS, krn pada saat ini negara2 ASTENG hanya menginginkan perkembangan perekonomian di wilayahnya.. Rangga: ketika AS muncul di kawasan ASTENG, maka secara otomatis negara2 tersebut akan secara langsung masuk ke dalam kendali AS (omni enmeshment). Utk saat ini, negara2 ASTENG msh sulit utk mengimplementasikan strategi balancing, sebab strategi tersebut membutuhkan waktu dan biaya yang besar pada saat pengimplementasiannya.

13 Cont’d Reviewer 2.. Nia to kel 1: implikasi band.. Dan balancing AS si negara2 ASTENG, spt Indonesia pada era saat ini? Arlin to presentator: kenapa Penulis menggunakan istilah Hub and Spokes? Gris to presentator: apakah kebijakan negara ASTENG berjalan selaras, ketika kerjasama tsbt dilakukan dgn negara2 ASTENG dengan negara major power?

14 Cont’d Tanggapan 2.. Rangga to Nia: memang yg menjadi Hub nya adalah AS. Tp implementasi kinerjanya akan sulit dilakukan, tdk spt di EU. Tdk mungkin kerjasama dilakukan antara AS, Fillipina dan Indonesia, tp lbh kepada hubungan bilateral. Penggunaan Hub and Spokes merupakan kewenangan dari penulis dalam menggunakannya.. Lebih menggambarkan pola AS dengan negara2 ASTENG. Renny to Rangga: hal apa yg melatarbelakangi AS mengeluarkan strategi..? AS memandang negara2 ASTENG sbg negara yg tdk sepadan atau dgn kata lain AS menganggap dirinya sbg hegemon sehingga dalam melakukan hubungan dgn negara2ASTENG bersifat ekslusif. Nia to Renny: alasannya kurang adanya dasar historis, tdk adanya atribut nasional, selain itu, sebagai upaya untuk mengurangi security community.

15 Cont’d.. Wahyu: bagaimana state of .. Dgn melihat pada kondisi masa lalu.. Cece to Wahyu: AS akan memberikan respond militer ke Fillipina, menunjukkan bahwa AS memberikan pengaruh di negara ASTENG tersebut. Pasalnya, kondisi ASTENG pasca kemerdekaan mengalami ketidakstabilan dalam berbagai aspek kehidupan, spt ekonomi dan militernya. Hub and Spokes merupakan hal yg blm bs dipastikan oleh AS, apakah AS melibatkan negara2 Asia Pasifik dalam kekuasaannya atau tidak. Rangga: AS mengembangkan strategi ekslusif sebagai upaya untuk.. Ghana To Gris: memang terjadi overlapping pengaruh kekuasaan di negara2 ASTENG, krn institusionalisasi semakin banyak. .. To Gris: kerjasama dgn negara2 besar mmg terjadi overlapping dgn kerjasama dengan negara2 ASEAN.


Download ppt "Great Power And Hierarchical Order In Southeast Asia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google