Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Disusum oleh: Fairuz Hanifah Pratiwi Rahmatillisan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Disusum oleh: Fairuz Hanifah Pratiwi Rahmatillisan"— Transcript presentasi:

1 Disusum oleh: Fairuz Hanifah Pratiwi Rahmatillisan
SINDROM PROGERIA & FRAGILE X Disusum oleh: Fairuz Hanifah Pratiwi Rahmatillisan

2 PROGERIA (PENUAAN DINI) FRAGILE X SYNDROME (X RAPUH)

3 PROGERIA SYNDROME (PENUAAN DINI)

4 Apa itu Progeria? Progeria adalah kelainan genetik yang sangat langka dan merupakan suatu kondisi yang fatal. Berasal dari bahasa Yunani , ‘PRO’ yang berarti ‘SEBELUM atau ‘PREMATUR’. Sedangkan, ‘GERAS’ yang berarti ‘USIA TUA’ . Menyebabkan penderita mengalami penuaan dini dengan kecepatan yang berkisar 4-7 kali lipat dari proses penuaan umumnya (normalnya).

5 Contoh: Seorang anak berumur 10 tahun menderita penyakit progeria , maka penampilannya akan terlihat seperti orang yang sudah berusia tahun. Terjadi, karena semua orang tubuh anak tersebut seperti organ pernafasan, jantung, maupun sendi-sendinya sudah mengalami kerentaan layaknya seperti orang-orang yang sudah berumur.

6 PENEMU Sir Johnathan Hutchinson Menemukan penyakit Progeria pada tahun Sedangkan Hastings Gilford menemukan penyakit ini di tahun 1887. Penyakit ini disebut dengan Hutchinson-Gifford Syndrome Disease. Sir Jonathan Hutchinson Hasting Gilford

7 Penyebab Progeria 90 % anak dengan Progeria memiliki mutasi pada gen yang mengkodekan Lamin A , protein yang memegang inti sel bersama-sama . Hal ini diyakini bahwa Lamin A cacat protein membuat inti tidak stabil . Ketidakstabilan ini tampaknya mengarah pada proses penuaan dini di antara pasien Progeria .

8 Apakah Progeria Turun Temurun?
Para ahli tidak percaya bahwa Progeria turun-temurun. Mereka mengatakan, ”Itu adalah karena perubahan gen langka yang terjadi murni secara kebetulan. Sebuah saudara non -twin menjalankan risiko yang sama memiliki Progeria seperti anak yang lainnya dari keluarga lain. Pada sekitar 1 dari setiap 100 kasus HGPS sindrom diturunkan ke generasi berikutnya dalam keluarga yang sama.”

9 Karakteristik Penyakit
Kegagalan pertumbuhan Kehilangan lemak tubuh/kekurangan berat badan Kehilangan rambut Kulit mulai terliat berusia (berumur) Kekakuan pada sendi Dislokasi pinggul Hipertensi (darah tinggi) Angina Aterosklerosis umum (penyakit jantung) Stroke Pembesaran jantung dan gagal jantung (kondisi terkait dengan penuaan) Umumnya penderita Progeria meninggal pada usia antara 8-21 tahun dengan usia rata-rata hanya mampu bertahan hidup selama 13 tahun.

10 KENALI GEJALA KLINIS Progeria berbeda dengan penyakit-penyakit lain yang biasanya sudah bisa terdeteksi saat masih bayi, bahkan selagi masih dalam kandungan. Penyakit ini justru muncul setelah anak berusia satu tahun. Tak heran kalau di rentang usia 0-1 tahun ia kelihatannya normal-normal saja, baru selewat usia itu akan terlihat jelas proses penuaannya. Eriyati sendiri tak mengetahui secara pasti kenapa penuaan tersebut mulai terjadi di usia satu tahun dan bukannya kurang atau lebih dari angka tersebut. Ahli neonatologi ini kemudian menyebut beberapa gejala klinis progeria yang cukup membuat bulu kuduk bergidik. Umpamanya, rambut yang semula lebat kemudian rontok dan tak tumbuh lagi, pembuluh darah di bagian kepala tampak jelas, jaringan lemak di bagian bawah kulit berkurang bahkan menghilang sehingga kulit menjadi keriput, dan kuku tak tumbuh sempurna tapi tumbuh melengkung serta rapuh. Selain itu, ada pengerasan di persendian, tulang patah atau retak yang tak kunjung sembuh maupun pengeroposan tulang. Gigi geliginya terlambat tumbuh, bahkan ada juga yang tak tumbuh sama sekali selain tak teratur susunannya.

11 Gejala yang bisa berakibat fatal adalah jika mengalami kekakuan pembuluh darah. Terlebih bila kekakuannya terjadi di pembuluh darah jantung, maka kemungkinan besar si penderita akan mendapat serangan jantung atau stroke. Akibat adanya mutasi gen itu pula, perkembangan tulang penderita progeria akan terganggu dan mengalami degenerasi tulang. Dengan begitu, kalau dihitung-hitung pertumbuhan tulangnya cuma setengah atau bahkan sepertiga dari pertumbuhan tulang anak normal seusianya. Makanya kalau diperhatikan dengan saksama, yang bersangkutan akan terlihat seperti orang yang sudah tua. Meski begitu, mata seorang penderita progreria tidak pernah mengalami katarak layaknya kaum lanjut usia.

12 Untungnya, faktor intelegensi atau perkembangan kemam-puan berpikir anak penderita progreria tidak terganggu. Hanya saja secara psikologis, mungkin ia relatif sensitif karena merasa dirinya berbeda dari teman-temannya atau tak bisa selincah anak seusianya.

13 TAK BISA DIOBATI Populasi penderita progeria masih sangat jarang, diperkirakan hanya satu dari delapan juta orang. Bahkan di seluruh dunia, diduga kasus progeria cuma dialami oleh orang. Karena sedikitnya kasus yang muncul, tak heran bila penelitian-penelitian mengenai penyakit ini masih belum banyak. Rata-rata penderita progeria hanya bisa bertahan hidup hingga umur 14 tahun. Dapat dihitung dengan jari penderita progeria yang bisa mencapai usia 20 tahunan. "Mungkin hanya satu atau dua orang saja, karena organ tubuhnya seperti orang tua. Coba 14 dikalikan tujuh, di usia itu kondisi tubuhnya sudah seperti orang yang berusia 98 tahun.”

14 Hingga saat ini tidak ada terapi atau pengobatan sama sekali bagi para penderita progeria. Pengobatan yang bisa dilakukan baru sebatas simptomatik atau menangani gejala-gejala yang timbul dan bukannya mengobati penyakit itu sendiri. Jadi bila anak progeria panas, ia akan diberi obat penurun demam dan kalau diare akan diberi obat antidiare. Sementara kekakuan sendi-sendinya diminimalkan dengan fisioterapi.

15 Ali Hussain Khan dari Bihar , India , baru berusia 14 tahun , terkena progeria yang telah memberinya tubuh 110 tahun. Anak-anak dengan penyakit progeria berpenampilan sangat mirip , meskipun berbeda latar belakang etnis . Penyakit ini fatal. Orang tertua yang hidup dengan progeria berasal dari Afrika Selatan Leon Botha , meninggal pada usia 26 pada tahun

16 Progeria Research Foundation

17 FRAGILE X SYNDROME

18 PENGERTIAN Sindrom Fragile X adalah kondisi genetik yang menyebabkan berbagai masalah perkembangan termasuk ketidakmampuan belajar dan gangguan kognitif.  Juga disebut syndrome Martin-Bell Kelainan genetik yang disebabkan oleh mutasi dari gen FMR1 pada kromosom X. Terjadi pada sekitar 1 dari laki-laki dan 1 dari wanita.

19 Bagi perempuan dengan Fragile X, mereka boleh mendapat kegagalan kematangan ovari atau POF (premature ovarian failure). POF menyebabkan kesukaran untuk hamil.  Sindrom fragileX merupakan penyebab utama penyakit retardasi mental menurun dan penyebab kedua penyakit retardasi mental genetik setelah sindrom down.

20 PENYEBAB Prototype disease dimana terjadinya mutasi yang dikarakteristikan dengan adanya pengulangan urutan 3 nukleotida (CGG). Empat bentuk pengulangan kodon CGG : Normal : pengulangan Intermediate : pengulangan Premutation : pengulangan Full mutation: >200 pengulangan

21 VARIASI GEN FMR1 Gen FMR1 : gen yang berfungsi untuk produksi protein yang disebut FMRP, dimana terjadinya pengulangan kodon CGG

22 GAMBAR KROMOSOM FRAGILE X
Gen yang rusak berada pada area kromosom yang tampak rapuh, sehingga disebut sindrom fragile X.

23 KLASIFIKASI Fragile X syndrome (FXS) : merupakan penyebab paling umum dari gangguan mental danautis. Fragile X associated Tremor/ Ataxia Syndrome (FXTAS) : sebuah kondisi yang mempengaruhi keseibangan, tremor, dan daya ingat. Fragile X associated Primary Ovarian Insufficiency (FXPOI) : adanya masalah pada fungsiovarium yang bisa menyebabkan infertility dan menopause lebih awal.

24 Ciri-ciri FISIK Para pengidap penyakit ini memiliki bentuk fisik yang gampang dikenali,yaitu : sutura yang menumbung (puncak kepala yang agak lembek karna cairan) strabismus (mata malas) telinga yang besar wajah panjang dan sempit testis yang besar pada laki-laki otot yang buruk dan kaki datar Jari yang lentur dan kelainan katup jantung

25 Sekitar 15% sampai 20% dari mereka memiliki masalah :
kontak mata yang buruk tangan mengepak Menggigit dan rendahnya kemampuan sensorik. Memiliki masalah perilaku dan berbicara

26 NON-FISIK Memiliki kecemasan dan perilaku hiperaktif seperti gelisah atau tindakan impulsif gangguan kemampuan untuk mempertahankan perhatian dan kesulitan fokus pada tugas-tugas tertentu Sekitar sepertiga laki-laki dengan sindrom fragile X juga memiliki fitur gangguan spektrum autisme yang mempengaruhi komunikasi dan interaksi sosial. Kejang terjadi pada sekitar 15 persen laki-laki dan sekitar 5 persen dari wanita dengan sindrom X rapuh.

27 IQ < 75 Sensitif dengan penglihatan dan bunyi  Pada sebagian penderita fragile X syndrome memiliki “internal alarm clocks”, sehinggamereka bangun lebih cepat.

28 PENDERITA

29 Garis Keturunan Sindrom Fragile X

30 DIAGNOSA SINDROM FRAGILE X
Tes molekul DNA : menghitung jumlah awal promotor gen FMR1 dan memeriksa untuk melihat apakah en termetilasi (tidak aktif) Southern blot : mempelajari bagaimana potongan DNA cepat bergerak melalui cairan atau gel saat berhubungan dengan listrik Polymerase chain reaction :mengalikan jumlah DNA yang sedang diuji sehingga dapat dianalisis dengan lebih cepat Tes kromosom: melihat kerusakan area kromosom menggunakan kromosom Tes protein : mengukur jumlah FMRP diproduksi oleh sel-sel hidup

31 PENYEMBUHAN Sampai saat ini belum ada obat untuk fragile x syndrome, yang ada hanya beberapa carauntuk membantu meminimalisasi gejala-gejalanya, diantaranya : Education option Therapeutic option Speech and language therapist : Untuk memperbaiki pengucapan kata dan kalimat, memelankan berbicara, danmenggunakan bahasa dengan lebih efektif. Occupation therapist : Untuk menemukan cara menyelesaikan tugas dan kondisi-kondisi untuk mencocokankebutuhan personal dan kemampuannya.

32 Physical therapist : Membuat aktivitas dan latihan untuk membangun motor control dan memperbaiki posturserta keseimbangan. Behavioral therapist : Untuk mengidentifikasi kenapa anak berperilaku negative dan mencari cara untukmencegah keadaan sulit dan mengajarkan anak untuk mengatasi kesulitan. Medis Perbaikan gen dengan terapi gen (FMR1) Pemberian obat sebagai protein pengganti (FMRP)

33 DAFTAR PUSTAKA http://www.inmystery.com/2010/05/apa-itu-progeria.html


Download ppt "Disusum oleh: Fairuz Hanifah Pratiwi Rahmatillisan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google