Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ASESMEN DALAM MANAJEMENN KASUS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ASESMEN DALAM MANAJEMENN KASUS"— Transcript presentasi:

1 ASESMEN DALAM MANAJEMENN KASUS

2 WHAT IS ASSESSMENT ? ■ Assessment – the collection and processing of data to provide information for use in making decisions about the nature of the problem and what is to be done about it – is a cognitive, thinking process; it involves thinking about data that have been collected. The outcome of assessment is a service plan, which provides a definition of the problem for work, objectives or solutions to be achieved, and an action plan to accomplish the objectives. (Compton and Galaway, 1999, p 253)

3 ■ Asesmen : pengumpulan dan pengolahan data yang memberikan informasi untuk digunakan dalam membuat keputusan tentang sifat dari masalah dan apa yang harus dilakukan tentang hal itu. Jadi asesmen merupakan aktivitas kognitif, yakni proses berpikir tentang data yang telah dikumpulkan. Hasil dari asesmen adalah rencana pelayanan, yang mendefinisikan masalah, tujuan atau solusi yang akan dicapai, dan rencana aksi untuk mencapai tujuan. (Compton & Galaway, 1999, p 253)

4 ■ Assessment is a basis for decision making and different types of assessment can be distinguished by their purpose.... The result of any assessment is a particular representation of reality (O’Sullivan, 2001) ■ Asesmen adalah dasar untuk pengambilan keputusan dan berbagai jenis asesmen dapat dibedakan berdasarkan tujuan. Hasil dari asesmen adalah representasi secara spesifik dari sebuah realitas ■ Assessment is professional judgements

5 Assessment: Anti-oppressive Practice Assessment: Art or Science?

6 Tujuan Asesmen ■ Tujuan dari asesmen adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan dan aspirasi individu yang dapat menginformasikan keputusan tentang cara penyembuhan, perawatan dan dukungan ■ Jika proses asesmen bekerja secara efektif, individu harus berpartisipasi secara penuh dan menyetujui tujuan penyembuhan, perawatan dan dukungan

7 ■ Asesmen dilakukan utk mencapai kesimpulan awal yang menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, mengevaluasi dan menyarankan metode intervensi. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan asesmen harus fokus, faktual dan eksplisit

8 The Stage of Assessment
Lima tahapan Asesmen: 1. Persiapan • Membuat daftar informan kunci – orang-orang, dokumen-dokumen, lembaga-lembaga • Menyiapkan jadwal untuk pengumpulan data dari semua informan kunci • Menentukan jadwal wawancara • Menyiapkan pernyataan tentang maksud, termasuk tujuan, apa yang dapat dilakukan seseorang, keterbatasan • Membuat catatan ttg penjelasan tentatif

9 2. Pengumpulan data ▪ bertemu dg klien utk memperoleh data dan informasi, dan mengatasi kesenjangan ▪ Menyiapkan halaman isi utk file, menyusun dokumen dan dimana mereka dapat ditemukan ▪ Simpan data dalam file, tandai dengan jelas siapa yg memiliki akses. ▪ Cek data verbal agar otentik melalui pengulangan, penyimpulan dsb. ▪ Cek data tertulis utk akurasi secara faktual dan tandai opini-opini yg tdk substansial ▪ Mempertimbangkan keluasan sumber data ▪ Jangan mengurangi data tetapi tulis data yg tidak konsisten

10 3. Menimbang data ▪ Mempertimbangkan seserius apa situasi yg terjadi atau sebaik apa klien berfungsi di lingkungannya ▪ Identifikasi persistensi tema atau pola yg muncul dari data dan buat daftarnya ▪ Klasifikasikan tema dan mulai meranking sesuai prioritas ▪ Cek ranking yg menjadi prioritas bersama informan kunci ▪ Identifikasi kesenjangan data ▪ Identifikasi kelompok yg akan membantu ▪ Buat daftar orang yg akan dikonsultasi

11 4. Menganalisis data ▪ Identifikasi perspektif teoritis dan gunakan utk memperoleh analisis yg mendalam ▪ Mengembangkan lebih dari satu hipotesis, khususnya sekitar tujuan intervensi yang akan dicapai ▪ Mencapai hal-hal yg bermanfaat tetapi penjelasan tentatif dibuat utk berbagai situasi ▪ Menguji penjelasan teori yang mungkin digunakan ▪ Konfirmasi berbagai hal dengan informan kunci ▪ Lakukan cek akhir pada semua data utk mengarah pada penggunaan informasi yg selektif ▪ Mengembangkan penjelasan lanjut

12 ▪ Bantuan apa yg diperlukan oleh pengguna atau orang yang lain?
5. Menggunakan analisis ▪ Bantuan apa yg diperlukan oleh pengguna atau orang yang lain? ▪ Buat daftar harapan yg ingin dicapai dan konsekuensi harapan yg tidak terwujud ▪ Penjelasan yg lengkap bagaimana hasil dapat diukur ▪ Persiapkan rencana intervensi ▪ Buat mekanisme utk memonitor hasil ▪ Persiapkan draft laporan yg memuat daftar sumber informasi, analisis dan penilaian awal ▪ Buat feedback pada laporan dan buat revisinya

13 ASPEK-ASPEK DALAM ASESMEN

14 I. COPING STRATEGIES AND EGO DEFENSES
Coping Strategy merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja dan disadari untuk memecahkan masalah atau menangani stres pribadi. Memiliki fungsi : * Memecahkan masalah * Mengurangi gangguan emosi yg disebabkan oleh stresor Ego Defense Mecanism merupakan kebiasaan atau penghindaran terhadap masalah yang dilakukan tanpa disadari

15 * Membicarakan stres yang dialami * Mentertawakan apa yang dialami
cont… Reaksi manusia pada peristiwa yang mengejutkan dan stres yang hebat menggunakan emotion-focused strategies melalui : * Menangis * Membicarakan stres yang dialami * Mentertawakan apa yang dialami * Mencari dukungan * Mimpi dan bermimpi buruk

16 cont… Defense Mechanism merupakan proses psikologis yang terjadi secara otomatis yang melindungi individu dari kecemasan dan dari kesadaran akan stres internal maupun eksternal atau bahaya (American Psychiatric Association, 1994)

17 Jenis Defense Mechanism : * Projection * Repression
cont… Jenis Defense Mechanism : * Projection * Repression * Emotional Insulation * Intellectualization * Regression * Reaction Formation * Displacement * Fantasy * Acting Out

18 II. CLIENT’S SELF- CONCEPT
Self menunjuk pada persepsi dan pikiran tentang diri dan pengalaman hidup kita sendiri Self Concept merupakan sekumpulan persepsi tentang karakteristik “I” atau “Me” dan persepsi tentang hubungan “I” atau “Me” dengan orang lain dan berbagai aspek kehidupan, yg bersama-sama dengan nilai-nilai mempengaruhi persepsi tersebut (Meador & Rogers, 1984)

19 Cont… Self Identity adalah bagaimana kita mendefinisikan dan menggambarkan diri kita sendiri dan membedakan diri kita dengan orang lain. Self Efficacy bekerja dengan perasaan kita tentang bagaimana menjadi mampu dan efektif serta selalu berada dalam satu kehidupan yang terkendali

20 cont… Self-Worth (Self-Esteem) menunjuk pada evaluasi tentang nilai diri atau kememadaian sebagai manusia. Merupakan evaluasi yang sangat subjektif dan tidak objektif. Self-Acceptance dapat dianggap sebagai tingkatan dimana kita merasa puas dan damai dengan kualitas dan atribut, aset dan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki.

21 cont… Ideal-Self (Self-Expectation) menunjuk pada pikiran terdalam kita tentang siapa kita, harus menjadi apa atau menginginkan menjadi apa. Body Image menunjuk pada persepsi kita dan evaluasi tentang tubuh dan penampilan fisik kita.

22 * Past Self and Future Self * Sense of Place
cont… Pertanyaan untuk menggali penilaian klien tentang dirinya, berhubungan dengan : * Family membership * Identity * Body Image * Self-Acceptance * Self-Worth * Ideal-Self * Self-Efficacy * Spirituality * Past Self and Future Self * Sense of Place

23 III. CLIENT’S SOCIAL FUNGTIONING
ADULT * Kehidupan mandiri yg mendasar * Kewarganegaraan dan Ketetapan Hukum * Penggunaan Sumber2 Kemasyarakatan * Kehidupan Keluarga * Persahabatan dan Dukungan Sosial * Aktivitas Spiritual dan Religi * Interaksi dengan Masyarakat * Penampilan Personal dan Kesehatan

24 * Pendidikan dan Latihan * Pekerjaan dan Penampilan Kerja
cont… * Pendidikan dan Latihan * Pekerjaan dan Penampilan Kerja * Pengelolaan Keuangan dan Kesadaran Konsumsi * Aktivitas Rekreasi dan Pengisian Waktu Luang * Rumah dan Rumah Tangga * Nutrisi dan Perawatan Kesehatan * Coping dengan Masalah Kehidupan * Coping dengan Masalah Kesehatan Mental atau Adiksi * Penyesuaian pada Ketidakmampuan Fisik


Download ppt "ASESMEN DALAM MANAJEMENN KASUS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google