Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

0. PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "0. PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT"— Transcript presentasi:

1 0. PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT
Kuliah 1 0. PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul

2 Buku Text dan Silabus Buku teks: Silabus: Kenneth H. Rosen,
“Discrete Mathematics and Its Applications”, 6th Edition, McGraw-Hill International Edition, 2007. Silabus: Logika Himpunan Relasi dan Fungsi Induksi Matematik Teori Bilangan dan Kombinatorial Graf dan Pohon Kompleksitas Algoritma

3 Penentuan Nilai Final Grade = 5% Homework + 30% Quizzes % Midterm Exam + 40% Final Exam Extra Points Homeworks will be given in fairly regular basis. The average of homework grades contributes 5% of final grade. Homeworks must be written on A4 papers. Homeworks must be submitted on time. If you submit late, < 10 min.  No penalty 10 – 60 min.  –40 points > 60 min.  –60 points There will be 3 quizzes along the semester. The average of the best 2 will be counted. The quizes contribute 30% of final grade. Midterm and final exam schedule will be announced in time. Make up of quizzes and exams will be held one week after the schedule of the respective quizzes and exams.

4 Jadwal dan Metode Kuliah
The lectures will be held every Tuesday, 17:30 – 18:30 : Class 18:30 – 19:00 : Break 19:00 – 20:15 : Class Lectures will be held in the form of PowerPoint presentations. You are expected to write a note along the lectures to record your own conclusions or materials which are not covered by the lecture slides.

5 Metode Kuliah New lecture slides will be available on internet every Monday evening or Tuesday morning. Please check the course homepage regularly. The course homepage is : You are responsible to read and understand the lecture slides. If there is any problem, you may ask me. Quizzes, midterm exam, and final exam will be open-book. Be sure to have your own copy of lecture slides. Extra points will be given if you solve a problem in front of the class. You will earn 1, 2, or 3 points.

6 Apakah “Matematika Diskrit” Itu?
Matematika Diskrit adalah cabang matematika yang mengkaji obyek-obyek diskrit. Apakah yang dimaksud dengan kata diskrit (discrete)? Sesuatu disebut diskrit bila: Terdiri dari sejumlah berhingga elemen (anggota) yang berbeda; atau Elemen-elemennya tidak bersambungan (unconnected) Contoh: Himpunan mahasiswi IT 2009 Himpunan bilangan bulat (integer)

7 Apakah “Matematika Diskrit” Itu?
Lawan kata diskrit adalah kontinu atau menerus (continuous). Komputer digital bekerja secara diskrit. Informasi yang disimpan dan dimanipulasi oleh komputer adalah dalam bentuk diskrit. Matematika Diskrit merupakan ilmu dasar dalam pendidikan informatika / ilmu komputer / information technology.

8 Apakah “Matematika Diskrit” Itu?
Matematika Diskrit memberikan landasan matematis untuk kuliah-kuliah lain di bidang IT, seperti: Struktur Data dan Algoritma Basis Data Jaringan Komputer Sistem Operasi Disain Kompilasi dsb. Matematika Diskrit adalah matematika dengan aplikasi khas untuk bidang informatika (IT).

9 Apakah “Matematika Diskrit” Itu?
Contoh-contoh persoalan Matematika Diskrit: Berapa banyak kemungkinan jumlah password yang dapat dibuat dari 8 karakter? Bagaimana cara nomor ISBN sebuah buku divalidasi? Berapa banyak kombinasi string biner dengan panjang 8 bit yang mempunyai bit 1 berjumlah ganjil? Bagaimana menentukan lintasan terpendek dari suatu kota A ke kota B? Buktikan bahwa biaya perangko senilai Rp.n (n  8) dapat dibayar dengan menggunakan hanya perangko dengan nominal Rp.3 dan Rp.5 saja! Diberikan dua buah algoritma untuk menyelesaikan sebuah persoalan, algoritma mana yang terbaik?

10 Apakah “Matematika Diskrit” Itu?
Contoh-contoh persoalan Matematika Diskrit: Bagaimana rangkaian logika untuk membuat peraga digital yang disusun oleh 7 buah batang (bar)? Ingat bentuk seven segments. Dapatkah kita melalui semua jalan di sebuah kompleks perumahan tepat hanya satu kali dan kembali lagi ke tempat semula? “Makanan murah tidak enak.” “Makanan enak tidak murah.” Apakah kedua pernyataan tersebut menyatakan hal yang sama?

11 Apakah “Matematika Diskrit” Itu?
Inti dari semua adalah... Mahasiswa/i S1 Extension President University, jurusan IT, angkatan 2009, harus memiliki pemahaman yang kuat dalam Matematika Diskrit, agar tidak mendapat kesulitan dalam memahami kuliah-kuliah tingkat lanjut di bidang IT.

12 Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Kuliah 1 1. LOGIKA (LOGIC) Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul

13 Logika dan Proposisi Logika: Proposisi:
Logika merupakan dasar dari penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan-hubungan yang terdapat pada proposisi atau pernyataan (statements). Proposisi: Kalimat deklaratif yang dapat bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak kedua-duanya. Nama lain dari proposisi adalah kalimat terbuka.

14 Proposisi Contoh: (Proposisi) 13 adalah bilangan ganjil.
Ir. Soekarno adalah seorang alumnus UGM. 1 + 1 = 2. 8  akar kuadrat Ada monyet di bulan. Hari ini adalah hari Rabu. Untuk sembarang bilangan bulat n  0, akan didapatkan 2n sebagai bilangan genap. x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan riil.

15 Proposisi Contoh: (Bukan Proposisi)
Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba di Stasiun Gambir? Kerjakan kuis tanpa bekerjasama! x = x > 5. Kesimpulan: Proposisi adalah kalimat berita. Kesimpulan: Apabila tersusun dari persamaan matematika, maka persamaan tersebut harus memiliki jawaban sehingga dapat dinilai kebenarannya.

16 Proposisi Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r, … Contoh:
p : 13 adalah bilangan ganjil. q : Ir. Soekarno adalah alumnus UGM. r : = 4.

17 Mengkombinasikan Proposisi
Bila p dan q adalah proposisi, maka: Ingkaran (negation) dari p : tidak p, p Konjungsi (conjunction) : p dan q, p  q Disjungsi (disjunction) : p atau q, p  q p dan q disebut proposisi atomik (atomic proposition). Kombinasi p dan q menghasilkan proposisi majemuk (compound proposition).

18 Mengkombinasikan Proposisi
Contoh: Diketahui preposisi-preposisi berikut p : Hari ini hujan. q : Mahasiswa diliburkan dari kuliah. p  q : Hari ini hujan dan mahasiswa diliburkan dari kuliah. p  q : Hari ini hujan atau mahasiswa diliburkan dari kuliah. p : Tidak benar hari ini hujan (atau: Hari ini tidak hujan)

19 Mengkombinasikan Proposisi
Contoh: Diketahui preposisi-preposisi berikut p : Pemuda itu tinggi. q : Pemuda itu tampan. Nyatakanlah kombinasi-kombinasi proposisi berikut ini dalam bentuk simbolik (notasi). Pemuda itu tinggi dan tampan. Pemuda itu tinggi tetapi tidak tampan. Pemuda itu tidak tinggi maupun tampan. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak tampan. Pemuda itu tinggi, atau pendek dan tampan. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek maupun tampan. p  q p  q p  q (p  q) p(p  q) (p  q)

20 Tabel Kebenaran Contoh: T F F Ingkaran Konjungsi Disjungsi
p : 17 adalah bilangan prima. q : Bilangan prima selalu ganjil. p  q : 17 adalah bilangan prima dan bilangan prima selalu ganjil. T F F

21 Operator Proposisi di Google

22 Operator Proposisi di Google

23 Proposisi Majemuk Contoh: Bentuklah tabel kebenaran dari proposisi (p  q)  (q  r).

24 Tautologi dan Kontradiksi
Proposisi majemuk disebut tautologi jika ia benar untuk semua kasus. Proposisi majemuk disebut kontradiksi jika ia salah untuk semua kasus. Contoh: p  (p  q) adalah sebuah tautologi

25 Tautologi dan Kontradiksi
Contoh: (p  q)  (p  q) adalah sebuah kontradiksi

26 Ekivalensi Proposisi Majemuk
Dua buah proposisi majemuk P(p,q,…) dan Q(p,q,…) disebut ekivalen secara logika (logically equivalent) jika keduanya mempunyai tabel kebenaran yang identik. Notasi: P(p,q,…)  Q(p,q,…) Contoh: Hukum De Morgan (p  q)  p  q

27 Hukum-Hukum Logika

28 Hukum-Hukum Logika

29 Ekivalensi Logika Contoh: Tunjukkan bahwa p  ~(p  q) dan p  ~q adalah ekivalen secara logika. p  ~(p  q )  p  (~p  ~q) (Hukum De Morgan)  (p  ~p)  (p  ~q) (Hukum Distributif)  T  (p  ~q) (Hukum Negasi)  p  ~q (Hukum Identitas)

30 Ekivalensi Logika Contoh: Buktikan kebenaran Hukum Penyerapan (Absorption Law) p  (p  q)  p p  (p  q)  (p  F)  (p  q) (Hukum Identitas)  p  (F  q) (Hukum Distributif)  p  F (Hukum Dominasi)  p (Hukum Identitas)

31 Disjungsi Eksklusif Kata “atau” (or) dalam operasi logika dapat digunakan dalam dua cara: Inclusive or “atau” dalam artian “p atau q atau keduanya” Contoh: “Tenaga IT yang dibutuhkan menguasai C++ atau Java”. Exclusive or “atau” dalam artian “p atau q tetapi bukan keduanya” Contoh: “Ia dihukum 5 tahun atau denda 10 juta”.

32 Disjungsi Eksklusif Operator logika untuk disjungsi eksklusif adalah xor, dengan notasi 

33 Proposisi Bersyarat Proposisi bersyarat disebut juga proposisi kondisional atau implikasi Bentuk proposisi: “jika p, maka q” Notasi: p  q Proposisi p disebut hipotesis, antesenden, premis, atau kondisi Proposisi q disebut konklusi atau konsekuensi

34 Proposisi Bersyarat Contoh: Tabel kebenaran implikasi:
Jika saya lulus ujian, maka saya mendapat hadiah dari ayah dan ibu. Jika temperatur mencapai 80 C, maka alarm akan berbunyi. Jika Anda belum mendaftar ulang, maka nama Anda tidak tercantum pada daftar hadir. Tabel kebenaran implikasi:

35 Proposisi Bersyarat Penjelasan:
Dosen: “Jika nilai UAS Anda 80 atau lebih, maka Anda akan mendapat nilai A untuk kuliah ini.” Kasus 1: Nilai UAS Anda di atas 80 (hipotesis benar) dan Anda mendapat nilai A untuk kuliah tersebut (konklusi benar).  Dosen berkata benar. TRUE Kasus 2: Nilai UAS Anda di atas 80 (hipotesis benar) tetapi Anda tidak mendapat nilai A (konklusi salah).  Dosen berkata bohong. FALSE Kasus 3: Nilai UAS Anda di bawah 80 (hipotesis salah) dan Anda mendapat nilai A (konklusi benar).  Dosen tidak dapat dikatakan salah/bohong. Mungkin ia melihat TRUE kemampuan dan usaha Anda bagus sehingga tidak ragu memberi A. Kasus 4: Nilai UAS Anda di bawah 80 (hipotesis salah) dan Anda tidak mendapat nilai A (konklusi salah).

36 Proposisi Bersyarat Berbagai cara membaca implikasi p  q:
Jika p, maka q. Jika p, q. p mengakibatkan q. q jika p. p hanya jika q. p syarat cukup untuk q. Hipotesis menyatakan syarat cukup (sufficient condition). q syarat perlu untuk p. Konklusi menyatakan syarat perlu (necessary condition). q bilamana p.

37 Proposisi Bersyarat Contoh: Proposisi-proposisi berikut adalah implikasi dalam berbagai bentuk Jika hari hujan, maka tanaman akan tumbuh subur. Jika pijakan pedal gas diperkuat, mobil melaju kencang. Es yang mencair di kutub mengakibatkan permukaan air laut naik. Orang itu mau berangkat jika ia diberi ongkos jalan. Ahmad bisa mengambil matakuliah Basis Data hanya jika ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit. Syarat cukup agar pom bensin meledak adalah percikan api dari rokok. Syarat perlu bagi Indonesia agar menang Piala Dunia adalah dengan mengontrak pelatih asing kenamaan. !! Ubahlah ke dalam bentuk preposisi “jika p maka q”

38 Proposisi Bersyarat Contoh: Tunjukkan bahwa p  q ekivalen secara logika dengan ~p  q. “Jika p, maka q”  “Tidak p atau q” Contoh: Tentukan ingkaran (negasi) dari p  q. ~(p  q)  ~(~p  q)  ~(~p)  ~q  p  ~q

39 Implikasi dalam Bahasa Pemrograman
if C then S C : ekspresi logika yang menyatakan syarat/kondisi S : satu atau lebih pernyataan S dieksekusi jika C benar S tidak dieksekusi jika C salah Struktur if-then pada bahasa pemrograman berbeda dengan implikasi if-then yang digunakan dalam logika. Pernyataan if-then dalam bahasa pemrograman bukan proposisi karena tidak ada korespondensi antara pernyataan tersebut dengan operator implikasi (). Interpreter atau compiler tidak melakukan penilaian kebenaran pernyataan if-then secara logika. Interpreter hanya memeriksa kebenaran kondisi C, jika C benar maka S dieksekusi, sebaliknya jika C salah maka S tidak dieksekusi.

40 Implikasi dalam Bahasa Pemrograman
Contoh: Misalkan dalam bahasa pemrograman Pascal dituliskan if x > y then y:=x+10. Tentukanlah nilai y sesudah eksekusi if-then bila x = 2, y = 1 x = 3, y = 5 x = 2 dan y = 1 Ekspresi x > y bernilai benar Pernyataan y:=x+10 dilaksanakan Nilai y sekarang menjadi y = = 12. x = 3 dan y = 5 Ekspresi x > y bernilai salah Pernyataan y:=x+10 tidak dilakukan Nilai y tetap seperti sebelumnya, yaitu 5.

41 Pekerjaan Rumah (PR 1A) Jawablah dua pertanyaan ini dengan melakukan riset singkat di berbagai sumber (buku, majalah sains, internet, dll): Apakah “Matematika Diskrit” itu? Jelaskan dengan kalimat Anda sendiri. Tuliskan satu contoh aplikasi “Matematika Diskrit” dalam ilmu informatika / ilmu komputer / information technology. Cantumkan data lengkap mengenai sumber yang Anda gunakan.

42 Pekerjaan Rumah (PR 1B) Dua pedagang barang kelontong mengeluarkan moto dagang untuk menarik pembeli. Pedagang pertama mengumbar moto “Barang bagus tidak murah”, sedangkan pedagang kedua mempunyai moto “Barang murah tidak bagus”. Selidiki apakah kedua moto pedagang tersebut menyatakan hal yang sama atau tidak.


Download ppt "0. PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google