Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Starting a business in the era of globalization

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Starting a business in the era of globalization"— Transcript presentasi:

1 Starting a business in the era of globalization

2 Kelompok 11 -Bobby -Mario Markus Setiadi Nicolas -Riyan Chandra -Wilyandi Satio

3 Pengertian Bisnis Bisnis adalah hal yang sangat penting di era globalisasi sekarang ini. Tanpa adanya bisnis suatu negara tidak akan bisa berkembang dan maju, karena dari bisnis itu sendiri lah yang membuat suatu negara itu bisa maju dan dikenal oleh negara lain. Majunya suatu bisnis di suatu negara itu dilihat dari bagaimana perkembangan bisnis tersebut dari awal di mulainya suatu bisnis sampai berjalannya bisnis tersebut

4 Tujuan Bisnis Tujuan bisnis meliputi(Skinner,1992) :
Profit (keuntungan) Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan Pertumbuhan perusahaan Tanggung jawab social

5 Alasan pentingnya seseorang belajar bisnis
Adanya saling ketergantungan Adanya peluang internasional Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup

6 Pengertian Globalisasi dan Era Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global yang secara hafiah berarti umum atau mendunia. Globalisasi merupakan suatu kondisi dimana perbedaaan jarak dan letak geografis bukan lagi menjadi penghalang untuk berkomunikasi. Dunia seakan tanpa batas, sehingga makin dekat dan menyebar luas. Berbagai peristiwa di belahan dunia dengan sangat mudah dapat diakses atau diterima di berbagai negara. Demikian pula berbagai produk barang-barang luar negri dengat sangat mudah dapat ditemukan di negara lain.  Era Globalisasi sangat erat kaitanya dengan transparansi atau keterbukaan. Transparan berarti suatu keadaan di mana kondisi suatu daerah secara mudah dapat diakses, dilihat, dan diterima oleh masyrakat di daerah lain. Akibat transparansi atau keterbukaan, maka segala pengaruh luar sangat mudah memasuki sebuah negara. Demikian oula sebaliknya, transparansi telah memengaruhi berbagai sektor dalam kehidupan, mulai dari bidang politik, pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, teknologi informasi, maupun pertahanan dan kemanan.

7 Persaingan di Era Globalisasi
Perubahan teknologi, sistem informasi dan komunikasi, telah mengubah cara dan kecepatan berbisnis dan inovasi berbagai produk maupun jasa. Pola transaksi mengarah ke kecepatan, keamanan, dan kenyamanan dengan melalui berbagai saluran elektronik. Globalisasi ekonomi, memiliki karakteristik liberalisasi dan integrasi perekonomian (borderless world). Sedangkan globalisasi sistem keuangan, menuntut  kesamaan cara pandang dan level of playing field. Persaingan yang semakin ketat (di level lokal, nasional, regional maupun global),  membuat sumber daya terbatas, namun tetap harus banyak melakukan investasi, R & D, dan pemupukan human capital.

8 Ciri Era Globalisasi Era globalisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Adanya transparansi atau ketebukaan di berbagai bidang kehidupan. Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang pesat. Berbagai peristiwa di suatu daerah atau negara mudah diakses di daerah atau negara lain.  Arus komunikasi yang lancar seakan tanpa hambatan.

9 Fase Globalisasi James Petras mengemukakan bahwa proses globalisasi terjadi dalam 3 tahapan, yaitu sebagai berikut : Fase Pertama, Globalisasi telah dimulai sejak abad ke-15. Seiring dengan perkembangan kapitalismne dan ekspansi ke negara dan daerah lain. Proses globalisasi juga telah dimulai sejak terjadi penaklukan subah negri atas Asia, Afrika, dan Amerika Latin serta pendudukan bangsa kulit putih atas tanah di Amerika Utara dan Australia. Fase Kedua, Globalisasi dibangun pada era interimperial trade atau perdagangan antar kaum penjajah. Perdagangan antarnegara di Eropa selanjutnya dengan Amerika, merupakan serangkaian kerja sama lokal dalam satu kawasa untuk mendukung kekuatan dominan dalam kawasan tersebut. Dalam konteks ini, globalisasi telah melibatkan kompetisi dan kolaborasi antara perusahaan multinasional di satu negara untuk merebut pasar dunia.

10 Fase Globalisasi(cont…)
Fase Ketiga, Globalisasi masuk ke dalam fase international trade atau perdagangan internasional. Perdagangan internasional atas komoditas dan jaringan pasar global maupun regional telah memberi karakter kelas dalam globalisasi, di mana globalisasi telah menjadi arena bagi konflik kelas dan konflik perdagangan.

11 Faktor Penyebab Munculnya Globalisasi
Faktor dari Luar, faktor yang berasal dari luar negri/internasional yang termasuk faktor luar antara lain sebagai berikut : Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penemuan sarana komunikasi yang makin canggih. Modernisasi di berbagai bidang mepengaruhi negara lain untuk mengadopsi atau meniru hal yang sama. Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional membuka peluang setiap negara untuk duduk bersama menentukan masalah-masalah negara maupun perkemembangan internasional. Perkembangan HAM menurut kepedulian masyarakat internasional untuk turut menegakkan HAM di negara lain.

12 Faktor Penyebab Munculnya Globalisasi(cont…)
Faktor dari Dalam, yaitu yang berasal dari dalam negri (nasional) tanpa campur tangan pihak manapun. Faktor dari dalam diri di antaranya sebagai berikut : Berkembangnya cara berpikir dan makin majunya pendidikan masyarakat. Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat yan turut mengawasi jalanya pemerintahan dan menuntut penguasa agar menganut sistem manajemen terbuka. Kebebasan pers atau media masa, entah itu media cetak maupun elektronik. Ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia.

13 Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
Dampak positif globalisasi antara lain: Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia. Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

14 Dampak Positif dan Negatif Globalisasi(cont…)
Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. Berikut adalah dampak negatif globalisasi terhadap perekonomian adalah : Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.   Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan di tanah air. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.

15 Berbisnis di Era Globalisasi
Berbisnis dalam era globalisasi merupakan salah satu usaha manusia dalam memperoleh barang dan menawarkan jasa. Pada umumnya dunia bisnis sangat erat kaitanya dengan pemahaman seseorang tentang ilmu ekonomi, yang erat kaitanya dengan aktivitas produksi, pembelian maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Berbisnis lebih menekankan pada sebuah cara sedangakan pembisnis adalah orang yang melakukan aktivitas itu sendiri.

16 Resep Bersaing di Era Globalisasi
Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan semakin ketat. Tak hanya persaingan dengan kompetitor lokal, persaingan dengan kompetitor global tak kalah sengitnya. Kini, pengusaha asing terus melakukan penetrasi ke dalam negeri. Jika tidak terus berbenah, pengusaha lokal bisa tergilas. Jika ingin bertahan, pengusaha lokal harus siap bersaing. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk bersaing di kancah global. Di tengah era globalisasi ini, bisnis yang semula hanya mengedepankan pelayanan kini semakin komplek dan berubah. Selain pelayanan, pengusaha harus mengedepankan pasar. Artinya, kalau pengusaha itu jeli terhadap pasar, maka dialah yang akan menguasai pasar itu. Saat ini, industri terus berkembang. Pengusaha juga harus mengikuti fenomena apa yang terjadi di masyarakat yang notabene akan menjadi konsumennya. Misalnya, Facebook bisa berkembang dengan cepat karena didorong oleh penjualan perangkat teknologi seperti telepon pintar yang mampu meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Tentunya, pengusaha harus bisa membaca fenomena untuk pertumbuhan bisnisnya.

17 Lingkungan Persaingan
Lingkungan persaingan mengacu kepada pertanyaan di dalam pembahasan Peluang Pasar.Harus dilakukan identifikasi atas semua organisasi yang menghasilkan produk dan layanan sejenis. Setelah itu, perlu ditetapkan, mana yang menjadi pesaing setara serta pesaing tidaksetara—lebih kecil kekuatannyan dan yang lebih besar kekuatannya. Pemahaman atas lingkungan persaingan juga untuk mengetahui posisi dari organisasi,produk, dan layanan organisasi kita. Ada di peringkat mana organisasi, produk, dan layanan kita? Pemahaman akan peringkat yang kita miliki adalah untuk membuat kita fokus terhadap pesaing-pesaing potensial saja sehingga dapat dihindari upaya yang berlebihan didalam meningkatkan keunggulan bersaing. Pesaing potensial dapat diartikan sebagai pesaing yang secara langsung memengaruhipangsa pasar organisasi kita; artinya, jika terjadi pertambahan jumlah produk danlayanannya, akan terjadi pengurangan produk dan layananan organisasi kita

18 Bagaimana Perusahaan mengelola perubahan?
Agar dapat survive (bertahan), sustainable dan berkembang, perusahaan  perlu melakukan berbagai macam perubahan untuk berdaptasi dengan lingkungan eksternal maupun mempertimbangkan kondisi internal perusahaan. Perusahaan perlu menghitung manfaat dan biaya pada setiap jenis perubahan (cost benefit analysis). Agar perubahan efektif dan produktif membuahkan peningkatan shareholder value, maka berbagai perubahan perlu dikelola dengan sistematis Untuk mengelola perubahan, diperlukan manajemen perubahan  (Change Management), yaitu  proses mengidentifikasi jenis perubahan berdasarkan besarnya masalah dan ketersediaan waktu dalam eksekusi: Evolutionary Change (small and long). Managerial Intervention (small and short). Sequential Change (large and long). Complex Change (large and short).

19 Bagaimana Perusahaan Mengelola Perubahan?(cont…)
Perusahaan pada umumnya lebih sering menggunakan sequential change, yang mempunyai keuntungan sebagai berikut: terencana, rasional. mengikuti tahapan dan metodologi. peluang untuk sukses tinggi dan risiko gagal rendah. keengganan berubah (resitance to change) dari pekerja dapat dikendalikan. perubahan yang bertahap dapat dicapai (incremental) Namun kerugiannya, membutuhkan waktu yang lama, upaya harus dilakukan terus menerus, membutuhkan energi yang konstan (sulit tercapai jika ditengah proses ada perubahan manajemen), masa transisi dapat menurunkan semangat perubahan oleh pekerja, dan prosesnya dapat menimbulkan kebosanan pekerja

20 Konsekuensi dari perubahan
Perusahaan harus memahami konsekuensi dari setiap jenis perubahan, dengan melakukan: Koordinasi Kontrol Pembelajaran Perlambatan proses bisnis Perubahan KPI (Key Performance Indicators) Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami lima faktor kunci agar perubahan dapat efektif, yaitu: Visi : set clear direction: agar tidak ada kebingungan. Kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan perilaku) : expect the best , agar percaya diri dan tidak ada ketakutan. Incentive and recognition: agar tidak ada resistensi.

21 Konsekuensi dari perubahan(cont…)
Sumberdaya: agar tidak frustasi. Rencana aksi: agar tidak gagal. Agar berhasil, perusahaan harus memperhatikan tahapan dalam  proses perubahan, yaitu harus disepakati sense of urgency (readiness, willingness, ability), menunjuk change leader (role model di setiap level organisasi), menetapkan Visi/misi dan strategi perubahan, mengkomunikasikan visi tersebut ke seluruh jajaran, merayakan setiap kemenangan dan kemajuan tahap perubahan yang signifikan secara bersama-sama, mengkonsolidasikan perubahan yang telah tercapai dengan tim lain, memonitor hasil perubahan di corporate level. Kualitas Leadership sangat menentukan dalam setiap proses perubahan. Kualitas leadership yang dibutuhkan dalam proses perubahan, sebagai berikut: visioner, mempunyai komitmen yang tinggi, kemampuan sharing dengan setiap jajaran, kompetensi yang memadai, fokus pada tujuan dan  komunikatif.

22 Daftar Pustaka Sumber :

23 Terima Kasih


Download ppt "Starting a business in the era of globalization"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google