Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNTUK PERGURUAN TINGGI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNTUK PERGURUAN TINGGI"— Transcript presentasi:

1 KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNTUK PERGURUAN TINGGI
Abstraksi ini dibuat oleh Prof. Sudjarwadi dari buku Dikti lalu diperlengkapi dengan ilustrasi oleh BAHAN DARI BUKU DIREKTORAT PEMBINAAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 Abstraksi oleh Prof. Sudjarwadi dari buku Dikti, refleksi, dan input para kolega, 31 Maret 2006

2

3

4 Masyarakat yang berkarya
Ekstraksi parameter Model Pembelajaran Kurikulum Masyarakat yang berkarya Proses Pembelajaran Menjadi

5 Jika Kita Punya Tujuan, Diskripsikan..
Rencanakan rutenya

6 Dimulai dari dataran luas
SEBUAH VISI

7 Lebih Fokus MISI

8 Lebih Jelas TUJUAN

9 ...dengan rencana operasional
TUJUAN ITU.. ...dengan rencana operasional

10 Kursus vs Pendidikan Training is akin to following a tightly fenced path, in order to reach a predetermined goal at the end of it. Education is to wander freely in the fields to left and right of this path - preferably with a map. ( anonymous American teacher) Those of us who know where they are going, and can define the path that lead there, are in the business of training, whereas those who neither know their destination nor the means of getting there are in education. ( Prof. B F Skinner, University College - London)

11 Cakwe ? Bagaimana Membuatnya ?

12 RESEP CAKWE Kategori Masakan : Kue Bahan-Bahan : 500 gram tepung terigu 6 gram baking powder12 gram gula10 gram garam 6 gram ammonium karbonat 300 gram air Cara Mengolah : 1. Campur tepung terigu dengan baking powder, ayak. 2. Masukkan gula, garam, amonium karbonat ke dalam air, larutkan sampai benar-benar larut. 3. Aduk campuran tepung terigu, baking powder dengan larutan yang sudah disiapkan selama kurang lebih 9 menit sampai kalis. 4. Diamkan selama kurang lebih 30 menit, tutup dengan plastik. 5. Uleni adonan selama kurang lebih 1 menit. 6. Tutup rapat adonan dengan plastik dan diamkan selama sekitar 8 sampai 14 jam. 7. Pipihkan adonan kira-kira setebal 0.5 cm, lalu potong selebar 1.5 cm atau sesuai selera. 8. Poles dengan air tipis-tipis pada salah satu permukaannya. 9. Susun dua, tekan tengah-tengahnya, tarik menurut selera. 10. Goreng pada minyak panas 185 C° sampai matang. 11. Sajikan hangat.

13 RESEP = KURIKULUM ?

14 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 1 butir 6) Kurikulum dipahami sebagai dokumen dan sebagai bahan pembelajaran yang nyata dalam pendidikan tinggi dan menjadi dasar penyelenggaraan program studi dengan cakupan : Kurikulum Inti yang mencirikan kompetensi utama Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, komplementer dengan Kurikulum Inti, disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 7)

15 KOMPETENSI ?

16 Dia yang namanya tidak perlu disebut
KOMPETENSI APA ? KOMPETENSI APA ? Dia yang namanya tidak perlu disebut

17 KOMPETENSI APA ?

18 Tukang

19 sang Maestro Nyoman Nuarte

20 Apa yang dimaksud dengan kompetensi ?
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu (SK Mendiknas No. 045/U/2002, Ps. 21) Pernyataan ini tentu belum jelas tanpa refleksi dan penjabaran spesifik ke orientasi program studi yang dibicarakan

21 KOMPETENSI DAN PENCAPAIAN HASIL
ILMU PENGETAHUAN KOMPETENSI DAN PENCAPAIAN HASIL Adaptif & Inventif Kompetensi TEKNOLOGI Kompetensi Aplikatif Kompetensi Inovatif KETRAMPILAN

22 KOMPETENSI DAN JENIS PENDIDIKAN
AKADEMIK (S1,S2,S3) KOMPETENSI DAN JENIS PENDIDIKAN Adaptif & Inventif Kompetensi TRAINING Kompetensi Aplikatif Kompetensi Inovatif VOKASI (D1,D2,D3)

23 UJI KOMPETENSI 1 intermezo

24 Seorang Nenek ? Atau Anak Gadis ?

25 ...Kompetensi Asosiatif

26 Apa yang dimaksud dengan kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya ?

27 Kompetensi Utama ialah kemampuan seseorang untuk menampilkan kinerja yang memadai pada suatu kondisi pekerjaan yang memuaskan

28 Kompetensi Pendukung ialah kemampuan seseorang yang dapat mendukung kompetensi utama

29 Kompetensi Lain ialah kemampuan seseorang yang berbeda dengan kompetensi utama dan pendukung, namun membantu meningkatkan kualitas hidup  kompetensi komprehensif utuh terpadu memerlukan perhatian yang mendalam juga pada bagian ini.

30 Mengapa diperlukan kompetensi utama, pendukung dan kompetensi lain dalam kurikulum perguruan tinggi di Indonesia ? Memberikan kemampuan adaptasi terhadap perubahan sangat cepat dalam lapangan kerja dengan tingkat ketidak pastian yang tinggi, sifat pekerjaan dan perkembangan masyarakat yang semakin tidak dapat diperkirakan dengan ketelitian yang cukup (dari terra forma ke terra incognita) Untuk mengantisipasi pekerjaan dengan persyaratan kompetensi yang sifatnya kompetitif dan tidak mengenal batas-batas fisik wilayah, negara dan pemerintahan Untuk memfasilitasi proses pendidikan sepanjang hayat, dalam bentuk proses belajar menemukan a method of inquiry seseorang

31 Apakah elemen kompetensi yang dimaksud
dalam Kepmendiknas No. 045/U/2002 itu? Landasan kepribadian  ini penting untuk kompetensi komprehensif utuh terpadu Penguasaan ilmu dan ketrampilan Kemampuan berkarya Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

32 UJI KOMPETENSI 2 intermezo

33 Wajah Tersembunyi... Kompetensi Observasi...

34

35 Apa hubungan antara tujuan pendidikan dengan kompetensi ?
Dalam setiap Program Studi tentu telah terumuskan MISI dan TUJUAN pendidikan yang salah satu jabarannya selalu merupakan kualifikasi lulusan (kompetensi) yang akan dihasilkan. Rumusan kompetensi lulusan tersebut merupakan rumusan “OUTCOMES” yaitu suatu bentuk kemampuan yang nantinya akan ditunjukkan atau dibuktikan di lapangan pekerjaan yang dipilihnya. Oleh sebab itu, dalam rumusan kompetensi ini sebaiknya mengacu pada harapan bidang kerja (profesi) yang mana saja yang mungkin dapat diraih oleh lulusannya nanti.

36 KURNAS ?

37 PEDOMAN YANG LELUASA DAN BEBAS BERKREASI
PUTIH BERSIH… SILAHKAN DIISI DENGAN AMALAN BAIK PEDOMAN YANG LELUASA DAN BEBAS BERKREASI

38 Produk Hukum UU No 20 SISDIKNAS PP 60 Dikti KepMenDiknas 232 Kurikulum
SK Dirjen Dikti 038 HELTS

39 THE FOUR PILLARS OF EDUCATION
Learn to Learn Learn to Do Learn to Be Learn to Live Together THE FOUR PILLARS OF EDUCATION Mengilhami KepMen 232

40 BUKAN KELOMPOK MATA KULIAH
Istilah pada KepMen 232 MPK ≈ (Learn to Be) MKK ≈ (Learn To Know) MKB ≈ (Learn to Do) MPB ≈ (Learn to Be) MBB ≈ (Learn to Live Together) BUKAN KELOMPOK MATA KULIAH

41 Apa ciri-ciri rancangan kurikulum berbasis kompetensi ?
Menyatakan secara jelas rincian kompetensi peserta didik sebagai luaran proses pembelajaran Materi ajar dan proses pembelajaran didesain dengan orientasi pada pencapaian kompetensi dan berfokus pada minat peserta didik Lebih mensinergikan dan mengintegrasikan penguasaan ranah koqnitif, psikomotorik dan afektif. Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk berkreasi secara prosedural atas dasar pemahaman penerapan, analisis, dan evaluasi yang benar pula Disusun oleh penyelenggara pendidikan tinggi dan pihak-pihak berkepentingan terhadap lulusan pendidikan tinggi (masyarakat profesi dan pengguna lulusan)

42 Jadi Bagaimana KBK Disusun ?

43 PROFESSI- NAL NEEDS SOCIETAL NEEDS INDUSTRI- AL NEEDS VISI MISI PS
KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PT sekarang dan masa depan  (dilihat dari sinyal pasar dan science vision) PROFESSI- NAL NEEDS SOCIETAL NEEDS INDUSTRI- AL NEEDS KURIKULUM VISI MISI PS FASILITAS RENSTRA Catatan sdw: dari tayangan pak Mursid

44 S E K I 2 KEKO - SEKI2 SEKI2 Sosialisasi Eksternalisasi Kombinasi
MEMBANGUN KOMPETENSI KOMPREHENSIF UTUH TERPADU MELALUI PROSES KNOWLEDGE CREATION ( LPSK DITENGAH MEJA: LINGKARAN PEREKAT SINERGI KOMPETENSI) S E K I 2 Sosialisasi Eksternalisasi Kombinasi Internalisasi Implementasi KEKO - SEKI2 Produktif, berbasis kompetensi Belajar sepanjang hayat, selalu meningkat N: Nilai-nilai S: Sikap mental dan etika K: Ketrampilan I: Ilmu Pengetahuan N S I K SEKI2 KEKO: Kecerdasan Kolekttif Prof. Sudjarwadi WRS-Akademik UGM, 31 Maret 2006

45 Secara Praktis ?

46 Bagaimana agar KBK dapat tetap diterapkan ?
KBK dapat tetap diterapkan dengan syarat dosen secara kreatif dapat memanfaatkan seluruh sumberdaya yang tersedia, walaupun terbatas.

47 TABLE OF TWO-DIMENSIONAL MODEL OF TEACHING
(Modified Oct 2002 from Phillip C. Wankat e-al, 1993) Intellectual Excitement Interpersonal Rapport Punishing Low Moderate High 6’. Intellectual Attacker 6. Intellectual Authority 8. Masterful Lecturer 9. Complete Master 3’. Adequate Attacker 3. Adequate 5. Competent 7. Masterful Facilitator 1’. Inadequate Attacker 1. Inadequate 2. Marginal 4. “Warm fuzzy” Slide pak Djar

48 A student-centered orientation A belief that students can learn
Hanna and McGill (1985) contend that the affective aspects of teaching are more important than method. Affective components which appear to be critical for effective teaching include : Valuing learning A student-centered orientation A belief that students can learn A need to help students learn Slide pak Djar

49 Two educational environments (2)
Focus on faculty teaching Focus on student learning Emphasis on small intense faculty-student discussion groups; one-on-one communication with faculty members; occasional lectures; independent learning Emphasis on lecture-discussion teaching method : very limited faculty-student out-of-class communication Emphasis on faculty’s way of knowing; instruction is focused on academic disciplines Emphasis on student’s ways of knowing, multiple focus on learning academic material, interdisciplinary methods, problem-focused learning, skill competency, and so on

50 Two educational environments (3)
Focus on faculty teaching Focus on student learning Faculty member is primary agent responsible for student learning Student is the primary agent responsible for student learning; student’s individual ability and motivation affects time and effort Graduation = accumulation of course credits Graduation = demonstration that required learning and competency has occurred

51 Pendidikan Mencerahkan
Membangun Karakter (Jati diri) Bermartabat

52 Mengantar Pada Kehidupan yg Lebih baik

53 Bersama Membangun Intellectual Capital
Menjadi Collective Intelligence Mutual Trust, Mutual Respect & Mutual Benefit

54 "This is the beginning of a new day
"This is the beginning of a new day. You have been given this day to use as you will. You can waste it or use it for good. What you do today is important because you are exchanging a day of your life for it. When tomorrow comes, this day will be gone forever; in its place is something that you have left behind let it be something good" [Anonymous] Slide Pak Marwan

55


Download ppt "KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNTUK PERGURUAN TINGGI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google