Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRATEGI PENGEMBANGAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRATEGI PENGEMBANGAN"— Transcript presentasi:

1 STRATEGI PENGEMBANGAN
KURIKULUM PTAI MENGACU PADA KKNI Oleh Sutrisno UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2 Lulusan Mhs PTAI

3 Pikirkan! Jika salah potong rambut, menyesal 1 bln Jika salah menjahitkan baju menyesal beberapa bulan Tetapi, Jika salah memilih pendidikan, menyesal seumur hidup Jika salah menentukan kebijakan pendidikan, tidak cukup menyesal beberapa generasi

4 Dasar Pemikiran? PTAI merupakan bagian tak terpisahkan dr perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Peran dan kontribusi PTAI dalam pembangunan bangsa menjadi sangat penting dan tak terelakkan. PTAI mengalami perkembangan yang fenomenal dan menggeliat untuk merespon perkembangan yang terjadi dalam skala nasional dan global.

5 Merindukan? Sudah lama warga kampus ini bercita-cita membesarkan kampusnya, baik scr kuantitas maupun kualitas. Bersyukur scr kelembagaan sdh berubah menjadi UIN. Terbayang ke depan, UIN ini yang membawa nama besar Islam harus tampil di depan, berwawasan luas dan bahkan universal. Scr kuantitas skrg sdh besar, scr kualitas harus terus ditingkatkan.

6 Persoalan? Mengapa daya saing global, bangsa Indonesia (menduduki rangking 34) kalah jauh dari Singapura (2), Malaysia (20), Jepang, Cina, dan Korea? Salah satu sebabnya adalah lembaga pendidikan Indonesia belum dpt menghasilkan SDM yg capable yang unggul, yg mampu bersaing dengan SDM bangsa-bangsa lain (seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Cina, dan Korea).

7 Layanan Pendanaan Riset
Latar Belakang Organisasi LPDP Layanan Beasiswa Layanan Pendanaan Riset Indonesia saat ini ... dan pada tahun 2030 16 besar perekonomian di dunia 7 besar perekonomian dunia 53% dari populasi di perkotaan menyumbang 74% PDB 71% dari populasi di perkotaan menyumbang 86% PDB 55 juta tenaga kerja terdidik (skilled workers) 113 juta tenaga kerja terdidik (skilled workers) yang dibutuhkan 0,5 trilyun USD peluang pasar pada sektor jasa, pertanian dan perikanan, sumber daya alam, dan pendidikan. 1,8 trilyun USD peluang pasar pada sektor jasa, pertanian dan perikanan, sumber daya alam, dan pendidikan. Sumber : McKinsey Global Institute

8 PROGRAM PENDANAAN RISET
Latar Belakang Organisasi LPDP Layanan Beasiswa Layanan Pendanaan Riset Rendahnya kualitas & kuantitas manusia terdidik Rasio S3 Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara tetangga (98 orang per 1 juta penduduk); Jumlah S3 per sejuta penduduk di : Malaysia 509, Iran 1.410, Jepang (Sumber : Dikti, tahun 2011) Komposisi lulusan Perguruan tinggi yang tidak ideal Besarmya kebutuhan SDM teknik untuk mendukung MP3EI (7.000 – PhD). Jumlah sarjana teknik Indonesia masih sangat sedikit (11,56%) Persentase lulusan Teknik pada beberapa negara : Jerman 16%, Jepang 18%, Vietnam 20%, Malaysia 24% (Dikti dan sumber lain, 2011) Rendahnya dana riset di Indonesia Sedikitnya dana riset Indonesia dibandingkan negara lain (0,07% dari PDB) dan rendahnya hasil karya ilmiah inovatif (buku dan karya paten) Perbandingan dana riset pada beberapa negara terhadap PDB yaitu : Malaysia 0,63%, Singapura 2,2%, Jepang 3,3% (Sumber LIPI, 2010) Tingginya risiko bencana alam di Indonesia Risiko tsunami no 1 di dunia; Risiko gempa bumi no 3 di dunia; Risiko banjir no 6 di dunia; Risiko bencana terbanyak no 4 di dunia PROGRAM BEASISWA PROGRAM PENDANAAN RISET PROGRAM DANA CADANGAN

9 Generasi emas Indonesia mencanangkan generasi emas pada 2045
Generasi emas adalah generasi yang cerdas, generasi yang memiliki pola pikir solutif-nondestruktif, cost effectiveness (biaya sosial, politik, dan ekonomi) dalam menyelesaikan berbagai tantangan dan persoalan, serta selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat.

10 Pertimbangan? Secara filosofis-sosiologis, pendidikan diasumsikan sebagai elevator sosial yang mampu memobilisasi warga masyarakat secara vertikal menuju status sosial, ekonomi, kemanusiaan, dan peradaban setinggi mungkin

11 Demografi Sebagai Modal Usia Produktif Melimpah
100 tahun kemerdekaan "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kurikulum PTK Sarpras Pendanaan Pengelolaan Modal Pembangunan Kompeten Transformasi Melalui Pendidikan Beban Pembangunan Tidak Kompeten 11

12 Tuntutan pd perubahan? Perubahan sosial, perkembangan ekonomi dan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam skala nasional dan global serta berbagai perkembangan terbaru terkait dengan regulasi bidang pendidikan tinggi nasional bahkan dengan berbagai nota kerjasama antar negara dalam skala regional dan internasional seperti ASEAN Economy Community, AFTA, WTO, dsb.

13

14 Diantara ciri-ciri Globalisasi :
Tingkat persaingan sangat tinggi; Persaingan dimenangkan oleh keahliah SDM nya (tenaga terdidik); Berlakunya pasar bebas; Ditentukan oleh hukum pasar; Dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi; Kemitraan, networking, dan aliansi.

15 PTAI menghadapi Globalisasi
Meningkatkan mutu & relevansi Meningkatkan kompetensi lulusan Hubungan Internasional Internasional Komunikasi Asing Bahasa

16 PTAI menghadapi Globalisasi
PTAI mempunyai Tri Dharma, UU Guru dan dosen dan PP Dosen, 3. UURI 12 th 2012 ttg PT, 4. PP No 4 th 2014 ttg Pengelolaan PT, 5. Perpres No 8 th 2012 ttg IQF/KKNI, 6. Permendikbud no 73 th 2013 ttg Penerapan KKNI pada bidang PT 7. Permendikbud no 49 th 2014 ttg SNPT.

17 PENGERTIAN Jenjang kualifikasi adalah KKNI adalah
1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor. perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.

18 Pencapaian level kualifikasi melalui berbagai alur
KONSEP KKNI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SMP SMA D1 D2 D3 S1D4 S2 S3 Sp Ahli DUNIA PENDIDIKAN DUNIA INDUSTRI ATAU DUNIA KERJA Teknisi Operator Professional Pengalaman individual atau belajar sendiri MASYARAKAT - PENGALAMAN ATAU BELAJAR MANDIRI DUNIA PROFESI DAN SERTIFIKAT PROFESI

19 endrotomoits@ yahoo.com
DUNIA KERJA PERAN KKNI AFTA 2015 KKNI 1 2 3 4 5 7 8 9 6 ASEAN STUDI LANJUT Sarjana Indonesia EROPA-AUSTRALIA ALAT PENYETARA yahoo.com

20 Mengacu pada deskripsi umum KKNI
DIPERLUKAN KEJELASAN PERBEDAAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN UNTUK SETIAP JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN PARAMETER DESKRIPSI SIKAP DAN TATA NILAI KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA PENGETAHUAN YANG DIKUASAI KEWENANGAN dan TANGGUNG JAWAB CAPAIAN PEMBELAJARAN (learning outcomes) D3 level 5 S1 level 6 Profesi level 7 S2 level 8 S3 level 9 Mengacu pada deskripsi umum KKNI Diturunkan dari profil lulusan Kesesuaian dengan rumpun ilmu Lingkup tanggung jawab bidang keahlian

21 Deskripsi Umum Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

22 LEVEL 6 Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Mampu Menggerakkan masyarakat untuk menjadi lebih berdayaguna (community development) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

23 SARJANA Program sarjana utk menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional. (UURI NO 12 Th 2012 ttg PT Psl 18 (2)

24 LEVEL 7 Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

25 LEVEL 8 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner . Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

26 LEVEL 9 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

27 KBI : KBK : KKNI dan SNPT : PERJALANAN DAN PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM
PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA 1994 Kurikulum Nasional 2000/2002 Kurikulum inti & Institusional 2012 Kurikulum Pendidikan Tinggi KBI : MKU MKDK MKK KBK : Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya KKNI dan SNPT : Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum Perumusan kompetensi lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi , instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan. MK Wajib sks Kompetensi Utama : kesepakatan program studi sejenis

28

29

30 LATAR BELAKANG SDM asing KKNI (IQF) pengakuan kualifikasi
ALASAN EKSTERNAL Tantangan dan persaingan global Ratifikasi Indonesia di berbagai konvensi KKNI (IQF) Sebuah Pernyataan kualitas SDM Indonesia Penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi ALASAN INTERNAL Kesenjangan mutu, jumlah dan kemampuan Relevansi penghasil vs pengguna pengangguran Beragam aturan kualifikasi Beragam pendidikan SDM Indonesia

31 SISTEM PERGURUAN TINGGI
BERUBAH PROSES PEMBELAJARAN BIDANG KEHIDUPAN Pengakuan Masyarakat Kebutuhan pendidikan ? Masyarakat akademik SPMI Leader Dokumen Kurikulum Organisasi Pegawai Pustaka Lab Resources Dana Dosen - pengelola

32 (capaian pembelajaran)
UNIVERSITAS PROGRAM STUDI termuat dalam Visi dan Misi KONSEP LULUSAN PROFIL LULUSAN MUTU LULUSAN & RELEVANSI KKNI dirumuskan dalam KOMPETENSI LULUSAN (capaian pembelajaran) dicapai dengan dicapai dengan PROGRAM AKADEMIK utamanya dalam KURIKULUM Strategi Pembelajaran (SCL) PROGRAM PENELITIAN PROGRAM KEMAHASISWAAN Pengaturan Bahan Kajian (Peta Keilmuan) Tugas lembaga/universitas dan tugas program studi dalam pengembangan kurikulum mendukung & melengkapi hard skills soft skills menyatukan

33 TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Kebijakan Universitas & Program Studi Analisis SWOT (University values) (Scientific vision Prodi) Tracer study (Need assessment) (Market signal) PROFIL LULUSAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Masukan Asosiasi & Stake holders Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Deskripsi KKNI & SNPT Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Keterlibatan semua dosen Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Ketetapan Program studi Konsep & Strategi pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU

34 1. Pemilihan profil lulusan
Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan : Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa ? Suatu ‘peran’ di kehidupan yang dapat dilakukan oleh lulusan di kemudian hari (outcomes ). Konselor Guru PAUD Konsultan HRD Manajer HRD Administrator psikotes Trainer/pengembang SDM CONTOH PROFIL PSIKOLOGI CONTOH PROFIL SARJANA ARSITEKTUR Arsitek profesional Peneliti/Akademisi Birokrat lingkungan Kontraktor CONTOH PROFIL SARJANA PERTANIAN Manajer Peneliti & pengamat Administrator Pendidik Tim DIKTI 2011

35 Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi
PROSES PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI DI DUNIA KERJA ASOSIASI PROFESI Kerja praktek cognitive Psychomotor Affective Knowledge Skills Attitude behavior Standar kompetensi Kompetensi kerja Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi Sertifikat kompetensi Assessment (uji kompetensi) Ijasah Assessment (Ujian)

36 Permendikbud No 73 th 2013, Psl 10: 2 menyebutkan: Dlm penerapan KKNI bidang PT, Dikti mempunyai tugas dan fungsi: a.Melakukan sosialisasi KKNI bidang PT dan strategi implementasinya b. Mewajibkan PT utk menerbitkan SKPI

37 Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum yg merujuk KKNI
Dlm menerapkan KKNI bidang kurikulum PT, Dikti mempunyai tugas dan fungsi: Memberikan masukan, konsultasi, pendampingan, dan mendorong menerapkan KKNI Menyusun kebijakan, regulasi, dan panduan ttg penyusunan kurikulum prodi yg mengacu KKNI Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum yg merujuk KKNI

38 Dalam menerapkan KKNI bidang PT, PT mempunyai tugas dan fungsi:
Setiap prodi wajib menyusun deskripsi capaian pembelajaran minimal mengacu pd KKNI bidang PT Setiap prodi wajib menyusun kurikulum, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum mengacu pd KKNI Setiap prodi wajib mengembangkan sistem penjaminan mutu internal utk memastikan terpenuhinya capaian pembelajaran

39 SNPT Pasal 5 ayat 3 Rumusan capaian pembelajaran lulusan wajib: a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

40 PP No 4 th 2014 Psl 17: 4 Surat keterangan pendamping ijazah diterbitkan oleh Perguruan Tinggi yang memberikan ijazah pendidikan akademik, vokasi, profesi, dan spesialis.

41 SNPT Pasal 24 ayat 5 Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan perundangan

42

43

44 Sumber Pengambilan Panduan Pengembangn dan Penyusunan Kurikulum PT, Ditjen Dikti, 2012 Direkturat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, KKNI, 2011 Ilah Sailah, Kebijakan Pengembangan KKNI dan Fleksibilitas Kurikulum serta Arah Kurikulum LPTK, Bahan Likakarya, 2012 Megawati Santoso, Pengembangan KKNI dlm Penyusunan Kurikulum PT


Download ppt "STRATEGI PENGEMBANGAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google