Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM"— Transcript presentasi:

1 Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM
Executive Development Pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tantangan Kepemimpinan bagi Pimpinan Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

2 Isi: Latar Belakang Model Kepemimpinan yang dipergunakan
Rencana Kegiatan untuk pengembangan Kepemimpinan secara sistematis Diskusi

3 1. Latar Belakang Kepala Dinas Kesehatan dan Permenkes 971-2009
Peningkatan pengaruh politis di daerah Asumsi dasar pengembangan kepemimpinan

4 Kepala Dinas Kesehatan dan Permenkes 971-2009
Kepala Dinas Kesehatan merupakan jabatan strategis Permenkes menetapkan kompetensi Kepala Dinas Kesehatan Belum ada sistem pengembangan kepemimpinan Kepala Dinas Kesehatan secara sistematis

5 PERAN PUSAT,PROP,KAB-KO
Masyarakat Puskesmas , RS , Faskes dll Kab-Ko : Penggerakan ( operasional) Bimdal Lap Monev Lap Prop : Kebijakan operasional Koordinasi Penggerakan BimWasDal Monev Prop Pusat : Kebijakan Nasional Standard (Minimal) Juklak/juknis Monev Nas Chalik Masulili 2011

6 PEMBAGIAN PERAN: mengarahkan kompetensi manajer
KEGIATAN Kebijakan Standard Juklak/juknis BimWasDal Operasional Monev Pusat PROP KAB-KO ***** **bila perlu * bila perlu ***** * bila perlu * bila perlu * *** ** * bila perlu ** ***** * ke Prop ** ke Kab/Ko *** ke Lap Chalik Masulili 2011

7 Peningkatan pengaruh politik di daerah
Sektor Kesehatan terimbas oleh politik daerah Penunjukkan tenaga struktural dapat menjadi penunjukkan yang mempunyai unsur politik Bagaimana mengurangi dampak negatif politik daerah? Apakah pelatihan kepemimpinan ada gunanya?

8 Asumsi dasar: Akibat negatif politik daerah berkurang. Kepemimpinan secara rasional berlaku Akibat negatif politik tetap ada, namun ada hikmahnya: Mereka yang mendadak menjadi Kepala Dinas atau Direktur RS mempunyai keinginan untuk maju. Tanpa ada asumsi-asumsi ini, yang ada tinggal keputusasaan Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang gagal

9 2. Model Kepemimpinan Ada banyak model kepemimpinan di kepustakaan dan di dunia nyata. Kajian ini menggunakan model dari Ulrich: Result Based Leadership dimana Pemimpin mempunyai ciri-ciri:

10 (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis)
Memberi Arah (Visi masa depan dan Menjawab Tantangan) Merupakan Pribadi yang Berkarakter (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis) ( Memicu Kemampuan Organisasi (Membangun kelompok dan mengelola perubahan) Menggerakkan Komitmen Orang lain (Mendukung orang lain, membagi kekuasaan)

11 Pembahasan 1:

12 Memberi Arah (Visi masa depan dan Menjawab Tantangan)
Merupakan Pribadi yang Berkarakter (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis) ( Memicu Kemampuan Organisasi (Membangun kelompok dan mengelola perubahan) Menggerakkan Komitmen Orang lain (Mendukung orang lain, membagi kekuasaan)

13 (Visi mengenai masa depan dan Menjawab Tantangan
Memberi Arah (Visi mengenai masa depan dan Menjawab Tantangan Pemimpin mempunyai ciri mampu memberi arah bagi berbagai pihak termasuk yang dipimpinnya. Pemimpin harus punya visi kelembagaan Pemimpin mampu menjawab berbagai tantangan Merupakan ciri yang relatif bersifat teknis Ketiga ciri lain (lebih bersifat politis) akan dibahas pada Pembahasan II

14 Mampukah Pimpinan DinKes menjawab berbagai tantangan dengan visi yang jelas? Apa saja tantangannya?
Tantangan Sistem Kesehatan Tantangan Perubahan Peran Pemerintah Tantangan Pembiayaan Kesehatan Tantangan Mengelola Determinan Sosial; Tantangan kesehatan global Merupakan tantangan yang bersifat teknis, sosial, dan politiks.

15 Tantangan Perkembangan 1: Sistem Kesehatan yang baik
Perkembangan Desentralisasi Kesehatan: Memadukan peran Pusat dan Daerah. Memadukan preventif dan kuratif dalam sejarah yang terfragmentasi Menangani masalah kesehatan dari promotif sampai rehabilitatif.

16 Tantangan khusus: Kebijakan desentralisasi menimbulkan berbagai masalah sistemik:
Chain of Command break down Information break down Health human resources problems Little ownership from the local government, except for curative care (free medical services) Becomes a scapegoat (kambing hitam) of Indonesian health system failure

17 2000-2007: Periode kebingungan dan aneh
Indonesia mengalami desentralisasi, tetapi belum efektif Perubahan belum terkoordinasi Kementerian Kesehatan belum medukung penuh pelaksanaannya. Change without significant change Ada perubahan hukum tapi tidak ada perubahan yang signifikan Tidak ada perubahan status kesehatan masyarakat

18 Permulaan baru kebijakan desentralisasi
: Periode transisi 2008 Permulaan baru kebijakan desentralisasi 2011: Peneguhan

19 Namun masa depan bukan hal pasti
Tergantung keseriusan para pemimpin di pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten untuk menjalankan desentralisasi

20 Tantangan 2: Perkembangan dalam perubahan Peran Pemerintah

21 Peran yang mengarah ke Operator dan Regulator
Memaknai UU 32/2004 PP 38/2007 PP 41/2007

22 UU 32/2004: diikuti PP no 38/2007, pengganti PP 25/2000
PP , pengganti PP 08/2003 Apakah mungkin terjadi harmonisasi fungsi? Bagaimana hubungan Dinas Kesehatan dan RSD?

23 Good Governance dalam PP 38 dan PP 41
Menempatkan Dinas Kesehatan sebagai regulator dan pengawas/Pemberi perijinan Menempatkan berbagai lembaga pemerintah sebagai unit pelayanan: RSD sebagai unit pelayanan

24 PERUMPUNAN URUSAN PEMERINTAHAN
Rumpun urusan wajib dan urusan pilihan yang diwadahi dalam bentuk Dinas bidang pendidikan, pemuda dan olah raga bidang kesehatan; bidang Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; bidang perhubungan, Komunikasi dan Informatika; bidang kependudukan dan catatan sipil bidang kebudayaan dan pariwisata bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, cipta karya dan tata ruang; bidang perekonomian meliputi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, industri dan perdagangan; bidang pelayan pertanahan bidang pertanian meliputi tanaman pangan, ketahanan pangan, peternakan, perikan darat, kelautan dan perikanan, perkebunan, dan kehutanan; bidang pertambangan dan energi; bidang kelautan dan perikanan. bidang pendapatan 20

25 bidang perencanaan pembangunan daerah dan statistik;
Rumpun urusan wajib dan fungsi pendukung yang akan diwadahi dalam bentuk badan, kantor dan rumah sakit umum daerah bidang perencanaan pembangunan daerah dan statistik; bidang penelitian dan pengembangan; bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; bidang penanaman modal bidang lingkungan hidup; bidang perpustakaan, arsip, dan dokumentasi; bidang pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan desa; bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana; bidang kepegawaian dan diklat; bidang pengelolaan keuangan dan asset; bidang pengawasan; dan bidang pelayanan kesehatan. 21

26 Fungsi Dinas Kesehatan
Mengelola UKM dan UKP Batas UKM dan UKP diharapkan tidak hitam-putih

27 Suasana sebelum Desentralisasi
DitJen BinKesMas DitJen YanMed Ada kecenderungan pemisahan antara Dinas Kesehatan dan RS RSUP DinKes Propinsi DinKes Kabupaten RSUD

28 Suasana yang diharapkan setelah Desentralisasi (PP 38 dan PP 41/2007) dan Restrukturisasi Kemenkes
DitJen Bina GKIA DitJen Bina UK DinKes Propinsi UKM UKP RSUP, RS Swasta, dll DinKes Kabupaten UKP RSD, RS Swasta, dll UKM

29 Tantangan terhadap Kepemimpinan
Kepala Dinas Kesehatan menjadi semacam “pengawas” sistem kesehatan Pimpinan Kementerian Kesehatan memperkuat sistem pengendalian terhadap pelayanan kuratif Mengurangi dikotomi antara preventif/promotif dan kuratif.

30 Perkembangan 3: Pembiayaan kesehatan dan pemerataan:
Gap antara daerah yang penduduknya dekat dengan RS dan yang tidak. Perkembangan kelompok Swasta dan Pemerintah

31 Tantangan Perkembangan Pembiayaan:
Pengembangan Jaminan Kesehatan Pembiayaan tenaga kesehatan Mengurangi kesenjangan geografis dalam pelayanan kesehatan Diharapkan ada visi baru tentang pembiayaan kesehatan yang dikaitkan dengan mutu pelayanan

32 Tantangan Perkembangan 4. Determinan sosial kesehatan
Status kesehatan dipengaruhi oleh berbagai aspek sosial, kultural, struktural, ekonomi Terkait dengan sektor lain: pangan, ekonomi, pendidikan, perhubungan Mempunyai sifat jaringan

33 Diharapkan Misal Kenaikan cukai rokok Pengurangan polusi udara
Pendidikan kesehatan di sekolah Pangan dan Gizi Surveilans terpadu Sanitasi Umum dan Perumahan .... Pimpinan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan dapat menjadi pendorong sektor lain untuk menyusun kebijakan dan program yang pro-kesehatan

34 Tantangan Perkembangan 5. Perkembangan Internasional
Ancaman penyakit lintas negara, teknologi kedokteran, dan bioterorisme

35 Tantangan Perkembangan Dunia
Menjadi anggota masyarakat kesehatan internasional yang baik, dengan mengurangi konflik yang tidak perlu Memperbaiki sistem manajemen kesehatan termasuk surveilans agar dapat cocok dengan sistem global Mematuhi International Health Regulation Menyiapkan untuk sistem global yang lebih terbuka, termasuk dalam pelayanan kesehatan

36 Bagaimana ciri-ciri lain seorang pemimpin?
Bahasan II: Bagaimana ciri-ciri lain seorang pemimpin?

37 (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis)
Memberi Arah (Visi masa depan dan Menjawab Tantangan) Merupakan Pribadi yang Berkarakter (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis) ( Memicu Kemampuan Organisasi (Membangun kelompok dan mengelola perubahan) Menggerakkan Komitmen Orang lain (Mendukung orang lain, membagi kekuasaan)

38 Ketiga ciri lain merupakan topik yang subyektif
Menjadi bahwan tentang kepemimpinan di berbagai seminar dan workshop Dapat menjadi isu politis yang bersifat likes and dislikes Perlu diterjemahkan secara lebih jelas Perlu langsung dipraktekkan

39 (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis)
Memberi Arah (Visi masa depan dan Menjawab Tantangan) Merupakan Pribadi yang Berkarakter (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis) ( Memicu Kemampuan Organisasi (Membangun kelompok dan mengelola perubahan) Menggerakkan Komitmen Orang lain (Mendukung orang lain, membagi kekuasaan)

40 (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis)
Memberi Arah (Visi masa depan dan Menjawab Tantangan) Merupakan Pribadi yang Berkarakter (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis) ( Memicu Kemampuan Organisasi (Membangun kelompok dan mengelola perubahan) Menggerakkan Komitmen Orang lain (Mendukung orang lain, membagi kekuasaan)

41 (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis)
Memberi Arah (Visi masa depan dan Menjawab Tantangan) Merupakan Pribadi yang Berkarakter (Kebiasaan, Integritas, Dapat dipercaya, Mempunyai Kemampuan Analitis) ( Memicu Kemampuan Organisasi (Membangun kelompok dan mengelola perubahan) Menggerakkan Komitmen Orang lain (Mendukung orang lain, membagi kekuasaan)

42 Bagaimana Pengembangan Kepemimpinan?
Long-life learning Mengandung muatan pengetahuan dan ketrampilan (soft skills) Perlu dikembangkan secara sistematis. Program Pendidikan S2 dalam manajemen dan kebijakan kesehatan Berbagai kursus dalam manajemen dan kebijakan kesehatan Tour of Duty yang baik

43 Bagaimana Pengembangan Kepemimpinan?
Inovasi dalam proses pembelajaran Saat ini sedang dikembangkan oleh PMPK FK UGM bersama dengan Badan PPSDM: website khusus yang berfungsi sebagai Learning Resources

44 bersama dengan

45 Penutup Dinas Kesehatan semakin berada dalam situasi yang dinamis dan menantang Diharapkan ada pengembangan kepemimpinan yang sistematis Terimakasih


Download ppt "Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google