Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pemrograman Berorientasi Objek

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pemrograman Berorientasi Objek"— Transcript presentasi:

1 Pemrograman Berorientasi Objek
Struktur Kontrol

2 Materi Struktur kontrol if Struktur kontrol if-else
Conditional Operator (?:) Struktur kontrol switch

3 Selection Structure if if…else switch if Bentuknya : if (kondisi)
Statement1; Statement2;

4 Kondisi dalam statement if dapat dibentuk menggunakan operator kesamaan (equality operators) atau operator relasi (relational operators)Lihat materi operator pada pertemuan 2. Jika kondisi bernilai benar, maka statement1 yg akan dijalankan,kemudian mengerjakan statement2 Jika kondisi bernilai salah, maka statement1 tdk akan dijalankan. Tidak menggunakan semicolon ; diakhir if

5 contoh Susun program untuk menginput sebuah nilai ujian mahasiswa(integer). Kemudian cetak perkataan “LULUS”,bila nilai tersebut >=60, cetak perkataan “GAGAL” bila nilai tersebut < 60

6 Contoh :

7 Contohif2

8 if…else Bentuk / Syntax : if (kondisi) { < STATEMENTS true> }
< STATEMENTS false> < Next instruction>

9 Contoh : Susun program untuk menginput sebuah nilai ujian mahasiswa(integer). Kemudian cetak perkataan “LULUS”,bila nilai tersebut >=60, cetak perkataan “GAGAL” bila nilai tersebut < 60

10 Nested if (didalam if ada if lagi)
Buat program dengan spesifikasi sbb : Input : nim,nama,nilai uts,nilai uas Hitung : nilai akhir= 10+40%*UTS+50%*UAS jika nilai akhir >=85 ,grade =A jika nilai akhir >=75 ,grade =B jika nilai akhir >=60 ,grade =C jika nilai akhir >=50 ,grade =D Selain itu Grade=E

11

12 Catatan : Gunakan tanda kurung {} pada bagian if atau else jika memiliki lebih dari 1 statement agar dikenali sebagai satu blok.

13 Conditional Operator (?:)
Merupakan ternary operator (membutuhkan 3 operand). Contoh : nilai>60 ? “Lulus” : “Gagal” Operand pertama (di sebelah kiri tanda ?) merupakan kondisi yg bernilai benar atau salah. Operand kedua (di sebelah kanan tanda ?) merupakan perintah yg akan dijalankan jika kondisi bernilai benar. Operand ketiga (di sebelah kanan tanda :) merupakan perintah yang akan dijalankan jika kondisi bernilai salah.

14 Nested IF Ternary Operator

15 Contoh lain (Sblm menggunakan operator ?:)
public class If3 { public static void main(String args[]) int nilai = 81; if (nilai>=90) System.out.println("Grade : A"); else if (nilai>=80) System.out.println("Grade : B"); else if (nilai>=70) System.out.println("Grade : C"); else if (nilai>=60) System.out.println("Grade : D"); else System.out.println("Grade : E"); }

16 Setelah menggunakan operator ?:
public class If3 { public static void main(String args[]) int nilai = 81; System.out.println(nilai>=85?"Grade : A" :(nilai>=75?"Grade : B" :(nilai>=60?"Grade : C" :(nilai>=50?"Grade : D" :"Grade : E")))); }

17 Perintah switch Perintah switch dapat menyederhanakan logika dari sebuah program Bentuk program dengan perintah if dan else if dapat dikonversi ke dalam perintah switch Program dengan perintah if dan else if if (x==0) doSomething0(); else if (x==1) doSomething1(); else if (x==2) doSomething2(); else if (x==3) doSomething3(); else doSomethingElse();

18 Contoh dengan if…else… dan switch….
Susun program untuk menginput sebuah nilai integer,kemudian cetak peringkat nilai sesuai dengan nilai yang diinput, sbb Bila yang diinput bukan seperti nilai-nilai diatas maka cetak pernyataan “SALAH INPUT” Nilai yang diinput Nama peringkat 1 Kurang sekali 2 Kurang 3 Cukup 4 Baik

19 Dengan if..else

20 Dengan switch…case…

21 Jika Inputan Berupa Karakter

22 Jika Inputan Berupa Karakter


Download ppt "Pemrograman Berorientasi Objek"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google