Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"— Transcript presentasi:

1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
H. TIJANI MOHAMMAD K., Lc, M.Pd.I PERTEMUAN PERTAMA

2 Apakah Hakikat Manusia?
Teori Barat (kaum materialisme) menyamakan manusia seperti hewan Darwin ( ): Manusia adalah bentuk akhir daripada evolusi hayat, sedang hewan bersel satu sebagai awal evolusi- Manusia adalah hasil evolusi dari bentuk kera Thomas Hobbes ( ): Sifat dan tabiat manusia sama dengan binatang dalam teori sosiologinya: homo homini lupus (manusia yang satu adalah srigala buat manusia lainnya)

3 MAKHLUK NON FISIKA FISIKA MALAIKAT JIN ORGANIS/HIDUP ANARGONIS/MATI VEGETATIF/NABATI HEWANI ANIMAL/BINATANG HUMAN/MANUSIA

4 PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MANUSIA DAN HEWAN
Mempunyai hidup dan laku vegetatif Melakukan penginderaan Mempunyai perasaan dan kemauan serta berpikir Naluri makan dan minum Naluri mempertahankan diri Naluri keturunan Naluri takut dan benci PERBEDAAN: Faktor volume, manusia mampu mengembangkan dan mengerahkan naluri- naluri itu. Sedangkan hewan tidak Akal Norma dan etika (perbedaan fundamental)

5 Apa yang mampu memberi kode etik dan moral secara Absolut?
AGAMA (ISLAM) Di Swedia 93% hubungan sex di luar nikah dianggap biasa Tindak kriminal (pemerkosaan, perampokan dll) di Newyork dalam satu hari sama yang terjadi di Arab Saudi dalam setahun Angka bunuh diri di Amerika dan Jepang setiap tahunnya meningkat

6 Manusia Dalam Pandangan Agama-agama
Hindu: Manusia terlahir dalam kasta-kasta: Brahmana (pendeta), Ksatria (pemerintah), Waisya (tani) dan sudra (budak) Buddha: Meniadakan kesenangan dan kenikmatan duniawi utk mencapai nirwana Syinto: Raja sebagai wakil Tuhan di bumi Nasrani: manusia lahir dalam keadaan dosa. Yesus sebagai tebusan terhadap dosa manusia. Keselamatan manusia tergantung atas iman pada penyaliban Yesus. Paus adalah tokoh yang paling suci Yahudi: Menganggap bangsa selainnya ghyum (budak) Bagaimana dengan Islam?

7 Manusia Dalam Pandangan Islam
Manusia dilahirkan dalam keadaan suci (tidak berdosa) (al-hadits) Kedudukan manusia sama, yang membedakan adalah taqwanya (QS. Al-Hujurot[49]: 13 Manusia sama-sama mempunyai tugas sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi (QS. Hud [11]: 61) “Dengarlah dan taatilah walaupun yang diangkat menjadi pimpinan atas kamu itu seorang hamba bangsa Habsyi (ethiopia) yang kepalanya bagaikan buah anggur kering, selama dia menegakkan kitab Allah padamu” (HR: Bukhori) Sessungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari pada kejadian yang paling baik. Kemudian Kami kembalikan dia pada derajat yang paling rendah. Kecuali orang-orang yangberiman dan beramal shalih, maka bagi mereka adalah ganjaran yang tak terhingga (QS. At-Tien [95]: 4-6)

8 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
H. TIJANI MOHAMMAD K., Lc, M.Pd.I PERTEMUAN KEDUA

9 Unsur-unsur Pada Manusia
RUH HATI KEPUTUSAN IBADAH AKAL ILMU/INFORMASI AMANAH BALASAN MANUSIA JASAD/FISIK AMAL/AKTIFITAS KHILAFAH TANAH Rasulullah saw: Ketahuilah, bahwa di dalam tubuh ada segumpal darah. Bila ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia buruk, maka buruklah seluruh tubuh. Ketahuilah; dia adalah HATI Al-Ghazali: Hati bagai raja yang memutuskan keputusan Akal bagai menteri yang memberikan masukan dan informasi Jasad/Fisik bagai tentara yang melaksanakan titah perintah

10 KESEIMBANGAN KEBUTUHAN
IBADAH/ZIKIR ZAHIR RUH/HATI ILMU/BELAJAR AKAL NIKMAT MANUSIA MAKANAN/GIZI MAKAN & MINUM BATIN JASAD/FISIK Firman Allah SWT: “Dan Dia-lah yang telah meletakkan keseimbangan. Janganlah kalian melampaui batas keseimbangan (QS.Ar-Rahman: 6-7)

11 Potensi Dasar Manusia AMANAH PENDENGARAN TIDAK MEMILIKI SCR HAKIKI
MENGGUNAKAN SESUAI KEINGINAN SANG PEMILIK POTENSI MANUSIA PENGLIHATAN TANGGUNG JAWAB TIDAKMELANGGARI BATAS-BATAS HATI & AKAL KHIYANAT SEPERTI HEWAN SEPERTI ANJING SEPERTI KERA SEPERTI BATU SEPERTI LABA-LABA SEPERTI KELEDAI

12 AMAR MA’RUF & NAHI MUNKAR
TUGAS MANUSIA KHILAFAH IBADAH MEMAKMURKAN MEMELIHARA MAHDHOH/ RITUAL GHOIRU MAHDHOH/ NON RITUAL FISIK/MATERI RUHANI FISIK/MATERI RUHANI DENGAN CARA ANJURAN DAN ANCAMAN NIAT IKHLAS SESUAI DENGAN SYARIAT TATA CARA BENAR NIAT IKHLAS AMAL SHALIH DENGAN CARA PENGARAHAN DAN ATURAN PAHALA & DOSA AKHLAK & PERADABAN MENJAGA MENGIKUTI PRINSIP ATURAN DAN TATACARA MENGIKUTI PRINSIP AGAMA JIWA AKAL HARTA KETURUNAN AMAR MA’RUF & NAHI MUNKAR

13 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc, M.Pd.I PERTEMUAN KETIGA

14 Agama dan Ilmu Pengetahuan
Terjadi konfrontasi antara agama dan ilmu pengetahuan. Terutama pada zaman pertengahan di Eropa. Tiap keterangan ilmu yang tidak sesuai dengan paham gereja, dibatalkan oleh gereja. Dan dilarang jika hal itu melemahkan otoriter gereja Copernicus (1507) dihukum mati tatkala mengungkapkan teori bahwa bumi berputar mengelilingi matahari Galelio yang membela teori Copernicus diancam hukuman bakar. Akhirnya, agama dianggap sebagai penghambat kemajuan ilmu pengetahuan. Lahirlah pemberontakan atas kekuasaan gereja. Pada tahun terjadi reformasi yang dipimpin oleh Martin Luther, melahirkan protestan. Timbullah fenomena: materialisme, lalu lahir; sekularisme, individualisme, kapitalisme, komunisme, sosialisme dll.

15 Lahirnya Paham Sekularisme
Sekularisme adalah paham yang memisahkan kehidupan (negara) dari agama Penyebab lahirnya: Kaum agamawan telah menjadi tiran, diktator dan penjual bursa penebusan dosa Sikap gereja menentang science. Nicolas copernicus pada th menulis buku “Bergeraknya Benda-benda Langit”. Buku itu dilarang gereja. Gardano menciptakan teleskop, lalu disiksa kejam, padahal sudah berumur 70 tahun. Wafat tahun Baruch spinoza penemu aliran kritik sejarah, nasibnya menentukan mati dibakar Lahir sekulerisme untuk menentang dominasi dan otoritas gereja. Dan puncaknya terjadi pada revolusi Prancis pada tahun 1789 Paham sekularisme kemudian berkembang

16 Perkembangan Paham Sekularisme
Dalam bidang biologi -> teori evolusi->Darwin Dalam bidang ekonomi ->kapitalisme <-> sosialisme/komunisme -> Karl Marx Dalam bidang politik ->Machviallisme -> Machiavelli ( ) -> Tujuan menghalalkan cara Dalam bidang pemikiran ->Rasionalisme ->Rane Descartes ( )-> Tidak mengakui wahyu sebagai kebenaran, hanya mengandalkan rasio Atheisme -> Karl Marx ->Agama adalah sebagai apium (racun) bagi manusia. Dan lain-lain

17 Integrasi Ilmu Pengetahuan Dalam Agama Islam
“Bacalah dengan nama Tuhan-Mu yang telah menciptakan. Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhan-mu yang Maha Mulia. Yang telah mengajarkan manusia dengan pena. Yang mengajarkan manusia sesuatu yang tidak diketahuinya” (QS. Al-Alaq: 1-5) “Allah meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan itu beberapa derajat” (QS. Al-Mujadalah [58]: 11) “Dan mereka berakata, jika kami dahulu mendengar dan menggunakan akal kami, niscaya tidaklah kami menjadi penghuni neraka” (QS. Al-Mulk [67]: 10) Sabda Rasulullah saw: “Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan perempuan” (HR: Muslim)

18 Integritas Ilmu Pengetahuan dan Islam (Sumber ilmu Pengetahuan)
Tentang rahim ibu yang tiga lapis: endometrium, myometrium dan parimetrium. Disebut dalam surat Az-Zumar: 6 “Dia menjadikanmu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian adalah Allah Tuhan-Mu yang mempunyai kerajaan” Tentang expanding universe (permulaan alam semesta) yang ditemukan Dr. e. Hubble, tersebut dalam, Al-Anbiya: 30 “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” Atom terdiri dari partikel-partikel terkecil; proton, netron dan elektron, terdapat dalam QS.Yunus 61: “Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu,melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata”

19 Berkurangnya oksigen di udara dan angkasa, terdapat dalam QS
Berkurangnya oksigen di udara dan angkasa, terdapat dalam QS. Al-An’am: 125: “Barangsiapa yang Allah kehendaki akan memeberikan kepadanya petunjuk,niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk) Islam,. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seperti ia sedang naik ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” Perbedaan sidik jari yang digunakan Inggris untuk mengidentifikasi seseorang pada tahun 1884, terdapat pada QS.al-Qiyamah: 3-4 “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun/menyamakan (kembali) jari jemarinya dengan sempurna”

20 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc, M.Pd.I PERTEMUAN KEEMPAT

21 METODOLOGI MEMAHAMI ISLAM H. TIJANI MOHAMMAD K., Lc, M.Pd.I
OLEH H. TIJANI MOHAMMAD K., Lc, M.Pd.I

22 METODOLOGI MEMPELAJARI ISLAM
Islam harus dipalajari dari sumbernya yang asli (al-Qur’an dan as-Sunnah) Jika dipelajari dari buku kuno dan tidak dipertanggungjawabkan, maka akan terjadi khurofat dan bid’ah (penyimpangan) 2. Islam perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh ulama besar dan sarjana Islam yang umumnya mereka memahami Islam secara baik. Bukan dari para orientalis, karena akan mengaburkan pemahaman 3. Islam harus dipelajari sebagai mana utuhnya, bukan dari kenyataan ummat islam an sich. Karena kenyataan umat islam sekarang tidak/belum mencerminkan Islam yang sesungguhnya 4. Islam harus dipelajari secara integral dan komprehensif, tidak parsial. Jika Islam dipelajari secara parsial (separo-paro) seperti orang buta mengenal gajah (tidak utuh

23 5. Mempelajari Islam harus dibarengi dengan mengamalkan semampu yang di dapat
Jika Islam dipelajari tanpa diamalkan maka akan menjadi khazanah tanpa memberikan arti bagi kehidupan 6. Islam harus dipelajari secara realita Jika Islam dipelajari teks book saja, tanpa membumikan dengan realita, maka akan sia-sia dan tidak memberi kontribusi 7. Mempelajari Islam harus dikaitkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Jika tidak, maka islam tidak mendukung ilmu pengetahuan

24 ISLAM PEMELIHARA INTERNAL EKSTERNAL JIHAD EKONOMI SOISAL KELUARGA
AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR EKSTERNAL JIHAD EKONOMI SOISAL KELUARGA PENDIDKAN ETIKA POLITIK KENEGARAAN PERTAHANAN SENI BUDAYA DLL ISLAM BANGUNAN SISTEM HIDUP RUKUN ISLAM ASAS/PONDASI RUKUN IMAN

25 BANGUNAN ISLAM Pemelihara Penopang Bangunan Pondasi
RASULULLAH SAW BERSABDA: Islam dibangun di atas lima pondasi: Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan ramadhan, Berhaji bagi yang mampu (HR: Muslim) FIRMAN ALLAH SWT: “Masuklah ke dalam agama Islam secara kaffah (keseluruhan)”

26 Definisi Agama Kata “agama” berasal dari bahasa sangsekerta. “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau Kata religion/religi berarti : “belief in God as creator and controller of universe” (Kepercayaan pada Tuhan sebagai pencipta dan pengawas alam) Atau System of faith and worship based on such belief” (sistem kepercayaan dan penyembahan didasarkan atas keyakinan tertentu) Ad-din adalah agama atau aturan Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT di dalam al- Qur’an dan yang tersebut dalam sunnah yang shahih, berupa perintah, larangan dan petunjuk untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di akhirat.

27 MENGENAL ISLAM MENGAPA DINAMAKAN ISLAM?
Tiap-tiap agama diberi nama sesuai dengan nama pembawanya atau tempat lahirnya agama tersebut. Agama Zoroaster (di Persi) diambil dari nama pendirinya Zoroaster wafat th 583 SM Agama Buddha (Buddhisme) berasal dari nama Sidharta Gautama Buddha lahir th 560 SM di India Agama Yahudi (Judaisme) agama yang dianut oleh orang-orang Yahudi (Jews) asal nama dari Juda (Judea) atau Yahuda Agama Hindu (Hinduisme) adalah nama dari kumpulan macam-macam agama dari orang-orang India Agama tao (Taoisme) mulanya hanya jaran filsafat kemudian menjadi ajaran agama dalam dinasti Han (206 SM-220 SM) Agama Kristen, adalah nama dari pengajarnya “jesus Christ, atau Nasrani diambil dari daerah Jesus yaitu Nazareth (Jesus of Nazareth) Oleh karena itu Orang Barat menyebut Islam sebagai “Mohammadinisme” Pengertian ini tentu saja salah !!!

28 Mengapa Dinamakan Islam?
Nama Islam mempunyai perbedaan yang luar biasa dgn nama agama lainnya. Kata Islam tidak mempunyai hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan manusia atau negeri. Hikmahnya karena Islam adalah agama wahyu dari Allah SWT. “Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam” (QS. Ali Imron [3]: 19) “Barangsiapa yang mencari agama selain Islam, tidak akan diterima daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang yang merugi” (QS Al- Imran [3]: 85 “Pada hari ini telah Ku sempurnakan bagimu agamamu dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku ridhoi islam menjadi agamamu” (QS. Al-Maidah [5]: 3) Sesungguhnya Ibrahim bukanlah seorang Yahudi, tidak pula seorang Nasrani )Kristen), akan tetapi dia adalah seorang muslim yang benar-benar, dan diapun bukan seorang musyrik” (QS. Ali Imran [3]: 67)

29 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc, M.Pd.I PERTEMUAN KELIMA

30 Pokok-pokok Ajaran Islam
Umar bin Khattab berkata: Suatu hari, kami duduk dekat Rasulullah saw, tiba-tiba muncul seorang laki-laki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya hitam legam. Tak terlihat tanda-tanda bekas perjalanan jauh, dan tak seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia duduk di depan Nabi, lututnya ditempelkan ke lutut beliau, dan kedua tangannya diletakkan di paha beliau, lalu berkata, “Hai Muhammad! Beritahu aku tentang Islam.” Rasulullah menjawab, “Islam itu engkau bersaksi…dst.” Ia bertanya lagi, “Beritahu aku tentang iman”. Nabi menjawab, “Iman itu engkau percaya kepada Allah…dst” Laki-laki itu berkata lagi, “beritahu aku tentang ihsan!”. Nabi menjawab, Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu….dst Setelah itu, Nabi bertanya kepadaku, “Hai Umar, tahukah kamu siapa yang bertanya tadi?. Aku menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui”. Beliau bersabda, “Dia itu Jibril, datang untuk mengajarkan Islam kepada kalian” (HR: Muslim)

31 Pokok-pokok Ajaran Islam
IHSAN AKHLAQ SOSIAL Buah IBADAH EKONOMI BUDAYA ISLAM SYARIAH POLITIK Batang MUAMALAH PENDIDIKAN IMAN AQIDAH LAIN-LAIN Akar

32 Sumber Pokok Ajaran Islam
Al-Qur’an Al-Sunnah/Al-Hadits (Ucapan, perbuatan dan keputusan Rasul saw) Al-Ijma’ / Konsensus para alim ulama Al-Qiyas / Analogi

33 MAKNA IHSAN Nabi menjawab, Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu IHSAN PENGAWASAN ALLAH NIAT BAIK KEBAIKAN ALLAH NIAT YANG IKHLAS BEKERJA PROFESIONAL PELAKSANAAN BERKUALITAS AMAL BAIK DICINTAI ALLAH PAHALA DARI ALLAH PERTOLONGAN ALLAH

34 Ihsan Dalam Aplikasi Kehidupan
Cerita Rudi yang membersihkan kostapel saat sedang melamar pekerjaan Cerita budak yang tidak mau menjual ternaknya kepada Umar meskipun tuannya tidak tahu Cerita anak wanita yang melarang ibunya mencampur susu dengan air untuk dijual pada zaman Umar bin Khattab Cerita Umar bin Abdul Aziz yang meniup lampu kantornya karena menerima tamu dari kerabatnya Karyawan bekerja bukan karena takut diawasi atasannya, tapi takut dilihat Allah SWT.

35 PROSES PEMURNIAN HATI MENUJU IKHLAS PRASANGKA NEGATIF PRINSIP HIDUP
IHSAN SUARA HATI LITERATUR PENGALAMAN PEMBANDING SUDUT PANDANG KEPENTINGAN

36 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc, M.Pd.I PERTEMUAN KEENAM

37 RUKUN IMAN Iman secara bahasa adalah percaya
Iman secara definisi adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lidah dan diamalkan dengan anggota tubuh Hati Ucapan Perbuatan Ya Mu’min Tidak Munafiq tidak Fasiq Kafir

38 Rukun Iman Percaya Pada Allah  Allah Tujuan Kita
Percaya Pada Malaikat  Kita Selalu diawasi Percaya Pada Kitab2  Al-Quran sbg Pedoman Percaya Pada Rasul2  Rasulullah sbg Tauladan Percaya Pada Hari  Dunia sebagai tabungan Qiyamat Percaya pada takdir  Tidak lupa diri ketika menda pat nikmat, dan tidak putus asa ketika gagal

39 Iman Kepada Allah الله لا اله الا الله Asma & sifat Allah yg Dicintai
Dzat Rububiyah Allah yg Dituju Sifat لا اله الا الله Tauhid الله Kehidupan yang baik Raja yg Ditaati Mulkiyah Asma/ Nama Tuhan yg disembah Uluhiyah Af’’al/ Perbuatan

40 Iman Kepada Allah STAR PRINCIPLE : PRINSIP BINTANG
Rasa aman “Yang berkata (dengan hati yang yakin), bila bencana menimpa dirinya, Sungguh, kita adalah milik Allah, dan kepada-Nya kita kembali” (Albaqarah 156) Kepercayaan diri “Dan milik-Nya apa yang dilangit dan di bumi dan kepada- Nyalah ibadah selama-lamanya. Maka mengapa kamu takutkan selain Allah?” (an-Nahl 52) Integritas “Yaitu mereka yang beriman dan hatinya tenang karena menginat Allah. Ketahuilah! Hanya dengan ingat akan Allah, maka hati merasa tenang” (Ar’Ra’d: 28) Kebijaksanaan “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya” (Al-Qiyamah: 14-15) Motivasi “sungguh, telah Kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik acuan” (At-tiin 4)

41 Iman Kepada Malaikat Bentuk Fisik: Sifat: Sifat lain kepada manusia:
Terbuat dari nur (cahaya) Mempunyai sayap Makhluk ghaib Dapat menyerupai bentuk manusia dengan izin Allah Sifat: Mempunyai tugas dari Allah Selalu taat dan tidak pernah membantah Sifat lain kepada manusia: Menghadiri majlis zikir Menghadiri sholat fajar/subuh Menghadiri orang yang membaca al-Quran Tawadhu pada penuntut ilmu dan mendoakannya Mencatat amal manusia dll

42 Iman Kepada Malaikat Angle Prinsiple – Prinsip seperti Malaikat
Disiplin Integritas dan loyalitas Kebiasaan memberi dan mengawali “Maka barangsiapa melakukan kebaikan sebebrat zarah, Ia pasti melihatnya” (Az zilzal: 7) Kebiasaan menolong Salam dan saling percaya

43 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc, M.Pd.I PERTEMUAN KETUJUH

44 Iman Kepada Kitab Kitab-kitab Allah yang diturunkan:
Zabur kepada nabi Daud As Taurat kepada nabi Musa As Injil kepada nabi Isa As Al-Qur’an kepada nabi Muhammad SAW Suhuf (lembaran) kepada nabi Ibrahim As dll

45 Definisi Al-Qur’an Al-Qur’an adalah Berdialog dengan Allah Kalamullah
Mukjizat Berharga Diturunkan kepada Nabi Muhammad saw Disampaikan secara mutawatir Membacanya adalah ibadah Berdialog dengan Allah Pusaka Berharga Top Leader Otentik Kecerdasan Spritual

46 Kalamullah  Berdialog dgn Allah
Ibnu Qoyyim berkata: “Jika kamu ingin mengetahui seberapa besar cinta Allah kepadamu dan kepada selainmu, maka; Pertama, lihatlah volume cintamu kepada kalamNya yaitu al-Qur’an di hatimu. Kedua, seberapa besar volume kenikmatanmu dan keasyikanmu tatkala mendengar lantunan firman-Nya. Sudahkan keasyikan itu melebihi keasyikan para pecandu musik dan nyanyian tatkala nyanyian diperdengarkan? Sesungguhnya merupakan hal yang wajar, bahwa barangsiapa yang mencintai seorang kekasih maka suara dan pembicaraan kekasihnya adalah sesuatu yang sangat dicintainya (Al-Fikr at-Tarbawi ‘inda Ibni Al-Qoyim)

47 Sifat Pusaka Dijaga dan dirawat dengan baik Dipelajari dengan baik Diamalkan dan dilaksanakan Dicari bila belum ditemukan Berkorban demi menemukannya Diwariskan kepada anak/orang lain

48 PARA TABI’IT TABI’IN DAN SETERUSNYA HINGGA KITA
Al-Quran disampaikan secara mutawatir  Otentik ALLAH SWT JIBRIL AS MUHAMMAD SAW SAHABAT2 (USTMAN B AFFAN) SAHABAT2 SAHABAT2 (ABU BAKAR) SAHABAT2 MASYARAKAT PEMBELAJAR (LEARNING SOCIATY) TABI’IN2 TABI’IN2 TABI’IN2 TABI’IN2 PARA TABI’IT TABI’IN DAN SETERUSNYA HINGGA KITA

49 APAKAH KITAB LAIN SEKARANG OTENTIK?
TAURAT: Taurat menceritakan tentang kematian Musa, padahal Taurat diwahyukan Tuhan kepada Musa sendiri: “Maka demikian matilah Musa, hamba Tuhan itu di sana, di tanah Moab, seperti firman tuhan: …..”Maka pada masa matinya umur Musa seratus duapuluh tahun, …Maka di antara orang Israil tiada berbangkit pula seorang nabi yang seperti Musa, yang dikenal oleh Tuhan muka dan muka” (Markus 1: 14-15) INJIL: “Setelah Yahya itu sudah tertangkap, datanglah Yesus ke tanah Galilea memasyhurkan Injil Allah, serta berkata: “waktunya sudah sampai. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah kamu dan percayalah akan injil itu” (MArkus ) Kalimat itu bukan Injil Yesus, tapi cerita orang lain tentang Yesus Keempat Injil itu bukanlah berasal dari imla (dikte lisan) daripada Yesus sendiri, bahkan Yesus tidak pernah menyaksikan dengan mata kepalanya keempat Injil itu (Mutawally Yusuf Syalaby, Adhwaun ‘ala Masihiyyah, hal. 50)

50 Membacanya ibadah  Kecerdasan Spritual
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa membaca sehuruf dari al-Qur’an maka untuknya satu kebajikan, dan setiap kebajikan digandakan sepuluh kali. Aku tidak berkata Alif-Lam-Mim itu satu huruf, tetapi alif adalah huruf, lam adalah huruf dan Mim adalah huruf (HR: TIrmidzi) “Barangsiapa yang disibukkan dengan membaca al-Quran dan mengingat Aku daripada meminta sesuatu dari Aku, maka Aku akan memberikannya lebih baik dari apa yang diminta oleh orang lain” (Hadist Qudsi HR Turmudzi)

51 (Atsar shohaby, riwayat Ad-Darimy)
“Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah hidangan Allah. Maka nikmatilah apa yang ada darinya sebatas apa yang kalian sanggup. Sesungguhnya aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih kecil dari suatu kebaikan dari sebuah rumah yang tidak ada di dalamnya sedikitpun al-Qur’an. Dan sesungguhnya hati yang tidak ada di dalamnya al-Qur’an sedikitpun itu seperti rumah kosong yang tidak ada penghuninya” (Atsar shohaby, riwayat Ad-Darimy) RUMAH KOSONG Tidak Terawat Kotor Rapuh Seram/angker MANUSIA KOSONG Jiwa Tidak Terawat Mental Kotor Jiwa Rapuh Teman setan/kesurupan

52 Iman Kepada Kitab Learning Principle – Prinsip Pembelajaran Kebiasaan membaca buku dan situasi Kebiasaan berpikir kritis Kebiasaan mengevaluasi Kebiasaan Menyempurnakan Memiliki Pedoman

53 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc, M.Pd.I PERTEMUAN KEDELAPAN

54 Iman Kepada Rasul Nabi: Seorang manusia yang diwahyukan Allah tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Jika diperintahkan untuk disampaikan kepada manusia maka disebut Rasul Jumlah Nabi dan rasul tidaklah diketahui secara pasti. Sebagian ulama berkata Rasul itu berjumlah 313 orang, dan Nabi berjumlah orang Nama-nama Nabi/Rasul yang diabadikan Allah dalam al-Quran sebanyak 25 orang Sebab Perlunya Segera Datang Rasul: Ajaran Rasul terdahlu tidak sempurna, perlu ada perbaikan dan penyempurnaan Ajaran Rasul terdahulu banyak yang hilang atau dihilangkan Para Rasul dahulu diutus kepada bangsa atau daerah tertentu

55 Keistimewaan Nabi Muhammad saw;
Beliau adalah Nabi/Rasul terakhir “Muhammad itu bukanlah bapak salah seorang dari pada kamu, akan tetapi dia adalah seorang Rasul Allah dan penutup segala Nabi” (QS. Al-Ahzab: 44) Beliau adalah Nabi/Rasul Internasional, risalahnya universal, ditujukan kepada seluruh ras dan bangsa “Tidaklah Kami utus engkau (muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam” (Al-Anbiya: 107) “Tidaklah Kami utus engkau (muhammad) melainkan untuk seluruh manusia guna memberikan berita gembira dan berita peringatan” (Saba’: 28) Nabi Muhammad adalah semulia-mulia Nabi dan Rasul

56 Kedudukan Nabi Muhammad saw;
MANUSIA HAMBA ALLAH FIQIH SIROH SIROH NABI NASAB/ KETURUNAN FISIK FIQIH AHKAM SUNNAH MUHAMMAD SAW MENYAMPAIKANRISALAH RASUL ALLAH FIQIH DA’WAH DA’WAH NABI MENUNAIKAN AMANAH MEMIMPIN UMAT Prinsip kepemimpinan (Leadership Principle)

57 LEADERSHIP PRINCIPLE (Prinsip Kepemimpinan)
Iman Kepada Rasul LEADERSHIP PRINCIPLE (Prinsip Kepemimpinan) Pemimin sejati adalah seseorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya. Selalu membimbing dan mengajari pengikutnya. Memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten. Dan yang terpenting adalah memimpin berlandaskan suara hati yang fitrah Pemimpin yang Dicintai “Kasihanilah mereka yang di bumi, niscaya yang di langit mengasihimu” (HR: Tirmidzi) 2. Pemimpin yang Dipercaya Kesesuaian kata & perbuatan, Keberanian menegakkan kebenaran, Pembimbing Keberanian memberikan motivasi, mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi, memberikan contoh Pemimpin yang Berkepribadian Memimpin diri sendiri sebelum orang lain, demokratis (terbuka), mengatasi kecemasan diri, Pemimpin yang Abadi Mengarahkan kpd kebenaran, kebaikan, kemajuan dan keberhasilan Semua terasa sesuai dengan hati nurani Hidup dalam kejujuran dan tidak hidup daam kepuara-puraan

58 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc, M.Pd.I PERTEMUAN KESEMBILAN

59 IMAN KEPADA HARI KIAMAT
“Tidak ada yang mereka nantikan selain dari saat yang datang dengan tiba-tiba (Kiamat) kepada mereka. Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang. Tetapi apakah arti kesadaran mereka itu, jikalau saat yang dinanti-nantika itu telah tiba’ (QS. Muhammad: 18) TANDA-TANDA TIBANYA HARI KIAMAT TANDA-TANDA KECIL (SUGHRO) TANDA-TANDA BESAR (KUBRO) 1.Diutusnya Nabi Muhammad saw 2.Pemimpin yang tidak berkualitas 3.Perang besar antara 2 golongan besar 4.Adanya kaum Dajjal (pendusta) 5.Lenyapnya ilmu (wafatnya para ulama) 6.Banyaknya goncangan (gempa bumi) 7.Zaman berdektan (waktu terasa cepat) 8.Melimpah harta hingga tdk ada yg menerima zakat 9.Bermegah-megahan dalam gedung 10. Orang penting lebih cepat wafat 1.Terbitnya matahari dari arah barat 2.Kelaurnya suatu macam binatang 3.Munculnya al-Mahdi 4.Munculnya al-Masih Dajjal 5.Turunnya nabiyullah Isa as

60 Pola Iman Kepada Hari Akhirat
Bahwa jagad raya ini dengan seluruh makhluk yang ada didalamnya akan hancur lebur, gunung laksana debu yang berterbangan, air laut meluap-luap. Firman Allah SWT; كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan (QS. Al-Rahman [55]: 26-27) Bahwa setelah sesuatunya binasa dan mati, tibalah pase kedua yaitu pembangkitan. Semua manusia dibangkitkan kembali dari kuburnya dihidupkan, sejak manusia pertama hingga manusia terakhir.Lalu mereka dikumpulkan Firman Allah SWT: وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنْ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ قَالُوا يَاوَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَانُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ “Dan ditiuplah sangkalal, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?." Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya) (QS. Yasin [36]: 51-52) اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنْ اللَّهِ حَدِيثًا “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah ?” (QS. An-Nisa [4]: 87)

61 Pola Iman Kepada Hari Akhirat
Setelah dibangkitkan kembali dan dikumpulkan, semuanya. Diperlihatkan kepada mereka seluruh amal dan perbuatannya dahulu di dunia. Segalanya dibuka dan tidak ada lagi yang tersembunyi dari perbuatan walau sebesar atom. Firman Allah SWT: يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَه وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَه “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Al-Zalzalah [99]: 6-8 Setelah semua rahasia dibongkar, tibalah sat menghisab, memperhitungkan secara adil amal perbuatan baik dan buruknya. Manusia akan memperoleh keputusan adil, tanpa aniaya sedikitpun. Inilah yang disebut yaumul hisab. Firman Allah SWT: وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. AL- Anbiya: 47) Pase keputusan. Setiap manusia setelah melalui proses pengadilan di hadapan Allah Yang Maha Adil, mereka lalu menerima jaza’ (balasan) setimpal dengan hasil usaha yang mereka lakukan selama di dunia. Firman Allah SWT: الْيَوْمَ تُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ لَا ظُلْمَ “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini” (QS.Al-Mu’min/Ghafir: 17)

62 Hari Kiamat dan Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan menyatakan kepastian akan terjadinya hari kiamat: Manusia hidupnya bergantung kepada matahari Matahari adalah bola api gas yang besar. Cahaya Matahari yang panas itulah menyebabkan peredaran angin, pergantian musim dan turunnya hujan di bumi. Garis tengah matahari km, temperatur (panas) di permukaannya 6000°C dan panas di dalam matahari °C, dan panas intinya °C. Panas besar itu dihasilkan oleh reaksi nuklir yang terus menerus berlangsung dengan kehilangan zat-zat sebesar ton perdetik Matahari sebagaimana arang yang terbakar pijar yang setiap detik materinya habis terbakar tentu akhirnya arang itu habis menjadi debu, padamlah ia Matahari adalah sumber energi, jika padam, semua jadi beku, tidak ada lagi angin yang bertiup, tidak ada hujan yang turun, tidak ada pengauapan, semua berhenti dan mati.

63 Hari Kiamat dan Ilmu pengetahuan
Bumi dilapisi dengan lapisan ozon Lapisan ozon berpunfungsi menahan panas dari matahari dan menstabilkan jumlah oksigen Akibat rumah kaca dan volusi udara, lapisan ozon semakin hari semakin menipis Jika ozo menipis, maka panas matahari akan terasa panas di bumi (pemanasan global) Akibatnya, gunung dan lautan es yang berada di kutub utara dan selatan, akan mencair akibat panas es yang mencair dari kutub utara dan selatan akan menghasilkan gelombang badai besar dan menenggelamkan daratan. Lapisan ozon Kutub utara Bumi Kutub Selatan

64

65 Iman Kepada Qadha & Qadar
Qodho menurut al-Qur’an memiliki banyak makna, antara lain: Hukum. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap hukum (qodho) yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya” (An-Nisa[4]: 65) Perintah, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (Al-Isra [17]: 23) Memberitakan, “Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali” (Al-Isra [17]:4) Menghendaki, “Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia” (Ali Imran [3]: 47) Menjadikan, “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa” (Fushilat [41]: 12) Sedangkan makna Qodar dalam al-Qur’an adalah suatu peraturan umum yang telah diciptakan Allah untuk menjadi dsar alam ini, dimana terdapat hubungan sebab akibat “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (Al-Qomar [54]: 49) “Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku” (Al-Ahzab [33]: 38) “dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” (al-Furqon [25]: 2)

66 Iman Kepada Qadha & Qadar
Beberapa contoh qodar Allah: Jagat alam raya ini dengan segala bintang dan planetnya berjalan menurut “Hukum Universil” atau hukum alam Dalam diri kita ada roh, dengan roh itu kita hidup. Akan tetapi kita samasekali tidak punya kekuasaan terhadap roh itu. Manakala ia akan memisah diri dengan jasmani kita ia tidak akan memandang usia dan kedudukan. Begitulah takdir Allah Setiap manusia lahir ke dunia bukanlah atas kehendaknya sendiri. Manusia tidak memilih bangsa dan jenis kulit. Semuanya terlepas dari kehendak dan kekuasaan manusia. Pada diri tiap orang ada memiliki watak pembawaan lahir dan bakat yang berbeda satu sama lain. Bahwa tidak pernah terdapat seseorang yang ingin sakit atau gagal, namun kenyataannya masih banyak yang gagal dan sakit Dengan demikian, kelirulah ajaran Qadariyah yang mempunyai ajaran bahwa manusia dilahirkan bebas merdeka sempurna mengatur hidup dan kehidupannya. Juga ajaran Mu’tazilah yang senantiasa melebih-lebhkan kemampuan akal dan melebih-lebihkan kebebasan berbuat manusia

67 Iman Kepada Qadha & Qadar Keadilan Allah & Ikhtiar Manusia
Kesalahan memahami taqdir akan berakibat fatal. Amir Syakib Arselan telah menulis sebuah buku, “Apa Sebab Kaum Muslimin Mundur?”. Salah satu sebab kemunduran umat Islam –menurut beliau- adalah karena kekeliruan iman kepada taqdir Adalah mustahil suatu cita-cita berhasil hanya dengan khayal dan angan-angan, tanpa suatu kerja dan usaha. Maka wajib ada faktor usaha atau ikhtiar. Usaha yang diiringi doa adalah kewajiban manusia Umar bin Khattab dengan pasukannya akan masuk ke sebuah kampung. Beliau mendapat laporan dari seorang kurir bahwa di kampung tersebut berjangkit suatu penyakit menular dan berbahaya. Lalu Umar mengajak pasukannya kembali. Tapi salah seorang berkata kepada Umar, “Takutkah tuan dari takdir Allah?” Jawab Khalifah Umar, “Kita lari dari takdir Allah menuju takdir Allah.” Setiap peristiwa pasti mengandung hikmah dan tujuannya. Allah telah menjadikan segala sesuatunya tidak sia-sia, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216) Iman kepada takdir akan menambah ketakwaan, karena keberuntungan maupun kegagalan dapat dianggap sebagai ujian dari Allah SWT.

68 AGAMA ISLAM H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc PERTEMUAN KESEBELAS

69 Kedudukan Fiqih Dalam Ajaran Islam
Bersuci Sholat Zakat Puasa Haji Dll IHSAN AKHLAQ ILMU SULUK/ TASAWUF Buah Ibadah ISLAM SYARIAH Ilmu Fiqih Ekonomi Keluarga Perdata Pidana Negara Jihad Dll Batang Muamalah IMAN AQIDAH Ilmu Tauhid Ushuluddin Ilmu Aqidah AKAR

70 Ta’rief (definisi) Fiqih
Masa Sahabat (abad Pertama): Fiqih adalah “ilmu yang tidak mudah diketahui umum, yang didapatkan dengan mempergunakan penyelidikan dan penelitian yang mendalam” Rasulullah saw bersabda, “من يرد الله به خيرا يفقهه فى الدين “Barangsiapa yang Allah inginkan baginya kebaikan,maka Allah akan memahamkannya dalam agama” Masa Abad Kedua: Fiqih adalah: “Hukum-hukum yang dipetik dari kitabullah dan sunah Rasulullah dengan jalan mempergunkan ijtihad (istinbath), terhadap amalan para mukallaf” Fiqih menurut ahli ushul fiqih adalah: “Ilmu yang menerangkan segala hak dan kewajiban yang berhubungan dengan amalan para mukallaf”. Al-Jurjani: Fiqih secara bahasa adalah memahami. Sedangkan secara istilah adalah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara’ yang ‘amaliyah yang diambil dari dalil- dalilnya yang terperinci.Dia memerlukan nadhor (pengamatan) dan ta ammul (perenungan). Oleh karena itu Allah tidak boleh dinamakan FAQIH karena tak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi-Nya Al-Syafi’i: Fiqih adalah ilmu yang menerangkan segala hukum agama yang berhubungan dengan pekerjaan mukallaf, yang dikeluarkan (diistabtkan) dari dalil- dalil yang terperinci (tafsili)

71 Bagian-bagian Isi Fiqih
Pertama Ibadah: Segala perbuatan yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sperti shalat, zakat, puasa dan haji Hukumnya bersifat tetap tidak berubah-rubah sepanjang masa Tidak ditemukan dalam undang-undang buatan manusia Kedua; Muamalat, terbagi pada: Bagian Uqubat (Hudud dan jinayat /pidana),seperti pembunuhan, pencurian, minum arak, qisas, had dan diyat (denda) Bagian Munakahat/pernikahan, yang terkenal dengan Ahwal Syakhsiyah (perdata), seperti masalah pernikahan, perceraian, idah, nafkah dan lainnya Bagian Muamalat, menjelaskan tentang persoalan harta, kepemilikan, jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam, gadai menggadai, bank, asuransi, bursa efek, kenegaraan dan lain sebagainya

72 Bagian-bagian Isi Fiqih
Pembahasan fiqih secara terperinci dapat diklasifikasikan kepada: Sekumpulan hukum yang digolongkan dalam ibadat: seperti sholat, zakat, puasa dan haji Sekumpulan hukum yang berkaitan dengn kekeluargaan (ahwal syakhsiyah) seperti perkawinan, talaq, nafkah, wasiat dan warisan. Sekumpulan hukum mengenai muamalat (bisnis) seperti hukum jual beli, sewa menyewa, hutang piutang, gadai, hawalah, kafalah, mudhorobah dan transaksi bisnis lainnya. Sekumpulan hukum yang mengenai harta negara, seperti kekeyaan baitul mal, pemasukan danpenegluarannya. Sekumpulan hukum yang berkaitan dengan uqubat (sangsi) demi memelihara jiwa, harta, kehormatan, seperti qisos, had dan ta’zir Sekumpulan hukum yang mengenai hukum acara, seperti hukum penggugatan,peradilan, pembuktian dan saksi Sekumpulan hukum yang terkait dengan tata negara, seperti sayarat menjadi kepala negara, hak penguasa, hak rakyat dan permusyawaratan Sekumpulan hukum yang sekarang dinamai hukum internasional, seperti hukum perang, tawanan, rampasan perang, perdamaian, perjanjian, jizyah, cara menyikapi ahlu dzimmah dan lain sebagainya

73 Sejarah Perkembangan Fiqih
Masa Nabi saw Umat Islam di masa Rasulullah saw jika menemukan suatu masalah maka mereka langsung bertanya kepada Rasulullah saw, lalu beliau menjawab dengan bimbingan wahyu atau ijtihad beliau Masa Sahabat ra Setelah Rasulullah saw wafat dan wahyu terputus, barulah para sahabat melakukan ijtihad dengan mengambil sumber hukum dari al-Qur’an yang bersifat global serta dari Sunnah Masa Tabi’in: Pada masa ini, ilmu fiqih berkembang dengan pesat. Masing-masing ulama mempunyai metodologi tertentu dalam menyimpulkan suatu hukum Ada 4 mazhab (aliran) fiqih yang sangat berpengaruh di dunia hingga kini, yakni: Mazhab Maliki, pendirinya Imam Malik bin Anas Mazhab Hanafi, pendirinya Abu Hanifah Mazhab Syafi’I, pendirinya Muhammad bin Idris Asy-Syafi’I Mazhab Hambali, pendirinya Imam Ahmad bin Hambal

74 Ijtihad, Ittiba’ dan Taqlid
Ijtihad adalah mempergunakan segala kesanggupan untuk mengeluarkan hukum syara’ dari kitabullah dan hadits Rasulullah saw Ijtihad terbagi dua: - Mengambil hukum dari zahir nash - Mengeluarkan hukum dari memahami nash Tingkatan Ijtihad: ijtihad Darokil Ahkam (menghasilkan hukum yang belum ada) Ijtihad Tathbiqul Ahkam (menerapkan hukum atau faedah atas segala tempat yang dapat menerimanya) Ijtihad hukumnya wajib dan terpuji bagi orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan melakukannya.

75 Ijtihad, Ittiba’ dan Taqlid
Ittiba’ adalah kita mengikuti pendapat yang datang dari Nabi, dan para sahabat,kemudian yang datang dari tabiin yang diberikan kebajikan” Al-Alawi berkata, “Perkataan Mujtahid bukan hujjah dengan sendirinya, karena ia bukan dari dalil-dalil yang bersendiri. Dengan demikian ittiba’ tidak sekedar mengikuti mujahid tapi harus mengerti dalil yang diambilnya Ittiba’ adalah mengikuti perkataan (pendapat) mujtahid atau ulama dan kita mengetahui dari dalil mana hukum itu diambil. Taqlied adalah mengikuti pendapat seseorang, namun kita tidak tahu dari mana sumber dalil pengambilan hukum tersebut Hukum Taqlied ada 3 macam : 1) Ada yang haram dilakukan, 2) Ada yang wajib kita pegangi dan 3) Ada yang boleh kita pegangi Taqlid yang haram, adalah: Taqlid yang berarti tidak mau memperdulikan ayat Tuhan,lantaran mentaqlid orang tua (masyarakat) Taqlid yang berarti mentaqlid orang yang tidak kita ketahui, apakah yang kita ikuti itu mempunyai keahlian atau tidak? Mentaqlidi seseorang seseudah diperoleh hujjah dan dalil yang menyalahi pendapat orang yang kita taqlidi

76 Taqlid yang wajib adalah: Mentaqlidi orang yang perkataannya hujjah, yaitu Rasulullah saw,
Taqlid yang dibolehkan ialah: menuruti pendapat para mujtahid dalam soal-soal yang kita tidak ketahui hukum Allah dan Rasul-Nya terhadapnya. Ad Dahlawi berkata, “TAqlid dalam arti kita menuruti pendapat seseorang alim, karena belum nyata lagi hukum Allah dan RasulNya dan kita akan segera meninggalkan pendapat itu bila nyata berlawanan dengan hukum Allah dan RasulNya, dibolehkan” Oleh karena itu di antara ulama ada yang mewajibkan umat bertaqlid kepada salah seorang Imam yang diakui kemujtahidannya

77 AGAMA ISLAM H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc PERTEMUAN KEDUA BELAS

78 SISTEM EKONOMI ISLAM NON MUSLIM AL-QUR’AN AS-SUNNAH PEMIKIRAN MUSLIM
TIDAK SESUAI AQ-AS SESUAI AQ-AS YA BERAMAL BERIMAN BERTAQWA TIDAK RIDHO ALLAH STOP BAHAGIA DUNIA AKHIRAT

79 FALSAFAH DASAR EKONOMI ISLAM
AQIDAH SYARIAH AKHLAQ IBADAH MUAMALAH POLITIK EKONOMI SOSIAL HALALAN TOYIBAN QS.AL-MAIDAH[5]:88 AR-RUM:39 ALI IMRAN[3]: 130 AN-NISA[4]: 161 AL-BAQARAH[2]:275, 276, 278, 279 1 AL-BAQARAH[2]: 183 AL-A’RAF: 31 AL-ISRAA:26-27 AL-BAQARAH: 201 SEJAHTERA DUNIA AKHIRAT 7 2 3 POLA DISTRIBUSI POLA KONSUMSI POLA SIMPANAN AN-NISA{4}: 29 AL-BAQARAH[2]: 275 AL-MUZAMMIL[73]: 20 SHAAD[38]: 24 AL-HASYR[59]: 7 SUMBER DANA 4 POLA PRODUKSI 5 POLA INVESTASI 6

80 PENGERTIAN RIBA RIBA SECARA BAHASA : زيادة TAMBAHAN, نمو TUMBUH, MEMBESAR DEFINISI: PENGAMBILAN TAMBAHAN DARI HARTA POKOK ATAU MODAL SECARA BATIL Badruddin Al-Ayni dalam kitabnya Umdatul Qori syarh Shahih al-Bukhori mendifinisikan riba: الأصل فيه ( الربا) الزيادة , وهو فى الشرع الزيادة على أصل مال من غير عقد تبايع “Prinsip utama dalam riba adalah penambahan. Menurut syariat, riba berarti penambahan atas harta pokok tanpa adanya transaksi bisnis riil”

81 MACAM-MACAM RIBA RIBA QORDH RIBA FADHL RIBA JAHILIYAH RIBA NASI’AH
SUATU MANFAAT ATAU TINGKAT KELEBIHAN TERTENTU YANG DISYARATKAN TERHADAP YANG BERHUTANG RIBA FADHL PERTUKARAN ANTAR BARANG SEJENIS DENGAN KADAR ATAU TAKARAN YANG BERBEDA SEDANGKAN BARANG YANG DIPERTUKARKAN ITU TERMASUK DALAM JENIS BARANG RIBAWI (UANG DAN MAKANAN POKOK) RIBA JAHILIYAH UTANG DIBAYAR LEBIH DARI POKOKNYA KARENA SI PEMINJAM TIDAK MAMPU MEMBAYAR UTANGNYA PADA WAKTU YANG DITETAPKAN RIBA NASI’AH PENANGGUHAN PENYERAHAN ATAU PENERIMAAN JENIS BARANG RIBAWI YANG DIPERTUKARKAN DENGAN JENIS BARANG RIBAWI LAINNYA

82 RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA YAHUDI: KITAB EXODUS (KELUARAN) PASAL 22 AYAT 25: “JIKA ENGKAU MEMINJAMKAN UANG KEPADA SALAH SEORANG DARI UMATKU, ORANG YANG MISKIN DI ANTARAMU, MAKA JANGANLAH ENGKAU BERLAKU SEBAGAI PENAGIH UTANG TERHADAP DIA; JANGANLAH ENGKAU BEBANKAN BUNGA UANG TERHADAPNYA” KITAB DEUTERONOMY (ULANGAN) PASAL 23 AYAT 29: “JANGNLAH ENGKAU MEMBUNGAKAN KEPADA SAUDARAMU, BAIK UANG MAUPUN BAHAN MAKANAN, ATAU APAPUN YANG DAPAT DIBUNGAKAN” KITAB LEVICITUS (IMAMAT) PASAL 25 AYAT 36-37: “JANGANLAH ENGKAU MENGAMBIL BUNGA UANG ATAU RIBA DARINYA, MELAINKAN ENGKAU HARUS TAKUT AKAN ALLAHMU, SUPAYA SAUDARAMU BISA HIDUP DI ANTARAMU. JANGANLAH ENGKAU MEMBERI UANGMU KEPADANYA DENGAN MEMINTA BUNGA, JUGA MAKANANMU JANGANLAH KAU BERIKAN DENGAN MEMINTA RIBA”

83 RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA KRISTEN: LUKAS 6:34-35 “DAN, JIKALAU KAMU MEMINJAMKAN SESUATU KEPADA ORANG KARENA KAMU BERHARAP MENERIMA SESUATU DARINYA, APAKAH JASAMU? ORANG-ORANG BERDOSA PUN MEMINJAMKAN KEPADA ORANG BERDOSA SUPAYA MEREKA MENERIMA KEMBALI SAMA BANYAK. TETAPI KAMU, KASIHILAH MUSUHMU DAN BERBUATLAH BAIK KEPADA MEREKA DAN PINJAMKAN DENGAN TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN, MAKA UPAHMU AKAN BESAR DAN KAMU AKAN MENJADI ANAK-ANAK TUHAN YANG MAHA TINGGI SEBAB IA BAIK TERHADAP ORANG-ORANG YANG TIDAK TAHU BERTERIMA KASIH DAN TERHADAP ORANG-ORANG JAHAT”

84 RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA ISLAM: QS. AR-RUUM: 39 (TAHAP 1: Wacana) وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَا فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُوا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُوْلَئِكَ هُمْ الْمُضْعِفُونَ “DAN, SESUATU RIBA (TAMBAHAN) YANG KAMU BERIKAN AGAR DIA MENAMBAH PADA HARTA MANUSIA, MAKA RIBA ITU TIDAK MENAMBAH PADA SISI ALLAH. DAN APA YANG KAMU BERIKAN BERUPA ZAKAT YANG KAMU MAKSUDKAN UNTUK MENCAPAI KERIDOAN ALLAH, MAKA (YANG BERBUAT DEMIKIAN) ITULAH ORANG-ORANG YANG MELIPATGANDAKAN (PAHALANYA)” QS. AN-NISAA: (TAHAP 2: Dampak Riba)) فَبِظُلْمٍ مِنْ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا وَأَخْذِهِمْ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا “MAKA DISEBABKAN KEZALIMAN ORANG-ORANG YAHUDI, KAMI HARAMKAN ATAS MEREKA (MEMAKAN MAKANAN) YANG BAIK-BAIK (YANG DAHULUNYA) DIHALALKAN BAGI MEREKA, DAN KARENA MEREKA BANYAK MENGHALANGI (MANUSIA) DARI JALAN ALLAH, DAN DISEBABKAN MEREKA MEMAKAN RIBA, PADAHAL SESUNGGUHNYA MEREKA TELAH DILARANG DARINYA, DAN KARENA MEREKA MEMAKAN HARTA ORANG DENGAN JALAN BATIL. KAMI TELAH MENYEDIAKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG KAFIR DI ANTARA MEREKA ITU SIKSA YANG PEDIH”

85 RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA ISLAM: QS. ALI IMRAN: 130 (TAHAP 3: Larangan Riba Berlipat Ganda) يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JANGANLAH KAMU MEMAKAN RIBA DENGAN BERLIPAT GANDA DAN BERTAQWALAH KAU KEPADA ALLAH SUPAYA KAMU MENDAPAT KEBERUNTUNGAN” QS. AL-BAQARAH: (TAHAP TERAKHIR: Larangan semua Riba) يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنْ الرِّبَا إِنْ كُنتُمْ مُؤْمِنِينَ. فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنْ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ “HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BERTAKWALAH KEPADA ALLAH DAN TINGGALKAN SISA RIBA (YANG BELUM DIPUNGUT) JIKA KAMU ORANG-ORANG YANG BERIMAN. MAKA JIKA KAMU TIDAK MENGERJAKAN (MENINGGALKAN SISA RIBA) MAKA KETAHUILAH BAHWA ALLAH DAN RASULNYA AKAN MEMERANGIMU. DAN JIKA KAMU BERTOBAT (DARI PENGAMBILAN RIBA) MAKA BAGIMU POKOK HARTAMU; KAMU TIDAK MENGANIAYA DAN TIDAK PULA DIANIAYA”

86 RIBA MENURUT AGAMA-AGAMA SAMAWI
AGAMA ISLAM: عن جابر قال لعن رسول الله  آكل الربا وموكله و كاتبه وشاهديه وقال هم سواء JABIR BERKATA BAHWA RASULULLAH SAW MENGUTUK ORANG YANG MENERIMA RIBA, ORANG YANG MEMBAYARNYA, DAN ORANG YANG MENCATATNYA, DAN DUA ORANG SAKSINYA, KEMUDIAN BELIAU BERSABDA, “MEREKA ITU SEMUANYA SAMA” (HR:MUSLIM NO. 2995) روى الحاكم عن ابن مسعود أن النبي  قال : الربا ثلاثة و سبعون بابا أيسرها مثل أن ينكح الرجل أمه AL-HAKIM MERIWAYATKAN DARI IBNU MAS’UD BAHWA NABI SAW BERSABDA, “RIBA ITU MEMPUNYAI 73 PINTU (TINGKATAN) DOSA. YANG PALING RENDAH (DOSANYA) SAMA DENGAN MELAKUKAN ZINA DENGAN IBUNYA” (HR: MUSLIM)

87 PERTEMUAN KETIGA BELAS
AGAMA ISLAM H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc PERTEMUAN KETIGA BELAS

88 Barang-barang Ribawi الأموال الربوية
عن عبادة بن صامت  أن رسول الله  قال: الذهب بالذهب والفضة بالفضة والبر بالبر والشعير بالشعير والتمر بالتمر والملح بالملح, مثلا بمثل سواء بسواء يدا بيد فاذا اختلفت هذه الأصناف فبيعوا كيف شئتم اذا كان يدا بيد (صحيح مسلم 5/44 كتاب المساقاة باب العرف وبيع الذهب) Dari Ubadah bin Shomit ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, tepung dengan tepung, kurma dengan kurma, garam dengan garam, semisal dengan semisal, sama dengan yang sama. Bila kelompok barang ini berbeda, maka juallah semau kamu jika kontan (cash) Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa: Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenisnya sama, maka harus sama kuantitasnya dan harus kontan/cash Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illatnya sama tapi jenis berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, namun harus kontan/cash Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenis berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, dan boleh dengan tempo (tidak kontan/cash) Jika dua barang yang ditukarkan bukan termasuk barang-barang rbawi, maka boleh tidak sama kuantitasnya dan boleh tempo atau cash

89 الذهب بالذهب والفضة بالفضة والبر بالبر والشعير بالشعير والتمر بالتمر
PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA TENTANG BARANG-BARANG RIBAWI Barang Ulama Adzhohiri Emas Perak Gandum Tepung Kurma Garam Ya Semua Harga Makanan Yang Sangat di butuhkan Selainnya bukan barang ribawi الذهب بالذهب والفضة بالفضة والبر بالبر والشعير بالشعير والتمر بالتمر والملح بالملح Illat (sebab,motif)/ علة Jenis/جنس

90 PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA TENTANG ILLAT RIBA
PADA BARANG-BARANG RIBAWI (EMAS & PERAK) Barang Ribawi Emas & Perak Abu Hanifah & Ahmad,Tsauri, al-Zuhri Imam Malik, & Asy-Syafii Ahmad di riwayat lain & Malikiyah, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qoyim Illatnya karena Konsekwensinya الوزن مع الجنس Timbangan & sejenis Semua uang sejenis yg mengandung ukuran timbangan غلبة الثنمنية Dominasi harga Berlaku pada emas & perak saja (standar harga dunia) (baik emas batangan, perhiasan, perabot) مطلق الثنمنية Semua harga Semua hal yang dijadikan harga, termasuk mata uang valas

91 PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA TENTANG ILLAT RIBA
PADA BARANG-BARANG RIBAWI (MAKANAN) Barang Ribawi Makanan Abu Hanifah, Ahmad, al-Nakho’i, al-Zuhri, Syiah Zaidiyah Asy-Syafii & sebagian riwayat dari Imam Ahmad Imam Malik Ahmad di satu riwayat, qoul qodim as-Syafii, Ibnu Taimiyah Ibnu Sirin Illatnya karena Konsek wensinya الكيل مع الجنس Takaran & sejenis Semua barang sejenis yg mengandung ukuran takaran (baik makanan ataupun bukan makanan) الطعم والجنس Makanan & sejenis Semua makanan sejenis, spt makanan pokok, lauk, buah, yg ditimbang atau ditakar الاقتيات و الادخار Makanan pokok & bisa disimpan Semua makanan pokok dan yang sering dikonsomsi manusia الطعام موزونا و مكيلا Makanan yg ditimbang &ditakar Makanan yg tidak ditimbang/ditakar tidak termasuk barang ribawi الجنسية Sejenis Semua yg sejenis, spt baju, makanan, hewan, dll

92 CONTOH APLIKATIF: الوزن مع الجنس غلبة الثنمنية مطلق الثنمنية
Barang Ribawi Emas & Perak Abu Hanifah & Ahmad,Tsauri, al-Zuhri Imam Malik, & Asy-Syafii Ahmad di riwayat lain & Malikiyah, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qoyim Illatnya karena Konsekwensinya الوزن مع الجنس Timbangan & sejenis Semua emas atau perak sejenis yg mengandung ukuran timbangan غلبة الثنمنية Dominasi harga Berlaku pada emas & perak saja (standar harga dunia) (baik emas batangan, perhiasan, perabot) مطلق الثنمنية Semua harga Semua hal yang dijadikan harga, termasuk mata uang valas Rp.9000 X Rp Bukan riba Bukan riba Riba Rp.9000 X Rp. 9000 Bukan riba Bukan riba Bukan riba (cash) 3 gram emas batangan X 2,5 emas batangan Riba Riba Riba 1 piring emas X 2 gelas emas Bukan riba Riba Riba (jika kuantitas timbangan berbeda)

93 Riba (walau tdk ditakar/ ditimbang)
CONTOH APLIKATIF: Barang Ribawi Makanan Abu Hanifah, Ahmad, al-Nakho’i, al-Zuhri, Syiah Zaidiyah Asy-Syafii & sebagian riwayat dari Imam Ahmad Imam Malik Ahmad di satu riwayat, qoul qodim as-Syafii, Ibnu Taimiyah Ibnu Sirin Illatnya karena Konsek wensinya الكيل مع الجنس Takaran & sejenis Semua barang sejenis yg mengandung ukuran takaran (baik makanan ataupun bukan makanan) الطعم والجنس Makanan & sejenis semua makanan sejenis, spt makanan pokok, lauk, buah, yg ditimbang atau ditakar الاقتيات و الادخار Makanan pokok & bisa disimpan Semua makanan pokok dan yang sering dikonsomsi manusia الطعام موزونا و مكيلا Makanan yg ditimbang &ditakar Makanan yg tidak ditimbang/ditakar tidak termasuk barang ribawi الجنسية Sejenis Semua yg sejenis, spt baju, makanan, hewan, dll 2 Kg beras X 3 kg beras Riba (jika ditakar) Riba (walau tdk ditakar/ ditimbang) Riba Riba Riba 2 Kg jeruk X 3 kg jeruk Bukan Riba (jika ditimbang) Riba Bukan Riba Riba Riba 2 Kg beras X 10 kg garam Bukan riba Bukan riba Bukan riba (cash) Bukan riba (cash) Bukan riba (cash)

94 APAKAH CONTOH DI BAWAH INI TERMASUK RIBA. MENGAPA
APAKAH CONTOH DI BAWAH INI TERMASUK RIBA? MENGAPA? (MENURUT PENDAPAT TERKUAT) Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa: Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenisnya sama, maka harus sama kuantitasnya dan harus kontan/cash Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illatnya sama tapi jenis berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, namun harus kontan/cash Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenis berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, dan boleh dengan tempo (tidak kontan/cash) Jika dua barang yang ditukarkan bukan termasuk barang-barang rbawi, maka boleh tidak sama kuantitasnya dan boleh tempo atau cash Menukar Rp dengan SR. 1 (Saudi Riyal) dimana uang riyalnya dibayar pekan depan Menukar 2 kg beras kerawang dengan 2 kg beras Cianjur secara cash Menukar Rp dengan US$ 100,- secara cash Menukar 2 kg beras dengan 3 kg gandum secara cash Menukar 2 kg beras dengan 3 kg gandum secara tempo Menukar 2 kg beras dengan Rp ,- secara tempo Menukar emas 1 gram dengan 20 kg beras secara cash Menukar emas 3 gram dengan 1 sepeda secara tempo Menukar 5 sepeda dengan 1 sepeda motor cash Menukar 5 kg jeruk dengan 8 kg apel secara tempo Riba, krn illatnya sama, jenis berbeda dan dibayar tempo Bukan Riba, krn tdk ada kelebihan Bukan Riba, krn illat sama jenis beda tapi cash Riba, illat sama, jenis berbeda & dibayar tempo Bukan Riba,beda illat & jenis Bukan Riba,beda illat & jenis Bukan Riba,beda illat & jenis/bukan ribawi Bukan Riba, bukan barang ribawi Bukan Riba, bukan barang ribawi

95 PERTEMUAN KEEMPATBELAS
AGAMA ISLAM H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc PERTEMUAN KEEMPATBELAS

96 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
1. Dalam keadaan darurat, bunga halal hukumnya. Jawaban: Harus jelas pengertian darurat Imam Syuyuti: darurat adalah suatu keadaan emergency dimana jika seseorang tidak melakukan sesuatu tindakan dengan cepat, akan membawanya ke jurang kehancuran dan kematian (al-Asybah wa an Nadzoir, h.85) Dispensasi darurat harus sesuai dengan kaidah ushul fiqih “Darurat itu harus dibatasi sesuai dengan kadarnya” (Adh- Dhorurot tuqoddaru bi qodariha) Darurat ada masa berlakunya dan batasan ukuran dan kadarnya Riba (bunga) dalam kondisi sekarang sudah tidak darurat lagi, kecuali dalam beberapa hal seperti yang dijelaskan dalam fatwa MUI

97 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
2. Hanya bunga yang berlipat ganda saja yang dilarang, sedangkan suku bunga yang “wajar” dan tidak menzalimi, diperkenankan. Berlandaskan surat Ali Imran ayat 30 Jawaban: Kriteria berlipat ganda dalam ayat ini harus dipahami sebagai “hal” atau sifat dari riba pada masa itu, bukan merupakan syarat. Dr. Abdullah Draz, menepis hal itu. karena dho’f (berlipat ganda biasanya 2 x lipat), sedangkan bentuk adh’af (bentuk jamak/3 atau lebih) sehingga menjadi 3X2=6 kali lipat. Dengan demikian, kalau berlipat ganda itu dijadikan syarat maka sesuai dengan konsekwensi bahasa, minimum harus 6 kali atau bunga 600%. secara operasional dan nalar sehat, angka itu mustahil terjadi dalam proses perbankan maupun simpan pinjam. Ayat tersebut merupakan tahapan turun ayat riba; yaitu ar Rum 39, an-nisa , ali imron 130, al-baqarah Dr. Sami Hasan Hamoud dalam bukunya “Fawathir al-A’maali Al-Mashrafiyah bimaa yattafiqu wasy-syariah al-Islamiyah” menjelaskan bahwa ayat itu berkenaan dengan pinjam meminjam barang bergerak yang dilakukan bangsa arab. Mereka biasa meminjamkan ternak berumur 2 tahun (bint makhod) dan meminta kembalian berumur 3 tahun (bint laun). Kalau meminjamkan bit laboun, meminta kembalian haqqoh (berumur 4 tahun). Surat ali Imron ayat 130 diturunkan pada than ke-3 H. Ayat ini harus dipahami bersama Surat al-Baqarah ayat yang turn pada tahun ke-9 H. Para ulama menegaskan bahwa pada ayat terakhir tersebut merupakan “ayat sapu jagad” untuk segala bentuk ukuran, kadar, dan jenis riba.

98 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
3. Bank, sebagai lembaga, tidak masuk dalam kategori mukallaf. dengan demikian, tidak terkena khitab ayat-ayat dan hadits riba. Sebab, ketika ayat riba turun dan disampaikan di jazirah arb, belum ada bank atau lembaga keuangan, yang ada hanyalah individu/perorangan. Dengan demikian bank tidak terkena hukum taklif karena pada zaman nabi hidup belum ada bank. Jawaban: Tidak benar bahwa pada zaman pra-Nabi tidak ada “badan hukum” sama sekali. sejarah Romawi, Persia, Persia, dan Yunani menunjukkan ribuan lembaga keuangan yang mendapat penegsahan dari pihak penguasa. Dengan kata lain perseroan mereka telah masuk ke lembaran negara. Dalam tradisi hukum, perseroan atau badan hukum sering disebut sebagai juridical personality atau syakhsiyyah Hukmiyyah. Secara hukum adalah sah dan dapat mewakili individu-individu secara keseluruhan. Dilihat dari segi mudharat dan manfaat, perusahaan dapat melakukan mudharat jauh lebih besar dari perorangan. Pengedar narkoba secara perorangan lebih kecil dampaknya dibanding dengan organisasi mafia pengedar narkoba. Karena lembaga/badan melakukan fi’il mukallaf, maka dia seperti mukallaf

99 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
4. Di antara alasan yang dikemukakan untuk pembenar pengambilan bunga adalah alasan abstinence, bahwa ketika kreditor manahan diri (abstinence), ia menangguhkan keinginannnya memanfaatkan uangnya sendiri semata-mata untuk memenuhi keinginan orang lain. Ia meminjamkan modal yang semestinya dapat mendatangkan keuntungan bagi dirinya. oleh karena itu wajar dia mendapatkan bayaran sewa atas uang yang dipinjamkannya. Jawaban: Kenyataannya, kreditor hanya akan meminjamkan uang yang tidak ia gunakan sendiri. Kreditor hanya akan meminjamkan uang berlebih dari yang ia perlukan. Dengan demikian kreditor sebenarnya tidak menahan diri atas apapun. Tidak ada standar yang dapat digunakan untuk mengukur unsur penundaan konsumsi dari teori bunga abstinence. Dalam tinjauan syariah “unsur penundaan konsumsi” atau penundaan invesatasi tidak dapat dijadikan illat dalam penetapan hukum. Para ulama merumuskan: من شروط العلة ان تكون وصفا ظاهرا منضبطا “salah satu syarat illat hukum (argumentasi hukum) adalah sifat yang jelas, zahir, tetap/konsisten” Feeling seseorang yang menunggu dan melakukan tindakan abstinence itu sangat berbeda-beda.

100 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
5. Mereka beralasan bahwa ketika meminjamkan uang, sebenarnya mereka sedang menyewakan uang, jadi riba (bunga) diperbolehkan seperti halnya menyewakan barang dalam bentuk uang. Jawaban: sewa hanya dikenakan terhadap barang-barang seperti rumah, perabotan, alat transportasi dan lain sebagainya, yang bila digunakan akan habis, rusak, dankehilangan sebagain dari nilainya. Biaya sewa layak dibayarkan terhadap barang yang surut, rusak dan memerlukan baiya perawatan. adapun uang tidak dapat dimasukkan ke dalam kategori tersebut Dalam disiplin ilmu ekonomi barat, kita seringkali mendapatkan rumus yang mendapatkan posisi rent, wage, dan interest {(r)K; (w)L; (i)M} (r)K berarti rent untuk Kapital (w)L berarti wage untuk Labour (i)M berarti interest untuk Money

101 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
6. Sebagian orang ada yang mengharamkan bunga pada pinjaman konsumtif, sedangkan pada pinjaman produktif maka mengambil bunga (riba) adalah halal dan diperbolehkan. Jawaban: Jika dalam menjalankan bisnisnya peminjam mengalami kerugian, dasar apa yang dapat membenarkan kreditor menarik keuntungan tetap secara bulanan atau tahunan dari peminjam? Jika si pemeberi pinjaman (kerditor) disuruh melakukan bisnisnya sendiri, apakah pasti ia mendapat keuntungan? Kreditor bisa saja menginvestisaiskan modalnya pada usaha-usaha yang baik agar ia menuai keuntungan. bila itu yang menjadi tujuan, cara yang wajar dan praktis baginya adalah dengan kerjasama usaha dan berbagi keuntungan (mudhorobah), bukan meminjamkan modal dengan menarik bunga tanpa menghhiraukan apa yang terjadi di sektor riil. Seandainya ia ingin membantu untuk tujuan kemanusiaan, hukum yang berlaku adalah qardhul hasan atau pinjaman kebaikan. من ذاالذي يقرض الله قرضا حسنا فيضاعفه له و له أجر كريم “Siapakah yang mau meminjamkan kepada allah pijaman yang baik maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak” (al-haid: 11)

102 PERTEMUAN KELIMABELAS
AGAMA ISLAM H. TIJANI MUHAMMAD K., Lc PERTEMUAN KELIMABELAS

103 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
7, Sebagian orang beranggapan bahwa dengan meminjamkan uangnya berarti kreditor menunggu atau menahan diri dari menggunakan modal sendiri dalm memenuhi keinginannya. Hal itu serupa dengan memberikan waktu kepada si peminjam. Dengan waktu itulah orang yang berutang memilki kesempatan menggunkan modal pinjamannya untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian, waktu mempunyai harga yang meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Hal itu dijadikan alasan para kreditor berhak menikmati sebagian keuntungan peminjam. Besar kecilnya keuntungan dikaitkan dengan besar kecilnya waktu. Pandangan ini disebut dengan OPOORTUNIT COST (Biaya kesempatan). Jawaban: Bagaimana mungkin kerditor memastikan keuntungan peminjam dan bukan kerugian atas investasi modalnya? Atas dasar apa kreditor berkeyakinan bahwa peminjam akan selalu memperoleh keuntungan secara tetap, sehingga ia berhak ikut memperoleh keuntungan Tidak benar jika ada anggapan bahwa jika dana diusahakan secaar syariah berarti opportunity itu akan hilang sama sekali. seluruh akad bisnis syariah memebrikan peluang kepada kedua belah pihak untuk memetik keuntungan yang adil dan proporsional.

104 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
8. Teori kemutlakan produktivitas modal. Para ahli ekonomi berpendapat bahwa modal adalah produktif dengan sendirinya. Modal dianggap mempunyai daya untuk menghasilkan barang lebih banyak daripada yang dihasilkan tanpa modal. dengan demikian, pemberi pinjaman layak untuk mendapatkan imabalan bunga.. Jawaban: Modal bukan sendirinya menjadi produktif. Modal bisa menjadi produktif apabila digunakan seseorang untuk bisnis yang mendatangkan keuntungan. Bila untuk konsumsi, modal sama sekali tidak produktif. Bila modal digunakan untuk produksi pun, tidak selalu menghasilkan nilai tambah. Dalam keadaan ekonomi yang merosot, penanam modal sering menipiskan keuntungan, bahkan bisa menjadi kerugian. Bila modal dianggap memiliki produktifitas, sebenarnya produktivitas tersebut bergantung kepad faktor lain, seperti riset, marketing, keuangan,kemampuan, visi dan pengalaman. Belum lagi kondsi ekonomi, sosial dan poitik. Meskipun modal memiliki potensi produktivitas, akan tetapi tidak ada cara untuk mengetahui secara tepat dan pasti nilai potensi keuntungan yang adil, baik pada saat stabil maupun krisis.

105 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
9. Teori Nilai Uang pada masa mendatang lebih rendah dibanding masa sekarang. Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa manusia pada dasarnya lebih mengutamakan kehendaknya sekarang dibanding kehendaknya di masa datang. sehingga mereka membolehkan bunga karena menurunnya nilai barang di waktu mendatang dibanding dengan nilai barang di waktu kini. Boehm Bawerk, pendukung utama pendapat ini , menyebut tiga alasan mengapa nilai barang di waktu yang mendatang akan berkurang; yaitu sebagai berikut: keuntungan di masa yang akan datang diragukan. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakpastian peristiwa serta kehidupan manusia yang akan datang, sednagkan keuntungan masa kini sangat jelas dan pasti. Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi manusia daripada kepuasan mereka pada waktu yanga kan datang. Pada masa yang kan datang, mungkin saja seseorang tidak mempunyai kehendak semacam sekarang. Kenyatataannya, barang-barang pada waktu kini lebih penting dan berguna. dengan demikian, barang-barang tersebut mempunyai nilai lebih tinggi dibanding dengan barang-barang pada waktu yang akan datang.

106 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
Tidak selalu benar anggapan bahwa kehendak masa kini lebih penting dan berharga daripada keinginan pada masa depan. sebab banyak orang tidak mmbelanjakan seluruh pendapatannya sekarang, tetapi menyimpannya untuk keperluan pada masa yang akan datang Teori ini menyebut bahwa Rp 100 juta hari ini adalah sama dengan Rp juta tahun mendatang. selisih sebesar Rp 25 juta merupakan bunga. Dalam contoh ini ada yang salah yaitu kemutlakan, kepastian. Tidak boleh ada yang pasti. Islam sangat menghargai waktu, tetapi penghargaannya tidak diwujudkan dalam rupiah tertentu. Karena hasil nyata dari optimaslisasi waktu itu variable, bergantung pada jenis usaha, sektor industri, lama usaha, keadaan pasar, stabilitas politik dll.

107 ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILAN RIBA DAN JAWABANNYA
10. Teori Inflasi. Inflasi secara umum sering dipahami sebagai meningkatnya harga barang secara keseluruhan. Dengan demikian, terjadi penurunan daya beli uang atau decrasing purchasing power of money. Oleh karena itu, menurut penganut paham ini, pengambilan bunga uang sangatlah logis sebagai kompensasi penurunan daya beli uang selama dipinjamkan. Jawaban; Situasi ekonomi tidak selama terjadi inflasi. Bisa jadi kondisi stabil Islam telah menyediakan skim muamalah yang sesuai dengan syariat dalam menghadapi inflasi secara komprehensif. Bukan hanya keuntungan sebagai antisipasi dari menurunnya nilai uang akibat inflasi. tetapi juga mencegah terjadinya inflasi itu sendiri karena pembiayaan dalam bank syariah hanya untuk sektor riil yang akan menggiatkan roda ekonomi. Pembungaan itu sendiri akan menimbulkan dan melahairkan inflasi itu sendiri. Jadi bunga saja sudah memberi andil terciptnya inflasi, selain faktor lain.


Download ppt "PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google