Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Selamat Datang dan Selamat Berbakti

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Selamat Datang dan Selamat Berbakti"— Transcript presentasi:

1 Selamat Datang dan Selamat Berbakti
Di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh SLA Martoba, Pematangsiantar Flame Sabat, 01 Oktober 2011

2 Near to the Heart of God There is a place of quiet rest.
A place where sin cannot molest O Jeus, blet Redeemer, Sent from the heart of God, Hold us, who wait before Thee, Near to the Heart of God. Amin

3 Bacaan Alkitab: Filipi 1:18‐26
1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, 1:19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. 1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. 1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik; 1:24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. 1:25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, 1:26 sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu

4 Lagu Pembuka: LS No. 113 TUHAN BATU KARANG KITA

5 113 Tuhan Batu Karang Kita 1. Tuhan Batu Karang kita,
Pelindung dalam bahaya; Meski apapun menimpa, Pelindung dalam bahaya. Reff: Tuhanku, Batu Karangku, Pelindung Yang maha kuasa, Pemimpin pada jalanku, Indeks Lagu Selanjutnya

6 113 Tuhan Batu Karang Kita 2. Siang malam Tuhan jaga,
Pelindung dalam bahaya; Ketakutanku hilanglah, Pelindung dalam bahaya. Reff: Tuhanku, Batu Karangku, Pelindung Yang maha kuasa, Pemimpin pada jalanku, Indeks Lagu Selanjutnya

7 113 Tuhan Batu Karang Kita 3. Tuhan serta dalam taufan,
Pelindung dalam bahaya; Ia slalu meluputkan, Pelindung dalam bahaya. Reff: Tuhanku, Batu Karangku, Pelindung Yang maha kuasa, Pemimpin pada jalanku, Indeks Lagu Selanjutnya

8 113 Tuhan Batu Karang Kita 4. Oh Batu Karang yang teguh,
Pelindung dalam bahaya; Engkau saja Penolongku, Pelindung dalam bahaya. Reff: Tuhanku, Batu Karangku, Pelindung Yang maha kuasa, Pemimpin pada jalanku, Indeks Lagu

9 Hear our Prayer O Lord Hear our prayer, O lord,
Incline Thine ear to us, And grant us Thy peace, Amin!

10 Pujilah Tuhan (Mazmur 103) Cipt. Pdt. R. W. Sagala
Pujilah Tuhan, ya pujilah nama-Nya Puji Tuhan, jangan lupakan k’baikanNya Dia Mengampuni segala kesalahan Dan sembuhkan sgala penyakitmu Reff: Segala dosa tidak dibalaskan Dan kesalahan pun diampunkan Setinggi langit kasih setia-Nya Bagi manusia yang takut pada-Nya

11 Pujilah Tuhan (Mazmur 103) Cipt. Pdt. R. W. Sagala
2. Pujilah Tuhan sbab besarlah kasih-Nya Puji Tuhan untuk segala nikmat-Nya Dialah Tuhan yang tidak mau mendendam Panjang sabar berlimpah kasih-Nya Reff: Segala dosa tidak dibalaskan Dan kesalahan pun diampunkan Setinggi langit kasih setia-Nya Bagi manusia yang takut pada-Nya

12 Pujilah Tuhan (Mazmur 103) Cipt. Pdt. R. W. Sagala
3. Pujilah Tuhan, untuk sgala rahmat-Nya Puji Tuhan, untuk segala kuasa-Nya Dialah Tuhan yang penuh kemurahan Puji Tuhan, puji Dia jiwaku Reff: Segala dosa tidak dibalaskan Dan kesalahan pun diampunkan Setinggi langit kasih setia-Nya Bagi manusia yang takut pada-Nya

13 Praise God, From Whom All Blessings
Praise God, from whom, all blessings flow, Praise Him, all creatures here below; Praise Him above, ye heavenly host, Praise Father, Son, and Holy Ghost

14 Ayat Inti: Filipi 1:20b “... demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.”

15 Menyia-nyiakan Hidupmu
Judul Khotbah: Jangan Menyia-nyiakan Hidupmu Oleh: Pdt. R. W. Sagala

16 SPEAK LORD Speak Lord, I’m going to listen
I am listening to your Voice I am listening to your voice Speak Lord, I’m going to listen O Lord

17 Siapa Paulus yang Menulis Surat Filipi ini?

18 Paulus Sebelum Bertobat:
Berasal dari Tarsus, yang sebelum pertobatannya dikenal sebagai Saulus Seorang Yahudi yang taat kepada ajaran agamanya. Seorang yang meyakini akan pentingnya Hukum Seorang yang meyakini akan datangnya seorang pembebas Israel secara politik Baginya ide tentang Mesias yang sudah lama dinantikannya yang kemudian dihukum dengan cara yang sangat memalukan sangat tidak masuk akal dan tidak dapat ditoleransi.

19 Paulus Sebelum Bertobat:
Menurutnya para pengikut Yesus itu adalah merupakan orang yang tidak mentaati Hukum Torat. Dia mengganggap bahwa para pengikut Kristus merupakan penghambat rencana Allah bagi bangsa Israel Bagi Paulus mengajarkan bahwa Yesus yang tersalib adalah seorang Mesias dan Dia sudah bangkit dari kematian adalah merupakan suatu kemurtadan. Ia bertekad untuk menjadi agen Allah untuk membersihkan bangsa Israel dari faham atau keyakinan di atas.

20 Paulus Sebelum Bertobat:
Pertama sekali tampil di Alkitab, dia dikenal sebagai seorang penganiaya yang kejam terhadap saudaranya sendiri yakni orang Yahudi yang mempercayai bahwa Yesus adalah Mesias Selain seorang Yahudi (Secara lahiriah/keturunan), dia juga adalah seorang warga negara Roma. Seorang yang berpendidikan tinggi yang diasuh langsung oleh seorang Maha Guru yang terkenal pada zamannya yang bernama Gamaliel

21 RENCANA ALLAH BAGI PAULUS
Allah memiliki rencana yang sangat berbeda dari rencana Paulus terhadap dirinya sendiri. Paulus merencanakan dirinya menjadi agen Allah untuk membunuh orang-orang yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias, tetapi Allah merencanakan Paulus untuk menjadi seorang pengkhotbah yang akan mengkhotbahkan Yesus adalah Mesias bahkan merencanakan Paulus untuk mengkhotbahkan Yesus adalah Mesias kepada orang-orang yang bukan Yahudi.

22 Paulus yang tadinya merupakan musuh Allah kini berubah menjadi sahabat Allah.
Peristiwa pertobatan Paulus ini terjadi saat dia bertemu dengan Kristus yang telah bangkit itu di jalan menuju kota Damsyik.

23 Paulus setelah pertobatan- nya kini berani mati untuk Allah
Baginya, hidup ini hanyalah untuk kemuliaan Allah. Tidak heran dia berkata, “... demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.”

24 What is the most important thing in your life?
Apakah hal yang paling utama atau yang paling penting di dalam hidupmu? Apakah kita mau seperti Paulus yang mengatakan bahwa, "The most important thing in my life is to magnify Christ"? Apakah kerinduan hati kita yang paling utama dan paling terpenting adalah agar Kristus dimuliakan di dalam hidupku?

25 September 11, 2001 Bulan ini, tepatnya Minggu 11 September 2011, adalah merupakan hari peringatan 10 tahun peristiwa 11 September; yaitu suatu peristiwa yang telah merubah tatanan dunia; peristiwa yang mengejutkan orang dari segala lapisan masyarakat. Pada hari itu hampir tiga ribu orang meninggal dalam sekejap mata.

26 Tsunami Aceh Peristiwa tsunami yang melanda Aceh dan berbagai tempat lain, yang mengambil korban jiwa lebih dari seratus ribu orang. Jauh lebih besar dan lebih dahsyat daripada September Eleven.

27 Bagaimana dengan hidup ku?
Tetapi intinya di sini, yang mengejutkan hati kita bukanlah soal besar atau kecilnya jumlah korban. Tetapi, pada waktu kita melihat peristiwa orang-orang meninggal secara mendadak, kita berfikir apa yang akan terjadi kelak dalam hidup kita.

28 Seven children among dead in Brisbane, Australia fire
Beberapa waktu yang lalu di Brisbane, dalam satu keluarga ada 11 jiwa yang meninggal dunia oleh karena ledakan gas di rumah mereka. Di tengah air mata, anggota yang survived berkata, "This is too much for me to bear..." Terlalu besar, terlalu berat bagiku untuk menanggungnya. "I watched them grow up. Eleven people -- it is just too much for me."

29 Belum lagi, di tengah‐tengah kehidupan kita bergereja, kita juga menemukan orang‐orang yang kita kenal dan kita kasihi mengalami sakit, sakit yang parah dan berat. Di tengah‐tengah kita ada keluarga yang dari tahun ke tahun, satu persatu kehilangan orang‐orang yang mereka kasihi.

30 Mungkin hal‐hal seperti ini membuat orang seringkali bertanya, di tengah penderitaan, sakit penyakit dan kesulitan yang ada, dimana Tuhan sesungguhnya di dalam hidupku? Pada waktu kita melihat orang yang meninggal dengan tiba‐tiba dan tidak terduga‐duga, kita tidak pernah berpikir bahwa hal‐hal seperti itu bisa saja terjadi dalam hidup kita. Bahkan saat ini ketika kita keluar dari tempat kebaktian inipun, siapa yang bisa menjamin bahwa kita tidak akan mengalami hal yang sama?

31 Kecelakaan Mobil Berapa banyak di antara kita keluar dari rumah membawa mobil, kita tidak pernah sadar bahwa sebenarnya kecelakaan di mobil jauh lebih banyak jumlahnya daripada orang yang meninggal di dalam peristiwa September Eleven? Di Amerika saja setiap tahun 6.5 juta orang meninggal karena kecelakaan mobil. Kalau di‐breakdown itu berarti dalam 13 menit satu orang mati. Kenapa kita tidak pernah berpikir bahwa pada waktu kita mengendarai mobil, kemungkinan itu bisa saja terjadi pada diri kitat. Tetapi banyak dari antara kita yang tidak sadar bahwa kitapun tidak kebal terhadap bencana, dan kematian itu betapa mudah mengintip di depan pintu hidup kita.

32 Ketika peristiwa‐peristiwa seperti itu datang, orang selalu mempertanyakan dimana Tuhan; dan bukan itu saja, mungkin juga ada yang berkata apa salah ku, seolah‐olah orang yang meninggal itu memang sepantasnya menerima kematian seperti itu.

33 Pdt John Piper dalam khotbahnya berkata: “Ketika penderitaan dan kematian datang orang langsung bertanya, di mana Tuhan?” Pdt. John Piper mengatakan, seringkali orang memiliki persepsi yang keliru mengenai hal ini, ketika penderitaan dan kematian datang kepada seseorang, orang langsung bertanya, dimana Tuhan? Tetapi adakah orang bertanya, 'dimana Tuhan?' pada waktu sebuah pesawat dengan selamat mendarat di atas Hudson River dan tidak ada satupun korban, karena jelas semua mengakui ada Tuhan yang melindungi mereka. Kalau sesuatu yang ajaib dan amazing terjadi, tidak ada orang yang meragukan dan bertanya tentang keberadaan Tuhan dalam peristiwa itu.

34 Lukas 13:1-5 (BACA) “Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang- orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." Dalam Lukas13:1‐5 dicatat bahwa orang‐orang datang kepada Yesus dan bertanya, apa yang salah pada orang‐orang itu sehingga mereka mengalami kematian seperti itu? Jawaban Tuhan Yesus begitu mengejutkan, seolah‐olah nampaknya Yesus kurang sensitif, kurang bersimpati dan tidak memiliki empati. Jika jawaban Yesus itu kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sekarang ini, maka kira-kira beginilah jawaban Yesus itu, “Kamu pikir mereka itu mati dengan cara seperti itu oleh karena mereka lebih jahat daripada orang‐orang yang lainnya, sehingga mereka layak mendapatkannya? Ooo...Tidak. Mereka tidak lebih jahat daripada orang‐orang lain koq. Tapi ingat, kalau kamu tidak bertobat, maka kamu juga akan mati dengan cara yang sama seperti mereka itu juga.”

35 Pastoral Counseling Mungkin pastoral konseling Kristen, atau bahkan konseling sekulerpun tidak menganjurkan kita menjawab orang seperti itu. Kita mungkin seharusnya bertanya dengan simpati, how do you feel about that? Kita bersimpati, kita jatuh kasihan, kita turut mengeluarkan air mata kepada orang‐orang yang tertimpa bencana dan kejahatan seperti itu. Tetapi Yesus tidak demikian. Dengan tegas Ia mengatakan, kalau engkau tidak bertobat, engkau akan mengalami hal yang sama seperti mereka.

36 Yesus berkata: Mereka itu tidak lebih jahat dari kamu!
Kalimat Yesus seolah‐olah tidak sensitif, kalimat Yesus seolah‐olah tidak simpati. Tetapi sesungguhnya Tuhan Yesus mengajak kita memikirkan lebih dalam. Kamu pikir mereka yang sedang berjalan di bawah menara dekat Siloam lalu mati tertimpa batu itu lebih jahat daripada orang‐orang lain? Tidak.

37 kalimat yang diucapkan oleh Yesus itu tujuannya untuk mengingatkan orang‐orang yang ada pada waktu itu untuk bertanya kepada diri mereka sendiri, kenapa bukan saya yang mati ditimpa batu menara itu? Saya percaya bahwa kalimat yang diucapkan oleh Yesus itu tujuannya untuk mengingatkan orang‐orang yang ada pada waktu itu untuk bertanya kepada diri mereka sendiri, kenapa bukan saya yang mati ditimpa batu menara itu? Bukankah se menit yang lalu, se jam yang lalu, atau se hari sebelumnya aku juga lewat di situ? Kenapa bukan pas waktu aku di situ, menara itu roboh?

38 Yesus ingin memberitahukan kepada mereka, yang seharusnya mereka pikirkan betapa ajaib, waktu engkau lewat di situ, menara itu tidak roboh menimpamu! Yesus ingin memberitahukan kepada mereka, yang seharusnya mereka pikirkan betapa ajaib, waktu engkau lewat di situ, menara itu tidak roboh menimpamu. Yang seharusnya bikin kita kagum adalah, 'Tuhan, saya masih hidup sampai hari ini.' Kita bukan kaget, kita bukan amazed mengapa orang itu mati; seharusnya kita itu amazed atau kagum “mengapa aku masih hidup sampai hari ini.” Bukan karena aku layak akan hal ini, tetapi karena anugerahMu ya, Tuhan.' dan kalau kita sadar bahwa hidup yang Tuhan beri bisa kita nikmati sampai hari ini adalah sesuatu yang begitu indah, begitu agung, begitu amazing dalam hidup kita, pertanyaannya adalah: apa yang kita sadari dan kita mengerti dengan hidup ini? What does it matter?

39 Paulus: “...yang terpenting bagiku adalah Kristus dimuliakan oleh hidup dan oleh matiku.
Paulus tidak lagi mempersoalkan bagaimana perlakuan orang kepada dia; Paulus tidak lagi mempersoalkan bagaimana motivasi orang yang jahat kepadanya; What does it matter? kata Paulus, yang terpenting bagiku adalah Kristus dimuliakan oleh hidup dan oleh matiku. Aku tahu kalau Tuhan perpanjang hidupku hari ini, itu berarti saya bekerja lebih berbuah untuk Dia.

40 Peristiwa Tsunami membuka matanya, dan ia sadar bahwa “uang dan kekayaan tidak lebih penting dari hidupnya” Meskipun bukan seorang Kristen, peristiwa tsunami telah merubah seorang aktor laga Cina, yang waktu itu sekeluarga survived dan terhindar dari bencana. Akhirnya peristiwa itu membuka matanya, dan dari situ dia sadar bahwa uang dan kekayaan tidak lebih penting daripada nilai hidupnya. Waktu yang ada, hidup yang masih ada dia rasa sudah sepatutnya dia pakai dan pergunakan untuk orang lain. Maka dia bikin satu yayasan untuk membantu Palang Merah Internasional dan menjadi good will ambassador Red Cross. Dia adalah Jet Li.

41 Why NOT you? Mereka datang dan bertanya kepada Yesus, kenapa hal ini bisa terjadi kepada orang‐orang itu? Yesus tidak menjawab pertanyaan mereka tetapi langsung membongkar inti yang terdalam, kalau engkau bisa hidup sampai hari ini, itu bukan karena engkau lebih baik daripada mereka; bukankah se menit lalu engkau ada di bawah menara itu? Bukankah tiap hari engkau lalu lalang membawa mobil? Bukankah setiap hari engkau berhenti untuk menyeberang di perempatan jalan? Mengapa engkau tidak tertimpa menara itu? Mengapa engkau tidak ditabrak oleh mobil yang dikendarai oleh orang mabuk? Mengapa engkau tidak ditabrak sementara ada orang lain tepat berdiri di tempat yang sama, sekarang sedang sekarat di rumah sakit? Why NOT you?

42 Kalau kita masih diberi kesempatan hidup satu hari lagi, itu bukan karena kita layak memperolehnya. Itu adalah anugerah Tuhan. Maka mengapa Yesus bilang kita harus bertobat; mengapa kita harus memiliki perspektif yang jelas dan benar akan hal ini? Kalau tidak, kata Tuhan Yesus, hidupmu tidak akan berbeda dengan orang‐orang itu.

43 Terminally Ill Tidak banyak orang sadar akan betapa berharganya “anugerah” itu ketika hidupnya berjalan lancar dan rutin; tidak banyak orang sadar bahwa kalau dia bisa hidup lebih panjang dan bisa berencana sepuluh dua puluh tahun ke depan, itu bukan karena kehebatannya. Dia baru akan sadar betapa terbatasnya diri pada waktu dia mengalami terminal illness; dia baru sadar betapa terbatasnya diri pada waktu vonis dokter mengatakan hidupnya tinggal dua bulan lagi. Akhirnya di situ, barulah nafas menjadi berharga dan barulah dia berpikir mana yang paling penting di dalam hidup ini.

44 “Kita tidak boleh menyia‐nyiakan anugerah Tuhan yang datang kepada kita.”
Tetapi jangan sampai kita dipojokkan Tuhan kepada situasi seperti itu, baru kita berpikir begitu, bukan? Kita hanya diminta oleh Tuhan untuk sadar bahwa hidup yang kita terima ini berada di dalam genggaman Tuhan. Saudara, hidup kita itu tergantung di atas tali kemurahan anugerah Tuhan. Yang kita sesungguhnya tidak berhak claim; kita tidak berhak menuntut dan layak menerimanya. Kita tidak lebih baik daripada orang lain, kita tidak deserve to ask a better life than other people. Kita tidak bisa mengatakan kita lebih baik daripada orang lain sehingga hidup kita diperpanjang sehari lagi oleh Tuhan. Kalau Dia beri, itu berarti kita tidak boleh menyia‐nyiakan anugerah Tuhan yang datang kepada kita.

45 2 Korintus 6:1 Sebagai teman- teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Dalam 2 Kor.6:1 Paulus berkata, "Sebagai teman‐teman sekerja dalam Tuhan, kami menasehatkan kamu supaya kamu jangan membuat menjadi sia‐sia kasih karunia Allah yang telah kamu terima." Saudara, mari kita pikirkan dan hayati firman Tuhan ini pada hari ini “jangan membuat menjadi sia‐sia kasih karunia Allah yang telah kamu terima.".

46 Kita tidak persoalkan berapa panjang atau berapa pendek waktu yang Tuhan beri kepada kita. Yang kita persoalkan adalah waktu yang Tuhan beri kepada kita itu berapa banyak yang telah kita buang dan kita sia‐siakan untuk sesuatu hal yang tidak menjadi berkat bagi orang lain? Don't waste your life!

47 Saudara,Kalimat “Jangan menyianyiakan hidupmu” harus terngiang selalu di telinga kita. Biar kita sadar dan tahu jangan pikir hidup kita masih panjang dan masih banyak kesempatan. Saya percaya adanya kesadaran untuk tidak boleh menyia‐nyiakan waktu itu mungkin lebih peka bagi orang‐orang yang sudah berumur daripada mereka yang masih muda

48 Paulus mengingatkan jemaat Korintus, anugerah Tuhan sudah kita terima
Paulus mengingatkan jemaat Korintus, anugerah Tuhan sudah kita terima. Jangan tanya lagi kepada Tuhan, mana anugerahMu? Jangan tuntut lagi, berapa besar yang aku terima? Berapa banyak yang harus aku dapat? Jangan kecewa dan jangan iri kepada orang lain, kok dia dapat lebih banyak daripada aku? Mari kita langsung melihat, setiap kali aku bisa menarik nafas, melepaskan nafas, that is His grace that I do not deserve to receive. Saya masih memiliki tubuh yang kuat dan sehat; Mari kita sadar itu adalah kemurahan Tuhan yang datang memperpanjang hidupku sedikit lagi.

49 “Kita tidak bisa mengontral orang lain”
Tidak ada di antara kita yang bisa menjamin bahwa kita bisa melewati tahun 2011 ini. Tidak ada di antara kita yang bisa menjamin pada waktu kita keluar, seberapapun telitinya kita menyetir mobil supaya tidak menabrak orang lain, kita tidak bisa mengontrol orang yang tidak teliti menabrak kita. Setiap kali engkau melewati satu jalan yang rutin engkau lewat dan melihat ada kecelakaan di situ, adakah engkau berpikir, kenapa bukan aku? Itu adalah anugerah Tuhan.

50 Philipians 1:18 “It does not matter!” <TEV>
Dalam Fil.1:18 Paulus berkata, "...what does it matter?" Apa sih yang mengganggu pikiran kita? Apa sih yang memberatkan pikiran kita sehingga kita rasa hal yang satu ini lebih penting daripada yang lain? Maka di dalam surat Filipi ini Paulus bukan saja bicara mengenai dirinya, tetapi dia berbicara mengenai setiap anak Tuhan. Dia mengatakan, "The most important thing is... hal yang paling penting adalah supaya di dalam segala hal aku tidak beroleh malu" (ayat 20).

51 Ini adalah kalimat yang sangat penting, ini adalah kesadaran Paulus pada waktu nanti dia dan kita bertemu Tuhan, kita boleh menundukkan kepala bersyukur karena begitu banyak anugerah Tuhan telah Dia beri dalam hidup kita tidak sia‐siakan. Tetapi kita juga bisa tertunduk malu dan tidak berani untuk menatap Tuhan sebab kita rasa terlalu banyak yang Tuhan kasih telah kita sia‐siakan.

52 Paulus mau Kristus boleh dimuliakan di dalam tubuhnya, baik oleh hidup maupun oleh mati
Aku tidak mau malu di hadapan Tuhan, kata Paulus. Maka satu yang menjadi kerinduan dan keinginan yang men‐drive seluruh hidupnya, ia mau Kristus boleh dimuliakan di dalam tubuhnya, baik oleh hidup maupun oleh mati. Kata yang dipakai oleh Paulus "dimuliakan" atau dalam bahasa Inggrisnya "to honor" dan "to magnify."

53 Microscope and Telescope
Ada dua jenis alat yang dibuat untuk melihat sesuatu menjadi lebih besar, yaitu mikroskop dan teleskop. Mikroskop disebut sebagai magnifying glass, satu alat untuk membuat satu benda yang kecil diperbesar hingga dapat dilihat dengan mendetail. Itu fungsi dari mikroskop. Benda yang sesungguhnya kecil bisa dilihat seolah‐ olah besar. Jangan hidup kita menjadi mikroskop, sesuatu itu kecil kita magnify menjadi besar, akhirnya Tuhan tidak kelihatan. Banyak orang Kristen melayani seperti mikroskop. Seharusnya ia kecil di hadapan Tuhan tapi kita perbesar dengan membesar‐besarkan diri sehingga Tuhan tidak dilihat dalam hidupnya. Ada banyak hal yang kecil kita besar‐besarkan, itu bukan fungsi kita yang seharusnya. Tetapi beda dengan teleskop. Teleskop mempunyai fungsi bintang yang kelihatan kecil di angkasa di‐magnify olehnya sehingga bisa dilihat detailnya tetapi bintang itu sebenarnya tidaklah kecil adanya. Teleskop berarti mengembalikan fungsi dari keagungan bintang dan galaksi yang begitu besar bisa dilihat dengan proporsional. Itulah fungsi magnify. Microscope and Telescope

54 Lord, I want to magnify You in my life
Lord, I want to magnify You in my life. Baik oleh hidupku maupun oleh matiku, aku berfungsi sebagai teleskop Tuhan. Tuhan yang besar dan agung makin nyata di dalam hidup kita sehingga orang bisa melihat hidup kita sungguh memuliakan Tuhan. Itulah panggilan kita sebagai anak Tuhan, it is the most important thing in our lives.

55 Paulus: “Aku ingin memuliakan Tuhan
Tidak peduli lagi soal‐soal lain, tidak peduli lagi dengan perlakuan yang tidak adil, tidak peduli akan fitnahan dan berbagai hal lain. Tidak berarti harga diri itu tidak penting, tidak berarti soal kebebasan dirinya tidak penting, tidak berarti hal‐hal lain tidak penting. Tetapi pada waktu kita bawa hidup kita di bawah teleskop Tuhan, kita tahu mana yang paling penting di dalam hidup ini. Baik oleh hidupku, baik oleh matiku, kata Paulus, aku ingin itu memuliakan Tuhan.

56 Mari kita bawa keluarga kita melayani mencintai Tuhan supaya dunia tahu keluarga kita tidak lebih penting daripada Tuhan. Kita memerlukan uang, tetapi mari kita pakai uang itu sedemikian hingga dunia tahu Tuhan kita lebih penting daripada uang kita. Mari kita memberi dengan kemurahan, supaya dunia tahu uang kita tidak lebih penting daripada Tuhan kita.

57 Mari kita bawa waktu kita kepada Tuhan supaya dunia tahu Tuhan lebih penting daripada waktu kita

58 Mari kita persembahkan hidup kita kepada Tuhan untuk memberitahukan kepada dunia ini bahawa hidup kita tidak lebih penting daripada Tuhan kita.

59 Bukan itu saja, kata Paulus, pada waktu aku matipun biar kematianku menjadi kemuliaan bagi Tuhan.

60 Pdt. John Piper: Don’t Waste your Cancer
Pdt. John Piper menceritakan bahwa lima tahun yang lalu ia mendapat cancer di tubuhnya. Pada hari doter memberitahukan itu kepadanya, ia berlutut dan berdoa kepada Tuhan, dan ia menulis satu buku berjudul "Don't Waste Your Cancer." Ia menjadikan cancer yang datang ke dalam hidupnya sebagai suatu anugerah Tuhan yang dia tidak mau sia‐siakan dan mau pakai itu untuk memuliakan Tuhan. Karena kembali lagi kepada ayat ini, what is the most important thing in your life? Aku mau seluruh hidupku magnify God, baik waktu aku hidup maupun waktu aku mati; baik di dalam sakit maupun waktu aku sehat.

61 Saudara, jangan pikir tunggu kalau ada waktu baru engkau melayani Tuhan; tetapi pikirkan juga bahwa di dalam keadaan 'tidak ada waktu'‐pun engkau bisa melayani Dia. Jangan pikir nanti waktu engkau sehat baru engkau melayani, di dalam sakitpun engkau bisa memakainya melayani Tuhan.

62 The most important is engkau masih bisa bernafas hari ini, itu adalah semata‐mata karena anugerah Tuhan. Coba pulang, lihat apa yang ada di dalam hidupmu, apa yang sudah Tuhan berikan kepadamu, apa yang menjadi bakat dan karunia, apa yang berkelimpahan di dalam hidupmu. Hari ini firmanNya berkata, "...jangan menyia‐ nyiakan anugerah yang sudah engkau terima."

63 Jangan Menyia-nyiakan Hidupmu
Tuhan memberkat! Amin

64 “TUHAN PIMPIN SPANJANG JALAN”
Lagu Penutup: LS 184 “TUHAN PIMPIN SPANJANG JALAN”

65 184 Tuhan Pimpin Spanjang Jalan
1. Tuhan pimpin spanjang jalan, amat senanglah hatiku Dan hilanglah ketakutan, karna Tuhan pimpin aku. Reff: Tuhan pimpin, Tuhan pimpin, tangan Tuhan pimpin aku Ku turut dengan setia, karna Tuhan pimpin aku. 2. Pada waktu kesusahan, atau waktu kesukaan Aku tetap rasa aman, karna Tuhan yang hentarkan. Indeks Lagu Selanjutnya

66 184 Tuhan Pimpin Spanjang Jalan
3. Sungguh lemah aku Tuhan, Ku hanya harap padaMu Hatiku pnuh kesukaan, karna Tuhan pimpin aku. Reff: Tuhan pimpin, Tuhan pimpin, tangan Tuhan pimpin aku Ku turut dengan setia, karna Tuhan pimpin aku. 4. Bila kerjaku habislah, dan aku sudahlah menang Tidak ku takut maut pula, bila ku tiba di sebrang. Indeks Lagu

67 We Have This Hopeave This Hope
We have this hope that burns within our hearts Hope in the comming of the Lord, We have this faith that Christ a lone imparts, Faith in the promise of His Word We believe the time is here When the nations far and near Shall awake and shout and sing Halelujah! Christ is King We have this hope that burns within our hearts Hope in the coming of the Lord


Download ppt "Selamat Datang dan Selamat Berbakti"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google