Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Arti Penting Riset Ilmiah Mhs

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Arti Penting Riset Ilmiah Mhs"— Transcript presentasi:

1 Arti Penting Riset Ilmiah Mhs
Suswanta

2 Tiga Tipe Mahasiswa

3 Tidak punya target & rencana
Tipe 1 Tidak punya target & rencana kapan lulus

4

5

6

7

8

9 Punya target & rencana kapan lulus, tanpa rincian kompetensi
Tipe 2 Punya target & rencana kapan lulus, tanpa rincian kompetensi (Asal Lulus)

10 Tipe 3 Punya target lulus dengan berbagai kompetensi kompetensi handal, salah satunya riset

11 Di mana Posisi Anda? Pastikan bahwa anda sejak hari ini termasuk golongan mahasiswa yang tidak hanya ingin sekedar lulus cepat, tetapi juga mempunyai kompetensi handal, salah satunya riset!

12 Mengapa? Pengguna mensyaratkan atau memperhitungkan pengalaman penelitian yang pernah dilakukan oleh mahasiswa selama kuliah Alasannya : karena dalam pengalaman penelitian terkandung kemampuan manajerial, leadership, berorganisasi, kerjasama, analisis, berargumen, menulis & problem solving

13 Prinsip Yakinkan pada diri anda bahwa anda adalah calon intelektual, bukan sekedar sarjana Seorang intelektual sejati harus unggul dalam ilmu, anggun dalam moral & teguh dalam pendirian Seorang intelektual harus berkontributif menjadi problem solver apapun profesi dan di manapun keberadaan anda

14 So.. Anda harus membakar semangat diri untuk melakukan riset
Kampus perlu memprovokasi dan memfasilitasi tradisi riset intensif di kalangan mhs Kebijakan yang akan diambil baik oleh perusahaan, kampus, masyarakat maupun pemerintah sekarang harus di dasarkan pada data dan analisis yang akurat berbasis riset

15 Bentuk Provokasi Kampus
UMY menjadi tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2012 UMY memfasilitasi & menyediakan dana penelitian untuk mhs Saatnya tunjukkan jati diri dan munculkan potensi anda dengan menjadi juara

16 Goodbye : Budaya malas belajar Budaya malas baca dan nulis
Budaya malas diskusi Budaya malas kuliah Budaya selebritas nirkompetensi Budaya copy paste Budaya plagiarisme

17 Waspadalah!! Mahasiswa tidak akan bisa lulus sebelum melakukan riset yang berkualitas

18 Pelajar Sampoerna Academy Campus meraih penghargaan dalam ajang penemu muda internasional. Safira menemukan canting batik otomatis. Safira meyakini temuannya mampu menghemat energi pembakaran malam pada kerajinan batik. Ia pun menuai respons positif dalam ajang penemu muda.

19  Tiga sahabat asal SMAN 6 Yogyakarta menemukan alat penyaring sampah yang bisa dipasang di saluran air dan sungai. Temuan Ayu Lestari, Nurina Zahra, dan Elizabeth Widya ini meraih medali emas dalam ajang penemu muda internasional.

20

21

22 Tumbuhkan budaya baca, nulis, belajar & riset
Saatnya Berbenah !!! Tumbuhkan budaya baca, nulis, belajar & riset Tumbuhkan budaya malu jika anda tidak lulus atau lulus minim kompetensi Tumbuhkan budaya malu jika anda malas kuliah, malas belajar, malas membaca, malas menulis, malas diskusi Tumbuhkan budaya malu jika anda melakukan copy paste &plagiarisme karya orang lain Tumbuhkan budaya malu jika anda sering membohongi diri, orang tua dan Dzat yang telah memberi hidup & kehidupan anda

23 Urgensi Dunia dan negeri ini sekarang sedang dalam posisi turbulen,
berada dalam pusaran angin Ketidakpastian akan semakin tinggi dan juga sangat berisiko tinggi Maka hanya mereka yang punya analisis kuat yang akan mampu “survive”

24 Pastikan bahwa yang bisa “survive” itu adalah ANDA

25

26 Maha Benar Firman Allah SWT :
“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam. Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezeqi dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan” (QS Al-Isra(17): 70)

27

28

29 Menuju Qualitative Research
Suswanta

30 Pertanyaan penelitian
Mengapa mhs cenderung mengikuti budaya pragmatis dan selebritas? (deskriptif) Mengapa korupsi di kementerian semakin merajalela di era SBY-Boediono?(deskriptif) Mengapa tradisi penelitian ilmiah di kalangan mahasiswa belum menguat? (deskriptif) Mengapa masyarakat semakin berani melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintah pasca orba? (deskriptif)

31 Apakah makna konflik sunni-syiah di Sampang Madura? (deskriptif)
Bagaimana pola penanganan konflik pasir besi di Kulonprogo DIY? (deskriptif) Apakah kinerja aparatur pemerintah kabupaten Bantul era Ibu Idham berbeda dengan era Pak Idham? (komparatif) Bagaimana model koordinasi, pengawasan, dan kepemimpinan yang dilakukan Bupati Sleman? (asosiatif)

32 Beberapa pertanyaan tadi tidak bisa dijawab & dijelaskan dengan metode penelitian kuantitatif

33 Mengapa?

34 (Landasan perumusan masalah dalam penelitian kualitatif)
Karena pertanyaan tadi dirumuskan untuk memahami gejala sosial yang kompleks, interaksi sosial yang terjadi, dan kemungkinan ditemukan atau dikembangkannya hipotesis atau teori baru (Landasan perumusan masalah dalam penelitian kualitatif)

35 Qualitative research is much more difficult to do well than quantitative research because the data collected are usually subjective and the main measurement tool for collecting data is the investigator himself

36 Bagaimana dengan ini? Adakah relasi antara metode mengajar dosen dengan tercapainya kompetensi mata kuliah? (asosiatif resiprocal) Adakah pengaruh kebijakan pemilukada terhadap terpilihnya kepala daerah yang berkualitas? (asosiatif kausal) Adakah hubungan antara karakter dengan kemampuan memimpin? (asosiatif simetris)

37 Bagaimana dengan ini? Adakah perbedaan kompetensi alumni PTS dan PTN? (komparatif) Seberapa tinggi tingkat kepuasaan dan apresiasi masyarakat terhadap kinerja pemerintah era SBY-JK? (Deskriptif) Adakah persamaan manajemen pemerintahan kota Solo dan Jakarta? (komparatif) Bagaimana tingkat partisipasi warga DKI dalam pemilihan Gubernur Tahap II?

38 Beberapa masalah tadi bersifat asosiatif, komparatif dan deskriptif
Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan untuk menjawab permasalahan tadi Metode kuantitatif menjelaskan keberadaan sebuah variabel atau hubungan antara dua variabel atau lebih (baik hubungan simetris, kausal atau interaktif), deskripsi variabel, atau komparasi keberadaan variabel

39 Perumusan masalah dalam penelitian kuantitatif didasarkan pada definisi operasional suatu variabel penelitian dan digunakan sebagai panduan peneliti untuk menentukan landasan teori, hipotesis, instrumen, dan teknik analisis data

40 Penelitian Kualitatif
Tepat digunakan untuk : -Permasalahan yang belum jelas bahkan gelap -Memahami situasi dan interaksi sosial yang kompleks secara mendalam dan penuh makna -Mengkonstruksi fenomena sosial yang rumit -Menemukan hipotesis dan teori (induktif) -Meneliti perasaan, pemikiran, sejarah perkembangan kehidupan tokoh or masyarakat

41 Penelitian Kuantitatif
Tepat digunakan untuk : - Penelitian pada populasi yang luas, permasalahan yang sudah jelas, terukur dan teramati - Menjelaskan ada tidaknya pengaruh, relasi dan perbandingan antara dua atau lebih variabel - Bertujuan menguji hipotesis (deduktif)

42 Latihan Buat contoh 3 rumusan masalah, judul dan tujuan penelitian kualitatif (deskriptif, komparatif, dan asosiatif)! Buat contoh 5 rumusan masalah, judul , dan tujuan penelitian kuantitatif (deskriptif, komparatif, asosiatif simetris, kasual, dan resiprocal)!

43 Problem & Riset Sosial Suswanta

44 Kompetensi : Mhs memahami problem individual dan sosial
Mhs memahami metode penyelesaian problem individual dan sosial Mhs memahami kontribusi social research sebagai bagian dari transformasi sosial dalam rangka solution of social problem

45 Memaknai Problem Riset sosial adalah problem solver of social problem bkn individual problem dlm rangka transformasi (rekayasa ) sosial. Riset sosial adalah bagian dari aksi sosial Problem adalah gap antara das Sollen dan das Sein. Kita menginginkan pemerintah yang menjunjung tinggi hukum, yang terjadi pemerintah mempermainkan hukum. Kita mencitakan pemimpin yang sensitif thd aspirasi rakyat, tapi yang ada justru sensitif thd aspirasi diri, keluarga dan koleganya.

46 Problem Individual Problem bisa bertaraf individual dan sosial
Jika kita ingin melanjutkan studi tapi tidak punya dana, ingin lulus cumlaude tapi malah kemelut, ingin menjadi usahawan tapi miskin skill, ingin segera mengakhiri masa lajang tapi belum dpt jodoh adalah contoh problem individual Sbgn mhs yang lulus kemelut bisa jadi karena memang malas, tidak punya need of achievement, minder, merasa bodoh & tidak pede

47 Lanjutan Suatu problem disebut individual problem jika sebabnya bersifat personal (individual quality) atau dari lingkungan terdekat Kemiskinan yang disebabkan oleh culture of poverty seperti malas, perasaan tidak berharga, perasaan tidak memiliki, minder (temasuk menyakininya sebagai kutukan Tuhan, ortu or calon ortu) adalah masalah personal

48 Lanjutan Problem individual dpt diselesaikan dgn terapi individual, yaitu bimbingan, pelatihan, bantuan, nasehat, motivasi, pendampingan sesuai dengan jenis, tingkat & karakter masalahnya Target solusi adalah sang bersangkutan mengalami perubahan pemikiran, perasaan, sikap & tingkah laku, ia menyadari masalahnya, yakin bahwa hanya ia yang bisa menyelesaikannya serta bangkit + percaya diri untuk melakukan perubahan diri

49 Problem Sosial Adalah poor conditions susceptible to collective actions Jika yang miskin, yang nganggur, yang malas, yang korupsi, yang jadi PSK itu banyak (bukan kasus) maka menjadi problem sosial Sebab problem sosial adalah kesalahan nilai, norma, institusi dan sistem sosial Solusinya adalah aksi sosial dlm rangka perubahan sosial

50 Problem Individual Perbedaan Problem Sosial 1. Beberapa orang (kasus) 1. Penderita Problem 1. Banyak orang (tidak bisa dikatakan sebagai kasus) 2. Faktor2 individual (mental, kultur, habbit, pemikiran) 2. Faktor Penyebab 2. Faktor sistem /struktur 3. Perubahan diri dgn terapi individual 3. Penyelesaian 3. Perubahan sosial (sistemik)/menyeluruh

51 Beberapa Contoh !

52 Kasus : Mhs UMY yang lulus kemelut dgn waktu studi rata-rata di atas 7 tahun mencapai 40 % Rata-rata ketidakhadiran mhs UMY dalam perkuliahan mencapai 35% Partisipasi mhs UMY dalam kgtn ilmiah (seminar, diskusi, bedah buku, pelatihan, workshop, penelitian) rendah, hanya 10%

53 Pertanyaan! Apakah problem tersebut termasuk problem individual atau sosial? Faktor-faktor apa yang menjadi penyebabnya? Bagaimana penyelesaian problemnya?

54 Problem Penelitian Tujuan social research adalah menjelaskan gejala-gejala sosial. Mengingat gejala sosial jumlahnya tidak terbatas, maka perlu ada pembatasan ruang lingkupnya Ruang lingkup ialah batas fokus atau titik perhatian yang menjadi obyek penelitian. Pembatasan fokus perhatian inilah yan disebut sebagai masalah penelitian (research problem)

55 Perumusan Masalah Masalah muncul krn gap antara das sollen (seharusnya) dengan das sein (sesungguhnya) Ada dua arah yang menentukan kelayakan suatu masalah penelitian, yaitu : a. Kontribusi untuk pengembangan teori sesuai disiplin ilmu yang dikaji (scientific research problem) b. Kontributif sbg solusi masalah2 praktis (policy research problem) Masalah dirumuskan dlm kalimat tanya secara tepat, padat dan jelas

56 Sumber2 Identifikasi Masalah
Bacaan (buku, tesis, hasil penelitian, jurnal, buletin, tabloid) Diskusi, Seminar, Simposium, Konferensi, Debat, Opini Publik Observasi atau In Dept Interview Pernyataan Pemegang Otoritas (Pejabat atau Ilmuwan, terkait evaluasi program or analisis thd fenomena aktual)

57 Pertimbangan Bagi Peneliti
Empirik (real dan sudah terjadi) Relevan dengan disiplin ilmu Aktual, Penting, Menarik & Kontributif Data dapat diakses Bekal Kemampuan Teori Biaya Penelitian Terjangkau Waktu Penelitian Tidak Terlalu Lama Penguasaan Metode Penelitian

58 Tujuan Penelitian Tujuan berkaitan dengan apa yang ingin diihasilkan (penjelasan ilmiah, teori, data, informasi baru) dan disesuaiakan apakah deskriptif, komparatif atau asosiatif Contoh : Memahami relasi dukungan kiai dengan kemenangan calon dlm pilkada (asosiatif)

59 Manfaat Penelitian Berkaitan dengan kontribusi atau kegunaan penelitian (pengembangan teori atau praktis) Misal : Menjadi referensi dalam kajian keterlibatan elit agama dalam pilkada Menjadi panduan bagi calon gubernur dalam melakukan kampanye politik

60 Teknik Literature Review for Studi Terdahulu
Adalah teknik untuk menentukan masalah penelitian (scientific research problem) Literature review is critical analysis of the research conducted on a particular topic or question in the field of science Literature review is not summary, but is the story of knowledge for a fixed problem

61 Tujuan Literatur Review
Membentuk kerangka teoritis untuk topik atau bidang kajian penelitian Menjelaskan definisi , kata kunci dan terminologi Menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik Menentukan lingkup penelitian -> topik penelitian

62 Langkah2 Literature Review
Rumuskan masalah secara tepat dan jelas Tentukan kata kunci atau fokus masalah Baca tulisan2 ilmiah terkait Evaluasi thd semua tulisan2 ilmiah terkait Buat summary thd semua tulisan2 ilmiah terkait Gabungkan menjadi satu cerita ilmiah yang lengkap mengenai suatu permasalahan

63 Literature Review yang baik
Relevan dengan kata kunci atau fokus masalah Literatur yang direview dpt dipertanggjwbkan scra ilmiah Mampu menjelaskan substansi literature yang direview (topik kajian) Mampu menjelaskan teori yang digunakan oleh peneliti/penulis (teori) Mampu menjelaskan cara berpikir peneliti/penulis (metodologi) Mampu menjelaskan metode penelitian yang digunakan peneliti/penulis (metopen) Mampu mengkritisi (kelebihan & kelemahan) penelitian (celah atau gap yang ingin diisi)

64 Contoh : Rumuskan masalah penelitian terkait dgn pemilukada yogya atau DKI Tentukan kata kunci atau fokus masalah Lakukan observasi or penelusuran literatur Tentukan minimal 6 literatur yang terkait Baca dan review literatur terkait tersebut sesuai dengan teknik literature review Ditulis 1,5 spasi minimal 5 halaman dg footnote + daftar pustaka

65 Hasil Pemilukada Yogya
Pemilih terdaftar : jiwa Jumlah TPS : 322 buah Menggunakan hak pilih : (64%) Tdk Menggunakan hak : (36%) Suara Sah : Tdk sah : Zuhrif-Aulia : (9.7%) Fitri : (41.9%) Hati : (48.3%) Lihat data persebaran suara, pemilih pemula, suara partai massa Islam,

66 Contoh problem Mengapa jumlah golput mencapai lebih dari 30%?
Mengapa pasangan Zuhrif-Aulia tdk unggul disemua kecamatan? Mengapa pasangan Fitri hanya unggul di dua kecamatan, yaitu Kotagede dan Umbulharjo? Mengapa pasangan Hati bisa unggul di semua kecamatan? Bagaimana strategi kampanye masing2 calon? Bagaimana pengaruh dukungan Heri dan Sultan? Bagaimana partisipasi pemilih pemula? Dll

67 Problem Pilkada DKI 2012 Mengapa Jokowi unggul di putaran pertama?
Mengapa Foke kalah di putaran pertama? Mengapa tingkat golput mencapai 40%? Bagaimana persepsi mhs DKI terhadap calon independen? Mengapa pasangan yang diusung Golkar yaitu Alex Nurdin berada pada posisi terendah? Bagaimana perilaku pemilih pemula DKI? Bagaimana karakter pemilih muslim?

68 Social Research Method :
Metodologi dan Metode

69 Perbedaan metodologi dengan Metode
Cara peneliti memperoleh, memahami serta mengkonstruksi (secara filosofis) ilmu pengetahuan Berurusan dengan bagaimana penelitian dilakukan atau bagaimana penelitian harus dilakukan, dan rujukan dalam menetapkan metode penelitian. Bagaimana pengetahuan baru dihasilkan dan di jastivikasi. Termasuk bagaimana pengetahuan dihasilkan atau mungkin diuji, teorinya apa, apakah teori sesuai (berhubungan) dengan realitas sosial (pengetahuan) yang hendak dijelaskan dan bagaimana dia jelaskan. Substansi metodologi terlihat pada keseluruhan proses penelitian dari identifikasi apa yang hendak diteliti sampai analisis data Metode Metode berurusan dengan tehnik atau prosedur (langkah-langkah) dalam mengumpulkan dan analisis data

70 Menuju Pengertian (1) Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Cara ilmiah berarti kegiatan tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (masuk akal), empiris (dapat diindera) dan sistematis (menggunakan langkah yang logis) Data yang ingin didapatkan melalui penelitian adalah data empiris yang valid

71 Menuju Pengertian (2) Data yang valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan yang dikumpulkan atau disimpulkan oleh peneliti Agar valid maka data yang dikumpulkan harus diuji reliabilitas dan obyektivitasnya Data yang valid pasti reliabel dan obyektif

72 Menuju pengertian (3) Reliabel berkaitan dengan derajad konsistensi atau keajegan data dalam interval waktu tertentu Contoh : Dalam wawancara 1,2 dan 3 dijelaskan bahwa mhs yang aksi berjumlah 200 orang Obyektif berkaitan dengan interpersonal agreement 99% masyarakat berpendapat bahwa korupsi masih menjadi problem utama pejabat Indonesia

73 Menuju Pengertian (4) Data yang reliabel belum tentu valid Contoh :
Beberapa pegawai selalu pulang jam 19 dengan alasan lembur (faktanya mereka plesir mencari hiburan) Data yang obyektif juga belum tentu valid Mayoritas masyarakat atau opini publik mengatakan bahwa semua alumni PP Al Mukmin Ngruki adalah teroris (faktanya tidak demikian)

74 Menuju Pengertian (5) Tujuan penelitian ada tiga yaitu penemuan (menghasilkan sesuatu yang baru), pembuktian ( membantah keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu) dan pengembangan (memperdalam atau memperluas pengetahuan yang ada)

75 Menuju Pengertian (6) Secara umum hasil penelitian dapat digunakan untuk memahami ( tentang sebab-sebab korupsi di Indonesia), menyelesaikan masalah (mencari formula efektif memberantas korupsi di Indonesia), dan antisipasi masalah (mencari metode efektif agar tidak lagi muncul aksi teror di Indonesia)

76 Classification of Research Methods
Basic Research 1. Research Goal Research & Development Applied Research Experiment Research 2. Research Natural Setting Survey Research Naturalistic Research

77 Research Goal Basic Research R & D Applied Research
Penemuan, Pengembangan & Pengujian Produk Penemuan Ilmu Baru Menerapkan Ilmu/Produk

78 Research Natural Setting
Experiment Research Survey Research Naturalistic Research Tempat alamiah & ada perlakuan Di lab & ada perlakuan Tempat alamiah & tdk ada perlakuan

79 To Research Explanation

80 Menyusun Penjelasan Sosial
Kegiatan penelitian adalah kegiatan mengumpulkan data yang harus diinterpretasikan dan dipresentasikan Kegiatan pengumpulan data yang akan dipresentasikan tergantung pada tujuan penelitian Cara kerja ilmu pengetahuan untuk menerangkan dan meramalkan fenomena adalah melalui teori (bukan dengan wangsit, intuisi atau mimpi)

81 Teori Dalam Penelitian
Teori sbg tool of analysis untuk mengupas gejala2 sosial shg mampu memberikan penjelasan ilmiah Teori adalah penjelasan thd gejala tertentu yang dihubungkan dengan gejala yang lain Teori harus dapat diuji kebenarannya

82 Komponen Dasar Teori Komponen dasar teori adalah konsep atau variabel yang dihubungkan di dalam pernyataan2 yang disebut sebagai proposisi Konsep adalah abstraksi yang dibentuk oleh generalisasi dari hal2 yang khusus (Kerlinger, 1973:28) Konsep bersifat umum karena pembentukannya melalui proses abstraksi (mengabstrakkan hal2 yang empiris) dan generalisasi (menarik kesimpulan dari hal2 khusus)

83 Definisi Konsep Konsep pd hakekatnya adalah istilah yang mempunyai pengertian tertentu yang membedakan pengertian yang satu dgn pengertian yang lain Dengan demikian, sebuah konsep memerlukan definisi agar tidak terjadi salah pengertian tentang konsep yang satu dengan yang lain Ada yang membedakan konsep dgn contruct (Babbie, 1972), konsep untuk yang konkret (rumah), construct untuk yg abstrak (kebahagiaan dll)

84 Sifat Konsep Sangat abstrak (ilata) yaitu mengandung pengertian sangat umum), misal konsep kejahatan Konsep kejahatan dapat diturunkan kepengertian yang lebih khusus yaitu tindak korupsi (abstrakta) Konsep tindak korupsi dapat diturunkan lagi menjadi lebih konkret lagi yaitu mark up proyek (konkreta)

85 Tiga Fungsi Konsep Menyederhanakan pemikiran terhadap ide, hal2, benda2, gejala2 sosial yang memungkinkan adanya keteraturan shg memudahkan terjadinya komunikasi Menghemat kata, misal dengan dengan kata pemerintah daerah sdh dapat dipahami maknanya, jika punya arti banyak perlu definsi konsepsional (seperti migrasi, globalisasi, neolib) Merupakan body of knowledge melalui temuan konsep baru or relasi antar konsep

86 Definisi Konsepsional & Operasional
Definisi konsepsional adalah definisi dari konsep yang digunakan dlm penelitian berdasarkan kajian teori atau pustaka dengan bahasa yang mudah dipahami Definisi operasional adalah definisi teknis dari konsep yang digunakan dalam penelitian (dapat berupa rincian program, kegiatan, tahapan, proses, sub bagian, unsur-unsur, indikator, karakteristik dan lain-lain)

87 Contoh Definisi Konsepsional :
-Sekolah efektif adalah sekolah yang mengorganisasikan dan memanfaatkan semua sumber daya untuk menjamin semua siswa dapat mempelajari materi kurikulum (Taylor, 1990) -Sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki kemampuan menjalankan semua fungsinya secara maksimal (ekonomis, politis, sosial kemanusiaan, budaya or pendidikan) -Simpulan : Adalah sekolah yang mampu mengoptimalkan semua masukan & proses bagi tercapainya visi misi sekolah secara efektif

88 Definisi Operasional : Karakter & Indikator Sekolah Efektif
Aspek Indikator Profesional Leadership Firm & purposeful, a Participate approach, the Leading profesional Shared vision and goals Unity of purpose, concistency of practice, collegiality and collaboration A Learning environment An ordely atmosphere, an attractive working environment, maximization of learning time Learning Academic emphasis, focus on achievement Purposeful teaching Hight expectation all round, communicating expectations, prividing intellectual challenge Positive Reinforcement Clear and fair dicipline, feedback Monitoring Progress Monitoring pupil performance, evaluating scholl performance Pupil Right & Responsibility Raising pupil self esteem, positions of responsibility, control of work Home/School Partnership Parental involvement in their children’s learning A learning organization Schoolbased staff development

89 Variabel Konsep dpt terdiri dari berbagai kategori, nilai atau sub2 konsep. Konsep yg mempunyai lebih dari satu kategori atau satu nilai disebut variabel Contoh : Sikap Masyarakat Yogya Thd RUUK DIY Sikap Masyarakat Yogya adalah variabel RUUK DIY adalah variabel

90 Proposisi Adalah pernyataan tentang satu atau lebih konsep atau variabel. Proposisi yang membicarakan satu variabel disebut univariate, dua variabel bivariate dan lebih dari dua disebut multivariate Konsep atau variabel adalah building block proposisi, dan proposisi adalah builing block teori Jenis2 proposisi adalah hipotesis, generalisasi, aksioma, postulat dan teorem

91 Hipotesis Adalah pernyataan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih yg dpt diuji kebenarannya Hipotesis bukanlah pernyataan tentang pendapat, value judgment, pernyataan normative or wishful thinking The hypothesis is merely statement, as yet tentative and unproved, of what researcher thinks the fact are. For the statement to be proved it must be tasted; to be tasted it must be stated as precisely as possible (Bailey, 1982:42)

92 Cara Menarik Hipotesis
Induktif , yakni melihat bukti sehari2 di dlm proses penelitian yg memperlihatkan gejala2 tertentu berkorelasi Diilhami oleh penelitian2 terdahulu Deduktif, yakni dari teori2 yang ada

93 Generalisasi Empiris Adalah pernyataan tentang hubungan yg disusun melalui pengamatan tentang adanya suatu hubungan (di dlm satu or beberapa keadaaan) dan kemudian pengamatan itu digeneralisasikan dan dikatakan bahw hubungan2 yg diamati tersebut berlaku untuk semua kasus atau banyak kasus

94 Postulat, Aksioma dan Teorem
Postulat digunakan untuk pernyataan2 yg kebenarannya telah ditunjukkan secara empiris, seperti pernyataan tentang attitude and interest are correlatives Aksioma mempunyai konotasi matematis dan digunakan untuk pernyataan2 yg benar secara definisi dan proposisi yg melibatkan konsep2 abstrak tinggi, misal adanya relasi antara amal di dunia dengan akherat Proposisi yg ditarik dari beberapa postulat disebut teorem

95 Lanjutan Dalam ilmu sosial proposisi tidak ditulis dalam bahasa yang tepat. Teori2 yang aksiomatik (yg bersifat deduktif) sering ditulis dalam bahasa seperti : “Semakin Tinggi A, Semakin Tinggi B”, atau “Semakin Tinggi B, Semakin Rendah A” Contoh : Postulat 1 : Semakin tinggi sentralisasi, semakin tinggi formalisasi (Weber) Postulat 2 : Semakin tinggi formalisasi, semakin tingi efisiensi (Weber) Teorem : Semakin tinggi sentralisasi, semakin tinggi efisiensi

96 Grand Teorem Postulat 1: Semakin tinggi kompleksitas, semakin rendah sentralisasi (Thompson) Postulat 2 : Semakin tinggi sentralisasi, semakin tinggi formalisasi (Weber) Postulat 3 : Semakin tinggi formalisasi, semakin tinggi efisiensi (Weber) Grand Teorem : Semakin tinggi kompleksitas, semakin rendah efisiensi

97 Tabel Jenis2 Proposisi Nama Proposisi Cara Menarik
Dapat Diuji/Tidak Diuji Hipotesis Deduktif atau Induktif Ya Generalisasi Empiris Dari Data Aksioma Benar secara definisi Tidak Postulat Dianggap benar Teorem Dari aksioma atau postulat

98 Contoh : LBM, RM, Tujuan & Manfaat Riset, Penelitian Terdahulu & Kajian Pustaka, Definisi Konsepsional & Operasional

99 Be an Objective Beautiful
Malu karena Allah adalah perona pipinya Penghias rambutnya adalah kerudung yang terulur sampai dadanya Dzikir yang membasahi bibir adalah lipstiknya Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiyat Air wudlu adalah bedaknya untuk cahaya akhirat Kaki indahnya untuk menghadiri majelis ilmu Tangannya untuk menolohg sesama Pendengarannya yang ma’ruf adalah anting muslimah Gelangnya adalah tawadlu’ Kalungnya adalah kesucian diri


Download ppt "Arti Penting Riset Ilmiah Mhs"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google