Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kolaborasi-Sinergik Policy-Praktisi-Pendidikan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kolaborasi-Sinergik Policy-Praktisi-Pendidikan"— Transcript presentasi:

1 Kolaborasi-Sinergik Policy-Praktisi-Pendidikan
TEMA: Penyelamatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Djunaidi M Dachlan PS Gizi FKM-Unhas RM Bahari, Makassar. 9 Juli-2014

2 Mismatch Diskonek Policy-Praktisi-Pendidikan
Disharmonis Planner-Provider-Household 1 2

3 KONEKTIVITAS : Pendidikan, Policy, dan Praktek

4 DISKONEK: Pendidikan, Policy, dan Praktek
Praktisi Policy

5 SIKLUS PENGEMBANGAN: Pendidikan, Policy, dan Praktek
Problem Formulasi Implementasi Evaluasi/ interpretasi

6 HARMONISASI -INTEGRASI
Policy Pendidikan Peraktisi Learning Proses: Evidence Base Knowledge Base

7 Kesinambungan Pendidikan-Program
Angkatan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Semester 3 4 5 6 7 8  .. ..  2013 GKM PSG EpG MGKM PKG TA PPG MR Dst... .. Catatan : GKM : Gizi Kes. Masyarakat, PSG : Penentuan Status Gizi, EpG : Epid Gizi PPG : Perencanaan Program Gizi, MR : Metodologi Riset MGKM : Magang Gizi Kesmas, PROP : Proposal, PKG : Konseling Gizi, TA : Tugas Akhir

8 KOLABORASI-SINERGIK

9 PARADIGMA BARU “HEALTH SYSTEM"
Rumah Tangga  Primary Producers of Health Fundamental Redefinition of the “health system” Transformation Changes of Health system performance from Organizational Structures and Biomedical technologies to Household resourcefulness

10 PARADIGMA BARU “HEALTH SYSTEM"
Household Production depend on three basic capabilities (Value-Practice-Resources) Value-Practice these non-material resources Value-Practice-Resources interactions as “culture” Top-down programming only widens the gap

11 Learning Approach (disharmoni??)
Communities, Household Policymakers, Planners Managers, Providers KIA (1000 hr) DEMAND DECISIONS NEEDS OUTPUTS 3 1 Learning 2 COMPETENCIES TASKS

12 OUTPUT VS NEEDS Understanding the household and community needs to improve productivity, and learning how effectively connect the program outputs to the needs 1

13 TASKS VS COMPETENCIES Understanding the tasks required to produce the desired outputs, and how to build the organizational competencies to perform these tasks 2

14 DECISIONS VS DEMAND 3 Understanding how to effectively engage the households and communities in the decision so that there will be real “ownership” of the policies, strategies and programs

15 A Framework Social Change
CATALYST COMMUNITIES/STAKEHOLDERS DIALOGUE COLLECTIVE ACTION A Framework Social Change INDIVIDUAL AND INSTITUTIONAL CHANGE SOCIETAL IMPACT

16 CATALYST Internal Stimulus Change Agent Innovation Policies Technology
Mass Media (iec)

17 INITIATE A COMMUNITY DIALOGUE
Involve 10 steps Recognition of a problem Identification and involvement of stakeholders Clarification of perceptions Expression of individual and shared needs Vision of the future Assessment of current status Setting objectives Options for action Consensus on action Action plan

18 LEAD TO COLLECTIVE ACTION
Involving a series of 5 key steps : Assignment of responsibilities Mobilization of organizations Implementation Outcomes Participatory evaluation

19 HH/Individual changes
Skills Ideation – knowledge, attitudes, subjective norms, self-efficacy, social influence, etc. Intention Behavior

20 Institutional Changes
Leadership Equity Collective self-efficacy Sense of ownership Social cohesion Social norms

21 PROSES PEMBELAJARAN Ruang Lingkup Tujuan Umum Tujuan Khusus
Asas Pembelajaran Wilayah Pembelajaran Gelombang Public Health

22 1. Ruang Lingkup Menggunakan indikator sensitif dan spesifik untuk surveilans gizi dan pemantauan tumbuh-kembang, dan Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak Melakukan kampanye pendidikan kesehatan dan gizi bertujuan untuk menghasilkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS), Keluarga Sadar Gizi, Pedoman Umum Gizi seimbang, dan Keluarga berkualitas Mendorong kesadaran yang lebih besar agar kemampuan lokal berperan serta dalam memelihara Kesehatan ibu dan Anak, menuju ke keluarga berkualitas Mendorong penelitian aksi yang interdisipliner dalam memelihara Kesehatan ibu dan Anak, menuju ke keluarga berkualitas Mempromosikan mobilisasi sumberdaya masyarakat dengan pemanfaatan berbagai potensial sumberdaya yang ada dalam mendukung pemeliharaan kesehatan ibu dan anak Melakukan advokasi keberpihakan kebijakan yang mendukung Kesehatan ibu dan anak

23 2. Tujuan Umum Memelihara 1000 hari kehidupan Insani dengan fokus pada keluarga, ibu Hamil, Ibu Menyusui dan bayi-anak sampai usia 2 tahun, melalui pengurangan kematian bayi dan anak di bawah 5 tahun penurunan angka kematian ibu pengurangan masalah gizi masyarakat pada 1000 hari kehidupan Meningkatkan Kesertaan dalam Keluarga Berencana Meningkatkan Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga Universal Pelayanan Kesehatan Dasar Universal akses ke air bersih dan sanitasi dasar Pengurangan angka buta huruf wanita dewasa Peningkatan perlindungan ibu-anak dalam keadaan berisiko.

24 3. Tujuan Khusus (A) Kesehatan Perempuan
Perhatian khusus terhadap kesehatan dan gizi remaja puteri dan untuk ibu hamil dan ibu menyusui; Akses oleh semua pasangan untuk informasi dan pelayanan KB untuk mencegah kehamilan yang terlalu dini, terlalu berdekatan, terlambat atau terlalu banyak; Akses oleh semua wanita hamil pelayanan ante-natal (paripurna K1 – K4), kesadaran keluarga akan melahirkan dan rujukan di fasilitas untuk kehamilan berisiko tinggi dan keadaan darurat obstetrik; Pelayanan neonatal (paripurna KN1-KN3) Peningkatan pemahaman ibu dan keluarga dalam pemantauan tumbuh kembang anak serta upaya dalam peningkatan ketahanan keluarga. Universal akses buta aksara dipercepat untuk perempuan. Keterampilan ekonomi Produktif

25 3. Tujuan Khusus (B) B. Gizi
Pengurangan kejadian masalah gizi dalam 1000 HPK Pengurangan kejadian berat lahir rendah Pengurangan anemia defisiensi besi pada wanita eliminasi gangguan defisiensi yodium; eliminasi kekurangan vitamin A dan konsekuensinya Mendorong pemanfaatan fortifikasi memenuhi kebutuhan zat gizi mikro; Pemberdayaan semua perempuan untuk menyusui anak-anak mereka secara eksklusif sampai enam bulan dan terus menyusui, dengan makanan pendamping yang sesuai sampai ke tahun kedua; promosi Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan secara rutin dan berklala Diseminasi pengetahuan dan pendukung untuk meningkatkan ketahanan Pangan dan menjamin keamanan pangan rumah tangga.

26 3. Tujuan Khusus (C) C. Kesehatan Anak Universal Coverage Imunisasi
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan melalui KMS (Kartu Menuju Sehat) dan KKA (Kartu Kembang Anak)

27 3. Tujuan Khusus (D) D. Keluarga (Rumah Tangga)
Keluarga kecil bahagia sejahtera PHBS Keluarga Sadar Gizi Universal akses air bersih Universal akses sanitasi dasar Pemberdayaan ekonomi keluarga

28 4. Asas Pembelajaran (kolaborasi-sinergik)
Proses Pembelajaran multi-pihak, para pemangku kepentingan sesuai dengan tugas dan fungsi sekarang Realokasi Redistribusi Reposisi Reorganisasi Refungsionalisasi

29 Learning Process (disharmoni??)
Communities, Household Policymakers, Planners Managers, Providers KIA (1000 hr) Learning2 (Pendamping) Learning1 (fasilitator)

30 5. Wilayah Pembelajaran (2)
Posyandu (2-3) Pembelajar Pemangku Kepentingan (desa) Informal leaders Opinion leaders Katalis (pendamping) PPKBD, SubPPKBD Pergerakan cakupan, R/R Pilihan Konselor

31 5. Wilayah Pembelajaran (1)
4-6 wilayah 1 (10 – 15 Posyandu) Pembelajar Pemangku Kepentingan (kecamatan) Informal leaders Opinion leaders Katalis (Fasilitator) PPLKB, PLKB Supervisi Mentoring, advokasi, Konselor Pelaporan Wilayah, Umpan Balik Mahasiswa Pelaporan Akademik

32 6. Gelombang Ke 4 Public Health
Social Social determinant of health Clinical Lifestyle-related disease Biomedical Antibiotics, early vaccines Structural Clean water, sewers, drainage

33 Bridging the gap Acting on the social determinants of health
The utilization of health research in policy-making Evidence-informed health policy Translating research into policy Exploring barriers between epidemiological research and health policy development

34 6. Gelombang Ke 5 Public Health
Cultural A culture for health Social Social determinant of health Clinical Lifestyle-related disease Biomedical Antibiotics, early vaccines Structural Clean water, sewers, drainage

35 PARADIGMA BARU “HEALTH SYSTEM"
Household Production depend on three basic capabilities (Value-Practice-Resources) Value-Practice these non-material resources Value-Practice-Resources interactions as “culture” Top-down programming only widens the gap

36 Mobilising Action for Health Equity
Untuk Kebijakan dan Program, serta pelaksanaan di kondisi lokal Bagian I: Berkontribusi untuk memahami masalah lokal Bagian II: Fokus lokal solusi potensial Bagian III: Merancang aksi dengan kolaborasi sinergik multipihak

37 I: Berkontribusi untuk memahami masalah lokal
Apa, kebijakan & program, dan Mekanisme penerapannya saat ini dapat diterima dan terlaksana sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan? Apa kebijakan dan Program Sektor menjamin pelayanan kesehatan yang berkeadilan dan berjalan dengan kerjasama antar pemangku kepentingan. Faktor-faktor Kesenjangan yang menjadi determinan pelayanan kesehatan sekarang ini bila di sesuaikan dengan kondisi lokal Memikirkan Pendekatan inovatif untuk Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang rentan

38 II: Fokus lokal solusi potensial
Peningkatan Kesadaran dan advokasi Kepemimpinan kolaboratif antar sektor dengan fokus pada sektor utama Menggalang komitmen kolaborasi multi-pihak dan multi sektor Pendekatan Partisipatif

39 III: Merancang aksi kolaborasi sinergik
Menjembatani kemitraan antar multi pihak Penguatan Aksi tingkat lokal Pengembangan Keterampilan dan pelatihan untuk aksi lokal Meningkatkan kapasitas perencanaan berbasis masalah lokal

40 diadaptasi oleh Djunaidi M Dachlan
Referensi Figueroa, Maria Elena; D. Lawrence Kincaid; Manju Rani ; Gary Lewis (2002): Communication for Social Change: An Integrated Model for Measuring the Process and Its Outcomes, The Rockefeller Foundation and Johns Hopkins University Center for Communication Programs World Health Organization (2008): Closing the gap in a generation : health equity through action on the social determinants of health : final report of the commission on social determinants of health Davies, Sally C, Eleanor Winpenny, Sarah Ball, Tom Fowler, Jennifer Rubin, Ellen Nolte (2014):For debate: a new wave in public health improvement; Published online April 3, Mosley, Henry (2013):Systems Thinking Applied: The Household Production of Health, Systems Thinking for Capacity in Health (ST4C Health), posted on August 12, 2013 Jansen, Maria WJ, Hans AM van Oers, Gerjo Kok, Nanne K de Vries (2010): Public health: disconnections between policy,practice and research, Health Research Policy and Systems 2010, 8:37. 9/9/2011 diadaptasi oleh Djunaidi M Dachlan

41


Download ppt "Kolaborasi-Sinergik Policy-Praktisi-Pendidikan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google