Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) INDONESIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) INDONESIA"— Transcript presentasi:

1 Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) INDONESIA
BPS - Statistics Indonesia Setianto Konsolidasi neraca Pengeluaran - Direktorat Neraca Pengeluaran

2 Isu dalam SNSE (SAM) Who gets what …?  ukuran kemakmuran (welfare)  Distribusi dan redistribusi

3 SNSE (SAM) Merupakan salah satu bagian dan perangkat Sistem Neraca Nasional Indonesia (SNNI) yang disajikan dalam format “matriks” SNSE menggambarkan tentang proses “distribusi dan redistribusi” pendapatan diantara sektor usaha, rumah tangga dan pemerintah SNSE menyajikan informasi tentang masalah sosial masyarakat seperti dalam hal: sumber pendapatan, pemerataan pendapatan, pola konsumsi serta tabungan

4 SNSE Sebagai Suatu Kerangka Kerja (Framework)
Merupakan ekspansi dari Tabel I-O Kompilasi data dasar (Pendapatan faktor produksi, biaya faktor produksi, konsumsi, transfer) Gambaran keterkaitan antar transaksi Berguna untuk menilai kualitas data serta kelengkapan dan kerinciannya Alat pembuktian konsistensi/keselarasan Alat ukur sensitivitas

5 SNSE INDONESIA

6 Basis data Neraca Produksi (NP) Neraca Pendapatan dan Pengeluaran
Tabel Input-Output (I-O) Produk Domestik Bruto (PDB) Data sekunder lainnya (al. BoP) Catatan: Konsep dasar SNA 1968 (SNSE 1975 s.d. SNSE 2008) Konsep dasar SNA 2008 (SNSE 2010)

7 Neraca Produksi

8 Neraca Produksi (konsolidasi)
Penggunaan (Uses) Sumber (Resources) Biaya Antara Output - Marketed output - Non marketed output Nilai Tambah Bruto/ Input Primer/ (Value added ) (Permintaan Akhir/ Penggunaan Akhir (Final demand) ) Jumlah Penggunaan XXX Jumlah Sumber XXX

9 Penggunaan (uses) mencatat seluruh komponen pengeluaran (biaya) atas penggunaan berbagai produk barang dan jasa, yang secara umum dibedakan menurut biaya/ input antara maupun biaya primer (nilai tambah bruto). Biaya primer merupakan pengeluaran untuk kompensasi atau balas jasa faktor produksi yg terlibat dlm proses produksi secara langsung maupun tidak langsung (biaya TK, Kapital)

10 Sumber (resources) mencatat struktur nilai output (keluaran) yang merupakan hasil dari proses produksi. Mengacu pada konsep destinasi, output tersebut merupakan produk yang akan digunakan lebih lanjut oleh pihak lain untuk berbagai tujuan (konsumsi, investasi, ekspor) yang berupa produk jadi (siap untuk dikonsumsi) maupun setengah jadi (diperlukan proses lebih lanjut). Note: Total nilai transaksi pada lajur kiri harus sama dengan total nilai pada lajur kanan. Ketidak seimbangan (un-balance), antara total nilai pada lajur kiri dan lajur kanan diperlakukan sebagai surplus (keuntungan) atau defisit (kerugian) yang merupakan bagian dari komponen surplus usaha (operating-surplus)

11 Tabel Input - Ouput

12 Ilustrasi Tabel I-O (3x3 sektor)

13 Sumber data/informasi pokok Tabel I-O
Kuadran III : Nilai Tambah Bruto (adhp) - Sumber-sumber pendapatan (distribusi primer) Kuadran II : Pengeluaran/Konsumsi - Penggunaan atas pendapatan (pengeluaran) Kuadran I : Transaksi antar sektor

14 Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE)

15 Pemerintah Rumah tangga Produsen PDB/ IO SNSE
Pembayaran/ Penerimaan LN Kebutuhan dasar Proses produksi Wilayah ekonomi domestik Luar negeri Investasi PDB/ IO SNSE Distribusi & Redistribusi Pendapatan Tabungan faktor produksi transfer berjalan transfer kapital pinjaman Ekspor/ Impor Barang & Jasa Faktor produksi Balas jasa faktor produksi Pengeluaran B&J Luar Negeri

16 Neraca Penerimaan & Pengeluaran/Penggunaan

17 Penerimaan = Pendapatan
(balas jasa faktor diterima) + Transfer masuk Pengeluaran = Balas jasa faktor dibayar + Transfer keluar + Konsumsi (akhir)

18 Merupakan balas jasa atas pemilikan faktor produksi dalam bentuk :
Komponen pendapatan: Merupakan balas jasa atas pemilikan faktor produksi dalam bentuk : Upah dan gaji Pendapatan atas pemilikan faktor produksi lainnya, Pendapatan atas kepemilikan properti dan pendapatan campuran Penyusutan (re-placement cost)

19 Distribusi & Re-distribusi sekunder
Transfer (hibah) sosial Dalam bentuk tunai Dalam bentuk barang (natura)

20 Struktur/Komposisi Penerimaan
Upah dan gaji Pendapatan kapital (pemilikan faktor) Penyusutan (penempatan kembali dana) Pajak tidak langsung Pendapatan faktor produksi dari LN Transfer dari LN

21 Struktur/komposisi penggunaan
Konsumsi akhir Pembayaran balas jasa faktor produksi ke LN Pembayaran transfer Tabungan (penyeimbang)

22 Neraca Penerimaan & Pengeluaran
Penggunaan (Uses) Sumber (Resources) Konsumsi akhir Pmbyr Faktor prod. ke LN Pembayaran transfer Tabungan Upah dan gaji Pendapatan kapital Penyusutan Pajak tidak langsung Pend. faktor prod dari LN Transfer dari LN Jumlah Penggunaan XX Jumlah Sumber XX

23 Kerangka Dasar SNSE Pengeluaran Penerimaan Faktor Produksi Institusi
Sektor Produksi Neraca lainnya Total  Penerimaan Faktor Produksi T1.3 T1.4 t1 Institusi T2.1 T2.2 T2.4 t2 Sektor Produksi T3.2 T3.3 T3.4 t3 Neraca lainnya T4.1 T4.2 T4.3 T4.4 t4 Total t’1 t’2 t’3 t’4

24 Arti Hubungan Antar Neraca Dlm Kerangka SNSE
Pengeluaran (U) Faktor Produksi Institusi Sektor Produksi Neraca lainnya Total  Penerimaan (S) Faktor Produksi Alokasi nilai tambah ke fak. prod. Pendapatan fak. prod. dari L.N Distribusi pendapatan faktorial Alokasi pendapatan faktor prod. ke institusi Institusi Transfer antar institusi Transfer dari luar negeri Distribusi pendapatan institusi Sektor Produksi Perminta-an akhir Permintaan antara Ekspor dan investasi Total output Neraca lainnya Alokasi pendapatan fak. Prod. ke luar negeri Tabungan Impor, pajak tidak langsung Transfer dan neraca lainnya Total penerimaan lainnya Total Distribusi pengeluaran faktor Distribusi pengeluaran institusi Total input Total pengeluaran lainnya

25 Klasifikasi/Pengelompokan/ Penggolongan/Stratifikasi

26 Penggolongan pokok A. Institusi (kelembagaan) B. Transaksi

27 A. Institusi (kelembagaan)
Sektor/lapangan usaha/industri Tenaga kerja Rumah tangga Pemerintah Luar negeri

28 Sektor (lapangan) usaha
Penggolongan menurut aktivitas produksi (produsen vs komoditi) Disebut juga sebagai sektor industri dengan pendekatan establishment Kriteria penggolongan didasarkan pada nilai output yang terbesar, atau tujuan utama usaha Komoditas tunggal (single commodity base)

29 Tenaga kerja Menurut sektor (lapangan) usaha Menurut jenis kelamin
Menurut jabatan Menurut wilayah geografis

30 Rumah Tangga Sekelompok orang yang tinggal dalam satu atap dan makan dari satu dapur Rumah tangga dapat dikategorikan lebih jauh menurut tujuan analisis seprti RT buruh tani, RT pengusaha pertanian, RT bukan angkatan kerja dsbnya. Anggota RT adalah mereka yg bertempat tinggal dan menjadi tanggungan RT tsb

31 Pemerintah Menurut fungsi tugas (yudikatif, legislatif, dan eksekutif)
Menurut sifat layanan (Sipil dan Hankam) Menurut pembagian batas wilayah administrasi/ teritori (Pusat, Propinsi/ Daerah Istimewa/Daerah khusus, kabupaten/kota, desa/ kelurahan)

32 Luar Negeri (RoW) Institusi non-residen Menurut negara
Menurut blok-blok perdagangan Menurut kawasan Menurut wilayah ekonomi dsb.

33 B. Transaksi Pendapatan faktor produksi Konsumsi akhir rumah tangga
Konsumsi akhir pemerintah Penyusutan (depresiasi) Transfer (hibah)

34 Pendapatan faktor produksi
Upah dan gaji Pendapatan atas kepemilikan (sewa tanah, bunga modal, deviden, royalti dan sejenisnya) Pendapatan campuran (mixed income) Keuntungan (surplus)

35 Konsumsi akhir rumah tangga
Menurut jenis produk (barang dan jasa) Menurut makanan dan non-makanan Menurut peringkat kebutuhan (normal, superior, inferior) Menurut asal produk atau wilayah ekonomi (domestik dan luar negeri) Termasuk LNPRt

36 Konsumsi pemerintah Menurut jenis pengeluaran (belanja barang, belanja pegawai, penyusutan) Menurut sifat pengeluaran/permintaan (antara dan akhir) Menurut kepentingan/tujuan (belanja non-pertahanan dan pertahanan)

37 Penyusutan (depresiasi)
Bangunan Mesin-mesin Kendaraan (moda angkutan) Ternak (untuk dikembang biakkan) Barang modal lainnya

38 Transfer (hibah) Transaksi berjalan (current transfer)
- wajib dan tidak wajib - bersyarat dan tidak bersyarat Transfer kapital (modal)

39 Transaksi utama dalam SNSE

40 Faktor-faktor penerimaan:
Pendapatan faktor produksi Transfer (hibah) Meliputi: pajak, denda dan pemberian atau hibah yang bersifat tidak mengikat (cuma-cuma)

41 Transfer (Pajak, hibah, denda dsb)
Antar institusi Terdiri atas “current transfer” dan “capital transfer” Bagi “current transfer” dibedakan atas “wajib” dan “tidak wajib” Untuk transfer yang wajib dibedakan atas “bersyarat” dan “tidak bersyarat” Faktor koreksi terhadap konsumsi aktual (khususnya bagi RT)

42 Disagregasi SNSE Indonesia
A. SNSE 13x13 I Faktor produksi 1. tenaga kerja  (1 s/d 16) 2. bukan tenaga kerja  (17) II Institusi 3. rumah tangga  (18 s/d 27) 4. perusahaan  (28) 5. pemerintah  (29) III. Aktivitas/sektor produksi 6. Sektor produksi  (30 s/d 53) 7. Marjin perdagangan dan pengangkutan  (54 s/d 55) IV. Komoditas 8. Komoditas domestik  (55 s/d 79) 9. Komoditas impor  (80 s/d 103 V. Neraca Kapital/Akumulasi 10. Neraca akumulasi  (104) VI. Neraca lainnya 11. Pajak tak langsung  (105) 12. Subsidi  (106) 13. Luar negeri (RoW)  (107) B. SNSE 37x37 C. SNSE 107x107

43 I-O ke SNSE Merupakan ekspansi dari tabel I-O Matriks SNSE Tabel I-O
FP INS SEK KOM KAP LAIN TOTAL NTB FP dari LN Dist. faktorial Alokasi FP ke Ins. Trans fer Transfer dari LN Pend. institusi Ongkos produksi Subsidi kom dom Produksi domestik FD Biaya antara INV X dan subsidi Alokasi output Tabungan Hutang Belanja modal Alokasi FP ke LN Pemb. ke LN Impor, Tariff PTL Piutang ke LN curr & cap acc Alokasi FP Peng. Inst. input Penyedi aan modal Curr & cap acc SEKTOR KOMODITI BIAYA ANTARA INPUT PRIMER U & G SU Pajak PERMINTAAN AKHIR CRt, G, Inv, X, M

44 Arti Kerangka SNSE Indonesia (13x13)
I. Faktor Produksi II. Institusi III. IV. Tenaga Kerja Bukan Tenaga Kerja Rumah tangga Perusahaan Pemerintah Sektor Produksi Marjin Perdagangan & Pengangkutan 1 2 3 4 5 6 7 Alokasi FP TK Alokasi FP modal Pend. FP TK ke RT Pend Modal ke RT Transfer RT Transfer Pers ke RT Transfer Pem ke RT Pend FP Modal Ke Persh Transfer RT ke Persh Transfer antar Persh Transfer Pem ke Persh Pajak RT ke Pemerintah Pajak langsung Persh Transfer antar Pem III. Sektor Produksi IV. Marjin Perdagangan & Pengangkutan V. Komoditas Domestik 8 Kons. Brg domestik RT Kons. Brg domestik Pem Input Antara domestik TTM Impor 9 Kons. Brg Impor RT Kons. Brg Impor Pem Input Antara Impor VI. Neraca Kapital 10 Tabungan RT Retained earning Tabungan Pem VII. Pajak Tak Langsung PTL 11 dan Subsidi Subsidi 12  Subsidi dari Pem VIII. Neraca Luar Negeri 13 Pend FP ke LN Pend Modal ke LN Pemb. Ke LN Pemb ke LN oleh Persh Pembayaran ke LN J u m l a h Peng FP TK Peng FP Modal Pengel RT Pengel Persh Pengel Pem Biaya input Bruto

45 Arti kerangka Matriks 13x13 Lanjutan
V. Komoditas VI. VII. Pajak Tak Langsung dan Subsidi VIII. Jumlah Domestik Impor Neraca Kapital Pajak Tak Langsung S u b s i d i Neraca Luar Negeri 8 9 10 11 12 13 I. Faktor Produksi Tenaga Kerja 1 Pend FP TK dari LN Penerimaan FP TK Bukan Tenaga Kerja 2 Pend FP Modal dari LN FP Modal II. Institusi Rumah tangga 3 Transfer LN ke RT RT Perusahaan 4 Transfer LN ke Persh Penerimaan Perusahaan Pemerintah 5 Pend Pem dari PTL Transfer LN ke Pem Penerimaan pemeerintah III. Sektor Produksi 6 Ongkos Produksi  Subsidi utk sektor Pen Prod Domestik IV. Marjin Perdagangan & Pengangkutan 7 TTM Domestik TTM Impor TTM V. Komoditas Barang Modal Dom. Ekspor (FOB) Barang Modal Impor   Subsidi brg Impor Impor adh pembeli VI. Neraca Kapital Hutang LN Pendapatan Akumu bruto VII. Pajak Tak Langsung Pajak tak langsung Tajak tak Langsung Bea Masuk dan Tariff Pajak tak Langsung dan Subsidi Subsidi VIII. Neraca Luar Negeri Impor (Cif) Piutang Pend Curr & Cap Acc J u m l a h Biaya Kom domestik Biaya Kom Impor Pengel Akumulasi Pengel Curr & Cap Acc LN

46 SNSE Indonesia 2008 (13x13) (Rp Miliar)
I. Faktor Produksi II. Institusi III. IV. Tenaga Kerja Bukan Rumah tangga Perusahaan Pemerintah Sektor Produksi Marjin Perdagangan & Pengangkutan 1 2 3 4 5 6 7 Faktor Produksi ,74 Bukan Tenaga Kerja ,45 II. Institusi ,27 ,94 43.364,57 43.085,00 ,92 ,03 35.164,37 ,94 89.692,45 85.073,47 ,59 ,37 III. Sektor Produksi Marjin Perdagangan & Pengangkutan V. Komoditas Domestik 8 ,48 ,73 ,35 ,61 Impor 9 ,27 17.476,62 ,91 VI. Neraca Kapital 10 ,11 ,28 ,13 Pajak Tak Langsung & Subsidi Pajak tak langsung 11 Subsidi 12 ,47 VIII. Neraca Luar Negeri 13 5.419,67 91.226,99 19.293,30 56.496,89 28.699,72 J u m l a h ,94 ,96 ,57 ,70 ,40 ,45

47 SNSE Indonesia 2008 (13x13) lanjutan
V. Komoditas VI. VII. VIII. Jumlah Domestik Impor Neraca Kapital Pajak Tak Langsung S u b s i d i Luar Negeri Neraca 8 9 10 11 12 13 Faktor Produksi Tenaga Kerja 1 1.707,20 ,94 Bukan Tenaga Kerja 2 6.657,51 ,96 II. Institusi Rumah tangga 3 63.505,87 ,57 Perusahaan 4 24.176,91 ,70 Pemerintah 5 ,89 2.291,08 ,40 III. Sektor Produksi 6 ,48 0,00 ,98 ,45 Marjin Perdagangan & Pengangkutan 7 ,45 ,16 ,61 ,48 ,85 ,49 ,10 41.189,50 ,40 VI. Neraca Kapital ,5  Pajak Tak Langsung & Subsidi Pajak tak langsung ,56 ,33 Subsidi ,47 VIII. Neraca Luar Negeri ,91 36.683,94 ,41 J u m l a h ,51

48 Sekian… terimakasih


Download ppt "Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) INDONESIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google