Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Peningkatan Berkelanjutan Mutu Pedidikan Tinggi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Peningkatan Berkelanjutan Mutu Pedidikan Tinggi"— Transcript presentasi:

1 Peningkatan Berkelanjutan Mutu Pedidikan Tinggi
Penjaminan Mutu Oleh: Renny Yunus Peningkatan Berkelanjutan Mutu Pedidikan Tinggi

2

3 PP NO.19 TAHUN 2005 Pasal 91 (1) Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. (2) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan. (3) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.

4 PP NO.19 TAHUN 2005 Pasal 92 (1) Menteri mensupervisi dan membantu satuan perguruan tinggi melakukan penjaminan mutu. (2) Menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama mensupervisi dan membantu satuan pendidikan keagamaan melakukan penjaminan mutu. (5) BAN-S/M, BAN-PNF, dan BAN-PT memberikan rekomendasi penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi, dan kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

5 Bagaimanakah grand design penjaminan mutu pendidikan?

6 UU NO.12 TAHUN 2012 Pasal 51 (2) Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Pasal 52 (1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan. (2) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi.

7 UU NO.12 TAHUN 2012 Pasal 52 (3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. (4) Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

8 UU NO.12 TAHUN 2012 Pasal 53 Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas: a. sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan b. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi.

9 PERMEN NO.1 TAHUN 2012 Pasal 891 Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan penjaminan mutu pendidikan Pasal 852 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 891, Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang penjaminan mutu pendidikan;

10 PERMEN NO.1 TAHUN 2012 b. Penyusunan program penjaminan mutu pendidikan; c. Pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan; d. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan; e. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan; f. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan; dan g. Pelaksanaan administrasi Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan.

11 PARADIGMA JAMU Penetapan Standar Pemenuhan Standar Pengembangan
dan Perbaikan Standar Pemenuhan Standar Pengukuran Pencapaian Standar

12 MUTU PENDIDIKAN PENDIDIKAN BERMUTU ADALAH PENDIDIKAN YANG MAMPU
MELAMPAUI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (TINGGI) MELAMPAUI STANDAR (SPBI – SPBL) MEMENUHI STANDAR (MANDIRI) BELUM CAPAI STANDAR (STANDAR)

13 LINGKUP GRAND DESIGN Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar
Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi Pendidikan Nonformal Pendidikan Informal

14 Bagaimanakah pelaksanaan penjaminan mutu internal (EMI-PT)?

15 PARADIGMA PENDIDIKAN UU NO.20 TAHUN 2003 J AMU I N T E RNA L
Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang mampu melampaui standar nasional pendidikan (tinggi) UU NO.20 TAHUN 2003 Pasal 1 (17)  Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 35 (1)  Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. 

16 UU RI NO 12 TH 2012 TTG PENDIDIKAN TINGGI, PASAL 53
ALASAN PENTINGNYA EMI UU RI NO 12 TH 2012 TTG PENDIDIKAN TINGGI, PASAL 53 SPME SPMPT SPMI SNPT (10 STANDAR) BAN-PT PT EMI PERINGKAT AKREDITASI BUDAYA MUTU PERCEPATAN

17 J AMU I N T E RNA L UU NO.12 TAHUN 2012 Pasal 1 (18) Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian kepada masyarakat. Pasal 53 Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sbagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas: a. sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan b. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi.

18 INTER-NALISASI BUDAYA MUTU PT
KETERKAITAN DENGAN DIKTI, BAN-PT DAN BSNP EMI PDPT KEBIJAKAN REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SEKOLAH DASAR TAHUN 2012 PENINGKATAN MUTU BERENCANA DAN ERKELANJUTAN DIKTI BNSP BPSDM-PMP INTER-NALISASI BUDAYA MUTU PT BAN-PT

19 BENTUK JAMU INTERNAL J AMU I N T E RNA L
Untuk menjalankan sistem penjaminan mutu internal Pendidikan Tinggi maka dikembangkanlah Evaluasi Mutu Internal (EMI) yang terdiri dari: 1. EMI Perguruan Tinggi (EMI-PT); yaitu EMI yang dikembangkan bagi perguruan tinggi pada umumnya, baik perguruan tinggi kependidikan maupun nonkependidikan 2. EMI Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (EMI-LPTK): yaitu EMI yang dikembangkan bagi program studi di lingkungan perguruan tinggi kependidikan atau yang lazim disebut Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)

20 CIRIKHAS EMI-PT: J AMU I N T E RNA L
EMI PT terdiri dari 11 standar, 19 komponen dan 99 indikator yang masing-masing memiliki bobot tersendiri. Adapun jenis standar dan bobotnya sbb: 1. Standar Isi (10) 2. Standar Proses (12) 3. Standar Kompetensi Lulusan (10) 4. Standar PTK (12) 5. Standar Sarpras (10) 6. Standar Pengelolaan (8) 7. Standar Pembiayaan (6) 8. Standar Penilaian (8) 9. Standar Penelitian (12) 10. Standar Pengabdian Masyarakat (6) 11. Standar Kerja sama (6)

21 CIRIKHAS EMI-LPTK: J AMU I N T E RNA L
EMI PT terdiri dari 10 standar dan 109 butir yang masing-masing memiliki bobot tersendiri. Adapun jenis standar dan bobotnya sbb: 1. Standar Isi (10) 2. Standar Proses (12) 3. Standar Kompetensi Lulusan (10) 4. Standar PTK (12) 5. Standar Sarpras (10) 6. Standar Pengelolaan (10) 7. Standar Pembiayaan (8) 8. Standar Penilaian (8) 9. Standar Penelitian (12) 10. Standar Pengabdian Masyarakat (8)

22 Pengumpulan & pencatatan data
Perencanaan dan Implementasi Program Rancangan Penjaminan Mutu & Monitoring Program Pegembangan atau pemilihan instrumen pengumpulan data Pengumpulan & pencatatan data Verifikasi (internal & eksternal) dan analisa data Laporan temuan Identifikasi pencapaian & aspek pengembangan Pengembangan dan implementasi program peningkatan mutu Monitor dan kajian hasil pelaksanaan program peningkatan mutu Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan

23 Standar Nasional Pendidikan BSNP Peningkatan Mutu Berkelanjutan
“Quality Assurance” Standar Nasional Pendidikan BSNP Peningkatan Mutu Berkelanjutan (QI) S P M Penjaminan Mutu (QA) The new role and responsibility of LPMPs and BETs under EQAIS is to assist schools, districts, provinces and the system quality assure and quality improve education processes and outcomes against the 8 National Education Standards Move from quality control – compliance To quality assurance - QA is about using and collecting data and evidence to identify the causes of both problems and successes make informed decisions about action that should be taken to make improvements to practice measure outputs and outcomes against a set of agreed educational standards and performance indicators across the country so that efforts to improve at the classroom, school, district, provincial and national levels are all being made to the same ends. To quality improvement LPMP will still be responsible for mapping, supervision, data management and facilitation but will now be responsible for QA and QI Pengendalian Mutu (QC)

24 Bagaimanakah hubungan antara EMI dengan Akreditasi?

25 Pengendalian Mutu (Quality Control / QC)
Tujuan utama pengendalian mutu (quality control) adalah memastikan bahwa outcome, layanan, atau proses yang diberikan memenuhi persyaratan tertentu. Pada hakikatnya, pengendalian mutu melibatkan pengujian outcome, layanan, atau proses pada tingkat mutu minimum tertentu. Tujuan dari team pengendalian mutu adalah mengidentifikasi outcome atau layanan yang tidak memenuhi standar mutu yang sudah ditetapkan. Biasanya, yang melaksanakan tugas koreksi atas masalah mutu. Pada umumnya, yang terlibat dalam proses menemukan penyebab permasalahan mutu dan melakukan perbaikannya adalah orang lain.

26 Buku IV: BORANG AKREDITASI PROGRAM STUDI
Standar 4. Sumber Daya Manusia 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, resistensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik (termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya).

27 Penjaminan Mutu Pendidikan (Quality Assurance /QA)
QA adalah serangkaian proses yang saling terkait dan sistem untuk mengumpulkan, menganalisis dan membuat laporan data tentang kinerja dan mutu tenaga kependidikan, program dan lembaga pendidikan Proses QA mengidentifikasi hal-hal yang telah dicapai dan prioritas-prioritas peningkatan mutu; memberikan data untuk pengambilan keputusan berbasis data; dan membantu membangun budaya peningkatan mutu berkelanjutan Capaian mutu pendidikan dalam SPMP akan dinilai berdasarkan 8 Standar (BSNP)

28 Definition QC QA QI CB Definition Checking Obeying Rules
Data collecting Data analysis Reporting Recommendation Making thing better Training people in how to make things better Improving process

29 Peningkatan Mutu Pendidikan (Quality Improvement /QI)
Beberapa strategi dan program terkoordinasi yang dirancang dan diimplementasikan di semua tingkatan dalam sistem Pendidikan Nasional untuk meningkatkan hasil pembelajaran semua siswa. 4/8/2017

30 Definition QC QA QI CB Definition Checking Obeying Rules
Data collecting Data analysis Reporting Recommendation Making thing better Training people in how to make things better Improving process LPMP PP No. 7 PP No. 66 8 SNP Mapping by instr. Checking data Entering data Analyzing data Make reports How we improve our mapping Supervision Section Leader Training leaders in data analysis Leader’s policy

31 “Application” QC QA QI CB 8 SNP 10 based competency Kepangkatan
Recommendation QI CB Standar Kompe-tensi Pendd dan Tenaga Kepend. 10 based competency Kepangkatan Sertifikasi Kemampuan mengajar guru rendah Menumpuk di Gol IV/a MD Diklat Kmpetensi Guru Diklat Metodolgi Penelitian & PTK PLPG Kemampuan Staf LPMP/WI merancang, melaksanakn Diklat, dan layanan serta bimbingan DLL

32 “Application” QC QA QI CB 8SNP Standar Kompe-tensi Pendd dan Tenaga
Recommendation QI CB Standar Kompe-tensi Pendd dan Tenaga Kepend. 10 based competency Kepangkatan Sertifikasi Kemampuan mengajar guru rendah Menumpuk di Gol IV/a MD Diklat Kmpetensi Guru Diklat Metodolgi Penelitian & PTK PLPG Kemampuan Staf LPMP/WI merancang, melaksanakn Diklat, dan layanan serta bimbingan DLL Standar Penilai an KKM Batas Lulus UN Passing Grade Banyak siswa yg Remedial Banyak tdk Lulus Tidak melewati PG Program Remedial Kiat Sukses Menuju UN Program kursus dsb. Kemampuan merancang Program dan melaksa-nakannya.

33 Buku IV: MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI SARJANA
ELEMEN PENILAIAN 4.1 Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik. HARKAT DAN PERINGKAT Sangat Baik (Nilai 4): Ada pedoman tertulis lengkap; dan ada bukti dilaksanakan konsisten. Baik (Nilai 3): Ada pedoman tertulis lengkap; tidak ada bukti dilaksanakan konsisten. Cukup (2): Ada pedoman tertulis lengkap; tetapi tidak dilaksanakan. Kurang (1): Ada pedoman tertulis, tidak lengkap dan tidak dilaksanakan. Sangat Kurang (0): Tidak ada pedoman tertulis.

34 INSTRUMEN EMI-PT (Universitas/Institut/Sekolah Tinggi)
STANDAR PROSES Komponen: Pengembangan Mutu Pembelajaran 2.1 Keberadaan dan fungsi unit pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berekspresi, bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi. RUBRIKASI 7. Ada unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan pengkajian dan pengembangan sistem serta mutu pembelajaran yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi sendiri dan institusi dalam dan luar negeri secara berkesinambungan.

35 INSTRUMEN EMI-PT (Universitas/Institut/Sekolah Tinggi)
6. Ada unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan pengkajian dan pengembangan sistem serta mutu pembelajaran yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi sendiri dan institusi lain di dalam dan luar negeri. 5. Ada unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan pengkajian dan pengembangan sistem serta mutu pembelajaran yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi sendiri dan institusi lain di dalam negeri. 4. Ada unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan pengkajian dan pengembangan sistem serta mutu pembelajaran serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi sendiri. 3. Ada unit yang mengkaji dan mengembangkan pengkajian dan pengembangan sistem serta mutu pembelajaran, tetapi hasilnya tidak /belum dimanfaatkan oleh institusi sendiri.

36 INSTRUMEN EMI-PT (Universitas/Institut/Sekolah Tinggi)
2. Ada rencana pengembangan unit yang melakukan pengkajian maupun pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang terdokumentasi. 1. Tidak ada memiliki unit pengkajian dan tidak melakukan pengkajian maupun pengembangan sistem dan mutu pembelajaran.

37 INSTRUMEN EMI-LPTK STANDAR PROSES 2.2. Kejelasan sistem pengendalian mutu pembelajaran yang diterapkan institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya. RUBRIKASI 7. Terdapat sistem yang menjamin terselenggaranya mutu pembelajaran berpusat kepada pembelajar, ketepatan pendekatan pembelajaran, syarat kelulusan, dan pemanfaatan beragam sumber belajar, yang dilaksanakan secara konsisten, dimonitor,dan dievaluasi secara berkala, serta pemanfaatannya bagi peningkatan mutu pembelajaran. 6. Terdapat sistem yang menjamin terselenggaranya mutu pembelajaran berpusat kepada pembelajar, ketepatan pendekatan pembelajaran, syarat kelulusan, dan memanfaatkan beragam sumber belajar,yang dilaksanakan secara konsisten, dimonitor,dan dievaluasi, namun belum dimanfaatkan bagi peningkatan mutu pembelajaran.

38 INSTRUMEN EMI-LPTK 5. Terdapat sistem yang menjamin terselenggaranya mutu pembelajaran berpusat kepada pembelajar, ketepatan pendekatan pembelajaran, pemanfaatan beragam sumber belajar, dan syarat kelulusan, namun monitoring dan evaluasinya belumdilaksanakan secara konsisten, serta belum dimanfaatkan bagi peningkatan mutu pembelajaran. 4. Terdapat sistem yang menjamin terselenggaranya mutu pembelajaran berpusat kepada pembelajar, ketepatan pendekatan pembelajaran, pemanfaatan beragam sumber belajar, dan syarat kelulusan, namun monitoring dan evaluasinya belumdilaksanakan secara konsisten, serta belum dimanfaatkan bagi peningkatan mutu pembelajaran. 3. Terdapat sistem yang menjamin terselenggaranya mutu pembelajaran berpusat kepada pembelajar, ketepatan pendekatan pembelajaran, pemanfaatan beragam sumber belajar, dan syarat kelulusan, namun monitoring dan evaluasinya belumdilaksanakan.

39 INSTRUMEN EMI-LPTK 2. Terdapatrencana pengembangan sistem yang menjamin terselenggaranya mutu pembelajaran berpusat kepada pembelajar, ketepatan pendekatan pembelajaran, pemanfaatan beragam sumber belajar, dan syarat kelulusan. 1. Tidak terdapatsistem pengendalian mutu pembelajaran yang menjamin mutu penyelenggaraan proses pembelajaran.

40 EMI DENGAN AKREDITASI EMI 1. EMI dilakukan oleh PT bersangkutan
2. EMI dilakukan setiap 1 tahun 3. EMI dilakukan dengan instrumen EMI 4. EMI harus meyakinkan diri sendiri AKREDITASI 1. Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT (LAM-PT) 2. Akreditasi dilakukan setiap 5 tahun 3. Akreditasi dilakukan dengan perangkat 4. Akreditasi harus meyakinkan asesor

41 TIM EMI BAN / LAM EMI 1 Tahunan AKREDITASI 5 Tahunan PERINGKAT
kkk EMI DAN AKREDITASI INTERNAL EKSTERNAL TIM EMI BAN / LAM EMI 1 Tahunan AKREDITASI 5 Tahunan PERINGKAT TT, C, B, A PENINGKATAN

42 RUBRIKASI EMI 7 Sangat baik (excellent)
6 Merupakan contoh pelaksanaan yang baik (example of good practice) 5 Lebih dari mencukupi (better than adequate) 4 Mencukupi sesuai yang diharapkan (adequate as expected) 3 Kurang mencukupi, perbaikan minor akan menjadikan butir kualitas ini mencukupi (inadequate, but minor improvements will make it adequate) 2 Tidak mencukupi, perlu perbaikan besar (inadequate, improvements necessary) 1 Sama sekali tidak mencukupi, perbaikan harus segera dilakukan (absolutely inadequate; immediate improvements must be made)

43 RUBRIKASI EMI 1. Mengacu ASEAN University Network (AUN)
2. Makin “tinggi” skala semakin detail informasi yang dapat diakomodasi 3. Lebih detail informasi yang diakomodasi semakin mampu mengukur perlakuan kemajuan (=peningkatan) yang lebih detail 4. Mempermudah perguruan tinggi yang berpartisipasi pada jaringan AUN 5. Mengetahui kondisi perguruan tinggi dibandingkan dengan kondisi perguruan tinggi di ASEAN pada umumnya

44 REALISASIKAN BUDAYA MUTU
SYUKRON Insancendekiajogja.sch.id


Download ppt "Peningkatan Berkelanjutan Mutu Pedidikan Tinggi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google