Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh Dr. MUHBIB ABDUL WAHAB, MA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh Dr. MUHBIB ABDUL WAHAB, MA."— Transcript presentasi:

1 SISTEM PENDIDIKAN ISLAM INTEGRAL BERBASIS MORAL MENURUT PEMIKIRAN SAID NURSI (1876-1960)
Oleh Dr. MUHBIB ABDUL WAHAB, MA. (Dosen FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Disampaikan dalam International Seminar Reformulation of a New Paradigm of Islamic Education in East Indonesia: The Model of Said Nursi STAIN Ternate, Oktober 2011

2 Prolog Indonesia termasuk negara yang sangat unik dan multi-sosial kurltural. Permasalahan (problem, krisis, penyakit) yang dihadapi bangsa ini sungguh kompleks, berat, dan multidimensi. Hasil penelitian Komnas PA: 97% remaja SMP dan SMA sudah pernah menonton film porno; 93,7% SMP dan SMA pernah ciuman, genial simulation, dan oral sex, 62,7% remaji SMP tidak perawan lagi; 21, 2% remaja pernah melakukan aborsi.

3 Lanjutan… Remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seksual pranikah berusia tahun; 60% tidak menggunakan alkon, dan 89% dilakukan di rumah sendiri (PKBI, Suara Merdeka, 24 Desember 2006). Data Kementerian Kesehatan (2008): orang Indonesia yang hidup dengan AIDS kasus; 54.3% adalah remaja. Sedangkan pengguna NAPZA di Indonesia sebesar 1,5% dari penduduk ( ), 78% adalah remaja.

4 Fenomena 5 M di INDONESIA
A. MALING (Korupsi) : 1. Korupsi di Indonesia tidak lagi kelas “teri” atau kelas “kakap” melainkan kelas “ikan paus”. 2. Hutang Indonesia sebesar USD. 1,74 milyar yang baru dilunasi dalam waktu 25 tahun. 3. Setiap bayi yang baru lahir telah dibebani hutang USD 4

5 Lanjutan… Negera kita juga mengidap penyakit korupsi nomor 3 di dunia.
Jumlah warganya yang menjadi perokok juga rangking 3 di dunia. Rata-rata setiap hari ada orang mati karena merokok. Indonesia juga tercatat sebagai negara yang paling cepat tingkat kerusakan hutan dan lingkungan alamnya. Rata-rata 2,7juta ha hutan kita digunduli setiap tahun.

6 Korupsi di Indonesia mencapai Rp. 444 trilyun. terdiri dari :
a. pencurian ikan, pasir dan kayu = Rp. 90 trilyun. b. pajak yang diselewengkan = Rp. 240 trilyun. c. kebocoran APBN = Rp. 74 trilun. d. subsidi perbankan yang tidak sehat mencapai Rp. 40 trilyun. e. Korupsi di era SBY belum terhitung banyaknya jika diungkap dengan transparan, meliputi: kasus Century, Kasus Kemenpora, Hambalang, Kemenakertrans, dst. Indonesia menduduki peringkat nomor 1 di Asia dan peringkat nomor 3 dunia dalam hal korupsi. 6

7 B. MADON (Seks bebas, pelacuran, pornografi / Pornoaksi) :
Bisnis pelacuran di Indonesia Rp. 11 trilyun. Penyebaran HIV/AIDS mencapai 2,5 juta orang. Biaya yang dikeluarkan untuk HIV / AIDS men- capai Rp.164 juta per orang yang akhirnya mati juga. 4. Seluruhnya diperlukan biaya Rp trilyun (sepertiga APBN). 5. Kondom tidak aman. MUI telah mengharamkan pembukaan Gerai Kondom karena keberadaannya sama dengan memfasilitasi perzinahan. 7 7

8 Perjudian di Jakarta mencapai Rp. 50 milyar
C. MAIN (Berjudi) : Perjudian di Jakarta mencapai Rp. 50 milyar per hari atau Rp. 18,25 trilyun per tahun. 2. Indonesia menganut ekonomi Kasino. D. MINUM (Minuman keras / Alkohol): 1. Indonesia satu-satunya negara yang belum mempunyai UU Alkohol. 2. Bisnis minuman keras Rp. 4 trilyun per tahun. 3. Contoh di AS : a. 1/3 kecelakaan LL karena pengemudi di bawah pengaruh miras. 8 8

9 b. Kecelakaan Lalin penyebab kematian 25.000 jiwa setiap tahunnya.
c jiwa mati karena bunuh diri atau akibat pembunuhan d jiwa mati karena komplikasi medik akibat miras. e juta anak / suami / isteri menanggung derita mental manakala salah satu anggota keluarganya ketergantungan miras. f. 5 juta penahanan polisi karena miras meru- pakan 50% seluruh kasus-kasus tahanan polisi. 9 9

10 E. MADAT (Narkoba/NAZA) :
Omset Rp. 400 milyar perhari atau Rp. 146 trilyun per tahun. 2. Kematian 17,6% atau = 4 juta orang. 3. Rokok : a. Remaja = 33% b. Kematian orang per tahun. c. Kenaikan konsumsi rokok tertinggi di dunia 44% d. Anehnya sebagian kyai dan ulama itu merokok dan hanya memakruhkan rokok. Padahal madharat rokok jauh lebih besar dan berat daripada manfaatnya. 10

11 Merusak karakter bangsa Secara medis menimbulkan berbagai
DAMPAK MO-LIMO (5M) Merusak karakter bangsa Secara medis menimbulkan berbagai penyakit hingga kematian sia-sia. 3. Secara psikologis menimbulkan gangguan mental dan perilaku. 4. Secara sosial / budaya merusak tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa. 5. Secara agama merusak akhlak (moral) 6. Membuat masa depan bangsa semakin terpuruk dan krisis multidimensi. 11

12 Akar Persoalannya: Dekadensi Moral
Mewabahnya 5M (Mencuri, Minum, Madat, Main judi, Madon/Main perempuan) atau ”penyakit jahiliyah modern/global”, menunjukkan bahwa moral, akhlak, karakter bangsa ini tidak beres. Demoralisasi terjadi di semua lini dan dimensi kehidupan. Pendidikan dan pembangunan karakter (Character building) bangsa belum berhasil, padahal hal ini telah menjadi komitmen para pendiri bangsa (founding fathers) dan telah diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, terutama pasal 1 ayat 3 dan pasal 3.

13 Landasan Konsep Pendidikan Integral Dalam al-Qur’an
Struktur Konsep akhlaq Struktur Konsep ilmu Struktur Konsep Manusia KONSEP TAUHID/ IMAN Struktur Konsep nilai Struktur Konsep kehidupan Struktur Konsep dunia

14 MEMBACA/BELAJAR ayat ayat Al-Qur’an Alam Semesta Kitab Tertulis
Kitab tak Tertulis ayat ayat muhkamat mutasyabihat muhkamat mutasyabihat Tafsir Tafsir / Ta’wil Tafsir Tafsir / Ta’wil

15 Hubungan Organik Iman dan Ilmu
Ilmu adalah hasil pelaksanaan perintah Tuhan untuk memperhatikan dan memahami alam raya ciptaan Allah, sebagai manifestasi atau penyingkapan tabir akan rahasia ayat-ayat-Nya. Iman dan ilmu tidak dapat dipisahkan, meskipun dapat dibedakan. Iman mendorong agar manusia mencari dan mengembangkan ilmu, selain juga membimbing ilmu dalam bentuk pertimbangan moral dan etis dalam penggunaanya. Sedangkan ilmu yang dipahami dengan benar dapat memperkuat iman, dan menjadikan Mukmin lebih mantap dan khusyu’ dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

16 Orientasi Integratif Sistem Pendidikan Islam
Allah sbg Khaliq Masyarakat Manusia Alam Raya Kehidupan Dunia Akhirat

17 Orientasi Pendidikan Islam Integral
Melahirkan peserta didik yang memiliki 5 kesadaran: ketuhanan, kemanusiaan, kealaman, keduniaan, dan keakhiratan. Relasi manusia & Tuhan = Ibadah (‘alaqah ta’abbudiyah), taat dan tulus dalam beribadah = menjadi ‘Abdullah Relasi manusia & Sesama = Berlaku adil dan Berbuat baik (‘alaqat al-adl wa al-ihsan) Relasi manusia dengan alam = Taskhir dan Ta’mir (menundukkan dan memakmurkan), bukan mengeksploitasi dan merusak, melahirkan etos riset dan pengembangan ilmu. Relasi manusia dengan dunia = Ujian dan kompetisi (ibtila’ wa munafasah), kompetitif dan berdaya saing tinggi. Relasi manusia dengan akhirat = tanggungg jawab (mas’uliyyah) di hadapan manusia maupun Tuhan; akuntabel, sehingga menghendaki integritas moral dan akhlak mulia dunia-akhirat.

18 INTEGRASI PROSES DAN PUSAT PENDIDIKAN
INDIVIDU KELUARGA MASYARAKAT PENDIDIKAN NEGARA INSAN MUSLIH INSAN SHALH

19 RANAH PENDIDIKAN INTEGRAL/HOLISTIK
OLAH HATI: OLAH PIKIR: Religius Cerdas Perilaku Berkarakter OLAH RASA DAN KARSA: OLAH RAGA: Moderat Mandiri

20 PENDIDIKAN KARAKTER? Upaya terencana untuk membantu orang untuk memahami, peduli, dan bertindak atas nilai-nilai etika/ moral. Mengajarkan kebiasaan berpikir dan berbuat yang membantu orang hidup dan bekerja bersama-sama sebagai keluarga, teman, tetangga, masyarakat, dan bangsa.

21 Pendidikan Karakter Character education is the development of knowledge, skills, and abilities that enable the leaner to make informed and responsible choise. Its involves a shared education commitment –that emhasizes the responsibilities and rewards of productive living in a global a diverse societiey.

22 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
Perkembangan hubungan antara siswa, guru, dan masyarakat Kelas demokrasi Masyarakat peserta didik yang peduli IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER Kerjasama dan kolaborasi Pembelajaran emosional dan sosial Keadilan, rasa hormat, dan kejujuran Fokus dalam memecahkan masalah Kesempatan mempraktekkan prilaku moralnya

23 Memperhatik-an keunikan siswa
menjadi model Menjadi model bagi siswa Memberikan pemahaman Menciptakan lingkungan belajar Memperhatik-an keunikan siswa Menerapkan metode pembelajaran Melakukan refleksi Menjelaskan nilai baik dan buruk PERAN PENDIDIK Terlibat dalam proses pembelajaran

24 PENGEMBANGAN KARAKTER
PILAR-PILAR PENGEMBANGAN KARAKTER Nilai-nilai Luhur Pilar Lembaga Pendidikan Peran Pendidik Religius Keluarga Pendidikan formal dan Pendidikan non formal terlibat dalam proses pembelajaran menjadi contoh tauladan kepada siswanya dalam berprilaku dan bercakap mendorong siswa aktif dalam pembelajaran melalui penggunaan metode pembelajaran yang variatif Cerdas Sekolah mendorong dan membuat perubahan membantu dan mengembangkan emosi dan kepekaan sosial siswa menunjukkan rasa kecintaan kepada siswa Moderat Pendidikan informal menunjukkan nilai-nilai moralitas bagi anak-anaknya Masyarakat memiliki kedekatan emosional kepada anak dengan menunjukkan rasa kasih sayang Mandiri memberikan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan karakter anak mengajak anak-anaknya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah

25 Aktualisasi STAF dalam Pendidikan Karakter
Shidq (Kejujuran) Nilai Etika Aktualisasi Nilai dalam Kehidupan Kejujuran الصِدْق (Jujur, benar, bersahabat, tidak mendustakan, bersedekah) Bersikap obyektif Berpikir positif Bertutur kata apa adanya Berbuat sesuai hati nurani Bekerjasama demi kebaikan Tekun, gigih dan sungguh2. Anti berdusta (berbohong) Anti manipulasi Anti inefisiensi

26 2. Tabligh (Menyampaikan)
Nilai Etika Aktualisasi Nilai dalam Kehidupan Tabligh تبليغ (sampai, menyampaikan, fasih, komunikatif terbuka) Bersikap Terbuka Berpikir Logis Berkomunikasi persuasif Bertindak Transparan Bersemangat dalam amar ma’ruf nahi munkar Anti permufakatan dan kerjasama dalam rangka kejahatan Sabar Anti ketertutupan Anti kolusi

27 3. Amanah (Keterpercayaan)
Nilai Etika Aktualisasi Nilai dalam Kehidupan Amanah Bersikap teguh pendirian dan hati-hati Berpikir masa depan Bertutur kata penuh kearifan Bertindak penuh inisiatif dan tanggung jawab Berlaku adil dan demokratis Bersemangat dalam penegakan disiplin Menghargai dan memaknai waktu Anti penyalahgunaan wewenang/jabatan Anti pemborosan Anti ketidakdisiplinan

28 4. Fathanah (Kecerdasan)
Nilai Etika Aktualisasi Nilai dalam Kehidupan Fathanah ((فطانة Bersikap wajar dan simpatik Berpikir rasional dan proporsional Bertutur kata lembut dan sopan Berkarya kreatif Berjiwa sosial (solidaritas sosial) Bersemangat dalam meraih prestasi dan produktivitas Anti kebodohan & Kejumudan Anti kemunduran Anti ketertinggalan Anti kemiskinan (intelektual, struktural, kultural, sosial dan moral)

29 Mega Skills Pendidikan Karakter
1.  percaya diri (self confidence); 2.  motivasi (motivation); 3.  usaha (effort); 4.  tanggungjawab (responsibility), 5.  inisiatif (initiative), 6.  kemauan kuat (perseverence), 7.  kasih sayang (caring), 8.  kerjasama (team work), 9.  berpikir logis (common sense), 10.  kemampuan pemecahan masalah (problem solving), 11.  berkonsentrasi pada tujuan (focus).

30 Pilar Pendidikan Karakter
1.  Cinta Tuhan dan kebenaran (love Allah, trust, truth, reference, loyalty) 2.  Tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian (responsibility, excellence, self reliance, discipline, orderliness). 3.  Amanah (trustworthiness, reliability, honesty). 4.  Hormat dan santun (respect, courtessy, obedience). 5.  Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation, cooperation)

31 Lanjutan… 6.  Percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah (confidence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination and enthusiasm). 7.  Keadilan dan kepemimpinan (justice, fairness, mercy, leadership). 8.  Baik dan rendah hati (kindness, friendliness, humility, modesty). 9.  Toleransi dan cinta damai (tolerance, flexibility, peacefulness, unity).

32 PENDIDIKAN AKHLAK/KARAKTER (TARBIYAH KHULUQIYYAH)
Pendidikan yang mendorong orang untuk: Mengenal kebajikan (knowing the good), Merasakan kebajikan (feeling the good), Mencintai kebajikan (loving the good), Menginginkan kebajikan (desiring the good), dan Melakukan kebajikan (acting the good), Pendidikan Akhlak sebagai proses pendidikan yang melibatkan aspek kognitif, afectif , dan psikomotorik. 32

33 PERILAKU PROFESIONAL YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENDUKUNG KEBERHASILAN DALAM BEKERJA
SIDDIQ (HONEST); berarti jujur, selalu menepati janji, dan satu kata, satu perbuatan AMANAH (TRUSWORTHY); artinya dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan taat asas TABLIGH (RELIABLE); artinya menyampaikan pesan (aktif, komunikatif, kooperatif, dan aspiratif ) FATHONAH (SMART); artinya cerdas, pandai , kreatif, menghargai waktu dan profesional TAAT BERIBADAH, artinya kewajiban agama dilaksanakan dengan baik dan larangan agama dijauhi, waktu ibadah pada jam kerja diawal waktu dan dilakukan bersama misalnya SENANG SILATURRAHIM, artinya kekeluargaan terbina dengan baik, di tempat kerja dan di luar tempat kerja, serta saling kunjung mengunjungi 33

34 Fungsi Pernikahan & Keluarga sebagai Basis Pendidikan Karakter
Salah satu bentuk ibadah kepada Allah Mengikuti sunnah Rasul Mencegah diri dari dosa Reproduksi Prokreasi Ekonomi Rekreasi Sosialisasi diri Pembentukan karakter (anggota keluarga)

35 Kasih Sayang sebagai Basis Pendidikan Karakter/Akhlak
Al-Qur’an itu sendiri jika dipadatkan (disimpulkan), maka simpulnya ada pada surat al-Fatihah. Jika al-Fatihah disarikan lagi, maka simpulnya ada pada Basmalah (ayat pertama). Jika Basmalah disarikan lagi, maka simpulnya ada pada dua kata: ar-Rahman dan ar-Rahim. Kedua kata terakhir jika dipadatkan, maka simpulnya adalah rahmat (kasih sayang). Jadi, simpul al-Qur’an adalah kasih sayang (rahmat). Rahmat itu melimpah dan memberi acuan nilai bagi kehidupan kita, termasuk pendidikan karakter. Jika kita sudah bisa meneladani sifat kasih sayang Allah dan Nabi-Nya, niscaya kita dapat melahirkan generasi yang berkarakter baik.

36 Model Pendidikan Karakter
Model pendidikan karakter yang sangat ditekankan dalam sistem pendidikan Islam integral menurut Said Nursi adalah sebagai berikut: Model pendidikan dengan keteladanan (al-tarbiyah bi al-qudwah), Pembiasaan (al-tarbiyah bi al-ta’wid), Nasehat yang baik (al-tarbiyah bi al-maw’izhah al-hasanah), Memanfaatkan kisah dan ibrah (al-tarbiyah bi al-qishshah wa al-ibrah), Dialog (al-tarbiyah bi al-hiwar), Pengamalan nyata dalam perbuatan sehari-hari (al-tarbiyah bi al-mumarasah)

37 Epilog Nabi SAW. mendeklarasikan bahwa beliau itu diutus sebagai rahmat (pembawa ajaran dan nilai-nilai kasih sayang). Sabda Nabi: قال صلى الله عليه وسلم "إنِّي لمَ أُبْعَثْ لَعَّانًا، وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً" – (رواه مسلم) Artinya: Nabi Saw. bersabda: “Aku tidak diutus sebagai pelaknat, akan tetapi diutus semata-mata untuk membawa ajaran kasih sayang.” (HR. Muslim) Konsep pendidikan integral yang digagas Nursi adalah integrasi akal dan wahyu, ayat-ayat dalam kitab suci dan ayat-ayat di alam raya, dan antara agama dan sains. Integrasi pendidikan Islam yang diharapkan oleh Nursi adalah pemaduan pendidikan individu, pendidikan keluarga, pendidikan di masyarakat, dan pendidikan oleh negara.

38 Lanjutan… Allah menciptakan alam raya ini dengan kasih sayang-Nya. Manusia diciptakan juga dengan kasih sayang-Nya, dan diproses dalam ”rahim” (kasih sayang) ibu juga dengan kasih sayang-Nya. Tempat turunnya wahyu, Mekkah dan Madinah, juga memiliki nama lain yang semakna dengan kasih sayang. Mekkah disebut juga Umm ar-Rahm (induk, pusat kasih sayang), sedangkan Madinah disebut juga al-Marhumah (yang dikasih sayangi). Karena itu, Allah menurunkan Islam kepada umat manusia juga dengan kasih sayang-Nya melalui Nabi-Nya yang memiliki integritas moral dan keteladanan yang penuh rahmah. Menurut sabda Nabi, bahwa ketika Allah menciptakan rahim ibu, Dia berkata kepadanya: ”Akulah Rahman (Pengasih), dan engkaulah rahim (tempat kasih sayang)” (al-Ashfahani, tt: 191).

39 Lanjutan… Konsep integrasi pendidikan Islam yang ditawarkan Nursi adalah pemaduan ilmu-ilmu agama dan sains modern dalam bingkai sistem pendidikan yang humanis, yang mengedepankan akhlak mulia dan keteladanan yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan. Karena itu, pendidikan karakter harus menjadi basis pengembangan kurikulum pendidikan Islam ke depan, yang mengutamakan aktualisasi nilai-nilai perdamaian, toleransi, kasih sayang, harmoni (dengan alam), dan persaudaraan.

40 Lanjutan… Kurikulum pendidikan Islam, menurut Said Nursi, perlu dirancang dengan memasukkan nilai-nilai moral dan diintegrasikan dalam semua mata pelajaran atau mata kuliah. Belajar matematika, misalnya, harus melahirkan sikap dan perilaku yang penuh kejujuran. Belajar IPA harus membuat peserta didik semakin harmoni dengan alam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan belajar ekonomi semestianya membuahkan sikap dan perilaku hemat, produktif, sekaligus sifat kedermawanan dan kepedulian sosial.

41 Lanjutan… Hamka seperti dikutip M. Quraisy Shihab (2007: 20) pernah berpantun: Tegak Rumah karena sendi Runtuh budi rumah binasa Sendi bangsa adalah budi, Runtuh budi runtuhlah bangsa. إنما الأمم الأخلاق ما بقيت # فإن همو ذهبت أخلاقهم ذهبوا

42 SEKIAN & TERIMA KASIH والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Download ppt "Oleh Dr. MUHBIB ABDUL WAHAB, MA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google