Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan"— Transcript presentasi:

1 Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan
Oleh: Dr. Ir. Bramasto Nugroho, MS Staf Pengajar Fakultas Kehutanan IPB Disampaikan pada: Lokakarya Sosialisasi Konvensi Tentang Keanekaragaman Hayati Indonesia Hotel Safari Garden, Cisarua, 6 – 7 September 2005 Diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri RI.

2 LINGKUP BAHASAN Pendahuluan Perhitungan Nilai Ekonomi SDA
Hasil-hasil Penelitian Valuasi Ekonomi SDA & Lingkungan Implikasi Kebijakan

3 Pendahuluan

4 SDA sebagai Modal Pembangunan: Kesejahteraan, Keadilan & Keberlanjutan
Sumber daya Buatan Sumber daya Manusia Sar-pras Produksi Pangan, Sandang, Papan, Pendidikan, Ekonomi, Energi, dls Penguasaan IPTEKS, Ketrampilan, Social Capital, Akhlak & Moral, Pemberdayaan, dls DANA Deplesi Degradasi REHABILITASI & PENEMUAN BARU Perbaikan: Stock Daya dukung Sumberdaya Alam Renewable dan Non-Renewable Resources

5 Sistem Produksi Ekonomi Konvensional VS Ekonomi Hijau : Kegiatan ekonomi semata-mata kegiatan produksi dan konsumsi tanpa memperhitungkan SDA & L sebagai asset VS Kegiatan ekonomi yang memperhitungkan SDA & L sebagai asset KEGIATAN PRODUKSI : Perusahaan Usaha tani Pengusahaan hutan PRODUK : Barang Jasa KEGIATAN KONSUMSI : Individu Rumah tangga Masyarakat TENAGA KERJA : Individu Rumah tangga Masyarakat KONVENSIONAL EKSTRAKSI : Kemampuan alam & Rehabilitasi SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN : Sumber bahan baku, energy, udara, air, keindahan, dls “ASSET” BUANGAN : Daya dukung lingkungan/ ekosistem MATAHARI

6 Peranan SDA & Lingkungan
3 peranan utama SDA & L sebagai pendukung kegiatan ekonomi : Penyedia bahan baku Penerima sisa produksi & konsumsi (limbah) Penyangga kehidupan Implikasi : Tanpa SDA & L sistem ekonomi tidak berjalan Pembangunan ekonomi harus berkelanjutan & ramah lingkungan (intergenerational & intragenerational equity) Manfaat (benefits) melibihi korbanan/biaya (costs) untuk kesejahteraan umat manusia dan menguntungkan semua pihak, tanpa satupun dirugikan (pareto efficient)

7 Disebabkan oleh rusaknya daya dukung lingkungan?
Bencana 1998 – 2003 (sumber: Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Pengungsi dalam Kompas, 3 Januari 2004) Disebabkan oleh rusaknya daya dukung lingkungan?

8 Hasil Eksploitasi VS Kerusakan Infrastruktur: Kasus Kabupaten Pasir, Kaltim (Kartodihardjo, 2005)

9 Mungkinkah perolehan pemerintah dari pengusahaan hutan tidak mampu untuk membangun hutan? Ketidak cermatan dalam menentukan nilai SDA?

10 Issue Strategis: Deplesi perlu diperhitungkan; degradasi perlu biaya rehabilitasi; manfaat harus melebihi korbanan Tanpa memperhitungkan deplesi dan ongkos rehabilitasi serta nilai ekonomi total/holistik, SDA cenderung dihargai murah (tidak mencerminkan kelangkaan)  over consumption, over exploitation, terdegradasi, dls Prioritas perhatian ditujukan kepada sektor yang dapat menghasilkan PAD, bukan pada nilai kepentingan keberadaan suatu SDA  likuidasi/merger sektor tidak “produktif”, alokasi dana untuk pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup tidak memadai, akselerasi eksploitasi SDA, dis-insentif bagi kegiatan konservasi Biaya eksternal belum diperhitungkan  perlu internalisasi biaya eksternal Penghitungan Nilai Ekonomi Sumberdaya (Economic Resource Valuation) dapat dijadikan alat untuk menaksir deplesi, biaya rehabilitasi, analisis biaya & manfaat secara holistik belum sepenuhnya dipahami  perlu penguatan Kemampuan/ Pengetahuan Dinas/Instansi

11 Perhitungan Nilai Ekonomi SDA

12 Definisi : Nilai ekonomi :
diartikan sebagai karakteristik (kualitas) dari sesuatu (barang dan jasa) yang menyebabkan/membuat sesuatu tersebut dapat dipertukarkan dengan sesuatu yang lain (Duerr, 1993). Penilaian (valuasi) ekonomi SDA & Lingkungan: Serangkaian upaya/proses untuk mengkuantifikasi dan memberi nilai moneter (satuan uang) – monetizing – atas barang dan jasa SDA & Lingkungan, sehingga nilai barang dan jasa SDA & Lingkungan tersebut dapat diketahui baik yang bersifat manfaat maupun korbanan (biaya). Teknik khusus ini diperlukan, karena tidak semua manfaat maupun biaya atas penggunaan barang dan jasa SDA & Lingkungan memiliki harga pasar.

13 Metode Perhitungan Nilai Ekonomi SDA & L
Penjelasan Aspek dihitung Manfaat Biaya Metode nilai kontingensi (contingent valuation method - CVM) Melakukan survei langsung untuk mengetahui WTP (willingness to pay) seseorang dalam mendapatkan manfaat, atau WTA (willingness to accept) untuk memperoleh kompensasi atas kerusakan lingkungan X Metode biaya perjalanan (travel cost method - TCM) Biaya perjalanan sebagai pembelanjaan seseorang (revealed preference) untuk menikmati asset lingkungan (SDA & L) dijadikan dasar estimasi kurva permintaan Metode harga hedonik (hedonic price method – HPM) Mengukur kualitas jasa lingkungan (SDA) melalui penelaahan harga barang pengganti pada kondisi lingkungan berbeda Metode Dosis-Respon (the dose-responds method) Menghitung nilai kerugian ekonomi pencemaran terhadap manusia, hewan atau tumbuhan dengan metode harga pasar atau harga bayangan Metode biaya penggantian (replacement cost method) Menilai biaya penggantian/perbaikan/rehbilitasi dari SDA & L yang dimanfaatkan Metode perilaku peredaan (mitigation behavior) Diobservasi dalam konteks polusi. Misalnya untuk mengurangi dampak kebisingan orang membeli insulator, biaya tersebut dijadikan dasar untuk mendekati manfaat pengurangan kebisingan Biaya terluang (opportunity cost) Menghitung seberapa besar kerugian/manfaat dari suatu pemanfaatan alternatif

14 Faktor-faktor yang mempengaruhi pendugaan Nilai Ekonomi SDA & Lingkungan:
Potensi manfaat SDA & L (holistik bukan spot) Persepsi masyarakat (lokal, regional, global) terhadap manfaat SDA & L Hak-hak pemilikan atas sumberdaya alam Pengetahuan masyarakat atas manfaat SDA & L Teknik perhitungan yang digunakan Teknik wawancara  kuesioner Keahlian, disiplin & pengetahuan pewawancara

15 Manfaat Valuasi Ekonomi
Menghitung kerugian dari dampak suatu kegiatan, Menghitung biaya pencegahan dampak, Tarif pajak & retribusi sumberdaya, Tarif/tiket masuk taman nasional, rekreasi, dls Kompensasi yang harus dibayar oleh pembuat kerusakan lingkungan, Alokasi investasi (dana) untuk tujuan pengelolaan yang berkelanjutan Analisis biaya manfaat suatu proyek (AMDAL seharusnya diperluas) Perhitungan Neraca Sumberdaya Alam

16 Hasil-hasil Penelitian Valuasi Ekonomi SDA & Lingkungan

17 Identifikasi Manfaat/Biaya SDA & L : Kunci Penilaian
SUMBERDAYA HUTAN SUMBERDAYA HAYATI KAYU & HHNK WISATA & CAGAR BUDAYA HIDROOROLOGI Mudah dihitung : ada nilai pasar FUNGSI PRODUKSI DAERAH HILIR Non-Use Value : Bequest value Existence value Sulit dihitung : tdk ada nilai pasar PREFERENSI

18 Pengalaman Perhitungan Nilai Ekonomi Lokal SDH di JABAR
Air (hidrologi) Wisata Sumberdaya hayati Cagar Budaya Rumah tangga Produksi (pertanian) Flora (tumbuhun) Fauna (satwa) Kawah & alam Curug & situ

19 HASIL VALUASI EKONOMI DAMPAK KEBAKARAN, KERUSAKAN, DAN PENEBANGAN HUTAN DI KUTAI KARTANAGARA (2001)
MACAM DAMPAK KERUGIAN (RP. MILYAR) 1 KEBAKARAN : ,27 HA KESEHATAN EROSI TANAH KEHILANGAN NUTRISI REVEGETASI HUTAN 4,68 ,15 ,14 951,94 JUMLAH RATAAN PER HA ,91 3,07 2 KERUSAKAN HUTAN: ,50 HA & PENEBANGAN: ,24 HA UNSUR HARA TANAH REVEGETASI 226.54 ,44 480,66 ,64 1,07 3 ,55 4.14 Sumber: Suparmoko & Waluyo, VALUASI EKONOMI DEGRADASI LINGKUNGAN DI SEKTOR KEHUTANAN KASUS: KAB. KUTAI KARTANEGARA

20 Nilai Kerusakan Tahunan (Juta Rp) Erosi 15 303,6
PERKIRAAN VALUASI EKONOMI KERUSAKAN EKOSISTEM PANTURA, SUMBERDAYA ALAM TERPILIH Dampak Luasan (ha) Nilai Kerusakan Tahunan (Juta Rp) Erosi 15 303,6 Kehilangan daerah asuhan (nursery ground) Ikan dan benur 2.750 Intrusi air laut 124,9 1.349 Total 4.402,6 Sumber: Martono & Subandar, METODE VALUASI EKONOMI UNTUK PENILAIAN KERUSAKAN EKOSISTEM DI PANTURA.

21 Implikasi Kebijakan

22 Analisa Hipotetik Rasionalisasi Pemanfaatan SDH Produksi Alam
EROSI SEDIMENTASI HILANGNYA UNSUR HARA B. REHABILITASI DAYA SIMPAN AIR TURUN HILANGNYA KEANEKARA-GAMAN HAYATI FIKSASI KARBON HABITAT SATWA PENGHASIL OKSIGEN Terbukanya Aksesibilitas Konversi Hutan Alam Keterbukaan Tajuk Hutan Kelembaban Hutan Turun Logging Waste sbg bahan bakar potensial Kebakaran Hutan PEMBANGUNAN WILAYAH (secondary forest) Pembukaan Wilayah Hutan (PWH) Hutan Alam Perawan (virgin forest) Pemanenan dgn TPTI KAYU BULAT (LOG), tmsk Forward & backward linkages STOCK berkurang DEPLESI/ PENYUSUTAN DEGRA-DASI Brown PD(R)B Green PD(R)B - = MANFAAT BIAYA Kelayakan Pemanfaatan ~ Internalisasi biaya Eksternal

23 Perhitungan Nilai Ekonomi Total SDH: Membangun Kepedulian
Sumberdaya Hutan Nilai Guna Bukan nilai guna Nilai Guna Langsung Nilai Guna Tidak Langsung Nilai Guna Opsi Nilai Warisan Nilai Keberadaan misal : kebutuhan rekreasi dan perlindungan alam untuk generasi masa datang misal : perlindungan keragaman hayati misal : kons NGL & NGTL di masa datang misal : rekreasi (dalam bbg bentuk), fiksasi karbon, prod oksigen, hidroorologi, dll misal : penghasilan Kayu & HHNK Sudut pandang konservasi Sudut pandang pembangunan Manfaat Pembangunan Total Manfaat Konservasi Total Sumber: Turner et. al., 1994

24 Rumus Matematis NET (TEV)
NET = NG + BNG = (NGL + NGTL + NGO) + (NWR + NKD) NET = Nilai ekonomi total NG = Nilai guna BNG = Bukan nila guna NGL = Nilai guna langsung NGTL = Nilai guna tidak langsung NGO = Nilai guna opsi NWR = Nilai warisan NKD = Nilai keberadaan

25 Pengalaman Perhitungan NET SDH di JAMBI & KALTENG
Lokasi/Jenis Manfaat Lahan Kering (Rp/Ha/ Tahun) Lahan Basah (Rp/Ha/Tahun) A. Jambi 1. Nilai Guna : a. Langsung (NGL) 0,2% 0,3% b. Tak Langsung (NGTL) 15,8% 67,8% 2. Bukan Nilai Guna a. Nilai Opsi (NOP) 1.723 0,0% 1.041 b. Keberadaan (NKB) 83,9% 31,9% Nilai Ekonomi Total (NET) 100% B. Kalimantan Tengah 4,5% 1,5% 22,8% 51,0% 1.631 1.681 72,7% 47,5% Sumber : Tim Fakultas Kehutanan IPB & Departemen Kehutanan (2001)

26 Kebijakan: Perencanaan
Identifikasi manfaat & biaya secara cermat, tdk hanya memperhitungkan NGL saja, tetapi juga nilai-nilai lain Rasionalisasi dalam membuat keputusan pemanfaatan: manfaat harus lebih besar korbanan (biaya) Valuasi ekonomi (monetizing) dampak penting dalam AMDAL yang masih bersifat kualitatif: upaya untuk menginternalisasi biaya eksternal Valuasi ekonomi stock SDA & Lingkungan sebelum pemanfaatan sebagai bench mark dalam evaluasi pembangunan ekonomi: upaya menuju Green PD(R)B

27 Kebijakan: Pengelolaan
Perhitungan nilai ekonomi total (TEV) SDA untuk menentukan tingkat kepentingan (kontribusi) suatu SDA pada keseluruhan proses pembangunan ekonomi Alokasi dana pengelolaan yang memadai pada sektor non-produksi, tetapi memberi kontribusi nyata bagi penyangga kehidupan dan pendukung pembangunan ekonomi (produksi) Valuasi ekonomi kegiatan RKL & RPL untuk mengetahui apakah pengelolaan & pemantauan lingkungan menghasilkan manfaat yang lebih besar dari biaya/korbanan lingkungan Penguatan kelembagaan pusat/daerah, terutama dalam analisis daya dukung, valuasi ekonomi SDA & Lingkungan, Neraca SDA dan ecological risk assessment.

28 Kebijakan: Evaluasi Perhitungan PD(R)B konvensional (brown PD(R)B) perlu disesuaikan menjadi Green PD(R)B = PD(R)B – deplesi – degradasi Menjadikan Green PD(R)B sebagai salah satu alat evaluasi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dalam pembangunan ekonomi (misal: LPJ Gub/Bup) Memberi akses kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam monitoring & evaluasi pengelolaan SDA & Lingkungan dengan biaya transaksi yang murah

29 Faktor-faktor Pemungkin (enabling conditions)
Penguatan kepastian hak kelola SDA dan kepastian hukum (termasuk standar biaya pelayanan usaha) Penyediaan insentif untuk mendorong pengelolaan SDA & Lingkungan yang berkelanjutan Dana bagi hasil yang didasarkan pada produksi SDA, akan mendorong daerah untuk mengeksploitasi SDA-nya dan menghilangkan insentif bagi upaya konservasi Membangun mekanisme pemberian kompensasi dari daerah yang diuntungkan kepada daerah yang dirugikan (polluter pay sufferer principles) yang efisien & efektif Good governance sebagai prasyarat law enforcement Akselerasi program pemberantasan kemiskinan & pengendalian populasi

30 Akankah bencana demi bencana selalu menghantui kehidupan kita …
Terima kasih


Download ppt "Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google