Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penduduk & Kemiskinan Ekonomi Kependudukan Program Studi Magister

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penduduk & Kemiskinan Ekonomi Kependudukan Program Studi Magister"— Transcript presentasi:

1 Penduduk & Kemiskinan Ekonomi Kependudukan Program Studi Magister
Kependudukan & Ketenagakerjaan Universitas Indonesia

2 Garis Besar Rangkuman dari bacaan wajib (Birdsall et al, 2001)
Gambaran umum kemiskinan di Indonesia Diskusi mengenai kemiskinan dan pengukurannya – Indeks Kemiskinan Manusia Kemiskinan di Indonesia dan implikasi kebijakan – Top-down dan Bottom-up.. 21/11/2011 Elda L. Pardede

3 Penduduk & Kemiskinan Apa yang disebut dengan Penduduk?
Kualitas: kesehatan, pendidikan Kuantitas: jumlah, komposisi, pertumbuhan Apa arti Kemiskinan? Ukurannya? Pengeluaran/pendapatan Non pengeluaran/pendapatan Multidimensional 21/11/2011 Elda L. Pardede

4 Rangkuman hasil penelitian
Hubungan (-): Jumlah anggota rumah tangga (ART)  partisipasi sekolah, prestasi di sekolah, kesehatan, perkembangan fisik, dan daya tahan hidup Bahwa ada interdependensi antara keputusan fertilitas dengan keputusan konsumsi, produksi, dan respon terhadap kondisi ‘makro’ (pasar tenaga kerja, kebijakan pemerintah, dll) Penting: Perlu mencoba memandang masalah secara mendasar dan holistik! 21/11/2011 Elda L. Pardede

5 Rangkuman hasil penelitian
Menekankan pentingnya transisi demografi Aspek jender: pengambilan keputusan dalam RT Pentingnya pendidikan orang tua dalam menentukan jumlah anak dan pendidikan anak Pentingnya mempertimbangkan konteks 21/11/2011 Elda L. Pardede

6 Rangkuman hasil penelitian
Rekomendasi kebijakan yang diajukan Menurunkan fertilitas, terutama kelahiran yang tidak diinginkan Meningkatkan partisipasi anak perempuan di sekolah Mendukung masuknya perempuan di pasar tenaga kerja Kebijakan multisektoral (holistik) 21/11/2011 Elda L. Pardede

7 Rangkuman hasil penelitian
Hubungan antara fertilitas (NBR), pertumbuhan ekonomi (GDPGR), pertumbuhan rata-rata konsumsi (AVCONGR), dan kemiskinan NBR   ART dependen   Distr. Konsumsi non dependen dalam RT  Fert   GDPGR   AVCONGR  AVCONGR : efek paling besar pada kemiskinan adalah terhadap negara ‘miskin’ yang memiliki fertilitas tinggi 21/11/2011 Elda L. Pardede

8 Gambaran Umum Kemiskinan di Indonesia
Sumber: Hasil laporan dari Program Analisa Kemiskinan di Indonesia (INDOPOV) (World Bank, 2006) Kemiskinan di Indonesia Rekomendasi kebijakan, berdasarkan UNDP (1997) dan World Bank (2006) 21/11/2011 Elda L. Pardede

9 Kemiskinan di Indonesia
Tiga ciri dari kemiskinan di Indonesia: Banyak RT yang berada di sekitar garis kemiskinan sehingga rentan terhadap kemiskinan (42% sekitar US$ 1-2/hari) Ukuran berdasarkan pendapatan tidak menggambarkan keadaan sebenarnya Timpangnya keadaan antar wilayah Indonesia 21/11/2011 Elda L. Pardede

10 Persentase Penduduk Miskin Berdasarkan Garis Kemiskinan (GK)
Persentase Penduduk Miskin (%) Tahun Kota Desa Kota+Desa Tertinggi Terendah (Papua) (DKI Jakarta) 2007 12.52 20.37 16.58 40.78 4.61 2008 11.65 18.93 15.42 37.08 4.29 2009 10.72 17.35 14.15 37.53 3.62 2010 9.87 16.56 13.33 36.80 3.48 Sumber: Diolah dari

11 Perkembangan angka kemiskinan di Indonesia
Elda L. Pardede Sumber: Bank Dunia, 2006

12 Kriteria miskin penerima JPK Gakin (Definisi Miskin non GK, data BPS)
Luas huni < 8 M2 / kapita Jenis lantai rumah terluas tanah atau papan Tidak memiliki sumber air minum Tidak memiliki fasilitas jamban Tidak mampu mengkonsumsi makanan berprotein atau bervariasi. Tidak mampu membeli pakaian satu stel setahun sekali untuk setiap anggota rumah Tidak punya asset rumah tangga, seperti : tanah, motor, warung,bengkel, perhiasan berharga dll. 21/11/2011 Elda L. Pardede

13 Kemiskinan di Indonesia
Kerentanan: perbedaan antara hampir miskin dan miskin sangat kecil. Bidang non-pendapatan yang rentan: Malnutrisi: 25% anak balita menderita gizi buruk Kesehatan ibu: lebih buruk dibandingkan negara-negara di kawasan yang sama Angka Kematian Ibu 307 per kelahiran hidup > dari Vietnam, Cina, dan Malaysia 21/11/2011 Elda L. Pardede

14 Kemiskinan di Indonesia
Bidang non-pendapatan yang rentan (lanjutan): - Angka partisipasi sekolah: dari SD ke Sekolah Menengah masih rendah, khususnya di antara penduduk miskin Rendahnya akses terhadap air bersih: khususnya di antara penduduk miskin. Rendahnya akses terhadap sanitasi. 21/11/2011 Elda L. Pardede

15 Elda L. Pardede Sumber: Bank Dunia, 2006

16 Elda L. Pardede Sumber: World Bank, 2006

17 Kembali ke pertanyaan mendasar... 21/11/2011 Elda L. Pardede

18 Masalah yang kompleks dan multidimensional….
Apa itu kemiskinan? Masalah yang kompleks dan multidimensional…. 21/11/2011 Elda L. Pardede

19 Apa itu kemiskinan? ‘The denial of opportunities and choices most basic to human development, which are to lead a long, healthy creative life, and to enjoy a decent standard of living, dignity, self-esteem and the respect of others’ (UNDP, 1997, hal. 5) 21/11/2011 Elda L. Pardede

20 Apa itu kemiskinan? ‘The common factor which defines poverty concerns not only basic physiological needs but also cultural and spiritual satisfaction’ (Henry, 1991) 21/11/2011 Elda L. Pardede

21 Apa itu kemiskinan? Karena kemiskinan itu multidimensional, maka ukuran yang digunakan pun tidak bisa hanya satu dimensi… Contoh pengukuran: Kemiskinan absolut, kemiskinan relatif, kemiskinan pendapatan, ketimpangan (inequality), dan kemiskinan manusia.. 21/11/2011 Elda L. Pardede

22 Apa itu kemiskinan? – Ukuran
Kemiskinan absolut: berdasarkan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar tertentu Kemiskinan relatif: berdasarkan perbandingan dengan kelompok lain dalam suatu masyarakat Kemiskinan pendapatan: berdasarkan pendapatan/pengeluaran minimum yang dibutuhkan untuk hidup layak 21/11/2011 Elda L. Pardede

23 Apa itu kemiskinan? – Ukuran
Garis kemiskinan: batas dianggap miskin atau tidak; berdasarkan konsumsi, biasanya konsumsi makanan Ketimpangan (inequality): mengukur ketimpangan antara penduduk berpendapatan tinggi dan berpendapatan rendah; misalnya dengan Indeks Gini atau share dari total expenditure.. 21/11/2011 Elda L. Pardede

24 HPI: Ukuran yang lebih ‘utuh’
Indeks Kemiskinan Manusia (Human Poverty Index) Orang miskin, biasanya memiliki kondisi kesehatan buruk, tidak punya akses terhadap layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi. 21/11/2011 Elda L. Pardede

25 HPI: Ukuran yang lebih ‘utuh’
HPI memasukkan tiga dimensi kemiskinan: A long and healthy life Knowledge A decent standard of living Berbeda untuk negara maju dan negara berkembang. Untuk negara berkembang  HPI-1. 21/11/2011 Elda L. Pardede

26 HPI-1: Dimensions, definitions, and indicators
A long and healthy life Knowledge A decent standard of living Definition Indicator Vulnerability to death at a relatively early age Probability at birth of not surviving to age 40 Exclusion from the world of reading and communications Adult illiteracy rate Lack of access to economic provisioning Percentage of population not using an improved water source Percentage of children under weight-for-age Sumber: UNDP (2007)

27 Sumber: UNDP, 2007

28 21/11/2011

29 Apa itu kemiskinan? ‘Market economy societies construct their image of poverty on the basis of income, which conceals the fact that poverty is exclusion from effective forms of participation in society’ (Bartoli, 1991) 21/11/2011 Elda L. Pardede

30 Implikasinya? Kebijakan mengatasi kemiskinan:
Multidimensional: lintas sektoral, holistik Tidak hanya TOP-DOWN (Obyektif) Tetapi juga BOTTOM-UP (Subyektif)… 21/11/2011 Elda L. Pardede

31

32 Pergeseran Paradigma Mengenai Kemiskinan
Manusia: Human Poverty Index Tidak Miskin: Hak Asasi Manusia Kemiskinan = Tidak Cukup Uang WAKTU (SEJARAH) 21/11/2011 Elda L. Pardede

33 Botttom-Up Mengenal masyarakat miskin (hasil penelitian kualitatif Mukherjee, 2006) Hasil FGD & wawancara mendalam (in-depth interview) Pandangan orang miskin vs para ahli (kesehatan, dll) Dukun beranak vs bidan Sumber air bersih: sungai vs sumur 21/11/2011 Elda L. Pardede

34 Botttom-Up Akses, fasilitas (supply) vs demand
Ada fasilitas tetapi tidak diminati Ada fasilitas tetapi kurang informasi Jurang komunikasi (pejabat vs ‘rakyat’) Mampu dan mau membayar fasilitas (air, WC) tetapi tidak disediakan/tidak tahu Kebijakan yang kurang efektif SPP dihapus tetapi biaya lain tetap tinggi 21/11/2011 Elda L. Pardede

35 Botttom-Up Mutu pelayanan dan fasilitas tidak sama Desa vs kota
Daerah kumuh di kota vs lainnya Daerah kepulauan Fasilitas umum yang tidak tersedia (air, sanitasi) juga menurunkan minat pelayan publik ke wilayah tersebut 21/11/2011 Elda L. Pardede

36 Kesimpulan Kemiskinan adalah masalah kompleks dan multidimensional, sehingga pengukuran dan kebijakannya harus juga menangani masalah yang multidimensional Kunci penanganan kemiskinan adalah ‘pemberdayaan’ sehingga partisipasi orang miskin adalah yang utama dalam pengentasan kemiskinan.. 21/11/2011 Elda L. Pardede

37 Daftar Pustaka Bartoli, Henri (1991), ‘Progress and poverty: Concepts and dialectics in different cultures’. In Paul-Marc Henry, Ed., Poverty, Progress and Development, Unesco. London: Kegan Paul International. Henry, Paul-Marc (1991), ‘Introduction: Poverty and Progress’. In Paul-Marc Henry, Ed., Poverty, Progress and Development, Unesco. London: Kegan Paul International. UNDP (2007), Human Development Report 2007/2008-Fighting Change: Human Solidarity in a Divided World. New York: Macmillan. 21/11/2011 Elda L. Pardede

38 Daftar Pustaka UNDP (1997), Human Development Reports. New York: Oxford University Press. World Bank (2006), Making the New Indonesia Work for the Poor. Jakarta: World Bank. Mukherjee, Nilanjana (2006), Voices of the Poor: Making Services Work for the Poor in Indonesia. Jakarta: World Bank. 21/11/2011 Elda L. Pardede


Download ppt "Penduduk & Kemiskinan Ekonomi Kependudukan Program Studi Magister"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google