Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Session 1: News Story (Berita)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Session 1: News Story (Berita)"— Transcript presentasi:

1 Session 1: News Story (Berita)
Presented By Ambang Priyonggo, MA

2 Objective Apa itu berita? Sistem Pers Ciri-ciri/Karakter Pers
Fungsi Utama Pers  Unsur-unsur Kelayakan Berita

3 Anda menyebut ini berita?
Crocodile eats man….

4 Anda menyebut ini berita?
Earth Quake in Pakistan

5 Anda menyebut ini berita?
Queen Elizabeth in a London’s celebration….

6 Apa itu Berita? Selintas pertanyaan itu terlihat sederhana, tetapi untuk menjawabnya sungguh tidak mudah. Bahkan, para sarjana dan praktisi pers pun kesulitan menjawabnya. ”One big trouble with news is that nobody knows what it is. The other trouble is that nobody knows what it means.”  Leon V Sigal, political scientist Reporters and Officials (1973)

7 Apa itu berita? Namun, secara umum, para praktisi pers akan merunut ke belakang kepada rumusan klasik terkenal, yang dikemukakan hampir 100 tahun yang lalu. “When a dog bites a man, that’s not news. But when a man bites a dog, that is news.” (John B Bogart, City editor of New York Sun) Yang ingin ditekankan oleh rumusan itu adalah bahwa berita itu harus unik, sesuatu yang tidak lazim terjadi, atau bukan sesuatu yang biasa-biasa saja.

8 Apa itu berita? Definisi tentang apa yang disebut dengan berita itu banyak sekali, tapi pada hakikatnya ada dua yang bisa mewakili… News is… any event, idea, or opinion that is timely, that interests or affects a large number of people in a community, and that is capable of being understood by them.” M Lyle Spencer News is the timely report of fact or opinion that hold interest or importance or both a considerable number of people.” Mitchell V Charnley

9 Apa itu berita ? Secara singkat dapat dikatakan bahwa berita mencakup dua hal penting: 1. Laporan yang akurat dan aktual tentang fakta (peristiwa), gagasan, atau pendapat 2. Menarik perhatian orang banyak NB. Penting untuk diingat bahwa berita itu bukanlah fakta (peristiwa), gagasan, atau pendapat itu sendiri, melainkan laporan tentang fakta (peristiwa), gagasan, atau pendapat yang dibuat oleh wartawan sesuai dengan persepsinya.

10 Apa itu berita? Yang obyektif adalah peristiwa itu sendiri. Sedangkan cara berita itu dipilih untuk dijadikan berita, atau dilaporkan sebagai berita peristiwa, nyata-nyata bersifat subyektif. Itu sebabnya, peristiwa yang sama dilaporkan oleh berbagai suratkabar secara berbeda-beda. Baik itu dalam kelengkapan isi, susunan, nuansa, dan juga sosoknya. Perbedaan itu bisa karena persepsi, interpretasi, visi media

11 Sistem Pers Setiap negara memiliki sistem persnya sendiri-sendiri, dan sangat terkait dengan sistem politik, ideologi, kebudayaan, dan struktur masyarakat yang dianut pada masing-masing negara

12 Sistem Pers Empat macam teori konsep dasar pers menurut Frederick S. Siebert (1963) Teori Pers Otoriter, Teori Pers Liberal, Teori Pers Komunis, Teori Pers Tanggung Jawab Sosial

13 Sistem Pers Teori Pers Otoriter (Authoritarian): Peran pers sepenuhnya berada di bawah pengawasan pemerintah

14 Sistem Pers Teori Pers Liberal (Libertarian): Bertolak belakang dengan pers otoriter, mengingat pers mempunyai kebebasan yang seluas-luasnya untuk membantu manusia dalam upayanya mencari kebenaran

15 Sistem Pers Teori Pers Komunis (Marxist): Pers dikendalikan oleh partai komunis, dan berfungsi menjadi corong partai. (Uni Soviet)

16 Sistem Pers Teori Pers Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility): Sebagai reaksi terhadap pers liberal yang bebas, berkembanglah pers yang memiliki tanggung jawab sosial. Dasar dari teori per tanggung jawab sosial ini adalah kebebasan pers harus disertai dengan tanggung jawab kepada masyarakat.

17 Sistem Pers Indonesia Lahirlah sistem pers yang bebas dan bertanggung jawab, free and responsible press. Indonesia menganut sistem ini.

18 Sistem Pers Indonesia Mengenai apa yang dimaksud dengan pers yang bebas dan bertanggung jawab itu dapat dilihat pada alinea pertama dan kedua Kode Etik Jurnalistik (2006)

19 Sistem Pers Indonesia Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama.

20 Ciri-ciri Press Publisitas:Pers harus diterbitkan dan disebarkan kepada masyarakat umum Periodesitas: Penerbitannya berlangsung teratur (periodik) dan kontinyu (berkelanjutan). Misalnya, setiap hari, setiap minggu, setiap dua minggu, atau setiap bulan

21 Ciri-ciri Press Universalitas: Juga harus bersifat universal, baik dari segi materi maupun sumbernya Obyektivitas : Harus obyektif, dapat dipercaya, dan tentunya menarik.

22 Fungsi Utama Pers 1. To inform 2. To educate 3. To influence
 1. To inform 2. To educate 3. To influence 4. To entertain 5. To mediate

23 Unsur-unsur Kelayakan Berita

24 Tidak semua peristiwa itu berita

25 Tidak semua peristiwa itu berita

26 Lalu bagaimana seorang wartawan dapat menilai suatu peristiwa itu bisa jadi berita?

27 Wartawan harus memiliki indera keenam guna mengetahui segala sesuatu peristiwa yang dapat menjadi berita (nose for news). Dalam kaitan itu, ia harus memiliki: 1. Kemampuan mengenali informasi yang bisa menarik perhatian pembaca 2. Kemampuan mengenali petunjuk yang mungkin sangat umum tetapi dapat membawa ke suatu penemuan berita yang penting 3. Kemampuan mengenali yang relatif penting dari sejumlah fakta yang menyangkut masalah yang sama 4. Kemampuan mengenali kemungkinan berita lain yang ada hubungannya dengan informasi yang berada di tangannya

28 Bahan berita diperoleh melalui:
1. Observasi: a) observasi partisipan (ikut terlibat, kehadiran disadari); b) observasi non-partisipan (tak terlibat, kehadiran disadari); c) observasi diam-diam (tak terlibat, kehadiran tak disadari) 2. Wawancara:face to face (tatap muka, langsung) lewat telepon lewat surat atau (paling rawan, jelaskan!) NB. Off the record dan embargo harus dipatuhi 3. Konferensi Pers

29 The News Values

30 1. Timeliness Peristiwa yang baru saja terjadi akan memiliki peluang untuk menjadi berita daripada peristiwa yang sudah ataku agak lama terjadi.

31 2. Impact Peristiwa yang akan mempengaruhi banyak orang lebih layak untuk dapat diberitakan ketimbang masalah-masalah pribadi

32 3. Prominence Peristiwa yang melibatkan orang-orang atau institusi-institusi terkenal. Contoh: Michael Jackson meninggal pada usia 50 karena diduga oevrdosis obat penahan rasa sakit

33 4. Proximity Peristiwa yang secara geografis dan emosional dekat dengan orang-orang yang tertarik (dengan peristiwa tersebut) Mine blast in coal mine in China kills 24, dozens trapped Mine blast in coal mine in Sawah Lunto, Sumatra, kills 28

34 5. Conflict Perselisihan, antagonisme (permusuhan), dan perang telah menjadi dasar dari cerita-cerita (kisah-kisah) sejak zaman dulu, saat manusia masih menggambarkan tentang perlawanan mereka dengan binatang yang mengepungnya pada dinding gua Racial conflict in Urumqi, Xinjiang, China, between the Uighur Muslim and Chinese Han

35 6. Unusual/Oddity Peristiwa yang menyimpang jauh dari apa yang diharapkan, yang menyimpang dari pengalaman hidup sehari-hari Riana Van Nieuwenhuizen shares her South African home with not one, but FOUR orphaned cheetah, five lions and two tigers. (Daily Mail). Roller-skating baby Evian advert proves an internet sensation with 4 million viewers

36 7. Currency Currency (yang masih berlaku). Kadang-kadang, sebuah situasi yang sudah lama bergolak, tiba-tiba muncul sebagai bahan diskusi dan menjadi pusat perhatian, itu bisa menjadi berita

37 8. Necessity Sesuatu yang dirasakan perlu untuk diungkapkan kepada banyak orang

38 Istilah yang digunakan untuk menentukan kriteria berita (news value) itu berbeda dari satu buku ke buku yang lain. Akan tetapi, jika mengikuti penjabaran dari istilah-istilah itu, maka akan dihasilkan 10 kriteria di bawah ini:

39 1. Timeliness (aktual, baru)
1. Timeliness (aktual, baru). Sesuatu yang terjadi tadi malam, lebih berharga ketimbang sesuatu yang terjadi sebulan atau setahun lalu 2. Consequence (daya pengaruh, size, magnitude). Semakin banyak orang yang terpengaruh oleh suatu peristiwa, semakin tinggi nilai beritanya. 3. Prominence (tersohor, terkenal). Semakin terkenal orang atau institusi yang terlibat semakin tinggi nilai beritanya.

40 4. Rarity (langka). Sesuatu yang langka selalu menarik perhatian. 5
4. Rarity (langka). Sesuatu yang langka selalu menarik perhatian. 5. Proximity (kedekatan). Kedekatan yang dimaksudkan di sini adalah kedekatan dari segi jarak maupun kedekatan dari segi hubungan kedaerahan (emosi). 6. Conflict (konflik). Secara alamiah manusia menaruh perhatian yang besar terhadap konflik, atau bentrokan, di mana di dalamnya terdapat drama manusia (human drama).

41 7. Change (perubahan). Perubahan itu selalu menarik perhatian orang banyak terutama apabila ke mana arah perubahan itu belum diketahui. Secara alamiah manusia akan menerima terjadinya perubahan atau menolak perubahan. 8. Action (aksi, kejutan). Orang yang berbuat sesuatu itu lebih dramatis ketimbang orang yang baru berpikir atau berbicara akan berbuat sesuatu. 9. Concreteness (nyata). Kejadian nyata jauh lebih menarik daripada hal-hal yang abstrak. 10. Personality (Kepribadian). Dimensi manusia—wartawan menyebutnya dengan ketertarikan manusia (human interest)—secara jelas menempati skala nilai berita. Orang senang membaca berita mengenai orang, baik itu dari kalangan selebriti maupun orang biasa yang terlibat dalam peristiwa yang luar biasa.

42 Tugas

43 Thank You


Download ppt "Session 1: News Story (Berita)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google