Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi"— Transcript presentasi:

1 Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi

2 Tujuan Pembelajarn Akuntansi dan Laporan keuangan
Akuntansi dan alokasi sumber daya Bidang Akuntansi Tantangan dalam akuntansi Mengapa Standar Akuntansi diperlukan Standar Akuntansi dan Dewan Penyusun US-GAAP, IFRS PSAK Prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) Isu dalam Pelaporan Keuangan 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)

3 Akuntansi Akuntansi mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi keuangan. Akuntansi suatu sistem dengan input data/informasi dengan output informasi dan laporan keuangan. Informasi keuangan terkait suatu entitas Informasi dikomunikasikan untuk pemakai untuk pengambilan keputusan 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)

4 Informasi Keuangan dan non Keuangan
Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitas. Informasi yang dihasilkan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP): Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Ekuitas Catatan atas laporan keuangan Selain laporan tersebut terdapat laporan yang bukan merupakan GAAP yang dihasilkan perusahaan: Laporan Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus, Laporan untuk Bapepam 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)

5 Tujuan Laporan Keuangan
Memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information) Ref: PSAK Conceptual Framework

6 Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya
Prinsip ekonomi: bagaimana mengalolasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Laporan keuangan memberikan informasi agar pengguna dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif Laporan Keuangan Pengguna Alokasi sumber daya Informasi yang membantu pengguna untuk melakukan keputusan alokasi sumber daya Investor, kreditor, manajemen, pemasok ,dll Proses untuk menentukan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk memaksimalkan hasil. Ref: Kieso Weygant ed 13

7 Laporan Keuangan Relevan dan Reliable
Standar Akuntansi Berkualitas Pasar Modal yang efisien Keputusan yang tepat Kerangka Konseptual Laporan Keuangan yang Relevan dan Reliable Manajemen Corporate Governance Informasi yang berkualitas Independen Dampak informasi assimetri Adverse selection Moral hazard Kualitas Audit Standar Audit Kompeten

8 Bidang Akuntansi Akuntansi Pemakai External Pemakai Internal
Akuntansi Keuangan Fokus pada kebutuhan pengambilan keputusan pihak eksternal Laporan keuangan dan pengungkapannya Akuntansi Manajemen Fokus pada kebutuhan pengambilan keputusan untuk Managemen Rencana, Anggaran dan Laporan Kinerja Unit 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information) Pemakai External Investor, kreditor, supplier, pelanggan, dll. Pemakai Internal Manajer untuk tujuan pengelolaan perusahaan

9 Bidang Akuntansi Akuntansi Sektor Publik  organisasi non profit  PSAK 45 Akuntansi Pemerintah  PSAP (PP 24/2005) Akuntansi Syariah  transaksi berbasis syariah atau entitas yang menjalankan usaha dengan prinsip syariah. Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) Akuntansi industri: Perminyakan, Agriculture, Manufaktur, Konstruksi, Perbankan, Real Estate 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)

10 Tantangan Akuntansi Pengukuran non-financial perlu dikembangkan dan dilaporkan untuk memberikan informasi tambahan kepada pemakai. Informasi lebih detail tentang soft assets (intangibles) atau harta tak berwujud karena nilainya dominan untuk industri tertentu, porsinya meningkat dan menentukan nilai perusahaan. Informasi “melihat ke depan”, sebagai tambahan informasi historis, perlu disediakan. Laporan dalam basis waktu yang riil dan up-to date (bukan hanya secara periodik). 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information) Ref: Kieso Weygant ed 13

11 Standar Akuntansi ?? Untuk keseragaman laporan keuangan
Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun Memudahkan auditor Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda. Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing- masing pengguna 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)

12 Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
Standar ?? Beragam Pengguna yang membutuhkan laporan keuangan Laporan Keuangan Balance Sheet Income Statement Statement of Stockholders’ Equity Statement of Cash Flows Note Disclosure Profesi akuntansi mengembangkan standar yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)) Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) Ref: Kieso Weygant ed 13

13 Standar Akuntansi ?? PSAK  Indonesia SFAS dan SFAC dari US-GAAP USA
Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi SFAS dan SFAC dari US-GAAP USA Disusun oleh FASB (Financial Accounting Standard Board) Sebelumnya APB (Accounting Principles Board)  APBOs Sebelumnya lagi Committe on Accounting Procedures  ARBs IFRS dan IAS  Internasional Disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board Sebelumnya International Accounting Standard Committee dengan produk International Accounting Standard 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)

14 Standar Akuntansi di Indonesia
Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi yang disusun PSAK PSAK ETAP PSAK Syariah Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada dibawah Ikatan Akuntan Indonesia bukan dibawah IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia). Pengurus Pusat IAI, sebagai Dewan Pengawas yang bertugas memilih anggota DSAK, DKSAK, Mekanisme Kerja Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan bertugas memberikan masukan dan arahan kepada DSKA Untuk Akuntansi Pemerintah disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah.

15 Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
Menjelang diaktifkan Pasar Modal pada tahun 1973, dibentuk Badan Penyusun Standar Akuntansi yang menghasilkan “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)” Komite PAI yang dibentuk tahun 1974 melakukan revisi mendasar PAI ’73 untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan dunia usaha. Hasil revisi ini dikodifikasi dalam “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” Pada tahun 1994, komite PAI melakukan revisi total terhadap PAI hasil revisi ini dikodifikasi dalam “Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994

16 Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
Selanjutnya periode , nama komite PAI diubah menjadi komite Standar Akuntansi Indonesia (SAK). Mulai 1994, IAI memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dengan melakukan revisi dua kali SAK 1994, yaitu pada 1 Oktober 1995 dan 1 Juni 1996 Pada periode , DSAK yang menggantikan komite SAK, melakukan dua kali revisi PSAK, yaitu revisi per 1 Juni 1999 dan 1 April 2002

17 Pemutakhiran SAK Menurut DSAK, pemutakhiran SAK didasarkan pada tiga hal: Mendukung harmonisasi dan konvergensi PSAK dengan IFRS Dalam perumusan SAK, selain menggunakan referensi IFRS, juga mempertimbangkan berbagai faktor lingkungan usaha di Indonesia Pengembangan SAK yang belum diatur dalam IFRS dilakukan berpedoman pada KDPPLK

18 PSAK – IFRS 31 Des 2008 IFRS PSAK 62 Standards (PSAK)
8 Interpretations (ISAK) 3 Technical Bulletins (add 1 Tech Bulletin has launched April 2009) Penghapusan beberapa standar industri IFRS 37 Standards 8 IFRS; and 29 IAS 27 Interpretations 16 IFRIC Interpretations; and 11 SIC Interpretations Ref: Rosita Slide IFRS Seminar

19 Perbedan PSAK 31 Des 2008 Ref: Rosita Slide IFRS Seminar

20 Due Proses PSAK Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar
Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK Membentuk tim kecil dalam DSAK Melakukan Riset Terbatas Melakukan penulisan awal draft Pembahasan dalam DSAK Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED) dan Pengedarannya Public hearing Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing Final checking Persetujuan / Pengesahan ED PSAK menjadi PSAK Sosialisasi Standar

21 Hirarki GAAP (PABU) menurut PSAK
Rerangka Prinsip Akuntansi Konvensional yg Berlaku Umum Landasan Operasional atau Landasan Praktik Tingkat 3 Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli Tingkat 2 SAK Internasional atau Negara lain Buletin Teknis Peraturan Pemerintah untuk Industri (Regulasi) Pedoman dan Praktik Akuntansi Industri Tingkat 1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Landasan Konseptual Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) Ref: PSAK

22 Hirarki GAAP (PABU) Syariah
Rerangka Prinsip Akuntansi Syariahyg Berlaku Umum Landasan Operasional atau Landasan Praktik Tingkat 3 Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat, sesuai Syariah Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli Tingkat 2 SAK Internasional atau Negara lain yg sesuai Syariah Buletin Teknis Peraturan Pemerintah untuk Industri (Regulasi) Pedoman dan Praktik Akuntansi Industri Tingkat 1 PSAK dan ISAK Syarian PSAK dan ISAK Umum yang sesuai Syariah Landasan Konseptual Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah Landasan Konseptual Fatwa Syariah yang berlaku umum Al HADIST AL QUR’AN Ref: PSAK

23 US - GAAP Organisasi yang berpengaruh dalam penyusunan Standard:
Securities and Exchange Commission (SEC) American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) Financial Accounting Standards Board (FASB) Government Accounting Standards Board (GASB) Ref: Kieso Weygant ed 13

24 Securities and Exchange Commission
Established by federal government Accounting and reporting for public companies Securities Act of 1933 Securities Act of 1934 Encouraged private standard-setting body SEC requires public companies to adhere to GAAP SEC Oversight Enforcement Authority Ref: Kieso Weygant ed 13

25 American Institute of CPAs
National professional organization Established the following: Committee on Accounting Procedures Accounting Principles Board 1939 to 1959 Issued 51 Accounting Research Bulletins (ARBs) Problem-by-problem approach failed 1959 to 1973 Issued 31 Accounting Principle Board Opinions (APBOs) Wheat Committee recommendations adopted in 1973 LO 6 Ref: Kieso Weygant ed 13

26 Financial Accounting Standards Board
Wheat Committee’s recommendations resulted in the creation of a the Financial Accounting Standards Board in 1973. Financial Accounting Foundation Selects members of the FASB Funds their activities Exercises general oversight. Financial Accounting Standards Board Mission to establish and improve standards of financial accounting and reporting. Financial Accounting Standards Advisory Council Consult on major policy issues. Ref: Kieso Weygant ed 13

27 Financial Accounting Standards Board
Missions is to establish and improve standards of financial accounting and reporting. Differences between FASB and APB include: Smaller Membership Full-time, Remunerated Membership Greater Autonomy Increased Independence Broader Representation Ref: Kieso Weygant ed 13

28 Due Process FASB relies on two basic premises:
Responsive to entire economic community Operate in full view of the public Step 1 = Topic placed on agenda Step 2 = Research conducted and Discussion Memorandum issued. Step 3 = Public hearing Step 4 = Board evaluates research, public response and issues Exposure Draft Step 5 = Board evaluates responses and issues final Statement of Financial Accounting Standard Ref: Kieso Weygant ed 13

29 Types of Pronouncements
Issued by the FASB: Standards, Interpretations, and Staff Positions. Financial Accounting Concepts Emerging Issues Task Force Statements

30 Governmental Accounting Standards Board
Created in 1984 to address state and local governmental reporting issues. Financial Accounting Foundation Financial Accounting Standards Board Governmental Accounting Standards Board Financial Accounting Standards Advisory Council Governmental Accounting Standards Advisory Council Ref: Kieso Weygant ed 13

31 Generally Accepted Accounting Principles
Those principles that have substantial authoritative support. Major sources of GAAP are: FASB Standards, Interpretations, and Staff Positions APB Opinions AICPA Accounting Research Bulletins Ref: Kieso Weygant ed 13

32 Category D (Least Authoritative) Category A (Most Authoritative)
House of GAAP AICPA Accounting Interpretations FASB Implementation Guides Recognized Industry Practices Category D (Least Authoritative) FASB Emerging Issues Task Force AICPA AcSEC Practice Bulletins Category C FASB Technical Bulletins AICPA Industry Audit and Accounting Guides AICPA Statements of Position Category B FASB Statements, Interpretations, and Staff Positions APB Opinions CAP Accounting Research Bulletins Category A (Most Authoritative) Ref: Kieso Weygant ed 13

33 Government (SEC, IRS, other agencies)
Standard Setting Business Entities Illustration 1-5 User Groups that Influence Accounting Standards CPAs and Accounting Firms Financial Community AICPA (AcSEC) FASB Preparers (e.g., FEI) Academicians Government (SEC, IRS, other agencies) Investing Public Industry Associations Accounting standards, interpretations, and bulletins Ref: Kieso Weygant ed 13

34 Internasional International Accounting Standards Committee (IASC) didirikan pada 1973. Bertujuan untuk mempersempit keberagaman dalam standar akuntansi di dunia. Banyak kesamaan antara standar akuntansi A.S. dengan standar internasional. Menggunakan Principles Based bukan Rule Based seperti US-GAAP

35 Mengapa Standar Berbeda antar negar
 differences in the way that legal systems operate;  different political systems, for example the degree of central government control;  different capital markets;  international variation in the type and scale of economic activity, from agricultural to financial services and from developing economies to industrialised economies;  the degree of international influence and openness of an economy;  the stability of the economy and inflation rates;  cultural differences;  the influence of the accounting profession; and  national differences in corporate governance (the exercise of power over and responsibility for an entity) structures and practices. Ref: ICAEW Material

36 Alasan Perlunya Standar Akuntansi Internasional
Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan. Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.

37 Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Implementasi dan Adopsi IFRS
Translasi Standar Internasional Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan Hukum Nasional Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar Internasional

38 International Accounting Standard Board
Organisasi Internasional yang bertugas menyusun standar akuntansi Tujuan IASB: to develop, in the public interest, a single set of high quality, understandable and enforceable global accounting standards that require high quality, transparent and comparable information in financial statements and other financial reporting to help participants in the various capital markets of the world and other users of the information to make economic decisions; to promote the use and rigorous application of those standards; and to work actively with national standard-setters to bring about convergence of national accounting standards and IFRSs to high quality solutions. Ref: IASB website

39 Organisasi IASB Ref: IASB website

40 History of IASB 1973 International Accounting Standards
Committee (IASC) didirikan oleh organisasi akuntan internasional 1981 Semua anggota IASC menjadi anggota (International Federation of Accountant) anggota IASC negara 2001 International Accounting Standards Board (IASB) mulai beroperasi 2005 EUROPE, Australia, 90+ negara adopsi IFRS

41 Due Process Penyusunan Standar - IASB
Stage 1: Setting the agenda Stage 2: Project planning Stage 3: Development and publication of a discussion paper Stage 4: Development and publication of an exposure draft Stage 5: Development and publication of an IFRS Stage 6: Procedures after an IFRS is issued

42 Karakteristik IFRS IFRS menggunakan Principles base sehingga lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan standar akuntansi. Semakin banyak menggunakan fair value dalam penilaian Disclosure yang lebih banyak

43 Persepsi terhadap IFRS
Ref: Rosita Slide IFRS Seminar

44 Negara Menerapkan IFRS
Ref: Rosita Slide IFRS Seminar

45 IFRS – US GAAP Norwalk Agreement pada Oktober 2002, MOU antara FASB dan IASB Mengurangi perbedaan US-GAAP dengan IFRS Komitmen untuk bekerja sama Feb 2006 tindak lanjut kerjasama Short term convergence untuk menghilangkan perbedaan impairment, income tax, joint venture, fair value Other joint project – peningkatan standar  business combination, consolidation, performance reporting, revenue recognition Nov 2007 SEC  menghilangkan ketentuan eliminasi perbedaan IFRS dengan US-GAAP untuk non US listed companies.

46 Isue dalam Pelaporan Keuangan
Expectation Gap Gap ekspektasi antara: Persepsi publik tentang akuntabilitas profesi dan persepsi dari para profesi tentang akuntabilitasnya kepada publik. Sulit untuk menjembatani Kasus Enron sehingga memunculkan: Sarbanes-Oxley Act (2002) Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) Ref: Kieso Weygant ed 13

47 Isue dalam Pelaporan Keuangan
Penyusun standar dan Lingkungan Politik Standar akuntansi merupakan produk dari negosiasi politik dari pihak-pihak yang terlibat berdasarkan pertimbangan yang logis dan hati-hati serta riset empiris dari praktik akuntansi Terkadang standar tidak memberikan ketentuan yang ideal secara teoritis karena tarik-menarik kepentingan berbagai pihak

48 Etik dalam Financial Reporting
Etik terkait dengan baik dan buruk serta benar dan salah Etik dalam Akuntansi Keuangan memegang peranan penting. Dalam praktek sulit sekali menentukan sesuatu etis atau tidak.

49 Main References Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4 IASB Due Process Handbook April 2006, Progres Konvergensi IFRS Rosita Uli Sinaga, Seminar IFRS FEUI Financial Statement Reporting and Analysis third edition by Wild, Subramanyam, Hasley,


Download ppt "Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google