Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 5 Pengelolaan Memori 2.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 5 Pengelolaan Memori 2."— Transcript presentasi:

1 Bab 5 Pengelolaan Memori 2

2 A. Pengalokasian Memori Kerja
Bab Bab 5 PENGELOLAAN MEMORI 2 A. Pengalokasian Memori Kerja 1. Pemuatan Memori Kerja Memori kerja dimuati dengan program dan data Setelah pekerjaan selesai memori kerja dibebaskan Muatan Memori kerja

3 Ada dua jenis alokasi memori kerja Alokasi berjulat (contiguous)
Bab 2. Jenis Alokasi Ada dua jenis alokasi memori kerja Alokasi berjulat (contiguous) Berjulat Partisi tetap (statik) Berjulat Partisi variabel Alokasi berpilah (non contiguous) Berpilah segmen Berpilah suku (page) Seluruhnya adalah empat macam alokasi Berjulat partisi tetap Berjulat partisi variabel Berpilah suku

4 Seluruh muatan terletak pada satu penggalan yang sama
Bab Alokasi berjulat Seluruh muatan terletak pada satu penggalan yang sama Di antara penggalan terdapat partisi partisi muatan Seluruh muatan terletak pada satu penggalan Memori kerja

5 Muatan dipilah menjadi sejumlah pilahan
Bab Alokasi berpilah Muatan dipilah menjadi sejumlah pilahan Setiap pilahan dimuat secara terpisah pada penggalan yang berbeda pilahan muatan Memori kerja

6 Keunggulan dan Kelemahan Alokasi berjulat
Bab Keunggulan dan Kelemahan Alokasi berjulat Catatan alokasi lebih sederhana Jika muatan diperluas, belum tentu tertampung Alokasi berpilah Catatan alokasi lebih rumit Jika muatan diperluas, selalu tertampung ? Perluasan muatan Berpilah Berjulat

7 Mencatat letak muatan sebelum dan sesudah alokasi
Bab 3. Tabel Alokasi Mencatat letak muatan sebelum dan sesudah alokasi Dapat ditambah dengan keterangan yang dirasa perlu X X X X Y Y Y Y

8 Tabel perlu disimpan untuk digunakan ketika mencari letak alokasi
Bab 4. Pemetaan Tabel Alamat X pada muatan, setelah dialokasi ke memori kerja, terletak di Y; melalui tabel alokasi letak ini dapat dicari Tabel perlu disimpan untuk digunakan ketika mencari letak alokasi Pemetaan asosiatif Tabel alokasi disimpan di memori cache dikenal sebagai pemetaan asosiatif Pemetaan langsung Tabel alokasi disimpan di meori kerja pada alamat tertentu dikenal sebagai pemetaan langsung

9 B. Alokasi Berjulat Partisi Tetap 1. Partisi, Cocok, dan Antrian
Bab B. Alokasi Berjulat Partisi Tetap 1. Partisi, Cocok, dan Antrian Partisi sudah tetap dengan berbagai ukuran penggalan Pemuatan dapat dilakukan dengan metoda cocok terbaik Jika terdapat banyak muatan, maka ada di antara mereka yang membentuk antrian Sistem antrian Banyak antrian yakni setiap penggalan membentuk antrian senditi Satu antrian yakni hanya satu antrian untuk semua penggalan

10 2. Sistem banyak antrian cocok terbaik
Bab 2. Sistem banyak antrian cocok terbaik Setiap penggalan membentuk antrian 1 1 1 1,5 2 1 2 kb 4 kb 4 3,5 3 3,5 4 3 8 kb 6 7 5 12 kb 10 11 Ada antrian panjang ada antrian pendek ada yang tanpa antrian Penggalan di memori kerja

11 3. Sistem Satu Antrian Cocok Terbaik
Bab 3. Sistem Satu Antrian Cocok Terbaik Hanya ada satu antrian untuk semua penggalan Cocok terbaik berlaku pada penggalan bebas 2 kb 4 kb 1 3 6 8 kb 7 10 12 kb Menunggu penggalan yang cocok Penggalan di memori kerja

12 C. Alokasi Berjulat Partisi Variabel
Bab C. Alokasi Berjulat Partisi Variabel 1. Partisi, Pencocokan, dan Kompaksi Partisi dibentuk oleh bagian awal dari urutan muatan Setelah penuh, pemuatan selanjutnya menunggu ada penggalan yang bebas Di antara penggalan bebas dipilih cocok terbaik untuk pemuatan Kelak terbentuk banyak fragmen internal; kelompok fragmen internal ini akan menjadi fragmen eksternal Jika sudah terlalu banyak fragmen, dapat dilakukan kompaksi (penggalan yang terpakai diatur kembali secara berdampingan, sisanya menjadi bebas)

13 Antrian muatan dalam urutan A, B, C, D, E
Bab 2. Contoh pemuatan Ukuran memori kerja 200 kb Antrian muatan dalam urutan A, B, C, D, E Nama Keperluan Lama Muatan memori (kb) penempatan A B C D E Partisi dibentuk oleh muatan A, B, dan C ( = 175 kb dengan fragmen eksternal 25 kb)

14 Pengalokasian memori kerja
Bab Pengalokasian memori kerja E 40 A 50 A 50 A 50 50 10 D 75 D 75 D 75 B 100 100 25 25 25 C 25 C 25 C 25 C 25 C 25 25 25 25 25 25 Saat 0 Saat 5 Saat 8 A selesai bebas 50 kb E dimuat hanya menempati 40 kb B selesai bebas 100 kb D dimuat hanya menempati 75 kb Makin lama makin banyak fragmen ukuran kecil

15 Bab 3. Kompaksi Muatan di memori kerja diatur kembali dengan merapatkan muatan serta menggabungkan framgen; dikenal sebagai kompaksi Kompaksi

16 D. Alokasi Berpilah Segmen 1. Segmen dan Rangka Segmen
Bab D. Alokasi Berpilah Segmen 1. Segmen dan Rangka Segmen Pada muatan terdapat segmen dan pada memori kerja terdapat rangka segmen Segmen tidak harus berukuran sama (disesuaikan dengan keperluan) Segmen dimuat ke rangka segmen sehingga mereka sepasang berukuran sama Rangka segmen di memori kerja Segmen di muatan

17 2. Status Segmen, Rangka Segmen, dan Alamat Status segmen
Bab 2. Status Segmen, Rangka Segmen, dan Alamat Status segmen Ada nomor segmen, s Ada alamat awal segmen, A Ada panjang segmen Ada alamat memori di segmen, X Simpangan X adalah d = X  A Status Rangka Segmen Ada nomor rangka segmen Ada alamat pangkal rangka segmen, P Ada panjang rangka segmen Ada alamat memori di rangka segmen, Y Simpangan Y adalah d = Y  P Hubungan Alamat Simpangan sama d = X  A = Y  P

18 3. Alokasi Berpilah Segmen Segmen dimuat ke rangka segmen
Bab 3. Alokasi Berpilah Segmen Segmen dimuat ke rangka segmen Muatan Memori kerja S = 0 1 2 3

19 Segmen dimuat ke rangka segmen sehingga terdapat hubungan alamat
Bab 4. Hubungan Alamat Segmen dimuat ke rangka segmen sehingga terdapat hubungan alamat Nomor alamat dalam desimal A = X = 89670 = P = Y d d S = 3 Segmen Rangka segmen Nomor s = 3 Alamat awal A = Panjang X = d = 4 Nomor s = 3 Alamat pangkal P = Panjang Y = d = 4

20 Nomor alamat dalam desimal d = simpangan dari awal atau pangkal
Bab Alamat alokasi Nomor alamat dalam desimal d = simpangan dari awal atau pangkal s = A = sampai s = P = sampai X = A + d Y = P + d X = 63216 A = X di s = 3 dengan d = 4 P = 89670 Y = ? Y = P + d = = 89674

21 5. Pemuatan Berpilah Segmen Alamat segmen dan rangka segmen
Bab 5. Pemuatan Berpilah Segmen Alamat segmen dan rangka segmen Alamat dalam desimal 62092 89560 S = 0 S = 0 63142 89610 S = 1 S = 2 63162 S = 2 89670 63212 S = 3 S = 3 89786 S = 1

22 Tabel segmen di antara segmen dan rangka segmen Alamat dalam desimal
Bab Tabel segmen Tabel segmen di antara segmen dan rangka segmen Alamat dalam desimal Nomor Alamat Panjang Alamat segmen awal segmen pangkal s A P Pencarian alamat X = 63216 A = s = 3 d = 4 Dari tabel segmen P = 89670 Y = P + d = = 89674

23 Tabel diletakkan di memori cache X = 63216 s = 3 d = 4
Bab 6. Pemetaan Segmen Pemetaan asosiatif Tabel diletakkan di memori cache X = 63216 s = 3 d = 4 s P Panjang P = d = 4 Y = = 89674 Tabel segmen diletakkan di memori cache Akses tabel segmen cepat daya tampung kecil

24 Tabel segmen diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu
Bab Pemetaan Langsung Tabel segmen diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu X = 63216 Tabel segmen mulai di alamat s = 3 d = 4 bs = 20000 s P panjang P = d = 4 Y = = 89674 + Akses tabel segmen lambat daya tampung besar

25 Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung
Bab Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung Segmen yang sering diakses dipeta asosiatif Segmen yang jarang diakses dipeta langsung Tabel segmen X mulai di alamat bs s d s P pan s P pan bs bs + 1 bs + 2 P d Y + Di memori kerja Di memori cache

26 E. Alokasi Berpilah Suku (Page) 1. Suku dan Rangka Suku
Bab E. Alokasi Berpilah Suku (Page) 1. Suku dan Rangka Suku Pada muatan terdapat suku dan pada memori kerja terdapat rangka suku Suku dan rangka suku berukuran sama besar Suku dimuat ke rangka suku yang berukuran sama Rangka suku di memori kerja Suku di muatan

27 2. Status Suku, Rangka Suku, dan Alamat Status suku Ada nomor suku, p
Bab 2. Status Suku, Rangka Suku, dan Alamat Status suku Ada nomor suku, p Panjang suku adalah seragam, u Alamat awal suku dapat dihitung, A Ada alamat memori di suku, X Simpangan dari alamat awal, d = X – A Status rangka suku Ada nomor rangka suku, r Panjang rangka suku adalah seragam, u Alamat pangkal suku dapat dihitung, P Alamat memori di rangka suku, Y Simpangan dari alamat pangkal, d = Y – P Hubungan alamat Simpangan adalah sama, d = X – A = Y - P

28 3. Ukuran dan Alamat Awal Suku
Bab 3. Ukuran dan Alamat Awal Suku Ukuran suku adalah seragam sehingga alamat di suku dapat dihitung p = 0 p = 0 p = 0 16 u 1 1 32= 2(16) 32 2 2u 1 2 48=3(16) 3 3u 64=4(16) 64=2(32) 4 3 2 80=5(16) 4u 5 4 96=6(16) 96=3(32) 6 5u Suku u = 16 Suku u = 32 Suku u Alamat awal setiap suku A = pu

29 4. Perhitungan Alamat pada Suku
Bab 4. Perhitungan Alamat pada Suku Dari alamat dapat dihitung suku dan simpangan Ukuran suku u = Ukuran suku u Alamat X = Alamat X p = ? d = ? p = ? d = ? p = int (101 / 16) p = int (X / u) = d = sisa (X / u) d = sisa (101 / 16) = 5 96 = 6(16) = X pu pu + 1 pu +2 pu pu + d p = 6 p

30 Dari suku dan simpangan dapat dihitung alamat
Bab Dari suku dan simpangan dapat dihitung alamat Ukuran suku u = Ukuran suku u p = d = suku p simpangan d X = ? X = ? X = 6(16) X = pu + d = 101 96 = 6(16) pu pu + 1 pu + 2 pu pu + d = X p = 6

31 Contoh u = 32 X1 = 70 p1 = ? d1 = ? p1 = int (70 / 32) = 2
Bab Contoh u = 32 X1 = p1 = ? d1 = ? p1 = int (70 / 32) = 2 d1 = sisa (70 / 32) = 6 p2 = 5 d2 = 7 X2 = ? X2 = p2u + d2 = 5(32) + 7 = 167 32 64 X1 96 128 160 X2 192

32 5. Ukuran dan Alamat Pangkal Rangka Suku
Bab 5. Ukuran dan Alamat Pangkal Rangka Suku Ukuran rangka suku adalah seragam sehingga alamat di rangka suku dapat dihitung 17u 480=30(16) 1056= 33(32) r = 30 r = 17 r = 33 496=31(16) 18u 31 18 512= 32(16) 1088 =34(32) 32 19u 34 19 528=33(16) 33 20u 544=34(16) 1120= 35(32) 34 20 35 560=35(16) 21u 35 21 576=36(16) 1152= 36(32) 36 ru 36 r Suku u = 16 Suku u = 32 Suku u Alamat pangkal setiap rangka suku P = ru

33 6. Perhitungan Alamat pada Rangka Suku
Bab 6. Perhitungan Alamat pada Rangka Suku Dari alamat dapat dihitung rangka suku dan simpangan Ukuran suku u = Ukuran suku u Alamat Y = Alamat Y r = ? d = ? r = ? d = ? r = int (550 / 16) p = int (Y / u) = d = sisa (Y / u) d = sisa (550 / 16) = 6 544 = 34(16) = Y ru ru + 1 ru +2 ru ru + d r = 34 r

34 Dari rangka suku dan simpangan dapat dihitung alamat
Bab Dari rangka suku dan simpangan dapat dihitung alamat Ukuran rangka suku u = Ukuran rangka suku u r = d = Rangka suku r Y = ? Simpangan d Y = ? Y = 34(16) + 6 = Y = ru + d 544 = 34(16) ru ru + 1 ru + 2 ru ru + d = Y r = 34

35 Contoh u = 32 Y1 = 1132 r1 = ? d1 = ? r1 = int (1132 / 32) = 35
Bab Contoh 1056 u = 32 Y1 = r1 = ? d1 = ? r1 = int (1132 / 32) = 35 d1 = sisa (1132 / 32) = 12 r2 = d2 = Y2 = ? Y2 = r2u + d2 = 37(32) + 18 = 1202 1088 1120 Y1 1152 1184 Y2 1216 1248

36 7. Pemuatan Suku ke Rangka Suku
Bab 7. Pemuatan Suku ke Rangka Suku Setelah selesai digunakan, rangka suku menjadi bebas Misalkan rangka suku bebas secara berurutan adalah Daftar rangka suku bebas 16 15 20 22 17 13 24 27 29

37 Dimuat ke rangka suku bebas secara berurutan
Bab Alokasi rangka suku u = 32 Y p=0 1 2 3 X 4 5 Suku p Dimuat ke rangka suku bebas secara berurutan Rangka suku r

38 Bab 8. Tabel Suku Pemuatan suku ke rangka suku menghasilkan tabel suku yang perlu disimpan Bentuk tabel suku Suku Rangka suku Tabel ini disimpan dan digunakan untuk mencari alamat memori setelah dimuat

39 Perhitungan alamat memori
Bab Perhitungan alamat memori Pada tabel suku dengan u = 32, akan ditentukan alamat memori X =134 dimuat ke Y = ? X = u = 32 p = int (134 / 32) = 4 d = sisa (134 / 32) = 6 Dari tabel suku p = 4 dimuat ke r = 17 Y = ru + d = 17 (32) + 6 = = 550

40 Tabel diletakkan di memori cache X = 134 p = 4 d = 6
Bab 9. Pemetaan Tabel Suku Pemetaan Asosiatif Tabel diletakkan di memori cache X = 134 p = d = 6 p r r = d = 6 Y = 17(32) + 6 = 550 Tabel suku

41 Tabel diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu
Bab Pemetaan Langsung Tabel diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu X = 134 Tabel suku mulai di alamat bp = p = 4 d = 6 p r r = d = 6 Y = 17(32) + 6 = 550 + Tabel suku

42 Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung
Bab Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung Suku yang sering diakses dipeta asosiatif Suku yang jarang diakses dipeta langsung Tabel suku X mulai di alamat bp p d p r p r bp bp + 1 bp + 2 r d Y + Di memori kerja Di memori cache

43 F. Alokasi Berpilah Gabungan Segmen dan Suku
Bab F. Alokasi Berpilah Gabungan Segmen dan Suku 1. Tabel Segmen dan Tabel Suku Muatan berpilah suku Memori kerja berpilah rangka suku Ada tabel suku Sejumlah tabel suku digabungkan ke dalam segmen Ada tabel segmen Tabel segmen Tabel suku

44 Bab Memori kerja 2. Contoh Tabel suku Tabel segmen Tabel muatan

45 Bab 3. Contoh Tabel segmen Tabel suku Tabel muatan aktif 7 1 1 2 3 3 1 11 2 1 2 2 3 1 8 1 2 N 1 2 Memori kerja


Download ppt "Bab 5 Pengelolaan Memori 2."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google