Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MATA KULIAH EKONOMI MEDIA SECOND MEETINGS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MATA KULIAH EKONOMI MEDIA SECOND MEETINGS"— Transcript presentasi:

1 MATA KULIAH EKONOMI MEDIA SECOND MEETINGS

2 Ekonomi & Media Kajian Media Kajian Ekonomi Kebebasan berbicara
Akses pada media Dampak sosial dari isi media Efek teknologi komunikasi Jati diri Nilai ekonomi dan Keuntungan Skala ekonomi Ratings dan pangsa pasar Efisiensi akibat teknologi baru Perluasan pasar global Dari Owers, Carveth, & Alexander (1998)

3 Kekuatan Ekonomi Altschull (1984) “hukum kedua dari jurnalisme”: “isi media selalu merefleksikan kepentingan mereka yang mendanainya.” Satu-satunya cara efektif mengendalikan isi (misalnya ada acara yang tidak diterima publik) adalah melalui cara ekonomi: 1) minta pengiklan untuk menarik sponsorship; 2) boycott produk dari perusahaan yang beriklan (Owers, Carveth, & Alexander, 1998)

4 Perubahan Ekonomi Media
Skala industri media meningkat cepat Perusahaan media dianggap sebagai “blue chip” di pasar media, termasuk di Indonesia Rupert Murdoch (australia), Thaksin Shinawatra (iTV - thailand), Silvio Berlusconi (italia)

5 Konteks Ekonomi Media Political economy:pilihan-pilihan yang dibuat oleh masyarakat, legislatif, pemerintah dan hukum Microeconomics: proses pengambilan keputusan oleh konsumen dan perusahaan Macroeconomics: keseluruhan atribut-atribut ekonomi pada tingkat nasional maupun global

6 Macro-micro Ekonomi makro (macroeconomics) mengkaji keseluruhan sistem ekonomi, dan terutama dilakukan pada tingkat nasional. Political economy (kebijakan publik terhadap ekonomi) Produksi dan konsumsi nasional Pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, laju inflasi

7 Macro-micro Ekonomi mikro (microeconomics) mengkaji aktivitas dari komponen tertentu dari sistem ekonomi, termasuk suatu pasar, perusahaan, atau konsumen tertentu. Pasar tertentu Struktur, perilaku pasar Aktivitas produsen dan konsumen

8 Definisi Ekonomi media (media economics) mengacu pada operasi bisnis dan aktivitas finansial dari perusahaan yang memproduksi dan menjual hasilnya pada berbagai industri media (Owers, Carveth, & Alexander, 1998). Ekonomi media menggabungkan dasar-dasar dari studi media komunikasi dan studi ekonomi. Ekonomi media mengkaji bagaimana industri media mengalokasi sumberdaya untuk menciptakan isi informasi dan hiburan guna memenuhi kebutuhan khalayak, pengiklan, dan institusi sosial lain (Picard, 1990).

9 Definisi Media Massa adalah Institusi Ekonomi
Ekonomi media adalah kajian bagaimana industri media menggunakan sumberdaya terbatas untuk memproduksi isi yang didistribusikan di antara konsumen dalam suatu masyarakat guna memuaskan keinginan dan kebutuhan (Albarran, 1996)

10 Elemen Ekonomi Media Sumberdaya (resources), dalam istilah ekonomi adalah hal-hal yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Termasuk di dalamnya hal yang kentara atau tidak kentara (intangible). Produksi adalah kegiatan menciptakan berbagai barang untuk dikonsumsi. Konsumsi adalah penggunaan barang dan sumberdaya untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.

11 Elemen Ekonomi Media Sumberdaya
Personel, skrip, kamera, set, kostum, pita video (tangible). Waktu juga sumberdaya (intangible). TERBATAS Produksi Membuat buku, membuat sinetron, membuat berita Konsumsi Uses and gratifications, penggunaan berbagai jenis media

12 Pertanyaan dasar ekonomi
Berapa banyak barang yang akan diproduksi? Bagaimana barang tersebut akan diproduksi? Siapa yang akan mengkonsumsi barang- barang tersebut?

13 Pertanyaan-pertanyaan Ekonomi Media
Apa yang akan terjadi pada suratkabar yang tersebar di masing-masing kota besar, apakah mereka akan bertahan, apakah mereka akan bergabung dengan jaringan suratkabar? Siapa yang memiliki pangsa iklan terbesar di antara stasiun TV swasta? Mengapa struktur pasarnya seperti itu? TV mana yang akan bertahan 10 tahun ke depan? Berapa banyak radio lokal yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha untuk bisa bertahan dan untung sebagai pengusaha radio nasional? Bagaimana perkembangan struktur kepemilikan media penyiaran di Indonesia? Siapa saja yang akan tertarik untuk masuk ke industri ini?

14 Kerangka Analisis Ekonomi Media
Struktur (economic structure), pemain-pemain utama dalam industri media, pola kepemilikan media Perilaku media (media conduct), perilaku yang ditentukan oleh struktur tersebut Kinerja (performance) pertanyaan inti mengenai kualitas isi dan perubahan-perubahannya Gomery, 1998

15 Kerangka Analisis Ekonomi Media
Media industries and market structure, kajian dari suatu pasar, jumlah perusahaan yang beroperasi dalam pasar tersebut, analisis atas kendali yang ada pada perusahaan terhadap kompetitornya. Market conduct, mengacu pada kebijakan dan perilaku dari penjual dan pembeli dalam pasar. Kinerja (performance) melibatkan analisis dari kemampuan masing-masing perusahaan dalam sebuah pasar untuk mencapai tujuan berdasarkan beberapa kriteria kinerja. Albarran, 1996

16 Dasar dari kajian Ekonomi Industri
Struktur Industri (structure) Perilaku Industri (conduct) Kinerja Industri (performance) Kebijakan Publik: regulasi / deregulasi

17 Struktur Pasar Jumlah penjual dan pembeli di dalam suatu pasar
Barriers to entry (penghalang) bagi kompetitor potensial Pengaruh dari pola kepemilikan horisontal maupun vertikal Akibat dari kontrol konglomerasi Gomery, 1998

18 Media Conduct Pricing behavior Product strategy and advertising
Research and innovation Plant investment Legal tactics Albarran, 1996

19 Kategori Struktur & Perilaku Pasar Pada dasarnya pasar media tidak pernah kompetitif secara murni (purely competitive)… Monopoli, satu perusahaan mendominasi pasar dalam satu industri media, misalnya hanya ada satu koran di satu kota. Oligopoli, sedikit perusahaan mendominasi pasar, misalnya sistem televisi nasional. Kompetisi monopolistik, suatu pasar di mana terdapat banyak penjual, tetapi untuk setiap produk/jasa hanya ada beberapa produk yang bersaing. Misalnya pasar majalah dengan ratusan majalah, tetapi hanya beberapa di tiap segmen/jenis.

20 BAHASAN UTAMA Persaingan usaha yang efektif akan mendorong pasar yang efisien, penuh inovasi, dan membuka kesempatan usaha serta pilihan yang luas. Kekuatan monopoli berdampak sebaliknya, yakni menyebabkan in-efisiensi, menghambat inovasi, membuka peluang bagi si kaya untuk mengeksploitasi si miskin, dan mengurangi peluang konsumen untuk memilih. Di dunia nyata, persaingan murni vs. monopoli merupakan dua kondisi ekstrim, dan diantaranya terdapat berbagai bentuk pasar dengan “derajat” persaingan yang bervariasi.

21 KONSEP DASAR Derajat monopoli melekat pada karakteristik permintaan terhadap suatu barang: Barang dengan permintaan yang tidak elastis  cenderung monopoli (1). Barang umum dengan permintaan yang elastis  persaingan murni (3). P Q (1) (3)

22 KONSEP … Struktur Pasar, dapat diperkirakan secara sederhana dari distribusi perusahaan di dalam industri. % pendapatan 50 40 30 20 P1: dominan P1-P4: konsentrasi Hambatan untuk masuk Perusahaan ke ..

23 Contoh Analisis Pasar Media

24 Index Diversitas

25 Kinerja Media Seberapa baik industri media sudah berfungsi bila dikaji dari suatu standar ideal?

26 KONSEP … Persaingan “efektif,” jika terdapat kondisi berikut.
Di dalam pasar: Perbedaan skala usaha antar perusahaan tidak besar (pangsa pasar masing2 tidak lebih dari 10%) Jumlah pesaing cukup banyak (>10-15 dianggap baik) Eksternal: Mudah untuk masuk atau menerjuni suatu usaha tertentu; dan sebaliknya. Dalam persaingan yang efektif, maka semua perusahaan akan bekerja secara maksimal, tidak dapat menaikkan harga semaunya dan tidak mungkin mengalahkan pesaing kecuali dengan bekerja secara lebih efisien.

27 KONSEP … Namun, apakah “pemenang” mendapat manfaat?
Paradoks dari suatu persaingan. Setiap perusahaan akan berupaya keras untuk memenangkan persaingan. Namun jika satu perusahaan “menang,” persaingan cenderung bergeser menjadi monopoli. Monopoli membawa dampak negatif. Bahkan, walaupun tetap efisien, perusahaan yang unggul cenderung “dihukum” atas keberhasilannya: Tidak diizinkan menguasai pasar lebih besar lagi Harus “menciptakan” pesaing

28 TEORI PERSAINGAN PERFORMANCE (Kinerja) yang baik jika: Efisiensi:
X-efisiensi (internal); jika perusahaan mampu menghasilkan sebanyak-banyaknya, dengan input terbatas. Efisiensi alokatif; jika sumberdaya dikelola oleh usaha yang (secara keseluruhan) menghasilkan jumlah output terbesar. Timbul kemajuan teknologi; mendorong penemuan2 produk dan proses baru. Keadilan dalam menikmati hasil kegiatan (distribusi); yaitu adanya pemerataan kekayaan dan pendapatan serta kesempatan berusaha.

29 Key Performance Indicators
UNIVERSALITAS/ PENGGUNAAN Mengukur ketersediaan sinyal—dan menunjukkan apakah yang BISA menggunakan pelayanan benar-benar menggunakan; Ukuran Ratings Tradisional: Cakupan, Jangkauan Mingguan; Ukuran Penggunaan Lain: Retensi Khalayak, Khalayak Program, Pangsa Pemirsa/Pendengar KETERBEDAAN Apakah stasiun publik menawarkan program yang berbeda dari stasiun swasta? Program asli; Program untuk anak/remaja; Program pendidikan; Berita dan peristiwa; Dokumenter; Program untuk minoritas (bahasa, etnis) KUALITAS Persepsi publik tentang: Kepuasan, Kesetujuan, Kepercayaan, Apresiasi, Nilai emosional, Tak terlewatkan, Relevan, Terandal, Terhubungkan dengan khalayak, Tanggungjawab, Dibuat dengan baik, Penting EFISIENSI Apa kompetisi yang adil? Bagaimana menetapkan ukuran terhadap lembaga lain? Bagaimana persepsi publik tentang tanggungjawab keuangan? Apakah publik merasa uangnya terpakai dengan baik?


Download ppt "MATA KULIAH EKONOMI MEDIA SECOND MEETINGS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google