Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Psikologi Eksperimen Desain dan protokol penelitian eksperimen

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Psikologi Eksperimen Desain dan protokol penelitian eksperimen"— Transcript presentasi:

1 Psikologi Eksperimen Desain dan protokol penelitian eksperimen
cleostudies.lecture.ub.ac.id

2 Panic attacks?

3 Some common (irrelevant) questions about experimental research
Kalau sudah jelas, untuk apa diteliti? Apa kekhasan penelitian eksperimen Anda? Teknik sampling apa yang digunakan? Kenapa tidak memakai random sampling? Partisipan mahasiswa: Kenapa sampel yang digunakan adalah mahasiswa? Mahasiswa berada di tahap perkembangan mana? Kenapa mahasiswa dari angkatan/jurusan/fakultas/universitas yang berbeda dianggap sampel yang homogen?

4

5 Replikasi! Replikasi! Replikasi!
Kemungkinan hipotesis penelitian Psikologi teruji hanya 60%. Ada 90% publikasi penelitian Psikologi yang signifikan. Replicability is a cornerstone of science!

6 Correlation ≠ Causation

7 Correlation ≠ Causation

8 Causation?

9 Causation Manipulated Cause Measured Effect

10 Causation?

11 Causation? 1 year later…

12 Pre-experimental design: Ada perlakuan, tanpa kelompok kontrol.

13

14 Research and research writing

15 REPLICATE!

16 References American Psychological Association. (2010). Publication Manual of the American Psychological Association (6th ed.). Washington: American Psychological Association. Harris, P. (2009). Designing and reporting experiments in psychology (3rd ed). Berkshire: Open University Press. Stenberg R.J., & Stenberg, K. (2010). The psychologist’s companion: A guide to writing scientific papers for students and researchers (5th ed.). New York: Cambridge University Press.

17 Research report METODE* Judul Abstrak, kata kunci Latar belakang*
Apa yang Anda lakukan? Mengapa Anda melakukannya? METODE* Bagaimana cara Anda melakukannya? Hasil Apa yang Anda temukan (termasuk detil analisis data)? Diskusi Apa yang ditunjukkan oleh temuan Anda? Kajian pustaka?* Daftar pustaka *Hipotesis Lampiran

18 Instrumen dan alat ukur
Desain Partisipan Instrumen dan alat ukur Prosedur

19 Desain Desain yang digunakan Within-subjects (related samples)
Between-subjects (unrelated samples) Mixed design Variabel independen (X) dan level (variasinya). Variabel dependen (Y) dan cara mengukurnya, termasuk unit skoringnya.

20 Desain

21 Between-subjects design: Violent video game and aggressive behaviour

22 Quasi-experimental design: Ada kelompok kontrol, tanpa randomisasi.

23 (True/randomised) experimental design: Ada kelompok kontrol, randomisasi, dan kontrol variabel sekunder*

24 The influence of violent video game on aggressive behaviour
Baseline level setara?

25 Multicausality in psychology research GAM (General Aggression Model: Anderson & Bushman, 2002)
*Person factor = Individual differences

26 Random sampling = Random selection
Random assignment = Random allocation Baseline level setara: Setara dalam individual differences. Reduksi allocation bias. Random sampling = Random selection

27 Random sampling vs. random assignment

28 Random sampling vs. random assignment

29 Desain

30 Instrumen dan alat ukur
Desain Partisipan Instrumen dan alat ukur Prosedur

31 Berapa sample size (jumlah partisipan) minimal yang dibutuhkan dalam eksperimen?

32 Null Hypothesis Significance Testing (NHST) http://rpsychologist

33 Instrumen dan alat ukur
Desain Partisipan Instrumen dan alat ukur Prosedur

34 You can't kid a child! Desain: Eksperimen ini menggunakan mixed design, dimana anak dari dua kelompok usia (15 dan 18 bulan) diminta menyaksikan dua buah skenario reaksi emosional. Skenario 1 (aktor menampilkan ekspresi sedih saat diberi mainan), skenario 2 (aktor menampilkan ekspresi kesakitan saat berpura-pura melukai jarinya). Reaksi empati yang diperlihatkan anak terhadap masing-masing skenario diukur berdasarkan lama anak mengobservasi wajah aktor (dalam detik) dan berapa kali anak menengok pada pengasuhnya. month-olds-tell-person-faking-emotions.html

35 Partisipan Jumlah partisipan untuk tiap kondisi (jumlah perempuan vs. laki-laki per kondisi). Rentang usia partisipan (mean dan standar deviasi). Rentang pekerjaan, atau bidang studi. Cara seleksi partisipan (misal: random sampling, convenience sampling). Insentif yang diberikan (misal: uang, persentase kredit kuliah). Cara alokasi partisipan ke dalam kondisi eksperimen (misal: random assignment).

36 Mahasiswa sebagai partisipan
University students: The weirdest people in the world? (Dis)advantages of student subjects: what is your research question? pdf Student participants in experimental research

37 PROSEDUR! SEMUA yang dikatakan dan dilakukan kepada partisipan, sehingga peneliti lain dapat melakukan replikasi yang sama persis. Jika relevan ditambah dengan: Pilot testing. Isu etis dan cara mengatasinya. Cara menghitung statistical power untuk menentukan sample size minimal.

38 Berapa sample size (jumlah partisipan) minimal yang dibutuhkan dalam eksperimen?

39 Null Hypothesis Significance Testing (NHST) http://rpsychologist

40 Null Hypothesis Significance Testing (NHST) http://rpsychologist
H0 dan Ha Error tipe I dan tipe II α dan p-values  dan power = 1 –  Effect size Confidence interval Sample size

41 NHST: Error tipe I dan tipe II
H0 : Tidak ada serigala 1- Teriak “serigala" padahal tidak ada. 1 -  (power) Gagal melihat serigala. H0 ditolak jika: p-value  

42 NHST: Effect size

43 NHST: Sample size and statistical power
Sample size: G* power Articles: en/Mathematisch- Naturwissenschaftliche_Fakultaet/Psychologie/AAP/gpowe r/GPower3-BRM-Paper.pdf %20ARTICLE.pdf

44 Advanced students: Pretests, practice trials, and manipulation checks
Pretest  Uji apakah randomisasi berhasil, dengan cara mengukur kesetaraan baseline level semua kelompok sebelum diberi perlakuan. Practice trials  Latihan tugas eksperimen, untuk memeroleh baseline level yang setara sebelum diberi perlakuan. Manipulation check  Uji apakah perlakuan yang diberikan memang memiliki kualitas yang diasumsikan.

45 Pretests, practice trials, and manipulation checks?
Pretest: Skala kecenderungan agresivitas KE (self-control training) KK (non self-control training) Random assignment Posttest: Skala kecenderungan agresivitas Pretests, practice trials, and manipulation checks?

46 Variabel sekunder

47 variasi IV berpengaruh
1. Random assignment SV bisa dihilangkan pengaruhnya? SV bisa dibuat konstan? N Y 3. Konstansi N ALGORITMA PEMILIHAN TEKNIK KONTROL SV (VARIABEL SEKUNDER) Y SV bisa disetarakan? Y 2. Eliminasi 4. Balancing Urutan dari variasi IV berpengaruh N 5. Analisis covariance 6. Counter balancing 7. Blinding

48 Double-blind randomised control trials (RCTs) could suggest that what you’re dealing with is not snake oil.

49 Research report METODE* Judul Abstrak, kata kunci Latar belakang*
Apa yang Anda lakukan? Mengapa Anda melakukannya? METODE* Bagaimana cara Anda melakukannya? Hasil Apa yang Anda temukan (termasuk detil analisis data)? Diskusi Apa yang ditunjukkan oleh temuan Anda? Kajian pustaka?* Daftar pustaka *Hipotesis Lampiran

50


Download ppt "Psikologi Eksperimen Desain dan protokol penelitian eksperimen"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google