Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
APA, MENGAPA & BAGAIMANA
KOMUNIKASI Dalam KEPERAWATAN APA, MENGAPA & BAGAIMANA 4/12/2017
2
DEFINISI KOMUNIKASI Komunikasi:
“communis”, “commune” (latin) bersama Proses tukar menukar perasaan, keinginan, kebutuhan, & opini (McCubbin & Dahl, 1985) Pesan dari seseorang ke orang lain secara sadar untuk mempengaruhi perilaku si penerima (Johnson, 1981) Setiap bentuk tingkah laku individu (verbal, nonverbal) yang ditanggapi orang lain (Johnson, 1981) 4/12/2017
3
DEFINISI KOMUNIKASI cont’d
Haber (1987) suatu proses dimana informasi ditransmisikan melalui sebuah sistem lewat simbol, tanda atau perilaku umum Taylor, dkk (1993) suatu proses pertukaran informasi atau pemberian arti sesuatu Jane (1994) suatu proses yang sedang berlangsung secara dimanis dari kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan arti dari penyampai pesan ke penemrima pesan 4/12/2017
4
MANFAAT KOMUNIKASI (Johnson, 1981; Machfoedz, 2009)
Membantu perkembangan intelektual dan sosial Pembentukan identitas dan jatidiri Memahami kenyataan sekeliling Sarana pembentuk kesehatan mental Sarana pemberian persuasi Media untuk menghibur Sebagai media memahami sikap & perilaku orang lain 4/12/2017
5
ELEMEN / UNSUR KOMUNIKASI
(Gillies, 1994, Friedman, 1987, Potter & Perry, 1987) Communication skills PESAN/FEEDBACK Setting PENERIMA/RECEIVER PENGIRIM/SENDER Merumuskan pesan (encoding process) Menafsirkan pesan (decoding process) MEDIA Noise PESAN/FEEDBACK Environment 4/12/2017
6
Unsur Komunikasi Manusia (sender; receiver) Pesan (messages)
Saluran (media) Gangguan (noise) Konteks Umpan balik (feedback) Pengaruh 4/12/2017
7
PROSES KOMUNIKASI SALURAN & MEDIA Tahap 1 Tahap 1
Pengirim memiliki ide Tahap 1 Pengirim memiliki ide SALURAN & MEDIA Tahap 2 Pengirim mengubah ide menjadi pesan Tahap 2 Pengirim mengubah ide menjadi pesan Tahap 3 Pengirim mengirimkan pesan Tahap 3 Pengirim mengirimkan pesan 4/12/2017
8
FAKTOR YG MEMENGARUHI KOMUNIKASI (Potter & Perry, 1987)
Persepsi (perception) Nilai (value) Emosi (emotion) Latar belakang sosialbudaya (sociocultural background) Pengetahuan Pola peran & hubungan (roles & relationship) Kondisi lingkungan (environmental settings) 4/12/2017
9
JENIS & CARA KOMUNIKASI (Potter & Pery, 1987)
Komunikasi verbal Kemaknaan Perbendaharaan Kecepatan Nada suara Kejelasan & keringkasan Waktu & relevansi Komunikasi nonverbal Penampilan Postur dan cara berjalan Sentuhan Ketersediaan ruang & jarak Ekspresi raut muka 4/12/2017
10
JENIS & CARA KOMUNIKASI (Potter & Pery, 1987) lanjutan
Komunikasi verbal Intonasi mengandung makna rasa kegairahan, perhatian, ketidaktertarikan, kejengkelan Komunikasi nonverbal Ekspresi raut muka dapat memancarkan minimal 6 ekspresi (Knapp, 1972): heran, takut, marah, senang, susah, benci/muak. Jarak/space intim: 45 cm, personal: 1.5 m, sosial: m (Hein, 1980) 4/12/2017
11
Berbicara Aktivitas tidak terpisahkan dari kehidupan manusia
Merupakan satu sisi dari komunikasi lisan Ada kecenderungan berbicara tanpa berpikir tentang makna yang diucapkan Jika terjadi kesalahan koreksi tidak dapat dilakukan seperti komunikasi tertulis Tips: Pikirkan pokok pembicaraan Cara penyampaian Tujuan berbicara Siapa yang menjadi lawan bicara 4/12/2017
12
Mendengarkan Tidak terlepas dari setiap aktivitas
42% waktu komunikasi digunakan untuk mendengarkan (32% untuk bicara; 15% untuk membaca; 11% untuk menulis) (Paul Tory dalam “the measurement to understand”) Diperlukan perilaku mendengar secara efektif (tingkat akurasi mendengar 70 – 80%) Penelitian R. G. Nicholas & Leonard A. Stevens rerata efisiensi mendengar hanya sekitar 25% 4/12/2017
13
Mendengarkan cont’d Setiap orang berbicara terjadi 4 perbedaan bentuk pesan: Pesan sebagaimana yang terdapat dalam pikiran pembicara Pesan sebagaimana yang diucapkan oleh pembicara Pesan sebagaimana yang diterima oleh lawan bicara (pendengar) Pesan sebagaimana yang diingat oleh pendengar Mengapa? Terjadi penyederhanaan pesan pesan terlalu kompleks Pengirim mengirim pesan sesuai asumsinya Penyesuaian pengurangan; penambahan; atau pengubahan 4/12/2017
14
Tipe mendengar MENDENGARKAN ISI PESAN MENDENGARKAN UNTUK PENILAIAN
Tujuan memahami pesan pembicara dan mengiudentifikasi pokok pembicaraan Pendengar tidak melakukan evaluasi terhadap pembicara maupun pokok pembicaraan MENDENGARKAN UNTUK PENILAIAN Tujuan memahami dan mengevaluasi pesan dari pembicara Fokus pada dasar logika pada argumen yang dikemukakan, validitas kesimpulan dan pengaruhnya bagi pendengar MENDENGARKAN AKTIF / EMPATIK Tujuan memahami perasaan, kebutuhan dan keinginan pembicara Menghargai pandangannya tentang hal yang menjadi pokok pembicaraan tanpa memberikan tanggapan, penilaian, ataupun saran karena pembicara bermaksud melampiaskan emosi 4/12/2017
15
Aktivitas Mendengar Memperhatikan Menafsirkan Mengingat Menilai
Memberi respon 4/12/2017
16
Kendala Mendengar Prasangka negatif (su’dzon; negative thinking)
Egosentris pendengar sering menyela Tidak konsentrasi 4/12/2017
17
Strategi Mendengar efektif
Mengetahui kelebihan pembicara (positive thinking) Bersikap netral Mengatasi gangguan (distorsi) Mendengarkan konsep dan pokok pikiran yang disampaikan pembicara Meninjau ulang pokok pembicaraan Tetap berpikiran terbuka Tidak menyela pembicaraan 4/12/2017
18
Ekspresi wajah Wajah merupakan bagian terbanyak yang diperhatikan saat komunikasi Wajah mengekspresikan: rasa senang; sedih; panik; marah; takut dan kagum Memancarkan minimal 6 ekspresi (Knapp, 1972): heran, takut, marah, senang, susah, benci/muak 4/12/2017
19
A Is that my expression? 4/12/2017
20
B Is that my expression? 4/12/2017
21
C Is that my expression? 4/12/2017
22
D Is that my expression? 4/12/2017
23
Sikap tubuh Sikap tubuh mengekspresikan “isi” pesan yang disampaikan
Sikap tubuh membantu menafsirkan situasi perasaan, sikap, atau emosi Sikap tubuh ‘lesu’ sedang tidak berminat untuk berbicara / menerima pesan (tidak care; atau sedang sedih) Sikap tubuh: Berhadapan “saya siap untuk Saudara” Mempertahankan kontak mata Membungkuk ke arah klien Memperhatikan sikap terbuka Tetap relaks 4/12/2017
24
Jarak Fisik Jarak menunjukkan tingkat hubungan (akrab; dekat; formal)
Jarak/space intim: 45 cm, personal: 1.5 m, sosial: m (Hein, 1980) Pembicara ~ pendengar berdekatan beberapa puluh cm hingga < 1 m keduanya telah saling mengenal (akrab) Pembicara ~ pendengar berjarak lebih jauh hubungan formal (umumnya dilakukan diantara teman sejawat di tempat kerja) Pembicara mengambil jarak lebih jauh dari pendengar hubungan formal diantara keduanya (kuliah; seminar) 4/12/2017
25
Gerak Isyarat Dilakukan jika keduanya tidak saling mengerti
Menyatakan pemikiran atau gagasan dalam komunikasi Efektif sebagai pengganti ucapan (lambaian tangan sebagai pengganti selamat jalan; acungan jempol tanda pujian) Sering dilakukan bersamaan dengan verbal (contohnya……?) 4/12/2017
26
Nada Bicara Nada bicara tertentu (tinggi, datar, rendah) menafsirkan suasana hati / perasaan pembicara Nada bicara harus sesuai dengan ide yang disampaikan Diperlkukan latihan Harus natural Contoh: “Hai apa kabar?” kegairahan & perhatian Coba dengan nada beda? Apa hasilnya? 4/12/2017
27
Pandangan mata Isyarat nonverbal yang efektif
Membuka dan menutup komunikasi dengan isyarat mata Pandangan mata menjadi tolok ukur sikap positif (rasa percaya, bersahabat, kesungguhan hati); atau sikap negatif (rasa curiga; tidak percaya; ragu; bermusuhan) Dibutuhkan Latihan … 4/12/2017
28
Penampian diri Umumnya terkait dengan penampilan fisik
Berpengaruh terhadap penapsiran pesan Penampilan fisik sering mencerminkan kepribadian dan konsep diri seseorang Pakaian dan perhiasan yang dipakai seseorang juga merupakan bagian penting dari penampilan fisik Knapp (1972) pakaian dapat memenuhi beragam fungsi misalnya sebagai hiasan, pelindung (psikologis dan fisik), atraksi seksual, pernyataan diri, identitas kelompok, dan tampilan peran Perawat harus terlihat sejuk dan nyaman, bersih dan bersahaja, serta memakai sedikit perhiasan sehingga tidak merasa terbebani dalam melakukan tugasnya Penampilan fisik seperti kondisi rambut, warna kulit, berat badan, tingkat energi, dan adanya perubahan bentuk fisik mencitrakan adanya gangguan dalam kesehatan seseorang 4/12/2017
29
Analisis Transaksional
Unsur dewasa Pemikiran rasional & objektif Kemampuan mengolah data & sosial Contoh kata: “menurut hemat saya”; “saya pikir” Unsur orangtua Dipelajari tindakan dan perasaan kita seperti yang dilakukan orangtua kita Perilaku: bijaksana, adil, kritis, murah hati Pengecam – penolong Contoh kata: “kasihan sekali kamu”; “awas”; “jangan” Unsur anak Spontan, reaktif, humor, kreatif, inisiatif Pemberontak – penurut Perilaku menggigit kuku, malu-malu, cengeng Contoh kata: “kepunyaanku”; “wow”; “eng-ing-eng” 4/12/2017
30
Transaksi sejajar OT OT D D A A 4/12/2017
31
Transaksi silang OT OT D D A A 4/12/2017
32
Transaksi tersembunyi
OT OT D D A A 4/12/2017
33
THANKS 4/12/2017
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.