Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PETA TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAKARTA SEBAGAI CENTRE OF GRAVITY NEGARA Pertahanan disini akan dibahas sebagai “Keamanan” secara umum, tidak.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PETA TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAKARTA SEBAGAI CENTRE OF GRAVITY NEGARA Pertahanan disini akan dibahas sebagai “Keamanan” secara umum, tidak."— Transcript presentasi:

1 PETA TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAKARTA SEBAGAI CENTRE OF GRAVITY NEGARA
Pertahanan disini akan dibahas sebagai “Keamanan” secara umum, tidak hanya berpatok pada pemahanan pertahanan dalam arti kekuatan militer. Karena persoalan pertahanan kota Jakarta tidak bisa dipandang secara terpisah dengan persoalan keamanan secara luas. Dan hanya menggunakan solusi militer tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan keamanan. Oleh karena itu, konsep keamanan yang sekarang ini diadopsi tidak hanya terbatas pada dimensi militer (konsep tradisional), tetapi menyangkut seluruh dimensi yang menyangkut eksistensi negara dan atau terselenggaranya pemerintahan, kehidupan bernegara untuk mewujudkan kepentingan nasional dari segala bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri termasuk ancaman terhadap keamanan manusia (human security). Dalam konteks DKI Jakarta, tentunya untuk mewujudkan khusus kepentingan warga Jakarta dari ancaman manapun.

2 Konsep Centre of Gravity
Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dan pusat ekonomi nasional bisa disebut sebagai Centre of Gravity-nya Negara; Bahwa gangguan keamanan yang terjadi di kota Jakarta akan berimplikasi secara luas terhadap keamanan nasional; Keamanan Jakarta sebagai barometer keamanan nasional; Dinamika demokrasi lokal di Jakarta dapat berpengaruh pada keamanan nasional Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dan pusat ekonomi nasional bisa disebut sebagai Centre of Gravity-nya Negara atau dengan kata lain bahwa gangguan keamanan yang terjadi di kota Jakarta akan berimplikasi secara luas terhadap keamanan nasional. Sehingga keamanan kota Jakarta adalah sebagai BAROMETER keamanan nasional. Jakarta sebagai pusat pemerintah dan ekonomi negara sangat rentan untuk menjadi target pengganggu keamanan nasional. Hal yang tidak boleh dilupakan pada era demokratisasi saat ini adalah keamanan nasional dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek dalam penerapan nilai-nilai demokrasi dalam dunia politik, mengingat Jakarta merupakan tempat pertemuan intens antara dinamika politik nasional dan lokal sekaligus.

3 Konsep Centre of Gravity
Cara bangsa lain mempersepsikan bangsa Indonesia banyak ditentukan oleh bagaimana penduduk dan kehidupan Jakarta menciptakan persepsi yang baik kepada bangsa lain. Jakarta merupakan pintu gerbang negara yang terbuka, baik bagi bangsa asing maupun bangsa sendiri untuk melakukan kegiatan apa saja, sejauh tidak melanggar peraturan perundangan yang berlaku Jakarta adalah tempat pusaran manusia dari seluruh daerah di Indonesia dengan berbagai kepentingan ekonomi, politik, sosial budaya dan kepentingan lainnya. Praktek-praktek nilai dan etika demokrasi di Jakarta menjadi bagian sangat penting dalam menciptakan image yang baik bagi bangsa Indonesia. Jakarta harus menjadi kota yang terbuka untuk dimasuki, mudah mengakses informasi publik apa saja, sehingga menjadi kebanggaan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia.

4 Keunggulan Jakarta Sebagai Center Of Gravity
Pangkalan Utama Pertahanan dan Keamanan Jumlah Penduduk: 9,6 juta jiwa (BPS 2010) Pusat Diplomasi Internasional Pusat Informasi dan Komunikasi Nasional Kalau kita lihat keunggulan Jakarta sebagai center of gravity, kita lihat di Jakarta terdapat beberapa pusat-pusat strategis bagi pengembangan pertahanan dan keamanan negara : 1. Pangkalan Utama Pertahanan dan Keamanan. Di Jakarta terdapat markas besar TNI dan Ketiga Angkatan, Markas Besar Polri, Kantor Utama Badan-Badan Intelijen dan Persandian, Kantor Utama Penentu Kebijakan Pertahanan dan Keamanan, Pusat Kajian Pertahanan dan Keamanan, dan sebagainya. Hal ini berimplikasi Jakarta menjadi pusat perhatian internasional, terutama dari aspek strategi militer. 2. Jumlah Penduduk: Menurut Data BPS Jakarta (Susenas 2010), jumlah penduduk Jakarta mencapai 9,6 juta jiwa pada tahun Setiap tahunnya jumlah penduduk DKI Jakarta menunjukkan trend yang terus meningkat. Pada tahun 1990 penduduk DKI Jakarta mencapai 8,2 juta jiwa, sepuluh tahun kemudian bertambah menjadi 8,4 juta jiwa, dan tahun 2010 mencapai 9,6 juta jiwa. Peningkatan jumlah penduduk ini relatif kecil dibandingkan dengan tiga dasawarsa sebelumnya. Pertumbuhan penduduk DKI Jakarta mencapai 2,42 persen per tahun pada periode , kemudian turun menjadi 0,14 persen per tahun pada kurun , dan tahun sebesar 1,4 persen per tahun. Jumlah penduduk yang besar akan bertambah di siang hari, karena Jakarta memiliki daerah penyangga Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang yang sebagian penduduknya bekerja di Jakarta. Sisi positifnya, masalah sosial, ekonomi, kependudukan, lingkungan terdistribusi di daerah-daerah penyangga. 3. Pusat Informasi dan Komunikasi Nasional. Pusat-pusat Media Cetak, Elektronik, dan TV ada di Jakarta seperti Kompas, Tempo, Internet, Telkom, MI, TVRI, RCTI, SCTV, Tvone, Metroteve, dan sebagainya. Keberadaan pusat-pusat media ini tentu merupakan sarana yang sangat efektif untuk memperoleh informasi dalam waktu singkat (real time), termasuk sebagai sarana pengawasan proses pemerintahan. 4. Pusat Diplomasi Internasional. Sebagai ibukota negara, di Jakarta terdapat perwakilan internasional seperti Kedubes negara sahabat, Kantor perwakilan ASEAN, Lembaga Keuangan Internasional, dan Badan-Badan Internasional seperti UNDP, JICA, UNICEF, dan sebagainya. Banyaknya lembaga-lembaga perwakilan asing ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu melakukan diplomasi dengan baik dan mendapatkan kepercayaan untuk bekerjasama dengan negara-negara sahabat. 5. Pusat Pemerintahan dan Ekonomi. Sebagai pusat pemerintahan negara dan pusat kegiatan perekonomian negara, maka Jakarta merupakan dipandang sebagai cerminan keberhasilan kebijakan-kebijakan pemerintahan dan perekonomian. 6. Pusat Industri dan Hiburan. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, Jakarta memiliki sarana hiburan dan wisata yang sangat lengkap, termasuk pusat-pusat perbelanjaan. Hal ini tentu menjadi magnet arus wisatawan baik domestik maupun asing untuk datang ke Jakarta. Pusat Pemerintahan dan Ekonomi Pusat Industri dan Hiburan

5 Ancaman Pertahanan dan Keamanan bagi Jakarta…
Kriminalitas ( kasus ) Terorisme Sentra produksi dan peredaran gelap Narkoba Ketertiban Umum (unjuk rasa, tawuran warga, dll.) Semua keunggulan Jakarta sebagai center of gravity sebagaimana yang telah kami jelaskan tersebut, tentu tidak semuanya dapat memanfaatkan atau menikmatinya. Akibatnya ada orang atau kelompok orang yang kalah (looser), di mana gejala semacam ini tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi di seluruh kota-kota Indonesia, bahkan kota-kota besar di seluruh dunia. Akibat selanjutnya adalah munculnya ancaman keamanan seperti terorisme, tindak kriminalitas, ketertiban umum, peredaran gelap narkoba, pengangguran dan urbanisasi, disiplin lalu lintas, dan faktor alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor. Keamanan dalam arti luas, sebagaimana telah disampaikan sebelumnya merupakan landasan bagi keamanan bersama untuk mewujudkan kehidupan yang jauh lebih baik. Apabila dimensi keamanan ini tidak dapat dicapai, maka berpotensi menjadi ancaman strategik di masa mendatang. Gambar (picture) yang akan disampaikan selanjutnya kami peroleh dari beberapa media massa digunakan dengan tujuan untuk dapat melihat profil kota DKI Jakarta saat ini yang penuh tantangan berat tidak hanya di bidang polhukam, tetapi juga di bidang ekososbud. Pengangguran (10,4%) dan Urbanisasi Bencana alam (banjir, gempa bumi, dll.) Disiplin Lalu Lintas dan Kemacetan

6 STRUKTUR PENDIDIKAN WARGA JAKARTA TAHUN 2011
Jumlah : Sumber : Pemprov DKI Jakarta

7 KEGIATAN EKONOMI JAKARTA
Pertanian : 0%; Pertambangan dan penggalian : 0%

8 Hidup di kota yang anti ruang

9 Hidup di kota yang anti ruang
Makin sempitnya ruang  patologi sosial Ruang gerak hanya 8m2/individu Tidak ada privasi Lahan terbuka diokupasi : perumahan & tempat usaha Sasaran bagi masy miskin : bantaran sungai, waduk, tepi rel, kolong jembatan, SUTET Bertolak belakang dengan konsep kota pro-ruang yang berpihak pada ketersediaan ruang terbuka luas Ruang terbuka hijau (RTH) tinggal 9%. Sekitar 20% hilang dalam 30 tahun

10 Hidup di kota yang anti ruang
Fisik Non Fisik Hilang nilai estetika Semrawut Tidak ada ciri khas Perubahan perilaku Potensi gesekan Tindak kejahatan Menata Kembali : Memecah kegiatan ekonomi Pengembangan superblok  hunian vertikal terintegrasi dengan tempat bisnis/perbelanjaan aman dan nyaman + transportasi, dan harga terjangkau

11 Kasus Kejahatan Yang Menonjol 2007 - 2011
Jenis Kejahatan 2007 2008 2009 2010 2011 Pembunuhan 72 80 75 89 121 Penganiayaan berat 2.463 2.053 2.201 5.735 1.986 Pencurian dengan pemberatan 7.997 7.475 6.864 1.835 6.911 Pencurian dengan kekerasan 1.819 1.289 989 960 970 Pencurian kendaraan bermotor Roda dua 8.133 8.338 8.229 8.649 4.651 Roda empat 1.759 1.664 1.619 1.538 811 Kebakaran 483 496 418 387 583 Judi 757 1.122 934 974 1.035 Pemerasan/ancaman 716 620 490 319 402 Perkosaan 144 130 114 55 71 Narkotika 7.555 6.942 5.954 4.759 4.768 Kenakalan remaja 16 10 30 29 JUMLAH 31.914 30.219 27.917 25.329 22.339 Sumber : Polda Metro Jaya

12 KASUS KRIMINALITAS DI JAKARTA 2007 - 2011
Sumber : Polda Metro Jaya

13 Ancaman Terorisme dapat terjadi kapan saja…..
Sampai saat ini aktivitas terorisme terus menurun sejak terjadinya pemboman di Hotel Ritz-Carlton dan beberapa target teroris yang telah muncul adalah di luar Jakarta (Aceh – kamp pelatihan teroris, Cirebon – pemboman mesjid Polres, Solo – pemboman gereja), walaupun demikian terorisme terus mengancam keamanan nasional sebab yang muncul adalah para teroris-teroris baru yang konsentrasi targetnya tidak lagi Warga Negara Asing (WNA), dan agama tertentu saja. Untuk ke sekian kalinya, ibukota negara yang menjadi magnet segala geliat dan dinamika kehidupan itu diguncang teror bom. Jumat pagi, 17 Juli 2009, sekitar pukul dan WIB, dua bom meledak di dua tempat yang berbeda pada saat yang hampir bersamaan, yaitu Hotel JW Marriott di kawasan Mega Kuningan dan Hotel Ritz Carlton di kawasan SBCD. Akibatnya jatuh puluhan korban luka dan beberapa korban tewas, sebagiannya adalah warga asing.

14 Jakarta Dikepung Narkoba, Konsumsi Rp10 Miliar/Hari
Jumlah pengguna narkoba di Jakarta jiwa atau 1,5 % penduduk Jakarta Ekuivalen konsumsi narkoba di Jakarta mencapai Rp 10 miliar perhari. Dua kawasan saat ini diduga daerah terrawan : Kampung Ambon & Benhil Kejahatan: Kejahatan yang terjadi di masyarakat saat ini sudah semakin meluas dengan munculnya jenis-jenis kejahatan baru seperti kejahatan cyber atau internet dimana Jakarta menjadi target beroperasinya penjahat cyber manca negara (Cina, Taiwan, dsb.), trafficking perempuan dan anak, serta semakin besarnya peredaran narkotika gelap. Jumlah tindak pidana yang harus ditangani oleh Polda Metrojaya cukup banyak (tertinggi di Indonesia, 2010) dan mencapai tindak pidana (Yang diselesaikan tindak pidana atau hanya 44,06%). Berkenaan dengan narkoba, mengutip berita Pos Kota Januari 2011, Pemukiman di Jakarta kini sudah dikepung peredaran narkoba. Saat ini, jumlah pengguna narkoba di Jakarta mencapai diperkirakan mencapai 1,5 persen atau sekitar jiwa dari total warga Jakarta sebanyak 10 juta orang. Dengan jumlah pengguna sebanyak itu, dapat ditaksir bahwa konsumsi narkoba di Jakarta mencapai Rp 10 miliar perhari. Dua kawasan saat ini diduga menjadi daerah paling rawan Jakarta barat dan Jakarta Pusat. Daerah paling rawan adalah Kampung Ambon, Jakbar dan Benhil, Jakpus. Menurut H. Prijanto, Kepala BNP DKI Jakarta, di Balaikora, Selasa (25/1/2011), angka tersebut berdasarkan penelitian satu universitas ternama. Pengguna narkoba di Jakarta mencapai 1,5 persen dari jumlah penduduk. Jika saat ini warga Jakarta mencapai 10 juta jiwa, dapat dipastikan bahwa pengguna narkoba di Jakarta mencapai orang. Kejahatan yang terjadi di Jakarta adalah kejahatan tradisional maupun non-tradisional seperti cyber, trafficking, peredaran narkoba, dll. Kasus yang harus ditangani Polri sebanyak kasus (tahun 2010);

15 10 PERSOALAN SPASIAL KHAS IBU KOTA DAN KAITANNYA DENGAN KEJAHATAN
2 3 4 Kota makin besar Rentang kendali kesatuan kepolisian makin panjang dan birokratis Kota makin luas Penggunaan teknologi multimedia oleh kepolisian untuk pengawasan wilayah masih amat minim Kota makin meninggi Apartement dan kondominium makin marak sebagai pilihan tempat tinggal. Teknologi peralatan kepolisian belum memadai Zona konsentrasi tumbuh tersebar, acak, dan tidak terkendali Hal ini menyulitkan dari sisi pengaturan lalulintas, pemeliharaan ketertiban dan pencegahan kejahatan 10 Semakin banyak kawasan berfungsi tunggal Di luar fungsinya kawasan itu gelap gulita dan tidak berpenghuni. Menambah beban pengamanan 5 Blank spot area selalu ada akibat salah perencanaan Berupa kawasan gelap, kumuh, atau tak berpenghuni. Berpotensi melahirkan kejahatan kekerasan tradisional 9 8 Lokasi obyek vital tidak tertata. kemunculannya tidak mempertim-bangkan keamanan Konsentrasi kepolisian terpecah, Keamanan swasta mulai menjadi alternatif. 7 6 Ruang terbuka hijau/tidak hijau tidak bertambah signifikan Kesesakan dan kepengapan merupakan penyebab stress bagi masyarakat Bukannya dibatasi, segregasi kota malah diizinkan Segregasi politis menyebabkan koshesivitas masyarakat rendah Kota meluas seraya involutif, penuh labirin barupa gang-gang kampung Memudahkan pelaku kejahatan melarikan diri serta bersembunyi Sumber : Adrianus Meliala

16 Tawuran meresahkan warga Jakarta ...
Ketertiban umum: Masih terjadinya tawuran antar warga, unjuk rasa yang anarkis, konflik mengatasnamakan kelompok atau agama. Konflik horizontal masih banyak terjadi di Jakarta, mulai dari tawuran-tawuran antar warga (Pasar Rumput), perkelahian antara organisasi masyarakat (FBR vs. Forkabi), unjuk rasa yang anarkis, dan kekerasan atas nama agama. Pertikaian antargolongan dapat menjadi ancaman serius bagi bekerjanya fungsi pemerintahan negara.meski tidak merupakan ancaman langsung terhadap keutuhan wilayah. Berbeda dengan gerakan separatisme dan pemberontakan bersenjata yang dapat menjadi ancaman langsung berkaitan dengan keutuhan wilayah dan bekerjanya fungsi pemerintahan.

17 Resiko Gangguan Politik dan Keamanan Jakarta sebagai pusat diplomasi internasional….
Jakarta-Yustisi.com, 8 Nov 2011 Jakarta-Yustisi.com, Agst, 2011 Resiko Gangguan Politik dan Ekonomi: Jakarta sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi Indonesia, dan pusat diplomasi internasional, memiliki kerentanan sebagai target gangguan keamanan dan ketertiban umum. Demo di kedutaan besar negara-negara sahabat menjadi keseharian masyarakat kota Jakarta. Tindakan kriminalitas seperti pembobolan kedutaan Portugal merupakan resiko yang bisa terjadi kapan saja… Banyak objek-objek vital yang perlu dijaga oleh aparat kepolisian negara dan Tentara Nasional Indonesia, selain tempat-tempat masuknya Jakarta seperti bandara, dermaga laut, dan terminal-terminal yang dapat dijadikan tempat masuk barang gelap dan teroris. Demo di Kedutaan Besar Malaysia, Amerika Serikat, serta pembobolan Kedutaan Portugal Jakarta Yustisi.Com, Agustus 2010

18 Indeks Demokrasi Indonesia 2009
PROVINSI DKI JAKARTA Kebebasan Sipil dan Hak-Hak Politik DKI Jakarta Jakarta masih memendam banyak persoalan dalam mengimplementasikan kebebasan sipil, masih banyak terjadi diskriminasi dalam berbagai bentuk, termasuk diskriminasi dan kekerasan terhadap kaum perempuan, serta kaum marginal lainnya. Menurut Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2009, DKI Jakarta walaupun merupakan pusat dinamika politik nasional, juga bukan Provinsi terbaik dalam pelaksanaan demokrasi. Jakarta menempati urutan ke-3 dalam IDI 2009, setelah Kalteng dan Riau, dengan angka 73,91. Jakarta merupakan provinsi terbaik di Indonesia dalam hal lembaga demokrasi, tapi dalam kebebasan sipil (urutan ke-23) dan hak-hak politik (urutan ke-16), relatif masih cukup memprihatinkan dibandingkan provinsi-provinsi lainnya.

19 Pelayanan Publik masih belum optimal...
Jakarta, Koran Transaksi.com –Warga Kelurahan Warakas, merasa geram karena keluhan soal pelayanan buruk yang disampaikan melalui surat tak digubris Kepala Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Utara. (6 April 2011) Walaupun upaya peningkatan pelayanan publik telah ditingkatkan, faktanya di lapangan menunjukkan sebaliknya. Sebagaimana kita rasakan sendiri, dalam mengurusi KTP, SIM, perpanjangan STNK, sertifikat tanah, dan pengurusan paspor masih ditemukan praktik-praktik yang tidak berkenan, seperti pungutan liar dan praktek kolusi. Sebenarnya praktik-praktik ini terjadi atas kehendak kedua belah pihak yaitu individu masyarakat dan oknum. Kesempatan untuk melakukan praktek-praktek tidak terpuji masih terbuka. Kondisi ini tidak akan menghasilkan kehidupan lebih baik. Gangguan dalam pelayanan publik dapat menjadi ancaman bagi bekerjanya institusi pemerintahan dan mungkin tidak berhubungan langsung dengan masalah seperti keutuhan wilayah. Namun, dalam jangka panjang bisa saja terjadi karena akan menimbulkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan misalnya untuk wilayah perbatasan dan di beberapa daerah lainnya.

20 Perbaikan Pelayanan Publik…
WartaNews-Jakarta - Layanan keliling pengurusan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kembali dilakukan di lima wilayah Jakarta hingga pukul WIB, Kamis (30/6). DKI Jakarta telah memperbaiki upaya pelayanan publik melalui layanan keliling pengurusan perpanjangan SIM dan STNK. Namun, praktek-praktek tidak terpuji masih terjadi.

21 Masih ada PUNGLI ....... Pos Kota, 4 April 2010
JAKARTA (Pos Kota) – Pungutan liar (pungli) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) meresahkan warga terutama keluarga miskin (gakin). Bahkan, ada oknum petugas menyandera surat penguburan lantaran keluarga almarhum yang tak mampu membayar April 2010 Pos Kota, 4 April 2010

22 Jakarta belum bebas dari korupsi….
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Kota Jakarta hanya 4,43. Berdasarkan survei Transparency International Indonesia (TII) dari skala 0-10 nilai Jakarta masih di bawah standar. Kota Jakarta berada di peringkat 38 dari 50 kota yang dinilai. Kota DKI Jakarta menempati posisi ke 38 dari 50 kota yang disurvai. Hal ini meunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Korupsi akan mengganggu atau menjadi ancaman bagi bekerjanya institusi pemerintahan.

23 Tingkat kekerasan terhadap perempuan di DKI Jakarta masih tinggi….
Dalam enam bulan terakhir ini ada 395 kasus kekerasan yang terjadi di Jakarta (Komnas Perempuan, Juli 2011, Republika.co.id)) Pengaduan terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) : Tahun 2010 : kasus (Badan Pemberdayaan Masyarakat, April 2011) Angka Kekerasan Terhadap Perempuan di DKI tertinggi (Komnas Perempuan, April 2011, Republika.co.id)) Tingkat kekerasan terhadap perempuan di DKI Jakarta masih tinggi. Data dari Komisi Nasional Perempuan mencatat dalam enam bulan terakhir ini ada 395 kasus kekerasan yang terjadi di Jakarta. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana DKI Jakarta mengatakan bahwa pengaduan terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selama 2011 ini sudah mencapai 300-an kasus. Sedangkan pada 2010 lalu, pengaduan mencapai kasus Asep memperkirakan angka tahun ini bisa ditekan hingga 800 kasus. Wakil Komnas Perempuan, Ninik Rahayu, mengungkapkan angka kekerasan terhadap perempuan di DKI menduduki peringkat tertinggi dibanding daerah lain. Sebagai contoh, Jawa Timur hanya terjadi 40 kasus kekerasan terhadap perempuan. Hal ini jauh lebih rendah dibandingkan kasus yang terjadi di Jakarta. Angka tersebut belum tentu menimpa warga Jakarta asli. “Hal ini karena Jakarta merupakan kawasan yang banyak didatangi warga dari daerah.

24 Tantangan Perubahan Iklim,persoalan keamanan lingkungan …
Tantangan Perubahan Iklim. Tantangan yang harus dihadapi oleh kota-kota di Indonesia termasuk Jakarta adalah dampak perubahan iklim. Kota besar dan metropolitan seperti Jakarta memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap perubahan iklim karena kepadatan populasinya yang sangat tinggi, penggunaan infrastruktur sangat yang intensif, aktivitas ekonomi yang tinggi, besarnya konsentrasi penduduk miskin, serta berkembangnya kepentingan industri dan bisnis tanpa diikuti dengan penguatan mekanisme pengendalian pemanfaatan ruang dan alih fungsi lahan yang banyak mengubah kawasan hijau yang semula wilayah serapan menjadi wilayah terbangun untuk kegiatan bisnis dan pemukiman. Resiko lingkungan dan bencana: Masih sering terjadinya banjir di Jakarta serta besarnya resiko terjadinya bencana alam dapat menjadi ancaman keamanan yang serius bila penangannya tidak baik. Terjadinya bencana alam di Jakarta memiliki impact yang sangat besar, apabila disebabkan kepadatan penduduk yang tinggi serta infrastruktur di kota Jakarta yang belum tentu siap menghadapi bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami.

25 Wajah Transportasi Publik Jakarta …
Jumlah penduduk DKI yang sudah besar, akan bertambah banyak pada siang hari, karena Jakarta memiliki daerah penyangga Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang yang sebagian penduduknya bekerja di Jakarta. Aktivitas penyelenggaraan pemerintahan, dan ekonomi yang bersolkasi di Jakarta menyebabkan masuknya arus penduduk ke Jakarta. Namun, di sisi lain, fasilitas sistem transportasi serta kenyamanannya yang ada di Jakarta tidak cukup mendukung kebutuhan transportasi dan keamanan masyarakat yang datang ke Jakarta. Kemacetan yang terus terjadi, ketidak setaraan sosial dan ekonomi dalam masyarakat membuat Jakarta rawan mengalami konlfik kekerasan yang mengganggu ketertiban umum.

26 Trans Jakarta sebuah alternatif ....?
Trans Jakarta adalah sebuah terobosan untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi para pengguna angkutan transportasi umum….namun Bagaimana ke depan…???

27 M A C E T .... belum ada solusi tepat mengatasi macet di Jakarta ....
Urbanisasi sering kali dituding sebagai penyebab kemacetan Jakarta. Adanya urbanisasi yang cepat di Jakarta dianggap menjadi alasan timbulnya kemacetan di ibu kota Indonesia ini. Padahal urbanisasi ke Jakarta merupakan fenomena alami yang sulit untuk dibendung. Sulit kirannya untuk mencegah orang datang ke kota khususnya kota Jakarta dengan seabreg daya tarik. Inilah tantangannya untuk menyediakan fasilitasi kebutuhan seperti sistem transportasi yang memadai. belum ada solusi tepat mengatasi macet di Jakarta ....

28 Pengemis, Anak jalanan .... Profil lain Jakarta: IMAGE
IPM DKI Jakarta ranking 1, sejak (BPS, 2010) Tingkat kemiskinan paling rendah dibandingkan dengan propinsi lainnya. Prosentase pendudukan miskin Jakarta mencapai 3,48% dari total penduduk Jakarta (BPS, 2010). Profil lain Jakarta: IMAGE JAKARTA, SABTU — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memburu para koordinator pengemis yang membawa mereka ke Ibu Kota setiap Ramadhan. Jumlah pengemis dan gelandangan bertambah sampai ribuan orang dan menjadi masalah sosial tersendiri. Para koordinator pengemis itu akan diancam kurungan sampai tiga bulan sesuai Peraturan Daerah Ketertiban Umum. (Kompas.com) Menurut Indeks Pembangunan Manusia per Propinsi dan Nasional tahun , DKI Jakarta selalu menempati ranking 1 dibandingkan dengan provinsi lainnya (BPS, 2011). Begitu pun halnya % penduduk miskin, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) untuk tahun 2010 masing-masing adalah 3,48%, 0,45%, dan 0,11%. Capaian ini menempatkan DKI Jakarta menempati ranking 1 atau tingkat kemiskinan yang paling rendah dibandingkan dengan provinsi lain. Namun, Jakarta diwarnai profil pengemis dan anak jalanan yang ada di setiap traffic light meminta sesuatu pada orang yang berada dalam kendaraan pribadi….kesenjangan sosial dapat merupakan ancaman serius bagi keamanan manusia.

29 Urbanisasi ke Jakarta ….
JAKARTA — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) merangkap Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Jumat (23/7) mengungkapkan kekhawatirannya tentan semakin tingginya tingkat urbanisasi dari daerah ke kota Jakarta. Menurut Armida, pemerintah  merasa khawatir karena tingkat urbanisasi yang tinggi itu tidak dibarengi dengan laju pembangunan perekonomian masyarakat. Hal itu diungkapkan Armida saat membuka diskusi dengan tema "Pembangunan Ibukota Jakarta Dalam Perspektif Nasional" di Jakarta, Jumat (23/7). Armida menjelaskan, dengan jumlah penduduk sekitar jiwa pada April 2010, kepadatan penduduk Jakarta mencapai jiwa per Kilometer persegi Arus Pergerakan Penduduk: Jumlah penduduk yang tinggi dan terus berdatangan menjadi ancaman karena akan meningkatkan jumlah pengangguran pada tahun 2010 mencapai 10,4% akibat persaingan kerja yang tinggi. Persoalan sosial lainnya juga mengancam karena tingginya ketimpangan kehidupan sosial dan ekonomi di Jakarta. Hal ini dapat menyebabkan kecemburuan sosial yang tinggi yang dapat menimbulkan konflik yang lebih besar.

30 Adakah tempat bermain ku yang aman..... ?
Kesenjangan sosial dapat merupakan ancaman serius bagi keamanan manusia….Inilah profil Kota Jakarta sebagai ibukota Anak-anak terlantar dikuasai oleh negara sebagaimana amanah Konstitusi. Pengingkaran terhadap Konstitusi. Gambaran ketidakamanan bagi anak-anak menunjukkan pengingkaran juga pada Konstitusi.

31 Polusi Udara Jakarta, persoalan keamanan lingkungan ….
Jakarta yang diliputi asap dilihat dari salah satu gedung bertingkat di Jl Sudirman, Jakarta Pusat,. Sejumlah pakar lingkungan menyatakan bahwa kadar polusi di Jakarta sudah sangat parah dan 90% disebabkan oleh asap kendaraan. Ibu kota Indonesia salah satu kota dengan kadar polutan tertinggi setelah Beijing, New Delhi, dan Mexico City. Akibat padatnya arus transportasi dan mengakibatkan kemacetan, sejumlah pakar mengatakan 90% kadar polusi di Jakarta disebabkan oleh asap kendaraan…. World Bank menempatkan ibu kota Indonesia ini sebagai salah satu kota dengan kadar polutan tertinggi setelah Beijing, New Delhi, dan Mexico City. Keamanan lingkungan tidak terjamin… Bagaimana dapat menciptakan sumber daya manusia produktif dan berdaya saing tanpa dukungan lingkungan yang bersih….dalam jangka panjang akan memberikan dampak kesehatan yang buruk pada masyarakat (human security)…

32 Jakarta, kota yang “livable”?
Urutan Kota Ternyaman di Dunia 1 ZURICH Lima kriteria terpenting : keselamatan/ keamanan (safety), pendidikan (education), kebersihan (hygiene), rekreasi, stabilitas politik-ekonomi, dan transportasi publik. 2 GENEVA 3 VANCOUVER 34 SINGAPORE 75 KUALA LUMPUR 109 BANGKOK 123 MANILA 140 LA PAZ 141 CARACAS 142 JAKARTA 143 BOGOTA Mercer, Quality of Living survey 2008

33 Strategi Pengembangan Jakarta
Strategi komprehensif yang mencakup dimensi sosial politik, ekonomi dan hankam. Jakarta harus dibangun dan dikembangkan dalam perspektif nasional. Jakarta simbol identitas nasional. Strategi civic engagement, berupa pemberian advokasi-mediasi sosial, pendidikan politik Perluasan Forum Konsultasi Publik untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat sipil secara langsung dalam pembuatan kebijakan Beberapa prinsip strategi pengembangan pertahanan Jakarta sebagai pusat aktivitas sosial, politik, ekonomi dan hubungan luar negeri dan sebagai ibukota Indonesia: Strategi komprehensif yang mencakup dimensi politik, ekonomi dan hankam. Semuanya ditujukan untuk mencapai keamanan secara menyeluruh dan kondisi aman bagi terselenggaranya pemerintahan dan kehidupan masyarakat Jakarta dan penduduk bukan Jakarta sehingga mampu meraih tujuan yang diharapkan dan terbebas dari segala bentuk gangguan dan ancaman internal dan eksternal. Jakarta tidak bisa dipandang sebagai Kota Jakarta yang “DKI Jakarta” tetapi Jakarta adalah Indonesia. Ikon dan segala atribut tentang Indonesia. Jakarta harus dipandang sebagai perspektif nasional. Problem Kota Jakarta juga bukan hanya problem dari orang Jakarta dalam hal ini adalah Pemda DKI Jakarta dan berbagai pihak yang terkait atau masyarakat Jakarta saja, tetapi problem Kota Jakarta adalah problem dari semua rakyat Indonesia, karena pada hakekatnya Kota Jakarta adalah milik semua rakyat Indonesia. Baik dari Aceh sampai ujung Papua sana berhak datang dan juga merasa memiliki Kota Jakarta, sehingga seharusnya semua rakyat Indonesia ikut merasakan berbagai permasalahan Jakarta. Filosofi ini penting dipahami semua orang yang mengambil kebijakan tentang Kota Jakarta, agar lebih arif dan dapat membuat perencanaan dengan cakupan yang lebih luas. Harus disadari juga bahwa problem Jakarta sekarang timbul akibat Kota Jakarta dibangun hanya dalam lingkup DKI Jakarta, bukan dalam kontek Jakarta sebagai ibu kota negara. Jakarta adalah Republik Indonesia. Pehamanan ini penting untuk membangun Jakarta dengan lebih baik dan melihat Jakarta dalam lingkup yang lebih luas dan sebagai identitas nasional.

34 Kegiatan Bidang Polhukhankam di Jakarta
Monitoring Penegakan Hukum Menjaga Ketertiban Kesadaran masyarakat bahwa keamanan adalah tanggung jawab seluruh warga Penjagaan Objek Vital dan Terminal-terminal pergerakan barang dan manusia Kegiatan yang dilaksanakan oleh aparat keamanan dalam rangka memelihara keamanan di kota Jakarta adalah dengan mengawasi/memonitor ancaman keamanan yang muncul. Untuk itu kegiatan intelijen untuk mengawasi ancaman keamanan seperti terorisme sangat penting untuk terus dilaksanakan oleh semua institusi yang ada di pemerintah. Perlu terus dilaksanakan penegakan hukum dan penjagaan ketertiban di masyarakat terutama oleh Polri agar tidak terjadi keresahan masyarakat dan menjaga keamanan di Jakarta. Menjaga keamanan tidak bisa dilaksanakan hanya dengan mengandalkan aparat pemerintahan saja. Tetapi keamanan tersebut harus muncul dari masyarakat juga. Oleh karena itu penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat ikut merasakan tanggung jawab dalam menjaga keamanan di sekitarnya. Hal ini telah dicoba untuk dilaksanakan melalui program Forum Kemitraan Polisi Masyarakat oleh Polri dimana masyarakat turut mengawasi lingkungannya. Kedepan sangat diperlukan membuat suatu sistem call center darurat agar masyarakat dapat mudah melaporkan kejadian-kejadian di lingkungannya. Jakarta sebagai salah satu hub pergerakan barang dan manusia (Bandara Soekarno – Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, dsb.) menjadi tempat rawan terjadinya penyelundupan barang-barang terlarang (narkoba, senjata gelap) serta manusia (trafficking perempuan dan anak). Jakarta sebagai pusat pemerintah dan ekonomi juga memiliki beberapa daerah objek vital yang beresiko untuk menjadi target terorisme atau spionase. Untuk itu, aparat TNI, Polri dan institusi terkait terus melaksanakan kegiatan pengamanan di daerah – daerah tersebut.

35 Kegiatan Bidang Polhukhankam di Jakarta
Penguatan organisasi masyarakat sipil (OMS) dalam advokasi politik dan hukum Penyediaan akses yang lebih mudah dan murah pada informasi publik bagi semua warga di semua tingkat Pemerintah pada masa sekarang tidak dapat lagi bertindak sendiri atau mendominasi upaya menyejahterakan masyarakat, melainkan harus mengajak organisasi masyarakat sipil dalam melakukan upaya advokasi masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak dan aspirasi mereka. Kegagalan melakukan ini akan berdampak luas pada upaya menjadikan Jakarta sebagai kota yang menjadi barometer keamanan nasional. Oleh karena itulah, OMS perlu dibantu untuk meningkatkan kapasitasnya melakukan fungsi-fungsi penguatan masyarakat. Keterbukaan informasi publik seperti yang diamanatkan UU No 14 tahun 2008 merupakan hal mutlak untuk dilaksanakan ibukota Jakarta sebagai barometer demokrasi dan keamanan nasional Indonesia.

36 Kegiatan Bidang Polhukhankam di Jakarta
Peningkatan kemampuan aparat (personel & peralatan); Koordinasi antara pemangku kepentingan; Perbaikan sistem pengamanan logistik nasional; Persiapan sistem penanganan bencana/kerusakan lingkungan. Untuk meningkatkan kemampuan aparat negara dalam menjaga keamanan maka perlu dilaksanakan peningkatan kemampuan aparat tersebut baik personelnya melalui pelatihan dan pendidikan, terutama untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan yang semakin luas, maupun meningkatkan peralatan yang digunakannya yang mampu menghadapi tantangan keamanan negara. Koordinasi antara berbagai institusi yang bertugas menjaga keamanan perlu terus ditingkatkan karena sampai saat ini masih terjadi overlapping tanggung jawab yang dapat menimbulkan konflik di lapangan. Sebagai contoh, perlu perbaikan sistem perbantuan TNI dalam menghadapi beberapa ancamanan yang berat, agar dapat ditangani secara cepat dan efektif. Sistem pengawasan dermaga-dermaga, bandara, dan pusat perpindahan barang lainnya perlu ditingkatkan agar dapat mengawasi kemungkinan pergerakan barang-barang gelap seperti senjata atau alat peledak yang dapat digunakan oleh teroris, ataupun narkotika dan obat-obatan gelap yang diselundupkan ke Indonesia. Ancaman terjadinya bencana alam di Jakarta dan Indonesia menuntut adanya sistem penanganan paska bencana atau kerusakan lingkungan (seperti banjir dan longsor) yang baik. Bila hal tersebut tidak ditangani dengan baik, dapat menjadi permasalahan keamanan dengan terjadinya penjarahan, perebutan aset, dan tindakan-tindakan anarkis lainnya.

37 Kegiatan Bidang Polhukhankam di Jakarta
Koordinasi Pemerintah- OMS dalam proses pembuatan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan publik Konsultasi publik yang lebih intens dalam proses perumusan kebijakan publik di Jakarta dalam segala sektor Aspirasi politik kelompok marginal harus menjadi prioritas Pemerintah, khususnya pemerintah Jakarta harus menjadikan OMS sebagai mitra pembangunan yang setara sehingga dapat lebih efektif dalam melakukan tugas-tugas nya menyejahterakan rakyat. Masyakarat yang sejahtera merupakan modal terbaik bagi peningkatan keamanan nasional, sebaliknya kemiskinan

38 Terima Kasih


Download ppt "PETA TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAKARTA SEBAGAI CENTRE OF GRAVITY NEGARA Pertahanan disini akan dibahas sebagai “Keamanan” secara umum, tidak."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google