Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRESS By : 1. Dedi Rudiana, SE. MP 2. Ane Kurniawati, SE. M.Si.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRESS By : 1. Dedi Rudiana, SE. MP 2. Ane Kurniawati, SE. M.Si."— Transcript presentasi:

1 STRESS By : 1. Dedi Rudiana, SE. MP 2. Ane Kurniawati, SE. M.Si.
3. Dian Kurniawan, SE.

2 APAKAH STRESS ITU ? STRESS ADALAH SESUATU YANG BERSANGKUTAN DENGAN INTERAKSI ANTARA ORANG DENGAN LINGKUNGANNYA SEBAGIAN BESAR DEFINISI STRESS MEMANDANG INDIVIDU DAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUATU : FDEFINISI STIMULUS : STRESS ADALAH KEKUATAN YANG MENGGERAKAN INDIVIDU SEHINGGA MENGHASILKAN SUATU TANGGAPAN KETEGANGAN (STRAIN)

3 F DEFINISI TANGGAPAN : STRESS ADALAH TANGGAPAN FISIOLOGIS ATAU PSIKOLOGIS SESEORANG TERHADAP LINGKUNGAN PENEKAN (STRESSORS) BERUPA PERISTIWA ATAU KEJADIAN EKSTERN YANG POTENSIAL DAPAT MENGGANGGU F DEFINISI RANGSANGAN DAN TANGGAPAN : STRESS ADALAH KONSEKUENSI DARI INTERAKSI ANTARA STIMULUS LINGKUNGAN DAN TANGGAPAN DARI INDIVIDU YANG BERSANGKUTAN.

4 F DEFINISI KERJA (WORKING DEFINITION) STRESS ADALAH SUATU TANGGAPAN ADAPTIF, DITENGAHI OLEH PERBEDAAN INDIVIDUAL ATAU PROSES PSIKOLOGIS YAITU SUATU KONSEKUENSI DARI SETIAP TINDAKAN EKSTERN (LINGKUNGAN), SITUASI ATAU KEJADIAN YANG TELALU BANYAK MEMBEBANI TUNTUTAN PSIKOLOGIS.

5 Alarm Stage (fase sinyal) Resistance Stage (fase perlawanan)
GENERAL ADAPTATION SYNDROME (GAS) SINDROM PENYESUAIAN UMUM (Dr. Hans Selye) Suatu penjelasan dari reaksi pertahanan tiga fase yang seseorang alami ketika stres. Alarm Stage (fase sinyal) Resistance Stage (fase perlawanan) Exhaustion Stage (fase keletihan)

6 Tahap 1 Tingkat Perlawanan Tahap 2 Tahap 3 Reaksi Alarm Perlawanan
Tingkat Perlawanan Tahap 2 Tahap 3 Reaksi Alarm Tubuh menunjukan perubahan karakteristik pada paparan pertama terhadap stressor Perlawanan Tahap kedua terjadi jika kelanjutan paparan terhadap stressor tidak sejalan dengan adaptasi keletihan Dengan mengikuti paparan berlanjut yang lama terhadap paparan yang sama dimana tubuh telah menyesuaikan diri. Akhirnya energi adaptasi mereda

7 5 kategori efek stres yang potensial
Subyektif Perilaku Kognotif Fisiologis Organisasi

8 Stressor di tempat kerja
Stressor Lingkungan Fisik Sinar, kebisingan, temperatur, udara yang kotor Stressor Individu Konflik peranan, peran ganda, beban banyak, tanggungjawab terhadap orang, ketiadaan kemajuan karier dan rancangan pekerjaan Stressor kelompok Hubungan buruk dengan teman sejawat, bawahan dan atasan Stressor Keorganisasaian Ketiadaan partisipasi, struktur organisasi, tingkat jabatan dan ketiadaan kebijaksanaan yang jelas Konsekuensi SUBJEKTIF Ketakutan Kecemasan PERILAKU Mudah mendapat kecelakaan Alkoholisme Penyalahgunaan obat-obatan KOGNITIF Ketidakmampuan Membuat keputusan Konsentrasi rendah FISIOLOGIS Naiknya tekanan darah Gangguan jantung KEORGANISASIAN Produktivitas rendah Absensi Kependudukan / keperilakuan Umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kesejahteraan fisik Stress Proses penilaian Bagaimana individu merasakan stressor pekerjaan Kognitif/afektif Perilaku tipe A Perubahan Kehidupan Dukungan sosial

9 PENDEKATAN INDIVIDUAL TERHADAP STRES
Relaksasi Meditasi Biofeedback Latihan Humor

10 Akibat negatif dari Stres yang mungkin terjadi
Burnout / perasaan kesal-marah Alkoholisme Penyalahgunaan obat Biaya hukum

11 Tanda-tanda kemungkinan penyalahgunaan Narkotika dan Zat Adiktif
a. Fisik - Berat badan turun drastis - Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman - Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan - Buang air besar dan kecil kurang lancar - Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas

12 b. Emosi -. Sangat sensitif dan cepat bosan -
b. Emosi - Sangat sensitif dan cepat bosan - Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang - Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya - Nafsu makan tidak menentu

13 c. Perilaku - malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya - menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga - sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga - waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya - sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat - sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan - mengalami jantung berdebar-debar - sering menguap - mengeluarkan air mata berlebihan - mengeluarkan keringat berlebihan - mengalami nyeri kepala - mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi

14 1. Opiat/opium (Candu, Morfin, Heroin)
Getah tanaman Papaver Somniferum. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kalengdengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap Efek : * Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation) * Menimbulkan semangat * Merasa waktu berjalan lambat. * Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk. * Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang). * Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung Morfin Morfin merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena) efek : * Menimbulkan euforia. * Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi). * Kebingungan (konfusi). * Berkeringat. * Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar. * Gelisah dan perubahan suasana hati. * Mulut kering dan warna muka berubah. Heroin/Putau Heroin atau yang sekarang biasa di sebut Putaw merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

15 2. Ganja (Cabanis / Marijuana)
Berasal dari tanaman Canabis sativa dan Canabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. * Denyut jantung atau nadi lebih cepat. * Mulut dan tenggorokan kering. * Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira. * Sulit mengingat sesuatu kejadian. * Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi. * Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan. * Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek. * Gangguan kebiasaan tidur. * Sensitif dan gelisah. * Berkeringat. * Berfantasi. * Selera makan bertambah.

16 3. Kokain Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan Nama jalanan untuk Kokain : Snow, coke, girl, lady dan crack Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Penyalahgunaan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

17 4. Amfetamin (shabu-shabu & ecstacy)
Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena). Ciri-ciri : Kewaspadaan meningkat - bergairah - rasa senang, bahagia - pupil mata melebar - denyut nadi dan tekanan darah meningkat - sukar tidur/ insomnia, hilang nafsu makan

18 5. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena Ciri-ciri : bicara cadel - jalan sempoyongan - wajah kemerahan - banyak bicara - mudah marah - gangguan pemusatan perhatian

19 6. Inhalansia / Solven Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin. Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak

20 Alkohol Dikenal 3 golongan minuman beralkohol yaitu
Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100% Dikenal 3 golongan minuman beralkohol yaitu 1. Golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), 2. Golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) 3. Golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, Manson House, Johny Walker, Kamput). Ciri-ciri : - bicara cadel - jalan sempoyongan - wajah kemerahan - banyak bicara - mudah marah - gangguan pemusatan perhatian - nafas bau alkohol

21


Download ppt "STRESS By : 1. Dedi Rudiana, SE. MP 2. Ane Kurniawati, SE. M.Si."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google