Coaching Presented by Abdul Azis Budiman Angga Septianto

Presentasi berjudul: "Coaching Presented by Abdul Azis Budiman Angga Septianto"— Transcript presentasi:

1 Coaching Presented by Abdul Azis Budiman Angga Septianto
Feri Kurniawan Dadang wiratmoko Taufik Amjad

2 Definisi Coaching On the Job Metode Coaching
Pelatihan dan Pengembangan SDM Pelatihan Berdasarkan Tempat Off the Job Coaching adalah suatu prosedur pengajaran pengetahuan dan keterampilan – keterampilan pada pegawai bawahan Job Coaching dimaksudkan untuk memberikan bimbingan kepada pegawai bawahan dalam menerima suatu pekerjaan atau tugas dari atasannya. Coaching dapat diartikan suatu cara untuk menciptakan kemitraan antara supervisor atau manager dengan karyawan yang didedikasikan untuk membantu karyawan menyelesaikan pekerjaannya.

3 Definisi Coaching Marianne Minor (2007) dalam bukunya: “Meningkatkan Kinerja Tim Melalui Coaching and Counseling ” menyatakan bahwa: “Coaching adalah proses mengarahkan yang dilakukan seorang manajer untuk melatih dan memberikan orientasi kepada seorang karyawan tentang realitas di tempat kerja dan membantunya mengatasi hambatan dalam mencapai prestasi yang optimum”. Secara teoritis, coaching adalah proses pengarahan yang dilakukan atasan/senior untuk melatih dan memberikan orientasi kepada bawahannya tentang realitas di tempat kerja dan membantu mengatasi hambatan dalam mencapai prestasi kerja yang optimal. Coaching dimanfaatkan untuk mengenali potensi pegawai bersangkutan untuk digali dan diberdayakan sehingga performa akan meningkat, hal ini menjadi bahan pimpinan untuk malakukan promosi atau mutasi kerja. Sumber :Kaswan , Management Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi, Graha Ilmu.

4 Coaching Proses coaching memusatkan pada pembelajaran yang berkesinambungan, pertumbuhan, dan perubahan, yang membawa hasil dalam pembangunan keterpenuhan kebutuhan sumber daya internal seseorang. Inti dari coaching adalah memberdayakan orang dengan memfasilitasi pembelajaran diri, pertumbuhan diri, dan perbaikan diri

5 Jenis jenis dari coaching
1. Business Coaching Dalam business coaching, yang menjadi coachee adalah organisasi. Dalam hal ini Board of Director atau owner (pemilik perusahaan). Materi yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan strategi, pengembangan market share atau omzet perusahaan. 2. Executive Coaching Dalam executive coaching, yang menjadi coachee adalah jajaran executive atau line manager. Fokusnya pada grooming, yaitu bagaimana agar para manajer bisa menunjukan prestasi yang excellence. 3. Life Coaching Dalam life coaching, yang dibahas adalah berbagai area dalam kehidupan (the wheel of life). Biasanya dilakukan oleh seorang life coach yang profesional.

6 Jenis jenis dari coaching
4. Performance Coaching Disebut juga dengan Manager Coach, dimana setiap manager adalah coach bagi subordinatnya. Tujuannya agar setiap karyawan dapat mencapai targetnya dan bagi karyawan yang sudah perform akan dichallenge untuk mencapai target yang lebih tinggi. 5. Sport Coaching Merupakan coach di bidang olah raga yang sudah kita kenal selama ini, dimana seorang coach akan membimbing olahragawan atau tim olah raga tertentu untuk memenangkan suatu pertandingan atau kejuaraan Sumber :

7 Metode Coaching Transitional Coaching, adalah coaching model yang dirancang untuk membantu Anda meraih karir baru, sekaligus mengatasi tantangan yang muncul saat Anda berganti pekerjaan, beralih profesi, atau memasuki lingkungan kerja baru. Developmental Coaching, dirancang untuk membantu Anda mengambil keputusan dalam proses pengembangan karir, dan membantu Anda memasuki pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih besar! Sumber : *Barner, R. (2006) The Targeted Assessment Coaching Interview.

8 Metode Coaching Remedial Coaching, merupakan metoda yang digunakan untuk membantu Anda memperbaiki performa Anda kembali ke jalur yang seharusnya, dengan menangani leadership style issues yang sedang Anda hadapi saat ini. Coach tidak memotivasi Anda. Dia memperkenalkan Anda pada motivator terbaik untuk diri Anda, yaitu DIRI ANDA SENDIRI! Sumber : *Barner, R. (2006) The Targeted Assessment Coaching Interview.

9 APA SAJA INDIKASI SEBUAH BISNIS/USAHA MEMBUTUHKAN PROGRAM COACHING ?
Pencapaian omset dan keuntungan tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan Bingung mengelola dan mengontrol keuangan (banyak terjadi kebocoran). Menghadapi persaingan usaha masih mengandalkan “perang harga”. Organisasi dan Bisnis belum berjalan efektif dan efisien. Kinerja dan Produktifitas karyawan stagnan atau bahkan menurun Tidak cukup memiliki kemampuan managerial.

10 APA SAJA INDIKASI SEBUAH BISNIS/USAHA MEMBUTUHKAN PROGRAM COACHING ?
Kurang mampu menggerakkan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan Turn-over karyawan cukup tinggi. Ingin melakukan ekspansi tetapi tidak tahu strateginya. Bisnis/usaha belum tersistemasi dengan baik. Sering terjadi konflik antar bagian dalam organisasi perusahaan. Tidak ada pengukuran yang jelas pada setiap aktifitas bisnis.

11 Manfaat Coaching Mengatasi Masalah Kinerja
Membangun Keterampilan Karyawan Meningkatkan Produktivitas Menyampaikan Bawahan yang Dapat Dipromosikan Memperbaiki Ikatan Memperkuat Budaya Kerja Positif (Wibowo,2007:173-4)

12 Manfaat Coaching Breeser dan Wilson (2010) merinci keuntungan utama coaching sbb: a. Tingkat Individu : - Kesadaran dan Refleksi Diri yang Lebih Baik - Peningkatan Kinerja Individu - Komitmen dan Motivasi yang Lebih Tinggi - Kemampuan Memimpin (Kepemimpinan) yang lebih baik - Pertumbuhan Pribadi - Keseimbangan kualitas kehidupan kerja dan di luar kerja yang lebih baik - Proses Manajemen perubahan yang lebih baik - Perbaikan Komunikasi dan Hubungan - Mengimplementasikan Keterampilan yang Didapatkan Secara Efisien - Pengembangan Diri Secara Berkesinambungan

13 Manfaat Coaching b. Tingkat Kelompok :
- Pengembangan Kinerja atau Efisiensi Kelompok - Tujuan dan Visi Pengembangan yang Lebih Jelas - Pengembangan Semangat dan Manajemen Konflik - Hubungan dan Komunikasi yang Lebih Baik - Penciptaan Sinergi - Motivasi yang Lebih Tinggi - Pengembangan Potensi Kelompok

14 Manfaat Coaching c. Tingkat Organisasi :
- Pengembangan Kinerja Organisasi - Keuntungan, Pengembalian Modal, Produktivitas, Penjualan yang lebih Tinggi - Motivasi dan Kepuasan Kerja Karyawan yang Lebih Baik - Berkurangnya Tingkat Absen Karyawan - Menjadi Bagian dari Nilai dan Perilaku Organisasi - Fleksibilitas atau Kemampuan Berubah yang Lebih Baik - komunikasi yang Lebih Efektif - Budaya Organisasi yang Lebih Terbuka dan Produktif - Kesadaran Akan Pembelajaran Organisasi - Pelatihan dan Pengembangan yang Berkesinambungan

15 Coaching dapat menjembatani kebutuhan dari manager maupun kariawan.
Manfaat Coaching Coaching dapat menjembatani kebutuhan dari manager maupun kariawan. Manager dapat mengetahui kesulitan dari kariawan saat bekerja serta mengetahi peta kekuatan serta kelemahan masing masing kariawan. Sementara kariawan dapat memparoleh dukungan dan bantuan mengenai masalah yang dihadapi dalam bekerja. Kondisi yang saling menguntungkan tersebut mampu meningkatkan kinerja kariawan yang pada akhirya berimbas pada pencapaiian target perusahaan.

16 Coach Coach adalah orang yang memiliki peranan penting dalam memotivasi coachee, membantu mengembangkan keterampilan mereka dan menyediakan penguatan (reinforcement) serta umpan balik Coach yang baik memiliki sifat: 1. Kualitas empati 2. Perspektif atau Pandangan 3. Fokus yang jelas 4. Intuisi 5. Objektif

17 Karakteristik Coach Yang Baik
Embed Like Save Karakteristik Coach Yang Baik Sampaikan tugas tugas yang anda berikan dengan sasaran yang jelas dan teratur. Komunikasikan tugas dan sasaran tersebut kepada setiap staf/pekerja agar mereka tahu apa yang di harapkan darinya. Sumber : *

18 Element Sesi Coaching yang Baik
Adanya Tujuan Yang Jelas Penetapan Ground Rules Selalu Fokus Membangun Dialog Berbicara Dengan Jelas Bersikap Open Mind Sumber : *

19 Element Sesi Coaching yang Baik
Sebuah Sesi Coaching akan berlangsung dengan baik jika semua pihak bersikap open mind. Bersikap terbuka terhadap bergam ide dan masukan, guna merumuskan solusi yang paing efektif Bangunlah dialog yang konstruktif, bukan monoton. Pegawai akan berbicara lebih banyak jika sesi coaching berlangsung dengan baik. Sumber : *

20 Langkah Coaching Gambarkan masalah kinerja secara profesional
Diskusikan penyebab masalah Kenali dan catat solusi yang mungkin Kembangkan rencana tindakan secara spesifik Atur sesi lanjutan

21 Coach Keterampilan Komunikasi Coach yang Efektif
Keterampilan Interpersonal

22 Keterampilan Komunikasi
Keterampilan Dasar Memperhatikan Umpan Balik Mengartikan Ulang (Paraphrasing) Merefleksikan Perasaan Mengajukan Pertanyaan Baik Secara Umum Maupun Terbuka

23 Keterampilan Interpersonal
Menunjukkan Rasa Hormat Keurgenan (Berfokus Pada Kondisi Saat Ini) Objektivitas, Perencanaan, Penegasan Konsistensi Perilaku Membangun Perilaku Menunjukkan Integritas

24 Coaching = Proses Manajemen
Dengan menjadikan coaching sebagai gaya manajemen, dapat diperoleh manfaat dalam bentuk-bentuk berikut : Orang akan mulai menemukan jawabannya sendiri Orang akan menjadi lebih berharga Orang akan mulai mengintegrasikan pendekatan coaching ke dalam perilakunya Manajer akan mempunyai lebih banyak waktu dan ruang untuk bagian pekerjaan yang strategis Manajer akan dapat bekerja lebih efektif dengan kolega dan lainnya

25 Menciptakan Budaya Coaching
Menetapkan strategi yang jelas ditunjukan untuk mencapai budaya coaching Mengesahkan dasar untuk coaching sebagai proses pengembangan yang penting Memilih pemimpin dengan potensi tertinggi untuk mengembangkan kemampuan coaching Adopsi suatu pendekatan bagi pembelajaran Mengintegrasikan pengembangan pribadi ke dalam pelatihan couch

26 Conclusion Proses coaching tidak akan berhasil tanpa adanya komitmen antara pimpinan dengan bawahannya untuk bersama-sama berupaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya komunikasi yang terbangun dengan baik, proses coaching tidak akan terlaksana secara efektif, sehingga sasaran yang telah ditetapkan akan sulit diwujudkan

27 Daftar Pustaka Kaswan.2012.Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi.Yogyakarta:Graha Ilmu

28 TERIMAKASIH

29 QUESTION?