FLOOR PLAN Desain Interior II Pertemuan 28, 29 & 30

Presentasi berjudul: "FLOOR PLAN Desain Interior II Pertemuan 28, 29 & 30"— Transcript presentasi:

1 FLOOR PLAN Desain Interior II Pertemuan 28, 29 & 30

2 FLOOR PLAN Merupakan sebuah gambar denah bangunan berskala (1:100, 1:50 atau 1:20) dengan perencanaan pola lantai yang berfungsi untuk menghubungkan antar ruang yang berada dalam satu tingkat.

3 Kelengkapan floor plan :
1. Gambar pola lantai dan ketinggian lantai 2. Perencanaan pintu, jendela, dinding, partisi dan posisi tangga ( bangunan bertingkat) 3. Legenda floor plan ; Keterangan material dan ukuran lantai 4. Notasi material dan garis ukuran (dimensioning) 5. Judul gambar dan keterangan skala

4 Contoh denah kosong Sumber : //en.wikipedia.org/wiki/floorplan

5 Fungsi floor plan : Pengelompok aktivitas Pengarah sirkulasi
Elemen dekoratif

6 Pengelompok aktivitas
Keberagaman aktivitas penghuni rumah tinggal dapat dilakukan dengan : a. Mengatur ketinggian lantai (menurunkan atau menaikkan elevasi lantai) b. Memilih material dengan bahan, warna dan tekstur yang kontras dengan area sekitarnya

7 2. Pengarah sirkulasi Sirkulasi merupakan jalur yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya, dimana saat bergerak kita akan mengalami perpindahan mendekati atau menjauhi tujuan. Penggunaan material finishing lantai sebagai pengarah sirkulasi dapat dilakukan dengan membedakan : a. Tekstur b. Warna

8 3. Elemen Dekoratif Pengolahan lantai sebagai elemen dekoratif dapat dilakukan dengan memadukan tekstur, warna, material finishing, bentuk dan jenis material lantai. Kehadiran aksen pada lantai dapat menghilangkan kesan monoton dari bidang lantai yang luas dalam satu warna. Lantai dekoratif dapat dimanfaatkan untuk mempertegas area yang mendapat perhatian khusus, seperti foyer

9 Contoh floor plan Sumber : brosur apartemen kemanggisan

10 Material dan pola lantai
Beberapa prinsip dalam mengatur pola lantai adalah : Pengulangan (repetition) Kontras Struktur

11 1. Pengulangan (repetition)
Menghadirkan sebuah objek secara berulang. Pengulangan dapat berupa : a. ukuran b. warna c. material d. bentuk e. interval ( jarak )

12 2. Kontras Tampil kontras terlihat jika ada pembandingnya, karena bila objek dalam keadaan tunggal atau tidak digabungkan dengan benda lain, kita belum dapat melihat sebagai sesuatu yang kontras. Kontras dapat hadir dalam : 1. bentuk 2. warna 3. ukuran 4. tekstur

13 3. Struktur Pada dasarnya komposisi terdiri atas struktur, yaitu bagaimana benda-benda dalam sebuah komposisi tersusun atau terangkai. Struktur terbagi 2 : a. Informal ; dinamis b. Formal ; pola vertikal dan horisontal

14 Contoh floor plan Sumber :

15 Sumber : www.haleheavenlyhana.com/floorplan.html

16 Sumber : www.fsec.ucf.edu/....../lakeland/floorplan.htm

17 Contoh floor plan Sumber : brosur apartemen kemanggisan

18 Natural Stone Pemakaian bahan natural banyak dipakai di teras, antara lain: - Batu koral untuk carport - Batu sirip untuk pelapis dinding - Batu palimanan untuk dinding pagar, dsb

19 Parquet floor Pemakaian lantai parquet memberi kesan: Hangat Mewah

20 Marble Lantai Marmer, memberi kesan : Dingin Mewah

21 Granit Penggunaan granit memberi kesan : Mewah Dingin Kuat
Penggunaan granit sering dipakai sebagai kitchen top table, washtafel counter

22 Ceramic Tiles Ceramic tiles adalah material
Yang paling sering digunakan,karena : Kuat, Modul beragam,banyak pilihan dan ekonomis.

23 Homogenous Tiles Bahan ini mirip dengan ceramic tile, perbedaannya tidak ada edging pada bagian tepi. Ukuran 40X40 cm Mempunyai tekstur yang mirip dengan granit. Kekuatan dari HT ini lebih baik daripada ceramic tile.

24 Mozaik Fungsi pemakaian mozaik, sama seperti ceramic tiles.
Umumnya dipakai sebagai bahan pelapis dinding. Sering dipakai untuk dinding di dapur maupun di kamar mandi

25 Soal : Sebutkan contoh-contoh material lantai? Buatlah Floor Plan skala 1 : 50, dilengkapi dengan Floor Legend? Sebutkanlah modul ukuran dari keramik yang biasa dipakai dalam sebuah rumah tinggal

26 Sumber Mark Karlen, Dasar-Dasar Perencanaan Ruang, Jakarta, Penerbit Erlangga, 2004