Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LATAR BELAKANG PERUBAHAN TUNTUTAN KUALITAS LULUSAN STANDAR MINIMUM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LATAR BELAKANG PERUBAHAN TUNTUTAN KUALITAS LULUSAN STANDAR MINIMUM"— Transcript presentasi:

1 STANDAR MINIMUM LABORATORIUM PROGRAM SARJANA TEKNIK SIPIL Oleh Tim Penyusun

2 LATAR BELAKANG PERUBAHAN TUNTUTAN KUALITAS LULUSAN STANDAR MINIMUM
Penataan & Peningkatan Menata dan meningkatkan kinerja PT agar dapat memenuhi kualitas pendidikan yang ditawarkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Standar Global Meningkatkan kualitas lulusan agar mempu-nyai daya saing tinggi di era global. STANDAR MINIMUM LABORATORIUM PRODI TEKNIK SIPIL Berlaku bagi seluruh PT Teknik Sipil di Indonesia KONDISI LABORATORIUM - Perbedaan standar minimum laboratorium di setiap PT Teknik Sipil di Indonesia. - Perlu disusun standar minimum untuk laboratorium di setiap PT TS di Indonesia.

3 MENGAPA DIPERLUKAN LABORATORIUM STANDAR?
Kompetensi ini merupakan tanggung jawab masing-masing perguruan tinggi penyelenggara Secara nasional perlu ditetapkan suatu standar minimal Lulusan perguruan tinggi teknik sipil di Indonesia akan mempunyai pengalaman minimal yang sama dalam melakukan praktikum.

4 DASAR PERTIMBANGAN Undang-Undang Republik Indonesia, No. 20, tahun 2003. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, No. 176/O/2001. Rekomendasi Inspektorat Jenderal Depdiknas pada temu akhir WASRIK-Ditjen Dikti tahun 2002. SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan No. 232/U/2000.

5 TUJUAN (1) Sebagai acuan bagi perguruan tinggi teknik sipil yang telah ada untuk menata dan meningkatkan diri agar dapat menjadi suatu lembaga unggulan, yang menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi di era global. Sebagai acuan bagi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dalam menetapkan status akreditasi perguruan tinggi teknik sipil.

6 TUJUAN (2) Sebagai acuan bagi institusi pembina perguruan tinggi di Indonesia dalam mengevaluasi program studi teknik sipil yang sudah ada. Sebagai acuan bagi institusi pembina perguruan tinggi di Indonesia dalam memberikan izin bagi pembukaan program studi teknik sipil yang baru.

7 METODOLOGI PENYUSUNAN (1)
Dilakukan oleh suatu tim yang diminta berpartisipasi oleh Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, terdiri atas: ITB, UI, UGM, Unibraw, dan Unpar. Konsep standar minimum diperoleh dari beberapa kali lokakarya di Cisarua, Yogyakarta, Bogor, dan Makassar.

8 METODOLOGI PENYUSUNAN (2)
Studi banding ke beberapa PT yang ada di kota Makassar dan sekitarnya (negeri maupun swasta). Disempurnakan lagi setelah mendapat masukan dari pakar di bidang pendidikan teknik sipil, di Jakarta (Prof. Dr. Bambang Ismanto Siswosoebrotho [ITB] dan Prof. Bambang Suryoatmono, Ph.D. [Unpar]).

9 ARTI LABORATORIUM (1) Suatu tempat untuk melakukan percobaan, pengukuran, atau penyelidikan yang berhubungan dengan suatu ilmu tertentu Laboratorium tidak hanya berarti suatu tempat untuk melakukan sesuatu percobaan Laboratoriun berhubungan dengan suatu bangunan fisik tempat melakukan sesuatu, jenis peralatan dan praktikum, pengelolaan laboratorium (organisasi dan Sumber Daya Manusia), serta peraturan-peraturan yang berhubungan dengan keselamatan. Laboratorium dimaksudkan untuk menunjang program studi agar lulusan mempunyai kompetensi sesuai yang diharapkan di bidang teknik sipil.

10 ARTI LABORATORIUM (2) Kelompok laboratorium yang diperlukan di bidang teknik sipil: Laboratorium Rekayasa Transportasi, Laboratorium Rekayasa Struktur, Laboratorium Sumber Daya Air, Laboratorium Geoteknik (Mekanika Tanah).

11 FASILITAS LABORATORIUM PENDUKUNG:
Fasilitas Komputer Fasilitas Pengukuran dan Pemetaan (Ukur Tanah)

12 TUJUAN LABORATORIUM Lulusan program studi teknik sipil diharapkan mempunyai kemampuan: 1. Dapat melaksanakan pembangunan jalan dan melakukan analisis lalu lintas yang sederhana. 2. Dapat merancang bangunan gedung yang terdiri atas 3 (tiga) hingga 4 (empat) lantai, serta dapat merancang struktur jembatan yang sederhana. 3. Dapat merencanakan dan merancang jaringan irigasi, bendung sederhana, jaringan pipa, serta sistem drainase. 4. Dapat merancang pondasi, timbunan (embankment), tanah dasar bagi perkerasan jalan, stabilisasi tanah, serta stabilisasi lereng. Fasilitas laboratorium pendukung diperlukan agar lulusan program studi teknik sipil dapat mempunyai kemampuan tertentu.

13 KEBUTUHAN MINIMUM Standar minimum ditentukan berdasarkan kesepakatan tentang kompetensi minimum yang harus dimiliki oleh lulusan Progran Sarjana (S-1) Teknik Sipil. Kegiatan praktikum dilakukan untuk menunjang pencapaian kompetensi yang diharapkan berhubungan dengan standar minimum. Benar-benar merupakan suatu hal pokok, yang sangat diperlukan oleh lulusan program studi

14 Kegiatan Praktikum di Laboratorium Teknik Sipil
Diuraikan berdasarkan: Kompetensi Substansi Kajian Peralatan Spesifikasi Kegunaan, dan Keterangan

15 KELOMPOK PENGUJIAN 1 (1) Kompetensi : Mampu menguji sifat-sifat aspal dan campuran beraspal. Substansi Kajian : Pengujian karakteristik aspal, agregat, dan campuran beraspal. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Timbangan Elektronik Kapasitas: g Mengukur berat sampel Viskometer Saybolt Furol Standar ASTM SNI Viskometer Brookfield Standar AASHTO Mengukur viskositas aspal atau cairan ASTM T 48 Penetrometer Mengukur penetrasi aspal (bahan berbitumen) ASTM D5 Pemanas Listrik 1.000 W Memanaskan sampel

16 KELOMPOK PENGUJIAN 1 (2) Kompetensi : Mampu menguji sifat-sifat aspal dan campuran beraspal. Substansi Kajian : Pengujian karakteristik aspal, agregat, dan campuran beraspal. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Peralatan tambahan: Pyrex Mengukur volume dan berat jenis aspal atau agregat Berat jenis aspal keras; AASHTO T 228, ASTM D 70. Berat jenis bahan pengisi; AASHTO T 100, ASTM D 854. Pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir (Sand Equivalent); SNI a. labu Erlenmeyer, b. labu ukur, c. labu destilasi, d. piknometer e. beaker glass f. gelas Sayboliter

17 KELOMPOK PENGUJIAN 1 (3) Kompetensi : Mampu menguji sifat-sifat aspal dan campuran beraspal. Substansi Kajian : Pengujian karakteristik aspal, agregat, dan campuran beraspal. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Alat Thin/ Thick Film Oven Test Standar ASTM Mengukur kehilangan berat aspal akibat pemanasan AASHTO T179 ASTM D1754 Bak Pemanas Listrik 1.500 W, kapa-sitas, 12 liter, 220V, 50/60Hz Merendam benda uji pada temperatur tertentu Alat Marshall Menentukan stabilitas dan kelelehan benda uji AASHTO T245-82 ASTM D 1559 Los Angeles Abrasion Machine Menguji ketahanan agregat terhadap keausan SNI AASHTOT-96 ASTM C 131

18 KELOMPOK PENGUJIAN 1 (4) Kompetensi : Mampu menguji sifat-sifat aspal dan campuran beraspal. Substansi Kajian : Pengujian karakteristik aspal, agregat, dan campuran beraspal. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Ductility Test Standar ASTM Mengukur daktilitas aspal (bahan berbitumen) SNI Uji Destilasi Mengukur kandungan aspal pada aspal cair AASHTO T51-81 Alat Ekstraksi 220 V, 50 Hz, 0,25 kW, rpm, g Mengekstraksi sampel campuran, baik hasil core drill atau campuran baru, untuk memisahkan aspal dari agregat dalam campuran AASHTO T Saringan untuk Sieve Analysis Satu set saringan menurut ASTM atau SNI Menentukan distribusi ukuran agregat SNI

19 KELOMPOK PENGUJIAN 1 (5) Kompetensi : Mampu menguji sifat-sifat aspal dan campuran beraspal. Substansi Kajian : Pengujian karakteristik aspal, agregat, dan campuran beraspal. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Ring and Ball Test Standar ASTM Menentukan titik lembek aspal SNI Cleveland Open Cup Flash Point Test (Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar) Menentukan titik nyala dan titik bakar aspal keras AASHTO T48-81 Mesin Penumbuk Standar Marshall Memadatkan campuran beton aspal Oven 1,6 kW, 7,2 A, 50/60 Hz, up to 250oC. Memanaskan benda uji

20 KELOMPOK PENGUJIAN 1 (6) Kompetensi : Mampu menguji sifat-sifat aspal dan campuran beraspal. Substansi Kajian : Pengujian karakteristik aspal, agregat, dan campuran beraspal. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Alat Vacuum 0,1 MPa (76 cm Hg), BS 2118, 280 V, 15A, 1,5 kW, 3P Mengeluarkan udara dalam campuran untuk mendapatkan maximum theoritic specific gravity AASHTO T Timbangan triple beam Kapasitas 20 kg dan2.610 g Mengukur berat sampel/benda uji Alat pengukur kepipihan dan kebulatan agregat 10 to 6,3; 63 to 50 14,2 mm – 89 mm Mengukur kepipihan dan kebulatan agregat BS 812 ASTM D

21 KELOMPOK PENGUJIAN 1 (7) Kompetensi : Mampu menguji sifat-sifat aspal dan campuran beraspal. Substansi Kajian : Pengujian karakteristik aspal, agregat, dan campuran beraspal. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Termometer 1. up to 400oC, glass 2. up to 100oC, glass 3. up to 200 oC, glass 4. up to 360 oC, glass 5. up to 200 oC, steel 6. up to 300 oC, steel Mengukur temperatur Desikator Menyimpan sampel agar tidak terkena udara

22 KELOMPOK PENGUJIAN 2 (1) Kompetensi : Mampu melakukan analisis lalu lintas yang sederhana. Substansi Kajian : Pengumpulan data parameter lalu lintas. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Meteran 30 m Mengukur jarak Walking measures 1000 m Handy tally Mencatat jumlah kejadian Stopwatch 1/100 sec, split/lap time, normal time, hours,minutes,seconds,day, date, month Mencatat waktu Speed gun Mencatat kecepatan kendaraan Papan pencatat Ukuran Folio Mencatat data

23 KELOMPOK PENGUJIAN 2 (2) Kompetensi : Mampu melakukan analisis lalu lintas yang sederhana. Substansi Kajian : Pengumpulan data parameter lalu lintas. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Televisi 20 inch Melihat data hasil pengamatan di lapangan CD/DVD Menyimpan data hasil rekaman Handycam Merekam data Camera digital Komputer Pentium 4, 2.2 GHz, 1Gbyte, 240 MB RAM Monitor 14 inch Mengolah data dan perangkat lunak

24 KELOMPOK PENGUJIAN 3 (1) Kompetensi : Mampu menentukan kualitas agregat yang digunakan utk mem-buat campuran beton. Substansi Kajian : Pengujian agregat halus dan agregat kasar. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Saringan kasar/halus, spliter batu, spliter pasir, silinder baja Saringan sesuai standar ASTM, silinder baja mempunyai kapasitas 5 liter dan 2,5 liter Menentukan ukuran butir dan pembagian butir ASTM C-33 Penggetar saringan Standar ASTM Menggetarkan saringan Tabung ukur Kapasitas ml, 500 ml, 250 ml, Mengukur volume Tabung ukur Erlenmeyer Mengukur volu-me & berat jenis

25 KELOMPOK PENGUJIAN 3 (2) Kompetensi : Mampu menentukan kualitas agregat yang digunakan utk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Pengujian agregat halus dan agregat kasar. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Batang kaca pengaduk Mengaduk ASTM C-33 Mangkuk porselen Standar ASTM Menempatkan agregat Timbangan besar Kapasitas 300 kg Mengukur berat Timbangan digital, SB 16000 Kapasitas g Triple Beam Balance, timbangan Kapasitas 20 kg, 2.610 g Menentukan berat agregat Oven Kapasitas 2500 C Mengeringkan agregat

26 KELOMPOK PENGUJIAN 4 Kompetensi : Mampu menentukan kualitas agregat yang digunakan utk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Penentuan kadar bahan organik. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Mangkuk porselen Menempatkan agregat ASTM C-40 Spliter pasir Membagi sampel Tabung ukur Erlenmeyer Kapasitas 500 ml, 250 ml Mengukur volume dan berat jenis Stopwatch Mengukur waktu

27 KELOMPOK PENGUJIAN 5 Kompetensi : Mampu menentukan kualitas agregat yang digunakan utk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Penentuan kadar bahan organik. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Tabung ukur Kapasitas ml, 500 ml, 250 ml, 100 ml, 50 ml Pengukur volume Mangkuk porselen Menempatkan agregat Batang kaca pengaduk Mengaduk agregat

28 KELOMPOK PENGUJIAN 6 Kompetensi : Mampu menentukan sifat-sifat fisik agregat yang digunakan untuk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Penentuan Kadar air. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Loyang besar, loyang bulat, mangkuk aluminium Menempatkan agregat ASTM C-127/C-128 Timbangan digital Kapasitas g Mengukur berat Timbangan tripple beam Kapasitas 20 kg dan g Oven Kapasitas 250o C Mengeringkan agregat Kerucut SSD Standar ASTM Menentukan kondisi jenuh kering permukaan

29 KELOMPOK PENGUJIAN 7 (1) Kompetensi : Mampu menentukan kualitas agregat yang digunakan untuk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Penentuan kadar silt dan clay. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Loyang besar, loyang bulat, mangkuk alumi-nium, mangkuk porselen Menempatkan agregat ASTM C-142 Timbangan digital Kapasitas g Mengukur berat Timbangan Triple Beam Kapasitas 20 kg, 2610 g

30 KELOMPOK PENGUJIAN 7 (2) Kompetensi : Mampu menentukan kualitas agregat yang digunakan untuk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Penentuan kadar silt dan clay. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Tabung ukur Kapasitas ml, 500 ml, 250 ml, 100 ml, 50 ml Mengukur volume ASTM C-142 Batang kaca pengaduk Mengaduk agregat Oven Kapasitas 250o C Mengeringkan agregat

31 KELOMPOK PENGUJIAN 8 Kompetensi : Mampu menentukan kualitas agregat yang digunakan untuk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Analisis saringan. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Saringan kasar/halus Standar ASTM Menentukan ukuran butir ASTM C-136 Penggetar saringan Menggetarkan saringan Loyang besar, loyang bulat, mangkuk aluminium Menempatkan agregat Timbangan digital Kapasitas g Mengukur berat Timbangan Triple Beam Kapasitas 20 kg, 2610 g

32 KELOMPOK PENGUJIAN 9 (1) Kompetensi : Mampu menentukan sifat-sifat fisik agregat yang digunakan untuk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Penentuan specific gravity dan absorpsi. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Loyang besar, loyang bulat, mangkuk aluminium Menempatkan agregat ASTM C-127/C-128 Timbangan digital Kapasitas g Mengukur berat Timbangan Triple Beam Kapasitas 20 kg, 2.610 g

33 KELOMPOK PENGUJIAN 9 (2) Kompetensi : Mampu menentukan sifat-sifat fisik agregat yang digunakan untuk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Penentuan specific gravity dan absorpsi. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Tabung ukur Erlenmeyer Kapasitas 500 ml, 250 ml Menenttukan volume dan berat jenis ASTM C-127/C-128 Kerucut SSD Menentukan kondisi jenuh kering permukaan Oven Kapasitas 250o C Mengeringkan agregat

34 KELOMPOK PENGUJIAN 10 Kompetensi : Mampu menentukan sifat-sifat fisik agregat yang digunakan untuk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Penentuan berat isi. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Silinder baja Kapasitas 5 liter, 2,5 liter Mengeringkan agregat ASTM C-29 Meja Penggetar Menggetarkan saringan Timbangan digital,SB 16000 Kapasitas g Mengukur berat Timbangan Triple Beam Kapasitas 20 kg, 2.610 g Oven Kapasitas 250o C Mengeringkan agregat

35 KELOMPOK PENGUJIAN 11 Kompetensi : Mampu menentukan kualitas agregat yang digunakan untuk membuat campuran beton. Substansi Kajian : Pengujian bentuk agregat kasar. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Loyang besar, loyang bulat Menempatkan agregat Timbangan digital Kapasitas g Mengukur berat Timbangan Triple Beam Kapasitas 20 kg, 2.610 g Oven Kapasitas 250o C Mengeringkan agregat Jangka sorong Mengukur dimensi agregat

36 KELOMPOK PENGUJIAN 12 Kompetensi : Mampu menentukan kualitas agregat yang digunakan untuk membuat campuran beton Substansi Kajian : Pengujian scratch hardness Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Loyang besar, loyang bulat Menempatkan agregat Timbangan digital, Kapasitas Mengukur berat Timbangan Triple Beam Kapasitas 20 kg, 2610 g Rockwell Hardness Rod Diameter 1,50 mm Menggores permukaan agregat

37 KELOMPOK PENGUJIAN 13 Kompetensi : Mampu menguji kualitas beton segar.
Substansi Kajian : Pengujian kelecakan (slump) beton. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Pengukur Slump Standar ASTM Menguji kelecakan beton segar ASTM C-143 Beton Molen bertenaga listrik Kapasitas 0,5 m3 Mencampur dan mengaduk beton Sendok semen Pisau perata, kape Mengambil beton Meratakan permukaan Meratakan & pembersih Ember Seng/plastik Mengangkut beton segar Alat penumbuk Memadatkan beton Meteran Mengukur tinggi kerucut

38 KELOMPOK PENGUJIAN 14 Kompetensi : Mampu menguji kualitas beton yang telah mengeras. Substansi Kajian : Pengujian kuat tekan. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Compression Machine Kapasitas 100 ton. Menguji kuat tekan dan lentur Benda uji kubus atau silinder beton (ASTM C-39) Universal Testing Machine Servo Hidraulic Computerize, Kapasitas 50 ton Menguji kuat tarik, tekan, dan lentur Benda uji kubus atau silinder beton

39 KELOMPOK PENGUJIAN 15 Kompetensi : Mampu menguji kualitas baja.
Substansi Kajian : Pengujian kuat tarik. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Universal Testing Machine Servo Hidraulic Computerize, Kapasitas 50 ton Menguji kuat tarik, tekan, dan lentur Benda uji batang baja atau pelat baja

40 KELOMPOK PENGUJIAN 16 Kompetensi : Mampu menguji kuat lentur baja dan beton. Substansi Kajian : Pengujian kuat lentur. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Compression Machine Kapasitas 100 ton. Menguji kuat tekan dan tlntur Benda uji balok beton atau balok baja Universal Testing Machine Servo Hidraulic Computerize, Kapasitas 50 ton Menguji kuat tarik, tekan, dan lentur

41 KELOMPOK PENGUJIAN 17 Kompetensi : Mampu memahami sifat-sifat dasar fluida dan sifat-sifat aliran laminer. Substansi Kajian : Pengujian sifat-sifat dasar fluida. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Reynolds number apparatus Menentukan kekentalan fluida dan bilangan Reynolds transisi dan turbulen Dilengkapi stopwacth dan termometer

42 KELOMPOK PENGUJIAN 18 Kompetensi : Mampu menerapkan hukum-hukum dasar hidraulik. Substansi Kajian : Pengukuran energi aliran. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Hydraulic bench Bernoulli apparatus Memahami konsep dan mampu menggunakan hukum Bernoulli Dilengkapi stopwacth Pressure apparatus Mengukur garis tekan dan garis energi Orrifice aparatus Memahami konsep aliran melalui lubang kecil, lubang besar dan lubang terendam

43 KELOMPOK PENGUJIAN 19 Kompetensi : Mampu megukur debit aliran.
Substansi Kajian : Pengukuran debit aliran air. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Flowmeter Kapasitas 100 ton. Mengukur debit aliran Dilengkapi hook, point gauge, pitot tube & manometer Current meter Standar ASTM Mengukur debit aliran pada saluran terbuka Propeller velocity meter

44 KELOMPOK PENGUJIAN 20 (1) Kompetensi : Mampu menentukan karakteristik aliran pada saluran tebuka dan menentukan gaya hidrostatik. Substansi Kajian : Penentuan profil muka air dan pengukuran gaya hidrostatik. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Flume model Saluran terbuka Menentukan kedalaman normal dan kritis aliran Dilengkapi bendung beton dan fiber Uncontrolled gate spillway, controlled gate spillway Menentukan pengaruh pintu air pada aliran saluran terbuka Flow visualisation channel model Menentukan perilaku aliran secara visual Memahami fenomena loncatan air di hilir bendung

45 KELOMPOK PENGUJIAN 20 (2) Kompetensi : Mampu menguji kuat lentur baja dan beton. Substansi Kajian : Pengujian kuat lentur. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Hydrostatic pressure apparatus Menentukan gaya hidrostatik yang bekerja pada bidang datar. Mampu menentukan titik tangkap gaya. Dilengkapi bandul beban/pemberat

46 KELOMPOK PENGUJIAN 21 Kompetensi : Mampu menggambarkan hubungan antara ketinggian muka air di atas mercu dan debit aliran. Substansi Kajian : Penentuan ketinggian muka air dan debit aliran di atas mercu. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Thomson model dan V-notch Menentukan hubungan antara ketinggian muka air dan debit aliran di atas ambang tajam berbentuk segitiga dan segiempat, serta menghitung debit aliran Dilengkapi ambang segi tiga, ambang segi empat dan stopwatch

47 KELOMPOK PENGUJIAN 22 Kompetensi : Mampu memahami karakteristik aliran bertekanan negatif Substansi Kajian : Penentuan perubahan permukaan air di hulu siphon Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Siphon spillway Menentukan permukaan air di hulu siphon

48 KELOMPOK PENGUJIAN 23 (1) Kompetensi : Mampu merancang jaringan pipa
Substansi Kajian : Penentuan kehilangan energi yang terjadi dan debit pada aliran dalam pipa Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Sistem pipa seri Menentukan kehilangan energi akibat gesekan dan menghitung debit aliran dalam sistem pipa seri Dilengkapi pompa dan manometer Sistem jaringan pipa Menentukan kehilangan energi akibat gesekan dan menghitung debit pada sistem jaringan pipa

49 KELOMPOK PENGUJIAN 23 (2) Kompetensi : Mampu merancang jaringan pipa.
Substansi Kajian : Penentuan kehilangan energi yang terjadi dan debit pada aliran dalam pipa. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Alat untuk menentukan kehilangan energi sekunder akibat penyempitan dan pelebaran Mengukur kehilangan energi sekunder akibat penyempitan dan pelebaran penampang pipa Pipa dengan diameter berbeda, dilengkapi dengan valve/kran Alat untuk menentukan kehilangan energi sekunder pada pintu masuk pipa dan reservoir Mengukur kehilangan energi sekunder pada pintu masuk pipa dan pintu masuk reservoir Pipa seri yang dihubungkan dengan reservoir Mengukur kehilangan energi sekunder pada be-berapa jenis belokan pipa Dilengkapi elbow

50 KELOMPOK PENGUJIAN 24 Kompetensi : Mampu menjelaskan karakteristik sedimentasi pada saluran terbuka. Substansi Kajian : Pengukuran perubahan dasar saluran tebuka akibat sedimentasi. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Sediment transport channel Saluran lurus Memahami perubahan dasar saluran dan pola aliran melalui bawah pintu dan memahami pengaruh kemiringan dasar saluran terhadap aliran di sisi hulu (backwater) Saluran lengkung Memahami perubahan dasar saluran dan pola aliran melalui bawah pintu dan memahami pengaruh kemiringan dasar saluran terhadap aliran di sisi hulu (backwater)

51 KELOMPOK PENGUJIAN 25 Kompetensi : Mampu menjelaskan karakteristik aliran dalam tanah. Substansi Kajian : Penentuan flownet dan rembesan air tanah. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Tanki drainase dan seepage Menentukan flownet dan memahami fenomena seepage

52 KELOMPOK PENGUJIAN 26 Kompetensi : Mampu menganalisis kestabilan suatu benda apung. Substansi Kajian : Penentuan kestabilan suatu benda apung. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Silinder/balok kayu dan beton  silinder = 20 cm h silinder = 30 cm Ukuran balok 20 x 20 x 30 cm3 Memahami kestabilan suatu benda apung terhadap rolling dan pitching

53 KELOMPOK PENGUJIAN 27 Kompetensi : Mampu menggambar garis batas dan menghitung luas Daerah Pengaliran Sungai (DPS). Substansi Kajian : Penggambaran garis batas dan menghitung luas Daerah Pengaliran Sungai (DPS). Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Planimeter Memahami konsep tentang batas DPS dan mengukur luas suatu wilayah/DPS Dilengkapi peta topografi

54 KELOMPOK PENGUJIAN 28 (1) Kompetensi : Mampu menentukan daya dukung dan profil stratifikasi tanah, serta menentukan kedalaman tanah keras. Substansi Kajian : Pengujian sondir. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Mesin penekan sondir Kapasitas 2,5 ton Menguji daya dukung tanah, menentukan jenis-jenis tanah, dan menentukan kedalaman tanah keras ASTM D Kaki sondir dengan pengikatnya Besi cor Empat buah angker Besi Manometer (2 macam) Kapasitas 60 bars dan 250 bars

55 KELOMPOK PENGUJIAN 28 (2) Kompetensi : Mampu menentukan daya dukung dan profil stratifikasi tanah, serta menentukan kedalaman tanah keras. Substansi Kajian : Pengujian sondir. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Pipa penekan (mantle tube) dan batang-batang dalam (rod) Mantle cone Besi cor Schietlood Socket Sleeve Kunci-kunci Besi

56 KELOMPOK PENGUJIAN 29 (1) Kompetensi : Mampu menentukan karakteristik tanah. Substansi Kajian : Penentuan berat jenis tanah. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Botol erlenmeyer Pyrex Uji berat jenis tanah ASTM D Aquades Air destilasi Melarutkan tanah Timbangan Ketelitian 0,01 g. Mengukur berat Termometer Kapasitas 100o C, ketelitian 0,1o C Mengukur temperatur Kompor listrik Standar Memanaskan larutan

57 KELOMPOK PENGUJIAN 29 (2) Kompetensi : Mampu menentukan karakteristik tanah. Substansi Kajian : Penentuan berat jenis tanah. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Oven Kapasitas 220oC Mengeringkan larutan ASTM D Dish Aluminium Tempat larutan Mangkok Poselen Diameter 14 cm Membuat larutan tanah Pipet Kaca Mengambil larutan Alat pengaduk Mengaduk

58 KELOMPOK PENGUJIAN 30 Kompetensi : Mampu menentukan karakteristik tanah. Substansi Kajian : Penentuan berat isi tanah. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Silinder ring Aluminium Mengambil contoh tanah tak terganggu ASTM C-29 Timbangan Ketelitian 0,01 gram Mengukur berat Oven Kapasitas 220o C Mengeringkan tanah Desikator Standar Menstabilkan temperatur Alat dongkrak Mengeluarkan sampel tanah Jangka sorong Mengukur jarak Pisau Memotong

59 KELOMPOK PENGUJIAN 31 Kompetensi : Mampu menentukan karakteristik tanah. Substansi Kajian : Penentuan kadar air tanah. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Timbangan Ketelitian 0,01 gram Mengukur berat ASTM D Oven Kapasitas 220o C Mengeringkan tanah Desikator Standar Menstabilkan temperatur Pisau Memotong

60 KELOMPOK PENGUJIAN 32 (1) Kompetensi : Mampu menentukan karakteristik tanah. Substansi Kajian : Penentuan batas-batas Atterberg. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Silinder ring Aluminium Mengambil contoh tanah tak terganggu ASTM D Timbangan Ketelitian 0,01 gram Mengukur berat Oven Kapasitas 220o C Mengeringkan tanah Desikator Standar Menstabilkan temperatur Container kaca Kaca Menguji Batas Susut

61 KELOMPOK PENGUJIAN 32 (2) Kompetensi : Mampu menentukan karakteristik tanah. Substansi Kajian : Penentuan batas-batas Atterberg. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Air raksa Standar Menguji Batas Susut ASTM D Pelat kaca yang dilengkapi 3 buah jarum Kaca Spatula / Pisau Memotong sampel tanah Pelat kaca Ukuran 20 x 20 cm berbentuk segiempat Uji Batas plastik & batas cair Container Aluminium Tempat sampel tanah

62 KELOMPOK PENGUJIAN 32 (3) Kompetensi : Mampu menentukan karakteristik tanah. Substansi Kajian : Penentuan batas-batas Atterberg. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Jangka sorong Standar Mengukur jarak ASTM D Mangkok perselen Diameter 14 cm Mencampur tanah dengan air Alat Casagrande Standar ASTM Menguji Batas Cair Air suling (aquadest) Meningkatkan kadar air tanah

63 KELOMPOK PENGUJIAN 33 Kompetensi : Mampu menentukan karakteristik tanah. Substansi Kajian : Pengujian distribusi ukuran butir tanah. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Satu set yakan (saringan) Standar ASTM Menentukan distribusi ukuran butiran ASTM D (90) Timbangan Ketelitian 0,1 g Mengukur berat Kuas Standar Membersihkan saringan Sieve shaker Penggetar Sieve timer Mengukur waktu Palu karet Menghancurkan gumpalan tanah

64 KELOMPOK PENGUJIAN 34 (1) Kompetensi : Mampu menentukan distribusi ukuran butir tanah halus berdasarkan sedimentasi tanah dalam air. Substansi Kajian : Pengukuran kadar sedimentasi. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Hidrometer Standar ASTM Mengukur kadar sedimentasi ASTM D (90) Tabung gelas Kapasitas ml Tempat larutan Stopwatch Standar Mengukur waktu Mixer Mengaduk larutan Air gelas Sodium Hexametaphosphat Mencegah penggumpalan butiran tanah dalam larutan

65 KELOMPOK PENGUJIAN 34 (2) Kompetensi : Mampu menentukan distribusi ukuran butir tanah halus berdasarkan sedimentasi tanah dalam air. Substansi Kajian : Pengukuran kadar sedimentasi. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Timbangan Ketelitian 0,01 gram Mengukur berat ASTM D (90) Termometer Standar Mengukur temperatur Dish Aluminium Tempat larutan Oven Kapasitas 220o C Mengeringkan larutan Air suling (aquadest) Membuat larutan dengan tanah

66 KELOMPOK PENGUJIAN 35 (1) Kompetensi : Mampu menentukan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada tanah yang dipadatkan. Substansi Kajian : Pengujian kompaksi. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Satu set alat kompaksi Mold: tinggi 4,6 inch, diameter 4 inch, volume 1/30 cu-ft Collar: tinggi 2,5inch, diameter 4 inch Hammer: berat 5,5 lbs atau 10 lbs, diameter 2 inch, tinggi jatuh 12 inch atau 18 inch Memadatkan tanah ASTM D Spayer Standar Menyemprotkan air ke tanah

67 KELOMPOK PENGUJIAN 35 (2) Kompetensi : Mampu menentukan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada tanah yang dipadatkan. Substansi Kajian : Pengujian kompaksi. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Saringan No. 4 Standar ASTM Menentukan ukuran butir tanah yang akan dikompaksi ASTM D Pisau Standar Memotong sampel tanah Scoop Mengambil tanah Palu karet Menghancurkan gumpalan tanah Timbangan Ketelitian 0,01 gram Mengukur berat

68 KELOMPOK PENGUJIAN 35 (3) Kompetensi : Mampu menentukan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada tanah yang dipadatkan. Substansi Kajian : Pengujian kompaksi. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Oven Kapasitas 220o C Mengeringkan tanah ASTM D Desikator Standar Menstabilkan temperatur Container Aluminium Menempatkan sampel tanah

69 KELOMPOK PENGUJIAN 36 (1) Kompetensi : Mampu menentukan kekuatan tanah dasar yang dikompaksi di laboratorium yang akan digunakan dalam perancangan perkerasan. Substansi Kajian : Pengujian California Bearing Ratio (CBR). Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Satu set alat kompaksi Mold : tinggi 4,6 inch, diameter 4 inch, volume 1/30 cu-ft Collar : tinggi 2,5 inch, diameter 4 inch Hammer : berat 5,5 lbs atau 10 lbs, diameter 2 inch, tinggi jatuh 12 inch atau 18 inch Memadatkan tanah ASTM D

70 KELOMPOK PENGUJIAN 36 (2) Kompetensi : Mampu menentukan kekuatan tanah dasar yang dikompaksi di laboratorium yang akan digunakan dalam perancangan perkerasan. Substansi Kajian : Pengujian California Bearing Ratio (CBR). Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Satu set alat uji CBR Mold: tinggi 7 inch, diameter 6 inch. Spacer dish: tinggi 2-2,5 inch, diameter 6 inch. Hammer: berat 5,5 lbs atau 10 lbs, tinggi jatuh 12 inch atau 18 inch. Surcharge load: berat 10 lbs (2 buah) Menguji California Bearing Ratio ASTM D

71 KELOMPOK PENGUJIAN 36 (3) Kompetensi : Mampu menentukan kekuatan tanah dasar yang dikompaksi di laboratorium yang akan digunakan dalam perancangan perkerasan. Substansi Kajian : Pengujian California Bearing Ratio (CBR). Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Ayakan No. 4 dan ukuran 0,75 inch Standar ASTM Menentukan ukuran butir tanah yang akan dikompaksi ASTM D Pisau Standar Memotong sampel tanah Scoop Mengambil tanah Palu karet Menghancurkan gumpalan tanah Timbangan Ketelitian 0,01 gram Mengukur berat

72 KELOMPOK PENGUJIAN 36 (4) Kompetensi : Mampu menentukan kekuatan tanah dasar yang dikompaksi di laboratorium yang akan digunakan dalam perancangan perkerasan. Substansi Kajian : Pengujian California Bearing Ratio (CBR). Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Oven Kapasitas 220o C Mengeringkan tanah ASTM D Desikator Standar Menstabilkan temperatur Container Aluminium Menempatkan sampel tanah Ember Merendam mold dan tanah Dial gauge Kapasitas 20 mm, ketelitian 0,01 mm Mengukur pengembangan

73 KELOMPOK PENGUJIAN 37 (1) Kompetensi : Mampu menentukan tahanan geser tanah (Uji Geser Langsung UU). Substansi Kajian : Pengujian geser langsung dan Triaxial. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Shear box/ kotak geser Standar ASTM Menguji Geser Langsung ASTM D Mesin penggeser shear box Mesin triaksial Menguji Triaksial Membran karet Standar Mencegah air dari luar masuk ke dalam sampel Stretcther Aluminium

74 KELOMPOK PENGUJIAN 37 (2) Kompetensi : Mampu menentukan tahanan geser tanah (Uji Geser Langsung UU). Substansi Kajian : Pengujian geser langsung dan Triaxial. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Dial gauge Kapasitas 10 mm, ketelitian 0,01 mm Mengukur deformasi vertikal dan horisontal ASTM D Beban konsolidasi Sebagai beban normal Batu pori Permeabilitas 0,1 cm/det Pelat penjepit Aluminium Menjepit contoh tanah Ring pencetak Mencetak contoh tanah dari tabung sampel

75 KELOMPOK PENGUJIAN 37 (3) Kompetensi : Mampu menentukan tahanan geser tanah (Uji Geser Langsung UU). Substansi Kajian : Pengujian geser langsung dan Triaxial. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Dolly Aluminium cor Memindahkan contoh tanah dari ring ke shear box ASTM D Timbangan Ketelitian 0,01 g Mengukur berat Kertas filiterer Standar Oven Kapasitas 220o C Mengeringkan tanah Desikator Menstabilkan temperatur Stopwatch Mengukur waktu Pisau Memotong sampel Palet

76 KELOMPOK PENGUJIAN 37 (4) Kompetensi : Mampu menentukan tahanan geser tanah (Uji Geser Langsung UU). Substansi Kajian : Pengujian geser langsung dan Triaxial. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Pisau Standar Memotong sampel ASTM D Palet Silinder Aluminium Mengambil contoh tanah

77 KELOMPOK PENGUJIAN 38 (1) Kompetensi : Mampu menentukan kuat tekan bebas tanah lempung/lanau. Substansi Kajian : Pengujian kuat tekan bebas. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Alat uji kuat tekan bebas Kapasitas 2 ton Menguji kuat tekan bebas ASTM D Silinder Aluminium Mengambil contoh tanah Stopwatch Standar Mengukur waktu Piston plunger Mengeluarkan sampel tanah Oven Kapasitas 220o C Mengeringkan tanah

78 KELOMPOK PENGUJIAN 38 (2) Kompetensi : Mampu menentukan kuat tekan bebas tanah lempung/lanau. Substansi Kajian : Pengujian kuat tekan bebas. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Timbangan Ketelitian 0,01 g Mengukur berat ASTM D Membran karet Standar Mencegah air dari luar masuk ke dalam sampel Desikator Menstabilkan temperatur Container Aluminium Menempatkan sampel tanah Jangka sorong Mengukur jarak

79 KELOMPOK PENGUJIAN 39 (1) Kompetensi : Mampu menentukan kemampatan dan karakteristik konsolidasi tanah. Substansi Kajian : Pengujian konsolidasi tanah. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Mesin konsolidasi Kapasitas 10 bars Uji konsolidasi ASTM D Silinder ring Aluminium Mengambil contoh tanah tak terganggu Dial gauge Kapasitas 10 mm, ketelitian 0,01 g Mengukur pergerakan vertikal Timbangan Ketelitian 0,01 g dan 0,1 g Mengukur berat Oven Kapasitas 220o C Mengeringkan tanah

80 KELOMPOK PENGUJIAN 39 (2) Kompetensi : Mampu menentukan kemampatan dan karakteristik konsolidasi tanah. Substansi Kajian : Pengujian konsolidasi tanah. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Timbangan Ketelitian 0,01 g Mengukur berat ASTM D Desikator Standar Menstabilkan temperatur Stopwatch Mengukur waktu Pisau Aluminium Memotong sampel Jangka sorong Mengukur jarak

81 KELOMPOK PENGUJIAN 40 Kompetensi : Mampu secara benar melakukan pengambilan contoh tanah terganggu dan tidak terganggu. Substansi Kajian : Pengambilan contoh tanah test pit dan hand bor. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Satu set bor tangan dengan auger dan split spoon sampler Sampai kedalaman 10 meter. Membuat lubang dalam tanah dan mengambil sampel tanah pada kedalaman tertentu.

82 2.3 FASILITAS PENDUKUNG (1)
KELOMPOK PENGUJIAN 1 Kompetensi : Mampu melakukan pengukuran perbedaan tinggi titik di lapangan. Substansi Kajian : Pengukuran beda tinggi titik-titik di lapangan dan melakukan koreksi terhadap kesalahan. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Alat sipat datar, statif, rambu ukur, jalon, pita ukur, patok kayu/ bambu, payung, dan tabel ukur Mengukur tinggi titik di lapangan Fasilitas Pengukuran dan Pemetaan

83 2.3 FASILITAS PENDUKUNG (2)
KELOMPOK PENGUJIAN 2 Kompetensi : Mampu mengukur sudut vertikal dan horisontal dan membuat peta kontur. Substansi Kajian : Pengukuran sudut dan poligon. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Alat sipat datar, statif, rambu ukur, jalon, pita ukur, patok kayu/ bambu, payung, tabel ukur, dan gambar tapak Mengukur sudut horisontal dan vertikal di lapangan Fasilitas Pengukuran dan Pemetaan

84 2.3 FASILITAS PENDUKUNG (3)
KELOMPOK PENGUJIAN 3 Kompetensi : Mampu menggunakan perangkat lunak yang tersedia. Substansi Kajian : Penulisan laporan dan penyelesaian masalah teknik sipil dengan menggunakan program komputer. Peralatan Spesifikasi Kegunaan Keterangan Komputer dan program komputer (paling sedikit Microsoft Word dan Spreadsheet) Membuat laporan dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan komputer Fasilitas komputer

85 3.1 PENUTUP (1) Standar minimum laboratorium pada dasarnya berisi sejumlah peralatan dan kegiatan praktikum yang menggunakan peralatan tersebut yang dimaksudkan bagi program sarjana teknik sipil. Lembaga pendidikan yang bersangkutan harus merencanakan sendiri jumlah peralatan yang diperlukan, sesuai dengan kondisi masing-masing. Kegiatan praktikum di program sarjana teknik sipil dibagi menjadi beberapa kelompok praktikum, misalnya: kelompok praktikum teknologi beton, geoteknik (mekanika tanah), bahan jalan, dan lain-lain.

86 3.1 PENUTUP (2) Pengadaan peralatan untuk praktikum dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan secara lebih efisien, dan penggunaan peralatan yang ada dapat dioptimumkan. Beberapa jenis praktikum yang telah disusun ini pada umumnya mengacu pada standar-standar yang ada, antara lain ASTM (American Society for Testing and Materials), AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials), dan SNI (Standar Nasional Indonesia).

87 3.1 PENUTUP (3) Untuk praktikum yang telah memiliki SNI, disarankan untuk mengacu pada SNI tersebut, sedangkan yang belum memiliki SNI dapat menggunakan standar lain yang berlaku. Semoga buku Standar Minimum Laboratorium Program Sarjana Teknik Sipil ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan program sarjana teknik sipil di Indonesia, sehinga dengan demikian lulusan program studi teknik sipil dapat bersaing di tataran global.

88 Terima Kasih


Download ppt "LATAR BELAKANG PERUBAHAN TUNTUTAN KUALITAS LULUSAN STANDAR MINIMUM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google