Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP PENYEBAB PENYAKIT"— Transcript presentasi:

1 KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

2 Konsep Penyebab Penyakit
Ide atau rancangan yang diabstrakan dari peristiwa yang kongkret Rancangan Gambaran mental dari objek, proses, atau apa saja yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Konsep Penyebab Penyakit

3 Teori-teori penyebab penyakit
Teori supernatural Teori Hippocratik Teori miasma Teori Kontagion Teori Germ (sebab ditunjukkan melalui postulat Henle – Koch) Teori Epidemiologik klasik Teori multikausal dan jaring penyebab (sebab ditunjukkan melalui postulat Hill) Konsep Penyebab Penyakit

4 Konsep Penyebab Penyakit
Teori supernatural Terjadinya penyakit karena kekuatan supernatural Konsep Penyebab Penyakit

5 Teori Hippocrates (1) (460 SM – 377 SM)
Berbagai penyakit berhubungan dengan faktor tempat (geografi), kondisi air, iklim, kebiasaan makan dan perumahan Teori tentang sebab penyakit didominasi oleh pendapat medis lebih dari 2000 tahun Penyakit terjadi akibat ketidakseimbangan cairan tubuh (phlegm = lendir, darah, empedu kuning, dan empedu hitam) Konsep Penyebab Penyakit

6 Konsep Penyebab Penyakit
Teori Hippocrates (2) Prinsip utama teori Hippocrates tentang sebab penyakit adalah “konstitusi” mempunyai pengaruh pada keseimbangan cairan tubuh “Konstitusi” merujuk pada geografi, iklim, makanan,gerakan bintang dan planet terutama meteor dan komet. Konsep Penyebab Penyakit

7 Teori Miasma (oleh Galen 129 -199 M)
Istilah umum untuk partikel yang ada dalam udara Miasma yang buruk (seperti penguapan dari sampah, air yang macet, pembusukan binatang) dipikirkan sebagai penyebab penyakit Konsep Penyebab Penyakit

8 Teori Kontagion oleh Hieronymus Fracastorius (1478 – 1553)
Penyakit ditransmisikan dari satu orang ke lain orang melalui partikel yang sangat kecil untuk dapat dilihat. Proses transmisi penyakit ini disebut Kontagion  penularan Konsep Penyebab Penyakit

9 Konsep Penyebab Penyakit
Teori Germ (kuman) (1) Penyakit disebabkan oleh suatu kuman Penemuan mikroskop oleh Leewenhook telah membantah teori miasma. Pendukung teori germ Edward Jenner  penemu vaksin cacar Louis Pasteur  penemu vaksin rabies Konsep Penyebab Penyakit

10 Konsep Penyebab Penyakit
Teori Germ (kuman) (2) Sebab ditunjukkan oleh postulat Henle – Koch (kadang-kadang disebut “determinisme murni” Postulat Henle-Koch Agen harus ada pada setiap kasus penyakit Agen tidak terjadi pada penyakit lain sebagai kebetulan atau parasit nonpatogenik (satu agen satu penyakit) Agen dapat diisolasi dan jika dikenakan pada subjek yang sehat akan menyebabkan penyakit yang bersangkutan Konsep Penyebab Penyakit

11 Teori epidemiologik klasik
Digambarkan dengan Triad epidemiologik Penyakit adalah hasil dari kekuatan dalam suatu sistem dinamik yang terdiri dari Agen infeksi Manusia (host) Lingkungan Agen Penyakit Pejamu (host) Lingkungan Konsep Penyebab Penyakit

12 Teori Multikausalitas dan Jaring kausal
Sebab ditunjukkan oleh postulat (kriteria) Hill Konsep Penyebab Penyakit

13 Konsep Penyebab Penyakit
Postulat Hill (1) Kekuatan asosiasi asosiasi yang lebih kuat, kurang mungkin berhubungan secara kebetulan atau suatu variabel perancu (confounding) Konsistensi Asosiasi yang diamati Mempunyai asosiasi yang diamati oleh orang yang berbeda, tempat, persoalan dan waktu yang berbeda? (mirip dengan replikasi eksperimen laboratorium Konsep Penyebab Penyakit

14 Konsep Penyebab Penyakit
Postulat Hill (2) Spesifisitas Jika suatu asosiasi terbatas pada orang, tempat dan tipe penyakit tertentu (spesifik), dan jika tidak ada asosiasi antara ekposur dan model lain kematian, kemudian hubungan itu mendukung kausasi Temporalitas Eksposur yang menjadi perhatian harus mendahului outcome (penyakit) menurut periode waktu yang konsisten dengan berbagai usulan mekanisme biologik Konsep Penyebab Penyakit

15 Konsep Penyebab Penyakit
Postulat Hill (3) Gradien biologik Ada suatu gradien risiko berhubungan dengan derajat eksposur (hubungan dosis-respons) Plausibilitas biologik Diketahui atau ada mekanisme yang dipostulasikan menurut ekposur yang mungkin beralasan setelah risiko perkembangan penyakit Konsep Penyebab Penyakit

16 Konsep Penyebab Penyakit
Postulat Hill (4) Koherens Data yang diamati tidak harus konflik dengan fakta yang diketahui tentang riwayat alamiah dan biologi penyakit Eksperimen Dukungan yang paling kuat untuk mendukung penyebab mungkin dapat diperoleh melalui ekperimen yang dikontrol (percobaan klinis, studi intervensi, percobaan hewan) Konsep Penyebab Penyakit

17 Konsep Penyebab Penyakit
Postulat Hill (5) Analogi Pada beberapa kasus, adalah wajar menilai hubungan sebab – akibat menurut analogi. “Dengan efek talidomid dan rubella sebelum kita, adalah wajar bersikap menerima tetapi pembuktian yang mirip dengan obat atau virus yang menyebabkan penyakit pada kehamilan Konsep Penyebab Penyakit

18 Konsep Penyebab Penyakit
Hubungan kausal Suatu jalur kausal mungkin langsung atau tidak langsung Pada sebab langsung, A menyebabkan B tanpa efek antara Pada sebab tidak langsung, A menyebabkan B, tetapi dengan efek antara Pada biologi manusia, tahap-tahap antara sesungguhnya selalu ada pada berbagai proses kausal Konsep Penyebab Penyakit

19 INFERENSIAL KAUSAL (Kesimpulan penyebab)
1. KAUSALITAS DETERMINISTIK Banyak perkiraan suatu sebab menjadi sangat dekat berhubungan dengan suatu efek , seperti sebab yang harus ada (necessary causes) dan sebab yang cukup (sufficient causes): Konsep Penyebab Penyakit

20 TINGKAT PERBEDAAN KAUSALITAS
Sebab molekular Sebab fisiologis Sebab personal Sebab sosial Konsep Penyebab Penyakit

21 Konsep Penyebab Penyakit
Necessary cause: Sebab yang harus ada untuk penyakit yang terjadi (outcome). Namun sebab itu dapat ada tanpa kejadian penyakit. Infeksi Hepatitis B adalah necessary untuk karsinoma hepatoselular; aspirin (mungkin) menyebabkan sindrom Reyes. Jika penyakit ditentukan oleh istilah penyebab-penyebab, sebab itu adalah necessary menurut definisi. Contoh, bacillus tuberkel adalah necessary untuk tuberkulosis menurut definisi tuberkulosis. Etiologik (seperti dipertentangkan dengan manifestasional) klasifikasi penyakit menghasilkan sebab-sebab necessary. Konsep Penyebab Penyakit

22 Konsep Penyebab Penyakit
Sufficient cause: Jika sebab itu ada penyakit harus terjadi. Namun, penyakit dapat terjadi tanpa sebab yang sedang ada itu. Konsep Penyebab Penyakit

23 Konsep Penyebab Penyakit
Necessary and sufficient cause: Semua kejadian penyakit dikarenakan sebab-sebab ini, dan sebab-sebab ini selalu menghasilkan penyakit. Biasanya, bila suatu sebab adalah sufficient , itu biasanya juga necessary, Contoh hubungan infeksi virus campak dengan campak klinis atau infeksi rabies dengan rabies klinis HIV mungkin menjadi suatu sebab necessary dan sufficient dari AIDS, namun hal ini mungkin terlihat meningkat, seperti kita menemukan individu HIV positif jangka panjang tanpa AIDS.  Penekanan pada sebab necessary dan sufficient kadang-kadang disebut kausalitas deterministik Konsep Penyebab Penyakit

24 Sebab NECESSARY (contoh: basilus tuberkel dan tuberkulosis)
Ada penyakit Bebas penyakit Ada Eksposur Ya Tidak ada eksposur Tidak Konsep Penyebab Penyakit

25 Sebab SUFFICIENT ( Infeksi Rabies dan kematian)
ADA PENYAKIT BEBAS PENYAKIT ADA EKSPOSUR YA TIDAK TIDAK ADA EKSPOSUR Konsep Penyebab Penyakit

26 DUA SEBAB NECESSARY DAN SUFFICIENT (contoh HIV dan AIDS)
ADA PENYAKIT BEBAS PENYAKIT ADA EKSPOSUR SEMUA TIDAK TIDAK ADA EKSPOSUR Konsep Penyebab Penyakit

27 Tipe hubungan kausal (1)
Necessary dan sufficient Tanpa faktor-faktor ini, penyakit tidak pernah berkembang Dengan faktor-faktor ini, penyakit selalu berkembang Necessary tetapi tidak sufficient Faktor itu dan dari faktor itu sendiri tidak cukup menyebabkan penyakit Faktor multipel diperlukan, biasanya pada urutan waktu spesifik (seperti karsinogenesis) Konsep Penyebab Penyakit

28 Tipe hubungan kausal (2)
Tidak Necessary melainkan sufficient Faktor itu sendiri dapat menyebabkan penyakit, namun bisa faktor yang lain yang tidak tampak Benzena dan radiasi dapat menyebabkan leukimia tanpa ada yang lain Tidak Necessary, tidak juga sufficient Faktor-faktot itu tidak dapat menyebabkan penyakit pada subjek, tidak juga faktor itu hanya yang menyebabkan penyakit tersebut Ini mungkin model untuk hubungan penyakit kronis Konsep Penyebab Penyakit

29 Faktor-faktor penyebab (1)
Semua mungkin necessary tetapi jarang sufficient menyebabkan suatu penyakit utama atau keadaan Predisposing (faktor pengaruh) Umur, jenis kelamin, penyakit terdahulu mungkin menciptakan keadaan rentan terhadap agen penyakit Enabling (faktor pemungkin) Pendapat rendah, nutrisi yang buruk, perumahan yang buruk atau pelayanan medik yang tidak cukup memungkinkan berkembangnya penyakit Konsep Penyebab Penyakit

30 Faktor-faktor penyebab (2)
Precipitating (Faktor pengendap, pencetus) Eksposur pada penyakit atau agen berbahaya Reinforcing (Faktor penguat) Eksposur berulang atau bekerja tidak semestinya atau stres mungkin memperburuk suatu penyakit yang muncul atau keadaan Konsep Penyebab Penyakit

31 Konsep Penyebab Penyakit
Postulat Koch adalah contoh kausalitas deterministik. Untuk membuktikan bahwa suatu organisme menyebabkan suatu penyakit, dia mensyaratkan bahwa: Organisme harus dapat diisolasi dalam setiap kasus penyakit (yaitu jadi necessary) Organisme harus ditumbuhkan dalam kultur murni Organisme harus selalu menyebabkan penyakit bila diinokulasi (dimasukkan) ke binatang percobaan (yaitu jadi sufficient) Organisme harus kemudian diambil dari binatang percobaan dan teridentifikasi. Konsep Penyebab Penyakit

32 KAUSALITAS PROBABILISTIK
Dalam epidemiologi, banyak sebab mempunyai hubungan yang lemah terhadap penyakit. Contoh, kadar kolesterol yang tinggi mungkin mengarah pada penyakit jantung, tetapi kolesterol tidak diperlukan (insufficient), dan penyakit jantung tidak memerlukan kadar kolesterol yang tinggi (unnecessary). Konsep Penyebab Penyakit

33 Konsep Penyebab Penyakit
Ukuran-ukuran asosiasi - odds ratio, risk ratio, atau koefisien korelasi, dan dampak kesehatan masyarakat – misal - population attributable risk – dihubungkan dengan kekuatan hubungan kausal. odds ratio yang lebih besar, lebih dekat sebab pada keadaan necessary dan sufficient. PAR 100% berarti bahwa sebab itu adalah necessary – Semua kasus akan dicegah jika sebab dihilangkan. Konsep Penyebab Penyakit

34 Konsep Penyebab Penyakit
Satu definisi pragmatik suatu sebab (atau determinan) suatu penyakit adalah suatu eksposur yang menghasilkan suatu perubahan yang teratur dan dapat diperkirakan dalam risiko penyakit. Jadi peningkatan kanker paru pada perempuan, dan besarnya dapat diprediksi berdasarkan atas informasi kebiasaan merokok Konsep Penyebab Penyakit

35 Konsep Penyebab Penyakit
Penekanan pada sebab-sebab yang pendek dari necessary dan sufficient, kadang-kadang disebut kausalitas probabilistik Penekanan pada sebab multipel dalam kausal probabilistik mengarahkan pada pernyataan sebagai Jaring penyebab (the web of causation, atau rantai penyebab (chain of causation). Konsep Penyebab Penyakit

36 ASOSIASI versus KAUSASI
Untuk memutuskan apakah eksposur A menyebabkabn penyakit B, kita pertama kali harus menemukan apakah dua variabel itu berasosiasi, misal apakah satu ditemukan lebih umum pada adanya yang lain. Konsep Penyebab Penyakit

37 Konsep Penyebab Penyakit
Hampir semua statistik berusaha menemukan apakah dua variabel berhubungan, dan jika demikian, seberapa kuat, dan apakah chance (kebetulan) dapat menjelaskan asosiasi yang diamati. Statistik terutama dirancang untuk menilai peranan chance dalam asosiasi itu. Suatu nilai p hanya menceritakan kepada kita seberapa mungkin asosiasi itu mempunyai peningkatan secara kebetulan. Oleh sebab itu, Analisis statistis sendiri tidak dapat membangun bukti hubungan kausal. Konsep Penyebab Penyakit

38 Konsep Penyebab Penyakit

39 Konsep Penyebab Penyakit

40 Pembuatan kesimpulan kausal
Penggunaan kriteria kausal dalam pembuatan kesimpulan dari data. Konsep Penyebab Penyakit

41 Konsep Penyebab Penyakit
Proses pembobotan bukti pada tingkat individual adalah penilaian klinis (clinical judgment) (misalnya haruskah pasien ini dengan infeksi saluran kemih diobati dengan Ampisilin atau Sulfisoksazol?) Konsep Penyebab Penyakit

42 Konsep Penyebab Penyakit
Proses pembobotan bukti pada tingkat populasi adalah penilaian epidemiologis (epidemiological judgment) (misal haruskah laki-laki umur pertengahan minum aspirin setiap hari untuk mencegah serangan jantung?) Konsep Penyebab Penyakit

43 Konsep Penyebab Penyakit
Bila melihat data dari studi epidemiologis, kita sering menggunakan kriteria kausal untuk membantu dalam pembobotan bukti. Hal yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut: dinyatakan pertama kali dari kerja Ahli statistik dari Inggris Austin Bradford Hill, dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Surgeon General's Office, Amerika Serikat, dalam laporannya tahun 1964 tentang merokok dan kanker. Konsep Penyebab Penyakit

44 Konsep Penyebab Penyakit
Kriteria kausal biasanya diaplikasikan pada kelompok artikel pada suatu topik, walaupun, dalam bentuk modifikasi. Mereka dapat diterapkan pada suatu kertas individual. Konsep Penyebab Penyakit

45 Konsep Penyebab Penyakit
KRITERIA KAUSAL Umumnya lima kriteria yang digunakan untuk menilai kausalitas dalam hubungan sebab-penyakit yang telah digunakan oleh ahli epidemiologi selama beberapa tahun Konsep Penyebab Penyakit

46 Konsep Penyebab Penyakit
1. Kekuatan   dosis respons 2. Urutan waktu   3. Spesifisitas*   4. Koheren*   5. Konsistensi*  * Dielaborasi dalam kriteria Susser Konsep Penyebab Penyakit

47 Konsep Penyebab Penyakit
KEKUATAN Apakah asosiasi itu kuat? Perokok berat berasosiasi dengan duapuluh kali lipat lebih tinggi tingkat kanker paru-paru, dan dua kali lipat tingkat penyakit jantung. Asosiasi merokok dengan kanker paru karena itu lebih kuat dari pada asosiasi dengan penyakit jantung. Asosiasi yang lebih kuat lebih memungkin, itu adalah jadi sebab sebenarnya. Konsep Penyebab Penyakit

48 Konsep Penyebab Penyakit
KEKUATAN Satu alasan yang penting bahwa ada variabel perancu (confounding variable) yang harus mempunyai asosiasi yang lebih besar berhubungan dengan penyakit menjadi rancu. Risiko relatif yang lebih besar diamati, mungkin itu suatu perancu (confounder) dengan suatu risiko relatif lebih yang sama adalah terletak dalam latar belakang. Konsep Penyebab Penyakit

49 Konsep Penyebab Penyakit
Contoh: Kekuatan asosiasi adalah kunci pembuktian untuk asosiasi antara suplemen asam folat dan defek tabung saraf, meskipun kurang ideal rancangan studi. Konsep Penyebab Penyakit

50 Hubungan Dosis-respons
Jika suatu gradien teratur, risiko penyakit ditemukan paralel terhadap gradien eksposur (misal: perokok ringan mendapat kanker paru pada tingkat menengah antara bukan perokok dengan perokok berat) kemungkinan hubungan kausal diperjelas. Dosis-respons umumnya dipikirkan sebagai suatu sub-kategori kekuatan. Konsep Penyebab Penyakit

51 Hubungan Dosis-respons
Walaupun, dosis respon tidak sesuai dengan semua hubungan eksposur-penyakit, karena penyakit kadang-kadang hanya terjadi atas ambang eksposur yang tetap, dan jadi hubungan dosis-respons tidak dapat dilihat. (ingat juga bahwa misklasifikasi selain pengelompokan dapat secara mudah menghasilkan munculnya hubungan dosis-respons) Konsep Penyebab Penyakit

52 Konsep Penyebab Penyakit
Contoh: Untuk setiap peningkatan jumlah rokok yang dihisap, risiko kanker paru meningkat. Konsep Penyebab Penyakit

53 Konsep Penyebab Penyakit
URUTAN WAKTU Ini kriteria yang sangat penting secara sederhana menyatakan bahwa orang harus mengetahui pasti bahwa sebab mendahului akibat dalam waktu. Kadang-kadang ini sulit mengetahui , terutama dalam studi kroseksional (penelitian survei). Konsep Penyebab Penyakit

54 Konsep Penyebab Penyakit
Contoh 1. Studi telah menemukan hubungan terbalik antara tekanan darah seseorang dengan kadar kalsium serum. Tetapi yang mana sebab dan yang mana akibat? Urutan waktu dapat juga menjadi tidak tentu bila penyakit mempunyai periode laten yang panjang, dan bila eksposur mungkin juga mewakili efek rentang waktu yang panjang. Konsep Penyebab Penyakit

55 Konsep Penyebab Penyakit
Contoh 2. Kadar kolesterol yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolon dalam studi kohort prospektif. Tetapi kadar kolesterol serum yang rendah suatu sebab kanker kolon, atau apakah fase awal kanker kolon sebab kolesterol yang rendah? Konsep Penyebab Penyakit

56 Konsep Penyebab Penyakit
SPESIFISITAS Kausalitas diperkuat jika eksposur diasosiasikan dengan suatu penyakit spesifik, dan bukan dengan keseluruhan varitas penyakit-penyakit Konsep Penyebab Penyakit

57 Konsep Penyebab Penyakit
Contoh 1. Asbestos sebab penyakit paru-paru spesifik, asbestosis, dapat dibedakan dari berbagai penyakit paru-paru lainnya. Tetapi eksposure timbal pada tingkat rendah dihubungkan dengan IQ (Intelligent Quotient) yang lebih rendah daripada suatu sindrom otak yang dapat dibedakan. Jadi timbal (Pb = Plumbum = timah hitam) lebih tidak tentu sebagai sebab karena kemungkinan rancu dengan sebab-sebab yang lain, ini bukan efek yang spesifik, IQ rendah (misal SES = Social Economic Status). Konsep Penyebab Penyakit

58 Konsep Penyebab Penyakit
Kausalitas juga diperkuat jika suatu penyakit dihubungkan dengan suatu eksposur spesifik, dan bukan dengan keseluruhan varitas ekposur Konsep Penyebab Penyakit

59 Konsep Penyebab Penyakit
Contoh 2: Penyakit yang manakah sehingga benzene lebih mungkin menjadi sebabnya? Kemaknaan OR yang distandarisasi untuk asosiasi dua penyakit dengan lima eksposure Penyakit X Penyakit Y 1.Merokok 2.SES rendah 3. Laki-laki 4. Bekerja dengan benzene 5. Pekerja pabrik Konsep Penyebab Penyakit

60 Konsep Penyebab Penyakit
PRINSIP PENTING: Spesifisitas diperkuat oleh rumusan hipotesis. Pra-spesifikasi adalah proteksi utama kita terhadap penemuan secara kebetulan. Konsep Penyebab Penyakit

61 Konsep Penyebab Penyakit
KOHERENS Apakah asosiasi sesuai (cocok) dengan pengetahuan biologis? Seseorang harus mencari dukungan pemeriksaan laboratorium, atau dari aspek kondisi biologi yang lain. Konsep Penyebab Penyakit

62 Konsep Penyebab Penyakit
CONTOH: Adanya penanda (marker) serologis infeksi Hepatitis B dihubungkan dengan laju peningkatan yang besar kanker hati. Bahwa infeksi Hepatitis B adalah sebab yang benar dari kanker hati, juga ditunjang oleh penemuan genom viral dalam berbagai kanker hati. Konsep Penyebab Penyakit

63 Konsep Penyebab Penyakit
Sebaliknya, Reserpine (suatu obat anti- hipertensif) dipikirkan menjadi suatu sebab kanker payudara berdasarkan atas studi yang dilakukan awal tahun 1970an. Tetapi tidak ada informasi biologis yang menunjang, atau berbagai mekanisme biologis yang dapat dijelaskan secara benar. Rangkaian studi yang lebih besar gagal mendukung hubungan ini. Sama halnya untuk EMF (Electro Magnetic Field) dan karsinogenesis. Konsep Penyebab Penyakit

64 Konsep Penyebab Penyakit
KONSISTENSI Apakah ditemukan asosiasi yang sama dalam berbagai studi (penelitian)? Ratusan studi telah menunjukkan bahwa merokok dan kanker paru-paru berhubungan, dan tidak ada studi yang serius gagal menunjukkan asosiasi ini. Tetapi apakah kontraseptif oral dihubungkan dengan kanker payudara adalah tidak pasti karena beberapa studi menunjukkan suatu hubungan, namun yang lain tidak. Konsep Penyebab Penyakit

65 Konsep Penyebab Penyakit
Meta-analysis adalah metode formal untuk menilai konsistensi ukuran asosiasi antara berbagai studi. Konsep Penyebab Penyakit

66 Konsep Penyebab Penyakit
KONSISTENSI Konsistensi dapat juga berarti : Replikasi pasti, sebagai ilmu laboratorium, atau Replikasi dalam banyak persoalan yang berbeda. Dalam epidemiologi, replikasi pasti adalah tidak mungkin (impossible) Konsep Penyebab Penyakit

67 BILA MANA MENERAPKAN KRITERIA KAUSAL?
1. Kriteria kausal terutama dirancang untuk menawarkan masalah kerancuan (confounding). Dengan menerapkan kriteria itu, kita mengurangi kemungkinan penempatan sebab secara salah pada eksposur yang tidak benar. Konsep Penyebab Penyakit

68 Konsep Penyebab Penyakit
2. Ini berarti kita pertama kali harus memastikan studi atau penelitian kita menjelaskan suara, misalnya tidak bias (unbiased). Hal itu tidak masuk akal untuk menerapkan kriteria kausal pada studi yang buruk cacat. Kriteria kausal mencoba mengatakan kemungkinan perancuan (confounding) lebih daripada mereka melakukan bias. Mereka menduga bahwa data itu nyata benar, tidak bias. 3. Pada tingkat studi individual, konsistensi biasanya tidak diterapkan. 4. Penggunaan yang terbaik kriteria kausal adalah pada penilaian kelompok studi. Meta-analysis biasanya meringkas odds ratio, jadi penilaian kekuatan, dan juga secara formal mengeluarkan problematik (yaitu terutama bias) studies. Konsep Penyebab Penyakit

69 KRITERIA KAUSAL MENURUT M W SUSSER (Am J Epid 1991;133:635-648)
Tiga syarat mutlak: Asosiasi. Eksposur dan outcome (penyakit) dihubungkan umumnya lebih dari pada yang akan diperkirakan menjadi kebetulan.   Urutan waktu (temporalitas). Eksposur (sebab) dapat ditunjukkan mendahului outcome (akibat)   Arah. Suatu perubahan pada outcome adalah akibat perubahan pada eksposur. (Tidak sama seperti direksional dalam studi). Konsep Penyebab Penyakit

70 PERBADINGAN KRITERIA KAUSAL
Surgeon General SUSSER BRADFORD-HILL Asosiasi Dosis respons* Arah Eksperimen Urutan waktu Urutan waktu ** Kekuatan asosiasi Konsistensi Spesifisitas Koherens Koherens *** Kinerja Prediktif *Termasuk di bawah kekuatan asosiasi dalam kriteria yang lain. ** Temporalitas pada Bradford-Hill. *** Biological plausibility dalam Bradford-Hill Konsep Penyebab Penyakit

71 Konsep Penyebab Penyakit
Untuk penentuan terbaik apakah kriteria di atas cocok, kita kemudian melihat lima kriteria tambahan, yang didefinsikan agak berbeda oleh Susser. Kekuatan (sama arti dalam Susser) Spesifisitas Konsistensi Kinerja Prediktif Koherens Konsep Penyebab Penyakit

72 Konsep Penyebab Penyakit
2. SPESIFISITAS Bila kita menanyakan apakah hubungan itu spesifik, kita dapat juga mengartikan a. Spesifisitas efek (akibat) b. Spesifisitas sebab Konsep Penyebab Penyakit

73 Konsep Penyebab Penyakit
3. KONSISTENSI Susser mendefinisikan konsistensi sebagai “ketetapan asosiasi atas pengujian yang berulang" Bagaimana ketetapan ini dinilai? a. survivabilitas   Asosiasi itu tetap sama dengan rancangan studi dan analisis yang paling teliti.   b. reliabilitas   Asosiasi itu tetap dalam berbagai diversifikasi susunan studi Konsep Penyebab Penyakit

74 Konsep Penyebab Penyakit
4. KINERJA PREDIKTIF Asosiasi yang diamati itu dapat memprediksi observasi yang tidak diketahui sebelumnya Konsep Penyebab Penyakit

75 Konsep Penyebab Penyakit
5. KOHERENS a. teoretis Dapat cocok dengan teori yang ada b. faktual Cocok dengan pengetahuan yang ada 1. biologik Dapat cocok dengan pengetahuan biologis saat ini dari spesies lain atau tingkat –tingkat lain organisasi (misal tingkat selular pada manusia) 2. statistis Dapat cocok dengan model statistis yang masuk akal dari hubungan sebab - akibat (misalnya dosis-respons) Konsep Penyebab Penyakit


Download ppt "KONSEP PENYEBAB PENYAKIT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google