Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Asuhan Kebidanan Hiperemesis Gravidarum

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Asuhan Kebidanan Hiperemesis Gravidarum"— Transcript presentasi:

1 Asuhan Kebidanan Hiperemesis Gravidarum
Rina Nurlatifah (13648)

2 Asuhan HEG Secara Normal
Pengertian penderita penyebab Asuhan HEG Secara Normal ciri-ciri akibat mekanisme Obat herbal Untuk mual dan muntah Diagnosis

3 Pengertian Hiperemesis gravidarum adalah suatu penyakit dimana wanita hamil mengalami mual muntah yang cukup parah,memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum hingga berat badannya sangat turun, turgor kulit berkurang, diuresis berkurang dan timbul asetonuria.

4 Apa penyebab terjadinya?
Penyebab utama hiperemesis gravidarum adalah peningkatan kadar hormon chorionic gonadotropin (Hcg) dan estrogen, kadar hormon tiroksin, infeksi Helicobacter pylori, faktor sosial, psikologis, gangguan fungsi hati, pancreatitis dan ulkus peptikum.

5 Bagaimana ciri-cirinya?
Heg ringan : Muntah terus menerus,ibu lemah,nafsu makan tak ada,nadi 100x/menit,turgor kulit mengurang,lidah kering,mata cekung. Heg sedang : Penderita lebih lemas,apatis,lidah mengering dan kotor,nadi kecil,dan cepat,suhu naik,mata sedikit ikteris,oliguria dan konstipasi,aseton tercium dari hawa pernafasan Heg berat : KU lebih parah,muntah berhenti,kesadaran menurun hingga koma,nadi kecil dan cepat,suhu naik,TD turun,komplikasi fatal pada susunan saraf.

6 Berapa Jumlah Orang yang mengalami?
Hiperemesis gravidarum terjadi di seluruh dunia dengan angka kejadian yang beragam Indonesia 1-3% dari seluruh kehamilan Swedia 0,3% dsk California 0,5% dsk Pakistan 2,2% dsk Amerika Serikat 0,5-2% dsk Perbandingan insidensi hiperemesis gravidarum secara umum adalah 4:1000 kehamilan.

7 Berdasarkan penilitian di :
Rumah Sakit Umum Daerah Ujungberung pada periode 1 Januari Desember 2011 ditemukan sebanyak 200 kasus hiperemesis gravidarum. Dari hasil pre survei juga menemukan kejadian hiperemesis gravidarum pada trimester 2, biasanya hiperemesis gravidarum menghilang pada minggu ke 12. Hiperemesis gravidarum menjadi penyebab kematian maternal yang signifikan pada masa sebelum 1940, sekarang hiperemesis tidak lagi menjadi penyebab utama mortalitas ibu, tetapi hiperemesis masih menjadi penyebab morbiditas ibu yang signifikan.

8 Dari hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa persentase karakteristik kelompok usia tahun adalah 3,1 %, tahun sebesar 24,5%, tahun sebesar 33,9%, tahun sebesar 30,8%, tahun sebesar 7,7% dan pada tahun sebesar 0%. Dengan demikian terlihat bahwa kelompok usia yang paling banyak mengalami hiperemesis gravidarum adalah pada tahun.

9 Dari hasil penelitian ini, didapatkan hasil bahwa kelompok usia gestasi ibu yang beresiko mengalami hiperemesis gravidarum pada minggu ke 6-12 adalah 92,3% dan pada minggu adalah 7,7 % dari total sampel kasus penelitian yang ada. Jelas terlihat bahwa hiperemesis banyak terjadi pada trimester pertama.

10 Dari 152 orang sampel yang diteliti didapatkan hasil bahwa ibu yang mengalami hiperemesis gravidarum 29 masuk dalam kelompok primigravida dan 36 orang masuk ke dalam kelompok multigravida 35 Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa hiperemesis gravidarum lebih sering terjadi pada primigravida

11 Diagnosis diagnosis HEG harus ditentukan:
- adanya kehamilan dan muntah yang terus menerus - Pemeriksaan fisik pada pasien HEG : TTV (TD,Nadi,Respirasi) turgor kulit (jika dehidrasi : turgor menurun) Berat badan. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan antara lain : pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan kadar elektrolit keton urin tes fungsi hati - pemeriksaan ultrasonografi untuk mengetahui kehamilan mola/ kehamilan ganda.

12 Bagaimana Mekanisme muntah ?
Stimulus pusat muntah di batang otak Menarik nafas yang dalam Membuka sfingter esofagus Menutup glotis Menaikkan palatum lunak Membuka saluran pencernaan Munntah(pengeluaran isi lambung) Saluran pencernaan bagian atas Otot-otot perut Peningkatan tekanan dalam abdomen 1.Kontraksi otot diafragma antiperistaltis

13 Asuhan HEG Secara Normal
Penatalaksaan pada ibu dengan hiperemesis gravidarum dapat dilakukan dimulai dengan : a) informasi Informasi yang diberikan pada ibu hamil adalah informasi bahwa mual dan muntah dapat menjadi gejala kehamilan yang fisiologis. b) Obat-obatan obat sedatif seperti phenobarbital. Dapat juga diberikan vitamin seperti vitamin B1 dan B2 yang berfungsi mempertahankan kesehatan syaraf jantung dan otot serta meningkatkan perbaikan dan pertumbuhan sel. Lalu diberikan pula antihistamin atau antimimetik seperti disiklomin hidrokloride pada keadaan yang lebih berat untuk kondisi mualnya. Lalu untuk mual dan muntahnya dapat diberikan vitamin B6.

14 c) Isolasi Isolasi dilakukan di ruangan yang tenang, cerah dan ventilasi udara yang baik. Lalu dicatat pula cairan yang masuk dan keluar . d) Terapi psikologik Pada terapi psikologik, perlu diyakinkan pada pasien bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh kehamilan, dan mengurangi masalah yang dipikirkan e) Diet Ciri khas diet hiperemesis adalah lebih diutamakan karbohidrat kompleks terutama pada pagi hari, menghindari makanan yang berlemak dan berminyak untuk menekan rasa mual dan muntah. Makanan diberikan dalam bentuk yang halus, diberikan dalam jumlah yang sedikit tapi dalam frekuensi yang sering. Lalu diberikan juga cairan sesuai dengan keadaan pasien, yaitu sekitar 7-10 gelas per hari.

15 Dampak HEG : pada hiperemesis gravidarum,apabila terus-menerus dapat menyebabkan: dehidrasi, tidak imbangnya kadar elektrolit dalam darah, dengan alkalosis hipokloremik. cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi karena energi yang didapat dari makanan tidak cukup. dehidrasi yang telah terjadi menyebabkan aliran darah ke jaringan berkurang, hal tersebut menyebabkan pasokan zat makanan dan oksigen. hiperemesis gravidarum juga dapat menyebabkan kekurangan kalium akibat dari muntah.

16 Obat herbal Untuk mual dan muntah
  Jahe (Zingiber officinale) penggunaan jahe untuk terapi mual dan muntah pada ibu hamil secara oral dan aromaterapi.efek samping jahe adalah terkadang memperburuk mual dan muntah,nyeri ulu hati,sakit perut. 

17 Peppermint (Mentha piperata)
Peppermint biasanya diberikan dalam bentuk minyak essensial dalam bentuk kapsul.(kapsul berlapis suatu zat yang menahan pelepasan obat sampai kapsul melewati lambung menuju usus).selain peroral peppermint juga digunakan sebagai aromatherapy. Efek samping peppermint adalah vasodilatasi dan bradikardia saat dihirup, dan menimbulkan gatal/ alergi

18 Minyak Adas (Pimpinella anisum)
Minyak adas berkhasiat untuk meningkatkan peristaltik saluran cerna merangsang pengeluaran flatus. Dan sebagai aromaterapy,Efek samping minyak adas adalah reaksi alergi.

19 TERIMA KASIH 


Download ppt "Asuhan Kebidanan Hiperemesis Gravidarum"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google