Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Membangun Jati Diri dan Karir Dosen

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Membangun Jati Diri dan Karir Dosen"— Transcript presentasi:

1 Membangun Jati Diri dan Karir Dosen
Abdul Hakim Halim STKIP Muhammadiyah Kuningan 6 April 2015

2 ? Inspirational Quotes(1)
There is nothing permanent in this world except change (Heraclitus) It is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent, but the one most responsive to change (Unknown) ? tiada tempat berhenti di jalan ini mereka yang bergerak, merekalah yang maju yang berhenti walau sesaat, pasti tergilas (Muhammad Iqbal)

3 Inspirational Quotes(2)
Steve Jobs "I was lucky – I found what I loved to do early in life" “I had been rejected but I was still in love.” The only way to do great work is to love what you do “Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life.” diakses 10 November 2014

4 Inspirational Quotes(3)
Any man who can drive safely while kissing a pretty girl is simply not giving the kiss the attention it deserves Albert Einstein diakses 27 September 2013 Dalam menjalani profesi, kita harus fokus

5 Inspirational Quotes(4)
“I hated every minute of training, but I said, ‘Don’t quit.’ Suffer now and live the rest of your life as a champion” Muhammad Ali 5

6 Inspirational Quotes(5)
露の世は露の世ながらさりながら (Kobayashi Issa, 1762 – 1826) Bagaimana menghitung usia manusia? Usia dalam tahun kalender atau nilai manfaat bagi orang lain? - Imam Nawawi wafat pada usia 45 tahun - Imam Syafii, wafat pada usia 54 tahun - Imam Ghazali, wafat pada usia 55 tahun - Shahabat Anas bin Malik, wafat pada usia 103 tahun

7 Pendahuluan(1) Komposisi Tenaga Kerja Indonesia Pendidikan 2001 2006
2010 Sekolah Dasar 63% 55,5 51,5 SMP 17,7 20,2 18,9 SMA 10,3 12,7 14,6 SMK 5,5 6,2 7,8 Diploma I, II, III 1,6 2,2 2,7 DIV/S1 ke atas 1,8 3,2 4,6 Malaysia: 20,3% OECD: 40,3% 7,3%

8 Pendahuluan(2) Waktu Saat ini Masa depan
Kemampuan untuk memberikan kepuasan kepada pemangku kepentingan lebih dari ekspektasi Ekspeksi tuntutan pemangku kepentingan Kapasitas dosen/PT untuk memenuhi ekspektasi Ekspeksi tuntutan pemangku kepentingan Kapasitas dosen/PT untuk memenuhi ekspektasi Waktu Saat ini Masa depan

9 Pendahuluan(3) Issue Pendidikan: Scholarship Discovery Integration
Teaching and learning Application Boyer, E. L., 1990, Scholarship reconsidered: priorities of the professoriate, the Carnegie Foundation for Advancement of Teaching, New York, USA

10 Dosen(1) Dosen berkedudukan sebagai pejabat fungsional dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi (Kepmenkowasbangpan no. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarkanluasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidilan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Pasal 1, UU Dikti 12/2012) Misi dosen (tugas pokok dan fungsi): Tridharma Perguruan Tinggi Pendidikan Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat

11 Pengabdian kepada Masyarakat
Dosen(2) Jabatan Fungsional Misi dosen: Tridharma Perguruan Tinggi Pengabdian kepada Masyarakat Jenjang Pendidikan Pendidikan Penelitian Networking Dosen Dosen Penunjang Three in one

12 Jenjang Pendidikan(1) Program Sarjana: Program Magister:
Program Sarjana menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesioanal (Pasal 18, ayat 2, UU Dikti) Program Magister: Program Magister mengembangkan Mahasiswa menjadi intelektual, ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja serta mengembangkan diri menjadi profesional (Pasal 19, ayat 2, UU Dikti)

13 Jenjang Pendidikan(2) Program Doktor:
Program Doktor mengembangkan dan memantapkan Mahasiswa untuk menjadi lebih bijaksana dengan meningkatkan kemampuan dan kemandirian sebagai filosof dan/atau intelektual, ilmuwan yang berbudaya dan menghasilkan dan/atau mengembangkan teori melalui Penelitian yang komprehensif dan akurat untuk memajukan peradaban manusia (Pasal 20, ayat 2, UU Dikti)

14 Jabatan Akademik(1) Jabatan akademik Jenjang jabatan akademik
Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri Jenjang jabatan akademik Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar

15 Jabatan Akademik Dosen
Wewenang dan tanggungjawab dosen dalam mengajar No. Jabatan Akademik Dosen Kualifikasi Pendidikan Program Studi Diploma/Sarjana Magister Doktor 1 Asisten Ahli M B 2 Lektor - 3 Lektor Kepala 4 Profesor Permenpan dan RB no. 46/2013

16 Jabatan Akademik Dosen
Wewenang dan tanggungjawab dosen dalam membimbing No. Jabatan Akademik Dosen Kualifikasi Pendidikan Bimbingan Tugas Akhir Skripsi/TA Tesis Disertasi 1 Asisten Ahli Magister M - Doktor B 2 Lektor B* 3 Lektor Kepala B/M** 4 Profesor * = Golongan III/d ** = Sebagai penulis utama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi Permenpan dan RB no. 46/2013

17 Jabatan Akademik Dosen
Tugas dan tanggungjawab dosen dalam publikasi ilmiah No. Jabatan Akademik Dosen Kualifikasi Pendidikan Publikasi Jurnal nasional Jurnal nas. terakreditasi Jurnal Internasional Jurnal Internasional bereputasi 1 Asisten Ahli Magister W S Doktor 2 Lektor 3 Lektor Kepala 4 Profesor W = wajib S = saran

18 Jabatan Akademik(5) No Jabatan Unsur Utama Unsur Penunjang
Kualifikasi Akademik Unsur Utama Unsur Penunjang Pendidikan dan pengajaran Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat 1 Asisten Ahli Magister ≥ 55% ≥ 25% ≤ 10% 2 Lektor ≥ 45% ≥ 35% 3 Lektor Kepala Doktor ≥ 40% 4 Profesor

19 Networking Kerjasama bidang pendidikan Kerjasama bidang penelitian
Student/faculty exchange Visiting professor Double degree program Kerjasama bidang penelitian Joint research, sabbatical leave Konferensi/seminar (peserta, penyelenggara): tingkat perguruan tinggi, nasional dan internasional Keanggotaan dalam organisasi profesi; nasional dan internasional, pengurus Konsultansi, pelatihan (kerjasama ABG)

20 Kehidupan Akademik Dosen(1)
Academic duty Academic freedom Academic duty To teach To mentor To serve the university To discover To publish To tell the truth To reach beyond the wall To change - Mentor - Critic Role model - Guardian - Advocate - Enabler - Ambassador Macfarlane, B., 2011, What are university professors for? Exploring intellectual leadership, diakses 18 Oktober 2011 Kennedy, D., 1997, Academic duty, Harvard University Press, Massachusetts, USA

21 Kehidupan Akademik Dosen(2)
Exercise of Academic Freedom Limited Extended Focus on Academic Duty Society Discipline Academic Citizen Public Intelectual Knowledge Producer Boundary Transgressor

22 Kehidupan Akademik Dosen(3)
HP + translator Research roadmap Intonation text to speech Current HP Trans- lation speech to text Sloman, A., 2007, What’s a research roadmap for? Why do we need one? How can we produce one?,

23 Kehidupan Akademik Dosen(4)
To discover/ publish To mentor To teach Rank Pembimbing/ Ko Pemb.S3 Profesor Dosen senior Peneliti senior Lektor Kepala Pembimbing S1/S2 Pembimbing/ Ko-Pemb. S1 Dosen Peneliti Lektor Asisten Dosen Asisten Peneliti Asisten Ahli Kemajuan Promosi Syarat

24 Kehidupan Akademik Dosen(5)
Rektor/Ketua Senat Serve the university Rank Ketua/Ang. Tim/Pan. PT Dekan/Pemb. Rektor Profesor Lektor Kepala Ketua/Ang. Tim/Pan. Fak Kaprodi/ Wakil Dekan KetuaTim/ Panitia Prodi Kepala Lab/Sekprodi Lektor Serve the university Anggota Tim/ Panitia Prodi Asisten Ahli Kemajuan Promosi Syarat

25 Kehidupan Akademik Dosen(6)
Tahun Research/ service/ publication Teaching Rektor/ Ketua Senat Menteri/Setingkat Menteri GB Dekan/ PR/Ketua Komisi Senat Eselon I/ Kepda Bisnis Nasional Eselon I LK Kaprodi/ PD/Senat Eselon II/ Kepda Bisnis Regional Konsultan Eselon II Lektor Kalab/ Sekprodi Ketua Tim Proyek Tenaga Ahli Tenaga Ahli Bisnis Lokal Asisten Ahli Anggota/ Ketua Panitia/ Tim Surveyor/ Analis/ Anggota Proyek Tim K/L lain/ Legislatif Tim Kemen-terian Bisnis S1/S2/S3/Post-Doc Profesionalisme dan Integritas akademik Profesionalisme/integritas akademik/S1/S2/S3/Post-Doc Pilihan Karir Jati diri dosen

26 Kehidupan Akademik Dosen(7)
S2, Asisten Ahli S2, Lektor, Sekprodi Kaprodi Rektor S3, GB, Rektor Batas usia pensiun Sekprodi Dekan Waktu Where will you be in the next 10, 15, and 30 years? Masa lalu S3 Posisi S1 S2 Asisten Ahli Lektor Profesor Lektor Kepala Posisi Peneliti sejalan dengan jenjang pendidikan, dan jabatan akademik

27 Ciri-ciri profesi dosen(1)
Otonomi penuh Bebas menentukan cara/tempat kerja (pelaksanaan Tridharma PT) Bebas membangun portofolio kehidupan Kinerja “lebih” diukur dengan output Academic freedom Komunitas global, reputasi diperoleh dari peer community dari pada dari pimpinan unit kerja

28 Ciri-ciri profesi dosen(2)
Tantangan: Tidak memiliki pembimbing (mentor) atau panutan Perlu self motivated dan determinasi untuk membangun karir: profesionalisme/budaya akademik Perlu energi ekstra untuk membangun network Standar kinerja bersifat dinamis dan kompetitif Standar kinerja bersifat dinamis dan kompetitif (pressure): mendorong untuk melakukan pelanggaran kode etik akademik Perlu kreativitas tinggi Academic duty: mentor, guardian, enabler dan ambassador (Mcfarlane, 2011)

29 Integritas Akademik(1)
Apa yang dimaksud integritas akademik? JUJUR Plagiarism Permendikbud no. 17/2010, Pasal 1 Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai

30 Integritas Akademik(2)
Permendikbud no. 17/2010, Pasal 2. Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada : mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;

31 Integritas Akademik(3)
merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.  Academic integrity is the moral code or ethical policy of academia. This includes values such as avoidance of cheating or plagiarism; maintenance of academic standards; honesty and rigor in research and academic publishing [Alison Kirk, 1996] Bahan dari Presentasi Dirjen Dikti pada Rakor Kopertis di Palembang, 2013

32 Reputasi(1) Reputasi seseorang adalah persepsi orang lain, pihak lain atau masyarakat tentang diri orang tersebut dalam waktu panjang Reputasi ini biasanya didasarkan kepada kinerja Kinerja ini ditentukan oleh modal insani (kompetensi) yang dimiliki Reputasi tidak tumbuh secara instan tetapi dalam waktu panjang dan akan ditentukan oleh konsistensi dalam menghasilkan kinerja terbaik

33 Observasi stakeholders
Reputasi(2) Modal Insani Kinerja Persepsi Reputasi Observasi stakeholders Waktu

34 Reputasi(3) وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ “Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu” (At-Taubah 105)

35 Kerja terbaik (do the best)(1)
Bagaimana kita harus bekerja??? Perintah Allah SWT: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya”(Ali Imran 102) Apa arti: “sebenar-benarnya takwa?”

36 Kerja terbaik (do the best)(2)
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu” (At Taghobun 16) اِكْلِفُوْا مِنَ اْلأَعْمَالِ مَا تُطِيْقُوْنَ (رواه البخاري) Paksa dirimu sampai batas kemampuan” (HR. Shahih Bukhari)

37 Kerja terbaik (do the best)(3)
لاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَهَا (البقرة :٢٨٦ ) “Tiadalah Allah Swt memaksa seorang manusia itu melebihi kemampuannya” ( Al Baqarah 286) إِنَّ اللهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ (رواه الطبراني) Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang apabila bekerja dia bekerja secara professional (itqan) (HR Tabrani) Jimmy Carter, Why not the best, 1976

38 Berorientasi Memberi(1)
Pendekatan Sistem Sistem: komponen, interaksi dan tujuan (kata kunci) Tenaga kerja Alam Tatasurya Fauna Flora Saling memberi Dana Mesin Tujuan Sistem Manusia وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى Dan Yang membuat [semua yang ada] sesuai dengan ukuran, lalu menunjuki [mereka pada tujuan mereka]. (Al-A’la 3) Informasi Bahan

39 Berorientasi Memberi(2)
Berorientasi memberi vs. Berorientasi menerima Berorientasi memberi bukan berorientasi menerima Apalagi, bukan berorientasi mengambil hak orang lain Tidak ada seorang pun yang bekerja untuk dirinya sendiri Guru, polisi/tentara, birokrat Saya bekerja untuk mendapatkan upah/gaji Berapa persen penghasilan (bahkan kekayaan) seseorang yang digunakan untuk kepentingan sendiri? Penghasilan (bahkan kekayaan) seseorang sebagian besar dinikmati oleh orang lain

40 Berorientasi Memberi(3)
Kenapa kita berada di sini? Karena jasa orang lain Kriteria keberhasilan hidup: Tidak didasarkan kepada apa yang kita terima, tetapi harus didasarkan kepada yang apa yang kita berikan Tetapi harus didasarkan kepada seberapa banyak manfaat terbaik yang bias diberikan kepada sesama Tidak didasarkan kepada seberapa banyak kekayaan Tidak didasarkan kepada seberapa banyak gelar akademis Tidak didasarkan kepada seberapa tinggi jabatan

41 Berorientasi Memberi(4)
Tidak perlu memikirkan apa yang akan diterima, karena penetapan apa dan berapa bersar yang akan diterima bukan urusan kita, tapi urusan mereka yang mempekerjakan kita Bahkan rizki itu tanggungan Allah SWT Kalau bukan urusan kita, kenapa kita harus memikirkannya Dipikirkan pun tidak ada gunanya Yang harus senantiasa dipikirkan dengan sungguh-sungguh adalah apa yang terbaik yang bisa diberikan bagi orang lain Pola pikir yang harus dikembangkan dalam hidup ini adalah “berapa pun imbalan yang diterima dari mereka yang mempekerjakan kita hanya merupakan bagian kecil dari anugerah Allah SWT yang akan kita terima atas amal shaleh yang kita terima

42 Penutup(1) Perubahan adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan di dunia, dan dalam menjalani profesi Untuk merespon perubahan tersebut, kita harus terus menerus meningkatkan kompetensi (modal insani) Modal insani ini diperlukan untuk menjalankan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi (yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) dengan sebaik-baiknya sehingga menghasilkan kinerja maksimum Jati diri seorang dosen terkait secara simultan dengan jenjang pendidikan yang diperoleh, jabatan fungsional akademik yang dicapai, dan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi secara produktif

43 Penutup(2) Reputasi harus dibangun pada landasan integritas akademik
Philip B. Crosby: “Do it right the first time (DIRFT)” Visi seorang muslim adalah “selamat di dunia dan akhirat, dan terhindar dari api neraka” Misi: beribadah kepada Allah SWT Nilai: bekerja terbaik (sampai batas kemampuan)

44 Misi dosen: Tridharma Perguruan Tinggi
Penutup(3) Misi dosen: Tridharma Perguruan Tinggi What is your vision 2045? Menjadi profesor yang memiliki reputasi terbaik di Indonesia (dunia) dalam bidang … [sebutkan bidang spesifik] Reputasi ini ditunjukkan oleh hasil penelitian (dan publikasi) dan lulusan hasil bimbingan pada program sarjana, magister dan doktor, yang memberikan dampak (impact) signifikan bagi pengembangan ilmu dan dunia industri di Indonesia


Download ppt "Membangun Jati Diri dan Karir Dosen"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google