Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"— Transcript presentasi:

1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen : Dr. Ir. Sumijan, M.Sc Program Pascasarjana (PPs) MM Universitas Putra Indonesia “YPTK”

2 Apa Itu SI Seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang berfungsi mengumpulkan, memproses, penyimpan dan mendistribusikan informasi untuk pembuatan keputusan dan pengawasan dlm organisasi. Data-Input-Process-Output-Informations

3 Mengapa Kita Perlu SI Pertumbuhan Ekonomi Global
Persaingan industri yang semakin ketat Dan tidak pada industri / pabrik, dan bidang ekonomi saja SI tersebut dibutuhkan namun sistem informasi tersebut juga dibutuhkan oleh bidang lainnya seperti rumah sakit, bidang hukum, event organizer, dunia pendidikan, dll.

4 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SIM adalah suatu sistem penyajian informasi yang cepat dan akurat yang sangat dibutuhkan oleh pihak manager untuk mengambil suatu keputusan Jadi SIM dapat diartikan sebagai suatu software aplikasi yang bertugas menangani aliran data

5 Sebagai contohnyoa: pada suatu perusahaan SIM dapat menangani aliran data dari back office (pembelian bahan baku, mesin - mesin, peralatan, pergudangan, dsbnya), processing (perencanaan, penjadwalan proses produksi, manajemen sumberdaya, pemeliharaan, dll) hingga front office (penjualan, analisis, dsbnya)

6 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

7 Pendahuluan SIBK Perkembangan Teknologi yang pesat
Ingin Proses data dan informasi dengan cepat

8 Pengaruh Perkembangan TI
Diperlukan sedikit SDM Tugas Manajer tergantikan oleh TI Hari Kerja Lebih Fleksibel Serba Otomatis

9 APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI

10 Pendahuluan ATI Penawaran Produk & Jasa telah tanpa batas negara dan geografis TI dipercaya dapat memperbaiki kinerja individu dan organisasi

11 Bidang Aplikasi TI Bidang Aplikasi Pendukung Manajemen
Transaction Processing System Decision Support Systems Geographic Information System Bidang Aplikasi Pendukung Fungsional Office Automation Factory Automation Computer Integrated Manufacturing Bidang Aplikasi Berbasis Teknologi Artificial Intelligence Bidang Aplikasi Berbasis Rancang Bangun Distributed System Client/Server System

12 Konsep-konsep Penting
Batch Processing VS On-line Processing

13 Batch Processing Bukti Tumpukan Pencatatan Transaksi File Master
Komputer Laporan Tumpukan

14 On-line Processing Entri Transaksi dari Terminal (clients) File Master
Komputer Laporan

15 Sistem Informasi Fungsional (Fuctional Information System)
Fungsi Produksi Fungsi Pemasaran Fungsi Akuntansi Fungsi Personalia Fungsi Rekayasa

16 Bidang Aplikasi Pendukung Manajemen
Sistem Pemrosesan Transaksi Decision Support System (DSS) Geographic Information System (GIS)

17 Bidang Aplikasi Pendukung Fungsional
Otomatisasi Kantor (Office Automation) Workstations dan pengolahan Kata Sistem Kantor Terintegrasi (Local Area Network) Otomatisasi Pabrik

18 Bidang Aplikasi Berbasis Teknologi
Artificial Intelligence: Menterjemahkan instruksi manusia (robot), Expert System

19 Bidang Aplikasi Berbasis Rancang Bangun
Distributed System: rancang bangun TI dari suatu organisasi. Clients/ Server System: Client/workstation (komputer entri data), Server: Mengelola DataBase (Komputer storage DataBase & Process)

20 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI

21 Pendahuluan O & SI Organisasi membutuhkan sistem informasi
Sistem informasi harus dicocokkan atau disesuaikan dengan jenis organisasi

22 Pentingnya Mempelajari Perilaku Organisasi (Manusia)
Cara berpikir Individu, kelompok, tingkat organisasi. Persepsi, kapasitas pembelajaran, perasaan, sasaran

23 Hal Penting Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi mengikuti prinsip perilaku manusia Organisasi merupakan sistem sosial Struktur & proses mempengaruhi perilaku organisasi dan budaya Struktur dan desain organisasi Desain pekerjaan Proses organisasi Komunikasi Pengambilan keputusan

24 Apa itu Organisasi? Struktur formal: ada sumberdaya, modal, tenaga kerja, dan informasi. Hubungan organisasi dengan perilaku individu dalam organisasi: unsur keragaman dapat dijadikan aset saling melengkapi untuk menciptakan tujuan organisasi.

25 Mengapa Sistem Mempengaruhi Organisasi
Biaya Transaksi Pemaksimalan Profit Tuntutan Perilaku Tuntutan pembuatan Keputusan dan pengawasan yang cepat Tuntutan Sosial

26 Resistensi Perubahan Dalam Organisasi
Organisasi tidak melakukan inovasi jika tidak ada tuntutan perubahan lingkungan yang substansial. Org mengadopsi inovasi ketika terdapat keharusan Ada kelompok kepentingan, nilai, dan struktur Org Adanya perubahan nilai, norma, dan kelompok kepentingan. Meningkatkan kekuatan organisasi terhadap faktor luar.

27 Implikasi Dalam Mendesain dan Memahami SI
Organisasi harus melakukan fungsi Specialisasi, SOP, Hirarki Budaya dan Politik Organisasi Kesesuaian dgn Type Organisasi Kemampuan mendukung dan memahami top manajemen Level org dimana sistem dibangun Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi Jenis tugas dan keputusan dlm mana SI didesain Sentimen dan sikap karyawan sebagai pengguna Riwayat Org, Investasi, Skills, SDM

28 Efek Etika Komputer pada Organisasi
Kelenturan dengan Logika Manusia (Akan sangat berbahaya jika manusia sudah berpikir seperti komputer, bukan komputer berpikir seperti manusia)

29 INFORMASI, MANAJEMEN & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

30 Pendahuluan IMPK Aplikasi sistem informasi dalam proses manajemen dipercaya akan meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan dan meningkatkan berbagai peran manajerial

31 Apa yang dikerjakan Manajer
Teknikal-Rasional (klasik): Peran Manajer adalah mendisain mekanisme yang lebih sempurna dengan mempelajari bagian- bagian seperti pekerjaan, tugas-tugas, orang dan mesin. Rancang ulang jika ada yang kurang sempurna

32 Apa yang dikerjakan Manajer
Keperilakuan (Behavioral): Tekanan terhadap aspek sosiologis dan psikologis terhadap kesuksesan sistem informasi. (Klasik  sistem yang harus dirubah, sedangkan Behavioral  Perilaku manusia yang harus dirubah menyesuaikan sistem baru “SI”)

33 Peran Manajer Ala Mintzberg
Peran Interpersonal: Simbolik, Leader, Motivator, Mediator antar level. Peran Informational: Penyebar dan Juru Biacara bagi organisasi. Peran Decisional: Membuat keputusan, entreprenur.

34 Peran Manajer Ala Kotter
Memantapkan agenda personal and goal baik jangka pendek dan panjang. Formal Planner, Networker, face to face, baik formal dan informal

35 Pengantar Dalam Memahami Pengambilan Keputusan
Sistemm informasi membantu manajer dalam mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi, namun demikian sistem informasi hanya membantu dalam kapasitas yang terbatas dalam pengambilan keputusan.

36 Tingkat Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan strategik Pengambilan Keputusan untuk pengendalian manajemen . Pengambilan Keputusan tingkat knowledge. Pengambilan Keputusan untuk operasional Kontrol.

37 TEKNOLOGI SISTEM KOMPUTER

38 SISTEM KOMPUTER Sistem komputer (computer system) : terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras dan perangkat lunak harus bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem, yaitu sistem komputer.

39

40 SISTEM PERANGKAT KERAS
Perangkat keras (H/W) : sebagai sub sistem komputer juga mempunyai komponen, yaitu : 1. Komponen alat masukan (input device) 2. Komponen alat pemroses (processing device) 3. komponen alat keluaran (output device) 4. Komponen alat simpanan luar (storage)

41 INPUT ----> PROCESS ----> OUTPUT

42 Alat Masukan Alat masukan (input device) : alat yg digunakan untuk menerima masukan yg dapat berupa masukan data ataupun masukan program. Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu : sbg alat masukan dan sekaligus sbg alat keluaran (ouput) untuk menampilkan hasil. Alat I/O demikian disebut : terminal

43 Alat masukan dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan yaitu :
1. keyboard 2. pointing device 3. scanner 4. sensor 5. voice recognizer

44 keyboard

45 Keyboard Merupakan : alat input yang paling umum dan banyak digunakan.
Beberapa alat input yang menggunakan keyboard untuk memasukkan input adalah : 1. visual display terminal 2. financial transaction terminal

46 Visual display Terminal (VDT) : disebut juga dengan nama Visual display unit terdiri dari :
1. keyboard 2. visual display (tampilan display) Financial Transaction Terminal : digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Salah satu aplikasinya : untuk Electronic Fund Transfer (EFT) dengan menggunakan ATM

47 Pointing Device Yang termasuk dalam peralatan pointing device adalah :
1. mouse 2. touch screen 3. light pen

48 Touch Screen : layar monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya disentuh dengan tangan.
Light Pen : menyentuh layar monitor dengan pena. Posisi sentuhan di layar akan lebih tepat dan teliti.

49 Scanner Alat masukan scanner dapat berupa :
1. magnetic Ink character recognition (MICR) Reader. 2. Optical Data reader MICR : alat pembaca pengenal karakter tinta magnetik

50 Optical data reader Optical data reader, dapat berupa :
Optical Character Recognition (OCR) Tag Reader Optical Mark Recognition (OMR) Reader

51 OCR Tag Reader : banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk membaca label data barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (font) karakter OCR. OCR tag reader : dilekatkan pada terminal pada POS terminal yang dihubungkan dengan pusat komputer. OCR menggunakan alat tambahan yang dianamakan dengan bar code

52 Bar Code yang paling banyak dipergunakan adalah sistem : Universal Product Code (UPC).
UPC menggunakan 10 kode digit yang terdiri dari 5 digit pertama menunjukan identitas pabrik dan 5 digit berikutnya menunujukan kode barang dan ukuranya.

53 Optical Mark Recognition (OMR) Reader : banyak digunakan untuk penilaian test (test scoring).
Jawaban dari test yang diberikan dijawab di kertas mark sense form (dengan pensil 2B). OMR juga banyak digunakan untuk membaca hasil dari daftar pertanyaan (Questionarries), registrasi mahasiswa dsb.

54 Sensor Merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik. Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke pengubah Analog ke Digital yang selanjutnya diproses oleh komputer. Camera Digital : salah satu sensor yang dipakai untuk menangkap object yg selanjutnya diproses dengan komputer.

55 Camera Recorder (Camcorder) : sensor untuk menangkap object yang bergerak.
Voice Recognizer Biasa disebut : Speech Recognizer yaitu alat untuk membuat komputer mengerti omongan manusia.

56 Alat Pemroses Alat pemroses (processing device) : alat dimana instruksi-instruksi program dieksekusi untuk memproses data yang dimasukkan lewat alat masukan yg hasilnya nanti akan ditampilkan di alat ouput. Alat pemroses terdiri dari : 1. central prosessor/CPU 2. main memory

57 CPU

58 Central Processing Unit/CPU
CPU : merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. Pada komputer mikro, prosessor ini disebut dengan microprosessor. CPU terdiri dari tiga bagian utama : 1. unit kendali (control unit) 2. unit aritmatika dan logika (arithmetic and logic unit) 3. unit penyimpan berukuran kecil (register)

59 Control Unit : mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer, membawa data dari alat input ke main memory, mengambil data dari main memory untuk diolah. Tugas dari control unit adalah : 1. mengatur dan mengendalikanalat-alat input dan output 2. mengambil instruksi-instruksi dari main memory 3. mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh proses

60 4. mengirim instruksi ke arithmetic and logic unit
bila ada perhitungan arithmetika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari arithmetic and logic unit. 5. menyimpan hasil proses ke main memory.

61 Tugas utama dari aritmetic and logic unit (ALU):
melakukan semua perhitungan arithmetika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Register merupakan : penyimpan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi, lebih cepat sekitar 5 sampai 10 kali dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau pengambilan data di main memory.

62 Register : digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU.
Sedang instruksi2 dan data lainnya yg menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di main memory.

63 Memori Utama Memori utama terdiri dari : 1. random access memory (RAM)
2. read only memory (ROM) RAM digunakan untuk menyimpan program dan data yang akan diproses oleh CPU.

64 Ukuran RAM ditunjukkan oleh satuan :
Kilo byte (KB) : 1024 byte Mega byte (MB) : 1024 KB Giga Byte (GB) : 1024 MB Tera Byte (TB) : 1024 GB ROM (Read Only Memory) : memori ini hanya dapat dibaca saja dan tidak dapat diisi.

65 Jenis-jenis ROM : 1. PROM (Programmable Read Only Memory) : dapat diprogram sekali saja oleh programmer 2. EPROM (Erasable Programmable ROM) atau RPROM (Reprogrammable ROM) : dapat dihapus dengan sinar ultra violet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. 3. EEPROM (Electrically Erasable Programmable ROM) : dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

66 Alat Keluaran Ouput yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 3 bentuk : 1. tulisan (huruf, kata, angka, karakter dan simbol2 khusus) 2. image (grafik atau gambar) 3. suara (musik atau omongan) Alat keluaran berbentuk : hard copy device dan soft copy device

67 Hard Copy device Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau gambar pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum dipergunakan adalah : printer

68 Jenis-jenis printer : 1. dot matrix 2. inkjet printer 3. laser

69 Soft Copy Devise Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh soft copy device : 1. video display (monitor) 2. flat panel display (Liquid Crystal Dispaly) 3. speaker

70 Alat Simpanan Luar Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yg kapasitasnya tidak begitu besar dan umumnya bersifat Volatile. Volatile : informasi yg dikandungnya akan hilang bila aliran listrik terputus.

71 Direct Access Storage Device (DASD)
Merupakan alat penyimpan pengaksesan langsung. Yang termasuk DASD : 1. floppy disk 2. hard disk 3. removable disk

72 Teknologi Optical Disk :
CD-ROM (compact disk ROM), menggunakan teknologi sinar laser dan bersifat WORM (write once, read many) yaitu : hanya dapat direkam 1x. Kapasitas 600 – 700 MB. DVD-ROM (Digital Versatile Disk ROM), teknologi yg dipakai sama dgn CD-ROM kapasitas 4,7 GB.

73 Klasifikasi Komputer Pengklasifikasian komputer yg umum adalah: berdasarkan kecepatan dan kapasitasnya, yaitu : 1. komputer mikro 2. komputer mini 3. komputer mainframe 4. komputer super

74 Komputer Mikro Sering disebut dgn komputer pribadi (PC)
Komputer mikro dapat berupa komputer yg diletakan di atas meja (desktop) atau yg portabel (laptop atau notebook). Pada jaringan digunakan sbg server dan client server system.

75 Perkembangan komputer mikro :
1. IBM PC XT menggunakan microprocessor Intel 8088 dengan kecepetan 4,47 MHz 2. IBM PC AT menggunakan microprocessor Intel dengan kecepetan 8 MHz 3. IBM PC AT menggunakan microprocessor Intel dengan kecepetan 16 MHz 4. IBM PC AT menggunakan microprocessor Intel dengan kecepetan 32 MHz 5. Pentium I dengan kecepetan 66 MHz, 75 MHz 100 MHz, 133 MHz, 166 MHz.

76 6. Pentium II dengan kecepetan 200 MHz, sampai dengan 450 MHz.
7. Pentium III dengan kecepatan sampai dengan MHz. 8. Pentium IV dengan kecepatan mulai GHz – 3 GHz.

77 SISTEM MANAJEMEN DATABASE

78 Investasi >< Biaya
Jaringan Kerja Komp Personal (PC) Sistem Informasi DataBase Kesadaran Investasi >< Biaya Perangkat Manusia Brainware Perangkat Keras (Hardware) Perangkat Lunak (Software) Perekayasaan Sistem Informasi Perusahaan

79 Pendahuluan SMD Database: Kumpulan data-data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali. Database Manajemen System: Suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan,mengubah,menghapus,memanipulasi dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien

80 Konsep Sistem Manajemen Database
25 15x15 Essenza 75 30x30 Manajemen Database 50 Masterina 100 Jumlah Ukuran Merk DATA FIELD RECORD

81 Istilah & Konsep Organisasi File
1. Field (Column) : suatu elemen data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi. 2. Record (Rows) : gabungan sebuah elemen data yang terkait. 3. File : himpunan seluruh record yang berhubungan. 4. Sebuah DataBase, bisa terdiri dari beberapa tabel; tabel terdiri dari beberapa field dan row/record 5. Tabel adalah sekumpulan data atau informasi spesifik tentang subjek tertentu yang disusun dalam bentuk kolom (field) dan baris (record).

82 TEKNOLOGI & NETWORKING

83 Pendahuluan Networking
TI: Komputer yang saling berhubungan TI: Memungkinkan Hubungan Suara (telepon), Citra/image (Video dan Fax).

84 Kebutuhan Networking Sharing of Resources (Satu Kantor/LAN: Local Area Network, WAN/Wide Area Network, MAN/Metropolitan Area Network) Sharing of Data (Antar Manajer, WAN, pada perusahaan) Centralize of Data Processing (Clients-Server/Tellers-Bank Server) Marketing (Business Communication/ )

85 Konsep Dasar Telekomunikasi
Telepon Jaringan Provider Selular

86 Elemen Penting Telekomunikasi
Komputer (pemroses informasi) Clients/Terminal (In-Output) Jalur/Jaringan (kabel, wireless) Proses Kumunikasi (modem, Controller) Software (Operating System, Aplikasi)

87

88 Jenis Jaringan Telekomunikasi
Topologi Star Topologi Bus Topologi Ring

89 Topologi Star Kelemahan dari star ini juga adalah jika terjadi masalah dengan hub maka seluruh aktivitas jaringan akan ikut terganggu.

90 Topologi Bus satu kelemahan yang sangat menganggu kerja dari semua komputer yaitu jika terjadi masalah dengan kabel dalam satu komputer (ingat topologi bus menggunakan satu kabel menghubungkan komputer) misalnya kabel putus maka semua jaringan komputer akan terganggu dan tidak bisa berkomunikasi antar satu dengan lainnya atau istilahnya 'down'

91 Topologi Ring kabel putus maka semua jaringan komputer akan terganggu

92 Peran Telekomunikasi dan Jaringan
Kegiatan On-Line Konektivitas Marketing Pertukaran Data (Electronic Data Interchange)

93 Internet TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Domain ISP (internet service provider) Layanan Aplikasi Facebook FTP (File Transfer Protocol) Down-Upload WWW (World Wide Web) Teleconference

94 Perencanaan Telekomunikasi
Mulai dgn Audit Fungsi komunikasi perusahaan Paham Rencana Bisnis Jangka Panjang Menentukan Bagaimana telekomunikasi dapat mendukung operasional perusahaan. Menentukan Indikator bagaimana perusahaan dapat memenuhi rencana untuk memperkuat telekomunikasi Implementasi Jarak (Kabeling, Wireless), Jangkauan Pelayanan Keamanan, Akses berjenjang Utilisasi, Biaya Menentuka Faktor Kesulitan Konektivitas

95 Istilah-istilah Networking
Clients (Work station/input) Server (Komputer Database Processing) Internet Provider (penyedia layanan jasa Internet) Hosting (blogspot, wordpress, blogsome) Domain (ca, id, com, org, sg, au) Bandwith (Ukuran yang diberikan ISP, seberapa lebar spektrum yang dihantarkan sesuai dengan lebarnya jalur komunikasi, untuk menampung kapasitas data)

96 Diskusi Jika anda mempergunakan layanan provider tertentu “Simpatik”. Bagaimanakah proses komunikasi yang terjadi jika anda berada di luar negeri “London” Kenapa Proses komunikasi bisa terjadi? Padahal di London tidak ada “Simpatik”?

97 KONSEP DASAR SISTEM

98 Pendahuluan Sistem Gordon B. Davis ( 1984 )
“ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “. Raymond Mcleod (2001) “ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “.

99 Konsep Sistem

100 Masukkan Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

101 Keluaran Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

102 Pengolah Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

103 Thursday, April 27, 2017 Sasaran atau tujuan Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

104 Kerangka Kerja Organisasi dari Suatu Sistem
Manusia (People) Tugas Prosedur Teknologi Struktur Organisasi

105 Karakteristik Sistem Komponen (components) Batas sistem (boundary)
Lingkungan luar sistem (environments) Penghubung (interface) Masukan (input) Keluaran (output) Pengolah (process) Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)

106 Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

107 Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

108 Lingkungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

109 Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

110 Masukan (input) Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

111 Keluaran (output) Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

112 Pengolah (process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan- laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

113 Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya.

114 Apa dampak dari sistem informasi dalam kegiatan sehari-hari kita ?
Diskusi Apa dampak dari sistem informasi dalam kegiatan sehari-hari kita ?

115 DESAIN ULANG ORGANISASI DENGAN SISTEM INFORMASI

116 Pendahuluan Siapa yang akan merancang  Bagaimana Rancangannya  Siapa yang merawat/maintenance  mengoperasikan  Outcome seperti apa yang diharapkan? Jika kita ingin merancang sistem informasi pada suatu perusahaan, itu berarti kita merancang ulang perusahaan itu sendiri (ManualOtomasi)

117 Bagaimana Mengelola Pengembangan Sistem
pengembangan rencana strategi organisasi Manajemen Puncak Kelompok Perencana Strategi Perusahaan Komite Pengarah Sistem Informasi Manajemen Tingkat Menengah Manajemen Proyek Sistem Informasi (Identifikasi Kebutuhan dan Goal Manajemen Proyek Pengguna Manajemen Tingkat Operasional Analis/Perancang Proyek Sistem Informasi (Analist) Analis/Perancang Pengguna (Programmer)

118 Keterkaitan Sistem Informasi dgn Rencana Bisnis
Misi Bisnis Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin kompetitif di dunia-nya. Bahkan jika mungkin menjadi pemimpin dalam usahanya. Sistem Informasi membuat perusahaan / institusi menjadi semakin effisien (sdm, cost, waktu tunggu, dsb)

119 Menentukan Kebutuhan Informasi Organisasi
1. Tujuan Rencana Sistem Informasi Telaah isi rencana Perubahan dalam situasi terkini perusahaan Rencana Strategi Perusahaan Organisasi Bisnis terkini Strategi Manajemen 2. Rencana Bisnis Strategis Situasi Terkini Lingkungan yang berubah Sasaran penting dari rencana bisnis

120 3. Sistem yang sedang berjalan
Sistem-sistem utama yang mendukung fungsi-fungsi bisnis Kemampuan hardware, software, database telekomunikasi Kesulitan dalam memenuhi persyaratan bisnis Kebutuhan masa depan yang sudah diantisipasi 4. Pengembangan Sistem yang Baru Proyek sistem baru: penjelasan proyek, rasional bisnis Kemampuan dalam hal hardware, software, database, telekomunikasi

121 5. Strategi Manajemen Rencana Akusisi Jadwal Keselarasan dgn Organisasi Reorganisasi internal Pengendalian Manajemen Inisiatif pelatihan utama Strategi terhadap pegawai 6. Rencana Implementasi Rencana implementasi terinci Kesulitan yg diantisipasi dalam penerapan sistem Laporan kemajuan 7. Kebutuhan Anggaran Kebutuhan Kemungkinan terjadi penghematan Pembiayaan Siklus Akuisis

122 1. Tujuan Rencana Sistem Informasi
Telaah isi rencana Perubahan dalam situasi terkini perusahaan Rencana Strategi Perusahaan Organisasi Bisnis terkini Strategi Manajemen 2. Rencana Bisnis Strategis Situasi Terkini Lingkungan yang berubah Sasaran penting dari rencana bisnis

123 Pengembangan Sistem dan Perubahan Organisasi
Otomasi: Mempercepat kinerja tugas yang dijalan masing-masing bagian organisasi (efisien) Rasionalisasi Prosedur: Penyelarasan SPO, mengurangi kendala-kendala, (efektif) Rekayasa Ulang Bisnis (re-engineering): memotong hal- hal yang tidak perlu, berstruktur, tanpa border geografis, Non-SDM, Informasi terinci, bisnis tanpa kendala waktu, peningkatan kualitas, penelusuran ulang mudah dilakukan, komunikasi tanpa batas. Perpindahan Paradigma (manual-Otomasi)

124 Merancang Ulang Proses Bisnis
Mengembangkan Visi Bisnis dan tujuan proses Mengidentifikasi proses bisnis yang dirancang ulang Memahami dan mengukur kinerja dari proses yang ada saat ini Menentukan kesempatan-kesempatan untuk menerapkan teknologi informasi. Membuat suatu prototipe proses baru (Trial Period) masa uji sistem (proses-output)

125 mengukur kinerja perusahaan
Contoh Kegiatan Sebelum Sistem Informasi Sesudah SI Keterangan Produktifitas: Efisiensi Staff Pemrosesan Transaksi 9 450 Dasar = rata-rata industri, ribuan unit diproses per tenaga kerja Produktifitas: perputaran aktiva Barang Dalam Proses 16 215 Perputaran Aktiva, perputaran tahunan rata-rata industri

126 Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?
Diskusi Kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh organisasi (pemerintah) dalam menerapkan sistem informasi? Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?

127 PENGEMBANGAN SI: PENDEKATAN TRADISIONAL

128 Pendahuluan Seringkali, orang yang tidak memahami proses pemprograman suatu aplikasi sistem informasi dan berangkapan bahwa program itu mudah dibuat. Jika harus dibeli, harganya dianggap terlalu mahal.

129 Masalah Pengembangan SI
Ukuran dari SI itu sendiri (simple atau compleks) Jumlah dan Variasi (Fitur program, warna, menu, option) Jumlah dan Ragam pengguna (geografis, budaya, bahasa “cina, jepang, vietnam,bali,denmark) Kurang pahamnya organisasi terhadap sistem Jenis/tipe organisasi (Jasa, Manufacture, Retail) Dukungan Manajemen suatu organisasi (Transparan: lebih sulit untuk melakukan penyimpangan)

130 Pengembangan Sistem Informasi: Pendekatan Tradisional
FASE DEFINISI Analisis Kelayakan Pendefinisian permintaan/kebutuhan FASE KONSTRUKSI Desain Sistem Pembuatan Sistem Pengujian Sistem FASE IMPLEMENTASI Pemasangan/instalasi Operasional dan Pemeliharaan/Maintenance

131 Pengelolaan Pengembangan Suatu Sistem
Tim Proyek: Terdiri dari keterwakilan dari beberapa bagian perusahaan. Manajer Proyek: Bertanggungjawab atas keberhasilan proyek SI, biasanya menggunakan pendekatan SDLC (System Development Life Cycle)

132 Perbedaan Ahli SI dan Manajer
Sikap dan Nilai Ahli SI Manajer Tujuan Anggota profesi dimana kemampuan mudah dialihkan Penerapan versi terbaru Mengatasi masalah dgn elegan Pelaku perubahan Fokus Majikan yang sekarang Menyelesaikan tugas yang diberikan Pemecahan yang diinginkan biasanya murah, sederhana dan mudah dikerjakan Tidak mudah berubah

133 Waktu Proyek Jangka Panjang Tidak memerlukan umpan balik antara Sangat tergantung pada hasil Digunakan untuk pengelolaan yang berlanjut Interpersonal Berorientasi masalah Pemikir sistem Berorientasi manusia Menyelesaikan sesuatu melalui orang lain Formalitas Struktur ORG Lebih bebas dalam bertindak Beriorientasi proyek, dan non hirarki Bekerja langsung dgn orang, mengabaikan rantai komando Bekerja melalui struktur org formal Penugasan lebih banyak berdasarkan hirarki/ struktur ORG

134 Keuntungan dan Kelemahan Pendekatan SDLC

135 Keuntungan Pendekatan SDLC
Ahli Sistem + Manajer  akan menghasilkan program yang berkualitas Menyediakan metodologi pengembangan dan pemahaman suatu sistem.

136 Kelemahan Pendekatan SDLC
Sangat sulit menentukan kebutuhan sistem yang lengkap dan akurat pada permulaan pengembangan sistem SDLC Membutuhkan waktu yang lama (mungkin satu periode laporan tahunan) Membutuhkan Biaya yang besar Seorang manajer mungkin tidak dapat menentukan bagian yang paling diprioritaskan.

137 Diskusi Mengapa tahap penentuan kebutuhan merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan (SDLC)System Development Life Cycle?

138 PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI: PENDEKATAN ALTERNATIF

139 Pendahuluan Sangat sulit menentukan kebutuhan pada awal pengembangan sistem karna terkadang perubahan jauh lebih cepat daripada apa yang dapat kita pikirkan. Pendekatan Alternatif “prototyping” akan sangat membantu mengatasi kesulitan tersebut.

140 Pengembangan SI dengan Prototyping (Trial)
Langkah 1: Menentukan kebutuhan dasar sistem Langkah 2: Pengembangan Prototype Awal Langkah 3: Menggunakan Prototype yang sudah dibuat dan catat perubahan yang diperlukan Langkah 4: Revisi dan perbaiki prototype tersebut User Puas

141 Prototyping sebagai Metodologi Pengembangan
Evaluasi (upgrade sistem “versi”) terkadang juga perlu dilakukan karna teknologi juga cepat berubah. Langkah 5 adalah kelanjutan dari proses pengembangan Sistem

142 Langkah 1: Menentukan kebutuhan dasar sistem
Langkah 2: Pengembangan Prototype Awal Langkah 3: Menggunakan Prototype yang sudah dibuat dan catat perubahan yang diperlukan Langkah 4: Revisi dan perbaiki prototype tersebut User Puas Langkah 5: Evaluasi Sistem saat sistem dijalankan Langkah 6: Modifikasi seperlunya Langkah 6: Upgrading, instalasi, maintencae

143 Keuntungan Pengembangan Evolusioner/Prototyping
Mudah antisipasi perubahan Manfaat rancangan end-user interface Irit biaya pengembangan yang berlebihan Pengguna juga mendapat gambaran desain sistem yang sesungguhnya Lebih cepat dari SDLC

144 Kelemahan Pengembangan Evolusioner/Prototyping
Karna prosesnya cepat, terkadang mengabaikan langkah- langkah pengembangan sistem yang mestinya dilalui. Jika Prototyping berjalan dgn baik, manajemen sering mengabaikan proses upgrade, rancang ulang. Prototyping sebenarnya perlu diuji, namun manajemen sering mengabaikan ini. Diperlukan investasi tambahan untuk software, pengelolaan data, pelatihan untuk pengguna.

145 Pembelian Paket Sofware Aplikasi
Manfaat: Biasanya sangat menarik Mengurangi biaya pembuatan Kualitasnya akan lebih baik dibanding buat sendiri. Kelemahan Sering tidak sesuai dengan kondisi perusahaan Ketergantungan pada pemasok sistem Operasi perusahaan akan berubah karna dituntut mengikuti sistem.

146 Proses Penyesuaian ? Kebutuhan Perusahaan Kemampuan Paket
Identifikasi ketidakcocokan Memilih Alternatif Modifikasi Paket Mengubah Perusahaan Hidup dengan Masalah

147 Jika terjadi perubahan?
Adakan kontrak dengan pemasok untuk melakukan penyesuaian. Mungkin juga kontrak dengan pihak ketiga untuk mengubah sistem yang tidak sesuai. Jika perusahaan memiliki ahli SI/TI bisa rubah sendiri/disesuaikan

148 Outsourching: Pengembangan Sistem Informasi
Banyak perusahaan lebih suka membeli daripada buat sendiri atas pertimbangan biaya, waktu, tenaga Alternatifnya adalah Outsourching (pihak luar perusahaan) dengan mengadakan kontrak kerjasama dengan perusahaan.

149 Istilah Penting

150 Contoh penggunaan outsourching
Sistem laporan keuangan (akuntan publik) Maintenance Software and Hardware Sistem Pajak Sistem Hotel and Travel (MioH, Fideleo, Abacus)

151 Diskusi Kendala-kendala apa saja yang anda alami jika anda membeli paket software untuk sistem informasi diperusahan anda? Mana yang anda pilih? Membeli atau membuat sendiri? Kenapa demikian?

152 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OLEH PENGGUNA AKHIR

153 Pendahuluan Pengguna Akhir biasanya tidak sepenuhnya ahli SI
Mereka ahli dibidangnya (manajer, akuntan, analis keuangan, kepala produksi, insinyur, analis pemasaran, dsb) namun tidak terlalu paham dengan rancangan sistem.

154 End User Computing Program yang tidak terlalu kompleks
Biasanya dilakukan desentralisasi pada bagian-bagian tertentu dan hal spesifik. Personalia punya SI-HRD Keuangan punya SI-Payroll, Ledger Pemasaran punya SI-Market Research

155 Beda End-user Vs SDLC Rancangan oleh EU lebih cepat (jam atau hari)
Rancangan SDLC harus melewati tahapan desain-program- test perlu waktu lama (berminggu-minggu atau berbulan- bulan)

156 Manfaat Pengembangan Sistem bagi Organisasi
Bebas SDM SI Mengurangi penundaan pengembangan sistem Mengurangi jeda waktu Sesuai dengan budaya organisasi Mendorong inovasi internal

157 Kelemahan Pengembangan Sistem oleh Pengguna akhir
Duplikasi dan membuang-buang sumberdaya (Jika ada yang ahli kenapa semua pada ramai-ramai buat program) Meningkatkan biaya Kehilangan kontrol terhadap data Kualitas sistem mungkin rendah Pemeliharaan sistem terpaksa dilakukan sendiri Terjadinya desentralisasi perusahaan, sulit untuk menyadukan informasi karena tidak seragam.

158 Pengelolaan End User Computing
Membuat Pusat ICT (information Center of Technology), pelayanan khusus oleh staff pusat informasi. Pelatihan end-user Backup/transfer data Membantu pembuatan program Konsultasi alat (hardware)

159 Kebijakan dan Prosedur untuk Mengelola End User Computing
Pengawasan oleh manajer jika terjadi pengembangan Sistem oleh EU. Melakukan standar hardware & software Melakukan standarisasi laporan tiap bagian Review jaminan kualitas Pengendalian atas aplikasi yang dikembangkan oleh EU

160 Sepintas Cara Pengembangan Sistem
Lakukan pengembangan sistem terhadap kebiasan-kebiasan yang terjadi berulang-ulang. Tingkat kepentingan “penting-tidaknya informasi yang dihasilkan untuk kemajuan perusahaan Dapatkah SI memberikan solusi?

161 Istilah Penting Pengembangan sistem dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) Pengembangan sistem dengan pendekatan Prototype Pengembangan sistem dengan end user (EU)

162 Diskusi Dalam pengembangan SI, pendekatan mana yang cocok untuk perusahaan anda? SDLC, Protyping, Pembelian Paket System, End User Development, Outsourching? Kenapa demikian?

163 VISI RANCANGAN SISTEM INFORMASI

164 Pendahuluan Kanapa dan untuk apa mengembangkan SI (Why, what)
Thursday, April 27, 2017 Pendahuluan Kanapa dan untuk apa mengembangkan SI (Why, what) Bagaimana mengembangkannya (How) Siapa yang akan mengembangkan(Who) Kapan, Berapa lama (When, How long)

165 Kebutuhan Terhadap Visi dan Rancangan
Alasan kenapa perusahaan membangun SI harus dipahami oleh semua orang “end user” Memberikan pemahaman tentang perlunya SI untuk masa depan perusahaan Menerangkan bagaimana bisnis dengan SI dapat dijalankan. Menjelaskan tentang bagaimana perusahaan akan lebih efisien dan efektif jika berhasil menginplementasi SI.

166 Arti Visi dan Rancangan Sistem Informasi
Visi Informasi adalah ungkapan tertulis tentang keadaan masa depan dan apa yang diharapkan untuk kepentingan penggunaan informasi dan manajemen organisasi. Perhatikan Contoh! “Kita harus menyediakan data berkualitas dan menghitung produk dan jasa yang memenuhi selera pelanggan dengan tepat dan secara efektif”

167 Atribut Visi dan Rancangan SI
Komitmen adaptasi terhadap perubahan teknologi yang berkembang secara cepat Komitmen survive ditengah persaingan dan tuntutan organisasi yang semakin kompleks Komitmen untuk Integrasi semua sumberdaya sehingga akses oleh pelanggan tanpa batas waktu, geografis, cepat, dan akurat (efesien dan efektif)

168 Cara perumusan Visi Sistem Informasi
Tentukan terlebih dahulu perkiraan perubahan lingkungan persaingan bisnis dan bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan teknologi tersebut. Tentukan implikasi penggunaan informasi yang akan diterapkan oleh perusahaan. Tuliskan atau rumuskan visi terhadap SI yang akan direncanakan.

169 Rancangan Sistem Informasi
Aspek manajerial: fungsi kepemimpinan berorientasi teknologi, produksi yang berkualitas, pelayanan yang profesional. Aspek Sistem Manajemen: peran berbasis informasi, dukungan perangkat aplikasi, mekanisme perencanaan dan pengawasan sistem informasi. Aspek Infrastruktur: Lokasi, Workstation, server, dll. Aspek Data: Otoritas Data, Penyebaran data, pengelolaan, security, otomatisasi. Aspek Aplikasi: Siapa pengguna, Sistem “software” seperti apa?

170 Diskusi Bagaimana jika suatu pengembangan sistem dilakukan tanpa visi dan rancangan sistem informasi. Jelaskan!

171 KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SI

172 Pendahuluan Aplikaksi SI dalam perusahaan akan berhasil jika sistem dan lingkungannya mendukung. Jangan pernah memaksa suatu organisasi menerapkan SI jika sistem di suatu organisasi tidak mendukung, karna hasilnya pasti akan sebuah kegagalan!

173 Kegagalan Penerapan SI
Desain kurang memenuhi harapan Data yang dihasilkan kurang akurat dan tidak lengkap Tidak ada kemauan untuk mendayagunakan informasi Manajemen tidak paham dengan informasi yang disampaikan “grafik, chart, notasi” sehingga informasi yang baikpun tidak akan ada gunanya. Data sering tidak di update secara rutin dan berkala sehinga informasi yang dihasilkan yang telah basi dan tak ada gunanya.

174 Masalah Pokok SI (Non teknikal) biasanya dari organisasi
Desain tidak cocok dengan struktur, budaya dan tujuan organisasi secara keseluruhan. Data yang dihasilkan tidak cocok dengan harapan dan tujuan bisnis. Biaya yang diperlukan terkadang diatas anggaran yang disediakan atau biaya lebih besar dari nilai guna yang diharapkan Operasi yang diperlukan sangat lama untuk mendapatkan data yang diperlukan, waktu respon “on-line” terlalu lama.

175 Mengukur Kesuksesan Sistem
Tingkat penggunaan “access traffic” bisa dengan statistic counter (high levels of system use) Kepuasan para pelanggan terhadap sistem (user satisfaction with the system) atau customers polling satisfaction. Sikap yang menguntungkan para pengguna (favorable attitude) Tujuan yang dicapai oleh sistem tersebut dengan variabel peningkatan kinerja perusahaan Imbal balik keuangan (financial payoff) untuk organisasi

176 Penyebab Kesuksesan & Kegagalan SI
Gagal karena adanya benturan diantara lingkungan atau keadaan internal. “Akan sangat berbahaya jika manusia berpikir seperti komputer bukan komputer yang berpikir seperti manusia” anggapan ini sering tidak disadari. Berhasil karena Manajemen perusahaan memang menghendakinya dan senantiasa melakukan evaluasi untuk perbaikan karena pada dasarnya hasil rancangan manusia tidak akan pernah sempurna.

177 Implementasi Konsep Adopsi, Manajemen, dan Inovasi rutin.
Indikator kesuksesan Dukungan dana dari dalam Penyusunan organisasi baru Ketersediaan dan perbaikan yang terus menerus Klasifikasi personal baru Perubahan otoritas organisasi Internalisasi program-program pelatihan Updating sistem secara terus menerus Promosi orang orang kunci Daya tahan sistem setelah berubah dari bentuk aslinya Tercapainya tujuan penggunaan sistem

178 Penyebab Kesuksesan dan Kegagalan Implementasi
Keterlibatan dan pengaruh pengguna Kesenjangan Komunikasi antara pengguna dengan perancang SI Dukungan Manajemen Tingkat Kompleksitas dan Risiko Manajemen dan Proses Implementasi

179 Tantangan dari Rekayasa Bisnis
Katakutan adanya perubahan yang radikal dalam organisasi Ketidakmampuan manajemen dalam mengidentifikasi masalah-masalah kritis untuk dipecahkan melalui rekayasa bisnis

180 Mengontrol Faktor-faktor Risiko
Faktor Integrasi Ekternal: Harus melibatkan semua pengguna disemua tahap. Faktor Integrasi Internal: Melibatkan kepemimpinan manajer, semua personal di perusahaan harus mampu bekerja bersama sejak awal. Faktor Perencanaan dan Pengawasan

181 Mengatasi Resistensi diantara Pengguna
People-oriented theory: pada dasarnya manusia malas untuk berubah, atasi dengan program pelatihan yang promotif. System-oriented Theory: Pada dasarnya Sistem Baru terasa sulit untuk dipahami, atasi dengan pelatihan dan modifikasi sistem seperlunya. Interaction Theory: Beberapa orang akan merasa takut kehilangan power karena tergantikan oleh sistem, atasi dengan pemberian insentif bagi pengguna, padukan elemen manusia dan sistem. “pahami bahwa sistem bukan pengganti manusia tetap hanya pendukung”

182 Diskusi Jelaskan secara singkat masalah- masalah yang menyebabkan sistem informasi gagal!

183 MANAJEMEN PENGETAHUAN

184 Pendahuluan Manajemen pengetahuan adalah disiplin yang mengelola modal intelektual sebagai asset perusahaan. Manajemen pengetahuan memungkinkan munculnya ide-ide bisnis dari banyak sumber seperti database, website, karyawan, atau mitra bisnis.

185 Faktor-faktor Penting bagi adanya Manajemen Pengetahuan
Cara pandang terhadap asset perusahaan Kecenderungan pada organisasi yang ramping Globalisasi Perkembangan Teknologi Revolusi Strategic: Cara menjalankan bisnis sudah berubah total: TQM tidak ampuh lagi, BCG telah membawa General Electric kebangkrutan, dan mungkin BSC dan SPC atau innovasi tidak cukup lagi untuk membuat perusahaan survive.

186 Sasaran Manajemen Pengetahuan
Informasi yang penting dan relevan Melakuan integrasi informasi dari berbagai sumber yang tidak sekedar melakukan inovasi tetapi revolusi. Penggali informasi dari pihak lain, mungkin juga dari pesaing atau perusahaan yang tidak sejenis. Memanfaatkan Informasi dikantor maupun luar kantor. Distance working dengan pemanfaatan kemajuan TI: web, folder public.

187 Sumber Informasi Sumber Pribadi: email, daftar acara, dsb
Sumber Public: url, search engine, hyperlink.

188 Istilah Penting

189 Pertanyaan Latihan

190 Introduction to E-Commerce

191 E-Business and E- Commerce

192 EC Kosiur, 1997 Institutions Government Merchants Manufacturers
Suppliers Consumers Processes Marketing Sales Payment Fulfillment Support EC Networks Intranet Extranet Internet Kosiur, 1997

193 Overview of e-commerce
Electronic commerce (e-commerce, EC): Proces pembelian, penjualan, pertukaran produk, jasa atau informasi menggunakan jaringan komputer, termasuk juga pemanfaatan teknologi internet.

194 Overview of E-business
E-business: Definisi lebih luas dari E-commerce ditambahkan unsur pelayanan pada konsumen, menjaga hubungan baik dengan rekanan bisnis, melakukan transaksi diantara perusahaan, keseluruhan proses dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik/internet.

195 Overview (Continued) Pure vs. Partial EC tergantung pada the degree of digitization involved. The product can be physical or digital; The process can be physical or digital; The delivery agent can be physical or digital. Brick-and-mortar organizations are purely physical organizations.

196 Overview (Continued) Virtual organizations are companies that are engaged only in EC. i.e. pure EC (Perusahaan yang bergerak total menggunakan sistem EC) Click-and-mortar organizations are those that conduct some e-commerce activities, yet their business is primarily done in the physical world. i.e. partial EC (Perusahaan yang bergerak sebagian menggunakan sistem EC kemudian deal transaksi dilakukan pada dunia nyata)

197 Business-to-Consumers (B2C) Business-to-Business (B2B)
Types of E-Commerce Business-to-Consumers (B2C) Business-to-Business (B2B)

198 Types of EC (Applications)
I-Market (B2B/B2C: Transaksi elektronik dgn media Internet) Vendor Management (B2B: Supplier-companies) Extented Supply Chain (B2B: Pelayanan extra pada rekanan bisnis) Customer Care (B2C: FAQ: frequenly asked questions, toll free, real time chatting, customer info changes, etc)

199 Benefits of E-Commerce
Benefits to organizations Makes national and international markets more accessible (daya jangkau nasional & InternasionaL Lowering costs of processing, distributing, and retrieving information (Rendah biaya proses, pengiriman dan mencarian informasi) Benefits to customers Access a vast number of products and services around the clock – 24/7 (24 hours/7 days) (akses tanpa batas waktu/tiap saat/kapan saja)

200 Benefits E-Commerce (Continued)
Benefits to Society Ability top easily and conveniently deliver information, services and products to people in cities, rural areas and developing countries. (Kemudahan dalam pengiriman informasi, barang dan jasa kepada masyarakat baik di perkotaan, pedesaan, termasuk juga pada negara ketiga)

201 Limitations of E-Commerce
Technological Limitations Lack of universally accepted security standards Insufficient telecommunications bandwidth Expensive accessibility Non-technological Limitations Perception that EC is un-secure Unresolved legal issues Lacks a critical mass of sellers and buyers

202 B2C Electronic Commerce
Electronic Storefront has its own URL at which buyers can place orders. Electronic Malls (Cybermall or e-mall) is a collection of individual shops under one Internet address. Referral malls in which you are transferred to a participating storefront Electronic shopping cart enables you to gather items from various vendors and pay for them in one transaction.

203 Online Service Industries
Cyberbanking (electronic banking) conducting various banking activities outside of a physical banking location. Online Securities Trading uses computers to trade stocks, bonds and other financial instruments. Online Job Market advertises available positions, accept resumes and takes applications via the Internet.

204 Online Service Industries (Continued)
Travel Services plan, explore and arrange almost any trip economically over the Internet. Real Estate view, sort and organize properties according to your preferences and decision criteria. Really Simple Syndication (RSS) information that you request, called a feed, comes to you daily through a piece of software called a newsreader.

205 Issues in E-tailing Channel conflict with regular distributors is faced by click-and-mortar companies when they sell directly to customers online. Multichanneling is a process that integrates a companies online and offline channels. Order fulfillment includes not only providing customers with what they ordered and doing it on time, but also providing all related customer service.

206 Online Advertising Advertising is an attempt to disseminate information in order to influence a buyer-seller transaction. Advertising methods Banners are simply electronic billboards. Pop-up ad appears in front of the current browser window. Pop-under ad appears underneath the active window.

207 Online Advertising (Continued)
is when Marketers develop or purchase a list of e- mail addresses and send advertisements via . Spamming is the indiscriminate distribution of electronic ads without the permission of the receiver.

208 Online Advertising (Continued)
Permission marketing asks consumers to give their permission to voluntarily accept online advertising and . Viral marketing refers to online “word-of-mouth” marketing.

209 B2B Electronic Commerce
Sell-side marketplaces are where organizations attempt to sell their products or services to other organizations electronically from their own private e-marketplace. Buy-side marketplaces are where organizations attempt to buy needed products or services from other organizations electronically.

210 B2B Electronic Commerce (Continued)
E-Procurement is using electronic support to purchase goods and materials, sourcing, negotiating with suppliers, paying for goods and making delivery arrangements. Group purchasing is when the orders of many buyers are combined so that they constitute a large volume.

211 Electronic Exchanges Many buyers and sellers; open to all business organizations; exchanges are for both indirect materials and direct materials. Vertical exchanges connects buyers and sellers in a given industry. Horizontal exchanges connect buyers and sellers across many industries and are used mainly for MRO materials.

212 Electronic Exchanges (Continued)
Functional exchanges are where needed services such as temporary help or extra office space are traded on an “as- needed” basis. Electronic hubs are used to facilitate communications and coordination among business partners, frequently along the supply chain.

213 Electronic Payments Electronic payment systems enable you to pay for goods and services electronically. Electronic checks (e-checks) are similar to paper checks and are used mostly in B2B. Electronic credit cards allow customers to charge online payments to their credit card account.

214 Electronic Payments (Continued)
Purchasing cards are the B2B equivalent of electronic credit cards and are typically used for unplanned B2B purchases. Electronic cash Stored-value money cards allow you to store a fixed amount of prepaid money and then spend it as necessary. Smart cards contain a chip called a microprocessor that can store a considerable amount of information and are multipurpose – can be used as a debit card, credit card or a stored-value money card.

215 Electronic Payments (Continued)
Person-to-person payments are a form of e-cash that enables two individuals or an individual and a business to transfer funds without using a credit card.

216 Ethical and Legal Issues
Ethical Issues Privacy Stored and transferred personal information Tracking (i.e. cookies) Ethical Issues Disintermediation Value-added services that require expertise Job loss

217 Legal Issues Specific to E-commerce
Fraud on the Internet i.e. stocks, investments, business opportunities, auctions. Domain Names problems with competition. Cybersquatting refers to the practice of registering domain names solely for the purpose of selling them later at a higher price.

218 Legal Issues Specific to E-commerce (Continued)
Taxes and other Fees when and where (and in some cases whether) electronic sellers should pay business license taxes, franchise fees, gross-receipts taxes, excise taxes, …etc. Copyright protecting intellectual property in e-commerce and enforcing copyright laws is extremely difficult.

219 Diskusi Coba amati, situs toko online http://www.amazon.com
Produk apa saja yang ditawarkan oleh amazon? Termasuk type apakah amazon.com? Advertising methods Apa yang dimaksud dengan “Banners”? Apa yang dimaksud dengan “Pop-up ad”? Apa yang dimaksud dengan “Pop-under” Apakah yang dimaksud dengan Refferal? Apakah yang dimaksud dengan Publiser? Apakah yang dimaksud dengan Advertiser?


Download ppt "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google