Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

P-10 Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran (Tk. Kesulitan, Daya Pembeda & fungsi Distraktor) OLEH: Novita DP, M.Pd DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "P-10 Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran (Tk. Kesulitan, Daya Pembeda & fungsi Distraktor) OLEH: Novita DP, M.Pd DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA."— Transcript presentasi:

1 P-10 Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran (Tk. Kesulitan, Daya Pembeda & fungsi Distraktor) OLEH: Novita DP, M.Pd DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

2 TINGKAT KESULITAN Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 - 1,00 (Aiken (1994: 66) Tingkat kesukaran butir soal memiliki 2 kegunaan, yaitu kegunaan bagi guru dan kegunaan bagi pengujian dan pengajaran (Nitko, 1996: ) DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

3 RUMUS TK. KESULITAN UNTUK SOAL OBJEKTIF
atau di mana: P = Proporsi/angka indeks tingkat kesukaran Np= banyaknya siswa yang menjawab betul per item soal N = jumlah siswa yang mengikuti tes Mengenai bagaimana cara memberikan penafsiran/interpretasi terhadap angka indeks kesukaran soal, Robert L. Thorndike dan Elizabet Hagen dalam bukunya yang berjudul Measurement and Evaluation in Psychology and Education mengemukakan sebagai berikut: Kurang dari 0,30 terlalu sukar 0,30 - 0,70 cukup/sedang Lebih dari 0,70 terlalu mudah DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

4 Contoh Soal Perhitungan TK. Kesulitan untuk Soal Objektif
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

5 RUMUS TK. KESULITAN UNTUK SOAL URAIAN
Dengan kriteria: Kurang dari 0,30 terlalu sukar 0,30 - 0,70 cukup/sedang Lebih dari 0,70 terlalu mudah DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

6 Contoh Soal Perhitungan TK. Kesulitan untuk Soal Uraian
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

7 DAYA PEMBEDA Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan peserta didik yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan. Manfaat daya pembeda butir soal adalah seperti berikut ini: Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya. Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat mendeteksi/membedakan kemampuan peserta didik. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

8 RUMUS DAYA PEMBEDA UNTUK SOAL OBJEKTIF
D = Angka indeks diskriminasi item PA atau PH = Proporsi peserta didik kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang bersangkutan. PB atau PL = Proporsi peserta didik kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang bersangkutan. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

9 KRITERIA INTERPRESTASI HASIL PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA
Besar D Klasifikasi Interpretasi Kurang dari 0,20 Poor Daya pembeda lemah sekali/jelek/tidak memiliki daya pembeda yang baik. 0,20 – 0,40 Satisfactory Daya pembeda cukup/sedang. 0,40 – 0,70 Good Daya pembeda baik. 0,70 – 1 Excellent Daya pembeda baik sekali. Bertanda negatif ( - ) - Daya pembeda negatif/jelek sekali. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

10 Contoh Soal Perhitungan Daya Pembeda untuk Soal Objektif
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

11 RUMUS DAYA PEMBEDA UNTUK SOAL URAIAN
Keterangan: DP = Daya Pembeda = Rata-rata Kelompok atas = Rata-rata Kelompok bawah Dengan kriteria: 0,40 ke atas = sangat baik 0,30 – 0,39 = baik 0,20 – 0,29 = cukup, soal perlu perbaikan 0,19 ke bawah = kurang baik soal harus dibuang DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

12 Contoh Soal Perhitungan TK. Kesulitan untuk Soal Uraian
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

13 FUNGSI DISTRAKTOR Merupakan pilihan jawaban yang ada pada soal pilihan ganda selain jawaban yang benar. Fungsi pengecoh adalah agar dari sekian jumlah peserta didik yang mengikuti tes ada yang tertarik atau terangsang untuk memilihnya. Apabila dari sekian pengecoh pada butir soal tersebut tidak dipilih oleh peserta didik, dengan kata lain peserta didik menyatakan “blanko” atau biasa disebut dengan istilah oniet yang diberi lambang O. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

14 RUMUS FUNGSI DISTRAKTOR
Di mana: IP = indeks pengecoh P = jumlah peserta didik yang menjawab pengecoh N = jumlah peserta didik yang ikut tes B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal n = jumlah alternatif jawaban (opsi) 1 = bilangan tetap DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

15 KRITERIA HASIL PERHITUNGAN FUNGSI DISTRAKTOR
Untuk menentukan kualitas pengecoh menggunakan kriteria: Sangat Baik IP = 76% - 125% Baik IP = 51% - 75% atau 126% - 150% Kurang Baik IP = 26% - 50% atau 151% - 175% Jelek IP = 0% - 25% atau 176% - 200% Sangat Jelek IP = lebih dari 200% DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

16 Contoh Soal Perhitungan Fungsi Distractor/Pengecoh
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

17 REVISI DAN MERAKIT SOAL (Instrumen Baru)
Setelah soal diuji coba dan dianalisis, kemudian direvisi sesuai dengan hasil analisis empirik dan rasional. Dengan demikian, ada soal yang masih dapat diperbaiki dan ada juga yang harus direvisi total. Berdasarkan hasil revisi inilah, barulah dilakukan perakitan soal menjadi suatu instrumen yang terpadu, sehingga dapat disajikan pada lembar tes yang dapat digunakan berdasarkan tujuan yang penilaian yang diinginkan guru. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

18 Bahasan Selanjutnya P-11: Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran: (I1) Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran, dan (III) Monitoring Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran TERIMA KASIH DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA


Download ppt "P-10 Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran (Tk. Kesulitan, Daya Pembeda & fungsi Distraktor) OLEH: Novita DP, M.Pd DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google