Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

CARBONATE DEPOSITIONAL SYSTEM AND RESERVOIR DEVELOPMENT, FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI By: M. Ali Jambak.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "CARBONATE DEPOSITIONAL SYSTEM AND RESERVOIR DEVELOPMENT, FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI By: M. Ali Jambak."— Transcript presentasi:

1 CARBONATE DEPOSITIONAL SYSTEM AND RESERVOIR DEVELOPMENT, FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI By: M. Ali Jambak

2 RESERVOIR migration generation SOURCE ROCKS HC trapping development SEAL OVERBURDEN THE PETROLEUM SYSTEM (Magoon & Dow, 1994) Elements:  Source Rock  Generation & Maturity  Timing & Migration  Trap  Reservoir Rock  Seal (Cap Rock) Accumulation TIMING MATURITY

3 SEDIMENTOLOGI GEOLOGI SEDIMENTOLOGI LINGKUNGAN TERBENTUKNYA PROSES & FAKTOR YANG BERPERAN CARA TERBENTUKNYA KOMPONEN BATUAN SEDIMEN SEDIMENTOLOGI BATUAN RESERVOIR BOB YULIAN 2013

4 http://www.atgpetro.com/Core-3-01.html

5 LAKE (C-NC) RIVER (C) DELTA (C) CONTINENTAL SLOPE (C) BEACH (C) DEEP WATER (C) CONTINENTAL SHELF (C-NC) ORGANIC REEF (C) TIDAL (C) Congl./breccia pebble sand silt Shale/ clay SEDIMENT ENVIRONTMENT RESERVOIR CHARACTER RESERVOIRDISTRIBUTION LATERAL VERTICAL T E X T U R E - S T R U C T U R E T E X T U R E - S T R U C T U R E POROSPOROSIITTYY--PERMEABPERMEABIILLIITTYYPOROSPOROSIITTYY--PERMEABPERMEABIILLIITTYYITY-ILITY CLASTIC (C) – NON CLASTIC (NC) SEDIMENT SEDIMENT REEF - CLASTIC CARBONA TE GOOD-RESERVOIRGOOD-RESERVOIR BOB YULIAN, 2010 DIAGRAM ALIR PEMBENTUKAN RESERVOIR SEDIMEN

6 Di seluruh dunia, karbonat mengandung sekitar 60% atau mendekati 500 milyar barrel minyak dalam lapangan besar (O&G Jour, 1983). Ini termasuk 2/3 dari cadangan terbesar di Timur Tengah dan 1/3 dari cadangan terbesar di Amerika Utara. Reservoir karbonat memiliki jumlah yang cukup signifikan dalam menghasilkan hydrocarbon di seluruh Asia Tenggara. Asia juga mempunyai ini yang terbagi dalam beberapa lapangan besar seperti Bombay High, Arun, Natuna, Luconia, dan dari penemuan terakhir oleh Exxon-Mobil di Cepu. Ini dapat ditafsirkan bahwa 16 milyar barrel minyak (ekivalen) terdapat di karbonat terumbu Miocene/Oligocene di Asia Tenggara (Greenlee & Lehman, 1992). Keterdapatan ini terjadi dalam beragam reservoir limestone dan dolomite: reef, sand shoals, lapisan lempungan pada platform, dolomite terekristalisasi, rekahan dan bahkan goa. Mengapa kita mempelajari batuan karbonat?

7 TIMUR TENGAH 60% AMERIKA UTARA DUNIA LAINNYA

8 Meskipun banyak wilayah petroleum sistem didominasi (80-85%) oleh reservoir batupasir disana terdapat beberapa sistem didominasi karbonat yang cukup penting mengandung taksiran 20 BBOE dari batas cadangan hydrokarbon, 90% dari ini, ini bisa jadi catatan, gas (>100 TCF). Hanya beberapa lapangan karbonat di Irian Jaya (contoh Salawati) mendekati untuk menjadi sistem oil- prone. Sementara perangkap struktural sangat menonjol disepanjang wilayah ini, perangkap stratigrafi terutama sekali biasa diantara reservoir karbonat. Banyak faktor dari reservoir ini yang berhubungan langsung dengan kemas yang berhubungan sistem pengendapan yang merupakan hasil interaksi antara biologi dan fisika. Rangkaian Pulau Seribu, lepas pantai Jakarta, menyediakan kesempatan untuk menguji proses ini dalam kegiatan dan disposisi dan asosiasi dari facies karbonat yang dihasilkan. Meskipun sebaran lingkungan karbonat yang ditemukan disini terbatas.

9

10 Klastika

11 Karbonat

12

13

14

15

16

17

18

19 TERUMBU/REEFS Adalah asosiasi dari hewan – hewan, yang menghasilkan bahan yang calcareous dan kemudian membentuk gundukan – gundukan atau galengan – galengan. TERUMBU CORAL, terumbu yang dihasilkan (dibentuk) terutama oleh/dari sekresi coral yang bersifat calcareous. Sebagai frame work (rangka) utamanya. Sedangkan hewan – hewan yang berasosiasi pada terumbu biasanya coral, algae, cacing – cacing, molluska, brachiopoda, echinodermata, bryozoa dll.

20 CORAL & CORAL REEFS Coral adalah istilah umum yang dipakai untuk menamai beberapa bentuk yang tergolong kedalam coelenterata. Ada dua jenis Yi: - hard coral - soft coral Hard coral adalah : coral yang mempunyai rangka luar yang calcareous. Soft coral adalah : coral yang rangkanya ada didalam jaringan tubuhnya, yang bisa berupa “skeletal fragments “ atau horny material. Yang membentuk coral reef adalah hard coral, seperti: hydrocorals, seleractinians, dan octocorals.

21 FAUNA & FLORA PEMBENTUK REEFS Coelenterata (Coral) Red algae, contoh Lithothamnion, Porolitkon dan Hydrolithon Green algae, contoh Halimeda & Udotea. Moluska Protozoa (Foraminifera) dll

22 ? APLIKASI & MANFAAT TERUMBU DALAM DUNIA INDUSTRI BIOLOGI & LINGKUNGAN PALEOEKOLOGI & PALEOGEOGRAFI GEOWISATA

23 EKOLOGI REEFS Coral reef dapat hidup pada : Air laut yang jernih,yang masih terjangkau oleh sinar matahari, sehingga banyak O 2. Pada kedalamn tidak lebih dari 50 m. Tumbuh subur pada kedalaman paling dalam 5- 30m. Di daerah tropis dan sedikit subtropis, pada antara 28  (30  ) LU dan 28  (30  ) LS. Dengan suhu antara 18  - 22 .

24 TIPE & BENTUK REEFS Ada dua kategori Reef sekarang, yaitu : Shelf Reef Oceanic Reef

25 Shelf Reef : Shelf adalah paparan pantai laut dangkal yang miring perlahan – lahan. Tumbuh dekat terhadap daratan continental, dimana lautnya : sebagian besar pada laut dangkal Dasarnya miring secara gradual sampai kedalaman  200 m. Shelf di daerah tropis merupakan tempat baik untuk tumbuhnya coral reefs. Reef tumbuh ke atas dari sea bed menuju kepermukaan air, sampai mencapai permukaan air. Bila sea level naik, maka reef akan mengikutinya. Jika sea level turun, maka reef akan berhenti tumbuh, bahkan mati dan seperti terangkat kepermukaan.

26 Oceanic Reef, Yaitu reef yang tumbuh disekitar pulau – pulau oceanic, yang merupakan gunung – gunung yang muncul dari abyssal plain, di luar continental shelf. Contoh : Pulau Tohiti & Pulau Raratonga.

27 MACAM – MACAM REEF BERDASARKAN ATAS, TEMPAT DAN CARA TERBENTUKNYA. FRINGING REEFS PLATFORM ( PATCH ) REEFS BANK REEFS BARRIER REEFS ATOLLS.

28 1. FRINGING REEFS Tipe reefs yang paling banyak pada shelf reefs adalah fringing reefs. Fringing reefs dapat tumbuh disekitar oceanic Islands, yang offshore slopenya tidak terlalu curam. FRINGING REEF tumbuh dekat terhadap pantai yang dangkal, mempunyai back reefs (reef flat) kearah sisi daratan dan yang mungkin bisa muncul diatas permukaan air membentuk reef crest. Kearah laut membentuk fore reef yang biasanya terbagi menjadi fore reef yang dangkal yang disebut reef rim atau reef front dan fore reef yang dalam disebut reef slope.

29 2. PLATFORM (PATCH) REEFS. Tumbuh pada dasar laut dari continental shelf yang tidak rata dan ditempat – tempat yang mencapai dekat permukaan; dan pada bukit – bukit (hillock) yang solid. Dengan kata lain, bahwa dasar laut dari continental shelf sering tidak rata dan ditempat – tempat yang mencapai dekat permukaan. Jika hillock (bukit – bukit) yang dibawah air ini cukup solid dan kemudian ada coral yang tumbuh disitu karena lingkungannya cocok, maka akan terbentuk platform reefs. Puncak dari reef biasanya terexpose keatas permukaan air sehingga dapat terjadi hancuran coral yang menjadi pasir atau limestone bank. Pada umumnya pertumbuhan coral yang paling subur adalah disekitar front reef dari patch reefs dan pada reef slope bagian yang paling atas.

30 3. BANK REEFS Bank reefs terjadi ditempat yang lebih dalam dari hilloks untuk tempat terbentuknya platform (patch) reefs. Bagian paling atasnya tidak pernah terexpose dan mungkin paling dalam 40 m. dibawah permukaan air. Pertumbuhan coral yang paling subur biasanya pada puncak dari reef, dimana penetrasi sinarnya paling besar. Bank reefs dapat dibentuk baik di continental shelf maupun di oceanic waters.

31 4. BARRIER REEFS Tumbuh pada continental shelf luas dan kelerengannya sangat bervaiasi, tapi pada beberapa tempat kelerengan dari dasarnya menjadi makin lebih curam sebagaimana turunnya menuju dasar dari ocean basin (cekungan laut). Ujung dari shelf adalah continental edge dan lerengan sebagai continental slope. Barrier reefs mungkin tumbuh disepanjang continental edge, antara air dari continental shelf dan open ocean ( laut terbuka ) ada juga barrier reefs yang mungkin terbentuk dari fringing reefs yaitu sebagai akibat dari penurunan tanah (land subsidence). Proses ini disebut juga sebagai proses terjadinya Atoll. Barrier reef terpisah dari mainland atau pulau oleh lagoon yang relatif dalam dan lebar. Sisi yang kearah lagoon dan sisi yang kearah laut dari barrier reef pada umumnya sangat berbeda – beda baik dalam bentuknya, struktur maupun komposisi, species – speciesnya fore reef yang kearah lagoon cenderung mempunyai permukaan yang irregular (tidak rata) dan dihuni oleh koloni coral yang fragile. Fore reef yang kearah laut adalah lebih kuat dan lebih regular (rata), dengan calcareous algae dan coral – coral yang kokoh tumbuh subur.

32 5. ATOLLS Adalah reef yang berbentuk lingkaran yang kasar dan mengelilingi lagoon. Puncaknya biasanya terexpose keatas permukaan, sehingga terbentuklah pulau – pulau kecil yang terdiri dari akumulasi pasir koral dan fragmen – fragmen coral. Atoll – Atoll merupakan tipe yang ditemukan pada oceanic water, yang muncul secara cepat dari ribuan meter. Ukurannya bermacam – macam yaitu dari kwajelein di Pacific, dengan lagoon yang panjangnya 100 m dan berkedalaman 55 m, sampai ASTOR di INDIAN OCEAN yang hanya berdiameter 3 km dan kedalaman lagoonya 1m. Kadang – kadang atoll – atoll kecil dapat tumbuh pada continental shelf.

33 Substratum Reef Formasi dari struktur dasar dimana reef ini tumbuh telah menjadi subyek pembicaraan dari beberapa ahli. Theory Darwin adalah satu – satunya yang diterima dikalangan luas, yaitu menyatakan bahwa dasar (base) dari reef – reef sekarang ada hubungannya dengan fringing reefs yang terbentuk disekitar pulau – pulau berjuta – juta tahun yang lalu. Pulau – pulau tersebut kemudian secara gradual mengalami penurunan, sehingga menjadi di bawah permukaan air dan merupakan gunung – gunung di dalam air. Yang dapat kontak dengan permukaan air adalah coral yang masih hidup, karena coral – coral ini selalu tumbuh ke atas untuk mengimbangi jika tanahnya turun. Urut – urutan kejadian tersebut digunakan sebagai alasan evolusi yaitu bahwa barrier reef berasal dari fringing reef. Theory Darwin telah diperkuat oleh beberapa instansi yang membuat test borings. Sebagai contoh, di Enewetak Atoll di west Pacific, dasarnya ditemukan pada kedalaman 1219 m, dan mempunyai kesamaan dengan level dimana coral tumbuh 50 juta tahun yang lalu (Kohn 1961).

34 Disamping teori Darwin ada pendapat yang dikemukakan oleh Daly, yaitu bahwa tanah sifatnya sudah stationary (Stationer) pada tempatnya, ketika muka air naik, yaitu pada es ages (periode es). Perubahan muka air laut pada periode es, sangat penting pengaruhnya terhadap pertumbuhan reef saat ini.

35

36

37

38

39 MODERN ANCIEN The present is the key to the past

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92


Download ppt "CARBONATE DEPOSITIONAL SYSTEM AND RESERVOIR DEVELOPMENT, FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI By: M. Ali Jambak."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google