Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok 6 AFATHUNNISA AZZAHRA RAMADHANTY ALFIRA ANGGRAINI BENY ADIL MAULANA DINI MEILINDA EDELWYS MAHARANI MUHAMMAD HAIKAL PUTRI ALVIRA AYU FEBRIANI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok 6 AFATHUNNISA AZZAHRA RAMADHANTY ALFIRA ANGGRAINI BENY ADIL MAULANA DINI MEILINDA EDELWYS MAHARANI MUHAMMAD HAIKAL PUTRI ALVIRA AYU FEBRIANI."— Transcript presentasi:

1 Kelompok 6 AFATHUNNISA AZZAHRA RAMADHANTY ALFIRA ANGGRAINI BENY ADIL MAULANA DINI MEILINDA EDELWYS MAHARANI MUHAMMAD HAIKAL PUTRI ALVIRA AYU FEBRIANI

2

3 Definisi Kaidah Kebahasaan Ciri-ciri Struktur Jenis-Jenis Tujuan Manfaat Contoh

4 Definisi/pengertian Negosiasi Teks negosiasi adalah teks yang berisi interaksi sosial antara satu orang dengan lainnya yang berfungsi untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Kedua belah pihak dalam negosiasi ini memiliki hak atas hasil akhir. Hasil akhir dalam negosiasi ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan bersama.

5 Struktur teks negosiasi  Terdapat 7 unsur yang menyusun negosiasi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, berikut ini struktur kompleks teks negosiasi:  Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsi nya untuk memulai negosiasi.  Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.  Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.  Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.  Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.  Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.  Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terimakasih.

6 Ciri-ciri kebahasaan teks negosiasi Teks negosiasi mempunyai ciri-ciri diantaranya:  Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).  Mengarah pada tujuan praktis.  Memprioritaskan kepentingan bersama.  Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

7 Kaidah kebahasaan teks negosiasi Negosiasi yang baik selalu memperlihatkan kaidah negosiasi. Adapun kaidah atau ciri kebahasaan teks negosiasi yang baik adalah sebagai berikut. 1. Tidak menyajikan lebih dari tiga argumen dalam satu waktu. 2. Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan fakta. 3. Bangun argumen secara logis, rapat, mengikat, dan hati-hati. 4. Jelaskan pandangan anda, buat kesimpulan dari pandangan tersebut,kemudian anda dapat mengatakan apabila anda tidak setuju dengan mitra negosiasi. 5. Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk menunjukan bahwa anda telah mengerti 6. Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/mengapa tidak). 7. Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi, dengarkan, dan cari titik lemahnya.

8 Jenis negosiasi Negosiasi Berdasarkan Situasi 1. Negosiasi Formal Negosiasi formal merupakan negosiasi yang terjadi dalam situasi formal. Ciri-ciri negosiasi formal adalah adanya perjanjian atau hitam di atas putih yang sah secara hukum. Oleh karena itu, pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati dapat diperkarakan ke ranah hukum. Contoh negosiasi formal adalah negosiasi antar dua perusahaan. 2. Negosiasi Non Formal atau Informal Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering bernegosiasi. Negosiasi dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. Misalnya negosiasi antara ayah dan anak. Negosiasi ini tidak membutuhkan perjanjian khusus yang melibatkan hukum. Negosiasi Berdasarkan Situasi 1. Negosiasi Formal Negosiasi formal merupakan negosiasi yang terjadi dalam situasi formal. Ciri-ciri negosiasi formal adalah adanya perjanjian atau hitam di atas putih yang sah secara hukum. Oleh karena itu, pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati dapat diperkarakan ke ranah hukum. Contoh negosiasi formal adalah negosiasi antar dua perusahaan. 2. Negosiasi Non Formal atau Informal Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering bernegosiasi. Negosiasi dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. Misalnya negosiasi antara ayah dan anak. Negosiasi ini tidak membutuhkan perjanjian khusus yang melibatkan hukum.

9 Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator 1. Negosiasi dengan Pihak Penengah Negosiasi dilakukan oleh dua negosiator atau lebih dan pihak penengah. Negosiator saling memberikan argumentasi. Pihak penengah bertgas memberikan keputusn akhir dalam negosiasi tersebut. Contoh negosiasi jenis ini adalah sidang di pengadilan. Pihak penggugat dan tergugat adalah pihak yang bernegosiasi. Hakim berperan sebagai pihak penengah. 2. Negosiasi tanpa Pihak Penengah Negosiasi dilakikan oleh dua negosiator atau lebih. Negosiasi dilakukan tanpa pihak penengah, sehingga keputusan negosiasi tergantung pada pihak yang bernegosiasi. Salah satu contoh negosiasi jenis ini adalah negosiasi antara perwakilan OSIS dan pihak sponsor.

10 Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi 1. Negosiasi Kolaborasi (win-win) Dalam negosiasi kolaborasi, para negosiator berusaha mencapai kesepakatan dengan menggabungkan kepentingan masing-masing. 2. Negosiasi Dominasi (win-lose) Dalam negosiasi ini, negosiator mendapatkan keuntungan besar dari kesepakatan yang dicapai. Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapat keuntungan lebih kecil. 3. Negosiasi Akomodasi (lose-win) Dalam negosiasi akomodasi, negosiator mendapatkan keuntungan sangat kecil bahkan kerugian. Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapat keuntungan sangat besar bahkan memperoleh 100% keuntungan. Kerugian ini dikarenakan kegagalan negosiator dalam bernegosiasi sehingga tidak memperoleh keuntungan 4. Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose) Dalam negosiasi ini, kedua pihak menghindari konflik yang muncul. Akibatnya, kedua pihak tidak bersepakat untuk menyelesaikan konnflik.

11 Manfaat negosiasi  Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha atau institusi ataupun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian.  Dalam sebuah perusahaan sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar, yang diharapkan memberikan peningkatan penjualan.

12 Tujuan negosiasi  Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.  Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.  Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

13 Contoh negosiasi A : Ada yang bisa saya bantu?. B : Saya ingin pesan baju seperti ini (menyodorkan desain baju). A : Oh desain ini ya, ukurannya untuk badan seperi bapak? B : Iya. A : Oh desain seperti ini kami beri harga 500rb. B : Terlalu mahal itu, tidak bisa turun?. A : Bisa, tapi turun pun hanya sedikit. Paling kita beri harga 450rb bagaiamana? B : Baiklah saya setuju. Saya harap baju ini bisa selesai tepat waktu, A : Kami selalu mengusahakan untuk tidak mengecewakan pembeli pak.

14 Sekian dan terima kasih


Download ppt "Kelompok 6 AFATHUNNISA AZZAHRA RAMADHANTY ALFIRA ANGGRAINI BENY ADIL MAULANA DINI MEILINDA EDELWYS MAHARANI MUHAMMAD HAIKAL PUTRI ALVIRA AYU FEBRIANI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google