Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Permintaan Agregat I: Membangun Model IS-LM Oleh: Muhammad Iqbal Wati Nursila.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Permintaan Agregat I: Membangun Model IS-LM Oleh: Muhammad Iqbal Wati Nursila."— Transcript presentasi:

1 Permintaan Agregat I: Membangun Model IS-LM Oleh: Muhammad Iqbal Wati Nursila

2 Keynesian Apa yang menyebabkan pendapatan berubah dalam jangka pendek ketika tingkat harga tetap? Apa yang menyebabkan kurva permintaan agregat bergeser? Jangka pendek >>> harga bersifat kaku >>> permintaan agregat mempengaruhi pendapatan Great Depression >>> permintaan agregat rendah

3 Pergeseran permintaan agregat Dalam jangka pendek harga bersifat tetap, fluktuasi pendapatan disebabkan karena pergeseran kurva permintaan agregat

4 Model IS-LM I-SL-M Investasi – TabunganLikuiditas – Uang Kurva I-SKurva L-M Apa yang terjadi pada pasar barang dan jasa Apa yang terjadi pada penawaran dan permintaan terhadap uang Tingkat Bunga

5 Pasar Barang dan Kurva IS Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa Perpotongan Keynesian Dalam The General Theory, Keynes mengatakan: “Pendapatan total perekonomian dalam jangka pendek sangat ditentukan oleh keinginan rumah tangga, perusahaan dan pemerintah untuk membelanjakan pendapatannya”. Semakin banyak org ingin membelanjakan uangnya semakin banyak pula brg dan jasa yg dpt dijual oleh perusahaan Semakin banyak perusahaan bisa menjual barang, semakin banyak pula pilihan output yg akan diproduksi, dan semakin banyak pula TK yg akan dipekerjakan Masalah selama masa resesi dan depresi: Pengeluaran yang tidak cukup Perpotongan Keynesian berupaya membuat model dari pandangan tersebut.

6 Perpotongan Keynesian Pengeluaran yang direncanakan (planned expenditure) adalah jumlah uang yang akan dikeluarkan rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah atas barang dan jasa. Pengeluaran aktual (actual expenditure) adalah jumlah uang yang dikeluarkan rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah, jumlah ini sama dengan GDP/produk domestik bruto. Menggambarkan perbedaan antara pengeluaran aktual (actual expenditure) dan pengeluaran yg direncanakan (planned expenditure) serta menunjukkan bagaimana pendapatan Y ditentukan utk tingkat investasi yg direncanakan I dan kebijakan fiskal G dan T.

7 Perusahaan berada dalam investasi persediaan yang tidak direncanakan karena penjualan yang tidak sesuai harapan Ketika perusahaan menjual lebih sedikit produk yang direncanakan, maka stok persediaan meningkat Ketika perusahaan menjual lebih banyak produk yang direncanakan, maka stok persediaan menurun Stok persediaan diperhitungkan sebagai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan maka pengeluaran aktual bisa berada di atas atau dibawah pengeluaran yang direncanakan Pengeluaran Aktual ≠ Pengeluaran yang Direncanakan

8 Determinan Pengeluaran Direncanakan PE = C + I + G PE = pengeluaran yang direncanakan C = jumlah konsumsi I = investasi yang direncanakan G = belanja pemerintah C = C(Y – T) Fungsi Konsumsi (bergantung pada disposable income) PE = C(Y – ) + Ῑ + Ḡ Dengan asumsi I = Ῑ (faktor eksogen) kemudian G dan T tetap (Ḡ, ), Asumsi perekonomian tertutup

9 Pengeluaran yang direncanakan sebagai fungsi pendapatan Pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan konsumsi yang lebih tinggi yang merupakan bagian dari pengeluaran yang direncanakan

10 Perekonomian dalam Ekuilibrium Pengeluaran Aktual = Pengeluaran yang direncanakan Y = PE

11 Bagaimana perekonomian mencapai ekuilibrium? Persediaan perusahaan berperan penting dalam proses penyesuaian Persediaan perusahaan diperhitungkan sebagai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Perubahan persediaan tidak direncanakan dalam perusahaan mendorong untuk mengubah tingkat produksi Perubahan produksi mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran total yang menggerakkan ke arah ekuilibrium

12 Penyesuaian Menuju Ekuilibrium dalam Perpotongan Keynesian Y=PE PE=C(Y-T)+I+G Perpotongan Keynesian menunjukkan bagaimana pendapatan Y ditentukan untuk tingkat investasi yang direncanakan tertentu I dan kebijakan fiskal G serta T

13 Kebijakan Fiskal dan Pengganda: Belanja Pemerintah Kenaikan belanja pemerintah sebesar ∆G meningkatkan pengeluaran yang direncanakan lebih tinggi untuk semua tingkat pendapatan. Ekuilibrium bergerak dari titik A ke titik B, dan pendapatan meningkat dari Y 1 ke Y 2 Bahwa kenaikan dalam pendapatan ∆Y melebihi kenaikan belanja pemerintah. Jadi, kebijakan fiskal memiliki dampak pengganda terhadap pendapatan.

14 Kenaikan Belanja Pemerintah dalam Perpotongan Keynesian

15 Mengapa kebijakan fiskal mengakibatkan multiplier effect? Contoh: MPC = 0,6 ∆Y/ ∆G = 1/(1 - 0,6) = 2,5 Artinya kenaikan sebesar $1 dalam belanja pemerintah akan meningkatkan pendapatan ekuilibrium sebesar $2,5 Perubahan awal dalam belanja pemerintah=∆G∆G Perubahan pertama dalam konsumsi=MPCX∆G∆G Perubahan kedua dalam konsumsi=MPC 2 X∆G∆G Perubahan ketiga dalam konsumsi=MPC 3 X∆G∆G ∆Y = (1 + MPC + MPC 2 + MPC 3 + …. ) ∆G ∆Y/ ∆G = (1 + MPC + MPC 2 + MPC 3 + …. ) ∆Y/ ∆G = 1/(1 - MPC)

16 Penurunan pajak sebesar ∆T akan menaikkan disposable income Y – T sebesar ∆T  Konsumsi naik sebesar MPC x ∆T ∆Y/ ∆T = - MPC/(1 - MPC) Contoh: MPC = 0,6 ∆Y/ ∆T = - 0,6/(1 - 0,6) = -1,5 Artinya pemotongan pajak sebesar $1 akan meningkatkan pendapatan ekuilibrium sebesar $1,5 Kebijakan Fiskal dan Pengganda: Pajak

17 Pengurangan Pajak dalam Perpotongan Keynesian

18 Tingkat Bunga, Investasi dan Kurva IS Perpotongan keynesian menunjukkan bagaimana rencana pengeluaran rumah tangga, perusahaan dan pemerintah menentukan pendapatan perekonomian Perpotongan keynesian membuat asumsi yang menyederhanakan bahwa tingkat investasi yang direncanakan I adalah tetap. Investasi yang direncanakan tergantung pada tingkat bunga r dan hubungan diantara keduanya dapat ditulis: I = I(r) Kenaikan tingkat bunga menyebabkan investasi yang direncanakan turun, sebaliknya menyebabkan pendapatan turun, maka kurva IS miring ke bawah.

19 Derivasi Kurva I-S

20 Kebijakan Fiskal Menggeser Kurva IS Kurva IS menunjukkan tingkat bunga berapapun, tingkat pendapatan yang mendorong pasar barang menuju ekuilibrium. Tingkat pendapatan tergantung pada kebijakan fiskal (G dan T) Kurva IS menujukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar uang dan pasar jasa. Kurva IS digambar untuk kebijakan fiskal tertentu. Kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa akan menggeser kurva IS ke kiri

21 Kenaikan Belanja Pemerintah Menggeser Kurva I-S ke Kanan


Download ppt "Permintaan Agregat I: Membangun Model IS-LM Oleh: Muhammad Iqbal Wati Nursila."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google