Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Ibu LS Defenisi Angkatan Kerja, Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Usaha-Usaha Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia Indonesia Jenis-Jenis.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Ibu LS Defenisi Angkatan Kerja, Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Usaha-Usaha Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia Indonesia Jenis-Jenis."— Transcript presentasi:

1 Oleh : Ibu LS 2017

2 Defenisi Angkatan Kerja, Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Usaha-Usaha Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia Indonesia Jenis-Jenis Pengangguran Sebab-sebab Pengangguran Cara Mengatasi Pengangguran Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian KETENAGA KERJAAN MATERI BAHASAN

3 KOMPOSISI PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Penduduk usia kerja (Tenaga Kerja) Angkatan kerjaMenganggurBekerja Setengah menganggur Bekerja penuh Bukan angkatan kerja Sekolah Mengurus rumah tangga Penerima pendapatan Penduduk di luar usia kerja (Bukan Tenaga Kerja)

4 KETENAGAKE RJAAN Segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. TENAGA KERJA Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat Pengertian Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003

5 dalam juta 2010201120122013201420152016 Tenaga Kerja 116.5119.4120.3120.2121.9122.4127.8 - Bekerja 108.2111.3113.0112.8114.6114.8120.8 - Menganggur 8.3 8.1 7.3 7.4 7.2 7.6 7.0 http://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi- makro/pengangguran/item255?

6 ANGKATAN KERJA Penduduk yang berumur 15 sampai dengan 64 tahun yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan Angkatan kerja dibagi : a. Golongan Bekerja (employment) adalah angkatan kerja yang benar-benar mempunyai pekerjaan atau sudah diserap oleh permintaan kerja. Golongan ini dibagi lagi menjadi 2 golongan, yaitu : 1) Yang bekerja penuh (full employment) 2) Yang bekerja tidak penuh/setengah menganggur b. Golongan Pengangguran (unemployment) adalah angkatan kerja yang ingin bekerja, tetapi belum mendapat pekerjaan. BUKAN ANGKATAN KERJA Adalah mereka yang termasuk tenaga kerja tetapi tidak bersedia untuk bekerja meskipun ada permintaan kerja. Misalnya anak sekolah atau mahasiswa, ibu rumah tangga, para pensiunan, para lansia, dan pengangguran sukarela. Perbedaan Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja

7 TENAGA KERJA Angkatan Kerja Golongan Bekerja Sedang Bekerja Bekerja penuh Bekerja tidak penuh Sementara tidak bekerja Golongan Pengangguran Mencari pekerjaan Mempersiapkan usaha Putus asa merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan Sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja Bukan Angkatan Kerja Golongan yang bersekolah Golongan yang mengurus rumah tangga Penerima Pendapatan lain- lain TENAGA KERJA = ANGKATAN KERJA + BUKAN ANGKATAN KERJA

8 KESEMPATAN KERJA Jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat atau disebut juga lowongan kerja Di Indonesia kesempatan kerja dijamin dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) BATAS USIA KERJA Indonesia= 15 – 64 tahun AS = 16 – tidak dibatasi India = 14 – 60 tahun Bank dunia = 15 – 64 tahun S USUNAN PENDUDUK MENURUT UMURNYA : 1)Penduduk produktif (usia kerja) : umur 15 – 64 tahun 2)Penduduk nonproduktif (dibawah usia kerja) : umur 0 – 14 tahun 3)Penduduk nonproduktif (diatas usia kerja : umur 64 tahun keatas

9 Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja yang dinyatakan dalam presentase. TINGKAT PARTISIPASI ANGKA KERJA (TPAK) Dilihat dari segi ekonomi, makin tinggi angka ketergantungan penduduk makin berat beban penduduknya. ANGKA KETERGANTUNGAN (DR) Jumlah penduduk nonproduktif dalam setiap 100 orang penduduk produktif disebut angka ketergantungan.

10 Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. PENGANGGURAN

11 KETENAGAKERJAAN Jenis-jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya Pengangguran 1. Pengangguran siklis 2. Pengangguran friksional 3. Pengangguran teknologi 4. Pengangguran musiman 5. Pengangguran struktural 6. Pengangguran sukarela

12 KETENAGAKERJAAN Jenis-jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya 1.Pengangguran siklis adalah pengangguran yang terjadi akibat gelombang konjungktur atau fluktuasi ekonomi yang melanda kehidupan ekonomi dunia, misalnya resesi ekonomi atau depresi. 2.Pengangguran friksional atau pengangguran sementara adalah pengangguran yang terjadi hanya untuk sementara waktu, misalnya pengangguran karena sedang menunggu panggilan kerja, atau karena mogok kerja menuntuk kenaikan upah.

13 KETENAGAKERJAAN 3. Pengangguran teknologi adalah pengangguran sebagai akibat perubahan teknologi, misalnya penggantian tenaga kerja oleh mesin, komputer atau tenaga robot. 4. Pengangguran musiman adalah pengangguran sebagai akibat perubahan musim atau kegagalan musim, misalnya pada musim paceklik banyak petani yang tidak berhasil panen dan tidak bisa mengolah tanahnya.

14 KETENAGAKERJAAN 6. Pengangguran sukarela (voluntary) adalah pengangguran akibat perubahan struktur ekonomi dan corak perekonomian dalam adalah pengangguran karena adanya orang yang sebenarnya masih bisa bekerja tetapi dengan sukarela tidak bekerja 5. Pengangguran struktural adalah pengangguran akibat perubahan struktur ekonomi dan corak perekonomian.

15 1.Tingkat Pengangguran yang Tinggi 3. Mutu Tenaga Kerja yang Rendah 2. Meningkatnya Angkatan Kerja 4. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata

16 KETENAGAKERJAAN 1. Pengangguran Terbuka (open unemployment) Adalah bagian dari angkatan kerja yang saat ini benar-benar tidak bekerja dan atau sedang mencari pekerjaan

17 KETENAGAKERJAAN 2. Pengangguran Tidak Kentara (disguised unemployment) Adalah angkatan kerja yang bekerja, tetapi sebetulnya mereka adalah pengangguran jika dilihat dari segi produktivitasnya yang rendah

18 KETENAGAKERJAAN 3. Setengah Menganggur (under unemployment) Adalah tenaga kerja yang bekerja tidak secara penuh.

19 KETENAGAKERJAAN Sebab-sebab Pengangguran 1. Kesempatan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit dibandingkan penawaran pekerjaan (pencari kerja) 2. Tidak sesuai dengan syarat-syarat yang diminta dengan keterampilan tenaga kerja 3. Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja (pencari kerja) 4. Pengusaha yang mementingkan laba dibandingkan kesempatan kerja yang diberikan kepada pencari kerja atau perusahaan yang padat modal. 5. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan.

20 KETENAGAKERJAAN Dampak Pengangguran Terhadap Ekonomi a.Menurunkan tingkat kemakmuran masyarakat b.Pendapatan pajak pemerintah rendah c.Melemahnya pertumbuhan ekonomi d.Menurunya tingkat produksi barang dan jasa e.Menurunnya atau hilangnya keterampilan, karena ketemapilan hanya dapat dipertahankan dengan praktek. Menganggur terlalu lama mengakibat menurunnya keterampilan f.Menimbulan ketidakstabilan keamanan dan sosial politik.

21 KETENAGAKERJAAN  Mengintensifkan pekerjaan di daerah pedesaan yang bersifat padat karya untuk mengurangi pengangguran tenaga kerja kasar di pedesaan  Mendirikan pusat-pusat atau balai latihan kerja, untuk menyapkan tenaga terampil dan kreatif  Meningkatkan transmigrasi untuk mengurangi pengangguran di daerah padat penduduk dan memeratakan tenaga kerja.  Industrialisasi untuk menyerap tenaga kerja  Menggiatkan program keluarga berencana, untuk mengurangi atau menghambat pertambahan jumlah penduduk sehingga pertambahan jumlah angkatan kerja bisa terkendali. Cara Mengatasi Pengangguran

22 KETENAGAKERJAAN  Mengadakan proyek SP3 untuk menyerap lulusan perguruan tinggi yang diharapkan jadi pelopor pembangunan dan pembaharuan di pedesaan. SP3 singkatan dari Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan.  Mendorong pembangunan di daerah pedesaan untuk bisa menyerap tenaga kerja di pedesaan.  Penyediaan dana kredit secara lebih meluas dan merata bagi peningkatan kegiatan produksi padat karya.  Tingkat kurs devisa yang realistis dan memberikan intensif bagi peningkatan ekspor.  Pengeluaran pemerintah ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja produktif sebanyak mungkin Cara Mengatasi Pengangguran

23 KETENAGAKERJAAN Sistem Pengupahan a)Upah menurut waktu, misalnya seperti upah harian, upah mingguan, dan upah bulanan b)Upah menurut prestasi adalah upah berdasarkan hasil prestasi karyawan c)Upah skala adalah upah berdasarkan perubahan hasil produksi d)Upah indeks adalah upah berdasarkan pada perubahan-perubahan harga barang-barang kebutuhan sehari-hari e)Upah premi adalah upah selain yang diterima setiap bulan oleh karyawan juga ditambah dengan premi yang diterima setiap akhir tahun f)Upah co partnership adalah di samping menerima upah, pekerja juga diberi pemilikan saham, sehingga karyawan berhak menerima keuntungan atau deviden perusahaan.

24

25 UMP TAHUN 2014 SELURUH PROVINSI DI INDONESIA

26 NOPROVINSIUMP/UMK 1Kalimantan Selatan Rp 1.620.000 atau naik 21,12% dari UMP 2013 Rp. 1.337.500 2Banten Rp 1.325.000 atau naik Rp 13,25% dari UMP 2013Rp. 1.170.000 3Kalimantan Tengah Rp 1.723.970 atau naik 11% dari UMP 2013 Rp. 1.553.127 4Kalimantan Barat Rp 1.380.000 atau naik 30% dari UMP 2013 Rp. 1.060.000 5Jambi Rp 1.502.300 atau naik 15,56% dari UMP 2013Rp. 1.300.000 6Sulawesi Tenggara Rp 1.400.000 naik 24,42% dari UMP 2013 Rp. 1.125.207 7Sumatera Barat Rp 1.490.000 naik 10,37% dari UMP 2013Rp. 1.350.000 8Bangka-Belitung Rp 1.640.000 naik 29,64% dari UMP 2013Rp. 1.265.000 9Papua Rp 1.900.000 naik 11,11% dari UMP 2013Rp. 1.710.000 10Bengkulu Rp 1.350.000 naik 45% dari UMP 2013 Rp 930.000 Rp. 930.000 11NTB Rp 1.210.000 naik 10% dari UMP 2013 Rp 1.100.000Rp. 1.100.000

27 NOPROVINSIUMP/UMK 12Jakarta Rp 2.441.301 naik 9% dari UMP 2013 Rp 2.200.000Rp. 2.441.301 13Kepulauan Riau Rp 1.665.000, naik dari UMP 2013 Rp 1.365.087 Rp. 1.665.000 14Riau Rp 1.700.000Rp. 1.700.000 15Sumatera Utara Rp 1.505.850, naik dari UMP 2013 Rp 1.305.000 Rp. 1.505.850 16Kalimantan Timur Rp 1.886.315, naik dari UMP 2013 Rp 1.762.073 Rp. 1.886.315 17Yogyakarta Rp1.173.300 Naik dari UMK 2013 Rp1.065.247 Rp. 1.173.300 18Boyolali Rp 1.116.000 Naik dari UMK 2013 Rp895.000Rp. 1.116.000 19Sukoharjo Rp1.167.000Rp. 1.167.000 20Kota Semarang Rp1.423.500Rp. 1.423.500 21Purworejo Rp910.000Rp. 910.000 22Solo Rp1.145.000Rp. 1.145.000

28 NOPROVINSIUMP/UMK 23SragenRp. 960.000 24KaranganyarRp. 1.060.000 25WonogiriRp. 954.000 26KlatenRp. 1.026.000 27SlemanRp. 1.127.000 28BantulRp. 1.125.500 29KulonprogoRp. 1.069.000 30GunungkidulRp. 988.500 31Tangerang SelatanRp. 2.442.000 32DepokRp. 2.397.000 33BekasiRp. 2.441.954

29 Pemerataan Persebaran Tenaga Kerja Program transmigrasi Pemberdayaan angkatan kerja Yrama Widya hal. 156 Peningkatan mutu tenaga kerja 1. Latihan kerja

30 Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja Penduduk Penduduk Usia KerjaPenduduk di Luar Usia Kerja Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja MenganggurBekerjaSekolahMengurus Rumah Tangga Penerima Pendapatan

31 Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja Penduduk Penduduk Usia KerjaPenduduk di Luar Usia Kerja Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja MenganggurBekerjaSekolahMengurus Rumah Tangga Penerima Pendapatan Setengah Menganggur Pengangguran Penuh Kentara (Jam kerja kurang) Tidak Kentara Pengangguran Potensial

32 JENIS-JENIS PENGANGGURAN I. Menurut Lama Waktu Kerja 1. Pengangguran terbuka : benar-benar tidak mempunyai pekerjaan 2. Setengah pengangguran : tenaga kerja tidak bekerja optimum karena ketiadaan lapangan kerja 3. Pengangguran terselubung : tenaga kerja tidak bekerja optimum karena kelebihan tenaga kerja

33 2. Menurut penyebabnya  Pengangguran struktural : terjadi karena perubahan struktur perekonomian Cara Mengatasi Pengangguran Struktural: Menyediakan lapangan kerja baru Pelatihan tenaga kerja Menarik investor  Pengangguran friksional (sementara) : karena pergantian pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja. Terjemahan luas dari kata frictional adalah gesekan j

34 3. Pengangguran musiman : disebabkan oleh perubahan permintaan tenaga kerja yang sifatnya berkala Cara Mengatasi Pengangguran Musiman: Pelatihan ketrampilan lainnya Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain  Pengangguran teknologi : terjadi karena kemajuan teknologi Cth : perubahan lokomotif tenaga uap menjadi lokomotif diesel sehingga tidak lagi dibutuhkan tukang api Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi: Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dg cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah. Pengenalan teknologi sejak dini Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi j

35 5.Pengangguran deflasioner : terjadi karena jumlah pencari kerja lebih besar daripada jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia Cara mengatasi pengangguran Deflasioner: Pelatihan tenaga kerja Menarik investor baru  Pengangguran sukarela : terjadi karena adanya orang yang sebenarnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela tidak bekerja (malas atau sudah kaya) Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela: Proyek Padat Karya Menarik Investor baru Pengembangan transmigrasi Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM

36 7. Pengangguran Konjungtural  pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi) Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural: Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan menambah jumlah permintaan Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih suka menginvestasikan uangnya

37 1. Pengangguran Friksional (Transisional). Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang dari satu daerah ke daerah lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup yang berbeda. Contoh: - Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementara menganggur. - Berhenti dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik 2. Pengangguran Struktural Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yang menyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain. Contoh: Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur. 3. Pengangguran Siklikal atau Siklus atau Konjungtural Pengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesi atau kemunduran dalam kegiatan ekonomi. Contoh: Di suatu perusahaan ketika sedang maju butuh tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya ketika usahanya merugi terus maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pemecatan. 4. Pengangguran Musiman (Seasonal) Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim. Contoh: pada musim panen, para petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur. 5. Pengangguran Teknologi Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alat - alat teknologi yang semakin modern. Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak bekerja lagi. 6. Pengangguran Politis Pengangguran ini terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang secara langsung atau tidak, mengakibatkan pengangguran. Misalnya, penutupan Bank-bank bermasalah sehingga menimbulkan PHK. 7. Pengangguran Deflatoir Pengangguran deflatoir ini disebabkan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan dalam perekonomian secara keseluruhan, atau karena jumlah tenaga kerja melebihi kesempatan kerja, maka timbullah pengangguran. 8. Pengangguran Voluntary / Voluntary Unemployent Pengangguran karena adanya orang yang sebenarnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela tidak bekerja. Sebab mereka mungkin memperoleh penghasilan dari harta kekayaan mereka. Contoh : menyewakan rumah, kendaraan, menikmati bunga uang simpanan.

38

39 Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja secara tidak optimal. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam: 1. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencari pekerjaan atau malas bekerja. 2. Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment) Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi. Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal. Contoh: Pada sebuah kantor terdapat 10 tenaga administrasi yang menangani pekerjaan yang ada. Padahal dengan jumlah tenaga 6 orang saja semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Akibatnya para pegawai tersebut bekerja tidak optimal dan bagi kantor tentu merupakan suatu pemborosan.

40 http://qthab2.blogspot.com/2008/09/pengertian-dan-jenis-pengangguran- pada.html 3. Setengah Menganggur (Under Unemployment) Setengah menganggur ialah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari. Misalnya seorang buruh bangunan yang telah menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek, untuk sementara menganggur sambil menunggu proyek berikutnya. Bila ditinjau dari sebab-sebabnya, pengangguran dapat digolongkan menjadi 8, yaitu:

41 INFO EKONOMI ‘PENGANGGURAN’

42 Dalam laporan yang dikeluarkan Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO), tahun ini jumlah pengangguran di dunia akan naik 5,1 juta orang sehingga menjadi lebih dari 202 juta orang pada 2013.

43 JENEWA. Angka pengangguran dunia diperkirakan bakal melebar sampai dengan 200 juta orang pada tahun ini. Jika prediksi ini benar, maka pengangguran global pada 2013 mencapai rekor tertinggi.

44 Selasa, 22 Januari 2013 | 16:03 WIB GENEVA, KOMPAS.com - Angka pengangguran dunia pada 2012 meningkat sebanyak empat juta orang. Sehingga jumlah pengangguran di seluruh dunia tahun lalu mencapai 197 juta orang. Demikian Organisasi Buruh Internasional (ILO), Selasa (22/1/2013). Tahun ini, lanjut ILO, diperkirakan lima juta orang

45 Pengangguran di Italia Masih Tetap Tinggi Penulis : Eny Prihtiyani | Selasa, 8 Januari 2013 | 22:18 WIB | MILAN, KOMPAS.com - Tingkat pengangguran di Italia pada bulan November 2012 tercatat 11,1 persen. Angka tersebut sama dengan bulan Oktober 2012. Artinya tidak banyak perubahan yang terjadi pada ekonomi di Italia.

46 Tingkat Pengangguran Australia Naik Jadi 5,4 Persen Penulis : Eny Prihtiyani | Jumat, 18 Januari 2013 | 23:55 WIB SYDNEY, KOMPAS.com - Pada Desember 2012, tingkat pengangguran di Australia naik 0,1 poin ke level 5,4 persen. Peningkatan tersebut disebabkan perlambatan di sektor pertambangan dan manufka tur. Tercatat setidaknya 5.500 orang kehilangan pekerjaan akibat perlambatan tersebut. http://internasional.kompas.com

47 Selasa, 22/01/2013 17:26 WIB Angka pengangguran dunia meningkat BBCIndonesia.com - detikNews - ILO menyebutkan sekitar 13% dari penduduk berusia 24 tahun ke bawah menganggur. Jumlah pengangguran dunia pada tahun 2012 mencapai 197 juta atau meningkat empat juta dan diperkirakan akan terus meningkat. Sekitar 13% dari penduduk berusia 24 tahun ke bawah tidak memiliki pekerjaan. ILO juga menambahkan tingkat pengangguran dunia diperkirakan akan bertambah 5,1 juta tahun ini dengan tambahan tiga juta lagi pada tahun 2014.

48 Angka Pengangguran Spanyol Kembali Meningkat WartaNews, Madrid - Data resmi menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Spanyol, AOS mencapai rekor tertinggi 26,02 persen pada triwulan akhir tahun 2012 sebagai negara terus bergulat dengan masalah ekonomi. Kamis, 24 Januari 2013 23:25 WIB http://www.wartanews.com

49 Sekitar 50 WNI disebut ada di Suriah melawan Assad Muhaimin Jum'at, 10 Januari 2014 − 18:28 WIB

50 6 calon TKI hendak diselundupkan ke Mesir Muhaimin Rabu, 8 Januari 2014 − 19:18 WIB http://international.sindonews.com

51 masalah utama Ketenagakerjaan 1.Pendidikan/keteram pilan rendah (kurang) 2.Kecenderungan penggunaan mesin dalam proses produksi (Capital Intensive) 3.Terbatasnya lapangan kerja yang disebabkan lesunya perekonomian Pengangguran 1.Penurunan pendapatan perkapita 2.Penurunan daya beli masyarakat 3.Beban psikologis 4.Beban sosial 1.Memperluas kesempatan dan lapangan kerja 2.Meningkatkan mutu tenaga kerja berdampak pada Disebabkan oleh Upaya pemerintah untuk mengatasinya

52 UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA Manusia adalah faktor produksi yang sangat penting selain tanah, teknologi dan modal. Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia yaitu : 1.Mengadakan latihan-latihan kerja bagi tenaga kerja agar memiliki kemampuan kerja yang baik 2.Menyiapkan tenaga kerja terampil dengan meningkatkan pendidikan formal bagi penduduk usia sekolah

53 3. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk memberikan ketrampilan kepada tenaga kerja yg sedang mencari kerja agar dapat mengisi lowongan sesuai dgn kebutuhan pasar tenaga kerja 4. Menyiapkan tenaga kerja yg mampu bekerja keras dan produktif dengan meningkatkan kesehatan melalui perbaikan gizi penduduk

54 Jenis Pengangguran 1.Pengangguran Normal  golongan angkatan kerja yg betul² tidak mendapatkan pekerjaan krn pendidikan dan ketrampilan yg tidak memadai 2.Pengangguran Terselubung  golongan angkatan kerja yang kurang dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yg melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 3.Pengangguran Terbuka  pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja. Pengangguran Kronis / Friksional  pengangguran temporer yang terjadi karena atas perubahan dan dinamuka ekonomi Pengangguran Musiman  pengangguran yang terjadi secara musiman 3.Pengangguran Konjungtural  pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi)

55 4.Pengangguran Struktural  pengangguran yang muncul akibat terjadinya perubahan struktur ekonomi, misal dari agraris ke industri 5.Pengangguran Sukarela  pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela dia tidak mau bekerja (malas atau sudah kaya) 6.Pengangguran Deflasioner  pengangguran yang disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja 7.Pengangguran Teknologi  pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi.

56 Sebab² Pengangguran Menurunnya permintaan Tenaga Kerja Kemajuan Teknologi Kelemahan dalam Pasar Tenaga Kerja Serikat Pekerja meminta upah terlalu tinggi Adanya tunjangan pengangguran menurunkan niat unutk bekerja Asuransi pekerja terlalu berat bagi perusahaan Kurangnya informasi mengenai lowongan kerja Ketidakmampuan pekerja untuk mencari pekerjaan

57 Dampak Pengangguran Dampak Ekonomi  biaya peluang yang timbul karena hilangnya pendapatan dan menurunnya hasil produksi (seperti GDP), menurunkan ketrampilan tenaga kerja, faktor waktu menyulitkan pencari kerja mendapatkan pekerjaan baru. Dampak Sosial  naiknya tingkat kriminalitas, naiknya jumlah orang bunuh diri, retaknya keluarga,dsb. Dampak Individu dan Keluarga  turunnya status sosial, hilangnya harga diri, dsb

58 Cara Mengatasi Pengangguran Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela: Proyek Padat Karya Menarik Investor baru Pengembangan transmigrasi Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural: Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan menambah jumlah permintaan Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih suka menginvestasikan uangnya

59 Cara Mengatasi Pengangguran Struktural: Menyediakan lapangan kerja baru Pelatihan tenaga kerja Menarik investor Cara Mengatasi Pengangguran Musiman: Pelatihan ketrampilan lainnya Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain Cara mengatasi pengangguran Deflasioner: Pelatihan tenaga kerja Menarik investor baru

60 Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi: Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dg cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah. Pengenalan teknologi sejak dini Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi

61 A.PENINGKATAN MUTU TENAGA KERJA 1.Latihan kerja 2.Pemagangan 3.Peningkatan gizi dan kesehatan 4.Peningkatan kualitas mental dan spritual

62 CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN 1.John Maynard Keyness 2.Adam Smith 3.Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusomo 4.Pemerintah

63 1. Memperbesar daya serap tiap sektor 2. Memanfaatkan teknologi tepat guna 3. Mendukung terjadinya transfer of technology 4. Menggalakkan pemakaian produksi dalam negeri dengan jumlah, mutu dan harga yang bersaing 5. Menggalakkan USAHA MANDIRI (Self Employment) 6. Mengadakan usaha padat karya 7. Menggalakkan program transmigrasi dengan memindahkan penduduk ke daerah yg cukup memilki sumber daya alam 8. Melakukan pengiriman TKI ke luar negri dalam rangka AKAN (Antar Kerja Antar Negara)

64 CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN 1.John Maynard Keyness Pengangguran tidak dapat dihapuskan, tetapi hanya dapat dikurangi dengan cara memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah angkatan kerja 2. Adam Smith Urusan ekonomi diserahkan saja pada mekanisme pasar, karena perekonomian akan menuju keseimbangan atau ekuilibrium, dalam posisi keseimbangan ini semua sumber daya termasuk sumber daya manusia sudah termanfaatkan

65 CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN 3. Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo a. Perluasan kesempatan kerja : -Pengembangan industrialisasi -Proyek pekerjaan umum b. Penurunan angkatan kerja : -KB -Wajar

66 CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN 4. Pemerintah Program link and match “memperbaiki lulusan antara sarjana dengan kebutuhan pasar tenaga kerja” supaya tidak terjadi miss match ‘ketimpangan antara program studi di perguruan tinggi dan daya serap pasar kerja yang besar dapat dikurangi’

67 BAGAIMANA CARA ATAU USAHA MENGATASI PENGANGGURAN ? HASIL DIKIRIM MELALUI E-MAIL KE : samosir.lasmaria@yahoo.co.id

68 SEKIAN DAN TERIMA KASIH

69

70 www.depkes.go.id

71

72


Download ppt "Oleh : Ibu LS Defenisi Angkatan Kerja, Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Usaha-Usaha Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia Indonesia Jenis-Jenis."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google