Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROMOSI KESEHATAN KERJA. SEHAT  Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROMOSI KESEHATAN KERJA. SEHAT  Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk."— Transcript presentasi:

1 PROMOSI KESEHATAN KERJA

2 SEHAT  Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No. 36 Tahun 2009)

3 PARADIGMA KESEHATAN  Cara pandang, pola pikir atau pola pembangunan kesehatan yang diarahkan pada peningkatan perlindungan dan pemeliharaan kesehatan  Paradigma kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif

4 Tingkat Pencegahan Penyakit dlm perspektif kesehatan masyarakat (Level and Clark): 1.health promotion 2.spesific protection 3.Disability limitation 4.Rehabilitation

5 PROMOSI KESEHATAN Upaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan mampu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Upaya promosi kesehatan sehingga tercipta perilaku dan lingkungan kerja sehat juga produktivitas yang tinggi

6 Permasalahan Upaya promosi kesehatan kerja masih partial, belum komprehensif Upaya kesehatan umumnya masih kuratif Kesehatan masih dianggap beban biaya Program promosi kesehatan kerja belum terkoordinasi dengan semua faktor terkait Pendekatan pasif,pendekatan individu masih kurang Belum ada data dasar kondisi kesehatan para pekerja

7 Tujuan Mengembangkan perilaku kerja sehat Menumbuhkan lingkungan kerja sehat Menurunkan angka absensi sakit Meningkatkan produktivitas kerja Menurunnya biaya kesehatan Meningkatnya semangat kerja

8 Prinsip Komprehensif; melibatkan beberapa disiplin ilmu Partisipasi; pekerja dan manajemen Keterlibatan berbagai sektor terkait; pemerintah, organisasi pengusaha, organisasi pekerja & buruh, dan para profesional Sosialisasi, pelatihan dan evalusi Sesuai dengan peraturan dan kebijakan perusahaan Berkesinambungan; terus menerus dan jangka panjang

9 STRATEGI Advokasi Pendekatan terhadap pembuat keputusan/penentu kebijakan (sasaran tersier) yakni organisasi pengusaha dan manajemen Bina Suasana Upaya untuk menciptakan suasana kondusif sehingga masyarakat pekerja terdorong melakukan perilaku hidup sehat (sasaran sekunder : serikat pekerja, PJK3)  Pemberdayaan Pendekatan pada para pekerja (sasaran primer)

10 Materi Sasaran Bina Suasana dan Advokasi Manajemen promosi kesehatan di tempat kerja Hubungan kesehatan dengan produktivitas Sosialisasi peraturan yang berkaitan dengan K3 dan APD

11 Materi Sasaran Pemberdayaan Konsep hidup sehat, fisik dan mental Kesehatan lingkungan kerja dan sanitasi Keselamatan dan kesehatan kerja Perlindungan PAK Gaya hidup sehat Gizi kerja

12 Langkah Langkah Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Tempat Kerja

13 1. Menggalang dukungan manajemen Inisiatif membangun komitmen Direktur atau manajer merupakan modal Pilih wakil manajemen Tindak lanjuti keberhasilan, harapan Sampaikan keuntungan PKDTK

14 2. Melaksanakan koordinasi Membentuk kelompok kerja (team) Tim Kesehatan Tim Keselamatan Tim Lingkungan

15 3. Penjajagan Kebutuhan Melalui diskusi informal Melalui penyediaan kotak saran Mengadakan pertemuan dengan pekerja Melalui penelitian yang sederhana Faktor yang mempengaruhi :  Tingkat pendidikan  Beragam budaya  Penggantian waktu kerja  Komunikasi terbuka  Isu yang sedang berkembang

16 4. Kebutuhan Prioritas & Perencanaan Prioritas  Keinginan dan kebutuhan  Masalah Perencanaan  Jangka pendek 6 bln – 2 thn atau Jangka panjang  Sesuai kebutuhan  Tujuan  Keseimbangan kemampuan  Aktivitas,dana, sumber daya, jadwal

17 5. Pelaksanaan Arah kegiatan: - meningkatkan kesadaran - peningkatan kemampuan - peningkatan dukungan lingkungan kerja Apa yang ingin dicapai Kegiatan apa Sumber daya Jadwal Penanggung jawab

18 6. Monitoring, evaluasi dan perbaikan Apakah rencana sesuai dengan tujuan Kebutuhan yang dapat meningkatkan Kegiatan apa yang dibutuhkan Revisi dan perbaikan program

19 Perilaku Sehat Tidak merokok Olahraga aerobik yang teratur & terukur Pola makan Sehat Dapat mengelola stres Tidur cukup Pencegahan HIV/AIDS di tk Lingkungan kerja

20 1. Tidak Merokok Asap rokok; Environmental Tobbaco Smoke, penyakit paru dan jantung Nikotin; stimulan, vasokonstriksi perifer, adiksi Abu/debu rokok; kesan jorok Tar; menempel pada gigi, kuku dan cilia pipa pernapasan sehingga tidak berfungsi, karsinogen

21 2. Olahraga aerobik Format Olahraga: FIT; Frekuensi, Intensitas, Tempo Prinsip Olahraga: PLP; Pemanasan, Latihan, Pendinginan

22 3. Pola Makan Sehat Diet Kalori Seimbang - 50% Karbohidrat - 20% Protein - 30% lemak Pedoman Umum Gizi Seimbang - Memasak dengan merebuh, mengukus, ditim, dipanggang, microwave - Masukan protein harus cukup - Banyak konsumsi sayuran dan buah - Jangan lupa makan ikan - Cukup minum air dan batasi garam - Suplemen vitamin & mineral; vit C, E, Beta Karoten, Asam folat, vit D dan kalsium

23 4. Mengelola Stres Selalu Pro aktif, cegah Reaktif Berusaha dan bertawakal Manajemen waktu Manajemen keuangan Keharmonisan rumah tangga Pendalaman ajaran agama

24 5. Tidur / Istirahat Cukup Jangan minum minuman berkafein Jangan tidur dengan perut lapar Hindari tidur dengan lampu terang Sirkulasi udara yang baik di kamar tidur Olahraga teratur & terukur Hindari rokok & minuman keras Tidur di tempat tidur yang bersih & nyaman

25 6.Pencegahan HIV/AIDS di TK KEPMEN 68/MEN/IV/2004 Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja: - mengembangkan kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS - mengkomunikasikan kebijakan dengan cara menyebarluaskan informasi dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan - memberikan perlindungan kepada Pekerja/Buruh dengan HIV/AIDS dari tindak dan perlakuan diskriminatif; - menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) khusus untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS

26 Pekerja/Buruh dengan HIV/AIDS berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja dengan pekerja/buruh lainnya Pemerintah melakukan pembinaan terhadap program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh baik sendiri-sendiri maupun secara bersamasama melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja Pengusaha atau pengurus dilarang melakukan tes HIV untuk digunakan sebagai prasyarat suatu proses rekrutmen atau kelanjutan status pekerja/buruh atau kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin Tes HIV hanya dapat dilakukan terhadap pekerja/buruh atas dasar kesukarelaan dengan persetujuan tertulis Apabila tes HIV dilakukan, maka pengusaha atau pengurus wajib menyediakan konseling

27 Kaidah ILO tentang HIV / AIDS dan Dunia Kerja 1.Pengakuan HIV / AIDS sebagai Persoalan Dunia Kerja : HIV / AIDS adalah persoalan dunia kerja dan mesti diperlukan sebagaimana penyakit serius lainnya yang muncul di dunia kerja. 2.Non-diskriminasi : Tidak dibolehkan adanya tindak diskriminasi terhadap buruh/ pekerja berdasarkan status HIV / AIDS atau dianggap sebagi orang terinfeksi HIV 3. Kesetaraan Jender : Perempuan dibanding laki-laki cenderung mudah terinfeksi dan terpengaruh wabah HIV /AIDS. Karenanya, kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan amat penting bagi keberhasilan pencegahan penyebaran infeksi serta memudahkan perempuan mengatasi HIV / AIDS. 4.Kesehatan Lingkungan Lingkungan kerja yang sehat dan aman perlu terus

28 5.Dialog Sosial : Kerja sama dan kepercayaan di antara pengusaha, buruh/ pekerja serta pemerintah, termasuk keterlibatan aktif para buruh/ pekerja yang terkena atau terpengaruh HIV / AIDS 6. Larangan Skrining dalam Proses Rerutmen dan Kerja : Skrinig HIV / AIDS tidak boleh dijadikan persyaratan dalam larangan kerja atau dikenakan terhadap seseorang yang sudah berstatus sebagai buruh/ pekerja. 7.Kerahasiaan : Menanyakan informasi pribadi yang berkaitan dengan HIV pada pelamar kerja atau buruh/ pekerja tidak bisa dibenarkan. Akses terhadap data pribadi terkait dengan status HIV seorang buruh/pekerja harus mematuhi prinsip kerahasiaan

29 8.Kelanjutan Status Hubungan Kerja : Infeksi HIV tidak boleh dijadikan alasan pemutusan hubungan kerja 9.Pencegahan : Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui strategi yang disesuaikan dengan sasaran nasional Dapat dilakukan melalui kampanye perubahan tingkah laku, pengetahuan, pengobatan serta menciptakan lingkungan yang bersih dari sikap dan tindak diskrimininasi. 10. Kepedulian dan Dukungan Solidaritas, kepedulian dan dukungan haruslah menjadi pedoman dalam menanggapi persoalan HIV / AIDS Semua buruh/ pekerja, termasuk yang terkena HIV, berhak memperoleh pelayanan kesehatan, jaminan asuransi, perlindungan sosial dan berbagai paket asuransi kesehatan

30  Kebijakan perusahaan  Program :  Sosialisasi, pelatihan, TOT for worker educator ( counsellor )  Bentuk tim worker educator  Menjaring tk dgn resiko tinggi untk ikut VCT (Voluntary counseling and testing)

31 7. Lingkungan Kerja Higiene perusahaan Ergonomi Keselamatan kerja

32 SKEMA PROMOSI KESEHATAN KERJA PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA ADALAH UPAYA UNTUK MEMELIHARA MELINDUNGI DAN MENINGKATKAN KESEHATAN PARA PEKERJA  TERSIER PENGUSAHA MANAJEMEN BOARD  SECUNDER SERIKAT PEKERJA P2KL, DLL  PRIMER PEKERJA KAMPANYE PELATIHAN ORIENTASI MEDIAINFORMASI KEHUMASAN DUKUNGANKEBIJAKAN DLL 1. ADVOKASI 2. BINASUASANA 1. PEMBERDAYAAN HIDUP SEHAT DI TEMPAT KERJA 1.SEHAT FISIK 2.SEHAT MENTAL 3.SEHAT SUASANA KERJA 4.SEHAT PERALTN KERJA 5.SEHAT LINGKUNGAN KERJA PENGERTIANSASARANSTRATEGIUPAYAOUT PUT

33 HEALTH PROMOTION Health education Health education Policy regulation organization Predisposing factors Reinforcing factors Enabling factors Behavior and lifestyle Behavior and lifestyle Environment Health Quality of life Quality of life Phase 5 Administrative and policy diagnosis Phase 4 Educational and organizational diagnosis Phase 3 Behavioral and environmental diagnosis Phase 2 Epidemiological diagnosis Phase 1 Social Diagnosis PRECEDE Phase 6 Implementation Phase 7 Process evaluation Phase 8 Impact evaluation Phase 9 Outcome evaluation PROCEED

34 MANFAAT PKDTK Bagi Pekerja o meningkatnya status kesehatan o paham dan mau berperilaku sehat Bagi Perusahaan o meningkatkan kepuasan pekerja o meningkatkan produktivitas o mengurangi absensi pekerja o mengurangi kompensasi terhadap biaya kesehatan


Download ppt "PROMOSI KESEHATAN KERJA. SEHAT  Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google