Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI( ) NABILAH MAULIDIYAH( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI( ) NABILAH MAULIDIYAH( )"— Transcript presentasi:

1 Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI(145020301111052) NABILAH MAULIDIYAH(145020307111058)

2  Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan.  Pada hakekatnya, perusahaan merupakan sekumpulan pusat- pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi.

3  Pusat tangung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang disebut dengan cita-cita.  Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka manajemen senior menentukan sejumlah strategi..  Fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi tersebut.

4 Bagan Cara Kerja Setiap Pusat Tanggung Jawab Pekerjaan Input Sumber daya yang digunakan, diukur dari biaayanya Modal Output Barang atau jasa

5  Di sejumlah pusat tanggung jawab, hubungan ini bersifat timbal balik dan langsung.

6  Kebanyakan input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat dinyatakan dalam ukuran-ukuran fisik (jam kerja, kilogram, dll)  Dalam Sistem Pengendalian Manajamen, ukuran fisik tersebut di terjemahkan dalam satuan moneter.  Jumlah moneter yang dihasilkan dari perhitungan tersebut disebut dengan “biaya”.  Input adalah sumber daya yang dipergunakan oleh pusat tanggung jawab.

7  Pada organisasi profit, pendapatan pertahun umumnya digunakan untuk mengukur hasil dari output. Akan tetapi angka ini tidak menyatakan seluruh kinerja organisasi selama periode tersebut.  Pada organisasi non profit, tidak ada tolok ukur yang pasti untuk mengukur output.  Bahkan banyak organisasi yang tidak berusaha untuk mengukur outputnya.

8  Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input. Efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya aktual dengan standar.  Efektifitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab dengan tujuannya.

9  Pusat Pendapatan  Pusat Beban / Biaya - Beban / Biaya Teknik - Beban / Biaya Kebijakan  Pusat Laba  Pusat Investasi

10 Di pusat pendapatan, suatu output diukur sacara moneter, akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu, beban atau biaya) dengan output. Pada umumnya, pusat pendapatan merupakan unit pemasaran / penjualan yang tidak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan.

11  Adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secara moneter, namun outputnya tidak.  Ada dua jenis pusat beban / biaya, yaitu :  beban/biaya teknik dan  beban/biaya kebijakan

12  Adalah biaya-biaya yang jumlahnya secara tepat dan memadai dengan dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar  Pusat beban teknik memiliki ciri-ciri : 1. Input-inputnya dapat diukur secara moneter 2. Input-inputnya dapat diukur secara fisik 3. Jumlah rupiah optimum dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit output dapat ditentukan.

13  Adalah biaya yang tidak tersedia estimasi tekniknya.  Biaya-biaya yang dikeluarkan tergantung pada penilaian manajemen atas jumlah yang memadai dalam kondisi tertentu.  Pusat biaya kebijakan meliputi unit-unit administratif dan pendukung, operasi litbang, dan hampir semua aktifitas perusahaan.

14  manajemen merumuskan anggaran pusat beban kebijakan dengan menentukan besarnya pekerjaan yang harus diselesaikan. Pekerjaan yang harus dilakukan oleh pusat beban kebijakan terbagi ke dalam dua kategori umum: berkesinambungan dan bersifat khusus.

15

16 Suatu pendekatan pembuatan anggaran yang merupakan alternative adalah membuat analisis menyeluruh dari setiap pusat beban kebijakan pada jadwal yang terus bergulir, sehingga semuanya ditinjau setidaknya sekali setiap lima tahun. Analisis tersebut sering disebut sebagai tinjauan berdasarkan nol.

17 Tujuan utama dari pusat beban kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya dengan mengikutsertakan para manajer guna berperan serta dalam perencanaan, bersama-sama mendiskusikan langkah apa yang akan diambil, dan tingkat usaha yang bagaimana yang tepat untuk masing-masing.

18 Pekerjaan utama bagi seorang manajer pusat beban kebijakan adalah untuk mencapai output yang diinginkan. Membelanjakan suatu jumlah yang “sesuai dengan anggaran” untuk mengerjakan hal ini dianggap memuaskan. Jumlah melebihi anggaran merupakan alasan untuk prihatin, sementara jumlah yang kurang dari anggaran akan mengindikasikan bahwa pekerjaan belum selesai direncanakan.

19 Pusat Administratif Meliputi manajemen senior korporat dan manajemen unit bisnis, serta para manajer unit-unit pendukung Pusat Pendukung Merupakan unit-unit yang menyediakan layanan kepada pusat tanggung jawab

20 Masalah-masalah yang ada dalam pengukuran output Ketidaksesuaian antara cita-cita staf departemen dan perusahaan secara keseluruhan

21 Anggaran yang diajukan untuk pusat administratif maupun pusat pendukung biasanya terdiri dari suatu daftar pos-pos beban, dengan usulan anggaran dibandingkan dengan seluruh beban aktual pada tahun berjalan.

22 Komponen Penyajian Terperinci Bagian yang membahas biaya pokok Bagian yang membahas aktivitas kebijakan Bagian yang menjelaskan semua pengajuan penambahan anggaran di luar inflasi

23 Kesulitan menghubungkan hasil dan input Ketidakselarasan cita-cita PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

24 Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh organisasi litbang merupakan satu kesatuan rangkaian, dimana penelitian dasar merupakan titik awal dan pengujian produk sebagai titik akhir.

25 Tidak terencana Ada tenggang waktu yang lama antara dimulainya penelitian dengan pengenalan produk baru

26 Karena sistem pengendalian keuangan memiliki sedikit nilai dalam mengelola aktivitas-aktivitas penelitian dasar, maka prosedur-prosedur alternatif sering ditetapkan. Di sejumlah perusahaan, penelitian dasar dimasukan sebagai jumlah total dari program penelitian dan anggarannya. Namun di perusahaan lain, tidak ada dana khusus untuk penelitian-penelitian dasar.

27 Program litbang terdiri dari serangkaian program ditambah kelonggaran untuk pekerjaan yang tidak direncanakan, yang biasanya ditinjau setiap tahunnya oleh manajemen senior. Komite ini membuat keputusan mengenai proyek-proyek yang akan dikerjakan, mana yang akan diperluas dan dilanjutkan ataupun mana yang dihentikan secara subjektif, namun berada pada batas-batas kebijakan yang sudah ditetapkan atas total pengeluaran penelitian

28 Penyusunan anggaran memungkinkan manajemen untuk melihat proyek litbang kedepannya. Proses penyusunan anggaran tahunan menjamin agar biaya aktual tidak melebihi jumlah yang dianggarkan tanpa sepengetahuan pihak manajemen.

29 Jenis laporan mengenai kegiatan litbang, yakni:  laporan yang membandingkan prediksi terakhir mengenai total biaya dengan jumlah yang disetujui untuk masing- masing proyek  laporan yang terdiri dari perbandingan antara pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran aktual di masing- masing pusat tanggung jawab Informasi disediakan secara resmi melalui progress report, yang menjadi salah satu dasar bagi manajemen untuk melakukan penilaian tentang efektivitas proyek yang ada.

30 Aktivitas Logistik Aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh tempo dari para pelanggannya Aktivitas Pemasaran Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh pesanan


Download ppt "Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI( ) NABILAH MAULIDIYAH( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google