Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN: “MEMBANGUN KEHIDUPAN ROHANI YANG INTIM DENGAN TUHAN DAN SESAMA SEBAGAI PERWUJUDAN KASIH” Disampaikan oleh: Ir. Waluyo Nuswantoro, MT.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN: “MEMBANGUN KEHIDUPAN ROHANI YANG INTIM DENGAN TUHAN DAN SESAMA SEBAGAI PERWUJUDAN KASIH” Disampaikan oleh: Ir. Waluyo Nuswantoro, MT."— Transcript presentasi:

1 SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN: “MEMBANGUN KEHIDUPAN ROHANI YANG INTIM DENGAN TUHAN DAN SESAMA SEBAGAI PERWUJUDAN KASIH” Disampaikan oleh: Ir. Waluyo Nuswantoro, M.T.

2  Daud adalah orang yang biasa saja, namun TUHAN telah memilih dia menjadi orang yang luar biasa YANG BERKENAN di hati TUHAN, karena dia setia dan intim dengan TUHAN, serta sesama... Dengan cara yang luar biasa dan konsisten (setia/tekun)...  (Kis 13:22) Bagaimana dengan kita??? Belajar dari Daud:

3  Daud selalu menang dalam berperang, baik melawan manusia maupun melawan binatang buas. Tentu dalam berperang membutuhkan kecerdasan, tererampilan dan strategi.....  Daud melihat proses Tuhan (masalah/kendala/keterbatasan) sebagai media Tuhan untuk mempersiapkan dan memperlengkapi kita KUNCI KEJENIUSAN DAUD

4  keintiman Daud dengan Tuhan ( Maz 65:5)  selalu menjadikan Tuhan konsultan perangnya.  gaya hidup gelombang alpha cara Tuhan, praise and worship (Maz 57: 8-9)  mau mendengarkan nasehat Abigail (seorang perempuan) untuk mengendalikan emosi (EQ)  cepat bertobat saat ditegur Nabi Nathan.  Semakin intim dengan Tuhan, semakin smart. Kunci kejeniusan Daud:

5  1. Iman (Have Faith in God) Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibrani 11:6 TB)  2. Perubahan (Change your mind) Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (Lukas 9:23)  3. Ketaatan (Radical Obedience) Dalam Yohanes 14:15 berkata Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. (Yohanes 14:23) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti Firman-Ku; dan Firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. (Yohanes 14:24) Ketaatan adalah tanda lahiriah yang kelihatan bahwa kita mengasihi Allah dan upah dari ketaatan adalah kasih Tuhan yg bisa kita rasakan dan alami yaitu hubungan intim dengan Tuhan. 3 HAL TERPENTING DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN INTIM DENGAN TUHAN

6  Kis 13:22 …….. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.  mempelajari tentang Daud. Dari ayat yang kita baca dalam Kis 13:22 disebutkan bahwa Daud begitu berkenan di hati TUHAN. Itu bukanlah perkataan manusia tetapi TUHAN sendiri yang mengatakanNya. Dan saat TUHAN yang berbicara, tidak akan ada kebohongan di dalam perkataanNya karena firmanNya adalah kebenaran (Yoh 17:17). Lalu apa yang membuat Daud bisa menjadi pribadi yang berkenan di hati TUHAN, apakah karena Daud manusia sempurna? MENJADI PRIBADI YANG BERKENAN DI HADAPAN TUHAN

7  2. Daud adalah manusia yang juga mengalami penderitaan dan masalah.  Masalah pekerjaan/karir dalam pemerintahan Saul (I Sam 18:6-9,29) sehingga Daud harus menjadi buronan selama Saul menjadi raja walau Daud tidak bersalah.  Masalah keluarga/rumah tangga. Anak-anak Daud alami pertikaian (I Sam 13:14,22,28) dan bahkan Absalom telah memberontak dan bertindak bejat terhadap gundik-gundik Daud (I Sam 15:1-12; I Sam 16:21-22) dan pada akhirnya Absalom harus mati karena pemberontakannya (I Sam 18:14-15).

8  3. Daud adalah manusia yang bisa berbuat dosa  Dosa perzinahan dengan Batsyeba istri Uria (I Sam 11)  Dosa kesombongan dengan melakukan sensus pada penduduk Israel (I Taw 21:1,7)  Lalu bagaimana mungkin dengan kondisi seperti itu Daud bisa berkenan di hati TUHAN? Kita pun masih alami hal yang sama seperti yang dialami Daud. Kita harus bekerja keras, kita masih hadapi masalah hidup dan kita juga masih bisa berdosa. Lalu bisakah kita juga berkenan di hati TUHAN seperti Daud?

9  Respon Daud:  1. Bersyukur, merendahkan diri, intim dengan TUHAN (I Taw 17:16) I Taw 17:7-15

10  Maz_18 : 35  yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.   1 Tim 4 : 7 – 8  7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. 8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.   Salam dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus!  Kekasih Tuhan, akhir-akhir ini banyak orang ingin sukses dengan cara-cara gampang. Bukan itu saja mereka juga ingin instan. Apalagi saat ini orang Kristen sudah dimasuki pengajaran yang merendahkan kasih karunia. Mereka mengira karena Yesus sudah menggenapi hukum taurat maka semuanya sudah menjadi gampang. Mungkin mereka mengutip ayat bahwa Yesus menjadi miskin supaya kita kaya maka kita tidak perlu lagi bekerja keras untuk kaya. Semuanya logis dan masuk akal. Tetapi mereka lupa bahwa kasih karunia diberikan kepada kita bukan untuk menjadi santai bahkan menjadi malas. Lewat kasih karunia justru kita jadi bekerja keras.  “1 Kor 15 : 10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.  2 Pet 1 : 5-7 : 5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, 6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.”  Kita bekerja keras bukan untuk perut kita melainkan karena kehendak Tuhan dan untuk melakukan kehendak Tuhan. Masalah perut kita adalah bonus bagi kita karena kita melakukan kehendak Tuhan. Bukan saja sekedar bekerja keras, tetapi kita harus dilatih untuk bekerja keras dalam melakukan kehendak Tuhan. Dengan kita dilatih atau berlatih maka apa yang kita kerjakan tidak sekedar berhasil tetapi tenaga, waktu dan sumber daya yang kita gunakan bisa bekerja dengan efektif dan efisien. Jikalau kita tidak dilatih, itu sama artinya seperti seorang yang menebang pohon dengan kapak yang tumpul. TUHAN MELATIH KITA

11 Pohon yang tumbuh di puncak gunung dengan banyak terpaan angin, akan mempunyai akar yang kuat. Begitu pula manusia yang terbiasa hidup dalam kesulitan dan masalah, akan mempunyai akar kekuatan yang lebih besar Masalah yang melemahkan diri kita saat ini, akan menguatkan kita di masa mendatang..

12  Pengkhotbah_10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat (penulis: kasih karunia).  Kasih karunia kita peroleh lewat iman kita. Untuk memperoleh iman kita harus melatih diri kita dalam membangun manusia roh kita. Manusia roh kita hanya dapat dibangkitkan kalau daging kita bisa ditaklukkan atau didisiplin. Karena itu disiplin diri dalam segala sesuatu terutama beribadah itu sangat penting sekali. Disiplin berbicara gaya hidup seseorang yang sudah menjadi budaya dalam hidupnya. Budaya berbicara nilai- nilai kehidupan yang sudah menguasai jiwa kita dan dinyatakan dalam tubuh kita sehingga tubuh kita hanya senang dan nyaman untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai tersebut berasal dari Firman Allah. Kehidupan berasal dari roh kita yang dibungkus oleh Roh Kudus. Jadi kalau tubuh kita hanya senang dan nyaman dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut disitulah letak kekuatan kita (kasih karunia). Kekuatan kita (kasih karunia) mendorong kita untuk bekerja keras dalam melakukan kehendak Allah, sehingga kita memperoleh mahkota.

13  2 Tim 2 : 5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.  Untuk melatih hal tersebut kita perlu mentor. Mentor kita harus kita jadikan seperti komandan dalam hidup kita. Itulah sebabnya kita harus mempunyai mental seorang prajurit dalam melatih diri kita. Kita harus tunduk pada komandan kita dalam melakukan kehendak Allah. Komandan kita bisa bapak kita secara rohani, bisa kakak PA kita bisa juga pemimpin rohani kita. Jadi dalam melatih diri kita kita harus dalam pengawasan sang komandan. Percayalah inilah kunci kita dipakai Allah dengan dahsyat.  2Tim 2 : 19 – 21 : 19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.” 20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. 21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal- hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.  Latihlah dirimu dalam beribadah dan dalam menyucikan diri!  Tuhan memberkati!

14


Download ppt "SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN: “MEMBANGUN KEHIDUPAN ROHANI YANG INTIM DENGAN TUHAN DAN SESAMA SEBAGAI PERWUJUDAN KASIH” Disampaikan oleh: Ir. Waluyo Nuswantoro, MT."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google