Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan ke 5 dan 6 : Iman dan Pengaruhnya dalam Kehidupan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan ke 5 dan 6 : Iman dan Pengaruhnya dalam Kehidupan."— Transcript presentasi:

1 Pertemuan ke 5 dan 6 : Iman dan Pengaruhnya dalam Kehidupan.
Iman secara bahasa adalah percaya Iman secara definisi adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lidah dan diamalkan dengan anggota tubuh Hati Ucapan Perbuatan Ya Mu’min Tidak Munafiq tidak Fasiq Kafir

2 Rukun Iman Percaya Pada Allah  Allah Tujuan Kita
Percaya Pada Malaikat  Kita Selalu diawasi Percaya Pada Kitab2  Al-Quran sbg Pedoman Percaya Pada Rasul2  Rasulullah sbg Tauladan Percaya Pada Hari  Dunia sebagai tabungan Qiyamat Percaya pada takdir  Tidak lupa diri ketika menda pat nikmat, dan tidak putus asa ketika gagal

3 Iman Kepada Allah الله لا اله الا الله Asma & sifat Allah yg Dicintai
Dzat Rububiyah Allah yg Dituju Sifat لا اله الا الله Tauhid الله Kehidupan yang baik Raja yg Ditaati Mulkiyah Asma/ Nama Tuhan yg disembah Uluhiyah Af’’al/ Perbuatan

4 Iman Kepada Allah STAR PRINCIPLE : PRINSIP BINTANG
Rasa aman “Yang berkata (dengan hati yang yakin), bila bencana menimpa dirinya, Sungguh, kita adalah milik Allah, dan kepada-Nya kita kembali” (Albaqarah 156) Kepercayaan diri “Dan milik-Nya apa yang dilangit dan di bumi dan kepada-Nyalah ibadah selama-lamanya. Maka mengapa kamu takutkan selain Allah?” (an-Nahl 52) Integritas “Yaitu mereka yang beriman dan hatinya tenang karena menginat Allah. Ketahuilah! Hanya dengan ingat akan Allah, maka hati merasa tenang” (Ar’Ra’d: 28) Kebijaksanaan “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya” (Al-Qiyamah: 14-15) Motivasi “sungguh, telah Kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik acuan” (At-tiin 4)

5 Iman Kepada Malaikat Bentuk Fisik: Sifat: Sifat lain kepada manusia:
Terbuat dari nur (cahaya) Mempunyai sayap Makhluk ghaib Dapat menyerupai bentuk manusia dengan izin Allah Sifat: Mempunyai tugas dari Allah Selalu taat dan tidak pernah membantah Sifat lain kepada manusia: Menghadiri majlis zikir Menghadiri sholat fajar/subuh Menghadiri orang yang membaca al-Quran Tawadhu pada penuntut ilmu dan mendoakannya Mencatat amal manusia dll

6 Iman Kepada Malaikat Angle Prinsiple – Prinsip seperti Malaikat
Disiplin Integritas dan loyalitas Kebiasaan memberi dan mengawali “Maka barangsiapa melakukan kebaikan sebebrat zarah, Ia pasti melihatnya” (Az zilzal: 7) Kebiasaan menolong Salam dan saling percaya

7 Iman Kepada Kitab Kitab-kitab Allah yang diturunkan:
Zabur kepada nabi Daud As Taurat kepada nabi Musa As Injil kepada nabi Isa As Al-Qur’an kepada nabi Muhammad SAW Suhuf (lembaran) kepada nabi Ibrahim As dll

8 Definisi Al-Qur’an Al-Qur’an adalah Berdialog dengan Allah Kalamullah
Mukjizat Berharga Diturunkan kepada Nabi Muhammad saw Disampaikan secara mutawatir Membacanya adalah ibadah Berdialog dengan Allah Pusaka Berharga Top Leader Otentik Kecerdasan Spritual

9 Kalamullah  Berdialog dgn Allah
Ibnu Qoyyim berkata: “Jika kamu ingin mengetahui seberapa besar cinta Allah kepadamu dan kepada selainmu, maka; Pertama, lihatlah volume cintamu kepada kalamNya yaitu al-Qur’an di hatimu. Kedua, seberapa besar volume kenikmatanmu dan keasyikanmu tatkala mendengar lantunan firman-Nya. Sudahkan keasyikan itu melebihi keasyikan para pecandu musik dan nyanyian tatkala nyanyian diperdengarkan? Sesungguhnya merupakan hal yang wajar, bahwa barangsiapa yang mencintai seorang kekasih maka suara dan pembicaraan kekasihnya adalah sesuatu yang sangat dicintainya (Al-Fikr at-Tarbawi ‘inda Ibni Al-Qoyim)

10 Sifat Pusaka Dijaga dan dirawat dengan baik Dipelajari dengan baik Diamalkan dan dilaksanakan Dicari bila belum ditemukan Berkorban demi menemukannya Diwariskan kepada anak/orang lain

11 PARA TABI’IT TABI’IN DAN SETERUSNYA HINGGA KITA
Al-Quran disampaikan secara mutawatir  Otentik ALLAH SWT JIBRIL AS MUHAMMAD SAW SAHABAT2 (USTMAN B AFFAN) SAHABAT2 SAHABAT2 (ABU BAKAR) SAHABAT2 MASYARAKAT PEMBELAJAR (LEARNING SOCIATY) TABI’IN2 TABI’IN2 TABI’IN2 TABI’IN2 PARA TABI’IT TABI’IN DAN SETERUSNYA HINGGA KITA

12 APAKAH KITAB LAIN SEKARANG OTENTIK?
TAURAT: Taurat menceritakan tentang kematian Musa, padahal Taurat diwahyukan Tuhan kepada Musa sendiri: “Maka demikian matilah Musa, hamba Tuhan itu di sana, di tanah Moab, seperti firman tuhan: …..”Maka pada masa matinya umur Musa seratus duapuluh tahun, …Maka di antara orang Israil tiada berbangkit pula seorang nabi yang seperti Musa, yang dikenal oleh Tuhan muka dan muka” (Markus 1: 14-15) INJIL: “Setelah Yahya itu sudah tertangkap, datanglah Yesus ke tanah Galilea memasyhurkan Injil Allah, serta berkata: “waktunya sudah sampai. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah kamu dan percayalah akan injil itu” (MArkus ) Kalimat itu bukan Injil Yesus, tapi cerita orang lain tentang Yesus Keempat Injil itu bukanlah berasal dari imla (dikte lisan) daripada Yesus sendiri, bahkan Yesus tidak pernah menyaksikan dengan mata kepalanya keempat Injil itu (Mutawally Yusuf Syalaby, Adhwaun ‘ala Masihiyyah, hal. 50)

13 Membacanya ibadah  Kecerdasan Spritual
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa membaca sehuruf dari al-Qur’an maka untuknya satu kebajikan, dan setiap kebajikan digandakan sepuluh kali. Aku tidak berkata Alif-Lam-Mim itu satu huruf, tetapi alif adalah huruf, lam adalah huruf dan Mim adalah huruf (HR: TIrmidzi) “Barangsiapa yang disibukkan dengan membaca al-Quran dan mengingat Aku daripada meminta sesuatu dari Aku, maka Aku akan memberikannya lebih baik dari apa yang diminta oleh orang lain” (Hadist Qudsi HR Turmudzi)

14 (Atsar shohaby, riwayat Ad-Darimy)
“Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah hidangan Allah. Maka nikmatilah apa yang ada darinya sebatas apa yang kalian sanggup. Sesungguhnya aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih kecil dari suatu kebaikan dari sebuah rumah yang tidak ada di dalamnya sedikitpun al-Qur’an. Dan sesungguhnya hati yang tidak ada di dalamnya al-Qur’an sedikitpun itu seperti rumah kosong yang tidak ada penghuninya” (Atsar shohaby, riwayat Ad-Darimy) RUMAH KOSONG Tidak Terawat Kotor Rapuh Seram/angker MANUSIA KOSONG Jiwa Tidak Terawat Mental Kotor Jiwa Rapuh Teman setan/kesurupan

15 Iman Kepada Kitab Learning Principle – Prinsip Pembelajaran Kebiasaan membaca buku dan situasi Kebiasaan berpikir kritis Kebiasaan mengevaluasi Kebiasaan Menyempurnakan Memiliki Pedoman

16 Iman Kepada Rasul Nabi: Seorang manusia yang diwahyukan Allah tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Jika diperintahkan untuk disampaikan kepada manusia maka disebut Rasul Jumlah Nabi dan rasul tidaklah diketahui secara pasti. Sebagian ulama berkata Rasul itu berjumlah 313 orang, dan Nabi berjumlah orang Nama-nama Nabi/Rasul yang diabadikan Allah dalam al-Quran sebanyak 25 orang Sebab Perlunya Segera Datang Rasul: Ajaran Rasul terdahlu tidak sempurna, perlu ada perbaikan dan penyempurnaan Ajaran Rasul terdahulu banyak yang hilang atau dihilangkan Para Rasul dahulu diutus kepada bangsa atau daerah tertentu

17 Keistimewaan Nabi Muhammad saw;
Beliau adalah Nabi/Rasul terakhir “Muhammad itu bukanlah bapak salah seorang dari pada kamu, akan tetapi dia adalah seorang Rasul Allah dan penutup segala Nabi” (QS. Al-Ahzab: 44) Beliau adalah Nabi/Rasul Internasional, risalahnya universal, ditujukan kepada seluruh ras dan bangsa “Tidaklah Kami utus engkau (muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam” (Al-Anbiya: 107) “Tidaklah Kami utus engkau (muhammad) melainkan untuk seluruh manusia guna memberikan berita gembira dan berita peringatan” (Saba’: 28) Nabi Muhammad adalah semulia-mulia Nabi dan Rasul

18 Kedudukan Nabi Muhammad saw;
MANUSIA HAMBA ALLAH FIQIH SIROH SIROH NABI NASAB/ KETURUNAN FISIK FIQIH AHKAM SUNNAH MUHAMMAD SAW MENYAMPAIKANRISALAH RASUL ALLAH FIQIH DA’WAH DA’WAH NABI MENUNAIKAN AMANAH MEMIMPIN UMAT Prinsip kepemimpinan (Leadership Principle)

19 LEADERSHIP PRINCIPLE (Prinsip Kepemimpinan)
Iman Kepada Rasul LEADERSHIP PRINCIPLE (Prinsip Kepemimpinan) Pemimin sejati adalah seseorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya. Selalu membimbing dan mengajari pengikutnya. Memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten. Dan yang terpenting adalah memimpin berlandaskan suara hati yang fitrah Pemimpin yang Dicintai “Kasihanilah mereka yang di bumi, niscaya yang di langit mengasihimu” (HR: Tirmidzi) 2. Pemimpin yang Dipercaya Kesesuaian kata & perbuatan, Keberanian menegakkan kebenaran, Pembimbing Keberanian memberikan motivasi, mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi, memberikan contoh Pemimpin yang Berkepribadian Memimpin diri sendiri sebelum orang lain, demokratis (terbuka), mengatasi kecemasan diri, Pemimpin yang Abadi Mengarahkan kpd kebenaran, kebaikan, kemajuan dan keberhasilan Semua terasa sesuai dengan hati nurani Hidup dalam kejujuran dan tidak hidup daam kepuara-puraan

20 IMAN KEPADA HARI KIAMAT
“Tidak ada yang mereka nantikan selain dari saat yang datang dengan tiba-tiba (Kiamat) kepada mereka. Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang. Tetapi apakah arti kesadaran mereka itu, jikalau saat yang dinanti-nantika itu telah tiba’ (QS. Muhammad: 18) TANDA-TANDA TIBANYA HARI KIAMAT TANDA-TANDA KECIL (SUGHRO) TANDA-TANDA BESAR (KUBRO) 1.Diutusnya Nabi Muhammad saw 2.Pemimpin yang tidak berkualitas 3.Perang besar antara 2 golongan besar 4.Adanya kaum Dajjal (pendusta) 5.Lenyapnya ilmu (wafatnya para ulama) 6.Banyaknya goncangan (gempa bumi) 7.Zaman berdektan (waktu terasa cepat) 8.Melimpah harta hingga tdk ada yg menerima zakat 9.Bermegah-megahan dalam gedung 10. Orang penting lebih cepat wafat 1.Terbitnya matahari dari arah barat 2.Kelaurnya suatu macam binatang 3.Munculnya al-Mahdi 4.Munculnya al-Masih Dajjal 5.Turunnya nabiyullah Isa as

21 Pola Iman Kepada Hari Akhirat
Bahwa jagad raya ini dengan seluruh makhluk yang ada didalamnya akan hancur lebur, gunung laksana debu yang berterbangan, air laut meluap-luap. Firman Allah SWT; كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan (QS. Al-Rahman [55]: 26-27) Bahwa setelah sesuatunya binasa dan mati, tibalah pase kedua yaitu pembangkitan. Semua manusia dibangkitkan kembali dari kuburnya dihidupkan, sejak manusia pertama hingga manusia terakhir.Lalu mereka dikumpulkan Firman Allah SWT: وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنْ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ قَالُوا يَاوَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَانُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ “Dan ditiuplah sangkalal, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?." Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya) (QS. Yasin [36]: 51-52) اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنْ اللَّهِ حَدِيثًا “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah ?” (QS. An-Nisa [4]: 87)

22 Pola Iman Kepada Hari Akhirat
Setelah dibangkitkan kembali dan dikumpulkan, semuanya. Diperlihatkan kepada mereka seluruh amal dan perbuatannya dahulu di dunia. Segalanya dibuka dan tidak ada lagi yang tersembunyi dari perbuatan walau sebesar atom. Firman Allah SWT: يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَه وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَه “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Al-Zalzalah [99]: 6-8 Setelah semua rahasia dibongkar, tibalah sat menghisab, memperhitungkan secara adil amal perbuatan baik dan buruknya. Manusia akan memperoleh keputusan adil, tanpa aniaya sedikitpun. Inilah yang disebut yaumul hisab. Firman Allah SWT: وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. AL-Anbiya: 47) Pase keputusan. Setiap manusia setelah melalui proses pengadilan di hadapan Allah Yang Maha Adil, mereka lalu menerima jaza’ (balasan) setimpal dengan hasil usaha yang mereka lakukan selama di dunia. Firman Allah SWT: الْيَوْمَ تُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ لَا ظُلْمَ “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini” (QS.Al-Mu’min/Ghafir: 17)

23 Hari Kiamat dan Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan menyatakan kepastian akan terjadinya hari kiamat: Manusia hidupnya bergantung kepada matahari Matahari adalah bola api gas yang besar. Cahaya Matahari yang panas itulah menyebabkan peredaran angin, pergantian musim dan turunnya hujan di bumi. Garis tengah matahari km, temperatur (panas) di permukaannya 6000°C dan panas di dalam matahari °C, dan panas intinya °C. Panas besar itu dihasilkan oleh reaksi nuklir yang terus menerus berlangsung dengan kehilangan zat-zat sebesar ton perdetik Matahari sebagaimana arang yang terbakar pijar yang setiap detik materinya habis terbakar tentu akhirnya arang itu habis menjadi debu, padamlah ia Matahari adalah sumber energi, jika padam, semua jadi beku, tidak ada lagi angin yang bertiup, tidak ada hujan yang turun, tidak ada pengauapan, semua berhenti dan mati.

24 Hari Kiamat dan Ilmu pengetahuan
Bumi dilapisi dengan lapisan ozon Lapisan ozon berpunfungsi menahan panas dari matahari dan menstabilkan jumlah oksigen Akibat rumah kaca dan volusi udara, lapisan ozon semakin hari semakin menipis Jika ozo menipis, maka panas matahari akan terasa panas di bumi (pemanasan global) Akibatnya, gunung dan lautan es yang berada di kutub utara dan selatan, akan mencair akibat panas es yang mencair dari kutub utara dan selatan akan menghasilkan gelombang badai besar dan menenggelamkan daratan. Lapisan ozon Kutub utara Bumi Kutub Selatan

25

26 Iman Kepada Qadha & Qadar
Qodho menurut al-Qur’an memiliki banyak makna, antara lain: Hukum. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap hukum (qodho) yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya” (An-Nisa[4]: 65) Perintah, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (Al-Isra [17]: 23) Memberitakan, “Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali” (Al-Isra [17]:4) Menghendaki, “Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia” (Ali Imran [3]: 47) Menjadikan, “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa” (Fushilat [41]: 12) Sedangkan makna Qodar dalam al-Qur’an adalah suatu peraturan umum yang telah diciptakan Allah untuk menjadi dsar alam ini, dimana terdapat hubungan sebab akibat “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (Al-Qomar [54]: 49) “Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku” (Al-Ahzab [33]: 38) “dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” (al-Furqon [25]: 2)

27 Iman Kepada Qadha & Qadar
Beberapa contoh qodar Allah: Jagat alam raya ini dengan segala bintang dan planetnya berjalan menurut “Hukum Universil” atau hukum alam Dalam diri kita ada roh, dengan roh itu kita hidup. Akan tetapi kita samasekali tidak punya kekuasaan terhadap roh itu. Manakala ia akan memisah diri dengan jasmani kita ia tidak akan memandang usia dan kedudukan. Begitulah takdir Allah Setiap manusia lahir ke dunia bukanlah atas kehendaknya sendiri. Manusia tidak memilih bangsa dan jenis kulit. Semuanya terlepas dari kehendak dan kekuasaan manusia. Pada diri tiap orang ada memiliki watak pembawaan lahir dan bakat yang berbeda satu sama lain. Bahwa tidak pernah terdapat seseorang yang ingin sakit atau gagal, namun kenyataannya masih banyak yang gagal dan sakit Dengan demikian, kelirulah ajaran Qadariyah yang mempunyai ajaran bahwa manusia dilahirkan bebas merdeka sempurna mengatur hidup dan kehidupannya. Juga ajaran Mu’tazilah yang senantiasa melebih-lebhkan kemampuan akal dan melebih-lebihkan kebebasan berbuat manusia

28 Iman Kepada Qadha & Qadar Keadilan Allah & Ikhtiar Manusia
Kesalahan memahami taqdir akan berakibat fatal. Amir Syakib Arselan telah menulis sebuah buku, “Apa Sebab Kaum Muslimin Mundur?”. Salah satu sebab kemunduran umat Islam –menurut beliau- adalah karena kekeliruan iman kepada taqdir Adalah mustahil suatu cita-cita berhasil hanya dengan khayal dan angan-angan, tanpa suatu kerja dan usaha. Maka wajib ada faktor usaha atau ikhtiar. Usaha yang diiringi doa adalah kewajiban manusia Umar bin Khattab dengan pasukannya akan masuk ke sebuah kampung. Beliau mendapat laporan dari seorang kurir bahwa di kampung tersebut berjangkit suatu penyakit menular dan berbahaya. Lalu Umar mengajak pasukannya kembali. Tapi salah seorang berkata kepada Umar, “Takutkah tuan dari takdir Allah?” Jawab Khalifah Umar, “Kita lari dari takdir Allah menuju takdir Allah.” Setiap peristiwa pasti mengandung hikmah dan tujuannya. Allah telah menjadikan segala sesuatunya tidak sia-sia, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216) Iman kepada takdir akan menambah ketakwaan, karena keberuntungan maupun kegagalan dapat dianggap sebagai ujian dari Allah SWT.

29 Kedudukan Fiqih Dalam Ajaran Islam
Bersuci Sholat Zakat Puasa Haji Dll IHSAN AKHLAQ ILMU SULUK/ TASAWUF Buah Ibadah ISLAM SYARIAH Ilmu Fiqih Ekonomi Keluarga Perdata Pidana Negara Jihad Dll Batang Muamalah IMAN AQIDAH Ilmu Tauhid Ushuluddin Ilmu Aqidah AKAR


Download ppt "Pertemuan ke 5 dan 6 : Iman dan Pengaruhnya dalam Kehidupan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google