Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pratama Adarianto putra M. Tarmizi M

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pratama Adarianto putra M. Tarmizi M"— Transcript presentasi:

1 Pratama Adarianto putra M. Tarmizi M
Pratama Adarianto putra M. Tarmizi M. Ibnu Rahman Syah Rapindri Andas Desi Rujika Dewi Puspita Anggraini Septia Dana Prakoso Reza Nita Pertiwi PLENO KASUS 3 KELOMPOK 5A

2 CEDERA KEPALA ATAU TENGGELAM
Joni pemuda berusia 27 tahun terjundari jembatan siak II.Sebelum masuk kesungai kepalanya membentur tembok pembatas sungai. Warga yang melihat segera menolong dan mengeluarkan joni dari sungai. Joni pun segera dilarikan ke klinik di sekitar itu dan warga melapor ke polisi. Dari pemeriksaan dokter didapatkan pasien tidak sadar, terdengar suara gurgling, mulut dan hidung berbusa, pernapasan 8/menit, dokter segera memberikan bantuan hidup dasar sambil mempersiapkan pasien untuk dirujuk ke RS dengan fasilitas yang lebih lengkap. Setibanya di RS, kondisi ABC pasien stabil, kesadaran GCS 8 (E2M4V2), dokter jaga segera melakukan pemeriksaan CT scan, lab darah dan rontgen thoraks. Dua jam berikutnya dokter memastikan pasien telah meninggal. Polisi meminta dilakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab kematian korban apakah karena perdarahan intrakranial atau karena tenggelam.

3 STEP 1 Suara Gurgling : Suara abnormal pada pernafasan dengan karakteristik suara seperti berkumur-kumur, yang ditandai dengan adanya cairan di saluran pernafasan.

4 STEP 2 Apakah penyebab kematian pada korban?
Bagaimana cara membedakan tanda klinis kematian perdarahan intrakranial? Bagaimana cara merujuk pasien pada kasus? Bagaiman cara mengevakuasi korban tenggelamMengapa pada kasus ABC stabil dan GCS 8, lalu bagaimana memperbaiki GCSnya? Mengapa hidung dan mulut pasien berbusa dan terdapat suara gurgling? Apa tanda pasti kematian? Apa saja derajat cedera kepala? Mengapa pasien menjadi tidak sadarkan diri? Mengapa dokter menyarankan CT scan?

5 PERDARAHAN INTRAKRANIAL JENIS-JENIS PERDARAHAN
GEJALA DAN TANDA KLINIS DERAJAT TRAUMA KEPALA PRINSIP, INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI CT SCAN GEJALA DAN TANDA KLINIS kEMATIAN TANDA-TANDA KLINIS TRAUMA KEPALA DAN TENGGELAM TANDA-TANDA PASTI PRINSIP RUJUKAN RUJUKAN TRANSPORTASI PENATALAKSANAAN TENGGELAM PATOFISIOLOGI

6 STEP 5 Mahasiswa mampumenerangkan dan mengenali kegawatan sistem saraf pusat serta melakukan penatalaksanaan awal sebagai dokter pelayanan lini pertama Mahasiswa mampu menerangkan aspek klinis tenggelam dan pertolongan awal sebagai dokter pelayanan primer Mahasiswa mampu menjelaskan tanda tanda klinis kehidupan Mahasiswa mampu menjelaskan tanda pasti kematian Mahasiswa mampu menerangkan prinsip pertolongan awal kasus tenggelam Mahsiwa mampu menjelaskan bagaimana cara merujuk dan transport kasus emergensi

7 Kematian Mati menurut ilmu kedokteran didefinisikan sebagai berhentinya fungsi sirkulasi dan respirasi secara permanent (mati klinis)

8 Tanda tanda Kematian pasti
Livor Mortis (Lebam mayat) Rigor Mortis (Kaku Mayat) Cadaveric Spasme Heat Stiffering Cold Stiffering Algor Mortis (Penurunan suhu tubuh) Pembusukan Adipocere (lilin Mayat) Mumifikasi

9 Tanda Kematian tidak Pasti
Pernapasan berhenti > 10 mnt Terhentinya sirkulasi di hitung selama >15 mnt (arteri karotis komunis tidak teraba) Kulit Pucat Tonus otot menghilang dan relaksasi Pembuluh darah di retina mengalami segmentasi beberapa menit Pengeringan kornea menimbulkan kekeruhan dalam waktu 10 mnt yang masif

10 TENGGELAM Suatu keadaan dimana terjadi asfiksia yang menyebabkan kematian akibat udara atmosfer tidak bisa memasuki saluran pernapasan, karena sebagian atau seluruh tubuh berada didalam media cairan.

11 TANDA-TANDA TENGGELAM
Kulit dingin Perut membengkak Nyeri dada Batuk Sulit bernafas

12 Refleks Laringospasme
Patofisiologi Periode Panik Refleks Laringospasme Hipoksia Apnea Kesadaran Relaksasi Laring Asfiksia Kematian

13 Inspiration Aspiration Refleks Laringospams Hypoxemia Salt Water
Fresh Water Pulmonary edema Hemodilution

14 Penanganan pertama pada korban tenggelam
Prinsip pertolongan di air Raih (dengan atau tanpa alat) Lempar (alat apung) Dayung (atau menggunakan perahu mendekati penderita) Renang (upaya terakhir harus terlatih dan mengunakan alat apung)

15 Penangan korban Pindahkan penderita dari lokasi kejadian.
Bila ada kecurigaan cedera spinal satu penlong mempertahankan posisi kepala leher dan tulang punggung dalam satu garis lurus. Buka jalan napas penderita. Upayakan wajah penderita menghadap ke atas.

16 Lanjutan 5. Sampai di darat atau perlu dilakukan penilaian dini dan RJP. 6. Berikan oksigen jika ada sesuai protokol/panduan. 7. Jagalah kehangatan tubuh penderita. Ganti pakaian dan diselimuti. 8. Lakukan pemeriksaan fisik rawat cedera yang ada. 9. Segera bawa ke fasilitas kesehatan.

17 TRAUMA KEPALA Suatu ruda paksa yang mengenai struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau mengenai gangguan fungsional jaringan otak.” Derajat trauma kepala berdasarkan tingkat keparahannya dengan GCS : Penilaian Ringan Sedang Berat Skor GCS 13-15 9-12 3-8 kesadaran Tdk kehilangan kesadaran Bingung dan hilang kesadaran selama 30 menit-24 jam. Hilang kesadaran > 24 jam. Perdarahan Ada/ Tidak Ada Ada Pemeriksaan CT scan Normal / Abnormal Abnormal

18 Derajat trauma kepala berdasarkan mekanisme nya :
Etiologi Trauma tumpul -kecepatan tinggi (misalnya pd kecelakaan lalu lintas) -kecepatan rendah (misalnya saat terjatuh atau dipukul) Trauma tajam/ tembus -luka tembak -cedera benda tajam/tembus lainnya.

19 EPIDURAL SUBDURAL SUBARACHNOID INTRASEBRAL Perdarahan di ruang epidural antara tulang tengkorak dan duramater. Yang paling sering diskus temporalis dan parietalis Gejalanya : Penurunan kesadaran Nyeri kepala Muntah Pupil sisi yang sama midriasis. Peningkatan suhu Perdarahan ruang subdural antara duramater dengan araknoid Perdarahan sering terjadi pada pembuluh darah vena kecil di permukaan korteks cerebri Sakit kepala menetap Disorentasi Rasa mengantuk yang hilang timbul Perubahan ingatan Kelumpuhan ringan pada sisi tubuh kontralateral Perdarahan antara rongga otak dan lapisan otak terutama diruang subarachnoid. Sakit kepala hebat dengan segera pasca trauma Fotofobia Mual –muntah Leher kaku Perdarahan dalam jaringan otak karena pecahnya arteri besar didalam jaringan otak, sebagai akibat trauma kapitis berat Sakit kepala, mual–muntah Letargi Hemiporesis Kejang

20 Letak Perdarahan Intracranial

21 CT SCAN INDIKASI KONTRAINDIKASI 1. Wanita hamil trimester pertama.
Sakit kepala. GCS < 15 depressed fracture. Muntah – muntah cedera kepala kejang luka tembak dan luka tusuk 1. Wanita hamil trimester pertama. 2. Pada pemeriksaan dengan zat kontras, pasien mempunyai riwayat reaksi alergi terhadap zat kontras sebelumnya.

22 subaracnoid intraserebral epidural subdural

23 RUJUKAN Kemampuan dokter dan rumah sakit
Dokter yang mengirim bertanggung memulai rujukan Pemilihan cara transport Dokter dari rumah sakit yang menerima rujukan Pengolahan sebelum merujuk Pengolahan selama transport Transfer data

24 TERIMA KASIH


Download ppt "Pratama Adarianto putra M. Tarmizi M"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google